2
Calon kepala daerah yang akan dipilih masyarakat menjadi sangat bergantung pada
persepsi dan perilaku politik yang berkembang dan dipengaruhi oleh faktor-faktor
sosiologis, psikologis, dan rasionalitas publik dalam menentukan pilihannya. Faktor-faktor
itu dapat diukur dengan metode ilmiah yang akurat, melalui survei persepsi dan perilaku
pemilih.
Dukungan publik terhadap kandidat-kandidat di Pilkada terkategorisasi dalam
segmen-segmen pemilih. Pendekatan aktor-aktor politik atau pun kandidat terhadap varian
segmen pemilih ini akan sangat mempengaruhi prestasi numerik politiknya. Baik itu aspek
popularitas, akseptabilitas, maupun elektabilitasnya.
Persebaran peta dukungan publik dalam Pilkada dapat ditilik berdasarkan wilayah ataupun
demografi yang mencakup jenis kelamin, umur, profesi, penghasilan, dan lain-lain.
Termasuk membaca trend elektabilitas dan peta dukungan pemilih di Pilkada Sulawesi
Selatan saat ini.
Hasil survei ini dapat menjadi masukan bagi publik pemilih Sulawesi Selatan untuk melihat
secara riil kualitas personal dan tawaran program kandidat-kandidat potensial Gubernur –
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.
Mengukur kinerja Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan
Mengukur tingkat pengetahuan dan potensi partisipasi dalam Pilkada Sulawesi Selatan
2018
Mengukur popularitas, akseptabilitas (kesukaan), dan elektabilitas kandidat Gubernur
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan 2018
Mengukur kualitas personal kandidat Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan 2018
Mengukur kemantapan dalam pilihan dan faktor-faktor penentu pilihan di Pilkada
Gubernur Sulawesi Selatan 2018
5
Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan yang sudah
mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal
berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat wawancara, dan bukan anggota
TNI/POLRI.
Survei ini menggunakan metode
stratified multistage random sampling
. Jumlah sampel
dalam survei ini adalah 800 responden dengan
margin of error
+/- 3.5% pada tingkat
kepercayaan 95%.
Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka
menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih. Setiap pewawancara
bertugas mewawancarai 10 responden untuk setiap satu kelurahan.
Kendali mutu survei adalah pewawancara lapangan minimal mahasiswa atau sederajat dan
mendapatkan pelatihan (
workshop
) secara intensif di setiap pelaksanaan survei.
Pengambilan data survei (penentuan responden dan wawancara di lapangan) dilaksanakan
pada
18 – 24 Mei 2017.
Validasi data sampel dilakukan dengan membandingkan karakteristik demografis dari
sampel yang diperoleh dari survei dengan populasi yang diperoleh melalui data sensus
(BPS) terakhir.
6
STRATIFIED MULTISTAGE RANDOM SAMPLING
Stratifikasi: Populasi pemilih dikelompokkan berdasarkan Kabupaten/Kota. Selanjutnya
sampel dipilih secara berjenjang di masing-masing strata (kabupaten/kota).
Tahap 1:
Primary Sampling Unit
(PSU) pada survei ini adalah tingkat desa/kelurahan secara
proporsional di setiap Kabupaten/Kota yang dipilih secara acak. Jumlah responden pada
masing-masing PSU adalah 10 responden.
Tahap 2: Dari masing-masing desa/kelurahan terpilih, didaftarkan populasi RT yang ada,
untuk dipilih 5 RT secara acak (5 RT dari setiap desa/kelurahan terpilih).
Tahap 3: Dari masing-masing RT terpilih, populasi KK yang ada didaftarkan untuk dipilih 10
KK secara acak (2 KK dari setiap RT terpilih).
Tahap 4: Di masing-masing KK terpilih, didaftarkan seluruh anggota KK yang punya hak
pilih. Pada KK terpilih dengan nomor kuesioner ganjil, ditulis daftar anggota KK laki-laki
yang memiliki hak pilih. Dan pada KK terpilih dengan nomor kuesioner genap, ditulis daftar
anggota KK perempuan yang memiliki hak pilih. Selanjutnya di tiap KK terpilih, dipilih 1
anggota KK
(ultimate sampling unit)
secara acak menggunakan sistem
kishgrid
untuk
kemudian diwawancarai sebagai responden.
7
FLOWCHART PENARIKAN SAMPEL
Populasi pemilih Provinsi Sulawesi Selatan
dikelompokkan menurut kabupaten/kota (stratifikasi).
Desa/Kelurahan di setiap kabupaten/kota
dipilih secara acak dan proporsional.
Di masing-masing desa/kelurahan terpilih,
dipilih RT secara acak.
Di masing-masing RT terpilih, dipilih KK
secara acak.
Di KK terpilih dipilih secara acak satu orang yang punya hak pilih laki-laki (kuesioner ganjil)/perempuan (kuesioner genap).
x
y
3
4
2
Provinsi Desa/ Kelurahan RT1
KK Responden Perempuan (No Kues. Genap) Responden Laki-Laki(No Kues. Ganjil)
2
5
1
Kab/Kota Kab/Kota
8
Quality control
terhadap hasil survei dilakukan melalui cara-cara berikut:
1) Spotcheck Lapangan:
Sebanyak 25 persen dari total sampel didatangi dan diwawancarai kembali untuk
memastikan kebenaran data.
2) Callback:
Seluruh responden dikontak kembali lewat telepon guna keperluan konfirmasi dan
verifikasi.
3) Double Entry:
Input data dilakukan dua kali: (a) input data melalui web aplikasi secara langsung oleh
surveyor ketika usai melakukan wawancara dengan responden, (b) input data kuesioner
hasil wawancara melalui desktop oleh tim input data yang sudah terlatih.
4) Proses Input Data:
Quality control
juga dilakukan terhadap proses input data, sebanyak 15% dicek secara
acak input data ke dokumen hasil wawancara. Dalam
quality control
tidak ditemukan
kesalahan berarti.
9
PERBANDINGAN PROFIL DEMOGRAFI DAN WILAYAH SAMPEL
10
KATEGORI POPULASI SAMPEL KATEGORI POPULASI SAMPEL
Gender Wilayah
Laki - laki 50.8 50.0 Kota Palopo 2.0 2.4 Perempuan 49.2 50.0 Kota Pare Pare 1.6 1.3
Agama Luwu 4.1 4.9
Islam 88.3 88.8 Luwu Timur 3.2 3.9 Protestan + Katolik 10.4 9.4 Luwu Utara 3.6 3.7 Lainnya 1.3 1.8 Maros 4.0 3.9
Wilayah Pangkajene 3.8 1.3
Bantaeng 2.2 2.6 Pinrang 4.3 5.2 Barru 2.0 2.6 Sidenreng Rappang 3.4 3.9 Bone 8.7 7.7 Sinjai 2.8 2.4 Bulukumba 4.8 1.3 Soppeng 2.6 2.6 Enrekang 2.3 2.6 Takalar 3.4 3.9 Gowa 8.5 10.3 Tana Toraja 2.7 2.6 Jeneponto 4.2 5.2 Toraja Utara 2.7 1.3 Kepulauan Selayar 1.5 1.3 Wajo 4.6 5.2 Kota Makassar 17.0 17.9
12
PENILAIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI
Kinerja Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan
13
Menurut penilaian Bapak/Ibu/Saudara, bagaimana kinerja Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo
Saat saat ini?
2.96% 12.63%
51.80% 17.65%
14.96%
Sangat tidak puas
Kurang puas
Cukup puas
Sangat puas
Tidak tahu/tidak jawab
Publik yang puas dengan kinerja Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo saat ini: 69.46% (gabungan antara cukup puas & sangat puas). Secara kuantitatif, angka kepuasan ini relatif tinggi karena berada jauh di atas 50 persen.
PENILAIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI
Kinerja Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan
14
Menurut penilaian Bapak/Ibu/Saudara, bagaimana kinerja Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang
saat ini?
3.35% 13.14%
48.20% 14.30%
21.01%
Sangat tidak puas
Kurang puas
Cukup puas
Sangat puas
Tidak tahu/tidak jawab
Publik yang puas dengan kinerja Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang saat ini: 62.50% (gabungan) antara cukup puas & sangat puas). Secara kuantitatif, angka kepuasan ini relatif tinggi karena berada diatas 50 persen, meskipun jika dibandingkan dengan tingkat kepuasan kinerja Gubernur lebih tinggi Gubernur.
PENILAIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI
Penilaian Keberhasilan Menangani Masalah di Masyarakat
15
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, apakah kinerja Gubernur - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan saat ini berhasil atau tidak berhasil dalam menangani masalah-masalah sebagai berikut?
Pendidikan yang terjangkau (64%), Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau (61%), dan Pembangunan Infrastruktur Jalan Raya (57%) merupakan masalah yang dinilai cukup berhasil ditangani Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Selatan saat ini. Sedangkan, tingkat keberhasilan di sektor Menurunkan Angka Pengangguran (27% dan Pemberantasan Korupsi (18%) masih relatif sangat rendah.
18% 27% 31% 33% 37% 42% 46% 49% 49% 57% 61% 64% 29% 36% 33% 15% 15% 28% 32% 16% 16% 23% 17% 13% 53% 37% 36% 52% 48% 30% 22% 35% 35% 20% 22% 23% Pemberantasan Korupsi Menurunkan Angka Pengangguran Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Perikanan, Perairan dan Kelautan Pengembangan Pariwisata Mengendalikan Harga Kebutuhan Pokok Mengatasi Masalah Listrik sering padam Pertanian dan Perkebunan Pelayanan Publik Pembangunan Infrastruktur Jalan Raya Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau
Pendidikan yang Terjangkau
PENILAIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI
Program Pembenahan Provinsi Sulawesi Selatan yang Diutamakan
16
Terlepas dari calon mana yang akan terpilih nanti, program apa yang harus diutamakan oleh Gubernur lima tahun ke depan untuk membenahi Provinsi Sulawesi Selatan?
21.10% 4.14% 0.77% 1.55% 1.55% 1.68% 1.68% 2.19% 3.35% 5.03% 6.57% 9.15% 10.31% 14.82% 16.11%
Tidak tahu/Tidak jawab Lainnya Perbaikan kualitas angkutan umum Mengatasi krisis listrik (penerangan) Kebersihan dan keindahan Pembangunan rumah murah untuk rakyat
Memajukan pariwisata Mengatasi kriminalitas dan keamanan
Pemberantasan korupsi Meningkatkan pelayanan publik
Pembangunan infrastruktur Pelayanan kesehatan gratis Pendidikan gratis Mengendalikan harga kebutuhan pokok Menciptakan lapangan kerja
Menciptakan lapangan kerja (16.11%), Mengendalikan harga kebutuhan pokok (14.82%), dan Pendidikan gratis (10.31%) merupakan program yang harus diutamakan oleh Gubernur terpilih untuk membenahi Sulawesi Selatan 5 (lima) tahun mendatang. Dari aspek politik, dua isu tersebut bisa dijadikan strategi efektif dalam menarik simpati publik.
TEMUAN
17
Temuan survei: publik yang puas dengan kinerja Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Syahrul Yasin
Limpo saat ini: 69.46%. Sementara itu, yang puas dengan kinerja Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang saat ini: 62.50%.
Secara kuantitatif, angka kepuasan gubernur relatif tinggi karena berada jauh di atas 50 persen. Begitu
pula, tingkat kepuasan wakil gubernur cukup baik karena di atas 50% (meskipun masih di bawah gubernur). Dalam teori perilaku pemilih, tingkat kepuasan gubernur memang lebih tinggi dari wakil gubernur. Hal ini wajar lantaran peran gubernur lebih dominan ketimbang wakil gubernur.
Pendidikan yang terjangkau (64%), Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau (61%), dan Pembangunan
Infrastruktur Jalan Raya (57%) merupakan masalah yang dinilai cukup berhasil ditangani Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Selatan saat ini. Sedangkan, tingkat keberhasilan di sektor Menurunkan Angka Pengangguran (27%) dan Pemberantasan Korupsi (18%) masih relatif sangat rendah.
Temuan survei ini menandakan bahwa kinerja gubernur dan wakil gubernur di bidang pendidikan dan
kesehatan diakui dan diapresiasi publik. Meski begitu, catatan evaluasi sekaligus pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan adalah masalah-masalah di bidang penurunan angka pengangguran, pemberantasan korupsi, ataupun masalah pertambangan.
18
POTENSI PARTISIPASI PILKADA
Pengetahuan Terhadap Pilkada Langsung
63.92%
36.08% Tahu
Tidak tahu/Tidak jawab
19
Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui akan ada pemilihan langsung Gubernur – Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan pada Juni 2018 mendatang?
Sebanyak 63.92% mengetahui akan ada pemilihan langsung Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pada Juni 2018 mendatang. Hal ini menandakan bahwa publik belum mendapatkan sosialisasi Pilkada sebanyak 36.08 persen. Ini wajar mengingat Pilkada masih satu tahun lebih.
POTENSI PARTISIPASI PILKADA
Penggunaan Hak Pilih Pada Pilkada
20
82.99% 9.28%
1.03% 6.70%
Ya, pasti
Belum pasti mencoblos Tidak akan mencoblos Tidak tahu/Tidak jawab
Apakah Bapak/Ibu/Saudara berencana akan menggunakan hak pilih dengan mencoblos pada pelaksanaan Pilkada Provinsi Sulawesi Selatan nanti?
Mayoritas publik (82.99%) berencana akan menggunakan hak pilih dengan mencoblos pada pelaksanaan Pilkada Sulawesi Selatan 2018 nanti. Sementara masyarakat yang tidak akan mencoblos hanya 1.03%. Hal ini mengindikasikan partisipasi pemilih di Sulawesi Selatan berpotensi tinggi.
POTENSI PARTISIPASI PILKADA
Sifat Yang Diharapkan Dari Kandidat Gubernur
21 12.11% 1.16% 2.19% 2.32% 3.48% 4.77% 5.03% 16.49% 16.75% 17.27% 18.43%
Tidak tahu/tidak jawab Lainnya Pintar Inovatif Tegas Alim Berprestasi Berpengalaman Merakyat Terbukti Kinerjanya Jujur
Sifat/kriteria Gubernur seperti apa yang Bapak/Ibu/Saudara harapkan memimpin Provinsi Sulawesi Selatan lima tahun ke depan?
Jujur (18.43%), Terbukti Kinerjanya (17.27%), Merakyat (16.75%), dan Berpengalaman (16.49%) merupakan sifat/kriteria Gubernur yang diharapkan memimpin Sulawesi Selatan 5 (lima) tahun mendatang. Empat sifat yang cenderung dominan ini penting untuk diperhatikan mengingat hal itu adalah harapan publik terhadap karakter pemimpin lima tahun mendatang.
TEMUAN
22
Temuan survei: sebanyak 63.92% mengetahui akan ada pemilihan langsung Gubernur – Wakil
Gubernur Sulawesi Selatan pada Juni 2018 mendatang. Sementara itu, Sebanyak 82.99% berencana akan menggunakan hak pilih dengan mencoblos pada pelaksanaan Pilkada Sulawesi Selatan 2018 nanti.
Hal ini menandakan bahwa publik belum mendapatkan sosialisasi Pilkada secara luas. Ini wajar
mengingat Pilkada masih satu tahun lagi. Meski begitu potensi partisipasi pemilih di Provinsi Sulawesi Selatan berpotensi tinggi.
Jujur (18.43%), Terbukti Kinerjanya (17.27%), Merakyat (16.75%), dan Berpengalaman (16.49%)
merupakan sifat/kriteria Gubernur yang diharapkan memimpin Sulawesi Selatan 5 (lima) tahun mendatang. Empat sifat yang cenderung dominan ini penting untuk diperhatikan mengingat hal itu adalah harapan publik terhadap karakter pemimpin lima tahun mendatang.
23
PILKADA
Kandidat yang Dipilih Secara Spontan (Pertanyaan Terbuka)
24
Seandainya Pilkada Provinsi Sulawesi Selatan dilaksanakan hari ini, siapa yang akan Bapak/ Ibu/ Saudara pilih sebagai Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan?
10.05%
2.96% 1.93% 1.42% 1.03% 0.90% 0.90% 0.77% 0.26% 0.26% 0.13% 0.13% 0.13% 1.81%
77.32%
Dalam pertanyaan terbuka (top of mind), jika Pilkada Provinsi Sulawesi Selatan dilakukan saat ini (saat pengambilan data survei) maka nama Nurdin Abdullah (10.05%) merupakan kandidat paling unggul, disusul Ichsan Yasin Limpo (2.96%), Nurdin Halid (1.93%), dan Agus Arifin Nu’mang (1.42%). Sedangkan yang belum menentukan pilhan sebesar 77.32%. Hal ini menandakan bahwa nama Nurdin Abdullah melekat di memori publik sebagai calon gubernur. Tapi perlu dicatat, undecided voters masih sangat tinggi dan pelaksanaan Pilkada masih 1 tahun, sehingga masih sangat mungkin terjadi fluktuasi politik (pergeseran pemilih).
PILKADA
Popularitas Kandidat
25
Apakah Bapak/ Ibu/ Saudara mengenal nama-nama di bawah ini?
Dari nama-nama di atas, nama Ichsan Yasin Limpo (57%), Agus Arifin Nu’amang (55%), Aziz Qahhar Mudzakkar (48%), Nurdin Abdullah
(42%), dan Nurdin Halid (39%) merupakan kandidat yang paling banyak dikenal oleh publik. Meski demikian, tingginya popularitas belum tentu berbanding lurus dengan akseptabilitas (kesukaan) dan elektabilitas (keterpilihan). Hal ini lantaran rumus pemilih ada tiga: dikenal, disukai, dan dipilih.
57% 55% 48% 42% 39% 27% 24% 20% 19% 19% 19% 18% 14% 14% 12% 12% 12% 12% 11% 11% 10% 10% 9% 9% 8% 7% 7% 22% 24% 31% 38% 24% 31% 48% 54% 54% 53% 57% 56% 58% 59% 60% 61% 61% 59% 62% 62% 61% 63% 64% 63% 63% 65% 65% 21% 21% 21% 20% 37% 42% 28% 26% 27% 28% 24% 26% 28% 27% 28% 27% 27% 29% 27% 27% 29% 27% 27% 28% 29% 28% 28% TT/TJ Tidak Kenal Kenal
PILKADA
Kesukaan Masyarakat Kepada Kandidat
26
Apakah Bapak/ Ibu/ Saudara menyukai nama-nama di bawah ini?
Dari nama-nama di atas, nama Agus Arifin Nu’amang (44%), Ichsan Yasin Limpo (39%), Aziz Qahhar Muzakkar (36%), Nurdin Abdullah
(33%), dan Nurdin Halid (31%) merupakan kandidat yang paling disukai oleh publik. Hal ini menandakan bahwa empat nama di atas merupakan kandidat-kandidat yang memiliki peluang/potensi dipilih oleh publik.
44% 39% 36% 33% 31% 21% 19% 18% 17% 15% 13% 13% 12% 11% 11% 10% 10% 10% 9% 9% 9% 8% 8% 8% 8% 7% 7% 24% 28% 31% 33% 23% 27% 42% 41% 44% 46% 49% 48% 48% 49% 49% 48% 48% 50% 49% 48% 49% 51% 48% 50% 52% 51% 53% 32% 33% 33% 34% 46% 52% 39% 41% 39% 39% 38% 39% 40% 40% 40% 42% 42% 40% 42% 43% 42% 41% 44% 42% 40% 42% 40% TT/TJ Tidak Suka Suka
TEMUAN
27
Dalam pertanyaan terbuka (top of mind), jika Pilkada Provinsi Sulawesi Selatan dilakukan saat ini (saat
pengambilan data survei) maka nama Nurdin Abdullah (10.05%) merupakan kandidat paling unggul, disusul Ichsan Yasin Limpo (2.96%), Nurdin Halid (1.93%), dan Agus Arifin Nu’mang (1.42%). Sedangkan yang belum menentukan pilhan sebesar 77.32%. Hal ini menandakan bahwa nama Nurdin Abdullah melekat di memori publik sebagai calon gubernur. Tapi perlu dicatat, undecided voters masih sangat tinggi dan pelaksanaan Pilkada masih 1 tahun lebih, sehingga masih sangat mungkin terjadi fluktuasi politik (pergeseran pemilih).
Secara popularitas, nama Ichsan Yasin Limpo (57%), Agus Arifin Nu’amang (55%), Aziz Qahhar
Mudzakkar (48%), Nurdin Abdullah (42%), dan dan Nurdin Halid (39%) merupakan kandidat yang paling banyak dikenal oleh publik. Adapun untuk akseptabilitas, nama Agus Arifin Nu’amang (44%), Ichsan Yasin Limpo (39%), Aziz Qahhar Muzakkar (36%), Nurdin Abdullah (33%), dan dan Nurdin Halid (31%) merupakan kandidat yang paling disukai oleh publik.
Jika melihat konfigurasi di atas, tingginya popularitas belum tentu berbanding lurus dengan
akseptabilitas (kesukaan) dan elektabilitas (keterpilihan). Hal ini lantaran rumus pemilih ada tiga: dikenal, disukai, dan dipilih.
28
ELEKTABILITAS KANDIDAT
Gubernur
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR
Elektabilitas 27 Kandidat Gubernur
29
Menurut Bapak/ Ibu/ Saudara, dari nama-nama di bawah ini, siapakah yang akan Anda pilih sebagai Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan? (PILIHAN JAWABAN DIBACAKAN SATU PER SATU. PILIH SATU JAWABAN)
14.43% 10.70% 9.02% 8.25% 6.70% 4.38% 2.19% 2.06% 2.06% 1.42% 1.42% 1.16% 0.64% 0.52% 0.52% 0.39% 0.39% 0.26% 0.26% 0.26% 0.13% 0.13% 0.13% 32.58%
Jika Pilkada Sulawesi Selatan dilaksanakan sekarang (simulasi 27 kandidat gubernur), maka Nurdin Abdullah (14.43%), Ichsan Yasin Limpo
(10.70%), Nurdin Halid (9.02%), dan Agus Arifin Nu’mang (8.25%) merupakan kandidat potensial untuk menjadi Gubernur Sulawesi Selatan. Sementara yang belum menentukan pilihan sekitar 32.58%. Secara statistik, perolehan elektabilitas 4 (empat) kandidat tersebut selisih tipis satu sama lain dengan kandidat di bawahnya (masih dalam rentang margin of error). Ini artinya belum ada kandidat yang sangat kuat di Pilkada Sulawesi Selatan. Sementara itu, kandidat dengan elektabilitas 0.00% tidak ditampilkan ke dalam grafik.
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR
Elektabilitas 27 Kandidat Wakil Gubernur
30
Menurut Bapak/ Ibu/ Saudara, dari nama-nama di bawah ini, siapakah yang akan Anda pilih sebagai Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan? (PILIHAN JAWABAN DIBACAKAN SATU PER SATU. PILIH SATU JAWABAN)
8.63% 8.63%
6.70% 6.44% 5.80% 3.87%
1.80% 1.68% 1.55% 1.55% 1.55% 1.29% 1.29% 1.03% 0.90% 0.52% 0.52% 0.52% 0.39% 0.39% 0.26% 0.26% 0.26% 0.13% 0.13% 0.13% 0.13% 43.65%
Jika Pilkada Sulawesi Selatan dilaksanakan sekarang (simulasi 27 kandidat wakil gubernur), maka 5 (lima) kandidat yang mendapat dukungan publik paling tinggi sebagai calon wakil gubernur adalah: Agus Arifin Nu’mang (8.63%), Aziz Qaharhar Mudzakkar (8.63%),
Nurdin Abdullah (6.70%), Nurdin Halid (6.44%), dan Ichsan Yasin Limpo (5.80%). Secara statistik, elektabilitas nama-nama di atas belum ada yang dominan, bahkan semuanya masih di rentang margin of error.
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR
Alasan Memilih
31
Apa alasannya nama tersebut layak dicalonkan?
34.53% 0.26% 0.64% 1.03% 1.42% 1.68% 1.93% 5.03% 5.54% 7.09% 8.38% 13.14% 19.33%
Tidak tahu/Tidak jawab Muda Inovatif Santun Tegas Ganteng Pintar Bijaksana Jujur Berprestasi Terbukti Merakyat Berpengalaman
Berpengalaman (19.33%) dan Merakyat (13.14%) menjadi faktor utama bagi publik dalam memilih calon Gubernur – Wakil Gubernur Pilkada Sulawesi Selatan 2018 mendatang. Ini artinya calon gubernur yang diinginkan oleh publik adalah kandidat selain memiliki rekam jejak memimpin (punya pengalaman memimpin misalnya), juga memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat.
TEMUAN
32
Temuan survei: Jika Pilkada Sulawesi Selatan dilaksanakan sekarang (simulasi 27 kandidat gubernur), maka Nurdin Abdullah (14.43%), Ichsan Yasin Limpo (10.70%), Nurdin Halid (9.02%), dan Agus Arifin Nu’mang (8.25%) merupakan kandidat potensial untuk menjadi Gubernur Sulawesi Selatan. Sementara yang belum menentukan pilihan sekitar 32.58%. Secara statistik, perolehan elektabilitas 4 (empat) kandidat tersebut selisih tipis satu sama lain dengan kandidat di bawahnya (masih dalam rentang margin of error). Ini artinya belum ada kandidat yang sangat kuat di Pilkada Sulawesi Selatan
Jika Pilkada Sulawesi Selatan dilaksanakan sekarang (simulasi 27 kandidat wakil gubernur), maka 5 (lima) kandidat yang mendapat dukungan publik paling tinggi sebagai calon wakil gubernur adalah: Agus Arifin Nu’mang (8.63%), Aziz Qaharhar Mudzakkar (8.63%), Nurdin Abdullah (6.70%), Nurdin Halid (6.44%), dan Ichsan Yasin Limpo (5.80%). Secara statistik, elektabilitas nama-nama di atas belum ada yang dominan, bahkan semuanya masih di rentang margin of error.
Berpengalaman (19.33%) dan Merakyat (13.14%) menjadi faktor utama bagi publik dalam memilih
calon Gubernur – Wakil Gubernur Pilkada Sulawesi Selatan 2018 mendatang. Ini artinya calon gubernur yang diinginkan oleh publik adalah kandidat selain memiliki rekam jejak memimpin (punya pengalaman memimpin misalnya), juga memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat.
33
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR
Elektabilitas 7 Kandidat Gubernur
34
Jika kandidat dalam pilkada hanya 7 sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?
16.88%
11.86% 10.57% 9.92%
3.48% 2.32% 1.55%
43.42%
Jika kandidat ada 7 (simulasi) seperti yang disebut di atas, maka nama Nurdin Abdullah (16.88%), Ichsan Yasin Limpo (11.86%), Nurdin Halid (10.57%), dan Agus Arifin Nu’mang (9.92%) merupakan kandidat-kandidat potensial di Pilkada Sulawesi Selatan 2018 mendatang. Selain keempat kandidat tersebut, tingkat elektabilitasnya masih lemah. Maka, survei ini juga menggambarkan bahwa diluar kandidat empat besar, peluang menjadi kandidat Gubernur Sulawesi Selatan kecil.
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR
Elektabilitas 6 Kandidat Gubernur
35
Jika kandidat dalam pilkada hanya 6 sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?
16.62%
13.53% 12.63%
10.70%
2.45% 2.32%
41.75%
Nurdin Abdullah Ichsan Yasin Limpo
Nurdin Halid Agus Arifin Nu’mang Luthfi Andi Mutty La Tinro La Tunrung Tidak tahu/tidak jawab
Dalam simulasi 6 (enam) kandidat seperti di atas, elektabilitas Nurdin Abdullah diangka 16.62%, lalu disusul Ichsan Yasin Limpo (13.53%),
Nurdin Halid (12.63%), dan Agus Arifin Nu’mang (10.70%). Keempat nama ini merupakan kandidat-kandidat potensial di Pilkada Sulawesi Selatan 2018 mendatang. Tapi dengan angka Undecided Voters yang masih tinggi (41.75%), potensi terjadi perubahan elektabilitas masih akan terus terjadi. Karena adanya pergerakan pindah dukungan dan atau tambahan dukungan baru dari publik.
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR
Elektabilitas 5 Kandidat Gubernur
36
Jika kandidat dalam pilkada hanya 5 sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?
17.40%
14.05% 13.53%
10.44%
2.84%
41.74%
Nurdin Abdullah Nurdin Halid Ichsan Yasin Limpo Agus Arifin Nu’mang
La Tinro La Tunrung Tidak tahu/tidak jawab
Pada simulasi 5 (lima) kandidat di atas, maka Nurdin Abdullah (17.40%) unggul tipis dari Nurdin Halid (14.05%). Selanjutnya, diikuti elektabilitas Ichsan Yasin Limpo (13.53%), dan Agus Arifin Nu’mang (10.44%). Peta elektabilitas ini menggambarkan bahwa pertarungan dalam Pilkada Sulsel 2018 mendatang akan berlangsung kompetitif. Mengingat para kandidat akan bersaing memperebutkan suara
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR
Elektabilitas 4 Kandidat Gubernur
37
Jika kandidat dalam pilkada hanya 4 sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?
17.40%
14.69% 13.27%
11.21%
43.43%
Nurdin Abdullah Ichsan Yasin Limpo Nurdin Halid Agus Arifin Nu’mang Tidak tahu/tidak jawab
Jika kandidat ada 4 (simulasi) seperti yang disebut di atas, maka nama Nurdin Abdullah (17.40%) mendapat dukungan tertinggi, disusul
Ichsan Yasin Limpo (14.69%), Nurdin Halid (13.27%), dan Agus Arifin Nu’mang (11.21%). Berdasarkan fakta politik, dengan pola konfirgurasi elektabilitas seperti di atas, maka rivalitas keempat kontestan Pilkada Sulawesi Selatan akan berlangsung ketat.
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR
Elektabilitas 3 Kandidat Gubernur (1)
38
Jika kandidat dalam pilkada hanya 3 sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?
18.17% 17.01%
14.43%
50.39%
Agus Arifin Nu’mang Ichsan Yasin Limpo Nurdin Halid Tidak tahu/tidak jawab
Jika kandidat ada 3 (simulasi) seperti yang disebut di atas (nama Nurdin Abdullah tidak disertakan dalam simulasi), maka nama Agus Arifin Nu’mang (18.17%) mendapat perolehan lebih tinggi sedikit di atas Ichsan Yasin Limpo (17.01%). Sedangkan Nurdin Halid (14.43%) berada diurutan terakhir. Sementara yang belum menentukan pilihan (Undecided Voters) sebanyak 50.39. Meski begitu, dalam simulasi ini terlihat sekali, elektabilitas Agus Arifin Nu’mang & Ichsan Yasin Limpo terpaut tipis (margin of error) Hal yang sama juga terlihat antara Ichsan Yasin Limpo dan Nurdin Halid, jarak elektabilitas keduanya juga di rentang Margin of Error.
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR
Elektabilitas 3 Kandidat Gubernur (2)
39
Jika kandidat dalam pilkada hanya 3 sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?
18.56%
15.85% 15.85%
49.74%
Nurdin Abdullah Ichsan Yasin Limpo Nurdin Halid Tidak tahu/tidak jawab
Jika kandidat ada 3 (simulasi) seperti yang disebut di atas (nama Agus Arifin Nu’mang tidak disertakan dalam simulasi), maka elektabilitas Nurdin Abdullah (18.56%) unggul dibandingkan Ichsan Yasin Limpo (15.85%) dan Nurdin Halid (15.85%). Sementara yang belum menentukan pilihan (Undecided Voters) sebanyak 49.74%. Ini artinya, peta konstelasi para kandidat menjelang Pilkada Sulawesi Selatang 2018 mendatang, masih sangat dinamis alias peta dukungan masih akan terus berubah.
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR
Elektabilitas 3 Kandidat Gubernur (3)
40
Jika kandidat dalam pilkada hanya 3 sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?
20.10%
15.85% 13.40%
50.65%
Nurdin Abdullah Nurdin Halid Agus Arifin Nu’mang Tidak tahu/tidak jawab
Jika kandidat ada 3 (simulasi) seperti yang disebut di atas (nama Ichsan Yasin Limpo tidak disertakan dalam simulasi), maka Nurdin Abdullah (20.10%) adalah kandidat potensial di Pilkada Sulawesi Selatan 2018 mendatang. Selanjutnya, ada Nurdin Halid (15.85%) dan
Agus Arifin Nu’mang (13.40%) menyusul secara beurutan diposisi kedua dan ketiga. Sedangkan, Undecided Voters (belum menentukan pilihan) sebesar 50.65%. Maka berdasarkan fakta politik, jika publik yang belum menentukan pilihan masih relatif tinggi dan waktu pelaksanaan Pilkada masih 1 tahun lagi, fluktuasi dukungan publik yang diperoleh para kandidat masih akan terus terjadi.
ELEKTABILITAS KANDIDAT GUBERNUR
Elektabilitas 3 Kandidat Gubernur (4)
41
Jika kandidat dalam pilkada hanya 3 sebagaimana terlihat di bawah ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?
24.87%
15.59%
12.50%
47.04%
Nurdin Abdullah Ichsan Yasin Limpo Agus Arifin Nu’mang Tidak tahu/tidak jawab
Jika kandidat ada 3 (simulasi) seperti yang disebut di atas (nama Nurdin Halid tidak disertakan dalam simulasi), maka nama Nurdian Abdullah (24.87%) merupakan kandidat yang paling diinginkan publik menjadi Gubernur Sulawesi Selatan 2018 mendatang. Sementara elektabilitas Ichsan Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu’mang masing-masing berada diangka 15.59% dan 12.50%. Namun, peta elektabilitas ketiga kandidat ini belum bisa disimpulkan konstan. Mengingat Undecided Voters masing sangat dominan (47.04%), potensi terjadi perubahan elektabilitas akibat dinamika politik bakal terus terjadi.
ANALISIS TEMUAN
42
Berdasarkan temuan survei ini, Nurdin Abdullah, Ichsan Yasin Limpo, Nurdin Halid, dan Agus Arifin Nu’mang secara statistik unggul dibandingkan nama-nama kandidat lainnya dalam semua tingkatan simulasi. Jika kandidat ada 4 (simulasi) seperti yang disebut di atas, maka nama Nurdin Abdullah (17.40%) mendapat dukungan tertinggi, disusul Ichsan Yasin Limpo (14.69%), Nurdin Halid (13.27%), dan Agus Arifin Nu’mang (11.21%). Keempat kandidat ini memiliki potensi keterpilihan yang tinggi dalam berbagai simulasi.
Dalam simulasi 3 kandidat (nama Nurdin Abdullah tidak disertakan dalam simulasi), maka Agus Arifin Nu’mang (18.17%) mendapat perolehan lebih tinggi dibandingkan Ichsan Yasin Limpo (17.01%) dan Nurdin Halid (14.43%), sedangkan jika nama Agus Arifin Nu’mang tidak disertakan maka elektabilitas Nurdin Abdullah (18.56%) unggul dibandingkan Ichsan Yasin Limpo (15.85%) dan Nurdin Halid (15.85%), jika nama Ichsan Yasin Limpo tidak disertakan maka Nurdin Abdullah (20.10%) memimpin elektabilitas disusul Nurdin Halid (15.85%) dan Agus Arifin Nu’mang (13.40%). Adapun jika nama Nurdin Halid tidak disertakan maka Nurdian Abdullah (24.87%) merupakan kandidat yang paling diinginkan publik, disusul Ichsan Yasin Limpo (15.59%) dan Agus Arifin Nu’mang (12.50%).
Dalam berbagai simulasi (bahkan simulasi tiga nama), belum ada kandidat dengan elektabilitas yang kuat (di atas 30 persen). Ini artinya belum ada kandidat sangat dominan dan superior di Sulsel, meskipun dalam berbagai temuan simulasi elektabilitas Nurdin Abdullah selalu berada di atas dibandingkan kandidat lainnya. Justru dalam berbagai simulasi, pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) masih cukup tinggi. Ini menandakan bahwa publik Sulsel belum menemukan kandidat yang pas dan ideal memimpin Provinsi Sulsel untuk lima tahun mendatang. Karena itu, dengan jadwal pelaksanaan Pilkada Sulawesi Selatan 2018 yang masih menyisakan 1 (satu) tahun lagi, potensi terjadinya persegeseran pemilih sangat mungkin terjadi. Artinya peta politik di Sulawesi Selatan masih dinamis (cair).
43
PENILAIAN KUALITAS PERSONAL KANDIDAT
Sifat Kepemimpinan Terpenting yang Harus Dimiliki Kandidat Calon Gubernur
Nurdin Abdullah merupakan figur kandidat yang paling dipersepsikan publik memiliki hampir semua kualitas personal (Peduli & Merakyat, Jujur & Anti Korupsi, Berprestasi, Berani & Tegas, Kreatif & Inovatif, Cerdas & Pintar, Mampu Memimpin dan Religius/Alim). Berikutnya disusul Ichsan Yasin Limpo, Nurdin Halid, dan Agus Arifin Nu’mang.
42 15.98% 15.72% 19.33% 12.11% 16.49% 15.34% 12.24% 17 .65 % 9.92% 7.99% 7.60% 10.44% 11.47% 11.60% 9.54% 7.60% 10.70% 7.47% 7.35% 8.76% 10.05% 7.09% 7.60% 7.22% 7.22% 5.15% 6.83% 6.44% 7.22% 6.57 % 6.96% 6.44% 58 .89 % 64.05% 56.06% 61.21% 54.64% 61.47% 65.59% 57.99%
Peduli & Merakyat Jujur & Anti Korupsi
Berprestasi Berani & Tegas Mampu Memimpin
Kreatif & Inovatif Religius/Alim Cerdas/Pintar
Nurdin Abdullah Ichsan Yasin Limpo Nurdin Halid Agus Arifin Nu'mang TT/TJ
ANALISIS TEMUAN
45
Berdasarkan temuan survei ini, nama Nurdin Abdullah, Ichsan Yasin Limpo, Nurdin Halid, dan Agus Arifin
Nu’mang merupakan figur-figur kandidat yang dipersepsikan publik belum ada yang menonjol dihampir semua kualitas personal (Peduli & Merakyat, Jujur & Anti Korupsi, Berprestasi, Berani & Tegas, Kreatif & Inovatif, Cerdas & Pintar, Mampu Memimpin dan Religius/Alim).
Pada dasarnya dengan melihat fakta politik di lapangan, untuk mendapatkan penilaian sangat positif dari
publik terkait kualitas personal kandidat, para kandidat selain harus menunjukan sebagai figur yang kompeten dan kapabel, juga mesti mampu dekat secara emosional dengan masyarakat.
46
KEMANTAPAN PILIHAN
Waktu Memantapkan Pilihan
47
26.04%
8.63%
20.23%
21.52%
23.58%
Tidak tahu/tidak jawab
Seminggu sebelum pemilihan
Hari H (pelaksanaan) pemilihan
Saat ini
Pada masa kampanye
Kapankah Bapak/ Ibu/ Saudara sudah mantap menentukan pilihan calon Gubernur - Wakil Gubernur pada Pilkada Provinsi Sulawesi Selatan mendatang?
Terkait kemantapan pilihan, sebanyak 23.58% publik menyatakan baru menentukan pilihan Pada Masa Kampanye. Ini artinya masih sangat terbuka peluang bagi pemilih untuk pindah pilihan politik dan ini sangat bergantung pada strategi kampanye masing-masing kandidat.
37.37% 28.87%
33.76%
Ya, masih mungkin berubah Tidak akan berubah
Tidak tahu/tidak jawab
KEMANTAPAN PILIHAN
Kemungkinan Mengubah Pilihan
48
Apakah yang menyebabkan pilihan Bapak /Ibu / Saudara berubah?
Apakan Bapak/ Ibu/ Saudara masih mungkin merubah pilihan? 14.78% 1.37% 0.69% 3.09% 31.96% 48.11%
Tidak tahu/tidak jawab Lainnya Faktor hadiah/souvenir Faktor uang Terpengaruh lingkungan (Kerabat, Keluarga, Teman, dll)
Visi, misi dan program kerja calon Gubernur
Sebanyak 37.37% publik mengaku masih akan merubah pilihannya. Hal itu disebabkan oleh Visi, Misi serta Program Kerja Calon Gubernur
(48.11%). Maka, tingkat kemantapan publik menentukan piihannya dalam Pilkada Sulawesi Selatan 2018, juga sangat bergantung pada cara dan strategi para kandidat mengkomunikasikan Visi, Misi dan Program Kerja pada masyarakat luas.
TEMUAN
49
Temuan survei: terkait kemantapan pilihan, sebanyak 23.58% publik menyatakan baru menentukan
pilihan Pada Masa Kampanye. Ini artinya masih sangat terbuka peluang bagi pemilih untuk pindah pilihan politik dan ini sangat bergantung pada strategi kampanye masing-masing kandidat.
Disisi lain, sebanyak 37.37% publik mengaku masih akan merubah pilihannya. Publik baru akan mentap
menentukan pilihan setelah mengetahui Visi, Misi serta Program Kerja Calon Gubernur.
Maka, kandidat yang paling mampu mendialogkan Visi, Misi dan Program Kerja (48.11%) sebagai calon
gubernur & wakil gubernur pada masyarakat, akan mendapatkan dukungan publik yang solid alias tidak mudah mengubah pilihannya ke kandidat lain.
50
FAKTOR PENENTU PILIHAN
Cara Yang Dianggap Menarik Agar Memilih Seorang Kandidat
51
Menurut Bapak/ Ibu/ Saudara cara mana saja yang membuat Bapak/ Ibu/ Saudara tertarik untuk memilih seorang KANDIDAT GUBERNUR? Apakah karena…[TANYAKAN SATU PERSATU]
Menurut Publik, mendengar dari keluarga/teman/tetangga (59%) adalah cara paling efektif untuk bisa tertarik memilih kandidat Gubernur di Pilkada Sulsel. Ini artinya, door to door campaign (DDC) yang kreatif namun sarat pesan moral, bisa menjadi alternatif pilihan para kandidat untuk mensosialisasi dirinya dan mengkomunikasikan program-program pembangunan yang ditawarkan.
9% 14% 22% 30% 32% 38% 49% 55% 55% 59% 51% 58% 50% 45% 41% 36% 29% 24% 26% 18% 40% 28% 28% 25% 27% 26% 22% 21% 19% 23%
Diajak/disuruh oleh seseorang, Mendengar dari radio Mencari informasi dari internet Membaca dari koran Melihat selebaran Mendengar dari aparat pemerintah/kelurahan Bertemu langsung Melihat dari televisi Melihat spanduk/baliho Mendengar dari keluarga/teman/tetangga
3.74% 6.44%
30.93% 12.11%
46.78%
Tidak berpengaruh sama sekali Kurang berpengaruh
Cukup berpengaruh Sangat berpengaruh Tidak tahu/Tidak Jawab
FAKTOR PENENTU PILIHAN
Pengaruh Media Massa dalam Pembentukan Image Kandidat
52
Menurut Bapak/ Ibu/ Saudara, seberapa besar pengaruh MEDIA MASSA untuk membentuk image atau pandangan masyarakat terhadap Gubernur – Wakil Gubernur?
Menurut Publik, Media Massa turut berpengaruh (43.04%) (Gabungan Cukup Berpengaruh & Sangat Berpengaruh) dalam membentuk Persepsi pemilih terhadap kandidat Gubernur – Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan. Maka, ini bisa juga menjadi sarana komunikasi kandidat kepada publik dalam hal memperkuat citra positif kandidat dan mensosialisasikan program-programnya.
3.74% 6.83%
28.22% 8.76%
52.45%
Tidak berpengaruh sama sekali Kurang berpengaruh
Cukup berpengaruh Sangat berpengaruh Tidak tahu/Tidak Jawab
FAKTOR PENENTU PILIHAN
Pengaruh Media Sosial dalam Pembentukan Image Kandidat
53
Menurut Bapak/ Ibu/ Saudara, seberapa besar pengaruh MEDIA SOSIAL untuk membentuk image atau pandangan masyarakat terhadap Gubernur – Wakil Gubernur?
Menurut Publik, Media Sosial turut berpengaruh (36.98%) (Gabungan Cukup Berpengaruh & Sangat Berpengaruh) dalam membentuk Persepsi pemilih terhadap kandidat Gubernur – Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan. Maka, ini bisa juga menjadi sarana komunikasi kandidat kepada publik dalam hal memperkuat citra positif kandidat dan mensosialisasikan program-programnya.
TEMUAN
54
Berdasarkan temuan survei ini, cara efektif meningkatkan ketertarikan publik untuk memilih Calon
Gubernur – Wakil Gubernur ialah dengan mendengar dari keluarga/teman/tetangga (59%).
Media Massa (43.04%) dan Media Sosial (36.98%), turut mempengaruhi pandangan atau penilaian publik
terhadap figur dan atau track record calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Sulawesi Selatan 2018 mendatang. Sehingga mengoptimalisasikan penggunaan Media Massa dan Media Sosial sebagai sarana kampanye kandidat, dalam Pilkada Sulawesi Selatan sangat berpengaruh. Hal ini dikarenakan, keberadaan Sulawesi Selatan yang secara tidak langsung menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Indoensia Timur, otomatis kemajuan teknologi dan perkembangan informasi yang bergerak sangat cepat dan dinamis, juga terdapat di Sulawesi Selatan.
Penting bagi para kandidat di Pilkada Sulawesi Selatan 2018 untuk menjadikan door to door campaign (DDC) yang kreatif namun sarat pesan moral, bisa menjadi alternatif pilihan para kandidat untuk mensosialisasi dirinya dan mengkomunikasikan program-program pembangunan yang ditawarkan.
55
KESIMPULAN
56
Berdasarkan temuan survei, tingkat kepuasan kinerja Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo: 69.46% (gabungan antara cukup puas & sangat puas). Sementara, kinerja Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang adalah 62.50%.
Pendidikan yang Terjangkau (64%) dan Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau (61%) dan Pembangunan
Infrastruktur Jalan Raya (57%) merupakan masalah yang dinilai cukup berhasil ditangani Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Selatan saat ini.
Menciptakan Lapangan Kerja (16.11%), Mengendalikan Harga Kebutuhan Pokok (14.82%) dan Pendidikan
Gratis (10.31%) merupakan program yang harus diutamakan oleh Gubernur terpilih untuk membenahi Sulawesi Selatan 5 (lima) tahun mendatang. Ini artinya, tiga isu yang menjadi aspirasi publik ini penting untuk diperhatikan para calon gubernur.
Sebanyak 63.92% publik mengetahui akan ada pemilihan langsung Gubernur – Wakil Gubernur Sulawesi
Selatan pada Juni 2018 mendatang. Dengan potensi tingkat partisipasi cukup tinggi: 82.99%
Secara popularitas, nama Ichsan Yasin Limpo (57%), Agus Arifin Nu’amang (55%), Aziz Qahhar Mudzakkar
(48%) dan Nurdin Abdullah (42%) merupakan kandidat yang paling banyak dikenal oleh publik. Adapun terkait akseptabilitas, nama Agus Arifin Nu’amang (44%), Ichsan Yasin Limpo (39%), Aziz Qahhar Muzakkar (36%) dan Nurdin Abdullah (33%) merupakan kandidat yang paling disukai oleh publik.
KESIMPULAN
57
Jika Pilkada Sulawesi Selatan dilaksanakan sekarang (simulasi 27 kandidat), maka Nurdin Abdullah
(14.43%), Ichsan Yasin Limpo (10.70%) merupakan dua kandidat yang paling diinginkan publik untuk
menjadi Gubernur Sulawesi Selatan. Sementara, Agus Arifin Nu’mang (8.63%) dan Aziz Qaharhar Mudzakkar (8.63%) adalah dua kandidat yang paling diinginkan publik untuk menjadi Wakil Guberur Sulawesi Selatan.
Jika kandidat hanya ada 4 (simulasi), maka nama Nurdin Abdullah (17.40%) mendapat dukungan tertinggi,
disusul Ichsan Yasin Limpo (14.69%), Nurdin Halid (13.27%) dan Agus Arifin Nu’mang (11.21%)
Ketika simulasi 3 kandidat (nama Nurdin Abdullah tidak disertakan dalam simulasi), maka Agus Arifin Nu’mang (18.17%) mendapat perolehan lebih tinggi dibandingkan Ichsan Yasin Limpo (17.01%) dan Nurdin Halid (14.43%), sedangkan jika nama Agus Arifin Nu’mang tidak disertakan maka elektabilitas Nurdin Abdullah (18.56%) unggul dibandingkan Ichsan Yasin Limpo (15.85%) dan Nurdin Halid (15.85%), jika nama Ichsan Yasin Limpo tidak disertakan maka Nurdin Abdullah (20.10%) memimpin elektabilitas disusul Nurdin Halid (15.85%) dan Agus Arifin Nu’mang (13.40%). Adapun jika nama Nurdin Halid tidak disertakan maka Nurdian Abdullah (24.87%) merupakan kandidat yang paling diinginkan publik, disusul Ichsan Yasin Limpo (15.59%) dan Agus Arifin Nu’mang (12.50%).
Publik yang mengatakan sudah mantap (strong voters) berkisar 28.87% dan yang masih akan berubah
(swing voters) sebanyak 37.37%, sementara pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) 33.76%. Dengan tingkat kemantapan yang relatif masih rendah ini, maka potensi pergeseran dukungan elektabilitas masih mungkin terjadi (dinamis), dan elektabilitas para kandidat masih terbilang rentan (fluktuatif).
KESIMPULAN
58
Analisis temuan survei menyimpulkan bahwa Nurdin Abdullah, Ichsan Yasin Limpo, Nurdin Halid dan Agus Arifin Nu’mang merupakan figur-figur yang berpotensi menjadi kandidat kuat dalam Pilkada Sulsel 2018 mendatang. Nurdin Abdullah merupakan Bupati Bantaeng dengan prestasi mentereng yang kini namanya melambung tinggi di media, Ichsan Yasin Limpo mantan Bupati Gowa yang punya trah berpengaruh di Sulsel (trah Limpo), Nurdin Halid merupakan pengurus teras DPP Golkar yang juga
pengusaha dan mantan angota DPR RI, sementara Agus Arifin Nu’mang kandidat incumbent wakil
gubernur Sulsel yang tingkat kepuasan kinerjanya dinilai relatif baik oleh publik.
Dengan jadwal pelaksanaan Pilkada Sulsel 2018 yang masih menyisakan 1 (satu) tahun lagi, tingkat
kemantapan pilihan masih rendah, dinamika isu yang akan terus bergulir, dan undecided voters
(pemilih yang belum menentukan pilihan) masih sangat tinggi, maka peta politik menjelang Pilkada Sulawesi Selatan masih sangat dinamis (cair). Artinya, potensi terjadinya peralihan dukungan publik dari yang semula memilih, berubah menjadi pemilih kandidat yang lain, sangat mungkin terjadi.
Potensi terjadinya perubahan elektabilitas para kandidat biasanya sangat tergantung pada 4 (empat)
faktor, yakni: kemampuan para kandidat dalam membangun personal branding (memperkuat magnet
electoral kandidat), efektifitas kerja mesih politik, trend perilaku pemilih, dan dinamika isu yang begulir. Empat faktor inilah yang nantinya akan ikut menentukan pergerakan elektabilitas kandidat, apakah akan naik, stagnan, atau bahkan turun.
59