• Tidak ada hasil yang ditemukan

ESTETIKA DAN ATAVISME PANTUN DALAM PUISI INDONESIA MODERN SERTAPEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ESTETIKA DAN ATAVISME PANTUN DALAM PUISI INDONESIA MODERN SERTAPEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ALI AKBAR, 2014

ESTETIKA DAN ATAVISME PANTUN DALAM PUISI INDONESIA MODERN SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Estetika dan Atavisme Pantun dalam Puisi Indonesia Modern Serta Pemanfaatannya Sebagai Alternatif Bahan Pembelajaran Sastra di SMA”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pembelajaran berbasis kultural (khazanah nusantara) sebagai bahan pembelajaran untuk mengembangkan pendidikan yang mampu membentuk kepribadian manusia, sehingga pendidikan menghasilkan anak-anak cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural untuk menggali dan menemukan unsur estetika dan atavisme pantun dalam puisi Indonesia Modern yang kemudian akan dijadikan sebagai alternatif bahan pengajaran sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA). Untuk memperoleh data dan informasi dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pembacaan. Data yang berupa puisi atau teks diklasifikasikan berdasarkan unsur-unsur atau bagian-bagian tertentu yang sesuai dengan estetika dan atavisme pantun dalam puisi yang diteliti. Langkah yang dilakukan adalah dengan studi teks, yaitu membaca secara berulang-ulang dengan saksama bahan yang hendak diteliti, mengadakan penyeleksian terhadap data yang telah diperoleh. Data yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas merupakan prioritas utama dalam penyeleksian data dan membahas seluruh data yang telah diseleksi, kemudian menerapkannya dalam pembahasan masalah.Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari sembilan buah puisi yang dianalisis, mengandung nilai estetika pantun yang dapat dilihat dari nilai kesatuan, nilai keharmonisan, nilai keseimbangan, dan fokus atau penekanannya.

(2)

ALI AKBAR, 2014

ESTETIKA DAN ATAVISME PANTUN DALAM PUISI INDONESIA MODERN SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This research is entitled The Aesthetics and The Atavism of Pantun in

Modern Indonesian Poetry as well as Its Benefits as The literature learning

Material for Senior High School. This research has the importance of the

cultural-based learning (the richness of Nusantara) as a background to improve

the education that affords to form human personality in order that the education

creates the noble, creative and smart children. This research uses the

qualitative-descriptive method with the structural approach to discover and to invent the

aesthetical substance and the atavism of pantun in Modern Indonesian Poetry and

then it will be used as an alternative of the literature teaching material for Senior

High School. To have the data and the information for this research, the

researcher uses the reading technique. The data which are poetries or texts are

classified based on the definite substances or parts which are suitable with the

aesthetics and the atavism of pantun which are researched. The undergone step is

by researching the texts, i.e. by reading the will-be researched materials

continually and accurately, by selecting the obtained data. The data related to the

will-be discussed material is the main priority in selecting the data and examining

the whole selected data, then applies them in examining the material. From the

result of the research it can be known that from the nine poetries which are

analyzed contain the value of aesthetics of pantun that can be seen from the value

of integrity, harmony, balance, and focus or the emphasis.

Keywords : Aesthetics, atavism, pantun (traditional Indonesian Poetry), teaching

(3)

ALI AKBAR, 2014

(4)

ALI AKBAR, 2014

ESTETIKA DAN ATAVISME PANTUN DALAM PUISI INDONESIA MODERN SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Alisyahbana, S.T. (2011). Puisi Lama. Jakarta: PT Dian Rakyat Alisyahbana, S.T. (2012). Puisi Baru. Jakarta: PT Dian Rakyat

Aminuddin. (2013). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung : Sinar Baru Algensindo

Arifin, B.dkk. (1986). Sastra Indonesia (Lama, Naru, Modern). Bandung: Lubuk Agung.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Bachri, S.C. (1997). Pantun. Kompas, 14 Desember, hlm. 21

Badrun, A. (1989). Teori Puisi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Badudu, J.S. (1984). Sari Kesusastraan Indonesia 1. Bandung: CV Pustaka Prima Badudu, J.S. (1984). Sari kesusastraan Indonesia 2. Bandung: CV Pustaka Prima Cummings, M. dan Simmons, R. (1986). The Language of Literature.

England: Perfgamon Press Ltd

Cresswell, J. W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Dhari, H.M. dan Dharyono, A.P. (1988). Perangkat Pembelajaran. Malang: Depdikbud

Djajadiningrat, R. H. (1933). Arti Pantun Melayu yang Gaib. Pujangga Baru.

Djamaris, E. (2002). Menggali Khazanah Sastra Melayu Klasik (Sastra Indonesia Lama). Jakarta: Balai Pustaka

Djojosuroto, K. ( 2005). Puisi, Pendekatan, dan Pembelajarannya. Bandung : Nuansa

(5)

237

ALI AKBAR, 2014

ESTETIKA DAN ATAVISME PANTUN DALAM PUISI INDONESIA MODERN SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Endraswara, S. (2006). Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Bandung: Titian Ilmu Bandung

Esten, M. 1978. Kesusastraan : Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung : PT Angkasa

Fang, L. Y. (1993). Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik. Jakarta: Erlangga Gazali, B.A. (1958). Langgam Sastra Lama. Jakarta: Tintamas

Gumilar, D. A. I. (2013). Upaya Meningkatkan Pembelajaran Menulis Pantun Melalui Teknik Copy The Master: Penelitian Tindakan Kelas terhadap Siswa SMP Darul Falah Kelas VII Tahun Ajaran 2012-2013

Hajar, S.C. (2013). Kelestarian Pantun . (online). Tersedia di http:// journalarticle.ukm.my/6395/1/IMAN1_6. (diakses 5/5/2014)

Haryanta, A.T. (2012). Kamus Kebahasaan dan Kesusastraan. Surakarta: Aksarra Sinergi Media

Haryati, M. (2007). Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gunung Persada Press

Hoerip, S. (1982). Sejumlah Masalah Sastra. Jakarta: Sinar Harapan

Iskandarwassid dan Dadang S. (2010). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Jumani. (2009). Analisis Struktur dan Nilai Moral Pantun Pada Rubrik “Bujang Besaot” Surat Kabar Bangka Pos dan Pemanfaatannya Sebagai Alternatif Bahan Ajar Sastra di SMA. Tesis pada Fakultas Pendidikan Bahasa Indonesia

UPI Bandung: tidak diterbitkan

Junus, U. (1983). Dari Peristiwa ke Imajinasi Wajah Sastra dan Budaya Indonesia. Jakarta: Gramedia

Keraf, G. (2007). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia

(6)

238

ALI AKBAR, 2014

ESTETIKA DAN ATAVISME PANTUN DALAM PUISI INDONESIA MODERN SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008). Edisi keempat. Jakarta: Balai Pustaka

Luxemburg, J.V Dkk (1991). Tentang Sastra. Jakarta: Intermasa

Luxemburg, J.V Dkk (1992). Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: PT Gramedia

Mahayana, M. S. (2005). Sembilan Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta: Bening Majid, A. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Moleong, L. J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung :

PT. RemajaRosdakarya

Puskur Balitbang. (2003). Pelayanan Profesional Kurikulum 2004: Kegiatan Mengajar yang Efektif. Jakarta: Depdiknas

Pradopo, R.D. (2000). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Rahmanto, B. (1998). Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius

Ratna, N.K. (2007). Teori. Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: dari Strukturalisme hingga Postrukturalisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Redaksi Balai Pustaka. (2008). Pantun Melayu. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Rizal, Y. (2010). Kumpulan Pantun Puisi Asli anak Negeri. Jakarta: Garda Media

Rosidi, A. (2008). Pantun Anak Ayam. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya Rusyana, Y. (1982). Metode Pengajaraan Sastra. Bandung: Gunung Larang Rusyana, Y. (1984). Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan. Bandung:

CV. Diponegoro

Sachari, A. (2002). Estetika Makna, Simbol dan Daya. Bandung: ITB Sanjaya, W. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Sastrowardojo, S. (1971). Bakat Alam dan Intelektualisme. Bandung: Pustaka Jaya Sayuti, S.A. (2008). Berkenalan dengan Puisi. Yogyakarta: Gama Media

Semi, A. (1993). Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa Siswanto, W. (2008). Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT Grasindo

(7)

239

ALI AKBAR, 2014

ESTETIKA DAN ATAVISME PANTUN DALAM PUISI INDONESIA MODERN SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Situmorang, B.P. (1983). Puisi, Teori Apresiasi Bentuk dan Struktur. Ende-Flores: Nusa Indah

Sudjiman, P. (1993). Bunga Rampai Stilistika. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methodos). Bandung: Alfabeta

Sumardjo, J. (2000). Filsafat Seni. Bandung : ITB

Sumardjo, J. dan Saini, K.M. (1988). Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Sumiati dan Asra. (2007). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima Sumiyadi dan Dadang, A. (2009). Kajian Sastra dalam Perspektif Teori

Kontemporer. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

FPBS UPI

Syamsuddin dan Vismaia, S.D. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya

Tarigan, H.G. (1984). Prinsip-Prinsip dasar Sastra. Bandung: Angkasa Tarigan, H.G. (2009). Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa

Teuuw, A. (2003). Sastera dan Ilmu Sastera. Jakarta : Pustaka Jaya

Trianto. (2007). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pusta Publiser

Waluyo, H.J. (1995). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga

Wellek, R. dan Austin, W. (1995). Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Zaidan. (2012). Melayu dalam Sastra Indonesia: Studi Sutardji Calzoum Bachri. (online)

Referensi

Dokumen terkait

menyarankan hal sebagai berikut: (1) Guru sebaiknya memberikan bimbingan kepada siswa baik secara kelompok maupun individu, sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar, (2)

Hal-hal lain yang tidak tercantum dalam berita acara penjelasan ini tetap mengacu pada dokumen pengadaan dan diharapkan kepada Penyedia untuk membaca dan memperhatikan

Sahabat MQ/ Gerakan menentang Facebook/ muncul di Australia/ menyusul meninggalnya dua remaja di negara tersebut/ yang disinyalir akibat situs jejaring sosial

shichigosan, dan lain-lain. Kebudayaan modern, diantaranya adalah harajuku, dansu, cosplay, dan lain-lain. Salah satu kebudayaan yang diminati di Indonesia.. adalah

Gendish Mitra Kinarya meninjau kembali metode perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing dan mempertimbangkan untuk menerapkan metode Activity Bases Costing (ABC)

Students’ critical thinking in writing An english exposition text (a case study in a private university in ciamis).. Universitas Pendidikan Indonesia |

Masalah dalam penulisan ilmiah ini adalah penyimpangan atau selisih terhadap biaya bahan baku standar dengan sesungguhnya dengan menggunakan metode dua selisih untuk produksi roti

Dalam artikel yang diunduh dari http://diarykecilavryl.wordpress.com/tag/teknik-bola-voli mengungkapkan teknik spike menurut Muhajir (2006: 23) ”Teknik dalam