• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bpr Honda Vario All

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bpr Honda Vario All"

Copied!
472
0
0

Teks penuh

(1)

ISI

BAGAIMANA MEMAKAI MANUAL INI

Buku Pedoman Reparasi ini menguraikan prosedur servis untuk model Skuter Honda Vario.

Ikuti petunjuk pada Jadwal Perawatan (Bab 4) untuk mempertahankan skuter pada kondisi operasional puncak.

Adalah sangat penting untuk menjalankan perawatan gratis I dan II pada waktunya. Servis ini mengadakan penyesuaian terhadap keausan awal yang terjadi dalam masa pemakaian mula.

Bab 1 dan 4 berlaku untuk skuter secara keseluruhan. Bab 3 menggambarkan prosedur untuk pelepasan/pemasangan komponen yang mungkin diperlukan untuk menjalankan servis yang diuraikan pada bab-bab berikutnya.

Bab 5 sampai dengan 21 menguraikan bagian-bagian sepedamotor yang dikelompokkan menurut lokasi.

Carilah bab yang Anda inginkan pada halaman ini, kemudian bacalah daftar isi pada halaman pertama dari bab

itu.

Kebanyakan bab dimulai dengan gambar susunan atau gambar sistem, keterangan servis dan cara mencari penyebab kesukaran untuk bab itu. Halaman-halaman berikuknya memberikan prosedur servis secara mendetil.

Jika anda belum mengenal skuter ini, bacalah Fitur-fitur Tehnis pada bab 2.

Jika Anda tidak mengetahui sumber penyebab kesukaran, bacalah bab 23, MENCARI PENYEBAB KESUKARAN.

Semua keterangan, gambar, petunjuk dan spesifi-kasi di dalam publispesifi-kasi ini berdasarkan data-data produk terakhir yang tersedia pada waktu persi-apan untuk pencetakan.

PT Astra Honda Motor berhak membuat peruba-han pada setiap waktu tanpa pemberitahuan dan tanpa ikatan apapun.

Dilarang mengutip atau mencetak ulang bagian dari penerbitan ini tanpa ijin tertulis penerbit. Manual ini ditulis untuk orang yang telah memi-liki pengetahuan dasar perawatan sepedamotor honda.

PT ASTRA HONDA MOTOR PERAWATAN

SISTEM PELUMASAN KETERANGAN UMUM

RANGKA / BADAN, PANEL-PANEL / SISTEM PEMBUANGAN GAS

(2)

FITUR-FITUR TEHNIS

KELISTRIKAN RANGKA MESIN & PERALATAN PENGGERAK

SISTEM BAHAN BAKAR SISTEM PENDINGINAN

PENURUNAN / PEMASANGAN MESIN KEPALA SILINDER / KLEP

SILINDER / PISTON

KICKSTARTER / DRIVE PULLEY / DRIVEN PULLEY / KOPELING

FINAL REDUCTION ALTERNATOR

CRANKCASE / CRANKSHAFT

RODA DEPAN / SUSPENSI / KEMUDI RODA BELAKANG / SUSPENSI

SISTEM REM

BATERAI / SISTEM PENGISIAN SISTEM PENGAPIAN

STARTER LISTRIK

LAMPU / METER / SAKLAR-SAKLAR MENCARI PENYEBAB KESUKARAN DIAGRAM LISTRIK

(3)

CATATAN PENTING UNTUK KEAMANAN

AWAS ! Menunjukkan adanya kemungkinan besar terjadinya luka -luka berat atau kematian pada manusia apabila petunjuk tidak diikuti.

PERHATIAN ! Menunjukkan adanya kemungkinan terjadinya kerusakan pada peralatan apabila petunjuk tidak diikuti.

CATATAN Memberikan keterangan pembantu.

Di dalam buku ini tidak dimuat pembahasan secara mendetail mengenai prosedur ker ja bengkel

standar, prinsip - prinsip keamanan serta pekerjaan servis standar. Adalah penti ng untuk

mengetahui bahwa buku ini hanya memuat beberapa peringatan terhadap cara-cara se rvis

tertentu yang dapat menimbulkan KECELAKAAN BADANIAH kepada mekanik atau dapat merusak kendaraan atau menyebabkannya tidak aman untuk dikendarai. Harap dimenge rti bahwa

peringatan-peringatan ini tidak dapat meliputi semua cara-cara pelaksanaan servi s, baik yang

dianjurkan oleh Honda maupun yang tidak, ataupun akibat-akibat yang mungkin berb ahaya yang

timbul dari setiap cara pelaksanaan servis, juga bahwa Honda tidak dapat menyeli diki semua

cara - cara tersebut. Setiap orang yang menggunakan prosedur kerja ataupun kunci perkakas,

balk yang dianjurkan oleh Honda maupun tidak, harus meyakinkan dirinya sendiri d engan pasti

bahwa keamanan pribadi maupun keamanan kendaraan tidak terancam oleh cara pelaks anaan

(4)

1. KETERANGAN UMUM

1

PERATURAN SERVIS 1-2 IDENTIFIKASI MODEL 1-2 SPESIFIKASI UMUM 1-4

SPESIFIKASI SISTEM PELUMASAN 1-5 SPESIFIKASI SISTEM BAHAN BAKAR 1-5 SPESIFIKASI SISTEM PENDINGINAN 1-5

SPESIFIKASI KEPALA SILINDER/ KLEP-KLEP 1-6 SPESIFIKASI SILINDER/PISTON 1-6

SPESIFIKASI KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPELING 1-7 SPESIFIKASI FINAL REDUCTION 1-7 SPESIFIKASI CRANKCASE/CRANKSHAFT 1-7 SPESIFIKASI RODA DEPAN/SUSPENSI /KEMUDI 1-8

SPESIFIKASI RODA BELAKANG/SUSPENSI 1-8 SPESIFIKASI SISTEM PENGEREMAN

1-8

SPESIFIKASI BATERAI/SISTEM PENGISIAN 1-9 SPESIFIKASI SISTEM PENGAPIAN

1-9

SPESIFIKASI STARTER LISTRIK 1-9

SPESIFIKASI LAMPU-LAMPU/METER-METER/ SAKELAR-SAKELAR

1-9

NILAI TORSI STANDARD 1-10

NILAI TORSI MESIN & RANGKA 1-10

TITIK-TITIK PELUMASAN DAN PERAPATAN 1-14 PENEMPATAN KABEL & HARNESS 1-16

SISTEM-SISTEM PENGATURAN EMISI 1-25 1-1

(5)

KETERANGAN UMUM

PERATURAN SERVIS

1. Pakailah suku cadang dan pelumas asli Honda atau yang direkomendasikan oleh H onda atau sejenisnya. Suku cadang

yang tidak memenuhi spesifikasi rancangan Honda dapat mengakibatkan kerusakan pa da skuter.

2. Pakailah kunci khusus yang telah dirancang untuk produk ini untuk menghindari kerusakan dan kesalahan pada pemasangan.

3. Hanya pergunakan perkakas metrik ketika menservis skuter. Baut, mur dan sekru p metrik tidak dapat dipertukarkan

dengan pengencang sistem Inggris.

4. Pasanglah gasket, O-ring, cotter pin, dan lock plates baru ketika perakitan k embali.

5. Ketika mengencangkan baut atau mur, mulailah dengan baut dengan diameter yang lebih besar atau baut di sebelah

dalam dulu. Kemudian kencangkan dengan torsi pengencangan yang telah ditentukan secara bersilang dalam langkahlangkah

peningkatan kecuali bila telah ditentukan urutan tertentu.

6. Bersihkan bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam cairan pelarut. Lumasi se mua permukaan luncur sebelum perakitan

kembali.

7. Setelah perakitan kembali, periksalah semua bagian terhadap pemasangan dan pe ngoperasian yang benar.

8. Tempatkan semua kabel listrik seperti diperlihatkan pada halaman 1-16 sampai dengan 1-24, Penempatan kabel dan

jalur kabel.

(6)

KETERANGAN UMUM

Nomor seri rangka dicetak pada penahan tempat duduk (seat stay) seperti diperlihatkan.

Nomor seri mesin dicetak pada sisi kiri bawah dari bak mesin (crankcase).

Nomor identifikasi karburator dicetak pada sisi kiri dari badan karburator.

NOMOR SERI RANGKA NOMOR SERI MESIN

(7)

KETERANGAN UMUM

SPESIFIKASI UMUM

BAGIAN SPESIFIKASI

DIMENSI Panjang menyeluruh 1.897 mm Lebar menyeluruh 680 mm

Tinggi menyeluruh 1.083 mm Jarak sumbu roda 1.273 mm Tinggi sadel 758 mm

Tinggi pijakan kaki 257 mm

Jarak terendah ke tanah 132,5 mm

Berat motor siap pakai (Jenis jari-jari ) 99,9 kg (Jenis cast while) 99,3 kg

RANGKA Jenis rangka Suspensi depan

Jarak pergerakan poros depan Suspensi belakang

Jarak pergerakan poros belakang Ukuran ban depan

Ukuran ban belakang

Merek ban (Depan/Belakang) Rem depan

Rem belakang Sudut caster Panjang trail

Kapasitas tangki bahan bakar Jenis tulang bawah (under bone) Garpu teleskopik

81 mm

Unit swing (unit berayun) 75 mm

80/90-14M/C 40P 90/90-14M/C 46P FT 235 (SRI)

Rem cakram hidraulik

Mekanis, mendahului-mengikuti 26o 40

80,0 mm 3,6 liter

MESIN Diameter dan langkah Volume langkah

Perbandingan kompressi Peralatan penggerak klep

Klep masuk membuka ] pada peng-menutup ] angkatan

Klep buang membuka ] 1 mm menutup ]

Sistem pelumasan Jenis pompa oli Sistem pendinginan Saringan udara Berat kosong mesin 50,0 x 55,0 mm 108,0 cm3 10,7 : 1

(8)

5o sebelum TMA 30o setelah TMB 30o sebelum TMB 0o TMA

Di bawah tekanan paksaan dgn bak oli basah Trochoid

Cairan Pendinginan Saringan kertas 27,3 kg

KARBURATOR Jenis karburator Diameter throttle

CV (constant velocity kecepatan tetap) 22 mm atau sejenisnya

PERALATAN PENGGERAK

Sistem kopeling

Perbandingan drive belt (sabuk penggerak) Reduksi akhir

Kopeling kering, jenis sentrifugal otomatis 2,53 : 1 -0,85 : 1

10,265 (51/18 x 45/12)

KELISTRIKAN Sistem pengapian Sistem starter

Sistem pengisian Regulator/rectifier Sistem penerangan DC CDI

Kickstarter dan motor starter listrik Alternator dengan output fase tunggal Fase tunggal/dibuka oleh SCR, pembetulan setengah gelombang

(9)

KETERANGAN UMUM

SPESIFIKASI SISTEM PELUMASAN Satuan: mm

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Kapasitas oli mesin Pada penggantian oli 0,7 liter Pada pembongkaran mesin 0,8 liter

-Oli mesin yang dianjurkan Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan

klasifikasi API service SG, Viskositas: SAE 10W-30

-Rotor pompa oli Jarak renggang pada ujung rotor 0,15 0,20

Jarak renggang antara rotor dan rumah 0,15 0,21 0,35 Jarak renggang ke samping rotor pompa 0,05 0,10 0,12 SPESIFIKASI SISTEM BAHAN BAKAR

BAGIAN SPESIFIKASI

Nomor identifikasi karburator AVK2CC Main jet # 102

Slow jet # 35

Tahanan listrik SE thermal valve 3,2 5,6 Ohm (20o C) Tinggi permukaan pelampung 13,0 mm

Pembukaan awal skrup pilot Lihat halaman 6-23 Putaran stasioner 1.700 +/- 100 menit 1 (rpm)

Vakuum yang ditentukan untuk PAIR control valve 60 kPa (450 mmHg) Jarak main bebas pegangan gas tangan 2 6 mm

SPESIFIKASI SISTEM PENDINGINAN

BAGIAN SPESIFIKASI

Kapasitas pendinginan Radiator dan mesin 0,49 liter Tangki cadangan 0,20 liter

Tekanan pembukaan pelepasan tekanan tutup radiator 108 137 kPa (1,1 1,4 kgf/cm2, 16 20 psi)

Thermostat Mulai membuka 74 78oC Terbuka penuh 100oC

Pengangkatan klep minimum 8 mm

(10)

KETERANGAN UMUM

SPESIFIKASI CYLINDER HEAD/VALVES Satuan: mm

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Kompressi silinder 941 kPa (9,6 kgf/cm2, 137 psi) pada 550 min-1 (rpm)

-Perubahan bentuk melengkung pada kepala silinder

-0,05

Rocker arm D.D. rocker arm Masuk/Buang 10,000 10,015 10,04 D.L. rocker arm shaft Masuk/Buang 9,972 9,987 9,91

Jarak renggang arm ke shaft

Masuk/Buang 0,013 0,043 0,08

Camshaft Tinggi bubungan Masuk 32,542 32,782 32,52 Buang 32,263 32,503 32,24

Valve, valve guide

Jarak renggang klep Masuk 0,16 +/ 0,02 -Buang 0,25 +/- 0,02 D.

L. tangkai klep Masuk 4,975 4,990 4,90 Buang 4,955 4,970 4,90

D.D. valve guide Jarak renggang antara tangkai klep ke valve guide

Masuk/Buang 5,000 5,012 5,03 Masuk 0,010 0,037 0,08

Buang 0,030 0,057 0,10 Proyeksi valve guide di atas cylinder head Masuk/Buang 9,1 9,3

-Lebar dudukan klep Masuk/Buang 0,7 0,9 1,5 Panjang bebas pegas klep Masuk/Buang Dalam 31,53 30,66 Luar 38,33 37,04 SPESIFIKASI CYLINDER/PISTON Satuan: mm

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Silinder D.D. 50,000 50,010 50,10 Kelonjongan -0,05

Ketirusan -0,05

Perubahan bentuk melengkung -0,05 Piston, piston

rings, piston pin

D.L. piston 49,975 49,995 49,95 Titik pengukuran

D.L. piston

10 mm dari bagian bawah piston

(11)

-D.D. lubang piston pin 13,002 13,008 13,04 D.L. piston pin 12,994 13,000 12,96

Jarak renggang antara piston dan piston pin 0,002 0,014 0,02 Jarak renggang antara

piston ring dan alurnya

Ring paling atas 0,015 0,045 0,08 Ring kedua 0,015 0,045 0,08

Celah pada ujung piston ring

Ring paling atas 0,10 0,25 0,45 Ring kedua 0,10 0,25 0,45

Ring oli (side rail) 0,20 0,70

-Jarak renggang antara silinder dan piston 0,005 0,035 0,09 D.D. kepala kecil connecting rod 13,010 13,028 13,05

(12)

KETERANGAN UMUM

SPESIFIKASI KICKSTARTER / DRIVE PULLEY / DRIVEN PULLEY / KOPELING

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Lebar drive belt 19,0 18,0

Movable drive face D.D. bushing 22,035 22,085 22,11 D.L. boss 22,010 22,025 21,98

D.L. weight roller 17,92 18,08 17,5 Clutch (kopeling) Ketebalan kanvas -2,0 D.D. clutch outer 125,0 125,2 125,5

Driven pulley Panjang bebas face spring 111,4 108,0 D.L. driven face 33,965 33,985 33,94

D.D. movable driven face 34,000 34,025 34,06 SPESIFIKASI FINAL REDUCTION

BAGIAN SPESIFIKASI

Kapasitas oli final reduction Pada penggantian periodik 0,10 liter Setelah pembongkaran 0,12 liter

Oli final reduction yang direkomendasikan

Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API service SG, Viskositas: SAE 10W-30

SPESIFIKASI CRANKCASE / CRANKSHAFT

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Crankshaft Jarak renggang ke samping connecting rod 0,10 - 0,35 0,55 Jarak renggang radial connecting rod 0,004 0,016 0,05

(13)

KETERANGAN UMUM

SPESIFIKASI RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Kedalaman minimum alur telapak ban -Sampai ke indikator Tekanan udara ban

(dingin)

Pengendara saja 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi)

Pengendara + pembonceng 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) -Keolengan poros roda -0,2

Keolengan pelek roda Radial -2,0 Aksial -2,0

Jarak lateral pelek ke hub (model jarijari) 0 + 1,0 -Garpu Panjang bebas pegas 311,3 305,1

Keolengan tabung -0,2

Minyak garpu yang dianjurkan Minyak sokbreker Tinggi permukaan minyak 50

Kapasitas minyak 75 + 1 cm3

-SPESIFIKASI RODA BELAKANG / SUSPENSI

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Kedalaman minimum alur telapak ban -Sampai ke indikator Tekanan udara ban

dingin

Pengendara saja 225 kPa (2,25 kg/cm2, 33 psi)

Pengendara + pembonceng 225 kPa (2,25 kg/cm2, 33 psi) -Keolengan pelek roda Radial -2,0

Aksial -2,0

Jarak lateral hub roda ke pelek (model jarijari) 6,5 + 1,0 -SPESIFIKASI SISTEM REM

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Belakang Jarak main bebas handel rem 10 20 D D rem tromol 130,0 130,2

-Depan

Minyak rem yang dianjurkan DOT 3 atau 4 -Rem cakram Ketebalan 3,3 3,7 3,0

Keolengan -0,10

Master cylinder D.D. Cylinder 12,700 12,743 12,755 D.L. Piston 12,657 12,684 12,645

Caliper D.D. Cylinder 25,400 25,450 25,460 D.L. Piston 25,318 25,368 25,31

(14)

KETERANGAN UMUM

SPESIFIKASI BATERAI / SISTEM PENGISIAN

BAGIAN SPESIFIKASI

Baterai Kapasitas 12 V 3,5 Ah

Kebocoran arus listrik maksimum 0,5 mA Voltase Bermuatan penuh

Perlu diisi listrik kembali Di atas 12,8 V

Di bawah 12,3 V

Arus pengisian Normal Cepat

0,4 A / 5-10 jam 3,0 A / 0,5 jam

Alternator Kapasitas 0,140 kW / 5.000 menit-1 (rpm) Tahanan kumparan pengisian 0,2 1,0 Ohm (20O C) Tahanan kumparan penerangan 0,1 0,8 Ohm (20O C)

Voltase yang diatur oleh regulator/rectifier (Output untuk penerangan) 12,6 13,6 V / 5.000 min-1 (rpm)

SPESIFIKASI SISTEM PENGAPIAN

BAGIAN SPESIFIKASI

Busi Standard CR7EH-9 (NGK), U22FER9 (DENSO) Jarak renggang busi 0,80 0,90

Voltase puncak ignition coil minimum 100 V

Voltase puncak ignition pulse generator minimum 0,7 V

Ignition timing (pengaturan waktu pengapian) 14O sebelum TMA pada putaran stasio ner

SPESIFIKASI STARTER LISTRIK Satuan: mm

BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS

Panjang sikat starter motor 7,0 3,5 SPESIFIKASI LAMPU-LAMPU / METER-METER / SAKELAR-SAKELAR

BAGIAN SPESIFIKASI

Bola lampu Lampu besar 12 V 25/25 W x 2 Lampu posisi 12V - 3,4 W x 2

Lampu belakang 12 V 5 W Lampu rem 12 V 10 W x 2

Lampu sein depan 12 V 10 W x 2 Lampu sein belakang 12 V 10 W x 2

Lampu penerangan instrumen 12 V 1,7 W x 2 Lampu indikator lampu jauh 12 V 1,7 W Lampu indikator lampu sein 12 V 3,4 W x 2

Lampu indikator peringatan suhu cairan pendingin LED Sekring Sekring utama 15 A x 1

Sekring tambahan 10 A x 1 Tahanan sensor

ECT

(15)
(16)

KETERANGAN UMUM

TORSI PENGENCANGAN STANDARD

JENIS PENGIKAT TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) JENIS PENGIKAT TORSIN.m (kgf.m; lbf.ft) Baut dan mur hex 5 mm Baut dan mur hex 6 mm (termasuk faut flens SH) Baut dan mur hex 8 mm Baut dan mur hex 10 mm Baut dan mur hex 12 mm 5,2 (0,5; 3,8) 10 (1,0; 7) 22 (2,2; 16) 34 (3,5; 25) 54 (5,5; 40) Sekrup 5 mm Sekrup 6 mm Baut flens 6 mm

(termasuk NSHF) dan mur Baut flens 8 mm dan mur Baut flens 10 mm dan mur 4,2 (0,4; 3,1

9 (0,9; 6,5) 10 (1,0; 7) 27 (2,8; 20) 39 (4,0; 29)

TORSI PENGENCANGAN MESIN & RANGKA

Spesifikasi torsi yang terdaftar di bawah adalah untuk pengencangan yang ditentu kan.

Pengikat lain harus dikencangkan dengan torsi pengencangan standard yang terdaft ar di atas.

CATATAN : 1. Olesi cairan pengunci pada ulir.

2. Olesi oli mesin kepada ulir dan permukaan duduk. 3. Mur-U.

4. Baut ALOC: ganti dengan baut baru. MESIN

PERAWATAN

BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm)

TORSI

N.m (kgf.m; lbf.ft) Spark plug (busi)

Valve adjusting screw lock nut Engine oil drain bolt

(17)

Final reduction oil check bolt Final reduction oil drain bolt

PAIR air cleaner housing cover screw 1 2 1 1 1 1 1 10 5 12 30 8 8 5 16 (1,6; 12) 10 (1,0; 7) 24 (2,4; 18) 20 (2,0; 15) 13 (1,3; 10) 13 (1,3; 10) 1 (0,1; 0,7) SISTEM PELUMASAN

BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm)

TORSI

N.m (kgf.m; lbf.ft) Oil pump plate screw Oil pump mounting bolt 1 2 4 6 3 (0,3; 2,2) 10 (1,0; 7)

SISTEM BAHAN BAKAR

BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm)

TORSI

N.m (kgf.m; lbf.ft)

Inlet pipe band screw 2 5 2 (0.2; 1,5)

SE thermal valve body screw 2 5 3,4 (0,4;2,5)

SE thermal valve setting plate screw 1 4 2,1 (0,2; 1,5) Air cut-off valve cover screw 2 4 2,1 (0,2; 1,5)

Vacuum chamber cover screw 2 4 2,1 (0,2; 1,5) Slow jet 1 -1,5 (0,2; 1,1)

Main jet 1 -2,1 (0,2; 1,5)

Needle jet holder 1 -2,5 (0,3; 1,8) Float chamber screw 3 4 2,1 (0,2; 1,5) Float chamber drain screw 1 -1,5 (0,2; 1,1) PAIR check valve cover screw 2 4 2,1 (0,2; 1,5) Fuel auto valve lock nut 1 16 22,5 (2,3; 17)

(18)
(19)

KETERANGAN UMUM

SISTEM PENDINGINAN

BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm)

TORSI

N.m (kgf.m; lbf.ft) Radiator drain bolt Cooling fan bolt Water pump impeller Thermostat mounting bolt 1 3 1 2 10 6 6 6 1 (0,1; 0,7) 8 (0,8; 5,9) 10 (1,0; 7) 9 (0,9; 6,6) CYLINDER HEAD/VALVES

BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm)

TORSI

N.m (kgf.m; lbf.ft) Camshaft holder nut Cam sprocket bolt

Cam chain tensioner lifter screw Cylinder head cover bolt

4 2 1 2 7 5 6 6 18 (1,8; 13) 8 (0,8; 5,9) 4 (0,4; 3,0) 12 (1,2; 9)

KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH

BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm)

TORSI

N.m (kgf.m; lbf.ft)

(20)

Drive pulley face nut Clutch/driven pulley nut Clutch outer nut 1

5 1 1 12 4 14 28 49 (5,0; 36) 3 (0,3; 2,2) 108 (11,0; 80) 54 (5,5; 40) ALTERNATOR

BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm)

TORSI

N.m (kgf.m; lbf.ft) Flywheel nut

Stator mounting socket bolt 1 3 12 6 59 (6,0; 44) 10 (1,0; 7) ELECTRIC STARTER

BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm)

TORSI

N.m (kgf.m; lbf.ft)

Starter motor case screw 3 4 2 (0,2; 1,5) LAMPU-LAMPU / METER-METER / SAKELAR-SAKELAR

BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft) ECT sensor 1 12 25 (2,5; 18) LAIN-LAIN

BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm)

TORSI

N.m (kgf.m; lbf.ft)

Carburetor throttle cable holder mounting screw

2 5 3,4 (0,4; 2,5) 1-11

(21)
(22)

KETERANGAN UMUM

RANGKA/BODY PANELS / SISTEM PEMBUANGAN GAS

BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm)

TORSI

N.m (kgf.m; lbf.ft)

Air management cover socket bolt Muffler mounting bolt

3 2 6 10 10 (1,0; 7) 59 (6,0; 44) PERAWATAN

BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm)

TORSI

N.m (kgf.m; lbf.ft)

Air cleaner housing cover screw 4 5 1,1 (0,1; 0,8) PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN

BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm)

TORSI

N.m (kgf.m; lbf.ft)

Engine hanger link nut (sisi rangka) 1 10 69 (7,0; 51) RODA DEPAN / SUSPENSI / KEMUDI

BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm)

TORSI

N.m (kgf.m; lbf.ft) Front axle nut

Front brake disc socket bolt Front spoke

Handlebar post nut

Rear brake lever pivot bolt Rear brake lever pivot nut Bottom bridge pinch bolt Fork socket bolt

Steering stem top thread Steering stem lock nut 1

4 36 1 1

(23)

1 4 2 1 1 12 8 BC 3,2 10 5 5 10 8 26 26 59 (6,0; 44) 42(4,3; 31) 3,7 (0,4; 2,7) 59 (6,0; 44) 1 (0,1;0,7) 4,5 (0,5;3,3) 64 (6,5;47) 20 (2,0;15) Lihat hal. 15-29 Lihat hal. 15-29

RODA BELAKANG / SUSPENSI

BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm)

TORSI

N.m (kgf.m; lbf.ft) Rear axle nut

Rear spoke (model jar-jari)

Engine hanger link nut (sisi mesin) 1 36 1 16 BC 3,5 10 118 (12,0; 87) 3,7 (0,4 ; 2,7) 49 (5,0; 36) 1-12

(24)

KETERANGAN UMUM

SISTEM REM

BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm)

TORSI

N.m (kgf.m; lbf.ft) Rear brake arm bolt

Brake caliper bleed valve

Brake master cylinder reservoir cap screw Brake pad pin

Front brake lever pivot bolt Front brake lever pivot nut Front brake light switch screw Brake hose oil bolt

Brake caliper mounting bolt 1 1 2 1 1 1 1 2 2 6 8 4 10 6 6 4 10 8 10 (1,0; 7) 6 (0,6; 4,4) 2 (0,2; 1,5) 18 (1,8; 13) 1 (0,1; 0,7) 6 (0,6; 4,4) 1 (0,1; 0,7) 34 (3,5; 25) 30 (3,1; 22) LAIN-LAIN

BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm)

TORSI

N.m (kgf.m; lbf.ft)

Pillion step mounting bolt Muffler protector mounting bolt Muffler protector mounting screw Side stand pivot nut

(25)

4 2 3 1 1 10 6 5 10 10 44 (4,5; 32) 10 (1,0; 7) 1 (0,1; 0,7) 29 (3,0; 21) 10 (1,0; 0,7) 1-13

(26)

KETERANGAN UMUM

TITIK-TITIK PELUMASAN & PERAPATAN

(LUBRICATION & SEAL POINTS) MESIN

BAHAN LOKASI CATATAN

Liquid sealant (cairan perapat)

(dianjurkan: Three Bond 1215 atau sejenisnya) Permukaan penyatuan right crankcase

(bak mesin kanan) Lihat hal. 14-8

Locking agent (zat pengunci)

(dianjurkan: Three Bond 2415 atau 1322N atau LOCKTITE 200 atau sejenisnya)

Ulir driveshaft bearing set plate bolt Lihat hal. 12-15 Larutan molybdenum oil (campuran ½ oli mesin

dan ½ gemuk molybdenum disulfide) Molybdenum disulfide paste

Bubungan camshaft cam

Bidang luncur decompressor weight Permukaan luncur kickstarter spindle Kickstarter driven gear shaft

Permukaan luncur kickstarter driven gear friction spring

0,1 0,3 g 0,2 0,3 g

Multi-purpose grease (gemuk serba-guna) Driven face needle bearing

Bibir movable driven face oil seal Bibir Kickstarter spindle dust seal Grease (gemuk) (Shell ALVANIA R3 atau IDEMITSU AUTOREX B atau sejenisnya) Permukaan dalam driven face

Alur movable driven face cam

Starter pinion gear shaft (kedua ujungnya) 7,0 8,0 g

2,0 2,5 g 0,1 0,3 g Oli mesin

(tanpa molybdenum additives) Gigi oil pump drive gear

Seluruh permukaan oil pump rotor Oil pump shaft dan gigi

Ulir cylinder stud bolt (sisi camshaft holder) Permukaan luncur rocker arm shaft

Bidang luncur rocker arm roller Camshaft bearing

Gigi cam sprocket

Seluruh permukaan cam chain Gigi timing sprocket

Permukaan-permukaan luncur piston dan cylinder

Bidang luncur piston pin hole

Seluruh permukaan piston ring dan alur ring Permukaan luar piston pin

(27)

Bidang dalam kepala kecil connecting rod Bantalan-bantalan crankshaft

Bantalan kepala besar connecting rod Valve stem (bidang luncur valve guide) Permukaan dalam valve stem seal

Bidang bantalan dari drive, counter dan final shaft

Gigi drive, counter dan final gear Seluruh permukaan water pump chain Gigi water pump drive sprocket Bidang luncur ball/needle bearing Seluruh permukaan masing2 O-ring (Kecuali saluran cairan pendingin) Bibir dan permukaan luar oil seal Isi 2 cc minimum

Isi 3 cc minimum

Cairan pendingin (Dianjurkan: Honda Pre-Mix Coolant)

O-ring waterpipe O-ring thermostat O-ring ECT sensor

Bersihkan dari gemukBidang tirus crankshaft sebelah kiri 1-14

(28)

KETERANGAN UMUM

RANGKA

BAHAN LOKASI CATATAN

Multi-purpose grease dengan tekanan sangat tinggi (dianjurkan: EXCELIGHT EP2 dibuat oleh KYODO YUSHI, Japan, atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya) Steering bearing race dan bearing

Bibir steering stem dust seal Isi dengan 3 g min.

Grease (gemuk)

(Shell BEARING GREASE HD atau sejenisnya)

Bagian dalam speedometer gear box

Multi-purpose grease Bibir front wheel dust seal Permukaan luncur front wheel axle

Seluruh permukaan front wheel distance collar Bidang luncur front wheel bearing

Bibir speedometer gear box seal

Poros rear brake cam dan bidang penggelindingan Bidang luncur rear brake anchor pin

Bibir rear brake dust seal

Permukaan luncur rear brake lever pivot bolt Bidang kontak seat catch

Bidang luncur poros main stand Bidang luncur poros side stand Pakailah 2,2 g min.

Silicone grease

Bagian dalam front brake cable cap boot Bagian dalam rear brake cable cap boot

Bidang kontak front brake lever ke master piston Bidang luncur front brake lever pivot

Bidang luncur brake caliper pin Brake caliper piston stopper ring

Seluruh permukaan brake caliper dust seal Kabel speedometer

Bagian dalam throttle cable boot Bagian dalam throttle cable Pakailah 0,1 g

Pakailah 0,4 g min. Pakailah 0,1 CC Pakailah 0,2 g min.

Minyak rem (DOT 3 atau DOT 4) Bagian dalam master cylinder dan bidang luncur Seluruh permukaan brake caliper piston seal

Master cylinder piston cup

Minyak garpu Fork dust seal dan bibir-bibir oil seal Seluruh permukaan fork spring seat O-ring

Adhesive (lem) (Honda bond A atau sejenisnya)

Bagian dalam handlebar grip rubber

Bidang penyatuan air cleaner connecting hose ke housing

Oli mesinRear axle nut 1-15

(29)
(30)

KETERANGAN UMUM PENEMPATAN KABEL KABEL SAKELAR SAKLAR LAMPU SLANG REM DEPAN

LAMPU REM BELAKANG KONEKTOR 3P SAKELAR DIMMER KABEL REM BELAKANG KONEKTOR 3P SAKELAR LAMPU SEIN KONEKTOR 3P KONEKTOR 3P

TOMBOL STARTER TOMBOL KLAKSON KABEL SAKELAR

LAMPU REM DEPAN KABEL METER/ SAKELAR STANG STIR KABEL SPEEDOMETER KABEL GAS KABEL GAS

SLANG REM KABEL REM DEPAN BELAKANG

KABEL NEGATIF (-) BATERAI KABEL KLAKSON

KABEL

SPEEDOMETER

KABEL POSITIF (+) BATERAI KABEL SAKELAR KABEL SAKELAR

LAMPU REM BELAKANG LAMPU REM DEPAN KABEL SAKELAR

KIRI STANG STIR KABEL SAKELAR KANAN STANG STIR 1-16

(31)

KETERANGAN UMUM

KABEL LAMPU DEPAN KABEL LAMPU DEPAN SEIN KIRI

SEIN KANAN

KABEL LAMPU POSISI KABEL LAMPU BESAR 1-17

(32)

KETERANGAN UMUM KABEL PENGAPIAN MAIN WIRE HARNESS KABEL GAS KABEL SPEEDOMETER

SLANG REM DEPAN KABEL REM BELAKANG KABEL NEGATIF (-) BATERAI MAIN WIRE HARNESS KABEL SPEEDOMETER KABEL SAKLAR HANDLEBAR / METER KABEL RELAY STARTER KABEL

SPEEDOMETER 1-18

(33)

KETERANGAN UMUM

KABEL

SPEEDOMETERSLANG REM DEPAN DEPAN KABEL REM BELAKANG MAIN WIRE HARNESS KABEL REM BELAKANG KABEL GAS KABEL GAS KABEL HORN / KLAKSON KABEL SEKERING UTAMA / TAMBAHAN SLANG REM DEPAN KABEL REM BELAKANG KABEL GAS KABEL SAKLAR HANDLEBAR KANAN KABEL SAKLAR HANDLEBAR KIRI 1-19

(34)

KETERANGAN UMUM

KABEL FUEL LEVEL SENSOR KABEL GAS

SLANG BAHAN BAKAR FUEL TANK TRAY DRAIN HOSE

RADIATOR RESERVE TANK OVERFLOW HOSE

MAIN WIRE HARNESS

KABEL BUSI KABEL SAKELAR STANDARD

SAMPING

KABEL ENGINE COOLANT TEMPERATURE (ECT) SENSOR KABEL ALTERNATOR

KABEL MASSA

KABEL STARTING ENRICHMENT (SE) THERMAL VALVE

RADIATOR RESERVE TANK OVERFLOW HOSE

PULSE SECOND AIR INJECTION (PAIR)

AIR CLEANER HOSE KABEL SENSOR FUEL LEVEL KABEL BUSI

RADIATOR SIPHON HOSE KABEL COIL PENGAPIAN 1-20

(35)

KETERANGAN UMUM KABEL MASSA KABEL STARTER MOTOR KABEL MASSA KABEL STARTER MOTOR

KABEL SE THERMAL VALVE KABEL SE THERMAL

VALVE

KABEL ECT SENSOR KABEL ALTERNATOR KABEL STARTER MOTOR KABEL SE THERMAL VALVE KABEL ALTERNATOR

KABEL ALTERNATOR KABEL ALTERNATOR

IGNITION PULSE GENERATOR KABEL IGNITION

PULSE GENERATOR 1-21

(36)

KETERANGAN UMUM

WIRE BRAND STAY KABEL STARTER MOTOR

KABEL SENSOR ECT FINAL REDUCTION CASE BREATHER HOSE KABEL SAKELAR STANDARD SAMPING KABEL ALTERNATOR KABEL SE THERMAL MAIN WIRE HARNESS VALVE

PAIR

SUPPLY HOSE PAIR CONTROL VALVE CARBURETOR VACUUM

VACUUM HOSE PISTON HOSE SELANG

CRANKCASE BENSIN FUEL TANK TRAY BREATHER HOSE DRAIN HOSE

WIRE BAND STAY (Lihat diatas)

FUEL AUTO VALVE VACUUM HOSE HOSE GUIDE B (Lihat dibawah) FUEL TANK TRAY KABEL SAKELAR STANDARD SAMPING KABEL REM BELAKANG CARDRAIN HOSE HOSE GUIDE A (Lihat dibawah)

(37)

VASE BREATHER HOSE CRANKCASE BRDRAIN HOSE EATHER

HOSE GUIDE A: HOSE GUIDE B: PAIR CONTROL VALVE VACUUM HOSE

FUEL AUTO SELANG BENSIN VACUUM HOSE DRAIN HOSE

PAIR CONTROL VALVE VACUUM HOSE

FUEL AUTO VALVE VACUUM HOSE FUEL TANK TRAY DRAIN HOSE

FUEL HOSE PAIR AIR SUPPLY HOSE

(38)

KETERANGAN UMUM ARAH HOSE/CLIP CRANKCASE BREATHER HOSE TANDA CAT TANDA CAT CARBURETOR VACUUM PISTON HOSE PAIR CLEANER HOSE TANDA CAT PAIR AIR SUCTION HOSE

PAIR CONTROL VALVE VACUUM HOSE

CRANKCASE BREATHER DRAIN HOSE

PAIR AIR SUPPLY HOSE AIR DUCT

DEPAN

Tepatkan tanda cat pada hose (slang) dengan

tanda titik pada pipe (pipa Tepatkan tanda cat pada hose (slang) dengan hose guide12,0 + 1,0 mm

30O 1-23

(39)

HAL.35

KETERANGAN UMUM

SLANG RADIATOR RESERVE TANK OVERFLOW

SLANG RADIATOR SIPHON TANDA CAT TANDA CAT TANDA CAT SLANG-SLANG AIR TANDA CAT 1-24

(40)

KETERANGAN UMUM

SISTEM-SISTEM PENGATURAN EMISI SUMBER EMISI

Proses pembakaran menghasilkan karbon monoksida dan hidrokarbon. Pengaturan emis i hidrokarbon adalah sangat

penting, oleh karena pada kondisi tertentu, mereka bereaksi membentuk photochemi cal smog ketika terkena sinar matahari.

Karbon monoksida tidak bereaksi dengan cara yang sama, tetapi ia beracun.

Honda Motor Co., Ltd. memakai penyetelan karburator yang miskin maupun juga sist em lain, untuk mengurangi karbon

monoksida, oksida-oksida dari nitrogen dan hidrokarbon. SISTEM PENGATURAN EMISI CRANKCASE

Mesin dilengkapi dengan sistem crankcase (bak mesin) tertutup untuk mencegah pen geluaran emisi bak mesin ke

dalam atmosfir. Blow-by gas (gas hasil pembakaran yang masuk ke dalam bak mesin melalui piston ring) dikembalikan

ke dalam ruang pembakaran melalui air cleaner (saringan udara) dan karburator. KARBURATOR

SLANG PERNAPASAN CRANKCASE SARINGAN UDARA

UDARA SEGAR BLOW - BY GAS 1-25

(41)

KETERANGAN UMUM

SISTEM PENGATURAN EMISSI GAS PEMBUANGAN (PULSE SECONDARY AIR INJECTION SYSTEM)

Sistem pengaturan emisi gas pembuangan terdiri dari sebuah sistem penyaluran uda ra kedua (secondary air supply

system) yang memasukkan udara yang telah disaring ke dalam gas pembuangan pada l ubang pembuangan. Udara

segar ditarik ke dalam lubang pembuangan setiap kali ada pulse tekanan negatif p ada sistem gas pembuangan. Suntikan

udara segar ini mendorong pembakaran gas pembuangan yang belum terbakar dan meng ubah sejumlah besar

hidrokarbon dan karbon monoksida ke dalam karbon dioksida dan uap air yang relat if tidak berbahaya.

Model ini mempunyai pulse secondary air injection (PAIR) control valve dan PAIR check valve. Klep penahan PAIR

(PAIR check valve) mencegah terjadinya arus udara terbalik melalui sistem. PAIR control valve [klep pengatur PAIR]

bereaksi terhadap manipol pemasukan vakuum (intake manifold) yang tinggi dan aka n menutup penyaluran udara

segar selama deselerasi mesin, dengan demikian mencegah terjadinya pembakaran su sulan (afterburn) dalam sistem

gas pembuangan.

Tidak perlu dijalankan penyetelan terhadap pulse secondary air injection system, walaupun dianjurkan pemeriksaan

berkala dari komponen-komponennya. PAIR CONTROL VALVE

PAIR CONTROL VALVE PAIR AIR CLEANER VACUUM HOSE PAIR RESONATOR UDARA SEGAR UDARA VAKUUM PAIR GHECK VALVE 1-26

(42)

2. FITUR-FITUR TEHNIK

SISTEM V-MATIC 2-1 SISTEM AUTO DECOMPRESSION 2-9 SISTEM STARTING ENRICHMENT (SE)

THERMAL VALVE 2-6 SISTEM V-MATIC GARIS BESAR

Sistem V-Matic memberikan perubahan otomatis dari perbandingan penggerak sewaktu diameter dari drive pulley (pulli

penggerak) di atas mana sabuk penggerak (drive belt) berjalan menjadi makin besa r/kecil sesuai dengan kecepatan

mesin.

DRIVEN PULLEY DRIVE BELT

DRIVE PULLEY CRANKSHAFT DRIVE SHAFT

2 2-1

(43)

FITUR-FITUR TEHNIK

KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM

PULLI PENGGERAK (DRIVE PULLEY)

Pulli penggerak (drive pulley) yang dipasang pada crankshaft (poros engkol), ter diri dari drive pulley face, drive face

boss, movable drive face, weight roller, dan ramp plate.

Bandul penggelinding (weight rollers) terletak antara muka penggerak yang dapat berpindah (movable drive face) dan

pelat melandai (ramp plate) yang terpasang tetap pada crankshaft. Weight rollers bergerak keluar/kedalam sesuai dengan

gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh perputaran crankshaft. Sewaktu weight roll ers bergerak, movable drive face

bergeser secara aksial pada crankshaft, dengan demikian mengubah jarak antara mu ka pulli penggerak (drive pulley

face) dan movable drive face. Hasilnya adalah diameter yang berubah-ubah dari dr ive pulley di atas mana sabuk penggerak

(drive belt) berjalan.

SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA KECEPATAN RENDAH: KECEPATAN TINGGI:

DRIVE BELT

DRIVE FACE BOLT RAMP PLATE DRIVE BELT

DRIVE FACE BOLT RAMP PLATE MOVABLE DRIVE FACE

WEIGHT ROLLER DRIVE PULLEY FACE MOVABLE DRIVE FACE WEIGHT ROLLER DRIVE PULLEY FACE

PULLI YANG DIGERAKKAN (DRIVEN PULLEY)

Pulli yang digerakkan (driven pulley), yang dipasang pada poros penggerak (drive shaft), terdiri atas muka digerakkan

yang dapat berpindah (movable driven face), muka yang digerakkan yang tetap (fix ed driven face) dan pegas (spring).

Movable driven face bergeser secara aksial pada poros (shaft) dengan menerima te gangan dari sabuk penggerak

(drive belt) yang panjangnya tetap,jadi mengubah jarak antara movable driven fac e dan driven face. Hasilnya adalah

diameter yang berubah-ubah dari driven pulley di atas mana drive belt berjalan. SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA

KECEPATAN RENDAH: KECEPATAN TINGGI: DRIVE BELT

DRIVEN FACE SPRING DRIVE BELT

DRIVEN FACE SPRING MOVABLE DRIVEN FACE MOVABLE DRIVEN FACE

(44)

FITUR-FITUR TEHNIK

PROSES PENYAMPAIAN DAYA DAN PENGUBAHAN PERBANDINGAN PENGGERAK

SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA KECEPATAN RENDAH RAMP PLATE WEIGHT

ROLLERS DRIVEN FACE MOVABLE DRIVE FACE MOVABLE

DRIVE BELT DRIVEN FACE DRIVE PULLEY FACE CENTRIFUGAL

CLUTCH DRIVE BELT

(45)

FITUR-FITUR TEHNIK

SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA KECEPATAN TINGGI

RAMP PLATE DRIVEN FACE WEIGHT ROLLERS MOVABLE DRIVE FACE MOVABLE DRIVE BELT DRIVEN FACE

DRIVE PULLEY FACE CENTRIFUGAL CLUTCH DRIVE BELT

DRIVE PULLEY DRIVEN PULLEY

(46)

FITUR-FITUR TEHNIK

AUTOMATIC CENTRIFUGAL CLUTCH

Kopeling sentrifugal otomatis (automatic centrifugal clutch), yang terpasang pad a movable driven face, terdiri atas sepatu

sentrifugal kopeling (centrifugal clutch shoe), pegas pengembalian (return sprin g) dan bagian luar kopeling (clutch

outer).

Sewaktu kecepatan berputar dari movable driven face meningkat, clutch shoes meng embang akibat gaya sentrifugal

yang makin besar. Akibatnya, clutch shoes menggerakkan clutch outer yang terpasa ng tetap pada driveshaft. Driveshaft

meneruskan torsi ke roda belakang melalui roda gigi reduksi akhir (final reducti on gear).

SEWAKTU KOPELING TIDAK TERSAMBUNG FINAL REDUCTION GEAR

Tidak tersambung MOVABLE DRIVEN FACE CLUTCH OUTER CLUTCH SHOE RETURN SPRING CLUTCH OUTER

SEWAKTU KOPELING TERSAMBUNG FINAL REDUCTION GEAR

Tersambung CLUTCH

SHOE RETURN CLUTCH DRIVESHAFT SPRING OUTER CLUTCH OUTER

MOVABLE DRIVEN FACE

(47)

FITUR-FITUR TEHNIK

SISTEM STARTING ENRICHMENT (SE) THERMAL VALVE KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM

Starting enrichment (SE) thermal valve system (sistem klep yang digerakkan oleh suhu untuk memperkaya campuran

bahan bakar pada waktu start) terdiri atas komponen sebagai berikut: -SE thermal valve

-Needle jet (di sisi SE thermal valve) -Starter port

-Starter jet -Float chamber

-Engine coolant temperature (ECT) sensor -Ignition pulse generator

-Ignition control module (ICM) SE THERMAL VALVE COMPONENTS

SE thermal valve terdiri atas heater (pemanas), thermowax, spring, starter valve , dan jet needle.

PENGARUH DARI SE THERMAL VALVE SYSTEM

SE thermal valve secara otomatis menyediakan bahan bakar tambahan untuk membuat perbandingan udara/bahan

bakar yang ideal ketika menghidupkan mesin. IGNITION CONTROL MODULE (ICM) SEKERING HEATER THERMOWAX SPRING STARTER VALVE FLYWHEEL JET NEEDLE NEEDLE JET

STARTING ENRICHMENT (SE) ENGINE COOLANT THERMAL VALVE TEMPERATURE (ECT) SENSOR IGNITION PULSE GENERATOR

(48)

FITUR-FITUR TEHNIK

CARA KERJA SE THERMAL VALVE SYSTEM SEWAKTU MENGHIDUPKAN MESIN:

Ketika mesin dihidupkan, starter valve dalam keadaan tertarik ke dalam oleh kare na volume thermowax kecil. Mengikuti

suhu luar, thermowax sedikit mengkerut/memuai untuk mendapatkan perbandingan uda ra/bahan bakar yang pantas.

SEKERING 15A SEKERING 10A HEATER KUNCI KONTAK THERMOWAX SPRING FLYWHEEL ICM ECT SENSOR 5V BATERAI

IGNITION PULSE STARTER VALVE GENERATOR

Diatur oleh posisi starter valve, sejumlah bahan bakar tambahan yang tepat dised iakan pada intake manifold dari float

chamber melalui starter jet dan starter port dari karburator.

STARTER PORT STARTER VALVE UDARA

SLOW PORT STARTER JET

(49)

FITUR-FITUR TEHNIK

SETELAH MESIN DIHIDUPKAN:

Ketika suhu cairan pendingin di atas 40OC telah dideteksi oleh engine coolant te mperature (ECT) sensor, sementara

kecepatan mesin lebih tinggi dari 700 menit-1 (rpm) dideteksi oleh ignition cont rol module (ICM) melalui ignition pulse generator,

arus listrik mengalir ke heater. Ketika heater dioperasikan, thermowax dipanaska n dan mulai memuai. Sewaktu

thermowax membesar volumenya, ia mendorong starter valve ke bawah. SEKERING 10A HEATER THERMOWAX SPRING KUNCI KONTAK FLYWHEEL IGNITION PULSE GENERATOR BATERAI ECT SENSOR 5V ICM STARTER VALVE

Sewaktu starter valve mendekati posisi tertutup penuh, aliran bahan bakar melalu i starter port dari karburator menjadi

terhambat. Aliran bahan bakar tambahan tidak lagi dipasok ketika starter valve t ertutup penuh. STARTER PORT STARTER VALVE UDARA SLOW PORT STARTER JET

(50)

FITUR-FITUR TEHNIK

SISTEM AUTO DECOMPRESSION

EXHAUST ROCKER ARM DECOMPRESSOR WEIGHT EXHAUST VALVE EXHAUST ROCKER ARM

SEWAKTU MESIN DIHIDUPKAN (ATAU SEWAKTU MESIN MATI)

Ketika kunci kontak pada posisi OFF, piston berhenti sebelum TMA pada langkah kompressi dan exhaust valve (klep buang) akan

tertutup.Dengan auto decompression system, exhaust valve akan sedikit terbuka oleh exhaust rocker arm (lengan pelatuk klep buang)

yang bersentuhan dengan bagian bundar dari decompressor cam sewaktu pegas pengem-DECOM

balian menarik decompressor weight ke dalam PRESSOR

sewaktu mesin tidak berjalan. Dengan demi-CAM

kian tekanan kompressi akan dikeluarkan dari exhaust valve dan meringankan tenaga yang diperlukan untuk menghidupkan mesin. EXHAUST VALVE

DECOMPRESSOR CAM EXHAUST ROCKER ARM

SETELAH MESIN DIHIDUPKAN

Sewaktu mesin hidup, decompressor weight berputar keluar oleh karena gaya sentrifugal pada weight lebih besar daripada gaya tarik dari pegas pengembalian. Exhaust valve tidak dibuka menjelang TMA seperti tadinya oleh karena exhaust rocker arm bertepatan dengan bagian mendatar dari decompres sor cam.

(51)

CAM

DECOMPRESSOR CAM EXHAUST VALVE 2-9

(52)

3. RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

LOKASI PANEL BODY 3-2 SEAT / TEMPAT DUDUK 3-7 PETA PELEPASAN PANEL BODY 3-2 GRAB RAIL 3-7 KETERANGAN SERVIS 3-3 LUGGAGE BOX 3-8

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 3-3 FRONT CENTER BODY COVER 3-8 FRONT FENDER 3-4 BODY COVER 3-9

FRONT TOP COVER 3-4 FLOOR PANEL 3-11 FRONT COVER 3-4 FRONT INNER COVER 3-11 KACA SPION 3-5 REAR FENDER 3-12

FRONT HANDLEBAR COVER 3-5 AIR MANAGEMENT COVER 3-13 REAR HANDLEBAR COVER 3-5 RADIATOR COVER 3-13

FLOOR PANEL SIDE COVER 3-6 EXHAUST PIPE/MUFFLER 3-14 UNDER COVER 3-7

3 3-1

(53)

RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

LOKASI PANEL BODY

(5) (4) (6) (10) (9) (2) (11) (3) (16) (1) (17) (14) (12) (15) (8) (13) (18) (7)

(1) Front fender (hal. 3-4) (7) Floor panel side cover (hal. 3-6) (13) Body cove r (hal. 3-9)

(2) Front top cover (hal. 3-4) (8) Under cover (hal. 3-7) (14) Floor panel (hal. 3-11)

(3) Front cover (hal. 3-4) (9) Seat / tempat duduk (hal. 3-7) (15) Front inner c over (hal. 3-11)

(4) Kaca spion (hal. 3-5) (10) Grab rail (hal. 3-7) (16) Rear fender (hal. 3-12) (5) Front handlebar cover (hal. 3-5) (11) Luggage box (hal. 3-8) (17) Air manage ment cover (hal. 3-13)

(6) Rear handlebar cover (hal. 3-5) (12) Front center body cover (hal. 3-8) (18) Radiator cover (hal. 3-13)

PETA PELEPASAN BODY COVER

Peta ini memperlihatkan urutan pelepasan penutup rangka menurut urutan anak pana h.

(4) Kaca spion (2) Front top cover (1) Front fender

(5) Front handlebar cover (11) Luggage box (9) Seat/ tempat duduk (6) Rear handlebar cover (3) Front cover (10) Grab rail

(7) Floor panel (12) Front center body cover side cover

(17) Air management cover

(8) Under cover (13) Body cover (18) Radiator cover (14) Floor panel (16) Rear fender

(54)

RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

KETERANGAN SERVIS UMUM

Bagian ini meliputi pelepasan dan pemasangan body panel dan sistem pembuangan ga s

Sewaktu memasang body panel, pastikan bahwa bidang-bidang penyatuan telah ditepa tkan dengan benar sebelum

mengencangkan pengikat-pengikat.

Selalu ganti gasket knalpot setelah melepaskan knalpot dari mesin.

Sewaktu memasang sistem pembuangan gas, pasanglah semua pengikat dengan longgar dulu. Selalu kencangkan

sambungan pipa knalpot pada cylinder head dulu kemudian baru pengikat pemasangan knalpot. Jika pengikat

pemasangan dikencangkan dulu, pipa knalpot mungkin tidak akan duduk dengan benar pada cylinder head.

Selalu periksalah sistem pembuangan gas terhadap kebocoran setelah pemasangan se lesai.

TORSI PENGENCANGAN

Air management cover socket bolt 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) Muffler mounting bolt 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft)

MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Suara knalpot terlalu keras

Sistem pembuangan gas patah Ada kebocoran gas pembuangan Unjuk kerja lemah

Sistem pembuangan gas berubah bentuk Ada kebocoran gas pembuangan

(55)

RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

FRONT FENDER (SPAKBOR DEPAN) PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan ketiga baut dari front fender. Lepaskan front fender.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

FRONT TOP COVER (PENUTUP DEPAN ATAS) PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan kedua sekrup dari arah belakang.

Lepaskan kedua baut dan pisahkan bracket plat nomor. Geser front top cover sedikit ke bawah dan lepaskan kedua hooks (kaitan) dan empat tabs (lidah pemasangan)

dari lubang pemasangannya, kemudian lepaskan front top cover.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

FRONT COVER (PENUTUP DEPAN) PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan front top cover (Lihat atas).

Lepaskan connector 4P lampu besar dan connector 2P lampu sein depan.

Lepaskan kedua sekrup dari front upper side. Lepaskan kedua sekrup dari front lower side. Lepaskan kedelapan sekrup dari arah belakang.

Lepaskan front cover dengan melepaskan boss (tonjolan pemasangan) dari frame grommet.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

FRONT FENDER BAUT-BAUT BRACKET BAUT

(56)

SEKRUP TABS FRONT TOP HOOKS COVER SEKRUP-SEKRUP SEKRUP-SEKRUP BOS GROMMET SEKRUP-CONNECTORS SEKRUP FRONT COVER

(57)

RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN KACA SPION FRONT HANDLEBAR COVER SEKRUP-SEKRUP BOSSES KONEKTOR SAKELAR LAMPU REM DEPAN SEKRUP-SEKRUP BOSS BOSS METER/HANDLEBAR SWITCHWIRE KACA SPION PELEPASAN/PEMESANGAN Lepaskan kaca spion.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

FRONT HANDLEBAR COVER

(PENUTUP STANG STIR DEPAN) PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan penutup depan atas. Lepaskan kaca spion (Lihat atas).

Lepaskan kedua sekrup dari arah depan. Lepaskan keempat sekrup dari arah belakang.

Lepaskan bosses (tonjolan pemasangan) kanan dan kiri dari front handlebar cover dari lubang-lubang dengan mengangkat front handlebar cover dengan hati-hati ke atas.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

REAR HANDLEBAR COVER

(PENUTUP STANG STIR BELAKANG) PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan sebagai berikut:

-Front top cover (halaman 3-4). -Front handlebar cover (Lihat atas) -Front handlebar cover (Lihat atas) -Baterai

Lepaskan meter / kabel saklar handelbar dari rangka. Lepaskan konektor-konektor sakelar lampu rem depan

(58)
(59)

RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

Lepaskan sebagai berikut: -

Connectors 3P/9P untuk meter/sakelar stang stir -

Connector 4P lampu besar/konektor 2P lampu sinyal depan

-

konektor kabel sakelar lampu rem belakang -

Kabel speedometer

Lepaskan meter / kabel saklar handelbar dari rangka. Lepaskan kedua sekrup dari arah depan.

Lepaskan sekrup dari arah belakang. Lepaskan rear handlebar cover.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan

PERHATIAN :

Tempatkan wire harness dengan benar (hal. 1-16). FLOOR PANEL SIDE

COVER

(PENUTUP SAMPING PANEL BAWAH) PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan ketiga sekrup.

Lepaskan rear tab dari floor panel side cover dengan sedikit menarik bagian atas dari cover, kemudian le- paskan ketiga lower tabs dengan sedikit menarik bagian bawah dari cover.

Lepaskan front lower tab dengan menarik sisi depan ba

wah dari cover, kemudian lepaskan keempat upper hooks

dan front upper tab dengan sedikit menggeser cover kebelakang.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan

KONEKTOR REAR HANDLEBAR COVER METER/ HANDLE SWITCH WIRE SEKRUP-SEKRUP SEKRUP KABEL SPEEDOMETER PENGIKAT

(60)

HOOKSREAR TAB LOWER TABS FLOOR PANEL SIDE COVER FRONT LOWER TAB FRONT UPPER TAB SEKRUP-SEKRUP

(61)

RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

UNDER COVER

PELEPASAN/PEMESANGAN Lepaskan sebagai berikut: -Front cover (hal. 3-4)

-Floor panel side cover (hal. 3-6) Lepaskan kedua sekrup dari arah depan. Lepaskan keempat baut.

Lepaskan under cover dan lepaskan fuel tank tray drain hose.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

PERHATIAN :

Sambungkan fuel tank tray drain hose dengan benar (hal. 1-16).

FUEL TANK TRAY DRAIN HOSE BAUT-BAUT SEKRUP-SEKRUP PENUTUP BAWAH SEAT

(TEMPAT DUDUK / SADEL) PELEPASAN/PEMASANGAN

Bukalah kunci tempat duduk dengan kunci kontak. Buka tempat duduk ke atas.

Tahan tempat duduk dan lepaskan kedua mur. Lepaskan tempat duduk.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

GRAB RAIL

(TANGKAI PEGANGAN TANGAN) PELEPASAN/PEMASANGAN

Bukalah kunci tempat duduk dengan kunci kontak. Buka tempat duduk ke atas.

Lepaskan keempat baut dan grab rail.

(62)

TEMPAT DUDUK MUR-MUR GRAB RAIL BAUT-BAUT

(63)

RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

LUGGAGE BOX

(KOTAK SERBAGUNA) PELEPASAN/PEMASANGAN

Buka kunci tempat duduk dengan kunci kontak. Buka tempat duduk.

Lepaskan tutup tangki cadangan air radiator. Lepaskan keempat baut.

Lepaskan kedua sekrup dari arah belakang. Lepaskan sekrup dari arah depan.

Lepaskan luggage box.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan

BAUT-BAUT

TUTUP TANGKI CADANGAN AIR RADIATOR

SEKRUP-SEKRUP KOTAK

SERBAGUNA SEKRUP

FRONT CENTER BODY COVER

(PENUTUP BODI TENGAH DEPAN) PELEPASAN/PEMASANGAN

Buka kunci tempat duduk dengan kunci kontak. Buka tempat duduk.

Lepaskan kedua sekrup dari arah belakang.

Lepaskan ketiga sekrup dari arah depan.

Lepaskan keempat kaitan (hooks) dan empat lidah pemasangan (tabs) dari lubang pemasangan (slots) dengan

sedikit menggeser front center body cover ke atas.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

HOOKS

SEKRUP-SEKRUP TABS

FRONT CENTER BODY COVER

(64)

RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

BODY COVER (PENUTUP BODI)

PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan sebagai berikut: -Grab rail (hal. 3-7)

-Front center body cover (hal. 3-8) -Luggage box (hal. 3-8)

Lepaskan sekrup.

Geser rear center body cover sedikit kebelakang dan lepaskan kedua hooks dari slots.

REAR CENTER BODY COVER SEKRUP HOOKS

Lepaskan kabel pengunci tempat duduk (seat lock cable) dari seat lock key cylinder dan holder.

Lepaskan connector 6P dari lampu kombinasi belakang (rear combination light).

Lepaskan kedua sekrup dari arah depan.

Lepaskan kedua sekrup dari kedua sisi pijakan kaki pembonceng (pillion step).

Lepaskan keempat sekrup dari sisi rear lower.

Lepaskan kedua baut dari sisi upper rear.

Sedikit tarik bagian depan dari body cover ke atas dan

lepaskan kedua tabs dari slots kemudian tariklah ke belakang dengan hati-hati.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

BAUT-BAUT BODY COVER

HOLDER

KEY CYLINDER KONEKTOR

(65)

SEKRUP-SEKRUP TABS

SEKRUP-SEKRUP SEKRUP-SEKRUP

(66)

RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

PEMBONGKARAN/PERAKITAN REAR UNDER BODY COVER Lepaskan keempat sekrup.

Geser rear under body cover ke belakang dan lepaskan tab dari slot dari rear com bination light unit (lampu kombinasi

belakang).

REAR COMBINATION LIGHT UNIT

Lepaskan kedua sekrup dan rear combination light unit. RIGHT BODY COVER

Lepaskan ketujuh sekrup dan right body inner cover dari right body cover. LEFT BODY COVER

Lepaskan ketujuh sekrup dan left body inner cover dari left body cover. REAR UNDER

BODY COVER

SEKRUP-SEKRUP RIGHT BODY COVER RIGHT BODY INNER COVER LEFT BODY INNER COVER REAR COMBINATION LIGHT UNIT

LEFT BODY COVER SEKRUP-SEKRUP

Perakitan adalah dalam urutan terbalik dari pembongkaran.

SEAT LOCK KEY CYLINDER

Lepaskan stopper plate dari seat lock key cylinder. Lepaskan seat lock key cylinder dan holder.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

SEAT LOCK KEY

CYLINDER STOPPER PLATE HOLDER

(67)

RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

FLOOR PANEL

PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan sebagai berikut: -Body cover (hal. 3-9)

-Floor panel side cover (hal. 3-6) Lepaskan keempat baut.

Lepaskan floor panel dengan menariknya ke belakang dan melepaskan tabs dari inner cover slots.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

BAUT-BAUT TABS

FLOOR PANEL

FRONT INNER COVER PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan sebagai berikut:

-Rear handlebar cover (hal. 3-5) -Floor panel (lihat di atas)

Lepaskan main wire harness wire band boss dari front inner cover.

Lepaskan kedelapan sekrup dari sisi front inner cover.

Lepaskan keempat sekrup dari sisi front cover. Lepaskan baut dan luggage hook (kaitan bagasi).

Tarik bagian belakang front inner cover agak ke belakang dan lepaskan kedua boss dari lubang, kemudian tariklah kebelakang dengan hati-hati.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

FRONT INNER COVERWIRE BAND BOSS SEKRUP-SEKRUP BAUT LUGGAGE HOOKBOSSES 3-11

(68)

RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

REAR FENDER

(SPAKBOR BELAKANG) PELEPASAN/PEMASANGAN

Lepaskan body cover (hal. 3-9).

Lepaskan sekrup dari pulse secondary air injection (PAIR) air cleaner housing dan putar housing sedikit berlawanan arah jarum jam.

Lepaskan baut-baut dan mur pemasangan PAIR control valve.

Lepaskan air suction hose dari PAIR air cleaner housing. Lepaskan baut pemasangan PAIR resonator.

Lepaskan ketiga baut dari rear fender.

Lepaskan kelima bosses dari lubang rear fender, kemudian tarik rear fender sedikit ke belakang.

Putar ujung rear fender agak ke kiri dan lepaskan dari rangka.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

BAUT-BAUT PAIR PAIR AIR CLEANER HOUSING

CONTROL VALVE MUR-NUR PAIR CONTROL VALVE

AIR SUCTION HOSE BOSSES

BAUT-BAUT REAR FENDER

BAUT PAIR RESONATOR

LUBANG-LUBANG SEKRUP PAIR AIR CLEANER

(69)

RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

AIR MANAGEMENT COVER (PENUTUP PENGATUR UDARA )

Lepaskan ketiga baut socket dan air management cover. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas

an.

TORSI : AIR MANAGEMENT COVER SOCKET BOLT:

10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) RADIATOR COVER

(PENUTUP RADIATOR)

Lepaskan ketiga baut dan gerakkan radiator cover ke de-pan

PERHATIAN :

Jangan menggores sirip-sirip ketika memindahkan radia- tor cover.

Lepaskan wire band boss dari radiator cover Lepaskan radiator cover dari radiator

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan

PERHATIAN :

Jangan menggores sirip-sirip ketika melepaskan radiator cover. WIRE BAND RADIATOR COVER AIR MANAGEMENT BAUT-BAUT SOCKET COVER BAUT-BAUT 3-13

(70)

RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN

EXHAUST PIPA/MUFFLER

(KNALPOT) PELEPASAN

Lepaskan mur-mur penyambungan

Lepaskan baut-baut pemasangan muffler dan exhaust pipe / muffler

PERHATIAN :

Hati-hati agar tidak merusak radiator cover PEMASANGAN

Ganti exhaust pipe gasket dengan yang baru.

PERHATIAN :

Hati-hati agar tidak merusak radiator cover

Tepatkan exhaust pipe flange dengan baut-baut stud dan pasang mur-mur penyambungan, tetapi jangan dikencangkan dulu.

Pasang baut-baut pemasangan, tapi jangan dikencangkan dulu

Kencangkan mur-mur penyambungan.

Kencangkan baut-baut pemasangan dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft)

Setelah pemasangan, pastikan bahwa tidak ada kebocoran pada sistem pembuangan gas.

GASKET BAUT-BAUT PEMASANGAN EXHAUST PIPE/ MUFFLER MUR-MUR PENYAM-BUNGAN 3-14

(71)

4. PERAWATAN

KETERANGAN SERVIS 4-2 DRIVE BELT 4-15 JADWAL PERAWATAN 4-4 OLI FINAL DRIVE 4-16 SALURAN BAHAN BAKAR 4-5 MINYAK REM 4-17

CARA KERJA THROTTLE 4-5 BRAKE SHOES/KEAUSAN PADS 4-17 AIR CLEANER 4-6 SISTEM REM 4-18

CRANKCASE BREATHER 4-8 SAKELAR LAMPU REM 4-19 BUSI 4-9 CARA KERJA BRAKE LOCK 4-19

JARAK RENGGANG KLEP 4-10 PENYETELAN LAMPU BESAR 4-20 OLI MESIN 4-11 KEAUSAN CLUTCH SHOES 4-20

ENGINE OIL STRAINER SCREEN 4-12 STANDARD SAMPING 4-20 PUTARAN STASIONER MESIN 4-13 SUSPENSI 4-21

CAIRAN PENDINGIN RADIATOR 4-13 MUR, BAUT, PENGIKAT 4-21 SISTEM PENDINGINAN 4-14 RODA-RODA/BAN 4-22

SECONDARY AIR SUPPLY SYSTEM 4-14 BANTALAN STEERING HEAD 4-23 4-1

(72)

PERAWATAN

KETERANGAN SERVIS UMUM

Letakkan skuter pada tanah mendatar sebelum melakukan sesuatu pekerjaan.

Gas pembuangan mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan dapat

menyebabkan kematian. Jalankan mesin di tempat terbuka atau dengan sistem penghi sapan gas pembuangan dalam

ruangan tertutup. SPESIFIKASI

BAGIAN SPESIFIKASI

Jarak main bebas throttle grip 2 6 mm Busi Standard CR7EH-9 (NGK), U22FER9 (DENSO) Jarak renggang busi 0,80 0,90 mm

Jarak renggang klep MASUK 0,16 +/- 0,02 mm BUANG 0,25 +/- 0,02 mm

Oli mesin yang dianjurkan Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API

service SG, Viskositas: SAE 10W-30

Kapasitas oli mesin Pada penggantian periodik Pada pembongkaran mesin

0,7 liter 0,8 liter

Putaran stasioner mesin 1.700 +/- 100 menit-1 (rpm) Cairan pendingin yang dianjurkan Honda genuine coolant Lebar drive belt Batas servis: 18,0 mm

Oli final reduction yang dianjurkan Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API

service SG, Viskositas: SAE 10W-30 Kapasitas oli final

reduction

Pada penggantian periodik Pada pembongkaran

0,10 liter 0,12 liter

Jarak main bebas handel rem belakang 10 20 mm

Ketebalan clutch lining (kanvas kopeling) Batas servis: 2,0 mm Tekanan udara ban

(dingin) Pengendara saja Depan Belakang 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) Pengendara dan pembonceng Depan Belakang 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) Ukuran ban Depan

(73)

Belakang

80/90 14M/C 40P 90/90 14M/C 46P Merek ban SRI Depan Belakang

FT 235 FT 235

Kedalaman minimum alur telapak ban Depan Belakang

Sampai ke indikator Sampai ke indikator

(74)

PERAWATAN

TORSI PENGENCANGAN

Busi 16 N.m (1,6 kgf.m, 12 lbf.ft)

Air cleaner housing cover screw 1,1 N.m (0,1 kgf.m, 0,8 lbf.ft) Valve adjusting screw lock nut 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) Engine oil drain bolt 24 N.m (2,4 kgf.m, 18 lbf.ft)

Engine oil strainer screen cap 20 N.m (2,0 kgf.m, 15 lbf.ft)

PAIR air cleaner housing cover screw 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) Final reduction oil check bolt 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft)

Final reduction oil drain bolt 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft) Jari-jari (tipe jari-jari) 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft) KUNCI PERKAKAS

Olesi oli mesin ke permukaan ulir dan permukaan dudukannya. Valve adjusting wrench

07908-KE90000

Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm 07701-0020300

(75)

PERAWATAN

JADWAL PERAWATAN

Jalankan Pemeriksaan Awal Sebelum Pengendaraan di dalam Buku Pedoman Pemilik pad a masing-masing periode

perawatan yang dijadwalkan.

P: Periksa dan Bersihkan, Setel, Lumasi atau Ganti bila perlu. B: Bersihkan. G: Ganti. S: Setel. L: Lumasi. Pekerjaan

perawatan berikut memerlukan pengetahuan teknis tertentu. Beberapa pekerjaan ter tentu (terutama yang ditandai *

dan **) dapat memerlukan lebih banyak pengetahuan teknis dan alat perkakas terte ntu. Hubungi AHASS Saudara

BAGIAN YANG DISERVIS FREKUENSI

MANA YG LEBIH

DULU DICAPAI

PEMBACAAN ODOMETER (km) -Catatan 1 LIHAT HALAMANPG

I PG II PG III

500 2.000 4.000 8.000 12.000 * SALURAN BAHAN BAKAR P P P 4-5 * CARA KERJA GAS TANGAN P P P 4-5

AIR CLEANER Catatan 2 SETIAP 16.000 km: G 4-6 CRANKCASE BREATHER Catatan 4 B B B 4-8

BUSI P P P G P 4-9

* JARAK RENGGANG KLEP P P P P P 4-10 OLI MESIN G G SETIAP 2.000 km: G 4-11 * OIL STRAINER SCREEN B 4-12

* PUTARAN STASIONER MESIN P P P P P 4-13 CAIRAN PENDINGIN RADIATOR Catatan 3 P 4-13 * SISTEM PENDINGINAN P 4-14

* SECONDARY AIR SUPPLY SYSTEM

P 4-14

* DRIVE BELT SETIAP 8,000 km: P SETIAP 24.000 km: G

4-15

* OLI FINAL DRIVE Catatan 3 4-16 MINYAK REM Catatan 3 P P P 4-17 KEAUSAN BRAKE SHOES/

PADS P P P 4-17

SISTEM REM P P P P P 4-18 * SAKELAR LAMPU REM P P P 4-19

* CARA KERJA BRAKE LOCK P P P P P 4-19 * ARAH SINAR LAMPU BESAR P P P 4-20 ** KEAUSAN CLUTCH SHOES P 4-20 STANDARD SAMPING P P P 4-20 * SUSPENSI P P P 4-21

* MUR, BAUT, PENGIKAT P P P 4-21 ** RODA/BAN P P P P P 4-22

(76)

PERAWATAN

SALURAN BAHAN BAKAR

Lepaskan body cover (hal. 3-9).

Periksa fuel hose (slang bahan bakar) terhadap pemburukan, kerusakan atau kebocoran.

Ganti fuel hose bila perlu.

Juga, periksa peralatan pemasangan fuel hose terhadap kebocoran.

Pasang body cover (hal. 3-9).

CARA KERJA THROTTLE

Periksa terhadap pemburukan atau kerusakan pada throttle cable (kabel gas). Periksa throttle grip (pegangan gas tangan terhadap kelancaran cara kerja. Periksa bahwa throttle dapat membuka dengan lancar dan menutup secara otomatis pada semua posisi kemudi.

Jika throttle grip tidak kembali dengan benar, lumasi throttle cable. Untuk melumasi kabel, lepaskan throttle cable

pada titik poros dan pakailah pelumas kabel yang tersedia di pasar atau oli yang ringan.

Jika throttle grip tetap tidak dapat kembali dengan lancar, gantilah throttle cable dengan yang baru.

Dengan mesin berputar stasioner, putar stang stir sama sekali ke kanan dan kiri untuk memastikan bahwa putaran stasioner mesin tidak berubah.

Jika putaran stasioner naik, periksalah jarak main bebas throttle grip dan penempatan throttle cable.

PERHATIAN !

Pemakaian kembali kabel yang rusak atau tertekuk secara berlebihan atau kusut dapat menghalangi pergeseran throttle yang benar dan dapat menyebabkan hilangnya pengaturan gas tangan sewaktu pengendaraan

FUEL HOSE

Ukur jarak main bebas throttle grip pada throttle grip flange.

JARAK MAIN BEBAS: 2 6 mm 2 - 6 mm (0,1 - 0,2 in)

(77)

PERAWATAN

Jarak main bebas throttle grip dapat disetel pada masingmasing ujung dari throttle cable.

Penyetelan kecil dilakukan dengan upper adjuster (penyetel atas).

Tarik lepas boot dari adjuster.

Longgarkan lock nut (mur pengunci) dan putar adjuster sebanyak diperlukan.

Kencangkan lock nut dan letakkan boot kembali pada posisinya yang benar.

Penyetelan besar dilakukan dengan adjuster bawah.

Lepaskan luggage box (hal. 3-8).

Longgarkan lock nut dan putar adjusting nut sebanyak diperlukan.

Kencangkan lock nut.

Periksa kembali cara kerja throttle. Pasang luggage box (hal. 3-8).

LOCK NUT ADJUSTING NUT LOCK NUT ADJUSTERBOOT SARINGAN UDARA / AIR CLEANER

Skuter Honda Vario menggunakan saringan udara jenis Viscous Element.

Viscous Element adalah saringan udara kertas yang dilapisi oli pada permukaan luarnya, berfungsi menyaring

udara dari debu dan kotoran yang masuk ke karburator.

Viscoust element tidak perlu dibersihkan dengan penyemprotan angin. Viscoust element diganti setiap jarak tempuh

16.000 km PERHATIAN !

Jangan pernah menyemprot Viscous Element, karena da

pat merusak lapisan oli bahkan menghilangkannya.

Ketika Viscoust Element disemprot, lapisan oli terbawa dengan debu dan kotoran yang terbuang. Menyebabkan Viscous Element tidak memiliki lapisan oli lagi. Udara yang mengandung debu dan kotor akan mudah masuk

ke dalam karburator, dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.

(78)

VISCOUS ELEMENT VISCOUS

(79)

PERAWATAN

PEMERIKSAAN AIR CLEANER PERHATIAN !

Air cleaner cukup dibersihkan tutup dan rumah saringan udaranya saja.

Lepaskan sekrup-sekrup dan lepaskan air duct cover. Lepaskan sekrup-sekrup dan tutup rumah air cleaner dari sisi kanan.

Lepaskan air cleaner Viscous Element.

Bersihkan tutup dan rumah air cleaner dengan kain lap. Periksa rubber seal dari kerusakan atau kelapukan. Ganti rubber seal jika sudah tidak baik kondisinya.

Periksa Viscous Element dan ganti apabila ia kotor secara berlebihan atau rusak.

Pasang Viscous Element dengan benar pada tempatnya.

Pasang bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam urutan terbalik dari pelepasan.

PERHATIAN

Pastikan bahwa final reduction case breather hose diletakkan dengan benar pada air duct cover (hal.1-15)

TORSI: AIR CLEANER HOUSING COVER ( 1.1 N.m (0,1 kgf.m, 0,8 lbf-ft ) SEKRUP-SEKRUP

AIR DUCT COVER SEKRUP-SEKRUP TUTUP VISCOUS ELEMENT RUBBER SEALS SEKRUP-SEKRUP AIR DUCT COVER

(80)

PERAWATAN

CRANKCASE BREATHER (PERNAPASAN BAK MESIN)

Servis lebih sering jika dikendarai dalam hujan, dengan gas penuh, atau setelah skuter dicuci atau ter-jatuh.

Servis jika tinggi permukaan endapan dapat dilihat pada bagian transparant dari drain hose (slang pembuangan).

Lepaskan crankcase breather drain hose dari hose clamp.

Lepaskan crankcase breather drain hose plug dari ujung hose dan buanglah endapan-endapan dalam tempat

penampung.

Pasang crankcase breather drain hose plug dan pasanglah crankcase breather hose dengan hose clamp.

Lepaskan luggage box (hal. 3-8).

Periksa crankcase breather hose terhadap pemburukan, kerusakan atau kebocoran.

Ganti crankcase breather hose bila perlu.

Juga periksa fittings (perlengkapan pemasangan) crankcase breather hose terhadap kebocoran.

Pasang luggage box (hal. 3-8).

HOSE PLUG HOSE CLAMP DRAIN HOSE

(81)

PERAWATAN

BUSI

Lepaskan front center body cover (hal. 3-8).

Lepaskan topi busi dan bersihkan daerah di sekitar dasar busi.

Lepaskan busi

PERHATIAN !

Bersihkan daerah disekitar dasar busi dengan udara bertekanan sebelum melepaskan busi, dan pastikan bahwa

tidak ada kotoran yang dapat memasuki ruang pembakar- an.

Periksa atau ganti, seperti telah diuraikan didalam jadwal perawatan (hal. 4-4).

Periksa berikutnya dan ganti bila perlu.

Insulator terhadap kerusakan

Elektrode-elektrode terhadap keausan Kondisi terbakar, perubahan warna; -

Coklat tua sampai coklat muda menunjukkan kondisi baik.

-

Warna muda berlebihan menunjukkan kerusakan pada sistem pengapian atau campuran bahan bakar yang terlalu miskin.

-

Endapan basah atau hitam berarang menunjukkan campuran bahan bakar yang terlalu kaya

Jika elektrode dikotori oleh endapan karbon, bersihkan elektrode dengan sebuah spark plug cleaner.

Selalu gunakan busi yang telah ditentukan pada skuter ini.

BUSI YANG DITENTUKAN:

STANDARD: CR7EH-9 (NGK), U22FER9 (DENSO)

Ukur jarak renggang busi antara elektrode tengah dan samping dengan feeler gauge (alat pengukur jarak renggang busi) dari jenis kawat.

Bila perlu, setel jarak renggang dengan menekuk elektrode samping dengan hati-hati.

JARAK RENGGANG BUSI : 0,80 0,90 mm

Pasang dan kencangkan busi dengan jari-jari kepada cylinder head (kepala silinder), kemudian kencangkan busi

(82)

dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 16 N.m (1,6 kgf.m, 12 lbf.ft) PERHATIAN !

Jangan kencangkan busi secara berlebihan. Sambungkan topi busi.

Pasang front center body cover (hal. 3-8).

ELEKTRODE SAMPING INSULATOR ELEKTRODE TENGAH TOPI BUSI BUSI 0,80 - 0,90 mm TOPI BUSI BUSI

Referensi

Dokumen terkait