Hubungan Pengetahuan Abatisasi Dengan Praktek Penggunaan Abate Untuk Pemberantasan Jentik Nyamuk Di Desa Jatisari Kabupaten Madiun

Teks penuh

(1)IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 65 DAFTAR PUSTAKA Aditama, W., & Zulfikar, Z. (2015). Efektivitas Ovitrap Bambu terhadap Jumlah Jentik Aedes sp yang Terperangkap. Kesmas: National Public Health Journal, 9(4), 369. Alidan, (2011).The Correlation of Knowledge, Attitude and Health Elucidation to the Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Mosquito Breeding Place Eradication in Subdistrict of Simpang III Sipin District of Kotabaru Jambi Municipality. Tesis, Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada. Amanah, M. A., Abdullah, H., & Abdul Ghafar, N. (2018). Knowledge attitude and practice on dengue among university students. International Journal Of Community Medicine And Public Health, 5(11), 4720. Amin AZ, M., S, F., Asikin WO, W. N., Azean M, N., & D, R. (2019). Knowledge, Attitude and Practice towards Dengue Fever among University Students. KnE Life Sciences, 2019, 53–63. Asiah, MD. 2009. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Ibu Rumah Tangga di Desa Rukoh Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh. FKIP Unsyiah Darussalam Banda Aceh. Azizah, Berliana Nur. (2019). Hubungan Perilaku Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang (3M) Plus pada Keluarga dengan Keberadaan Larva Aedes so. Dalam dan Luar Rumah di Dusun Sendang Sampir, desa Kwangen, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Skripsi, Surabaya, Universitas Airlangga. Candra, A. (2010). Dengue Hemorrhagic Fever Epidemiology, Pathogenesis, and Its Transmission Risk Factors. Aspirator: Journal of Vector Borne Diseases Studies, 2(2), 110–119. CDC. (2019). Epidemiology Dengue. Center for Disease Control and Prevention. Diakses pada 12 April 2019 dari https://www.cdc.gov/dengue/epidemiology/index.html CDC. (2019). Entomology & Ecology. Center for Disease Control and Prevention. Diakses pada 13 April 2019 dari https://www.cdc.gov/dengue/entomologyecology/index.html Chandren, J. R., Wong, L. P., & AbuBakar, S. (2015). Practices of dengue fever prevention and the associated factors among the Orang Asli in Peninsular Malaysia. PLoS Neglected Tropical Diseases, 9(8), 1–17. Dewi, N. P. (2015). Faktor yang Berhubungan Dengan Praktik Pemberantasan Sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) Keluarga Di Kelurahan Mulyoharjo Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Skripsi, Semarang, Universitas Negeri Semarang. Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun. (2019). Data DBD per Golongan Umur dan Jenis Kelamin. Madiun : Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun.. SKRIPSI. HUBUNGAN PENGETAHUAN ABATISASI.... FAIZA RAHMA E..

(2) IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 66 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2017. Nucleic Acids Research, 34(11). Fatimah. 2006. Perbedaan Faktor-Faktor Risiko yang Mempengaruhi Keberadaan Jentik Vektor Aedes aegypti dan Aedes albopictus di Puskesmas Buntapan. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanuddin. Makassar. Fathi, Soedjajadi Keman, C. U. W. (2005). Peran Faktor Lingkungan dan Perilaku. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2(1), 1–10. Gifari, M. A., Rusmartini, T., & Astuti, R. D. I. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Gerakan 3M Plus dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti. Bandung Meeting on Global Medicine & Health (BaMGMH), 1(1), 84–90. Gumiarti, Wildan, M., Sugijati. 2002. Hubungan Tingkat Pendidikan, Umur, Jumlah Anak dan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Perkembangan Motorik pada Anak Usia 1 – 3 tahun (toddler) di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Jurnal Kesehatan Poltekkes Malang, 3(1), 15 – 16. Hamzah, M. (2004). Bionomik Aedes aegypti. Jurnal Kedokteran Kesehatan, 36(4), 96-901 Hanim, D. (2013). Program Pengendalian Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue. Skripsi, Surakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Hastuti, O. (2008). Demam Berdarah Dengue: Penyakit dan Cara Pencegahannya. Yogyakarta : Kanisius. Hardayati, W., Mulyadi, A., Daryono. (2011). Analisis Perilaku Masyarakat terhadap Angka Bebas Jentik dan Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Pekanbaru Kota, Riau. Jurnal Ilmu Lingkungan, 12(1), 15-26. Hidayat, Ahmad Nur. (2009). Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Praktek Keluarga tentang Pencegahan DBD di RW 09 Kelurahan Kramatpela Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan Tahun 2009. Skripsi, Jakarta, FKIK UIN Syarif Hidayatullah. Indrayani, Yoeyoen A., dan Wahyudi, Tri. (2018). InfoDatin Situasi Demam Berdarah Dengue 2017. Jakarta : Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Topik Utama Demam Berdarah Dengue. Buletin Jendela Epidemiologi volume 2, Agustus 2010. Jakarta : Pusat Data dan Surveilans Epidemiologi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue. Jakarta : Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.. SKRIPSI. HUBUNGAN PENGETAHUAN ABATISASI.... FAIZA RAHMA E..

(3) IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 67 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue. Jakarta : Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Demam Berdarah Biasanya Mulai Meningkat di Januari. Diakses pada 14 Aapril 2019 dari http://www.depkes.go.id/article/view/15011700003/demam-berdarah-biasanyamulai-meningkat-di-januari.html Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Demam Berdarah Dengue (DBD). Diakses pada 12 April 2019 dari http://www.depkes.go.id/development/site/depkes/index.php?cid=11704250000 4&id=demam-berdarah-dengue-dbd-.html Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2017. Diakses pada 3 April 2019 dari https://doi.org/10.1002/qj. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Kesiapsiagaan Menghadapi Peningkatan Kejadian Demam Berdarah Dengue Tahun 2019. Diakses pada 5 April 2019 dari http://p2p.kemkes.go.id/kesiapsiagaan-menghadapipeningkatan-kejadian-demam-berdarah-dengue-tahun-2019/ Koenraadt, C. J. M., Tuiten, W., Sithiprasasna, R., Kijchalao, U., Jones, J. W., & Scott, T. W. (2006). Dengue knowledge and practices and their impact on Aedes aegypti populations in Kamphaeng Phet, Thailand. American Journal of Tropical Medicine and Hygiene, 74(4), 692–700. Kurniawan, Ade., Nurjana, Made Agus., dan Srikandi, Yuyun. (2019). Penggunaan Temephos di Rumah Tangga dan Pengaruhnya terhadap Kepadatan Jentik Aedes sp. di Kelurahan Balaroa, Kota Palu. Jurnal Vektor Penyakit, 13(1), 2019, 67 – 76. Kusumawardani, E. (2012). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Praktek Ibu Dalam Pencegahan Dbd Pada Anak. Karya Tulis Ilmiah, Semarang, Universitas Diponegoro. Naing, C., Ren, W.Y., Man, C.Y., (2011). Awareness of Dengue and Practice of Dengue Control Among the Semi-Urban Community: A Cross Sectional Survey. Journal Community Health, Vol. 36, 1044-1049. Nasronudin. (2007). Penyakit Infeksi di Indonesia Solusi Kini & Mendatang. Surabaya : Airlangga University Press. Nugroho, Arif Dwi. (2011). Kematian Larva Aedes aegypti Setelah Pemberian Abate Dibandingkan dengan Pemberian Serbuk Serai. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Kesmas 7, Vol. 1, 2011, 91-96. Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat Cetakan ke-2. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.. SKRIPSI. HUBUNGAN PENGETAHUAN ABATISASI.... FAIZA RAHMA E..

(4) IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 68 Palgunadi, Bagus Uda dan Rahayu, Asih. t.t. Aedes Aegypti sebagai Vektor Penyakit Demam Berdarah Dengue. Surabaya, Universitas Wijaya Kusuma. Putri, Almananda Dwi dan Mutakin. (2018). Perbandingan Efektivitas Biaya Vaksin Dengue. Farmaka, 16(2), 1–13. Putri, Ika Amalia. (2016). Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk dan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Benda Baru Kota Tangerang Selatan Tahun 2015. Skripsi, Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Putri, Rezki., dan Naftassa, Zaira. (2016). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Masyarakat dengan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah dengue di Desa Kemiri, Kecamatan Jayakerta, Karawang tahun 2016. Vol. 1(4), 2017, 17. Rahmaditia, Tyas. (2011). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Tindakan Pencegahan Demam Berdarah Dengue pada Anak (di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Kota Semarang). Karya Tulis Ilmiah, Semarang, Universitas Diponegoro. Ramadhani, R. (2017). Hubungan Umur, Jenis Kelamin, dan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Masyarakat tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue. Skripsi, Surabaya, Universitas Airlangga. Respati, Yunita Ken. (2007). Hubungan Perilaku 3M, Abatisasi, dan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes terhadap Demam Berdarah Dengue(Studi Kasus di Kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya). Skripsi, Surabaya, Universitas Airlangga. Rosmini, Garjito, T. A., Anastasia, H., Labatjo, Y., & Risti. (2006). Aplikasi Temephos dalam Reservoir Air Perusahaan Daerah Air Minum terhadap Penurunan Indeks Jentik Ae. aegypti di Wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah. Jurnal Ekologi Kesehatan, 5(1), 409–416. Sembel, Dantje. (2009). Entomologi Kedokteran. Yogyakarta : Andi. Siregar, Fauziah A. (2004). Epidemiologi dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Sumatera Utara : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Soedarto. (2016). Buku Ajar Parasitologi Kedokteran Edisi Kedua. Surabaya : Sagung Seto. Supriyanto. (2011). Hubungan antara pengetahuan, sikap, praktek keluarga tentang pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja puskesmas Tlogosari Wetan kota Semarang.Karya Tulis Ilmiah, Semarang, Universitas Diponegoro.. SKRIPSI. HUBUNGAN PENGETAHUAN ABATISASI.... FAIZA RAHMA E..

(5) IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 69 Tamza, Riza Berdian, Suhartono, dan Dharminto. (2013). Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kelurahan Perumnas Way Halim Kota Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(2), 1 – 9. Wahid, A. (2007). Promosi Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Wahyuni, Sri. (2005). Daya Bunuh Ekstrak Serai (Andropogen nardus) terhadap Nyamuk Aedes Aegypti. Skripsi, Semarang, Universitas Semarang. WHO. (2011). Comprehensive guidelines for prevention and control of dengue and dengue haemorrhagic fever.World Health Organization : Regional office for South-East Asia. WHO. (2013). Dengue and severe dengue. Diakses pada 12 April 2019 dari http://www.depkes.go.id/development/site/depkes/index.php?cid=117042500004&id=demam-berdarah-dengue-dbd-.html WHO. (2019). Dengue and Severe Dengue. Diakses pada 14 April 2019 dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue Wirakusuma. 2016. Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap, Praktik tentang Pencegahan Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Bebandem. Bali : Universitas Udayana.. dan. Yunita KR, Soedjajadi K. 2007. Perilaku 3M, Abatisasi dan Keberadaan Jentik Aedes Hubungannya dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue. Kesehatan Lingkungan, 3(2), Januari 2007, 107 – 118. Zettel, Catherine & Kauffman, Philip. (2013). Yellow Fever Mosquito Aedes eagypti (Linneaus)(Insecta: Diptera: Culicidae). University of Florida. Zulaikhah, U. (2014). Hubungan pengetahuan masyarakat terhadap praktik pencegahan demam berdarah dengue pada masyarakat di RW 022 kelurahan pamulung barat. Jurnal Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah, vol.1, 2014, 1-129.. SKRIPSI. HUBUNGAN PENGETAHUAN ABATISASI.... FAIZA RAHMA E..

(6)