REFERAT
REFERAT
RAHASIA
RAHASIA KEDOKTER
KEDOKTERAN
AN
BERHUBUNG
BERHUBUNGAN
AN DENGAN TANGGUNG
DENGAN TANGGUNG
JAWAB DOKTER
JAWAB DOKTER
Pembimbing
Pembimbing
dr. Edy Suyanto , SpF dr. Edy Suyanto , SpFPenyusun :
Penyusun :
11.. DDiitttta a DDwwiiyyaannii 22000033..0044..00..00004499 22.. EEvva a AAssttrriiaa 22000066..0044..00..00002299 33.. NNiitta a NNoovviiaa 22000066..0044..00..00003333 44.. TTiitti i RRiisskkaannttii 22000066..0044..00..00003344 55.. GGiillaanng g PPeerrssaaddaa 22000066..0044..00..00003355 66.. RRaannddy y TTrriijjuunniiuuss 22000066..0044..00..00003366 77.. KKrriissttiin n AAgguussttiinnaa 22000066..0044..00..00003377ILMU KEDOKTERAN FORENSIK ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. HANG TUAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. HANG TUAH
RSUD DR.SOETOMO SURABAYA RSUD DR.SOETOMO SURABAYA
2012 2012
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Puj
Puji i SyuSyukur kamkur kami i ucaucapkapkan n kekepadpada a TuTuhan Yang Mahan Yang Maha Esa ha Esa karkarena ataena atass berka
berkat t dan dan rahmarahmatnya tnya sehingsehingga ga tugas tugas baca baca yang yang berjuberjudul dul RahasRahasia ia KedoKedokterankteran berhu
berhubungbungan an dengdengan an TangTanggungjagungjawab wab DokteDokter r ini ini dapadapat t seleselesai sai dengdengan an baik.baik. Ma
Makakalalah h inini i didisusususun n sesebabagagai i sasalalah h sasatu tu tutugagas s wawajijib b ununtutuk k memenynyelelesesaiaikakann ke
kepanpaniteiteraaraan n klinklinik ik di di bagbagian ian IlmIlmu u KeKesehsehataatan n ForForensensik ik di di RSRSUD UD Dr.Dr.SoeSoetomtomoo Surabaya, dengan harapan dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu yang bermafaat Surabaya, dengan harapan dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu yang bermafaat bagi p
bagi pengengetahuaetahuan kitan kita..
Dalam penulisan referat ini, tidaklah lepas dari bantuan berbagai pihak, Dalam penulisan referat ini, tidaklah lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu kami
untuk itu kami mengucapkamengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :n terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.
1. Dr. H.HDr. H.Hoediyoediyanto Sp.anto Sp.F(K) seF(K) selaku Kelaku Ketua Detua Departempartemen Keden Kedokteraokteran Forenn Forensik sik dan Medikolegal RSUD. Dr. Soetomo Surabaya
dan Medikolegal RSUD. Dr. Soetomo Surabaya 2.
2. Dr. Edy SuyDr. Edy Suyantanto Sp.F, SH selao Sp.F, SH selaku pembku pembimbimbing dalaing dalam m penpenyusyusunaunan referan referatt ini.
ini. 3.
3. SeSegegenap Staf Pengnap Staf Pengajaajar r serserta ta KaKaryaryawawan n InsInstaltalasi Kedoasi Kedoktekteran RSUDran RSUD. . Dr.Dr. Soetomo Surabaya.
Soetomo Surabaya. Se
Semogmoga a makmakalaalah h ini ini bisa bisa bebergurguna na bagbagi i para para pepembambaca ca seksekaliaalian. n. SaySayaa menyadari tugas baca ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik maupun menyadari tugas baca ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik maupun saran yang membangun selalu diharapkan .
saran yang membangun selalu diharapkan .
Surabaya, Mei 2012 Surabaya, Mei 2012
Penyusun Penyusun
BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang
Rahasia kedokteran berkaitan erat dengan hak asasi manusia, seperti tertulis Rahasia kedokteran berkaitan erat dengan hak asasi manusia, seperti tertulis dalam United Nation Declaration of Human Right pada tahun 1984 yang intinya dalam United Nation Declaration of Human Right pada tahun 1984 yang intinya menyatakan “Setiap manusia berhak dihargai, diakui, dihormati sebagai manusia menyatakan “Setiap manusia berhak dihargai, diakui, dihormati sebagai manusia dan diperlakukan secara manusiawi, sesuia dengan harkat dan martabatnya sebagai dan diperlakukan secara manusiawi, sesuia dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan”. Oleh karena itu
makhluk Tuhan”. Oleh karena itu pasien dalam menyampaikan keluhan jasmani danpasien dalam menyampaikan keluhan jasmani dan rohani kepada dokter yang merawat, tidak boleh merasa khawatir bahwa segala rohani kepada dokter yang merawat, tidak boleh merasa khawatir bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaannya akan disampaikan kepada orang lain sesuatu yang berhubungan dengan keadaannya akan disampaikan kepada orang lain ole
oleh h dokdokteter r yanyang g mermerawaawat t ataataupuupun n oleoleh h petpetugaugas s kekesehsehataatan n yanyang g bekbekerjerjasaasamama dengan dokter tersebut.
dengan dokter tersebut.
Pengungkapan rahasia medis saat ini menjadi isu yang cukup kontroversial Pengungkapan rahasia medis saat ini menjadi isu yang cukup kontroversial dikala
dikalangan ngan masymasyarakaarakat, t, bahkbahkan an di di lingkulingkup p medis sendiri. medis sendiri. SeringSeringkali kali kewakewajibanjiban unt
untuk uk mermerahaahasiasiakakan n cacatatatatan n medmedis is seseseoseorang rang bebertabrtabrakrakan an dendengan gan kekepenpentingtinganan umum. Dokter sangat perlu memperhatikan batasan-batasan dalam merahasiakan umum. Dokter sangat perlu memperhatikan batasan-batasan dalam merahasiakan dan mengungkapkan rahasia medis kepada umum, dimana hal yang dimaksud diatur dan mengungkapkan rahasia medis kepada umum, dimana hal yang dimaksud diatur dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia. Dalam karya tulis ini kami akan dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia. Dalam karya tulis ini kami akan membahas sisi hukum yang berkaitan dengan kewajiban menyimpan rahasia medis, membahas sisi hukum yang berkaitan dengan kewajiban menyimpan rahasia medis, sanksi yang berlaku dan kaitannya dengan pembukaan rahasia kedokteran dalam sanksi yang berlaku dan kaitannya dengan pembukaan rahasia kedokteran dalam bebe
beberapa harapa hal yang l yang berkberkaitan daitan dengaengan tangn tanggunggungjawab jawab doktedokter itu ser itu sendiri.ndiri.
Di samping itu profesi kedokteran merupakan suatu profesi kepercayaan dan Di samping itu profesi kedokteran merupakan suatu profesi kepercayaan dan dianggap sebagai profesi yang mulia, oleh karena pekerjaan yang dilakukan oleh dianggap sebagai profesi yang mulia, oleh karena pekerjaan yang dilakukan oleh seorang dokter membutuhkan suatu ketelitian yang tinggi dan dapat berakibat fatal. seorang dokter membutuhkan suatu ketelitian yang tinggi dan dapat berakibat fatal. Pr
Profeofesi si kekedodoktktereran an babaru ru dadapapat t beberlarlangngsusung ng bilbila a adada a kekererelalaan an papasiesien n ununtutuk k mengungkapkan keadaan dirinya termasuk hal – hal yang amat pribadi. Akibatnya mengungkapkan keadaan dirinya termasuk hal – hal yang amat pribadi. Akibatnya dapat dikatakan bahwa konstriksi hubungan dokter – pasien adalah berdasarkan dapat dikatakan bahwa konstriksi hubungan dokter – pasien adalah berdasarkan azas kepercayaan, artinya dokter percaya bahwa pasien akan mengungkapkan diri azas kepercayaan, artinya dokter percaya bahwa pasien akan mengungkapkan diri seutuhnya sedangkan pasien juga percaya bahwa dokter akan menjaga rahasia yang seutuhnya sedangkan pasien juga percaya bahwa dokter akan menjaga rahasia yang diketahuinya.
1.2
1.2 PermasalahaPermasalahann
Berdarsarkan latar belakang diatas yang menjadi permasalahan dalam kajian Berdarsarkan latar belakang diatas yang menjadi permasalahan dalam kajian di atas adalah:
di atas adalah: 1.
1. BagBagaimana aimana tanggtanggung jaung jawab dwab dokter teokter terhadarhadap rahasp rahasia keia kedoktedokteran?ran? 2.
2. BaBagaigaimanmana a proprosedsedur ur penpenanganganaanan n apaapabila terkebila terkena na masmasalaalah h hukhukum akibaum akibatt membuka rahasia kedokteran?
membuka rahasia kedokteran?
1.3 Tujuan 1.3 Tujuan Tujuan Umum Tujuan Umum
Memberi penjelasan pada klinisi maupun masyarakat umum tentang rahasia Memberi penjelasan pada klinisi maupun masyarakat umum tentang rahasia kedokteran berhubungan dengan tanggung jawab seorang
kedokteran berhubungan dengan tanggung jawab seorang dokter.dokter.
Tujuan Khusus Tujuan Khusus
1.
1. MembMemberi peeri penjelanjelasan san mengmengenai enai rahasrahasia kia kedokedokteranteran 2.
2. MeMembemberi ri pepenjenjelaslasan mengan mengenaenai i siasiapa saja yang wajpa saja yang wajib menyib menyimpimpan rahaan rahasiasia kedokteran
kedokteran 3.
3. MeMembmbereri i pepenjenjelalasasan n memengngenenai ai hahal l – – hahal l apapa a sasaja ja yayang ng teterdardapapat t dadalalamm rahasia kedokteran
BAB 2 BAB 2 PEMBAHASAN PEMBAHASAN 2. Rahasia Kedokteran 2. Rahasia Kedokteran 2.1 Pendahuluan 2.1 Pendahuluan
Dalam masyarakat tidak jarang timbul berbagai persoalan yang menyangkut Dalam masyarakat tidak jarang timbul berbagai persoalan yang menyangkut hub
hubungungan an dokdokter ter dan dan paspasien. ien. DiaDiantantaranyranya a memengengenai nai pempembocbocoraoran n rahrahasasia ia oleolehh seorang dokter tentang hal-hal yang diketahui pada diri pasiennya.
seorang dokter tentang hal-hal yang diketahui pada diri pasiennya.
Harus disadari bahwa tanggung jawab dari profesi kedokteran ini sangat Harus disadari bahwa tanggung jawab dari profesi kedokteran ini sangat besa
besar r dan harus sesdan harus sesuai dengauai dengan hukum yang berlan hukum yang berlaku termasuku termasuk kode etik kedokterk kode etik kedokteranan dan kondisi masyarakat.
dan kondisi masyarakat. O
Oleleh h kkarareena na ititu u aakakan n ddibibaahahas s mmeengngeenanai i rarahahasisia a kekedodoktkteeraran n dadann perma
permasalahsalahannya annya yang yang dapadapat t muncmuncul ul akibaakibat t pembpembocoraocoran n rahasrahasia ia kedokedokterakteran,n, dengan harapan bahwa nantinya dapat
dengan harapan bahwa nantinya dapat bermanfaat dalam menjalankan tugas bermanfaat dalam menjalankan tugas sebagaisebagai seorang dokter.
seorang dokter. 2.2 Arti Rahasia
2.2 Arti Rahasia KedokteranKedokteran Ra
Rahahasisia a kekedodoktktereran an adadalalah ah sesegagala la sesesusuatatu u yayang ng haharurus s didirarahahasisiakakanan mengenai apa yang diketahui dan didapatkan selama menjalani praktek lapangan mengenai apa yang diketahui dan didapatkan selama menjalani praktek lapangan ke
kedokdokterateran, n, baibaik k yayang ng memenyanyangkngkut ut mamasa sa seksekaraarang ng maumaupun pun mamasa sa yanyang g sudsudahah lampau, baik pasien yang masih hidup maupun sudah meninggal. Ketentuan ini lampau, baik pasien yang masih hidup maupun sudah meninggal. Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1996 pasal 1, pasal 2, pasal 3.
diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1996 pasal 1, pasal 2, pasal 3. Rahasia kedokteran ini meliputi 2 hal yaitu :
Rahasia kedokteran ini meliputi 2 hal yaitu : 1.
1. RaRahahasisia pea pekekerjrjaaaann 2.
2. RaRahahasisia a jajababatatan.n. Rahasia pekerjaan
Rahasia pekerjaan
Adalah segala sesuatu yang diketahui dan harus dirahasiakan berdasarkan Adalah segala sesuatu yang diketahui dan harus dirahasiakan berdasarkan lafal sumpah yang diucapkan pada waktu menerima
lafal sumpah yang diucapkan pada waktu menerima gelar seorang dokter.gelar seorang dokter. Rahasia jabatan
Rahasia jabatan
Adalah segala sesuatu yang diketahui dan harus dirahasiakan berdasarkan Adalah segala sesuatu yang diketahui dan harus dirahasiakan berdasarkan lafal sumpah yang diucapkan pada waktu diangkat sebagai pegawai negeri, yang lafal sumpah yang diucapkan pada waktu diangkat sebagai pegawai negeri, yang
berbu
berbunyi : nyi : “Bah“Bahwa saya akan mewa saya akan memegamegang rahasia sesng rahasia sesuai menuruuai menurut sifat atau menurutt sifat atau menurut perinta
perintah haruh harus says saya rahaa rahasiakasiakan”,n”, Ya
Yang ng tertermasmasuk uk daldalam am raharahasia sia kedkedoktokteraeran n memencancakup kup aspaspek ek mormoril il dadann yuridis, tidak hanya mencakup segala sesuatu yang diketahui karena pekerjaannya yuridis, tidak hanya mencakup segala sesuatu yang diketahui karena pekerjaannya atau keilmuannya mengenai hal-hal yang diceritakan atau dipercayakan kepada atau keilmuannya mengenai hal-hal yang diceritakan atau dipercayakan kepada seorang dokter secara eksplisit (permintaan khusus untuk dirahasiakan), tetapi juga seorang dokter secara eksplisit (permintaan khusus untuk dirahasiakan), tetapi juga me
melipuliputi ti halhal-hal -hal yanyang g disadisampampaikaikan n sesecarcara a impimplislisit it (ta(tanpa npa perperminmintaataan n khukhusussus),), termasuk dalam hal ini segala fakta yang didapatkan dari pemeriksaan penderita, termasuk dalam hal ini segala fakta yang didapatkan dari pemeriksaan penderita, interpretasi untuk menegakkan diagnose dan melakukan pengobatan, dari anamnesa interpretasi untuk menegakkan diagnose dan melakukan pengobatan, dari anamnesa dan pemeriksaan dengan alat-alat kedokteran.
dan pemeriksaan dengan alat-alat kedokteran.
2.3 Pihak-pihak yang Diwajibkan
2.3 Pihak-pihak yang Diwajibkan Menyimpan Rahasia KedokteranMenyimpan Rahasia Kedokteran
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1996 Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1996 Tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran pasal 3, yang diwajibkan menyimpan Tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran pasal 3, yang diwajibkan menyimpan rahasia kedokteran adalah tenaga kesehatan, mahasiswa kedokteran, murid yang rahasia kedokteran adalah tenaga kesehatan, mahasiswa kedokteran, murid yang bertug
bertugas as di di lapalapangan pemerikngan pemeriksaan, pengobsaan, pengobatan dan/atau perawaatan dan/atau perawatan, dan tan, dan orang lainorang lain yang diterapkan oleh Menteri
yang diterapkan oleh Menteri Kesehatan.Kesehatan. Me
Menurunurut t PePeraturaturan ran PePemermerintaintah h RI RI No. No. 32 32 tahtahun un 1991996 6 tententantang g TeTenagnagaa Kesehatan pasal 2, tenaga kesehatan terdiri dari :
Kesehatan pasal 2, tenaga kesehatan terdiri dari : 1.
1. TeTenagnaga meda medis, meis, melipuliputi dokti dokter dater dan dokn dokter gigter gigi.i. 2.
2. TenaTenaga ga kepekeperawatarawatan, mn, meliputeliputi pei perawat rawat dan dan bidanbidan.. 3.
3. TenaTenaga kefaga kefarmasiarmasian, melipun, meliputi apoteti apoteker, anaker, analis farmaslis farmasi dan asisi dan asisten apoten apotekerteker.. 4.
4. TenaTenaga kesega kesehatan mahatan masyarasyarakat, mekat, meliputi epidliputi epidemioloemiolog keseg kesehatan, ehatan, entomolntomologog ke
kesehsehataatan, n, mikmikrobrobioloiolog g kekesehsehataatan, n, penpenyulyuluh uh keskesehaehatantan, , admadminisinistrattrator or kesehatan dan sanitarian.
kesehatan dan sanitarian. 5.
5. TeTenagnaga gizia gizi, meli, meliputputi nutrii nutrisiosionis danis dan ditisn ditisienien.. 6.
6. TeTenagnaga a keketeraterapian fisikpian fisik, , melmelipuiputi ti fisifisioteoteraprapis, is, okuokupaspasioteioteraprapis, dan is, dan terterapisapis wicara.
7.
7. TeTenagnaga a ketketekneknisiaisian n medmedis, is, memelipuliputi ti radradiogiograferafer, r, radradioteioterapirapis, s, tekteknisi gigi,nisi gigi, teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, otorik prostetik, teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, otorik prostetik, teknisi transfusi, dan perekam medis.
teknisi transfusi, dan perekam medis.
Berpuluh-puluh abad yang lalu hal tentang wajib simpan rahasia kedokteran Berpuluh-puluh abad yang lalu hal tentang wajib simpan rahasia kedokteran sudah dicanangkan oleh Hippocrates dalam sumpahnya yang hingga kini tetap sudah dicanangkan oleh Hippocrates dalam sumpahnya yang hingga kini tetap dianut dan menjadi dasar dari kode etik kedokteran di seluruh dunia yang tentunya dianut dan menjadi dasar dari kode etik kedokteran di seluruh dunia yang tentunya disesuaikan dengan situasi dan kondisi
disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing negara.masing-masing negara.
Rahasia kedokteran merupakan suatu hal yang secara intrinsik bertalian Rahasia kedokteran merupakan suatu hal yang secara intrinsik bertalian de
dengngan an sesegagala la pepekekerjrjaaaan n yayang ng beberkrkaiaitatan n dedengngan an ililmu mu kekedodoktktereran an sesecacarara menyeluruh. Oleh karena itu harus kita sadari bahwa semua orang yang dalam menyeluruh. Oleh karena itu harus kita sadari bahwa semua orang yang dalam peke
pekerjaannyrjaannya berga bergaul dengaul dengan oraan orang sakng sakit atau sit atau sedikitnedikitnya meya mengetangetahui keahui keadaan odaan orangrang sakit, tetapi tidak atau belum mengucapkan sumpah atau janji secara resmi, maka sakit, tetapi tidak atau belum mengucapkan sumpah atau janji secara resmi, maka sudah sepantasnya berkewajiban dan menjunjung tinggi rahasia rahasia kedokteran sudah sepantasnya berkewajiban dan menjunjung tinggi rahasia rahasia kedokteran tersebut.
tersebut.
Kewajiban menyimpan rahasia kedokteran juga terdapat dalam lafal sumpah Kewajiban menyimpan rahasia kedokteran juga terdapat dalam lafal sumpah dokter yang berbunyi : “Saya bersumpah /berjanji bahwa saya akan merahasiakan dokter yang berbunyi : “Saya bersumpah /berjanji bahwa saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter”.
sebagai dokter”.
2.4 Hal-hal yang Perlu Dirahasiakan dalam Rahasia
2.4 Hal-hal yang Perlu Dirahasiakan dalam Rahasia KedokteranKedokteran Dala
Dalam m menjamenjalankalankan n keprokeprofesianfesiannya nya seoraseorang ng doktedokter r wajib wajib meramerahasiakhasiakanan segala sesuatu yang diketahuinya mengenai pasiennya, hal ini telah diatur dalam segala sesuatu yang diketahuinya mengenai pasiennya, hal ini telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1966 pasal 1 dalam Bab penjelasan terdapat Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1966 pasal 1 dalam Bab penjelasan terdapat kalimat berbunyi:
kalimat berbunyi:
““Segala sesuatu yang diketahuinyaSegala sesuatu yang diketahuinya”, mempunyai arti : segala fakta yang”, mempunyai arti : segala fakta yang didap
didapat at dalam dalam pemepemeriksaariksaan n pendpenderita, erita, interprinterpretasinetasinya ya untk untk menemenegakkgakkanan diagnose dan melakukan pengobatan, mulai dari anamnese, pemeriksaan diagnose dan melakukan pengobatan, mulai dari anamnese, pemeriksaan fisi
fisik, k, pempemerieriksaksaan an dedengangan n alaalat-alat-alat t kekedokdokterateran n dadan n sesebagbagainyainya, a, jugjugaa termasuk fakta-fakta yang dikumpulkan oleh
Se
Seororanang g ahahli li obobat at dadan n memerereka ka yayang ng beberkrkererja ja di di ApApototek ek haharurus s pupulala merahasiakan obat dan khasiatnya yang diberikan kepada pasiennya. Merahasiakan merahasiakan obat dan khasiatnya yang diberikan kepada pasiennya. Merahasiakan resep dokter adalah suatu yang penting dari etik pejabat yang bekerja dalam apotek. resep dokter adalah suatu yang penting dari etik pejabat yang bekerja dalam apotek. Kapan seorang dokter dapat membuka rahasia kedokteran:
Kapan seorang dokter dapat membuka rahasia kedokteran:
Dalam garis besarnya ada 2 aliran atau golongan yang dapat ditemukan Dalam garis besarnya ada 2 aliran atau golongan yang dapat ditemukan dikalangan kedokteran, yaitu :
dikalangan kedokteran, yaitu : 1.
1. PePendirndirian ian yanyang mg mutlutlak ak Gol
Golongongan an yanyang g memenganganut nut pependindirian rian mutmutlak lak (ab(absolsolut) ut) beberperpendandapatpat bahwa rahasia konsekue
bahwa rahasia konsekuensinyansinya. . Aliran ini Aliran ini tidak akan tidak akan mempmempertimbertimbangkaangkan n apaapa ada kepentingan lain yang lebih utama. Dalam segala hal sikapnya mudah dan ada kepentingan lain yang lebih utama. Dalam segala hal sikapnya mudah dan konsekuen yakni tutup mulut. Pengikut aliran ini yang terkenal ialah dokter konsekuen yakni tutup mulut. Pengikut aliran ini yang terkenal ialah dokter Fro
Frouaruardel del (18(1837-37-1901906), 6), ia ia adaadalah lah seseoraorang ng dokdokter ter PraPrancis ncis yanyang g kekemudmudianian menjadi guru besar dalam Ilmu Kedokteran Kehakiman di Paris (1879).
menjadi guru besar dalam Ilmu Kedokteran Kehakiman di Paris (1879). Prof. Sutomo Tjokronegoro dalam masalah ini menyatakan : Prof. Sutomo Tjokronegoro dalam masalah ini menyatakan : “Ba
“Bahwa hwa penpendiriadirian n demdemikiaikian n tidatidak k hanhanya ya kakkaku, u, malmalahaahan n munmungkgkinin menyalahi makna rahasia jabatan dokter”.
menyalahi makna rahasia jabatan dokter”.
Seperti diketahui bahwa dasar dari rahasia jabatan adalah kewajiban Seperti diketahui bahwa dasar dari rahasia jabatan adalah kewajiban moril untuk
moril untuk menjamin kesehatan masyarakat.menjamin kesehatan masyarakat. 2.
2. PendPendirian irian yang yang nisbi nisbi atau atau relatif relatif ..
Golongan nisbi atau relatif pada dewasa ini merupakan teori yang Golongan nisbi atau relatif pada dewasa ini merupakan teori yang terbanyak diikuti dan dapat dikatakan diikuti umum. Tetapi hal ini tidak berarti terbanyak diikuti dan dapat dikatakan diikuti umum. Tetapi hal ini tidak berarti pener
penerapanapannya dalam praktek dan persesunya dalam praktek dan persesuaian pendapaaian pendapat, t, karekarena teori na teori ini dalamini dalam prakte
praktek k sering sekali mendatasering sekali mendatangkangkan n konflik moril dan konflik moril dan kesukesulitan-kelitan-kesulitan lainsulitan lain dalam masalah yang
dalam masalah yang kompleks.kompleks. Se
Sehuhububungngan an dedengngan an hahal l tetersrsebebut ut mamaka ka PrProfofeesosor r SuSudadartrto, o, SHSH mengemukakan bahwa :
mengemukakan bahwa : “pe
“perlu rlu dipedipertimrtimbanbangkgkan an adaadanya nya azaazas s proprofesfesionaional l dan dan azazas as subsubsidesider r dalam menggunakan hak tolaknya”.
dalam menggunakan hak tolaknya”. Azas
Azas profeprofesional sional mengmenghendahendaki ki adanadanya ya pertimpertimbangbangan-pean-pertimbanrtimbangangan mana yang lebih utama. Apakah dokter akan memberikan kesaksiannya yang mana yang lebih utama. Apakah dokter akan memberikan kesaksiannya yang berart
yang lebih diutamakan. Dalam mengambil keputusan, aliran ini akan selalu yang lebih diutamakan. Dalam mengambil keputusan, aliran ini akan selalu mempertimbangkan setiap persoalan secara kasuistis.
mempertimbangkan setiap persoalan secara kasuistis.
Azas subsider, yakni menyangkut masalah pemilihan tindakan apa yang Azas subsider, yakni menyangkut masalah pemilihan tindakan apa yang har
harus us dildilakuakukan kan dodoktekter r sebsebeluelum m ia ia terterpakpaksa sa melmelepaepaskaskan n kekewajwajibaiban n untuntuk uk menyimpan rahasia. Sebab kalau ini yang menjadi pilihannya, ia harus sudah menyimpan rahasia. Sebab kalau ini yang menjadi pilihannya, ia harus sudah emperhitungkan resiko yang mungkin dihadapi yakni
emperhitungkan resiko yang mungkin dihadapi yakni berupa sanksi pidana atauberupa sanksi pidana atau lainnya karena diadukannya ke pengadilan oleh yang merasa dirugikan akibat lainnya karena diadukannya ke pengadilan oleh yang merasa dirugikan akibat dib
dibukaukanya nya rahrahasi asi oleoleh h dokdokterter. . Bila Bila demdemikiaikian n halhalnyanya, , dokdokter ter supsupaya aya siasiapp menghadapinya dengan memberikan alasan-alasan yang dapat membenarkan menghadapinya dengan memberikan alasan-alasan yang dapat membenarkan perbu
perbuatannyatannya a (fait (fait justifacjustifactier) tier) atau atau yang yang dapadapat t mengmenghapushapuskan kan kesakesalahannlahannyaya (fait de’excuse).
(fait de’excuse).
Dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), terdapat Dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), terdapat pasal- pasal
pasal yang yang mengmengatur haatur hal-hal tel-hal tersebut rsebut diatasdiatas, yaitu , yaitu :: KUHP pasal 48
KUHP pasal 48 :: “
“Tidak boleh dihukum barang siapa melakukan perbuatan karena terdorongTidak boleh dihukum barang siapa melakukan perbuatan karena terdorong oleh daya paksa”.
oleh daya paksa”.
Yang dimaksud dengan daya paksa ini biasanya bukanlah daya paksa Yang dimaksud dengan daya paksa ini biasanya bukanlah daya paksa mutlak, melainkan daya paksa nisbi. Daya paksa ini terjadi pada keadaan mutlak, melainkan daya paksa nisbi. Daya paksa ini terjadi pada keadaan sebagai berikut :
sebagai berikut : a.
a. MeMelindlindungungi kepei kepentingntingan umuan umum.m.
Contohnya : seorang guru taman kanak-kanak menderita Koch Pulmonum Contohnya : seorang guru taman kanak-kanak menderita Koch Pulmonum ak
aktitif, f, memenonolalak k ununtutuk k beberorobabat t dadan n cucutiti, , mamaka ka dadapapat t didilalapoporkrkan an papadada pimpin
pimpinannyaannya.. b.
b. MelindMelindungi kungi kepeepentingantingan orang n orang yang yang tidal btidal bersalersalah.ah. Con
Contohtohnya nya : : seoseorang rang pepengengemudmudi i yayang ng memendenderita rita epiepileplepsi, si, menmenolaolak k untuntuk uk berga
berganti pekenti pekerjaan, mrjaan, maka daka dapat apat dilapodilaporkan krkan kepada epada majikamajikannyannya.. c.
c. MelindMelindungi pasungi pasien yang mien yang mempeempercayarcayakan rahakan rahasianyasianya.. Con
Contohtohnya nya : : seseoraorang ng penpenderderita ita memencenceritaritakan kan kekesulsulitanitannya nya dan dan bebermarmaksuksudd bunu
bunuh diri, h diri, apabapabila dokter tidak dapat mempeila dokter tidak dapat mempengarungaruhi penderitahi penderita, maka ia , maka ia dapatdapat memberitahukan keluarganya supaya dijaga agar tidak melakukan bunuh dir memberitahukan keluarganya supaya dijaga agar tidak melakukan bunuh diri.i.
d.
d. MeMelindlindungungi doki dokter seter sendirndirii
Contohnya : seorang dokter dituduh melakukan abortus provocarus criminalis, Contohnya : seorang dokter dituduh melakukan abortus provocarus criminalis, sedangkan sesungguhnya ia hanya menolong penderita yang datang dengan sedangkan sesungguhnya ia hanya menolong penderita yang datang dengan penda
pendarahan rahan akibaakibat t tindaktindakan an seoraseorang ng dukudukun. n. DalaDalam m keadkeadaan aan demikdemikian ian doktedokter r da
dapapat t memembmbererikaikan n keketeteranrang g kekepapada da popolislisi i yayang ng memememerikriksasanynya a ununtutuk k mel
melinduindungi ngi diridirinya nya terterhadhadap ap fitnfitnahaahan n tertersebsebut ut apaapabila bila pependenderita rita sesendirndirii menolak memberitahukan yang sebenarnya.
menolak memberitahukan yang sebenarnya.
KUHP Pasal 50 KUHP Pasal 50
Bara
Barangsiangsiapa pa melakmelakukan ukan perbuperbuatan atan untuk untuk melamelaksanaksanakan kan kepekepentingantingann Undang-undang
Undang-undang, tidak , tidak dipidana.dipidana.
Ke
Ketententuatuan n ini ini teruterutamtama a berberkaikaitan tan dedengangan n kekewajwajibaiban n seoseorang rang dokdokter ter melaporkan peristiwa kelahiran, kematian dan penyakit menular.
melaporkan peristiwa kelahiran, kematian dan penyakit menular.
KUHP Pasal 51 KUHP Pasal 51
Ti
Tidadak k boboleleh h didihuhukukum m babararangngsisiapapa a memelalakukukakan n peperbrbuauatatan n atatauau menjalankan perintah jabatan yang diberikan
menjalankan perintah jabatan yang diberikan pembesar yang berhak.pembesar yang berhak.
Ketentuan ini menyangkut dokter militer dan dokter majelis penguji Ketentuan ini menyangkut dokter militer dan dokter majelis penguji kesehatan, misalnya : melaksanakan tes kesehatan untuk penerimaan anggota kesehatan, misalnya : melaksanakan tes kesehatan untuk penerimaan anggota TNI.
TNI.
2.5 Sanksi Bil
2.5 Sanksi Bila Membuka Rahasia Kedokterana Membuka Rahasia Kedokteran Seo
Seorang rang doktedokter r di di IndonIndonesia esia tanpa kecualtanpa kecuali, i, diangdianggap sudah gap sudah mengmengetahuetahuii perat
peraturan-peuran-peraturn raturn hukuhukum m yang yang berlaberlaku ku terutaterutama ma yang yang berhberhubungubungan an dengdengan an ilmuilmu kedokteran pada umumnya dan rahasia kedokteran pada khususnya. Apabila terjadi kedokteran pada umumnya dan rahasia kedokteran pada khususnya. Apabila terjadi pemb
pembocoraocoran n rahasrahasia ia jabatajabatan, n, si si pelapelaku ku dapadapat t dikendikenai ai sanksanksi si sesusesuai ai dengdenganan perun
perundangdang-unda-undangan ngan yang yang berlaberlaku. Saku. Sanksi-sanksi-sanksi tenksi tersebut rsebut adalaadalah :h : 1.
1. SaSanksnksi pidai pidana, dna, diatuiatur dalar dalam :m : KUHP Pasal 112
“Bara
“Barangsiapngsiapa a dengdengan an sengsengaja aja mengmengumumumumkan kan suratsurat-surat, -surat, beritaberita-berita -berita atauatau kete
keteranganrangan-kete-keterangarangan n yang yang diketadiketahuinya huinya bahwbahwa a harus harus dirahadirahasiakasiakan n untuk untuk kepentingan negara atau dengan sengaja memberitahukan atau memberikannya kepentingan negara atau dengan sengaja memberitahukan atau memberikannya kepada negara asing, kepada seorang raja atau suku bangsa, diancam dengan kepada negara asing, kepada seorang raja atau suku bangsa, diancam dengan pidana
pidana penjarpenjara palia paling lamng lama tujua tujuh tahuh tahun”.n”. KUHP Pasal 322
KUHP Pasal 322
11)) BBaararangngsisiapapa a ddeengngan sean sengngaaja meja membmbukuka a ssuauatu ratu rahahasisia a yayang wang wajijibb disimpan karena jabatan atau pekerjaannya yang sekarang maupun yang disimpan karena jabatan atau pekerjaannya yang sekarang maupun yang dahulu, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau dahulu, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau denda paling banyak sembilan ribu rupiah.
denda paling banyak sembilan ribu rupiah. 2)
2) JiJika kka keejajahahatatan diln dilakakukukaan pan pada sda seoeorarang tng teertrteentntu mau maka pka peerbrbuauatatannnnyaya itu hanya dapat dituntut atas pengaduan orang tersebut.
itu hanya dapat dituntut atas pengaduan orang tersebut.
2.
2. SaSanksnksi perdi perdataata, diatu, diatur dalar dalam :m : KUH Perdata Pasal 1365
KUH Perdata Pasal 1365
Setiap perbuatan yang melanggar hukum yang berakibat kerugian bagi Setiap perbuatan yang melanggar hukum yang berakibat kerugian bagi ora
orang ng lailain, n, memewajwajibkibkan an oraorang ng yanyang g karkarena ena keskesalaalahanhannya nya memengangakibkibatkatkanan kerugian itu, mengganti kerugia tersebut.
kerugian itu, mengganti kerugia tersebut. KUH Perdata Pasal 1366
KUH Perdata Pasal 1366 Se
Setiatiap p ororanang g bebertartangnggugung ng jajawawab b tidtidak ak sasaja ja ununtutuk k kekerugrugiaian n yayangng disebabkan karena perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan disebabkan karena perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan karena kelalaian atau kurang hati-hatinya.
karena kelalaian atau kurang hati-hatinya. KUH Perdata Pasal 1367
KUH Perdata Pasal 1367 Se
Seseseororanang g titidadak k sasaja ja bebertrtananggggunung g jajawawab b ununtutuk k kekerurugigian an yayangng disebabkan karena perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan disebabkan karena perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan karena perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungannya atau disebabkan karena perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungannya atau disebabkan karena perbuatan orang-orang
karena perbuatan orang-orang yang berada dibawah pengawasannya.yang berada dibawah pengawasannya. 3.
Di
Diatatur ur dadalalam m unundadangng-un-undadang ng NoNo. . 6 6 TaTahuhun n 191963 63 papasasal l 11 11 yayangng buny
bunyinya sinya sebagebagai beai berikut :rikut :
Dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan dalam KUHP dan peraturan Dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan dalam KUHP dan peraturan perun
perundangdang-unda-undangan ngan yang yang lain, lain, maka maka terhadterhadap ap tenagtenaga a kesekesehatan hatan dapadapatt dilakukan tindakan administratif dalam hal sebagai berikut :
dilakukan tindakan administratif dalam hal sebagai berikut : aa.. MMeelalalalaikikaan n kekewwajajibibaann
b.
b. MelaMelakukan sukukan suatu hal yang satu hal yang seharueharusnya tidasnya tidak boleh dipek boleh diperbuat seorbuat seorangrang tenaga kesehatan, baik mengingat sumpah jabatannya ataupun sebagai tenaga kesehatan, baik mengingat sumpah jabatannya ataupun sebagai tenaga kesehatan.
tenaga kesehatan. c.
c. MeMengngababaiaikakan n sesesusuatatu u yayang ng sesehaharurusnsnya ya didilalakukukakan n ololeh eh tetenanagaga kesehatan.
kesehatan.
4.
4. SSaanknksi si SSososiaiall
Yaitu sanksi yang datangnya dari masyarakat itu sendiri. Yaitu sanksi yang datangnya dari masyarakat itu sendiri. Contohnya : Masyarakat enggan berobat ke dokter tersebut. Contohnya : Masyarakat enggan berobat ke dokter tersebut.
2.2 Tanggung Jawab Dokter 2.2 Tanggung Jawab Dokter
Seorang dokter sama halnya seperti manusia pada umumnya, mempunyai Seorang dokter sama halnya seperti manusia pada umumnya, mempunyai tanggung jawab terhadap setiap perbuatan dan tindakannya, dimana seorang dokter tanggung jawab terhadap setiap perbuatan dan tindakannya, dimana seorang dokter er
erat at kakaitaitannnnya ya dedengngan an tatangnggugung ng jajawawab b dadalalam m upupayaya a pepelalayayananan n kekesesehahatatann (YANKES).
(YANKES).
Dalam pengertian Hukum, “tanggung jawab” berarti “keterikatan”. Dalam pengertian Hukum, “tanggung jawab” berarti “keterikatan”.
Tanggung jawab dokter secara hukum dapat dibedakan antara Tanggung jawab dokter secara hukum dapat dibedakan antara lain :lain :
- Tanggung jawab hukum yang tidak berkaitan
- Tanggung jawab hukum yang tidak berkaitan dengan profesinyadengan profesinya
- Tanggung jawab hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan profesinya, - Tanggung jawab hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan profesinya,
yan
yang g dadapat pat dibedibedakdakan an memenjadnjadi i tantanggggung ung jawjawab ab terterhadhadap ap ketketententuan uan--ketentuan profesional (KODEKI) dan tanggung jawab terhadap uan-- ketentuan profesional (KODEKI) dan tanggung jawab terhadap
ketentuan-ke
ketetentuntuan an huhukukum m (hu(hukukum m pidpidanana, a, dadan n hohokukum m peperdrdatata, a, dadan n bidbidanangg administrasi).
administrasi). Tang
Tanggung gung jawab jawab terhadterhadap ap keteketentuan-kntuan-ketentetentuan uan profesprofesional, ional, menurmenurut ut KODKODEKIEKI (Kode Etik Kedokteran Indonesia) terbagi atas :
(Kode Etik Kedokteran Indonesia) terbagi atas : II.. KKeewwaajjiibbaan n UUmmuum m DDookktteer r
a.
a. Pasal Pasal 11
Wajib menjunjung tinggi,
Wajib menjunjung tinggi, menghayati, mengamalkan Sumpah Dokter.menghayati, mengamalkan Sumpah Dokter. b.
b. PasaPasal 2l 2
Wajib senantiasa melakukan profesinya menurut ukuran tertinggi. Wajib senantiasa melakukan profesinya menurut ukuran tertinggi.
cc.. PPaassaal l 33 Dala
Dalam m melamelakukakukan n pekepekerjaan rjaan kedokedokterakterannya nnya tidak tidak boleh boleh dipendipengarugaruhi hi oleholeh pertim
pertimbangabangan keun keuntungantungan priban pribadi.di. dd.. PPaassaal 4l 4
Perbuatan yang dipandang bertentangan dengan etik, setiap perbuatan yang Perbuatan yang dipandang bertentangan dengan etik, setiap perbuatan yang bersifa
bersifat memt memuji diri uji diri sendsendiri :iri :
-- memenenerarapkpkan an pepengngetetahahuauan n dadan n keketeteramrampilpilan an babaik ik bebersarsama ma mamaupupunun sendiri tanpa kebebasan profesi.
sendiri tanpa kebebasan profesi.
-- memenenerimrima a imimbabalalan n didiluluar ar kekelalayayakakan n sesesusuai ai dedengngan an jasjasananyaya, , kekecucualalii dengan keikhlasan dan atau kehendak penderita.
dengan keikhlasan dan atau kehendak penderita. ee.. PPaassaal l 55
Se
Setiatiap p peperbrbuauatatan n atatau au nanasisihahat t yayang ng mumungngkikin n memelelemamahkhkan an dadaya ya tatahahann ma
makhlkhluk uk insinsanani, i, babaik ik jajasmsmanani i mamaupupun un rorohahani, ni, hahanynya a didibeberikrikan an ununtutuk k kepentingan penderita.
kepentingan penderita. ff.. PPaassaal l 66
Se
Senanantintiasasa a beberharhati-ti-hahati ti dadalalam m memengngumumumumkakan n dadan n memenenerarapkpkan an sesetiatiapp pene
penemuan muan teknik teknik atau patau pengengobataobatan baru n baru yang yang belum belum diuji kdiuji kebenebenarannyarannya.a. gg.. PPaassaal 7l 7
Ha
Hanynya a memembmbererikaikan n keketeterarangngan an atatau au pependndapapat at yayang ng dadapapat t dibdibukuktiktikanan kebenarannya.
kebenarannya. hh.. PPaassaal 8l 8
Meng
Mengutamautamakan kan kepekepentingantingan n masymasyarakaarakat t dan dan memememerhatikarhatikan n semusemua a aspeaspek k pelay
pelayanan anan kesekesehatan hatan yang yang menymenyeluruh eluruh (promo(promotif, tif, kuratkuratif, if, dan dan rehabrehabilitatif),ilitatif), serta berusaha menjadi pendidik dan
serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenarnya.pengabdi masyarakat yang sebenarnya. ii.. PPaassaal l 99
Bekerjasama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang lain serta Bekerjasama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang lain serta masyarakat harus memelihara saling pengertian
masyarakat harus memelihara saling pengertian secara sebaik-baiknya.secara sebaik-baiknya. II. Kewajiban dokter terhadap penderita
II. Kewajiban dokter terhadap penderita 11.. PPaasasal 1l 100
Harus senantiasa mengingat akan kewajibannya melindungi makhluk insani. Harus senantiasa mengingat akan kewajibannya melindungi makhluk insani. 22.. PPaassaal l 1111
Wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan Wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan penderita.
keterampilannya untuk kepentingan penderita. 33.. PPaassaal l 1122
Ha
Harus rus memmembeberikarikan n kekesemsempatpatan an kekepadpada a penpenderderita ita agagar ar sesenannantiastiasa a dapdapatat berhu
berhubungbungan dengan keluaragan dengan keluaraga a dan penasihadan penasihatnya dalam beribadatnya dalam beribadat t dan ataudan atau dalam masalah lainnya.
dalam masalah lainnya. 44.. PPaassaal l 1133
Wa
Wajib jib mermerahaahasiasiakan kan sesegalgala a sesesuasuatu tu yanyang g dikediketahtahuinuinya ya tententantang g seseoraorangng pend
penderita, berita, bahkaahkan setn setelah peelah penderita nderita itu meitu meninggninggal dual dunia.nia. 55.. PPaassaal l 1144
Wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, Wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kkeeccuauali li bibila la ia ia yayakikin n aada da ororaang ng lalain in yayang ng bebersrseeddia ia ddan an mmamampupu memberikannya.
memberikannya. III.
III. KeKewajwajibaiban dn doktokter er terterhadhadap ap temteman an sejsejawaawatnyatnya 11.. PPaassaal l 1155
Me
Membmbererlalakukukakan n tetemaman n sesejajawawatntnya ya sesebabagagaimimanana a ia ia sesendndiriri i iningiginn diperlakukan.
diperlakukan. 22.. PPaassaal l 1166 Ti
Tidadak k boboleleh h memengngamambil bil alalih ih pependndererita ita dadari ri tetemaman n sesejajawawatntnya ya tatanpnpaa perse
IV
IV.. KeKewawajibjiban dan dokokteter terr terhahadadap dirp diri sei sendndiriiri 1.
1. HaruHarus mems memelihaelihara kera kesehatsehatannnyannnya sua supaya paya dapat dapat bekebekerja derja dengan ngan baik.baik. 2.
2. SenaSenantiasa ntiasa mengmengikuti peikuti perkembrkembangaangan ilmu n ilmu pengpengetahuetahuan dan dan tean tetap setap setia.tia.
2.2.1
2.2.1 Tanggung JawaTanggung Jawab Dokter Secara Pidanab Dokter Secara Pidana Dala
Dalam m menymenyeleselesaikan aikan masamasalah lah hubunhubungan dokter gan dokter dengdengan an pasiepasien n dimandimanaa didalamnya diduga ada tindakan pidana, yang dapat dijadikan pedoman di dalam didalamnya diduga ada tindakan pidana, yang dapat dijadikan pedoman di dalam KUHP ialah :
KUHP ialah : 1.
1. BaBararangngsisiapapa a kakarerena na khkhililafafan an memenynyebebababkakan n ororanang g mamatiti, , didipipidadana na dedengnganan penja
penjara ra selaselama-lamma-lamanya anya lima lima tahun, tahun, atau atau pidanpidana a kurungkurungan an selaselama-lamma-lamanyaanya satu tahun (UU No.1
satu tahun (UU No.1 Tahun 1960, Pasal 359 KUHP).Tahun 1960, Pasal 359 KUHP). 2.
2. a)a) BaBararangngsisiaapa pa kakarerena na kekehihilalafafan n memenynyeebababkbkaan n ororanang g luluka ka beberarat, t, didipipidadanana dengan penjara dengan kurungan selama-lamanya satu tahun.
dengan penjara dengan kurungan selama-lamanya satu tahun. b)
b) BaraBarangsiangsiapa pa karenkarena a kekhkekhilafannyilafannya a menymenyebabebabkan kan orang orang luka luka sedesedemikianmikian rupa sehingga orang itu menjadi sakit sementara atau tidak dapat menjalankan rupa sehingga orang itu menjadi sakit sementara atau tidak dapat menjalankan jabat
jabatan an atau atau pekepekerjaannyrjaannya a semesementara ntara dipidadipidana na penjapenjara ra selaselama-lamama-lamanyanya sembilan bulan atau dipidana kurungan selama-lamanya Sembilan bulan atau sembilan bulan atau dipidana kurungan selama-lamanya Sembilan bulan atau pidan
pidana dea denda senda setinggtinggi-tinggii-tingginya enya empat ribmpat ribu rupu rupiah.iah. Ba
Bambambang ng PurPurnomnomo, o, SH SH memenyenyebutbutkan kan “Ba“Bahwa hwa sesseseoeorang rang melmelakuakukankan perbu
perbuatan atan yang yang bersifabersifat t melamelangganggar r hukuhukum, m, atau atau melamelakukan kukan sesusesuatu atu perbuperbuatanatan menc
mencocokocoki i dalam dalam rumusrumusan an undaundang-undng-undang ang sebasebagai gai perbuperbuatan atan pidana belumlahpidana belumlah bera
berarti rti bahwa bahwa dia dia langslangsung ung dipidadipidana. na. Dia Dia mungmungkin kin dipidadipidana na tergatergantung ntung daridari kesalahannya”.
kesalahannya”. Se
Seseoseoranrang g tertersebsebut ut munmungkgkin in dipdipidaidana na tergtergantuantung ng dardari i kekesalasalahan han yanyangg diperbuatnya. “
diperbuatnya. “Untuk dapat mempidana seseorang, terlebih dahulu harus ada duaUntuk dapat mempidana seseorang, terlebih dahulu harus ada dua syara
syarat t yang menjadyang menjadi i satu keadaasatu keadaan n yaitu perbuyaitu perbuatan yang melawan hukum sebagaiatan yang melawan hukum sebagai sendi
diper
dipertanggtanggungjaungjawabkwabkan an sebagsebagai ai sendsendi i kesakesalahanlahan. . PutuPutusan san untuk untuk menjmenjatuhkatuhkanan pida
pidana na haruharus s diteditentukantukan n adanadanya ya perbperbuatan uatan pidanpidana a dan dan adanadanya ya kesakesalahan lahan yang yang terbukti dari alat bukti dengan keyakinan Hakim terhadap tertuduh.
terbukti dari alat bukti dengan keyakinan Hakim terhadap tertuduh.”” (Waluyadi,(Waluyadi, SH, 2000; h 121)
SH, 2000; h 121)
Oleh karena itu untuk mempidana seseorang didasarkan oleh dua hal : Oleh karena itu untuk mempidana seseorang didasarkan oleh dua hal :
1.
1. SeseSeseorang itu harus meorang itu harus melakuklakukan perbuaan perbuatan melawtan melawan hukum.an hukum. 2.
2. SeseSeseorang terseorang tersebut harus dapat dipertangbut harus dapat dipertanggungjagungjawabkwabkan.an.
Perbuatan melawan hukum menurut hukum pidana diartikan dengan barang Perbuatan melawan hukum menurut hukum pidana diartikan dengan barang sia
siapa pa yayang mng melelakakukukan an susuatatu u peperbrbuauatatan n yayang ng didilalararang ng dadan n didianancacam m dedengnganan hukuman pidana.
hukuman pidana.
Kemampuan bertanggu
Kemampuan bertanggung jawab dibedakan menjadi dua, ng jawab dibedakan menjadi dua, yaitu :yaitu : 1.
1. KemKemampuaampuan bertangn bertanggung jawagung jawab secara hukb secara hukum pidanum pidanaa 2.
2. KemKemampuaampuan bertanggn bertanggung jawab secung jawab secara hukum perdara hukum perdataata KU
KUHP HP titidadak k memenynyeebubutktkan an sesecacara ra papaststi i apapa a yayang ng didimamaksksud ud dedengnganan kemampuan
kemampuan bertanggung bertanggung jawab. jawab. Bambang Bambang Purnomo, Purnomo, SH, SH, mengungkapkamengungkapkan n bahwabahwa kemampuan bertanggung jawab meliputi tiga hal, yaitu :
kemampuan bertanggung jawab meliputi tiga hal, yaitu : 1.
1. TentTentang keang keadaaadaan jiwa / ban jiwa / batin yang tin yang sakit.sakit. 2.
2. TeTentantang ng keakeadaadaan n jiwjiwa a / / batbatin in seseseoseorang yang terlarang yang terlampampau u mumuda da sehsehingginggaa kondisi psikologisnya belum matang.
kondisi psikologisnya belum matang. 3.
3. TeTentantang ng kekeadadaaaan n jiwjiwa a / / babatin tin yayang ng ororgagan n babatintinnynya a babaik ik akakan an tetetatapipi fungsinya mendapat gangguan sehingga tidak dapat bekerja sebagaimana fungsinya mendapat gangguan sehingga tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.
mestinya.
Secara ilmu pengetahuan hukum, untuk dapat dikatakan seseorang itu mampu Secara ilmu pengetahuan hukum, untuk dapat dikatakan seseorang itu mampu berta
bertanggunnggung jawag jawab, padb, pada saaa saat ia met ia melakuklakukan pean perbuatarbuatan.n.
1. Ia mengetahui akibat dari apa yang hendak diperbuatnya dan mengerti bahwa 1. Ia mengetahui akibat dari apa yang hendak diperbuatnya dan mengerti bahwa
perbua
perbuatannytannya bea bertentanrtentangan dgan dengaengan Hukn Hukum;um;
2. Ia mempunyai pilihan untuk berbuat atau tidak berbuat yang oleh undang undang 2. Ia mempunyai pilihan untuk berbuat atau tidak berbuat yang oleh undang undang
dilarat atau diperintahkan; dilarat atau diperintahkan;
3. Ia tidak dalam keadaan tertentu sehingga ia menginsyafi perbuatannya (tidak 3. Ia tidak dalam keadaan tertentu sehingga ia menginsyafi perbuatannya (tidak
terganggu jiwanya) (Waluyadi, SH. Ibid, 127). terganggu jiwanya) (Waluyadi, SH. Ibid, 127).
Di dalam KUH Pidana, telah memberikan pengecualian kepada beberapa Di dalam KUH Pidana, telah memberikan pengecualian kepada beberapa pihak
pihak yang yang tidak tidak dapadapat t dipertdipertangganggungjaungjawabkawabkan n atas atas perbuperbuatannatannya. ya. PihakPihak-pihak -pihak terse
tersebut but terbaterbatas tas pada pada pihak-ppihak-pihak ihak (sese(seseorangorang) ) yang yang pada pada saat saat melamelakukan kukan tindak tindak pidan
pidana itu :a itu : a.
a. Ia kuraIa kurang semng sempurna apurna akalnykalnya atau saa atau sakit berukit berubah akabah akal.l. b.
b. Ia daIa dalam pelam pengarungaruh daya h daya paksa paksa yang yang sedesedemikian mikian rupa.rupa. c.
c. Yang ia laYang ia lakukan dakukan dalam rangklam rangka membea membela dirinya atala dirinya atau diri orang lain, atu diri orang lain, atauau memperkenankan peri kesopanan atau harta benda kepunyaannya sendiri memperkenankan peri kesopanan atau harta benda kepunyaannya sendiri atau
atau kepukepunyaanyaan orang lain, daripada seran orang lain, daripada serangan yang melangan yang melakukan hak dankukan hak dan mengancam pada ketika itu juga.
mengancam pada ketika itu juga. d.
d. Ia melakuIa melakukan perbuakan perbuatannya itu oleh karena mentannya itu oleh karena menjalankjalankan perintah jabaan perintah jabatantan (pasal 44, 48, 49, 50, dan 51 KUH Pidana) (Waluyadi, SH loc’cit 127) (pasal 44, 48, 49, 50, dan 51 KUH Pidana) (Waluyadi, SH loc’cit 127) Dasar hukumnya diatur dalam pasal 48-51, 224, 244, 267-268, 304-306, Dasar hukumnya diatur dalam pasal 48-51, 224, 244, 267-268, 304-306, 322, 344-361, dan pasal 531 KUHP.
322, 344-361, dan pasal 531 KUHP. Pasal 48 KUHP
Pasal 48 KUHP Bar
Barangangsiasiapa pa memelaklakukaukan n peperburbuataatan n karkarena ena penpengagaruh ruh daydaya a pakpaksa, sa, tidatidak k dipidana.
dipidana.
Pasal 49 ayat 1 KUHP Pasal 49 ayat 1 KUHP Baran
Barangsiagsiapa pa terpaterpaksa ksa melamelakukakukan n perbuaperbuatan tan untuuntuk k pembpembelaanelaan, , karekarena na adaada serangan
serangan atau atau ancaman ancaman serangan serangan ketika ketika itu meitu melawan lawan hukum, hukum, terhadap terhadap diridiri send
sendiri iri maupumaupun n orang lain, orang lain, terhadterhadap ap kehokehormatarmatan n kesukesusilaan ( silaan ( eerbaeerbaarheid )arheid ) atau harta benda sendiri maupun orang lain, tidak dipidana.
atau harta benda sendiri maupun orang lain, tidak dipidana. Pasal 50 KUHP
Pasal 50 KUHP
Barangsiapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan ketentuan undang – Barangsiapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan ketentuan undang – undang, tidak dipidana.
Pasal 51 ayat 1 KUHP Pasal 51 ayat 1 KUHP
Tidak dikenakan hukuman pidana seorang yang melakukan suatu perbuatan Tidak dikenakan hukuman pidana seorang yang melakukan suatu perbuatan unt
untuk uk melmelaksaksanaanakan kan suasuatu tu perperintaintah, h, dibdiberierikan kan oleoleh h seseoraorang ng ataatasan san yanyangg berw
berwenang enang untuk untuk membmemberikan erikan perintaperintah itu.h itu.
Pasal 224 KUHP Pasal 224 KUHP
Barangsiapa dipanggil menurut undang-undang untuk menjadi saksi, ahli atau Barangsiapa dipanggil menurut undang-undang untuk menjadi saksi, ahli atau juru
juru bahabahasa sa dengdengan an sengsengaja aja tidak tidak melakmelakukan ukan suatu suatu kewakewajiban jiban menumenurutrut undang-undang,
undang-undang, yang yang ia ia sebagai sebagai demikian demikian harus harus melakukan:melakukan: a.
a. DalaDalam perkara pidanm perkara pidana dipidana dea dipidana dengan pidangan pidana penjara sena penjara selama-lalama-lamanya 9manya 9 bula
bulan.n. b.
b. DalaDalam m perkaperkara ra lain, lain, dipidadipidana na dengdengan an pidanpidana a penjapenjara ra selaselama-lamama-lamanya nya 66 bula
bulan.n.
Pasal 244 KUHP Pasal 244 KUHP
Barang siapa meniru atau memalsu mata uang atau kertas yang dikeluarkan Barang siapa meniru atau memalsu mata uang atau kertas yang dikeluarkan oleh
oleh Negara atau BNegara atau Bank, dengan maank, dengan maksud untuk meksud untuk mengedarkan atau mengedarkan atau menyuruhnyuruh mengedarkan
mengedarkan mata uang atau umata uang atau uang kertas itu sebagaang kertas itu sebagai asli dan tidak dipalsu,i asli dan tidak dipalsu, diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
Pasal 267 KUHP Pasal 267 KUHP (1)
(1) SeoraSeorang dokter yanng dokter yang dengag dengan sengaja men sengaja memberikmberikan surat ketean surat keterangarangan palsun palsu ten
tentantang g ada ada ataatau u tidatidaknyknya a penpenyayakit, kit, kelkelemaemahan han ataatau u caccacat, at, diadiancancamm dengan pidana penjara paling lama empat tahun.
dengan pidana penjara paling lama empat tahun. (2)
(2) Jika keteJika keterangarangan diberikan diberikan dengan makn dengan maksud untusud untuk memasuk memasukkan seskkan seseoraeorangng ke dalam rumah sakit jiwa atau untuk menahannya di situ, dijatuhkan ke dalam rumah sakit jiwa atau untuk menahannya di situ, dijatuhkan pidana
(3
(3)) DiDianancacam m dedengngan an pipidadana na yayang ng sasamama, , babararang ng sisiapapa a dedengngan an sesengngajajaa memakai surat keterangan palsu itu seolah-olah isinya sesuai dengan memakai surat keterangan palsu itu seolah-olah isinya sesuai dengan kebenaran.
kebenaran. Pasal 268 KUHP Pasal 268 KUHP (1
(1)) BaBararang ng siasiapa pa memembmbuauat t sesecacara ra papalslsu u atatau au mememamalslsu u susurarat t keketeterarangnganan dokter tentang ada atau tidak adanya penyakit, kelemahan atau cacat, dokter tentang ada atau tidak adanya penyakit, kelemahan atau cacat, dengan maksud untuk menyesatkan penguasa umum atau penanggung, dengan maksud untuk menyesatkan penguasa umum atau penanggung, diancam dengan pidana penjara paling lama
diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.empat tahun. (2)
(2) DiaDiancancam m dendengan pidagan pidana yang samana yang sama, , barbarang siapang siapa a dedengangan n mamaksuksud d yanyangg sama memakai surat keterangan yang tidak benar atau yang dipalsu, sama memakai surat keterangan yang tidak benar atau yang dipalsu, seolah-olah surat itu benar dan tidak dipalsu.
seolah-olah surat itu benar dan tidak dipalsu. Pasal 304 KUHP
Pasal 304 KUHP
Barangsiapa dengan sengaja menempatkan atau membiarkan seorang dalam Barangsiapa dengan sengaja menempatkan atau membiarkan seorang dalam keadaan sengsara, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena keadaan sengsara, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena perse
persetujuan tujuan dia dia wajib wajib membmemberi eri kehidkehidupan, upan, perawperawatan atan atau atau pemepemeliharaaliharaann kepada orang itu, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun kepada orang itu, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. Pasal 305 KUHP
Pasal 305 KUHP
Barang siapa menempatkan anak yang umurnya belum tujuh tahun untuk Barang siapa menempatkan anak yang umurnya belum tujuh tahun untuk ditemukan atau meninggalkan anak itu dengan maksud untuk melepaskan diri ditemukan atau meninggalkan anak itu dengan maksud untuk melepaskan diri daripadanya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam daripadanya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bula
bulan.n.
Pasal 306 KUHP Pasal 306 KUHP (1)
(1) Jika salaJika salah satu perbh satu perbuatan beuatan berdasardasarkan pasarkan pasal 304 dan 305 mel 304 dan 305 mengakibngakibatkaatkann luka-l
luka-luka uka beratberat, , yang bersalah diancamdeyang bersalah diancamdengan ngan pidanpidana a penjarpenjara a palingpaling lama tujuh tahun enam bulan.
lama tujuh tahun enam bulan. (2)
Pasal 322 KUHP Pasal 322 KUHP (1)
(1) BaraBarang siapa deng siapa dengan sengan sengaja mengaja membukmbuka rahasia yaa rahasia yang wajib disimng wajib disimpannypannyaa karena jabatan atau pencariannya, baik yang sekarang maupun yang dahulu, karena jabatan atau pencariannya, baik yang sekarang maupun yang dahulu, dia
diancancam m dendengan gan pidapidana na penpenjara jara palpaling ing lamlama a semsembilabilan n bulbulan an ataatauu pidan
pidana dea denda panda paling bling banyak anyak sembsembilan ribilan ribu rupiau rupiah.h. (2)
(2) Jika kejahataJika kejahatan n dilakudilakukan terhadap seorang tertentkan terhadap seorang tertentu, u, maka perbuamaka perbuatan itutan itu hanya dapat dituntut atas pengaduan orang itu.
hanya dapat dituntut atas pengaduan orang itu. Pasal 345 KUHP
Pasal 345 KUHP
Barang siapa sengaja mendorong orang lain untuk bunuh diri, menolongnya Barang siapa sengaja mendorong orang lain untuk bunuh diri, menolongnya dalam perbuatan itu atau memberi sarana kepadanya untuk itu, diancam dalam perbuatan itu atau memberi sarana kepadanya untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun kalau orang itu jadi bunuh dengan pidana penjara paling lama empat tahun kalau orang itu jadi bunuh diri.
diri.
Pasal 346 KUHP Pasal 346 KUHP
Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.
lama empat tahun. Pasal 347 KUHP Pasal 347 KUHP (1)
(1) BaranBarang siapa dengg siapa dengan sengaan sengaja menggja menggugurkugurkan atau memaan atau mematikan kandtikan kandungaungann seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling
paling lama dlama dua beua belas tahlas tahun.un. (2
(2)) JiJika ka peperbrbuauatatan n itu itu memengngakakibibatatkakan n mamatintinya ya wawanitnita a tetersersebubut t didianancacamm dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun. Pasal 348 KUHP
Pasal 348 KUHP (1)
(1) BaraBarang siapa denng siapa dengan senggan sengaja mengaja mengguggugurkan ataurkan atau mematikau mematikan kandungn kandunganan seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling
paling lama lama lima talima tahun ehun enam bunam bulan.lan. (2
(2)) JiJika ka peperburbuatatan an itu itu memengngakakibibatatkakan n mamatintinya ya wawanitnita a tetersersebubut, t, diadiancncamam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
Pasal 349 KUHP Pasal 349 KUHP
Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan berda
berdasarkasarkan n pasapasal l 346, ataupun melakuk346, ataupun melakukan atau an atau memmembantu melakukbantu melakukan an salahsalah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dil
hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.akukan. Pasal 350 KUHP
Pasal 350 KUHP
Dalam hal pemidanaan karena pembunuhan, karena pembunuhan dengan Dalam hal pemidanaan karena pembunuhan, karena pembunuhan dengan rencana, atau karena salah satu kejahatan berdasarkan Pasal 344, 347 dan 348, rencana, atau karena salah satu kejahatan berdasarkan Pasal 344, 347 dan 348, dapat dijatuhkan pencabutan hak berdasarkan pasal 35 No. 1- 5.
dapat dijatuhkan pencabutan hak berdasarkan pasal 35 No. 1- 5. Pasal 351 KUHP
Pasal 351 KUHP (1)
(1) PePenganganiayniayaan dianaan diancam dencam dengagan n pidpidana penjana penjara palinara paling g lamlama a dua tahudua tahunn delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah,
rupiah, (2)
(2) JikJika a perperbuabuatan mengtan mengakiakibatbatkan luka-lkan luka-luka beratuka berat, , yanyang g berbersalsalah ah diadiancancamm dengan pidana penjara paling lama lima tahun.
dengan pidana penjara paling lama lima tahun. (3)
(3) JikJika a memengangakibakibatkatkan n mamati, ti, diadiancancam m dedengangan n pidpidana penjana penjara palinara paling g lamlamaa tujuh tahun.
tujuh tahun. (4)
(4) DenDengan penggan penganiayaniayaan disaaan disamakamakan sengan sengaja merusja merusak keseak kesehatan.hatan. (5)
(5) PercPercobaan uobaan untuk mentuk melakuklakukan kejaan kejahatan inhatan ini tidak di tidak dipidanipidana.a. Pasal 352 KUHP
Pasal 352 KUHP (1)
(1) KecKecuali yang teruali yang tersebut dalsebut dalam pasaam pasal 353 dan 356l 353 dan 356, maka peng, maka penganiayaniayaan yanaan yangg tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabata
jabatan n atau atau pencpencarian, arian, diancdiancam, am, sebasebagai gai pengpenganiayaniayaan aan ringanringan, , dengdenganan pidana penjara paling
pidana penjara paling lama tiga lama tiga bulan atau bulan atau pidana denda pidana denda paling banyak paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. Pidana dapat ditambah sepertiga bagi orang empat ribu lima ratus rupiah. Pidana dapat ditambah sepertiga bagi orang yang melakukan kejahatan itu terhadap orang yang bekerja padanya, atau yang melakukan kejahatan itu terhadap orang yang bekerja padanya, atau menjadi bawahannya.
menjadi bawahannya. (2)
Pasal 353 KUHP Pasal 353 KUHP (1
(1)) PePengngananiayiayaaaan n dedengngan an rerencncanana a lelebih bih dadahuhululu, , didianancacam m dedengngan an pidpidananaa penja
penjara palra paling laming lama ema empat tahpat tahun.un. (2
(2)) JiJika ka peperbrbuauatatan n ititu u memengngakakibibatatka ka lulukaka-l-lukuka a beberarat, t, yayang ng bebersrsalalahah dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun. (3)
(3) Jika perbuatan Jika perbuatan itu mengkibatkan itu mengkibatkan kematian yang kematian yang bersalah diancam bersalah diancam dengandengan pidan
pidana pena penjara pajara paling laling lama sema sembilan mbilan tahuntahun Pasal 354 KUHP
Pasal 354 KUHP (1
(1) Bar) Baranang g sisiapapa a sesengngajaja a memelulukakai i beberarat t ororanang g lalain, in, didianancacam m kakarerenana mel
melakuakukan kan penpenganganiayiayaan aan beberat rat dedengangan n pidapidana na pepenjarnjara a palpaling ing lamlamaa delapan tahun.
delapan tahun. (2
(2)) JiJika ka peperbrbuauatatan n itu itu memengngakakibaibatktkan an kekemamatiatian, n, yayang ng bebersrsalaalah h didianancacamm dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun.
dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun. Pasal 355 KUHP
Pasal 355 KUHP (1
(1)) PePengngananiayiayaaaan n beberarat t yayang ng didilalakukukakan n dedengngan an rerencncanana a teterlerlebih bih dadahuhululu,, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun. (2
(2)) JiJika ka peperbrbuauatatan n itu itu memengngakakibaibatktkan an kekemamatiatian, n, yayang ng bebersrsalaalah h didianancacamm dengan pidana penjara paling lams lima belas tahun.
dengan pidana penjara paling lams lima belas tahun. Pasal 356 KUHP
Pasal 356 KUHP
Pidana yang ditentukan dalam pasal 351, 353, 354 dan 355 dapat ditambah Pidana yang ditentukan dalam pasal 351, 353, 354 dan 355 dapat ditambah dengan sepertiga:
dengan sepertiga: 1.
1. bagi yang mebagi yang melakuklakukan kejahataan kejahatan itu n itu terhadterhadap ibunyaap ibunya, bapakny, bapaknya yang sah,a yang sah, istrinya atau anaknya;
istrinya atau anaknya; 2.
2. jika kejajika kejahatan itu dilakhatan itu dilakukan terhaukan terhadap seodap seorang pejsbrang pejsbat ketika atau kaat ketika atau karenarena menjalankan tugasnya yang sah;
menjalankan tugasnya yang sah; 3.
3. jika kejahajika kejahatan itu dilakukatan itu dilakukan dengan memn dengan memberikaberikan bahan yang herban bahan yang herbahayahaya bagi n
Pasal 357 KUHP Pasal 357 KUHP
Dalam hal pemidanaan karena salah satu
Dalam hal pemidanaan karena salah satu kejahatan berdasarkan pasal 353 dankejahatan berdasarkan pasal 353 dan 355, dapat dijatuhkan pencabutan hak berdasarkan pasal 3o No. 1 - 4.
355, dapat dijatuhkan pencabutan hak berdasarkan pasal 3o No. 1 - 4.
Pasal 358 Pasal 358
Mereka yang sengaja turut serta dalam penyerangan atau perkelahian di mana Mereka yang sengaja turut serta dalam penyerangan atau perkelahian di mana terlibat beberapa orang, selain tanggung jawab masing-masing terhadap apa terlibat beberapa orang, selain tanggung jawab masing-masing terhadap apa yang khusus dilakukan olehnya, diancam:
yang khusus dilakukan olehnya, diancam: 1.
1. dedengangan n pidapidana na pepenjarnjara a palpaling lama dua ing lama dua tahtahun delapun delapan bulanan bulan, , jika akibjika akibatat peny
penyerangerangan ataan atau perku perkelahiaelahian itu an itu ada yada yang lukng luka-luka-luka beraa berat;t; 2.
2. dengdengan pidana pean pidana penjara paling lanjara paling lama empat tahuma empat tahun, jika akibatnyn, jika akibatnya ada yanga ada yang mati.
mati.
Pasal 359 KUHP Pasal 359 KUHP Baran
Barangsiagsiapa pa karekarena na kesakesalahanlahannya nya (kea(kealpaanlpaannya) nya) menymenyebabebabkan kan orang orang lainlain mati,
mati, diancadiancam dengm dengan pidanan pidana penjara paa penjara paling lamling lama lima tahun ata lima tahun atau pidanau pidanaa kurungan paling lama satu tahun.
kurungan paling lama satu tahun. Pasal 360 KUHP
Pasal 360 KUHP (1)
(1) BarBarang ang siasiapa pa karkarena ena kekesalasalahanhannya nya (ke(kealpalpaanaannyanya) ) memenyenyebabbabkakan n oraorangng lain
lain menmendapdapat at lukluka-lua-luka ka berberat, at, diadiancancam m dedengangan n pidpidana ana penpenjara jara palpalinging lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun.
lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun. (2)
(2) BarBarang ang siasiapa pa karkarena ena kekesalasalahanhannya nya (ke(kealpalpaanaannyanya) ) memenyenyebahbahkan kan oraorangng lain luka-luka sedemikian rupa sehingga timhul penyakit atau halangan lain luka-luka sedemikian rupa sehingga timhul penyakit atau halangan menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian selama waktu tertentu, menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian selama waktu tertentu, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana kurungan pa
kurungan paling lama eling lama enam bulan nam bulan atau pidana denda paatau pidana denda paling tinggi empatling tinggi empat ribu lima ratus rupiah.
ribu lima ratus rupiah. Pasal 361 KUHP
Jika kejahatan yang diterangkan dalam bab ini dilakukan dalam menjalankan Jika kejahatan yang diterangkan dalam bab ini dilakukan dalam menjalankan suatu jabatan atau pencarian, maka pidana ditamhah dengan sepertiga dan suatu jabatan atau pencarian, maka pidana ditamhah dengan sepertiga dan yang bersalah dapat dicahut haknya untuk menjalankan pencarian dalam yang bersalah dapat dicahut haknya untuk menjalankan pencarian dalam ma
mana na didilalakukukakan n kekejajahahatatan n dadan n hahakikim m dadapapat t memememeririntntahahkakan n susupapayaya putus
putusannya annya diumudiumumkanmkan..
Pasal 531 KUHP Pasal 531 KUHP
Barangsiapa ketika menyaksikan bahwa ada orang yang sedang menghadapi Barangsiapa ketika menyaksikan bahwa ada orang yang sedang menghadapi ma
maut ut tidtidak ak memembmbereri i pepertortololongngan an yayang ng dadapapat t didibeberikrikan an papadadanynya a tatanpnpaa selayaknya menimbulkan bahaya bagi dirinya atau orang lain, diancam, jika selayaknya menimbulkan bahaya bagi dirinya atau orang lain, diancam, jika kemudian orang itu meninggal, dengan pidana kurungan paling lama tiga kemudian orang itu meninggal, dengan pidana kurungan paling lama tiga bula
bulan atau n atau pidanpidana dea denda panda paling baling banyak enyak empat mpat ribu limribu lima ratua ratus rupias rupiah.h. 2.2.2 Tanggung jawab dokter secara perdata
2.2.2 Tanggung jawab dokter secara perdata Se
Sebelbelum um ulaulas s leblebih ih lanlanjut jut tententantang g pepertanrtanggggungungjawjawabaaban n dokdokter ter sesecarcaraa perda
perdata, ta, perlu diketahuperlu diketahui i bahwbahwa a seoraseorang ng pasiepasien n berhaberhak k memimeminta nta gantganti i rugi rugi atasatas kesalahan
kesalahan tenaga kesehatan tenaga kesehatan seperti yang seperti yang tertuang datertuang dalam Ulam Undang-undang ndang-undang No. No. 2323 Tahun
Tahun 1992 1992 tentang tentang KESEHATAN KESEHATAN pasal pasal 55 55 menyebutkan menyebutkan ::
-- SetiaSetiap orang berhak atas ganti rugi akibat kesalahap orang berhak atas ganti rugi akibat kesalahan atau kelalaian tenagn atau kelalaian tenagaa kesehatan.
kesehatan.
- Ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam ayat diatas dilaksanakan sesuai - Ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam ayat diatas dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ada beberapa hal pertanggung jawaban dokter yang pokok,
Ada beberapa hal pertanggung jawaban dokter yang pokok, yaitu pertanggungyaitu pertanggung jawab
jawaban ataan atas kerus kerugian ygian yang dang disebaisebabkan :bkan : 1.Wanprestasi
1.Wanprestasi Pe
Pengngerertiatian n wawanpnprereststasasi i adadalalah ah susuatatu u kekeadadaaaan n didimamana na seseseseororanang g tidtidak ak me
mememenunuhihi kekewawajijibabannnnya ya yayang ng dididadasasarkrkan an susuatatu u peperjrjananjijian an / / kokontntrarak.k. Wanprestasi dapat berarti tidak memenuhi prestasi sama sekali, atau terlambat Wanprestasi dapat berarti tidak memenuhi prestasi sama sekali, atau terlambat memenuhi prestasi, atau memenuhi prestasi secara tidak baik.
memenuhi prestasi, atau memenuhi prestasi secara tidak baik. 2.Perbuatan Melawan Hukum
Pengertiannya mencakup berbuat atau tidak berbuat yang melanggar hak Pengertiannya mencakup berbuat atau tidak berbuat yang melanggar hak orang lain dan bertentangan dengan kewajiban hukum sendiri atau kesusilaan orang lain dan bertentangan dengan kewajiban hukum sendiri atau kesusilaan atau kepatutan dalam masyarakat, baik terhadap diri sendiri atau benda orang atau kepatutan dalam masyarakat, baik terhadap diri sendiri atau benda orang lain. Kesalahan diartikan secara luas, yang meliputi :
lain. Kesalahan diartikan secara luas, yang meliputi : -- KKeesseennggaajjaaaann
-- KKeellaallaaiiaann
-- KuKurarang ng beberhrhatati-hi-hatatii
3. Mengakibatkan kematian karena kekurang hati-hatian atau dengan sengaja 3. Mengakibatkan kematian karena kekurang hati-hatian atau dengan sengaja mengakibatkan cacat tubuh.
mengakibatkan cacat tubuh. Da
Dasar sar hukhukumumnya nya diadiatur tur daldalam am BukBuku u III III KitKitab ab UndUndangang-und-undang ang HukHukumum Perdata
Perdata tentang Hukum tentang Hukum perikatan, pasal 1perikatan, pasal 1243, 1365, 13243, 1365, 1370, dan pas70, dan pasal 1371.al 1371. Pasal 1243 KUH Perdata
Pasal 1243 KUH Perdata Pe
Pengnggagantintian an bibiayaya, a, kekerurugigian an dadan n bubungnga a kakarerena na tatak k didipepenunuhinhinya ya susuatatuu perika
perikatan mutan mulai lai diwajibdiwajibkan, kan, bila bila debitudebitur, r, walawalaupun upun telah telah dinyadinyatakan takan lalai,lalai, tet
tetap ap lallalai ai untuntuk uk memememenuhnuhi i perperikaikatan tan itu, itu, ataatau u jika jika sesesuasuatu tu yayang ng harharusus diberikan atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau dilakukannya dalam diberikan atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau dilakukannya dalam waktu yang melampaui tenggang waktu yang telah
waktu yang melampaui tenggang waktu yang telah ditentukan.ditentukan. Pasal 1365 KUH Perdata
Pasal 1365 KUH Perdata
Tiap perbuatan yang melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada Tiap perbuatan yang melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu
itu mengganti mengganti kerugian kerugian tersebut.tersebut. Pasal 1370 KUH Perdata
Pasal 1370 KUH Perdata
Dalam halnya suatu kematian dengan sengaja atau karena kurang hati-hatinya Dalam halnya suatu kematian dengan sengaja atau karena kurang hati-hatinya seorang, maka suami atau istri yang ditinggalkan, anak atau orang tua si seorang, maka suami atau istri yang ditinggalkan, anak atau orang tua si korban yang lazimnya mendapat nafkah dari pekerjaan si korban mempunyai korban yang lazimnya mendapat nafkah dari pekerjaan si korban mempunyai hak menuntut suatu ganti rugi, yang harus dinilai menurut kedudukan dan hak menuntut suatu ganti rugi, yang harus dinilai menurut kedudukan dan kekayaan kedua belah pihak, serta menurut
kekayaan kedua belah pihak, serta menurut keadaan.keadaan. Pasal 1371 KUH Perdata