Semua pendapatan yang berbentuk uang
atau barang, langsung atau tidak langsung
yang diterima karyawan sebagai imbalan
jasa yang diberikan kepada perusahaan.
(Handoko, 1995)
• Bagi karyawan : Mencerminkan status,
pengakuan, dan tingkat pemenuhan
kebutuhan yang dinikmati oleh karyawan dan keluarganya, sehingga dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan
• Bagi perusahaan : Merupakan pengeluaran
dan biaya. Kompensasi yang dibayarkan diharapkan memperoleh imbalan prestasi kerja yang lebih baik
1. Ikatan Kerjasama 2. Kepuasan Kerja 3. Motivasi 4. Stabilitas Karyawan 5. Produktivitas Kerja 6. Disiplin Kerja
7. Pengaruh Serikat Pekerja 8. Pengaruh Pemerintah
Beberapa alasan orang mau bekerja keras menurut Peterson dan Plowman :
a.
The desire to live
: keinginan untuk hidup b.The desire for possesion
: keinginan untukmemiliki sesuatu
c.
The desire for power
: keinginan ataskekuasaan
d.
The desire for recognition
: keinginan untuk1. Asas Adil
• Besarnya kompensasi yang dibayar kepada
setiap karyawan harus sesuai dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan,
tanggung jawab, jabatan dan internal konsistensi
2. Asas Layak dan Wajar
• Besarnya kompensasi yang diterima karyawan
dapat memenuhi kebutuhan pada tingkat
normatif yang ideal, berdasarkan batas upah minimum pemerintah dan eksternal
1. Kondisi Supply dan Demand Tenaga Kerja 2. Kemampuan dan Kesediaan Perusahaan 3. Produktivitas Kerja Karyawan
4. Kuat atau lemahnya pengaruh Serikat Buruh 5. Pearturan Perundang-Undangan
6. Tinggi atau rendahnya biaya hidup (Cost of Living) 7. Tinggi atau rendahnya posisi jabatan karyawan
8. Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja
karyawan
9. Kondisi perekonomian nasional 10. Jenis dan sifat pekerjaan
1. Kompensasi harus memenuhi rasa keadilan bagi
setiap karyawan (Internally Equitable)
2. Mempunyai nilai dalam bersaing dengan nilai pasar
tenaga kerja (Externally Competitiveness)
3. Pemberian Kompensasi akan menunjang
keberhasilan perusahaan (Performance Driven)
4. Berdasarkan kemampuan perusahaan (Affordable) 5. Memenuhi perundangan yang berlaku (Legally
Defensible)
6. Setiap orang mudah memahami dan mengerti akan
sistem kompensasinya (Explainable)
7. Fleksibel terhadap perkembangan bisnis
9
KOMPENSASI LANGSUNG : gaji, upah, dan insentif. GAJI :
Balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap.
Balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai tujuan perusahaan.
UPAH :
Balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian dengan berpedoman pada perjanjian yang disepakati.
Imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan, dan atas banyaknya jasa
yang diberikan.
UPAH INSENTIF :
Tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya diatas prestasi standar.
Imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditetapkan-biasanya disebut kompensasi berdasarkan kinerja.
10
KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG : Kesejahteraan karyawan
BENEFIT AND SERVICE
Kompensasi tambahan yang diberikan kepada semua karyawan atas dasar kebijakan perusahaan guna meningkatkan
Kompensasi
Non Finansial Finansial
Imbalan Karir •Rasa Aman •Pengembangan Diri •Fleksibilitas karir •Peluang Kenaikan •Penghasilan Imbalan Sosial • Simbol status
• Pujian & pengakuan •Kenyamanan tugas •Persahabatan
Kompensasi
Tidak Langsung KompensasiLangsung
Gaji
Pokok BerdasarkanPembayaran Ketram-pilan Pembayaran Berdasarkan Kinerja -Bagian saham -Bonus -Tunjangan -Insentif
Kompensasi Tidak Langsung Perlindungan Hukum (diharuskan secara hukum) -jaminan sosial -pengangguran -cacat Perlindungan Pribadi -Pensiun -Tabungan -Pesangon -Asuransi Kompensasi Tidak Masuk Kantor -Pelatihan -Cuti kerja -Sakit -Liburan -Masa Istirahat Tunjangan Siklus Hidup -Bantuan hukum -Perawatan orang tua -Perawatan anak -Konseling -Biaya pindah
1. Teori keadilan (
equity theory
)Teori motivasi di mana orang menilai kinerja dan sikap mereka dengan membandingkan kontribusi mereka pada pekerjaan dan
keuntungan yang mereka peroleh dengan kontribusi dan keuntungan dari orang lain yang sebanding (
comparison others
).2. Keadilan finansial (
financial equity
)Persepsi para karyawan mengenai adil
tidaknya pembayaran yang mereka terima.
4 Macam keadilan dalam kompensasi, yaitu :
1. Keadilan Internal 2. Keadilan Eksternal 3. Keadilan Karyawan 4. Keadilan Tim
(Mondy & Noe, 2005)
• Terwujud ketika para karyawan menerima
bayaran menurut nilai relatif dari jabatan mereka dalam organisasi yang sama.
• Alat utama untuk menentukan keadilan internal
: Evaluasi Jabatan
• Evaluasi Jabatan : Proses menentukan nilai relatif
sebuah jabatan dibandingkan dengan berbagai jabatan lainnya.
• Tujuan : Untuk menghilangkan ketidakadilan
bayaran internal yang disebabkan struktur bayaran yang tidak logis.
Terwujud ketika para karyawan sebuah
perusahaan menerima bayaran yang sebanding dengan para karyawan yang menjalankan jabatan yang serupa di perusahaan-perusahaan lainnya. Alat utama untuk menentukan keadilan eksternal : Survei Kompensasi
Membantu organisasi-organisasi menentukan sampai sejauh mana terwujud keadilan eksternal
Keadilan karyawan terwujud ketika orang-orang yang menjalankan jabatan yang serupa untuk
perusahaan yang sama menerima bayaran menurut faktor-faktor yang unik pada diri
karyawan, seperti tingkat kinerja atau senioritas
Pencapaian ketika tim dihargai berdasarkan
1. Metode Tunggal
Penetapan gaji pokok hanya berdasarkan ijasah terakhir pendidikan formal karyawan yang
bersangkutan. 2. Metode Jamak
Penetapan gaji pokok berdasarkan beberapa
pertimbangan seperti sifat pekerjaan, hubungan keluarga, pendidikan informal dan lain-lain.
1. Sistem Prestasi 2. Sistem Waktu
Mengaitkan secara langsung antara besarnya
gaji/upah dengan prestasi kerja yang
ditujukan oleh karyawan yang bersangkutan.
Sedikit banyaknya gaji/upah tersebut
tergantung pada sedikit banyaknya hasil yang dicapai karyawan dalam waktu tertentu.
Contoh : per potong, permeter, per koli, per liter, dsb.
Contoh :
Perusahaan Rokok Kretek menetapkan upah melinting per batang Rp1.000,00.
Jika seorang pekerja dalam sehari dapat melinting sebanyak 100 batang rokok, maka upah yang diterimanya sehari sebesar :
Besarnya kompensasi dihitung berdasarkan
standar waktu seperti jam, hari, minggu,
bulan. Besarnya gaji atau upah ditentukan
oleh lamanya karyawan melaksanakan atau
menyelesaikan suatu pekerjaan.
Kelebihan Sistem Waktu :
a. Menjamin kepastian penerimaan upah secara periodik.
b. Tidak memandang rendah karyawan yang cukup lanjut usia.
c. Dapat mencegah hal-hal yang kurang diinginkan seperti pilih
kasih, diskriminasi maupun kompetisi yang kurang sehat. Kelemahan Sistem Waktu :
a. Mengakibatkan kurangnya semangat karyawan yang
produktifitasnya tinggi (diatas rata-rata)
b. Tidak membedakan usia, pengalaman, dan kemampuan
karyawan,
c. Membutuhkan pengawasan yang ketat agar karyawan
Contoh :
Seorang pekerja harian, upahnya per hari Rp 5000,00. Jika ia bekerja selama 6 hari seminggu, maka
upahnya selama satu minggu : 6 x Rp5000,00 = Rp 30.000,00
Seorang karyawan tetap, gaji perbulan
Rp2.500.000,00. Maka setiap bulannya ia menerima gaji sebesar Rp2.500.000,00,-.
3. Sistem Borongan
Cara pengupahan dengan menetapkan besarnya jasa berdasarkan atas volume dan lama mengerjakannya.
Contoh :
Si A dan B memborong penggalian sumur sampai selesai sebesar Rp100.000,-.
Menurut perhitungan, mereka akan menyelesaikan sumur dalam waktu 10 hari.
Sehingga upah mereka per hari sebesar Rp 5000,00 per orang. Pada saat itu upah penggali sumur Rp 4000,00 per hari.
Jika mereka dapat menyelesaikan tepat 10 hari, berarti upah mereka lebih besar dari tingkat upah normal
(Rp5.000,00 – Rp4.000,00=Rp1000,00).
Tetapi jika sumur baru daapt diselesaikan dalam waktu 20 hari, maka
berarti upah mereka per hari hanya Rp 2.500,00. Jadi lebih kecil dari upah normal
Program Kompensasi harus dapat menjawab
pertanyaan :
Apa yang mendorong seseorang bekerja?
Mengapa orang bekerja keras, sedangkan
Seorang manajer menerima gaji sebesar Rp.20.000.000,00.
Pertanyaan yang timbul adalah: ”Mengapa dia
dibayar Rp.20.000.000,00 ?
a. Gajinya sesuai dengan berat tugas dan
tanggung jawabnya.
b. Gajinya sesuai dengan tingkat pendidikannya. c. Dia sudah 15 tahun berkerja di perusahaan
yang sama.
d. Gaji untuk jabatan yang sama di pasaran
tenaga kerja berkisar sekitar Rp.20.000.000,00
e. Prestasinya sesuai dengan sesuatu yang
dinilai Rp.20.000.000,00
Apa yang dijadikan dasar untuk menggaji seseorang?
Berat ringannya tanggung jawab jabatannya,
yang menggambarkan tinggi rendahnya jabatan dalam jenjang manajerial.
Tinggi rendahnya tingkat pendidikan.
Lamanya masa kerja di perusahaan yang
bersangkutan.
Tinggi rendahnya nilai jabatan di pasaran
tenaga kerja.
Keluaran (output) yang dapat dihasilkan oleh
sesuatu jabatan
Analisis Jabatan Evaluasi Pekerjaan Job Spesification Job Description Aturan Administrasi Survai Pengupahan Struktur Gaji/Upah Peraturan Upah min Pembayaran Gaji/Upah Penilaian Prestasi Kerja
Mengapa gaji yang bertambah tidak selalu
berarti produksi bertambah?
Apa yang harus anda lakukan untuk
mengatasi hal tersebut?