• Tidak ada hasil yang ditemukan

RING NEEDLE JET

Dalam dokumen Bpr Honda Vario All (Halaman 130-154)

SISTEM V-MATIC 2-1 SISTEM AUTO DECOMPRESSION 2-9 SISTEM STARTING ENRICHMENT (SE)

O- RING NEEDLE JET

PERHATIAN !

Jika pilot screw dikencangkan terhadap dudukannya, akan terjadi kerusakan pada dudukan pilot screw NEEDLE JET O-RING NEEDLE JET HOLDER PILOT SCREW SPRING WASHER MAIN JET SLOW JET

Pasang pilot screw dan kembalikan ke kedudukannya semula seperti yang dicatat pada waktu pelepasannya.

Jalankan prosedur penyetelan pilot screw jika sebuah pilot screw baru dipasang (hal. 6-22).

SISTEM BAHAN BAKAR

Pasang float dan float valve pada badan karburator, kemudian pasang float pin melalui badan karburator dan

float

FLOAT PIN FLOAT VALVE FLOAT

PIN DRIVER 0,15 - 0,55 mm FLOAT PIN

Dorong masuk float pin dengan ringan sampai tinggi dari float pin holder (sisi SE thermal valve) adalah 0,15 0,55 mm.

TOOL:

Pin driver 07744-0010100

Pasang sebuah O-ring baru pada float chamber (mangkok pelampung).

Pasang float chamber FLOAT CHAMBER

O-RING

Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup float chamber dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) SEKRUP-SEKRUP

SISTEM BAHAN BAKAR

VACUUM CHAMBER

Pasang jet needle, spring dan needle holder pada vacuum piston.

Tekan needle holder ke dalam vacuum piston dan putar needle holder searah jarum jam sampai terdengar suara klik.

Pasang diaphragm/vacuum piston kedalam badan karburator dengan mentepatkan diaphragm tab (tonjolan pada

diaphragm) dengan alur pada badan karburator. PERHATIAN !

Hati-hati agar tidak merusak jet needle

Tahan vacuum piston pada posisi hampir terbuka penuh untuk mencegah bahwa diaphragm terjepit oleh chamber cover.

Pasang compression spring ke dalam vacuum piston.

PERHATIAN !

Hati-hati agar tidak merusak spring.

Pasang boss dari vacuum chamber cover pada compres

sion spring dan pasang chamber cover.

Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup vacuum chamber cover dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) VACUUM PISTON NEEDLE HOLDER SPRING JET NEEDLE Tepatkan NEEDLE HOLDER VACUUM CHAMBER COVER DIAPHRAGM/ VACUUM PISTON COMPRESSION SPRING PASANG SEKRUP-SEKRUP 6-15

SISTEM BAHAN BAKAR

Periksa bahwa spring telah dipasang dengan benar

dengan menekan bagian bawah dari piston dengan jarijari dan memastikan bahwa piston kembali ke tempatnya

dengan lancar AIR CUT-OFF VALVE

Pasang sebuah O-ring baru dengan sisi yang mendatar menghadap ke badan karburator.

Pasang diaphragm needle pada lubang air cut-off valve dari badan karburator.

Pasang spring pada air cut-off valve cover.

Pasang dan tahan air cut-off valve cover.

Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup air cut-off valve cover dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) PERHATIAN !

Hati-hati agar tidak menjepit diaphragm COMPRESSION SPRING VACUUM PISTON NEEDLE DIAPHRAGM O-RING LUBANG AIR CUT-OFF Sisi yang mendatar menhadap badan karburator SPRING SEKRUP-SEKRUP AIR CUT-OFF VALVE COVER

STARTING ENRICHMENT (SE) THERMAL VALVE

Pasang sebuah O-ring baru pada alur pada badan SE thermal valve.

BADAN SE THERMAL VALVE O-RING

SISTEM BAHAN BAKAR

Pasang body SE thermal valve.

Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup badan SE thermal valve dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 3,4 N.m (0,4 kgf.m, 2,5 lbf.ft)

Pasang sebuah O-ring baru pada SE thermal valve. Pasang SE thermal valve pada karburator sampai ia duduk dengan sempurna.

BODY SE THERMAL VALVE SEKRUP-SEKRUP SE THERMAL VALVE O-RING

Pasang SE thermal valve pada badan karburator seperti diperlihatkan.

SE THERMAL VALVE

Pasang setting plate pada alur SE thermal valve groove. Pasang dan kencangkan sekrup setting plate dengan

torsi yang ditentukan.

TORSI: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) PERHATIAN !

Pasang setting plate dengan ujung chamfered (dipotong) menghadap ke atas.

SEKRUPSETTING PLATE 6-17

SISTEM BAHAN BAKAR

Pasang SE thermal valve cover pada SE thermal valve SE THERMAL

VALVE COVER AIR VENT HOSE

Sambungkan air vent hose (slang ventilasi udara). MEMBERSIHKAN

KARBURATOR

Lepaskan sebagai berikut: -SE thermal valve

-Air cut-off valve diaphragm -Diaphragm/vacuum piston -Float/float valve

-Main jet/slow jet/needle jet/needle jet holder -Pilot screw/spring/washer/O-ring

Tiuplah terbuka semua saluran udara dan bahan bakar dalam badan karburator dengan udara bertekanan PERHATIAN !

AIR VENT HOSE

Membersihkan saluran udara dan bahan bakar dengan seutas kawat akan merusak badan karburator

SISTEM BAHAN BAKAR

PEMERIKSAAN KARBURATOR

SE THERMAL VALVE

PEMERIKSAAN VALVE/NEEDLE

Lepaskan SE thermal valve (hal. 6-9).

Periksa valve dan needle terhadap keausan bertangga atau kerusakan.

PEMERIKSAAN VALVE THERMOWAX

Ukur tahanan pada terminal connector dari sisi SE thermal valve.

HUBUNGAN: Hitam Hijau/Jingga STANDARD: 3,2 5,6 Ohm (pada 20OC)

Jika tahanan tidak normal, gantilah SE thermal valve PERHATIAN !

Pemeriksaan tahanan SE thermal valve dapat dilakukan dengan karburator terpasang pada mesin

PEMERIKSAAN CARA KERJA VALVE

Jika mesin telah dijalankan, biarkan menjadi dingin (di bawah 35OC) selama 30 menit atau lebih.

Lepaskan badan SE thermal valve (hal. 6-9).

Masukkan sebuah slang vinyl ke dalam rangkaian fuel enrichment dan tiuplah ke dalam slang.

Udara harus mengalir ke dalam rangkaian.

Sambungkan baterai 12V ke terminal connector 3P SE thermal valve dan tunggu selama 5 menit.

Masukkan sebuah slang vinyl ke dalam rangkaian fuel enrichment dan tiuplah ke dalam slang.

Udara tidak boleh mengalir ke dalam rangkaian.

Jika cara kerja tidak normal, gantilah SE thermal valve. Pasang SE thermal valve (hal. 6-16).

SE THERMAL VALVE VALVE NEEDLE SE THERMAL VALVE 3P CONNECTOR SE THERMAL VALVE FUEL ENRICHMENT CIRCUIT

SISTEM BAHAN BAKAR

PEMERIKSAAN SISTEM

Sebelum menjalankan pemeriksaan sistem, pastikan bahwa yang berikut adalah normal:

-

Kondisi baterai -

Sekring

Lepaskan front center body cover (hal. 3-8). Lepaskan SE thermal valve 3P connector

PERHATIAN !

Jika mesin telah dijalankan biarkan menjadi dingin (di bawah 35OC selama 30 menit atau lebih

Putar kunci kontak ke ON dan hidupkan mesin.

Jika mesin dalam keadaan dingin, ukurlah voltase antara sisi wire harness dari SE thermal valve connector.

HUBUNGAN : Hitam (+) Hijau/Jingga (-) STANDARD : Tidak ada voltase.

Panaskan mesin.

Ukur voltase pada sisi wire harness dari SE thermal valve connector sementara mesin dalam keadaan panas.

HUBUNGAN : Hitam (+) Hijau/Jingga (-) STANDARD : Voltase baterai

Jika ada voltase baterai setiap waktu, periksa sebagai berikut:

-

Hubungan pendek pada kawat Hijau / Jingga dari SE thermal valve

-

Hubungan pendek pada kawat Merah Muda / Putih dari ECT sensor

Jika tidak ada voltase setiap waktu, periksa sebagai berikut:

-

Rangkaian terbuka pada kawat Hitam -

Rangkaian terbuka pada kawat Hitam dan/atau ka -wat Hijau/Jingga dari SE thermal valve

-

Rangkaian terbuka pada kawat Merah Muda / Putih dan/atau Biru/Hijau dari ECT sensor

Jika kawat-kawat adalah normal, periksa ECT sensor (hal. 21-11).

Jika ECT sensor adalah normal, ganti ICM dengan yang baru, dan periksa kembali.

AIR CUT-OFF VALVE

Lepaskan air cut-off valve (hal. 6-10). Periksa sebagai berikut:

Diaphragm terhadap lubang-lubang kecil, pemburukan atau kerusakan

Spring terhadap pemburukan

Needle dari diaphragm terhadap keausan Saluran udara terhadap sumbatan

SE THERMAL VALVE 3P CONNECTOR SE THERMAL VALVE 3P CONNECTOR KUNCI KONTAK KE SEKRING UTAMA ECT SENSOR ICM SPRING

AIR CUT-OFF VALVE DIAPHRAGM

SALURAN-SALURAN UDARA

NEEDLE 6-20

SISTEM BAHAN BAKAR

VACUUM CHAMBER

Lepaskan vacuum chamber (hal. 6-11). Periksa sebagai berikut:

-

Jet needle terhadap keausan bertangga -

Vacuum piston terhadap keausan atau kerusakan -

Diaphragm terhadap lubang-lubang kecil, pemburukan atau kerusakan.

NEEDLE JET VACUUM PISTON DIAPHRAGM FLOAT CHAMBER

Lepaskan float (pelampung) (hal. 6-12).

Periksa float terhadap kerusakan.

Ganti float jika terdapat bahan bakar di dalam float.

Periksa dudukan float valve terhadap gerusan, goresan, sumbatan dan kerusakan.

Periksa ujung dari float valve di tempat ia menyentuh valve seat terhadap keausan bertangga atau kontaminasi. Ganti valve jika ujungnya aus atau tercemar.

Periksa cara kerja float valve.

FLOAT FLOAT VALVE VALVE SEAT

Pasang float valve dan float (hal. 6-14).

Dengan float valve pada dudukannya dan float arm baru menyentuh valve, ukurlah float level (tinggi pelampung) dengan special tool seperti diperlihatkan.

PERHATIAN !

Pasang float level gauge sehingga ia tegak lurus terhadap muka float chamber pada titik tertinggi dari float.

FLOAT LEVEL: 13,0 mm

TOOL :

Float tidak dapat disetel.

Ganti float assembly jika float level (tinggi pelampung) tidak sesuai spesifikasi.

PILOT SCREW/JETS

Lepaskan pilot screw dan masing-masing jet (hal. 6-12). Periksa sebagai berikut:

-

Pilot screw needle terhadap keausan -

Pilot screw spring terhadap pemburukan -

Masing-masing jet terhadap sumbatan -

Masing-masing saluran terhadap sumbatan FLOAT LEVEL GAUGE

NEEDLE JET NEEDLE JET HOLDER MAIN JET SLOW JET PILOT SCREW SPRING O-RING WASHER 6-21

SISTEM BAHAN BAKAR

PAIR CONTROL VALVE POMPA VAKUM

PLUG

PENYETELAN PILOT SCREW

Pilot screw telah disetel awal di pabrik dan tidak me-merlukan penyetelan kecuali bila pilot screw telah di ganti.

Mesin harus dalam keadaan panas untuk penyetelan akurat 10 menit pengendaraan jalan dan berhenti adalah cukup.

Gunakan tachometer dengan skala 50 menit-1 (rpm) atau lebih kecil yang dapat dengan akurat menunjukkan perubahan 50 menit-1 (rpm).

PROSEDUR PENURUNAN PUTARAN STASIONER 1.

Putar pilot screw searah jarum jam sampai ia duduk dengan ringan, kemudian putar kembali sesuai spe-sifikasi yang diberikan ini adalah penyetelan awal sebelum penyetelan akhir dari pilot screw.

PEMBUKAAN AWAL: Kira - kira PERHATIAN !

Jika pilot screw dikencangkan terhadap dudukannya, akan terjadi kerusakan terhadap dudukan pilot screw 2.

Panaskan mesin sampai ke suhu operasi.

Pengendaraan jalan dan- berhenti selama 10 menit adalah cukup.

3.

Matikan mesin.

Hubungkan sebuah tachometer sesuai dengan petunjuk pabrik tachometer.

4.

Lepaskan vacuum hose dari PAIR control valve dan hubungkan pompa vakum ke PAIR control valve va-cuum hose joint.

Tutuplah vacuum hose dengan plug (sumbat). 5.

Terapkan vakuum yang ditentukan kepada PAIR con- trol valve vacuum hose lebih dari 60 kPa (450 mm Hg).

PILOT SCREW 6-22

SISTEM BAHAN BAKAR

6.

Buka kunci sadel dengan kunci kontak. Buka sadel.

Lepaskan adjusting hole cap. 7.

Hidupkan mesin dan setel putaran stasioner dengan throttle stop screw.

PUTARAN STASIONER: 1.600 +/- 100 menit-1 (rpm) 8.

Putar pilot screw ke dalam atau keluar dengan perlahan untuk mendapatkan putaran mesin tertinggi.

9.

Bukalah throttle dengan ringan 2 atau 3 kali kemudian setel putaran stasioner dengan throttle stop screw. PUTARAN STASIONER: 1.600 +/- 100 menit-1 (rpm) 10. Putar pilot screw secara

berangsur ke dalam sampai

putaran mesin turun dengan 50 menit-1 (rpm) 11. Putar pilot screw keluar ke pembukaan akhir. PEMBUKAAN AKHIR: 1/2 putaran keluar dari posisi yang didapatkan pada lankah 10

12. Lepaskan plug dari vacuum hose, kemudian lepaskan vacuum pump dan sambungkan vacuum hose kePAIR

control valve vacuum hose joint.

13. Setel kembali putaran stasioner dengan throttle stop screw.

PUTARAN STASIONER: 1.700 +/- 100 menit-1 (rpm) INLET PIPE

PELEPASAN

Lepaskan luggage box (hal. 3-8).

Lepaskan fuel auto valve vacuum hose dan PAIR control valve vacuum hose dari inlet pipe.

Longgarkan inlet pipe band screws.

Lepaskan baut-baut dan lepaskan inlet pipe dari karburator Lepaskan gasket dan bersihkan sisa-sisa bahan gasket

dari permukaan penyatuan inlet pipe dari cylinder head. PERHATIAN !

Tutuplah lubang masuk cylinder head dengan sebuah

handuk bengkel atau tutuplah dengan pita perekat (tape) untuk menghindari jatuhnya bahan asing ke dalam me-sin.

ADJUSTING HOLE CAP THROTTLE STOP SCREW BAND SCREWS

VACUUM HOSE INLET PIPE BAUT-BAUT GASKET

FUEL AUTO VALVE VACUUM HOSE 6-23

SISTEM BAHAN BAKAR

PEMASANGAN

Pasang sebuah gasket baru pada cylinder head.

Sambungkan inlet pipe ke karburator dengan mentepatkan tab (tonjolan pemasangan) dari karburator dengan

alur dari inlet pipe.

Pasang baut-baut pemasangan inlet pipe dan kencangkan.

Kencangkan inlet pipe band screws dengan torsi yang ditentukan.

TORSI: 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)

Sambungkan fuel auto valve vacuum hose dan PAIR control valve vacuum hose pada inlet pipe.

Pasang luggage box (hal. 3-8). SECONDARY AIR SUPPLY

SYSTEM

PEMERIKSAAN SISTEM

Hidupkan mesin dan panaskan sampai ke suhu operasi normal dan matikan mesin.

Lepaskan PAIR air cleaner element (hal. 4-14).

Periksa bahwa PAIR air intake port dalam keadaan bersih dan bebas dari endapan karbon.

Jika port kotor dengan karbon, periksalah PAIR check valve.

GASKET Tepatkan INLET PIPE AIR INTAKE PORT BAND SCREWS INLET PIPE BAUT-BAUT

PAIR CONTROL VALVE VACUUM HOSE

FUEL AUTO VALVE VACUUM HOSE 6-24

SISTEM BAHAN BAKAR

Lepaskan PAIR control valve vacuum hose dan sumbatlah dengan plug.

Sambungkan pompa vakum ke PAIR control valve vacuum hose joint.

Hidupkan mesin dan buka gas tangan sedikit untuk memastikan bahwa udara dihisap melalui air suction hose.

Jika udara tidak dihisap masuk, periksa air suction hose dan supply hose terhadap sumbatan.

Dengan mesin dalam keadaan hidup, secara berangsur terapkan vakum pada PAIR control valve.

Periksa bahwa air suction hose berhenti menarik udara, dan bahwa tidak ada kebocoran vakum.

VAKUUM YANG DITENTUKAN: 60 kPa (450 mm Hg)

Jika udara ditarik masuk, atau jika vakum yang ditentukan tidak dipertahankan, gantilah PAIR control valve dengan yang baru.

Jika terjadi afterburn (letupan di dalam knalpot) pada waktu mengurangi kecepatan, bahkan walaupun secondary air supply system adalah normal, periksalah air cut-off valve (hal. 6-21).

PELEPASAN/PEMASANGAN PAIR CONTROL VALVE

Lepaskan body cover (hal. 3-9). Lepaskan sebagai berikut:

-Air suction hose -Air supply hose

-PAIR control valve vacuum hose

Lepaskan baut-baut, mur-mur dan PAIR control valve. Pastikan bahwa hoses dan clips telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16).

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

PEMERIKSAAN PAIR CHECK VALVE

Lepaskan luggage box (hal. 3-8).

Lepaskan sekrup-sekrup dan PAIR check valve cover. PAIR CONTROL

AIR SUCTION HOSE

VACUUM PUMP PLUG

AIR SUCTION HOSE MUR-MUR/

BAUT-BAUT

VACUUM HOSE AIR SUPPLY HOSE PAIR CONTROL

VALVE SEKRUP-SEKRUP

PAIR CHECK VALVE COVER 6-25

SISTEM BAHAN BAKAR

Lepaskan PAIR check valve dari PAIR control valve. PAIR CHECK VALVE

Ganti PAIR control valve jika reed (buluh) rusak atau memburuk, rubber seat (dudukan karet) retak, memburuk atau rusak, atau jika ada jarak renggang antara reed dan seat.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

TORSI:

PAIR CHECK VALVE COVER SCREW:

2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) PELEPASAN/PEMASANGAN

PAIR RESONATOR

Lepaskan body cover (hal. 3-9). Lepaskan PAIR air cleaner hose. Lepaskan baut dan PAIR resonator

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

PERHATIAN !

Pastikan bahwa hoses telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16).

PELEPASAN / PEMASANGAN PAIR AIR CLEANER HOUSING

Lepaskan rear fender (hal. 3-12)

Lepaskan sekrup dan PAIR air cleaner housing.

Lepaskan PAIR air cleaner hose dari PAIR air cleaner.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

PERHATIAN !

Pastikan bahwa hoses telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16)

REED RUBBER SEAT BAUTPAIR RESONATOR PAIR AIR CLEANER HOSE PAIR AIR CLEANER HOUSING SEKRUP

SISTEM BAHAN BAKAR

PELEPASAN / PEMASANGAN PAIR AIR SUPPLY PIPE

Lepaskan left floor panel side cover (hal. 3-6). Lepaskan PAIR air supply hose.

PAIR AIR SUPPLY HOSE

Lepaskan ketiga baut dan PAIR air supply pipe. PAIR AIR

SUPPLY PIPE BAUT-BAUT

Ganti gasket dengan yang baru.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.

PERHATIAN !

Pastikan bahwa hoses dan lips (bibir) telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16).

GASKET PEMERIKSAAN

Periksa air supply pipe terhadap tekukan atau kerusakan PAIR AIR

SUPPLY PIPE 6-27

SISTEM BAHAN BAKAR

FUEL TANK

(TANGKI BAHAN BAKAR)

PELEPASAN / PEMASANGAN

Lepaskan body cover (hal. 3-9).

Longgarkan baut-baut radiator reserve tank dan pindahkan reserve tank ke depan untuk mendapatkan cukup

ruangan untuk melepaskan connector. Lepaskan fuel level sensor 3P connector.

Lepaskan fuel level sensor wire clamp dari fuel tank dan kawat sensor dari wire guide pada ICM holder.

Klem fuel hose dan lepaskan fuel hose dan vacuum hose dari fuel auto valve

PERHATIAN !

Sekalah bahan bakar yang tertumpah keluar.

Lepaskan fuel tank tray drain hose dari fuel tank tray. Lepaskan kedua baut dan fuel tank.

Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan

PERHATIAN !

Tempatkan hoses dan wire harness dengan benar (hal. 1-16).

WIRE CLAMP WIRE GUIDE

FUEL LEVEL SENSOR 3P CONNECTOR BAUT-BAUT RESERVE TANK FUEL HOSE VACUUM HOSE DRAIN HOSE

FUEL TANK BAUT-BAUT 6-28

SISTEM BAHAN BAKAR

FUEL AUTO VALVE PEMERIKSAAN

Lepaskan body cover (halaman 3-9)

Periksa bahwa bahan bakar tidak keluar dari sambungan

fuel auto valve. PERHATIAN !

Sekalah bahan bakar yang tertumpah

Sambungkan sebuah fuel drain hose (slang pembuangan bahan bakar) yang cocok kepada fuel auto valve. Letakkan penampung yang cocok di bawah fuel drain hose.

Lepaskan vacuum hose dari fuel auto valve dan sambungkan pompa vakum yang dapat dibeli di pasaran kepada

sambungan keluar diaphragm vacuum.

Bahan bakar harus mengalir keluar dari fuel hose ketika vakuum dikenakan.

Jika aliran bahan bakar terbatas atau tidak mengalir, ganti fuel auto valve.

PELEPASAN

Lepaskan fuel tank (hal. 6-28).

Letakkan sebuah penampung bahan bakar dan keluarkan bahan bakar.

Longgarkan lock nut (mur pengunci) dan lepaskan fuel auto valve.

PERHATIAN !

Sekalah bahan bakar yang tertumpah.

Lepaskan fuel strainer screen dan O-ring dari fuel auto valve.

Bersihkan fuel strainer screen dengan udara bertekanan.

FUEL HOSE FUEL AUTO VALVE

FUEL DRAIN HOSE VACUUM HOSE FUEL AUTO VALVE

LOCK NUT

O-RINGFUEL AUTO VALVE

Dalam dokumen Bpr Honda Vario All (Halaman 130-154)

Dokumen terkait