• Tidak ada hasil yang ditemukan

Supervisi Tekanan Darah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Supervisi Tekanan Darah"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN LAPORAN SUPE

SUPERVISI RVISI KEPEKEPERAWRAWAATATANN PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENGUKURAN TEKANAN DARAH PRAKTIK

PRAKTIK PROFESI PROFESI NERS NERS MANAJEMEN MANAJEMEN KEPERAWKEPERAWAATTANAN

DI RUANG EMPU TANTULAR RSUD KANJURUHAN KAB MALANG DI RUANG EMPU TANTULAR RSUD KANJURUHAN KAB MALANG

OLEH : OLEH :

C

Chhiissnniiyyaah Ih Issmmy Sy SKK!!"" ##$$%%##&&##''##%%

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM PROFESI NERS

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIK!s

(2)

)'#&

A La*a+ B!,a-an.

Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Sedangkan manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Dimana di dalam manajemen tersebut mencakup kegiatan koordinasi dan supervisi terhadap staf, sarana dan prasarana yang tersedia untuk  dapat memberikan asuhan keperawatan yang seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga dan masyarakat. Supervisi keperawatan merupakan kegiatan  pengawasan dan pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan oleh supervisor 

mencakup masalah pelayanan keperawatan, masalah ketenagaan, dan perawatan agar   pasien mendapat pelayanan yang bermutu setiap saat. Tujuan supervisi adalah pemenuhan

dan peningkatan pelayanan pada klien dan keluarga yang berfokus pada kebutuhan, keterampilan dan kemampuan perawat dalam melaksanakan tugas. Kegiatan supervisi di ruang mpu Tantular !S"D Kanjuruhan telah dilakukan oleh kepala ruangan terhadap  perawat di ruangan tersebut. Dalam pelaksanaannya kegiatan supervisi sudah dilakukan,

tetapi hasilnya belum terdokumentasikan dengan baik karena belum adanya format  penilaian yang baku untuk kegiatan supervisi. #asil dari supervisi yang dilakukan masih

terbatas disampaikan secara lisan oleh kepala ruangan kepada perawat yang disupervisi. $ila kegiatan supervisi ini telah dilakukan dan didokumentasikan dengan terstruktur serta terdapat format penilaian supervisi yang jelas, maka akan dicapai hasil yang maksimal, karena kepala ruangan akan memiliki catatan kinerja perawat untuk   perbaikan selanjutnya, dan perawat yang disupervisi juga akan memiliki catatan kinerja

sebagai bahan evaluasi diri. Dengan demikian maka akan mudah untuk dilakukan upaya  perbaikan dalam pelayanan keperawatan. %amun bila kegiatan supervisi tidak dilakukan

secara terstruktur dan terdokumentasi dengan baik serta tidak ada format penilaian untuk  supervisi yang baku, maka bentuk evaluasi yang dilakukan tidak bisa dilaksanakan secara berkelanjutan karena tidak adanya catatan yang digunakan sebagai bahan evaluasi secara terstruktur.

(3)

$erdasarkan keadaan tersebut, maka kami mencoba untuk melaksanakan kegaiatan supervisi di mpu Tantular !S"D Kanjuruhan yang dilakukan secara terstruktur dan terdokumentasi sesuai dengan prosedur yang ada. Selain itu kami juga membuat format  penilaian supervisi yang jelas untuk memudahkan kepala ruangan melakukan evaluasi

selanjutnya. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa &rofesi Keperawatan ST'Kes (idya )ipta #usada Malang dengan pembagian peran masing*masing sesuai struktur  yang ada.

B T/0/an

1. Tujuan umum

&erawat mampu melakukan prosedur pengkururan tekanan darah sesuai standar   prosedur operasional yang ada.

2. Tujuan khusus

a. membangun komunikasi efektif antara pasien dengan perawat.

b. Meningkatkan kemampuan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan

 pengukuran tekanan darah

c. Mengetahui nilai pengukuran tekanan darah

C Man1aa*

+. $agi &erawat

* Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat yang disupervisi dan meningkatkan hubungan dan suasana kerja yang lebih harmonis antara supervisor  dan perawat yang disupervisi.

* Meningkatkan kemampuan perawat primer dan perawat associate  dalam

menerapkan asuhan keperawatan dan mengurangi adanya kesalahan yang dilakukan  perawat.

. $agi 'nstitusi

Membantu menyusun pedoman atau petunjuk tentang pelaksanaan tindakan keperawatan sehingga tercipta pelayanan keperawatan profesional

(4)

&asien mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan sesuai dengan tuntutan pasien.

D P!,a-sanaan S/"!+2isi

#ari  tanggal / Selasa, 0 1anuari 2+0 (aktu &elaksanaan / &ukul ++.22 ('$

Tempat / !uang mpu Tantular !S"D Kanjuruhan Materi supervisi / &engukuran Tekanan Darah

E M!*34!

+3 4bservasi

3 Diskusi dan tanya jawab -3 &roblem Solving

F M!4ia

+3 Status klien

3 'nstrumen supervisi

G P+3s!4/+ S/"!+2isi :

Tahap kegiatan Kepala ruangan 5Supervisor3 &erawat &rimer  

&ra Supervisi 56 menit3

&embukaan /

+. Salam pembuka

. Menyampaikan maksud dan tujuan dilakukannya supervisi

-. Memberikan kesempatan kepada  perawat primer untuk melakukan

klarifikasi sebelum dilakukan supervisi.

(5)

Supervisi 576 menit 3

+. Melakukan pengawasan dan koordinasi.

. Melakukan pengecekan kelengkapan alat.

. Menilai kelengkapan pengisian format supervisi.

-. Mencatat jika ditemukan ada hal*hal yang perlu di diskusikan bersama &&

+.Melakukan klarifikasi kepada Karu  jika ditemukan peralatan yang

tidak sesuai

. Melaksanakan tindakan

keperawatan mengukur tekanan darah

&os Supervisi +2 menit

+. Melakukan evaluasi hasil supervisi 5fair3.

. Memberikan feed back  -. Memberikan follow up dan

reinforcement

7. Melakukan dokumentasi hasil supervisi

H P!n.3+.anisasian

1. Kepala ruangan / 'ntan 8nggareni & 2. && / )hisniyah 'smy 3. &8 / 9utfi &radipta #adi

4. &embimbing 8kademik / %s. 'ka )ahyaningrum, S.Kep., M.Kes 3.6 E2a,/asi

1. Struktur 5input3

a. &elaksanaan supervisi dilaksanakan di ruang mpu Tantular !S"D

Kanjuruhan Kab Malang.

b. &ersiapan dilakukan sebelumnya yaitu alat yang digunakan untuk pengukuran

tekanan darah 5stetoskop, Tensi meter 5spignometer air raksa atau aneroid,  buku catatan atau alat tulis3

(6)

c. &erawat yang betugas kepala ruang, katim, perawat pelaksana 2. &roses

Demi kelancaran kegiatan supervisi perawat pelaksana harus siap untuk di supervisi tentang prosedur pengukuran tekanan darah sesuai S4& yang ada di ruang mpu Tantular. &erawat sudah bertugas sesuai peran masing : masing serta klien dan keluarga juga sudah berperan aktif dalam supervisi.

3. #asil

Supervisi yang dilakukan dapat dilaksanakan dengan baik oleh perawat asosiate. Sudah mencapai nilai ;2< terhadap tindakan keperawatan pengukuran tekanan darah sesuai dengan standar prosedur operasional yang ada. Masih terdapat sedikit kekurangan yaitu kurang mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan 5five moment3 dan masih belum maksimal dalam melakukan tahap terminasi dan  pendokumentasian tindakan yang dilakukan.

FORMAT SUPERVISI PENGUKURAN TEKANAN DARAH

(7)

=ang disupervisi / 9utfi &radipta #adi !uangan / mpu Tantular  

As"!-  P!ni,aian

Pa+am!*!+ Di,a-/-an

(a

Ti4a-&ersiapan 1. Tensi meter 5spignometer air raksa atau

aneroid3

2. Stetoscope

3. $uku cataatn atau alat tulis

> >

>

&elaksanaan 1. 1elaskan prosedur yang akan dilaksanakan

 pada keluarga pasien

2. Mendekatkan alat ke pasien 3. &erawat mencuci tangan 4. Memberi tahu posisi pasien

5. Menyingsikan lengan baju pasien

6. Memasang manset ,6 cm diatas tossa

cubiti

7. Menghubungkan pipa tensimeter dengan

 pipa manset

8. Menutup setu up balon karet 9. Membuka kunci reservoir  10. 9etak tensimeter harus datar 

11. Meraba arteri brachialis dengan tiga jari

tengan

12. Melakukan bagian diafragma stetoscope

tepat diatasnya 5bagian corong tertutup3

13. Memompa balon sampai udara masuk 

kedalam manset sampai detak arteri tidak  terdengar lagi atau -2mm#g diatas nilai sistolik 

14. Membuka secrub balon perlahan*lahan

dengan kecepatan *- mm#gdetik sambil melihat skala dan mendengarkan bunyi detak pertama 5sistole3 dan terakhir  5diastole3

15. &ada waktu melihat skala, mata setinggi

skala tersebut

16. 1ika pengukuran perlu diulang tunggu -2

> > > > > > > > > > > > > > > > >

(8)

detik

17. Menurunkan air raksa sampai dengan nol 18. Membuka pipa penghubung

19. Melepaskan manset dan mengeluarkan

udara yang masih tertinggal di dalam manset

20. Menggulung manset dan memasukkan ke

dalam tensi meter 

21. Merapikan pasien

> > >

valuasi 1. Menanyakan respon setelah dilakukan

tindakan

2. Menyampaikan hasil tindakan yang telah

dilakukan

3. Memberikan reinforcement positif pasien 4. Kontrak pertemuan selanjutnya

5. Mengakhiri kegiatan dengan cara yang baik  6. Merapikan lingkungan dan mengembalikan

alat 7. Mencuci tangan > > > > > > >

Dokumentasi 1. )atat tindakan yang sudah dilakukan, tanggal

dan jam pelaksanaan

2. )atat respon klien

> >

TOTAL ;2 < 2<

Keterangan /

(9)

MANAJEMEN KEPERAWATAN RUANG EMPU TANTULAR  RSUD KANJURUHAN JUDUL SOP:

PENGUKURAN TEKANAN DARAH

PROSEDUR TETAP NO DOKUMEN: NO REVISI : HALAMAN : TANGGAL TERBIT: DITETAPKAN OLEH :

# PENGERTIAN Suatu tindakan mengukur tekanan darah

) TUJUAN Mengetahui secara tepat kenaikan dan penurunan tekanan

darah

% KEBIJAKAN 1. &edoman &elayanann !umah Sakit Dirjen $ina "paya

(10)

1akarta 2+.

2. &edoman "mum Keperawatan Dasar di !umah Sakit

dan &uskesmas Depastemen Kesehatan !epublik  'ndonesia dirjen &elayanan Medik tahun. 1akarta 227

5 PROSEDUR  1. &ersiapan alat

a. Tensi meter 5spignometer air raksa atau

aneroid3

b. Stetoskop

c. $uku catatan dan alat tulis 2. &ersiapan pasien

a. &asien posisi tidur terlentang

b. Memberiahukan pasien tentang tindakan yang

akan dilakukan

c. &elaksanaan /

* &etugas mencuci tangan

* Menyingsikan lengan baju pasien

* Memasang manset ,6 cm diatas tossa cubiti

* Menghubungkan pipa tensimeter dengan  pipa manset

* Menutup setu up balon karet

* Membukan kunci reservoir

* 9etak tensimeter harus datar

* Merabaarteri brachialis dengan tiga jari tengan

* Melakukan bagian diafragma stetoscope tepat diatasnya 5bagian corong tertutup3

* Memompa balon sampai udara masuk  kedalam manset sampai detak arteri tidak  terdengar lagi atau -2mm#g diatas nilai sistolik 

* Membuka secrub balon perlahan*lahan dengan kecepatan *- mm#gdetik sambil melihat skala dna mendengarkan bunyi detak pertama 5sistole3 dan terakhir  5diastole3

* &ada waktu melihat skala, mata setinggi skala tersebut

* $ila hasilnya meragukan perlu diulang kembali 5tunggu -2 detik3

* Menurunkan air raksa sampai dengan nol dan mencuci reservoir

(11)

* Membuka pipa penghubung

* Melepaskan manset dan mengeluarhkan udara yang masih tertinggal di dalam manset

* Menggulung manset dan memasukkan ke dalam tensi meter

* Meerapikan pasien

* Mengembalikan alat pada tempatnya

* Mencuci tangan

(12)

LEMBAR PENILAIAN SUPERVISI

#ari  Tanggal / Selasa, 0 1anuari 2+0 Supervisor / )hisniyah 'smy

=ang disupervisi / 9utfi &radipta #adi !uangan / mpu Tantular  

 %4 M8S"K8% %'98' 5@*@8'!3 @4994( "&

1.

2.

#arus mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan keperawatan 5@ive moment3

#arus menyampaikan hasil  nilai  persen yang di capai kepada yang

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dari hasil pengukuran tekanan darah bagian produksi di Koperasi Batur Jaya Klaten diperoleh rata-rata umur 41,9 dan tekanan darah sistolik sebelum

Hasil: Penerapan intervensi keperawatan berupa senam dan relaksasi dapat menurunkan tekanan darah penderita hipertensi usia dewasa.Rata – rata penurunan tekanan darah sistolik 6,6

Tekanan darah sistol mengalami penurunan rata-rata sekitar 11,6 mmHg (standar deviasi 5,110), sedangkan tekanan darah diastol mengalami penurunan rata-rata sekitar

Supervisi dapat dilakukan berjenjang dari Perawat Primer kepada Perawat associate dalam melakukan tindakan keperawatan. Setelah ditelaah dari data hasil penelitian maka

Tekanan darah rendah (hipotensi) merupakan suatu kondisi ketika tekanan darah (sistolik, diastolik, ataupun keduanya) lebih rendah dari nilai normal yang

Tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 17 perawat shift siang, ada 12 orang perawat sebelum shift pagi memiliki tekanan darah sistolik normal, serta 12 perawat

Sedangkan dari hasil pengukuran tekanan darah bagian produksi di Koperasi Batur Jaya Klaten diperoleh rata-rata umur 41,9 dan tekanan darah sistolik sebelum

Hasil ; Hasil pengukuran tekanan darah sebelum dilakukan senam ergonomik terhadap kedua responden yaitu Ny.T dengan tekanan darah 165/90 mmHg dan Ny W dengan tekanan darah 160/100