• Tidak ada hasil yang ditemukan

Puisi Anak Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Puisi Anak Anak"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Puisi Anak Anak 

Puisi Anak Anak 

Puisi anak masih juga termasuk didalam rangkaian Sastra anak. Dalam Puisi anak masih juga termasuk didalam rangkaian Sastra anak. Dalam mempelajari puisi anak kita terlebih dahulu memahami cerita anak karena didalam mempelajari puisi anak kita terlebih dahulu memahami cerita anak karena didalam terdapat beberapa kesamaan. Sehingga mepermudah kiuta untuk mempelajarinya. terdapat beberapa kesamaan. Sehingga mepermudah kiuta untuk mempelajarinya.

KOPNSEP PUISI ANAK  KOPNSEP PUISI ANAK  A.PENGERTIAN PUISI ANAK 

A.PENGERTIAN PUISI ANAK 

Secara garis besar, puisi dapat dikelompokkan menjadi

Secara garis besar, puisi dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu puisi untuk dua yaitu puisi untuk  orang

orang dewasa dan puisi untuk anak anak. Sebelum dewasa dan puisi untuk anak anak. Sebelum mempelajari puisi anak mari kit mempelajari puisi anak mari kit abacaabaca contoh dari beberapa puisi anak 

contoh dari beberapa puisi anak 

1

1.. PPeemmbbaakakarraann

Oleh: Ramadhan KH, Priangan Si Jelita Oleh: Ramadhan KH, Priangan Si Jelita

Siapa cinta anak, Siapa cinta anak, Jangan jual Jangan jual Tanah sejengkal. Tanah sejengkal. Siapa cinta tanah air, Siapa cinta tanah air, Jangan lupakan Jangan lupakan Bunda meninggal. Bunda meninggal. Siapa ingat hari esok, Siapa ingat hari esok, Mesti sekarang Mesti sekarang Mulai menerjang. Mulai menerjang. 2 2.. DDooaa

Oleh: Zul Irwan, dalam:Sumardi, dkk:90 Oleh: Zul Irwan, dalam:Sumardi, dkk:90

Tuhan Tuhan

Berikan aku mimpi malam ini Berikan aku mimpi malam ini Tentang matematika

Tentang matematika Yang diujikan esok pagi Yang diujikan esok pagi

Setelah kita membaca puisi diatas, beru kita bisa tau seperti apa puisi anak itu. Setelah kita membaca puisi diatas, beru kita bisa tau seperti apa puisi anak itu. Dalam puisi anak bahasa yang kita gunakan haruslah yang dapat dimengarti dan Dalam puisi anak bahasa yang kita gunakan haruslah yang dapat dimengarti dan dipahami oloeh anak yang membacanya

dipahami oloeh anak yang membacanya

Menurut Norton (1983: 321) dan Huck (1989: 394) untuk mendefinisikan sebuah Menurut Norton (1983: 321) dan Huck (1989: 394) untuk mendefinisikan sebuah  puisi tidak semudah cara kita mengemukakannya begitu aja . Oleh karena itu sangatlah  puisi tidak semudah cara kita mengemukakannya begitu aja . Oleh karena itu sangatlah

sulit mendefinisasikan puisi secara tepat. Kesulitan ini disebabkan bentuknya sulit mendefinisasikan puisi secara tepat. Kesulitan ini disebabkan bentuknya yangyang “unik”. Keunikan ini yang menjadikan

“unik”. Keunikan ini yang menjadikan puisi mudah dikenali terutama bila disejajarkanpuisi mudah dikenali terutama bila disejajarkan dengan jenis sastra yang lain, seperti prosa dan drama. Menurut Georgia dalam Calmus dengan jenis sastra yang lain, seperti prosa dan drama. Menurut Georgia dalam Calmus (1989: 297), keunikan ini

(1989: 297), keunikan ini pula yang memudahkan puisi dikenali kpula yang memudahkan puisi dikenali karakteristiknya melaluiarakteristiknya melalui (a) bahasa dalam puisi lebih padat,

(a) bahasa dalam puisi lebih padat, (b) setiap kata dalam puisi sangat penting, (b) setiap kata dalam puisi sangat penting, (c)(c) menggunakan bahasa yang figurative melalui gaya bahasa simile, metafora dan menggunakan bahasa yang figurative melalui gaya bahasa simile, metafora dan imajinatif,(d) bersifat ritmik,dan (e) unit imajinasinya berupa bait dan larik. imajinatif,(d) bersifat ritmik,dan (e) unit imajinasinya berupa bait dan larik.

Bahkan Rumini (1997: 6.19) menyatakan bahwa puisi yang bagus adalah hasil Bahkan Rumini (1997: 6.19) menyatakan bahwa puisi yang bagus adalah hasil  penyulingan pengalaman yang tertangkap pikiran dan perasaan dari suatu objek dan  penyulingan pengalaman yang tertangkap pikiran dan perasaan dari suatu objek dan

intenfikasi surupa itu memerlukan pola struktur kata yang lebih

▸ Baca selengkapnya: puisi anak paud

(2)

Dari sisi puisi anak, Robert Fros (dalam Huch:1989: 393) mengemukak an bahwa  puisi harus menyenangkan anak-anak dan membantu mereka (anak-anak) dalam

mengembangkan pengetahuan baru dan cara baru untuk memahami dunianya. Dunia yang dimasuki anak melalui membaca puisi anak itu menurut Riris Sarumpaet (1979: 2932) harus memberi tiga kriteria, yaitu (a) memenuhi unsur pandangan, (b) disajikan dengan gaya secara langsung, (c) fungsi terapan. Artinya bahwa sebuah puisi anak tidak   boleh memuat hal-hal yang dianggap tabu oleh budaya dan sara yang berlaku

dilingkungan sekiter hidup anak.

Lebih terperinci lagi Norton (323-324) mengemukakan kriteria, yaitu: 1. puisi anak adalah puisi yang berisi kegembiraan dan rima;

2. mengutamakan bunyi bahasa dan membangkitkan semangat bermain bahasa; 3. harus berupaya memperbaiki ketajaman imajinasi visual dan kesegaran kata yang

dipergunakan, mengembangkan imajinasi, dan meliat serta mendengar kata-kata dalam cara baru;

4. menyajikan cerita sederhana dan memperkenalkan tindakn yang dilakukan ; 5. bukan ditulis berdasrkan dugaan yang rendah terhadap anak;

6. berbentuk informasi sederhana yang membuat anak dapat menafsir dan menangkap sesuatu dari puisi itu;

7. tema puisi harus yang menyenagkan anak-anak, menyatakan sesuatu kapeda anak, menggelitik egonya, mengingatkan kebahagiaan, menyentuh kejenakaan dan membangkitkan semanagt menggali;

8. harus cukup baik untuk dibaca ulang.

B. BENTUK PUISI ANAK  1. Pantun

Melalui pembelajaran sebelumnya kita telah mengenal berbagai ragam puisi baik  dari sisi zamannya, yaitu lama atau baru (modern). Kita juga dapat meliat dari sisi

 bentuknya, yaitu terkait dan bebas, dan dari sisi isinya. Berbeda halnya antara puisi dewasa dan puisi anak. Pada puisi anak tidak begitu banyak ragamnya. Puisi anak tidak  sepesat perkembangan puisi orang dewsa. Dari semua bentuk atau jenis puisi itu pantun lebih banyak dikenal karena beberapa alasan diantaranya (a) pantun adalah puisi tertua yang ada di Indonesia sehingga melalui orang-orang tua di sekitar kehidupan anak masih dapat diperkenalkan kepada anak; (b) pantun juga masih dikenal dan digunakan di

lingkungan kehidupan anak, seperti di banyak daerah di Indonesia yang masih

mempergunakan pantun sebai bagian dari pelaksanaan upacara adapt; (c) dalam beberapa  permainan anak digunakan pantun yang dijadikan permainan antar teman dalam sanda

gurau, terutama di desa-desa yang bias any dinyanyikan; (d) kerena bentuknya yang

sederhana, pantun sering dijadikan media anak-anak untuk menyapaikan ekspresi persaan anak kala senang, gembira, sedih dan terharu; (e) hamper semua buku teks bahasa

Indonesia memuat contoh puisi berbentuk pantun, terutama pengenalan puisi dikelas rendah

2. Syair

Syair adalah bentuk puisi lama yang terikat oleh jumlah bait dan baris. Setiap bait terdiri atas empat baris. Syair bersajak aaaa, artinya sitiap satu bait yang terdiri atas

(3)

 prlajarn yang bertema puisi anak. Hal ini dapat di lihat pada banyaknya bektuk lagu anak-anak yang terbuat dari syair 

3. Gabungan dari Pantun dan Syair

Puisi anak yang merupakan perpaduan dari pantun dan syair banyak juga dalam  puisi anak terutama didalam lagu-lagu anak. Paduan ini bisa dalam bentuk maupun isi.

4. Puisi Anak Biasa atau Puisi Bebas

Puisi bebas adalah puisi yang tidak mengikuti pola tertentu, seperti jumlah bait,  jumlah baris, ada tidaknya sampiran. Puisi jenis ini bersifat pelukisan terhadap ekspresi

anak tentang apa yang dilihat, dirasakan, didengar, dan yang ingin disampaikan anak  melalui media bahasa yang diketahuinya

Unsur Pembangunan

Struktur Puisi

Seperti yang telah ketahui bahwa puisi itu memiliki unsure-unsur pembangunan yang satu dengan lainnya saling monompang dan tidak bisa dipisahkan. Contohnya, seperti sebuah bangunan rumah. Kita tentu ingat bahwa bangunan rumh terdiri atas tiga komponen utama, yaitu fondasi, dadan rumah atau inti rumah, dan atap rumah. Ketiga  bagian itu tidak dapat dipisah satu sama lain. Tidak akan disebut rumah jika tidak ada

atapnya, demikian pula jika tidak ada badan rumahnya, atau tidak ada bagian dasar 

rumahnya yang disebut fondasi. Sebuah puisi dibangun oleh dua unsur pembangunan dari sisi dalam puisi yang dinamakan intrinsik, dan dari sisi luar p uisi yang dinamakan unsur  eksstrinsik. Antara unsure ekstrinsik dan intrisik saling bergayut, tidak dapat dilihat secara terpisah-pisah. Keduanya ibarat mata uang yang jika hanya bergambar salah satu  bagian saja tidak laku digunakan segai alat bayar. Perlu kita mengerti bahwa jika pad

sajian ini memisahkan puisi berdasarkan unsur-unsurnya, itu hanyalah sebuah cara untuk  kita mengerti

A UNSUR INTRINSIK PUISI

Unsur intrinsik adalah unsure yang secara langsung membangun puisi dari dalam, atau dari wujud puisi itu sendiri. Diantara unsur p embangun dari dalam itu ialah tema, amanat, persaan atau nada dan suasana puisi, tipografi, enjabemen, akulirik, rima, citraan atau pengimajian, gaya bahasa.

1. Tema

Seperti prosa dan drama, puisi pun memiliki tema yang berisi persoalan yang  mendasari suatu karya sastra. Tema munculnya pada awal, sebelum penyair menulis  puisinya.tema merupakan dorongan yang kuat yang menyebabkan penyair 

mengungkapkan apa yang dirasakannya melalui puisi. Tema bersifat khusus pada stiap  penyair. Artinya antar pnyair satu dengan penyair lain tidak akan sama

2. Amanat

Pada beberapa karya sastra, unsur amanat dan unsur tema sering disatukan. Penyatuan ini disebabkan tipisnya perbedaan keduanya sehingga keduanya sulit

dipisahkan ataupun dipertetangkan. Namun, untuk keperluan penyaji menganggap kita memerlukan penjelasan tentena unsur amanat tersebut

(4)

Amanat dalam [uisi juga sering disatukan dengan sikap karena amanat diperoleh  pembaca setelah pembaca atu penikmat menyelesaikan bacaan puisinya. Oleh karena

dilihat dari sisi pembaca maka manat akan mempengaruhi sikap, cara pandang, dan wawasan pembacanya. Meskipun demikian amanat harus tetap sesuai dangan tema puisi yang diciptakan penyair. Jadi amanat puisi adalah pesan atau nasihat yang ada dalam  puisi yang didapat oleh pembaca melalui puisi yang dibacanya. Oleh karena itu, amanat

hanya dapat dirumuskan oleh penbaca atau penikmat sehingga bisa terjadi beda pendapat antar penikmat sutu dengan lainnya.

3. Sikap, Suasana atau Nada, dan Persaan dalam Puisi

Sebuah puisi tidak dapat dinikmati jika tidak membaca keseluruhan. Pembacaan  puisi dapat dilakukan tanpa suara, hanya sekedar dinikmati pembacanya saja atau dibaca

dengan suara keras, bisa juga dideklamasikan. Dengan mendeklamasikan atau membaca dengan keras, kita akan mersakan persaan yang diungkapkan oleh penyairnya. Suasana kejiwaan akan terungkap melalui ungkapan nada pada puisi yang diciptakan. Nada  perasan dalam puisi merupakan ekspresi penyair dalam menyampaikan apa yang

dirasakan dalam hati. Jadi, unsur sikap dan suasana, atau nada, atau persaan dalam puisi adalah ekspresi perasan yang disampaikan dalam bentuk nada-nada yang menimbulkan keindahan. Seperti apa nada yang menimbulkan keindahan ini mungkin terlalau singkat  jika dijelaskan secara rinci di sini karena terbatasny kesempatan.

4. Tipografi

Tipogarfi adalah ukiran bentuk puisi yang biasanya berupa susunan baris ke  bawah. Ada juga penulis yang menyebut istilah tipografi dengan sebutan tata wajah  puisi. Baik tipografi maupun tata wajah memiliki pengertian yang sama, yaitu salah satu

unsur puisi yang menjadikan ouisi lebih indah karena tata wajahnya dibuat seperti lukisan tertentu. Tipografi ini bnyak terdapat pada puisi mdern yang sering disebut dengan istilah  puisi mbling,puisi kontemporer atau ada juga yang menyebutnya dengan puisi konkret.

5. Enjabemen

Enjabemen adalah pemindahan bagian kalimat pad larik berikutnya sihingga

menimbulkan nuansa makna. Funsi enjabemen mempererat hubungan antarlarik sehingga makna antar larik itu menjadi utuh. Perhatikan hubungan antarlarik yang menjadikan keutuhan makna antar larik pada puisi

6. Akulirik 

Akulirik adalah tokoh yang berbicara dalam puisi. Tokoh ini bisa pengarangnya,  bisa pula bukan, dalam arti pengarang mewakilkan tokoh puisi yang dikarangnya kepada

tokoh tertentu,atau tokoh lain. Cirri akulirik terdapat pada kata ganti: aku, kamu, dan kita.

7. Rima atau Persaman Bunyi

Rima adalah persamaan bunyi yang terulang secara teratur pad kat yang letaknya  berdekatan didalam satularik atau antarlarik. Pengulangan bunyi akan menciptakan

konsentrasi kekuatan bahasa atau menciptakan daya gaib pada kata yang diulang. Pada  puisi-puisi lama penglangan kata ini sangat penting dan dominant. Seperti pada pantun,

syair, dan bentuk puisi lainnya yang berumus persajakan tertentu.

Untuk puisi modern pengulangan tidak lagi dianggap sepenting pada puisi lama. Meskipun ada yang mencoba memunculkan cara kekuatan magis melalui perulangan  puisi sekarang. Meskipun bukan keharusan yang baku, tetapi unsur rima salah satu unsur 

(5)

8. Citraan atau Pengimajian

Citraan atau pengimajian adalah susun kata yang dapat memperjelas atau memperkonkret apa yang dinyatakan oleh penyair. Mengingat puisi bukanlah hanya untuk sekedar dibaca maka penyair menggunakan citraan ini sebagai cara untuk  memperjelas agar penikmat memahami puisi ciptaanny melalui citraan yang disajikan dalam beberapa bentuk citraan:

a. penglihatan (visual imagery)  b. pendengaran (auditory imagery)

c. penciuman ( smell imagery) d. perasaan (tactile imagery)

9. Gaya Bahasa, Irama, Ritme

Gaya bahasa atau irama atau ritme adalah cara khas yang dipakai penyair untuk  menimbulkan efek estetis pada karya puisi yang dihasilkan. Cara ini dilakukan dengan memanfatkan kekayaan bahasa yang dimiliki oleh bahasa yang digunakan penyair 

melalui pengulangan bunyi, pengulangan kata, dan kalimt. Pengulangan bunyi contohnya seperti pada penjelasan tentang poin (g) rima. Pengulangan kata meliputi repetisi dan diksi, serta dalam bentuk pengulangan kalimat meliputi gaya implisit dan retorika. Ada  juga yamg membagi gaya bahasa yang khas ini menjadi makna kias, lambing, dan  persamaan bunyi atau rima.

Referensi

Dokumen terkait

ESTETIKA DAN ATAVISME PANTUN DALAM PUISI INDONESIA MODERN SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia |

HOST (TERTAWA KECIL) Kalau boleh saya simpulkan dari uraian tadi bahwa selain puisi konvensional yang kita kenal, dalam perkembangan puisi Indonesia juga dikenal

Mantra adalah puisi lama yang tertua di Indonesia, yang merupakan bentuk sastra lisan yang mengandung kekuatan gaib dan magis, mantra hanya diucapkan oleh dukun atau pawang

Representasi Citra Orang Indonesia dalam Puisi Ciri-Ciri Orang Indonesia Gambaran mengenai orang Indonesia yang direfleksikan dalam puisi ini adalah orang berpikir

Analisis Literasi Kritis Puisi-Puisi Taufiq Ismail Dalam Kumpulan Puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia Yang Merepresentasikan Kekuasaan Dan Pemanfaatannya Dalam

Analisis Literasi Kritis Puisi-Puisi Taufiq Ismail Dalam Kumpulan Puisi Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia Yang Merepresentasikan Kekuasaan Dan Pemanfaatannya

Pantun adalah salah satu bentuk puisi terikat asli Indonesia. Seperti kebanyakan sastra lama, pantun juga merupakan seni kolektif masyarakat Indonesia. Hampir semua

Dalam penelitiaan ini, karya sastra yang akan menjadi objek kajian adalah contoh karya sastra dalam bentuk puisi lama yaitu pantun. Peneliti telah melakukan