LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI-2051) LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI-2051)
PERCOBAAN 1 PERCOBAAN 1
PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR & PADAT :
PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR & PADAT :
Disi!"si# Tii$ Di%i# R'$is"!is"si %" Tii$ L'!'
Disi!"si# Tii$ Di%i# R'$is"!is"si %" Tii$ L'!'
Nama
Nama : Vi: Vina Ana Alpianilpiani
NIM
NIM : 10613023: 10613023
K
Keelloommppookk : : IIIIII
Asisten
Asisten : : RaissaRaissa
Ta
Tanggal nggal Praktikum Praktikum : Kamis: Kamis, , 2 2 !eptem"er !eptem"er 201#201#
Ta
Tanggal Pengumpulan nggal Pengumpulan : : Kamis, 02 $kto"er 2Kamis, 02 $kto"er 201#01#
PROGRAM STUDI BIOLOGI PROGRAM STUDI BIOLOGI SEKOLAH
SEKOLAH ILMU DAN ILMU DAN TEKNOLOGI TEKNOLOGI HA*HA*AATITI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG BANDUNG
201+ 201+
PERCOBAAN I & II
PEMISAHAN DAN PEMURNIAN ZAT CAIR & PADAT : Disi!"si# Tii$ Di%i# Tii$ L'!'# %" R'$is"!is"si I, T." P'/""
Tu%uan &ari per'o"aaan ini (aitu :
1) Menentukan titik &i&i* aseton &an metanol (ang &i&apat &ari proses pemisa*an &an pemurniaan +at 'air melalui &istilasi)
2) Menentukan titik lele* asam "en+oat &an kamper (ang tela* melalui proses rekristalisasi &an su"limasi)
3) Mem"an&ingkan *asil pengukuran in&eks "ias sen(aa organik
II, T'i D"s"
-istilasi merupakan proses pemisa*an &an pemurnian +at 'air "er&asarkan per"e&aan titik &i&i*) -istilasi ter"agi men%a&i "e"erapa %enis (aitu :
1. -istilasi se&er*ana
-istilasi se&er*ana (aitu meto&e pemisa*an &an pemurnian +at 'air
"er&asarkan per"e&aan titk &i&i* (ang sangat tinggi, &istilasi ini "ertu%uan untuk men&apatkan sen(aa (ang murni) sen(aa (ang ter &apat &alam 'ampuran akan menguap saat men'apai titik &i&i* masing / masing) 2. -itilasi ertingkat
-istilasi "ertingkat a&ala* meto&e pemisa*an &an pmurnian +at 'air "er&asarkan titik &i&i* (ang "er&ekatan)
3. -istilasi a+eotrop
A&ala* proses pemisa*an &an pemurnian +at 'air (ang memiliki titik &i&i* konstan)
Rekristalisasi a&ala* 'ara untuk memurnikan suatu +at pa&at &ari 'ampurann(a (ang &ilakukan melalui pengkristalan kem"ai +at terse"ut setela* &ilarutkan &alam pelarut tertentu) Prinsip &ari rekristalisasi ini a&ala* per"e&aan kelarutan antara +at (ang akan &imurnikan &engan kelarutan +at pen'ampurpengotor) !u"limasi a&ala* peru"a*an u%u& +at pa&at men%a&i
gas namun tanpa melele* terle"i* &a*ulu)
Ta"el 2)1 -ata Titik -i&i* &an Titik ele* e"erapa !en(aa
Nama at Massa Molekul 4gmol.
Titik &i&i* 4$5.
Titik ele*
4$5. !iat
Air 472$. 18,02 100 0 Ti&ak "erarna, ti&ak "er"au, ti&ak "erasa, polat
Aseton 8,08 6 9 Ti&ak "erarna, mu&a* ter"akar
Metanol 32 6 98 Ti&ak "erarna, ringan, mu&a* menguap, &an mu&a* ter"akar)
Toluena 2,1# 111 93
Ti&ak "erarna, sangat mu&a* ter"akar, &an ti&ak larut &alam
air
en+ena ;8)1 80 6 Ti&ak "erarna, mu&a* Asam en+oat 122,12 2# 122,# Ter"akar, karsinogen
Kamper 80,2 er"au
Ta"el 2)1 -ata iteratur in&eks "ias pa&a 20o5
Nama at In&eks ias Relati
Metanol 1,328
Toluena 1,360
Aseton 1,36
Air 1,333
III, D"" P'"3""
A) -istilasi &an Titik -i&i* 1. -istilasi !e&er*ana
Pemisa*an 'ampuran aseton / air 41:1. #0 ml !u*u Tetesan Aal < 6 $5
Volume m ke !u*u 4$5. In&eks ias 4n.
1 8 1,316
2 0 1,36
3 3, 1,36;
# 1,3
2. -istilasi ertingkat
Pemisa*an 'ampuran aseton / air 41:1. #0 ml !u*u Tetesan Aal < 6 $5
Volume m ke !u*u 4$5. In&eks ias 4n.
1 8 1,380
2 2 1,38#
3. -istilasi A+eotrop
Pemisa*an 'ampuran metanol / air 41:1. 2 ml !u*u Tetesan Aal < 8 o5
ml ke !u*u 4$5. In&eks ias 4n.
1 8 1,3#
2 63, 1,361
3 68 1,3#3
) Rekristalisasi &an Titik ele*
1. Kristalisasi Asam en+oat &alam Air
-ari *asil per'o"aan ini &i&apat titik lele* asam "en+oat pa&a tra(ek su*u 122 $5 / 12# $5)
2. !u"limasi Kamper
Massa kamper su"limasi < 0,8 gram Titik lele* kamper 100 o5
I4, P'!"" D""
Per*itungan persen kesala*an :
= kesala*an <
(
|
nilai dari literatur−
nilaidari percobaan|
nilai dari literatur
)
> 100 1. Persentase Kesala*an Pa&a -istilasi !e&er*ana= kesala*an <
(
|
1,36−
1,316|
1,36
)
> 100 = Kesala*an < 3,23Volume m ke !u*u 4$5. In&eks ias 4n. Kesala*an 4=.
1 8 1,316 3,23
2 0 1,36 0,2#
3 3, 1,36; 0,1#;
# 1,3 0,0;3
Rata / rata 1,3# 1,02
2. Persentase Kesala*an Pa&a -istilasi ertingkat In&eks "ias aseton "er&asarkan literatur < 1,36
= kesala*an <
(
|
1,36−
1,380|
1,380
)
> 100 = Kesala*an < 1,##Volume m ke !u*u 4$5. In&eks ias 4n. Kesala*an 4=.
1 8 1,380 1,##
2 2 1,38# 1,;6#
3 3 1,386 0,01
3. Persentase Kesala*an Pa&a -istilasi A+eotrop In&eks "ias metanol "er&asarkan literatur < 1,328
= kesala*an <
(
|
1,328−
1,345|
1,328
)
> 100 = Kesala*an < 1,280 ml ke !u*u 4$5. In&eks ias 4n. Kesala*an 4=.
1 8 1,3# 1,280
2 63, 1,361 1,#8#
3 68 1,3#3 1,12
Rata/ rata 1,2;
4, P'3""s"
Pa&a praktikum ini &ilakukan per'o"aan pemisa*an &an pemurniaan +at 'air melalui proses &istilasi &an titik &i&i* serta pemurniaan &an pemisa*an +at pa&at melalui proses rekristalisasi &an titik lele*) !e"elum melakukan per'o"aan, alat &istilasi *arus &irangkai &engan "enar) Prinsip ker%a &ari &istilasi a&ala* &engan &asar per"e&aan titik &i&i*) Per"e&aan titik &i&i* &an tekanan uap mem"uat ke&ua 'ampuran &apat "erpisa*) !emakin tinggi tekanan uap maka titik &i&i* 'airan terse"ut semakin tinggi) Penguapan &ipengaru*i ole* titik 'airan terse"ut) 5airan (ang memiliki titik &i&i* tere&a*, maka le"i* 'epat untuk men&i&i*)
Pa&a rangkaian alat &istilasi ter&apat kon&ensor) Kon&ensor "erungsi se"agai pen&ingin &an tempat ter%a&in(a peru"a*an asa, &ari asa uap 4gas. men%a&i asa
'air) !elain itu &igunakan "atang penga&uk magnetik 4stirrer. (ang "erungsi untuk melakukan penga&ukan 'airan kimia se*ingga mem"antu proses
*omogenisasi) Pa&a proses &istilasi se&er*ana &an "ertingkat ini &iperole* &ata titik &i&i* aseton (aitu se"esar 6 o5 &an pa&a &istilasi a+eotrop &iperole* titik &i&i* metanol se"esar 8 o5 (ang &i&apat ketika tetesan pertama pa&a proses &istilasi) Titik &i&i* aseton ini sesuai &engan (ang a&a &i literatur se&angkan pa&a metanol ter&apat per"e&aan &engan literatur) Pa&a literatur, titik &i&i* metanol se"esar 6 o5) Titik &i&i* suatu +at &ipengaru*i su*u &an tekanan, "erat molekul, ?iskositas, massa %enis, serta a&an(a ikatan *i&rogen &an pengaru* +at terlarut) Titik &i&i* metanol pa&a per'o"aan men%a&i penurun *al ini &ikarenakan a&an(a pengurangan tekanan &iatasa permukaan 'airan) Apa"ila 'airan men&apat tekanan
men&i&i* aki"atn(a titik &i&i* men%a&i le"i* tinggi) !e&angkan apa"ila tekanan &ikurangi maka 'airan akan le"i* mu&a* men&i&i* aki"atn(a titik &i&i* men%a&i le"i* ren&a*)
-alam per'o"aan ini &i&apatkan in&eks "ias rata / rata aseton pa&a &i&tilasi se&er*ana se"esar 1,3# &engan persentase kesala*an 1,02= se&angkan pa&a &istilasi "ertingkat in&eksi "ias se"esar 1,383 &engan persentase kesala*n 1,00;;3 = serta in&eks "ias metanol se"esar 1,3# &engan persentase kesala*an 1,2; =) -ata ini ti&ak %au* "er"e&a &engan literatur) Pa&a literatur in&eks "ias aseton 1,36 &an metanol 1,328) In&eks "ias &ipengaru*i ole* &ensitas larutan, (aitu semakin tinggi &ensitas larutan maka in&eks "iasn(a semakin tinggi)
Per'o"aan ke&ua (aitu rekristalisasi &an su"limasi) Prinsip &asar &ari
rekristalisasi a&ala* per"e&aan kelarutan antara +at (ang &imurnikan &engan +at pengotorn(a se&angkan prinsip &asar &ari su"limasi (aitu memisa*kan komponen
+at (ang &apat men(u"lim &ari 'ampurann(a (ang ti&ak &apat men(u"lim) Pa&a per'o"aan rekristalisasi &an su"limasi, &igunakan asam "en+oat &an kamper
se"agai +at sampel) Pa&a proses kristaslisasi asam "en+oat, &itam"a*kan norit pa&a 'ampuran(a (ang "ertu%uan untuk mengikat +at pengotor (ang a&a &i &alam
asam "en+oat, se*ingga (ang &i&apat "enar / "enar asam "en+oat murni)
Pada proses sublimasi, senyawa padat bila dipanaskan akan
menyublim, langsung terjadi perubahan dari padat menjadi uap
tanpa melalui fasa cair dahulu. Kemudian uap senyawa tersebut,
bila didinginkan akan langsung berubah menjadi fasa padat
kembali. Untuk proses pendinginan ini digunakan es batu yang
mempunyai fungsi seperti kondensor yaitu untuk pendinginan.
Senyawa padat yang dihasilkan akan lebih murni dari pada
senyawa padat semula, karena pada waktu dipanaskan hanya
senyawa tersebut yang menyublim sedangkan pengotornya tetap
tertinggal dalam cawan.
-ari *asil per'o"aan &iperole* &ata titik lele* asam "en+oat &engan inter?al antara 122912# o5 &an titik lele* kamper se"esar 100 o5) Titik lele* asam "en+oat pa&a literatur se"esar 122,# o5, *al ini sesuai &engan &ata (ang &iperole* pa&a per'o"aan) !e&angkan titik lele* kamper pa&a literatur se"esar 80,2 o5) Ter&apat per"e&aan &engan &ata per'o"aan, *al ini &ise"a"kan karena pa&a saat melakukan peng*itungan titik lele*, su*u aal (ang &igunakan mele"i*i su*u normal untuk
melting point, kamper (ang ter&apat &alam pipa kapiler terse"ut langsung melele* (aitu pa&a su*u 100 o5) 7al ini tentun(a men(e"a"kan kurangn(a keakuratan &alam penentuan titik lele* ini) !e*arusn(a su*u aal (ang &igunakan &alam penentuan titik lele* "era&a pa&a su*u (ang le"i* ren&a* terle"i* &a*ulu untuk
memu&a*kan pengamatan, karena kita "elum mengeta*ui titik lele* &ari +at terse"ut , selain itu agar &apat &iketa*ui titik lele* (ang tepat suatu pa&atan itu &apat men'air) Pa&a penentuan titik lele* &ari suatu sampel, &ili*at &ari pertama kali sampel terse"ut men'air "era&a pa&a su*u "erapa, "ukan pa&a saat su*u semua sampel men'air)
Per"e&aan titik lele* ini &ipengaru*i pula ole* aktor / aktor "erikut)
a) @kuran kristal, (aitu semakin "esar ukuran partikel (ang &igunakan, maka semakin sulit untuk ter%a&in(a pelele*an)
") an(akn(a sampel) an(akn(a sampel pa&a suatu +at &apat
mempengaru*i ke'epatan pelele*an) !emakin se&ikit sampel (ang &igunakan maka semakin 'epat proses pelele*ann(a, "egitu pula
se"alikn(a) !emakin "an(ak sampel (ang &igunakan maka semakin lama proses pelele*ann(a)
') Pengemasan &alam kapiler, (aitu %ika ter&apat sen(aa lain &i &alam kapiler maka &apat mempengaru*i inter?al &ari titik lele*n(a)
4I, K'si3!"
1) er&asarkan per'o"aan &istilasi se&er*ana &an &istilasi "ertingkat, &iperole* titik &i&i* aseton se"esar 6o5 &an titik &i&i* metanol se"esar 8o5)
2) 7asil &ari proses rekristalisasi &an su"limasi &iperole* &ata titik lele* asam "en+oat &engan inter?al antara 122 / 12#o5)
3) In&eks "ias (ang &iperole* &ari *asil per'o"aan (aitu pa&a aseton &an metanol memiliki in&eks "ias rata / rata se"esar 1,3# &engan persentase kesala*an se"esar 1,02 = untuk aseton &an 1,2; untuk metanol)
4II, D"6" Ps"$"
M'5a"e, arren ), Bulian 5) !mit*, Peter 7arriot) 200) C Unit Operating of Chemical Engineering Seventh EditionD) Ne Eork : M')Fra 7ill international G&ition, p: 6639;36,2966
Pasto, -), Bo*nson, 5), Miller, M), C Experiments and Techniques in Organic ChemistryD, Prenti'e 7all In'), Ne Berse(, 12, p) #;9H 36938)
*ttp:)'*em9is9tr()orgmaterikimiakimia9kese*atanpemisa*an9kimia9 &ananalisis&estilasi 4&iakses tanggal 30 !eptem"er 201#.
*ttp:"isakimia)'om2013020#pemisa*an9'ampuran9&istilasi 4&iakses tanggal 30 !eptem"er 201#.