• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerangka Kerja Konseptual IFRS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kerangka Kerja Konseptual IFRS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Kerangka Kerja Konseptual IFRS, US GAAP dan GAAP INDONESIA (PSAK)

Perbedaan terbesar antara US GAAP dan IFRS adalah bahwa keseluruhan menyediakan kurang detail. panduan tentang pengakuan pendapatan, misalnya, secara signifikan lebih kecil dari GAAP luas. IFRS juga mengandung relatif sedikit instruksi spesifik industri. Perbedaannya adalah:

 IFRS tidak mengizinkan Last In, First Out (LIFO).

 IFRS menggunakan metode langkah tunggal untuk write-downs kerusakan daripada langkah kedua metode yang digunakan dalam US GAAP, membuat write-downs lebih mungkin.

 IFRS memiliki batas probabilitas yang berbeda dan pengukuran objektif untuk kemungkinan.

 IFRS tidak mengizinkan utang untuk pelanggaran perjanjian yang telah terjadi harus diklasifikasikan sebagai non-arus pengabaian kecuali kreditur diperoleh sebelum tanggal neraca.

Ada beberapa perbedaan dasar antara kedua standar tersebut sebagaimana dijelaskan dalam tabel-tabel dibawah ini. Pada dasarnya batang tubuh kerangka konseptual tersebut masih sama, yaitu level 1: tujuan laporan keuangan, level 2: karakteristik kualitatif dan element laporan keuangan, dan level 3: Asumsi dasar, Prinsip dan kendala.

(2)

Level 1: Tujuan Laporan Keuangan:

US GAAP IFRS GAAP INDONESIA (PSAK)

 Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit

 Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam

pengambilan keputusan ekonomi.

 Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit.

 Menyediakan informasi yang berguna untuk

memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan perusahaan

 Pengguna adalah investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah dan masyarakat.

 Menyediakan informasi yangberguna untuk

memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan perusahaan  Menyediakan informasi

tentang sumber

daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut,

dan perubahan terhadap keduanya.

 Menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut, & perubahan

terhadap keduanya.

Level 2: Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi

US GAAP IFRS PSAK

Relevan – terdiri dari:

 Nilai prediksi – membantu pengguna memprediksi hasil dari kejadian masa lalu, saat ini dan masa depan.

 Nilai umpan balik –membantu

Relevan – terdiri dari:  Nilai prediksi  Nilai konfirmasi  Materialitas

Relevan – terdiri dari:

 Nilai prediksi – membantu pengguna memprediksi hasil dari kejadian masa lalu, saat ini dan masa depan.

(3)

pengguna mengkonfirmasi dan membetulkan nilai prediksi sebelumnya.

 Tepat waktu – tersedia sebelum kehilangan kapasitas untuk mempengaruhi keputusan

pengguna mengkonfirmasi dan membetulkan nilai prediksi sebelumnya.

 Tepat waktu – tersedia sebelum kehilangan kapasitas untuk mempengaruhi keputusan

Dapat dipercaya – terdiri dari:  Disajikan dengan jujur  Netral

 Dapat diferivikasi

Dapat dipercaya – terdiri dari:  Disajikan dengan jujur  Netral

 Substansi mengungguli bentuk

 Kehati-hatian (dimana ada ketidakpastian, kesalahan dalam menyediakn informasi dan menjamin adanya konservatisme.  Kelengkapan

Dapat dipercaya – terdiri dari:  Disajikan dengan jujur  Netral

 Dapat diferivikasi

Dapat dibandingkan Dapat dibandingkan Dapat dibandingkan

Konsisten Konsisten

Level 3: Pengakuan dan pengukuran – Asumsi dasar

US GAAP IFRS PSAK

1. Kelangsungan usaha 2. Entitas ekonomi 3. Unit moneter 4. Periodisitas 1. Kelangsungan usaha 2. Basis akrual 1. Kelangsungan usaha 2. Entitas ekonomi 3. Unit moneter 4. Periodisitas

(4)

Level 3 : Pengungkapan dan Penyajian Laporan Keuangan

No Perbedaan IFRS PSAK US GAAP

1. Komponen Laporan Keuangan yang lengkap

Komponen laporan keuangan lengkap terdiri atas :

- Laporan posisi keuangan - (neraca)

- Laporan laba rugi - komprehensif - Laporan perubahan

ekuitas

- Laporan arus kas - Catatan atas laporan - keuangan

- Laporan posisi keuangan - komparatif awal

periode dan penyajian retrospektif

- terhadap penerapan - kebijakan akuntansi

Komponen laporan keuangan lengkap terdiri atas :

- Neraca

- Laporan laba rugi - Laporan perubahan

ekuitas

- Laporan arus kas - Catatan atas laporan - Keuangan

Komponen laporan keuangan lengkap terdiri atas :

- Laporan posisi keuangan - (neraca)

- Laporan laba rugi - komprehensif - Laporan perubahan

ekuitas

- Laporan arus kas

2. Pengungkapan dalam Laporan posisi keuangan (neraca)

Berdasar ilustrasi IFRS : Aset:

- Aset Tidak Lancar - Aset lancar

Ekuitas:

- Ekuitas yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk - Hak nonpengendali

Berdasar PSAK: Aset:

- Aset Lancar - Aset Tidak Lancar Liabilitas

- Liabilitas jangka pendek

- Liabilitas jangka panjang

Bagi perusahaan yang berorientasi laba: - aktiva - kewajiban - ekuitas - investasi oleh pemilik - distribusi kepada pemilik - laba komprehensif - pendapatan - beban - keuntungan dan

(5)

Liabilitas : - Liabilitas jangka panjang - Liabilitas jangka pendek Ekuitas : - Hak nonpengendali - Ekuitas yang dapat

diatribusikan ke pemilik entitas induk

kerugian bagi nirlaba: - aktiva - kewajiban - ekuitas - pendapatan - beban - keuntungan dan kerugian 3. Istilah minority Interest

Istilah minority interest (hak minoritas) diganti menjadi non

controlling interest (hak non pengendali) dan disajikan dalam

Laporan perubahan ekuitas.

Menggunakan istilah hak Minoritas

4. Pos luar biasa (extraordinary item)

Tidak mengenal istilah pos luar

biasa (extraordinary item)

Masih memakai istilah pos luar

biasa (extraordinary item) 5. Penyajian liabilitas

jangka panjang yang akan dibiayai

kembali

Laibilitas jangka panjang disajikan sebagai Laibilitas jangka pendek jika akan jatuh

tempo dalam 12 bulan meskipun perjanjian pembiayaan kembali sudah selesai setelah periode pelaporan dan sebelum penerbitan laporan

Tetap disajikan sebagai Laibilitas jangka panjang

(6)

keuangan

Level 5: Pengakuan dan pengukuran – Prinsip

US GAAP IFRS PSAK 1. Biaya historis 2. Pengakuan pendapatan 3. Kesesuaian 4. Pengungkapan penuh 1. Biaya historis 2. Biaya

3. Nilai realisasi (jumlah kas yang dapat diperoleh saat ini jika asset dilepas

4. Nilai wajar 5. Pengakuan pendapatan 6. Pengakuan beban 7. Pengungkapan penuh 1. Biaya historis 2. Pengakuan pendapatan 3. Penandingan 4. Pengungkapan penuh

Level 6 : Perubahan Kebijakan dan Prinsip Akuntansi dan Kesalahan Mendasar

(7)

1.

Perubahan

kebijakan atau

prinsip akuntansi

Dicatat secarar etrospektif dandilakukan penyajian

kembali terhadap laba ditahan serta adanya penjelasan efek kumulatif

perubahan pada

saat periode

dilakukan perubahan

Sama seperti IFRS, dicatat secara retrospektif

dandilakukan penyajian

kembali terhadap laba ditahan serta adanya penjelasan efek kumulatif

perubahan pada saat periode dilakukan perubahan Sama Seperti IFRS 2. Kesalahan Mendasar Konsep kesalahan mendasar (fundamental error)

dihapus dan diganti

dengan Prior period

error (Kesalahan periode lalu) Masih memakai konsep kesalahan mendasar (Fundamental error) yang disajikan secara retrospektif 3. Perubahan estimasi Perubahan estimasi dicatat secara

Sama seperti IFRS,

Perubahan estimasi dicatat secara retrospektif dengan

Sama Seperti IFRS

(8)

retrospektif dengan

cara melakukan

penyesuaian atas

laba atau rugi tahun

terjadinya perubahan

estimasi dan laba

rugi periode yang

akan datang jika

mempengaruhi

keduanya.

cara melakukan penyesuaian atas laba atau rugi tahunterjadinya

perubahan estimasi dan laba rugi periode yang

akan datang

jikamempengaruhi keduanya.

Level 7: Pengakuan dan pengukuran – Kendala

US GAAP IFRS PSAK

1. Biaya dan manfaat

2. Materialitas

3. Praktik Industri

1. Keseimbangan antara biaya dan manfaat

2. Tepat waktu

1. Biaya dan manfaat

(9)

4. Konservatisme 3. Keseimbangan antara karakteristik kualitatif

3. Praktik Industri

4. Konservatisme

Sebagaimana diatur dalam IAS 32 & 39 dan IFRS 7 & 9, maka secara ringkas dapat dilihat. ada perbedaan dan persamaan IFRS dengan GAAP, yaitu sebagai berikut:

1. IFRS dan GAAP untuk debt securities memiliki perlakuan akuntansi yang sama

2. IFRS dan GAAP menggunakan pengujian yang sama untuk menentukan apakah methode equity digunakan yaitu berdasarkan pengaruh yg signifikan dg patokan lebih dari 20% kepemilikan.

3. Reklasifikasi securities adalah sama antar keduanya.

4. Dasar konsolidasi, IFRS dan GAAP mendasarkan pada persentasi kepemilikan (50%)

5. IFRS dan GAAP sama dalam akuntansi untuk pemilihan Fair Value yaitu pilihan

menggunakan fair value harus dilakukan di awal pengakuan.

6. GAAP tidak mengizinkan reversal untuk beban impairment yang telah terjadi untuk “available for sale debt and equity securities”.

(10)

7. IFRS tidak mengizinkan hal yg sama untuk “available for sale equity ”, namun

mengizinkan reversal untuk “available for sale debt securities” dan “held-tomaturity securities”.

http://akuntansi-teori-praktek.blogspot.com/2014/06/kerangka-kerja-konseptual-ifrs-us-gaap.html

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Topik dalam blok ini adalah mengenai penyusun tubuh manusia, kebutuhan hidupnya, mekanisme menjaga keseimbangan lingkungannya untuk tetap hidup, serta beberapa

Dalam upaya mewujudkan Misi Kelima yaitu mewujudkan pembangunan yang. ramah lingkungan dan berkelanjutan , maka stategi dan arah kebijakan

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pda tanggal 03-05 Maret 2014 di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto dengan menggunakan kuesioner terhadap 10 lansia diperoleh data

It is a very economical as well as reachable thing to purchase Max And Me And The Time Machine By Gery Greer However, with that extremely cheap thing, you could obtain something

 Flowchart Kepala Jurusan Update Kuota Kelas...  Flowchart Kepala Jurusan

permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal dan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta

Tindakan ini merupakan tindakan yang dilakukan dalam kondisi pilihan terakhir manakala masalah organ yang terjadi pada ekstremitas sudah tidak mungkin dapat diperbaiki