Vol. 3 No. 2 Desember 2012 Hal. 64 – 122
ISSN : 2086–9401
Lembaga Riset dan Pengabdian Pada
Masyarakat
Universitas Budi Luhur
Jurnal Fakultas Teknik
1. RANCANG BANGUN PENCATAT DATA KWH METER JARAK JAUH BERBASIS MIKROKONTROLLER
Vector Anggit Pratomo
2. SISTEM PENGGUNAAN APLIKASI ASSET MANAGEMENT BERBASIS GIS WEB di PT. MULTITECH YASA GUNA
Jonathan Sitompul, Samuel Y.C. Sihombing, L.N. Pesik, Indra Riyanto
3. APLIKASI SMS GATEWAY DAN MOBILE UNTUK PEMESANAN MENU PADA CUPPA COFFEE
Purwanto, Aldi Ridhila
4. APLIKASI DELL FORCE 10 MULTISERVICE SWITCH PADA PELANGGAN PT. INDOSAT, Tbk. DI PT. ZURICH INSURANCE INDONESIA
Gintang Eko Prabowo, Peby Wahyu Purnawan
5. APLIKASI PENGATUR LAMPU LALU LINTAS BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 MENGGUNAKAN LIGHT DEPENDENT RESISTOR (LDR) DAN LASER
Windarto, Muhammad Haekal
6. APLIKASI WEB KONFIGURASI PERANGKAT CISCO MENGGUNAKAN PHP PADA PT. BANK CIMB NIAGA Denny Dwi Mavianto, Sejati Waluyo
7. PERANCANGAN PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI LAUNDRY KILOAN (SILK)
Penasehat :
Prof . Dr . Tb . Ronny Rahman Nitibaskara ( Rektor )
Penanggung Jawab :
Dr. Ir . Nazori AZ., MT. ( Direktur Lembaga Riset dan PPM )
Dewan Redaksi : Sujono, ST, MT. Putri Suryandari, ST. M.Ars.
Rummi Sirait, ST. MT. Redaksi Pelaksana: Albert Gifson, ST. MT. Akhmad Musafa, ST. MT. Indra Riyanto, ST. MT. Anggraeni Dyah S., ST. MT.
Sri Kurniasih, ST. M.Ars.
Periode Terbit:
Dua kali setahun (Juni dan Desember)
Alamat Redaksi:
Lembaga Riset dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Budi Luhur, Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara,
Jakarta Selatan 12260 Telp: (021) 5853753 Ext 301
Jurnal Fakultas Teknik
Arsitron Vol. 3 No. 2 Desember 2012 Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur KATA PENGANTAR PIMPINAN REDAKSI
Para pembaca yang budiman, puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada Tuhan YME, bahwasanya Jurnal ARSITRON telah diterbitkan dengan Volume 3 Nomor 2 pada bulan Desember 2012. Pada terbitan kali ini, pembaca dapat menyimak tentang beberapa hal diantaranya adalah dua makalah mengenai aplikasi mikrokontroler, yaitu untuk rancang bangun pencatat data KWh-meter jarak jauh, dan satu lagi untuk pengatur lampu lalu lintas otomatis. Dalam edisi ini dibahas pula dua makalah mengenai jaringan telekomunikasi, yaitu satu makalah membahas aplikasi multiservice switch, dan makalah lainnya mengenai konfigurasi perangkat Cisco. Pada sisi rekayasa dan pemanfaatan perangkat lunak, terdapat artikel mengenai pemanfaatan sistem informasi geografi untuk melakukan pengelolaan aset (asset management), pemanfaatan SMS gateway dalam pemesanan menu restoran, dan terakhir adalah rancangan pengembangan sistem untuk digunakan pada usaha laundry kiloan. Akhir kata, selamat membaca semoga bermanfaat. Besar harapan kami akan kritik dan saran demi pengembangan pada penerbitan berikutnya.
Jakarta, Desember 2012
Arsitron Vol. 3 No. 2 Desember 2012 Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Daftar Isi
1. Rancang Bangun Pencatat Data Kwh Meter Jarak Jauh
Berbasis Mikrokontroller ... 64 - 72
Vector Anggit Pratomo
2. Sistem Penggunaan Aplikasi Asset Management Berbasis GIS Web
di PT. Multitech Yasa Guna ... 73 - 79
Jonathan Sitompul, Samuel Y.C. Sihombing, L.N. Pesik, Indra Riyanto
3. Aplikasi SMS Gateway Dan Mobile Untuk Pemesanan Menu Pada
Cuppa Coffee ... 80 - 88
Purwanto, Aldi Ridhila
4. Aplikasi Dell Force 10 Multiservice Switch PT. Indosat, Tbk. Di PT.
Zurich Insurance Indonesia ... 89 - 97
Gintang Eko Prabowo, Peby Wahyu Purnawan
5. Aplikasi Pengatur Lampu Lalu Lintas Berbasis Arduino Mega 2560
Menggunakan Light Dependent Resistor (LDR) Dan Laser ... 98 - 107
Windarto, Muhammad Haekal
6. Aplikasi Web Konfigurasi Perangkat Cisco Menggunakan PHP Pada
PT. Bank CIMB Niaga ... 108 - 114
Denny Dwi Mavianto, Sejati Waluyo
7. Perancangan Pengembangan Perangkat Lunak Sistem Informasi
Laundry Kiloan (SILK) ... 115 - 122
Arsitron Vol. 3 No. 2 Desember 2012 Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur
108
APLIKASI WEB KONFIGURASI PERANGKAT CISCO
MENGGUNAKAN PHP PADA PT. BANK CIMB NIAGA
Denny Dwi Mavianto, Sejati Waluyo
Program Sudi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Jakarta Selatan 12260
Email : [email protected]
Abstract– Current technological developments very rapidly, this development also followed by the development of network technology. developments in the world of one of the network is a Cisco device, in order to form a network, these devices need to be configured. general router configuration can only be done by using a configuration-based media console and CLI (Command Line Interface) so that for users who want to use technology to configure cisco little difficulty, therefore in this study the authors also make a program to configure the router-based GUI (Graphic User Interface) using the web it is expected to facilitate the user in configuring the switch without complicated command-command with the cisco devices.
Key Words– Network, Cisco Devices, Comman Line Interface, Web, Router Configuration Abstrak– Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, perkembangan ini juga di ikuti oleh perkembangan teknologi jaringan. salah satu perkembangan dalam dunia jaringan adalah perangkat cisco, agar terbentuk sebuah jaringan maka perangkat-perangkat ini harus di konfigurasi. konfigurasi router secara umum hanya dapat di lakukan dengan menggunakan media console dan konfigurasinya berbasis CLI (Command Line Interface) sehingga bagi para user yang ingin memanfaatkan teknologi cisco sedikit kesulitan untuk mengkonfigurasinya, oleh karena itu pada penelitian ini penulis juga membuat suatu program dalam mengkonfigurasi router berbasis GUI (Graphic User Interface) dengan menggunakan web Sehingga diharapkan dapat mempermudah user dalam mengkonfigurasi switch tanpa dipersulit dengan command-command perangkat cisco tersebut.
Kata Kunci– Jaringan, Perangkat Cisco, Comman Line Interface,Web, Konfigurasi Router
I. PENDAHULUAN
ada masa sekarang ini peradaban manusia menuju kepada peradaban berteknologi tinggi atau lebih dikenal dengan sebutan hi-tech (high technology). Perkembangan teknologi ini akan selalu beriringan dengan perkembangan teknologi komputer yang telah dirasakan di setiap sendi kehidupan manusia, guna membantu berbagai macam kegiatan manusia. Tanpa kenal batas waktu, dengan perkembangan teknologi khususnya di bidang elektronika menunjukan kecenderungan untuk mengarah pada penciptaan alat untuk mempermudah kegiatan manusia.
Teknologi Jaringan merupakan salah satu sumber atau jantung dari semua komunikasi yang ada di dunia ini. memberikan kita kemudahan dalam menjalani aktivitas sehari-hari untuk mendapatkan informasi. Saat ini banyak sekali perangkat – perangkat jaringan yang mempunya sistem konfigurasi secara khusus, salah satu contoh dan termasuk pembahasan dalam perangkat
ini adalah Perangkat Cisco.Sejauh ini proses konfigurasi perangkat cisco secara umum dilakukan dengan menggunakan CLI (Command Line Interface), sehingga banyak sekali user kesulitan dalam melakukan konfigurasi terhadap perangkat cisco tersebut.User harus tahu command –
command untuk melakukan konfigurasi terhadap perangkat tersebut, yang masih harus di hafalkan dan cukup merepotkan. Sehingga mengapa sampai saat ini pembangunan sebuah Teknologi Jaringan dibutuhkan tenaga ahli dan biaya yang sangat besar, dan membuat suatu pekerjaan menjadi kurang efisien.
II. LANDASANTEORI 2.1Perangkat Cisco
Cisco, adalah sebuah merek perusahaan yang bergerak dibidang jaringan baik circuit switching maupun packet switching. Produk-produk dari Cisco antara lain switch, router dan masih banyak lagi lainnya. Perangkat Cisco adalah perangkat keluaran dari Cisco,
Aplikasi Web Konfigurasi Perangkat Cisco Menggunakan PHP Pada PT. Bank Cimb Niaga 109 banyak berbagai produk cisco yang sudah
beredar di seluruh penjuru dunia mulai dari Router, Switch, Firewall, IP Phone dan lain sebagainya.
Gambar 1. Perangkat Cisco
2.2Router Cisco
Cisco router adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN). Dengan cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan berada di jaringan computer yang berlainan. Untuk dapat meneruskan paket data dari suatu LAN ke LAN lainnya, Cisco router menggunakan tabel dan protocol routing yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data. Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat yang dituju. Agar paket data yang diterima dapat sampai ke tujuannya dengan cepat, router harus memproses data tersebut dengan sangat tepat. Untuk itu, Cisco Router menggunakan Central Processing Unit (CPU) seperti yang digunakan di dalam komputer untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan cepat. Seperti komputer, cisco router juga mempunyai sejumlah jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAM dan FLASH, yang berguna untuk membantu kerjanya CPU. Selain itu dilengkapi pula dengan sejumlah interface untuk berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data. Sistem operasi yang digunakan oleh cisco router adalah Internetwork Operating System (IOS).
Memory yang digunakan oleh cisco router masing-masing mempunyai kegunaan sendiri-sendiri sebagai berikut :
1. ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses boot dan
menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS image.
2. RAM berguna untuk menyimpan running configuration dan sistem operasi IOS yang aktif.
3. NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi awal (start-up configuration)
4. FLASH berguna untuk menyimpan IOS image. Dengan menggunakan FLASH, IOS versi baru dapat diperoleh dari TFTP server tanpa harus mengganti komponen dalam router.
2.3Switch Cisco
Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
2.4Perintah-perintah Perangkat Cisco Secara umum Cisco router mendukung auto complete artinya kita diperbolehkan mengetik sebagian dari command-command yang tersedia seperti:
Router#configure terminal bisa ditulis dengan Router#config t
Tanda “?” digunakan untuk mencari
bantuan. Ada beberapa cara
mengguna-kan perintah “?”. Bila perintah “?”
diketik setelah tanda prompt, maka akan muncul daftar perintah-perintah yang dapat digunakan di tingkat tersebut. Jadi daftar perintah yang diberikan dari user
Arsitron Vol. 3 No. 2 Desember 2012 Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur
110
exec prompt tidak sama dengan jika dibuat dari privileged exec prompt. Router>?
Exec commands :
Connect open a terminal connection Disable Turn off privileged commands Disconnect Disconnect an existing network connection
Bila perintah “?” diketik setelah spasi dari suatu perintah yang telah diketik, ia akan memberikan bantuan dengan memberikan daftar perintah atau para-meter berikutnya yang perlu diketikkan untuk melengkapi perintah tersebut. Router>telnet ?
WORD IP address or hostname of a remote system <cr>Bila perintah ? diketik langsung tanpa spasi setelah suatu perintah yang diketik, ia akan melengkapi perintah tersebut.
Router>tel? telnet
Tab key berfungsi untuk meneruskan suatu perintah yang belum lengkap diketik, Router#tel disusul penekanan tombol <Tab key> akan mengembalikan router prompt dengan perintah yang telah lengkap seperti Router#telnet.
2.5Tingkat-tingkat Akses
Cisco IOS mempunyai penerjemah perintah (command interepter) yang disebut EXEC. Penerjemah perintah EXEC ini menerima perintah yang diketik oleh pemakai dan mengeksekusi perintah tersebut. Untuk menjaga keamanan konfigurasi router, EXEC dibagi atas beberapa tingkat-tingkat akses berdasarkan kegunaannya.
1. User Exec Mode
Ini adalah tingkatan pertama yang dimasuki setelah berhubungan dengan router dan menekan tombol Enter, ditandai oleh Router> prompt. Tingkat
ini pakai hanya untuk kegunaan yang sangat terbatas, misalnya untuk memeriksa status dari router. Kemampuan untuk memeriksa status dari router pun sangat terbatas. Perintah-perintah yang dapat dijalankan di tingkat user exec mode ini antara lain adalah:
Clear : untuk me-reset suatu fungsi
Enable : untuk akses dari tingkat user exec ke privileged exec mode
Disable : untuk kembali dari tingkat privileged mode ke user mode
Login: untuk login sebagai seorang pemakai
Logout : untuk keluar dari exec mode 2. Privileged Exec Mode
Dengan mengetikkan perintah enable dari user exec mode, console akan meminta memasukkan password jika enable password atau enable secret password telah dibuat. Setelah itu router akan masuk ke privileged exec mode, yang ditandai dengan router# prompt. Pada tingkat privileged mode ini konfigurasi-konfigurasi router dapat diperiksa dan juga bisa masuk ke global configuration mode. Perintahperintah yang dapat dijalankan pada tingkat ini adalah semua perintah di user exec mode ditambah dengan perintah-perintah lain, seperti :
clock: perintah ini untuk men-set waktu dan tanggal router
Configure : perintah ini untuk masuk ke global configuration mode untuk mengkonfigurasi router untuk masuk ke konfigurasi global mode
Pada percobaan ini, configure memory dan configure net sangat jarang diguna-kan. Kebanyakan untuk membuat kon-figurasi router sudah cukup mengguna-kan configure terminal.
send: untuk mengirim kabar kepada user lain
Aplikasi Web Konfigurasi Perangkat Cisco Menggunakan PHP Pada PT. Bank Cimb Niaga 111
show : merupakan suatu perintah yang sangat penting pada tingkat ini yang berguna menampilkan berbagi informasi tentang router. Perintah ini bisa juga digunakan untuk melacak kesalahan.
erase: adalah perintah untuk meng-hapus konfigurasi startup yang disim-pan di NVRAM
write: untuk menyimpan atau menulis suatu file ke memori NVRAM untuk Cisco IOS versi lama 10.3 dan sebelumnya untuk mengkopi konfigurasi running ke NVRAM untuk perubahan permanen, sama dengan perintah copy running-config startup-config.
ping: untuk mengirim echo message yang digunakan untuk memeriksa hubungan jaringan.
Telnet: untuk mengadakan hubungan jarak jauh (remote) dengan sarana telnet. Setelah hubungan telnet dibuat, akses ke sistem router akan dapat dilakukan.
Trace: untuk memeriksa route ke tujuan (destination). Daftar host-host yang dilalui untuk mencapai IP address yang dituju akan ditampilkan sebagai hasil dari pengetikan perintah trace.
III. METODEPENELITIAN Metode yang digunakan yaitu mengunakan metode deskriptif memusat-kan perhatian pada satu kasus secara insentif dan mendetail. Tahapan-tahapan yang dilakukan penulis dalam mengana-lisa digambarkan dalam bentuk kerangka berpikir sebagai berikut :
1. Mengumpulkan Data
Pada tahap ini, penulis mengumpulkan dengan wawancara ke pada bagian jaringan PT Bank CIMB Niaga
2. Analis Proses Berjalan
Pada tahapan ini, penulis menganalisa proses secara keseluruhan berdasarkan data yang sudah di kumpulkan sehingga dapat memahami keseluruhan proses. 3. Menentukan Kebutuhan Sistem Pada tahapan ini, penulis menentukan kebutuhan sistem setelah memahami proses yang terjadi melalui analis proses berjalan.
4. Merancang Sistem
Pada tahapan ini, penulis mulai merancang sistem berdasarkan kebutuhan sistem yang di perlukan.
IV. PEMBAHASANDANHASIL 4.1Proses Configurasi Router dan Switch
Router dan switch merupakan peralatan yang digunakan untuk membentuk suatu jaringan sehingga perlu adanya konfigurasi yang harus di lakukan agar bisa terjadi komunikasi antar peralatan tersebut. Berikut adalah konfigurasi yang dapat dilakukan pada router dan switch.
1. Basic Configurasi Router
Pengaturan basic configurasi router ini adalah administrator melakukan konfigu-rasi router yang meliputi hostname penamaan dari router itu sendiri, interface Memberikan konfigurasi terhadap interface tertentu untuk diberikan ip address atau yang lainya, IP Address merupakan Protocol IP yang akan di berikan terhadap interface yang dipilih sebelumnya, Subnet merupakan Subnet id IP router tersebut, Username adalah User yang diberikan untuk masuk terhadap router tersebut, Password digunakan untuk setting password router, Password Enable adalah Privileged Password untuk memasuki EXEC Mode. 2. Network Configurasi Router
Pada pengaturan ini administrator mengkonfigurasi hubungan antar router yang meliputi Source IP digunakan Input
Arsitron Vol. 3 No. 2 Desember 2012 Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur
112
asal static route, Forward to digunakan Memasukkan pelemparan routing dari source IP tersebut, Subnet Mask merupakan Subnet dari source ip tersebut, Route Type Untuk menentukan dynamic routing apa yang akan dipakai di dalam router tersebut, NAT Type Jika user ingin memberikan NAT (Translation IP) maka pilihlah NAT type sebelumnya, apakah NAT itu berasal dari dalam interface atau luar interface, Interface Inside Menentukan interface dari arah dalam, Interface Outside Menentukan interface dari arah luar, Source adalah IP Asal yang ingin di NAT, Destination untuk Perubahan IP yang diinginkan, SNMP Server RO Untuk memasukkan SNMP Read Only Server ke dalam router sehingga router dapat di baca di server tersebut, SNMP Server RW Untuk memasukkan SNMP Read Write Server ke dalam router sehingga server dapat menulis ke dalam router tersebut. 3. Access-list Configurasi Router
Pada pengatuan ini administrator menentukan ACL type kemudian pengaturan yang dapat dilakukan meliputi ACL Name untuk Memberikan nama Access-list agar mempermudah pemblockiran, Privilages untuk menentu-kan apakah access-list ini jenis pemblockan atau pembolehan, Source IP adalah Asal IP yang ingin di lakukan pemblockan atau pembolehan, Subnet untuk Subnet ID dari IP Tersebut, Destination IP untuk Tujuan akses IP Tersebut, Port digunakanJika ingin melakukan spesifik port yang digunakan , Push In Interface untuk Pembatasan tersebut ingin di terapkan pada interface apa, Mode ACL digunakan mengatur mode yang diinginkan dari dalam atau dari luar.
4. Basic Switch Konfigurasi
Pada pengaturan ini administrator melakukan pengaturan switch yang meliputi Hostname untuk Memberikan penamaan pada switch, Interface untuk
Memberikan konfigurasi terhadap inter-face tertentu untuk diberikan ip address atau yang lainya, IP Address untuk Protocol IP yang akan diberikan terhadap interface yang dipilih sebelumnya, Subnet untuk Subnet id IP tersebut, Username untuk User yang diberikan untuk masuk terhadap switch tersebut, Password untuk Set password untuk user tersebut, Password Enable untuk Privileged Password untuk memasuki EXEC Mode.
4.2Kebutuhan Sistem
Berdasarkan proses konfigurasi router dan switch diatas, maka kebutuhan sistem GUI yang memudahkan user dalam mengkonfigurasi router dan switch adalah sebagai berikut:
1. Basic Configurasi Router
Konfigurasi Basic digunakan untuk mengkonfigurasi router dengan memasukan data Hostname, interface, IP Address, Subnet, Username, Password, & Password Enable. Kemudian sistem akan menangani perintah cisco konfigurasi ke router.
2. Network Configurasi Router
Konfigurasi Network digunakan untuk mengkonfigurasi network ruter dengan memasukan data Source IP, Forward to, Subnet Mask, Route Type, NAT Type, Interface Inside, Interface Outside, Source,Destination, SNMP Server RO, SNMP Server RW. Kemudian sistem akan menangani perintah cisco konfigurasi ke router
3. Access-list Configurasi Router Konfigurasi Access-list digunakan untuk mengkonfigurasi access-list router dengan memasukan data ACL Name, Privilages, Source IP, Subnet, Destination IP, Port, Push In Interface, Mode ACL. Kemudian sistem akan menangani perintah cisco konfigurasi ke router.
Aplikasi Web Konfigurasi Perangkat Cisco Menggunakan PHP Pada PT. Bank Cimb Niaga 113 Konfigurasi basic switch ini digunakan
untuk konfigurasi switch dengan memasukan data Hostname, Interface, IP Address, Subnet, Username, Password, Password Enable. Kemudian sistem akan menangani perintah cisco konfigurasi ke router
5. Capture
Dalam mengkonfigurasi router maupun switch terkadang perlu dilihat lagi konfigurasi yang dilakukan sebelumnya agar bisa di lihat perubahan-perubahan apa saja yang dapat di lakukan. Capture ini akan membaca konfigurasi yang telah dilakukan dan menampilkan datanya. 6. Reload
Reload digunakan untuk me-refresh kegiatan yang ada di router maupun switch ini biasanya dilakukan untuk memastikan bahwa sudah terjadi perubahan konfigurasi yang di lakukan. 7. Reset
Reset digunakan untuk menghapus semua konfigurasi yang pernah dilakukan baik router maupun switch hal ini dilakukan biasanya untuk meng-konfigurasi ulang.
4.3 Rancangan Basis Data
Pada saat mengkonfigurasi router dan switch semua perintah yang di gunakan adalah perintah-perintah cisco, akan tetapi pada system usulan tetap membutuhkan database untuk menyimpan log perubahan apa saya yang dilakukan user untuk mengatur konfigurasi router dan switch. Sehingga dapat dilihat history dari perubahan konfigurasi yang di lakukan oleh user. Berikut adalah rancangan database yang di perlukan system.
Gambar 2. Perancangan Basis Data
Gambar 3. Menu Utama
Gambar 4. Basic Router
Gambar 5. Network Router
Arsitron Vol. 3 No. 2 Desember 2012 Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur
114
Gambar 7. Basic Switch
V. KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penenitian dalam kasus ini, dapat di simpulkan:
1. Dengan adanya sistem konfigurasi router dan switch yang berbasis GUI memungkinkan orang yang awam tidak begitu familiar dengan perintah-perintah cisco sekalipun dapat melakukan konfigurasi router dan switch.
Memudah kan basic konfigurasi router maupun switch dengan adanya menu basic konfigurasi user tinggal memasukan data yang di input kemudian semua sistem yang menangani konfigurasi ke router maupun switch.
Memudahkan konfigurasi network router dengannya menu network router untuk mengatur hubungan antar router.
Mudahkan access-list router dengan adanya menu access-list router. Dapat dengan mudah melihat kembali konfigurasi router maupun switch dengan adanya capture
Merefresh dan mereset konfigurasi dapat dilakukan dengan mudah dengan adanya menu reload dan reset.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Anoname, Microsoft Corp., Microsoft
Windows98 Training Kit, Microsoft
Press, 1998.
[2] Anoname, Microsoft Corp.,
Networking Essentials Plus 3rd Edition, Microsoft Press, 1999
[3] Suryadi,TCP/IP dan Internet Sebagai
Jaringan Komunikasi Global, Elek
Media Komputindo, Jakarta, 1997. [4] Tutang, Kodarsyah, Belajar Jaringan
PEDOMAN PENULISAN JURNAL Maksud dan Tujuan
Jurnal ARSITRON diterbitkan oleh Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Budi Luhur untuk media penyebarluasan hasil penelitian yang dilakukan para peneliti di lingkungan Universitas Budi Luhur maupun dari lembaga lain.
Ruang Lingkup
Jurnal ini memuat tulisan hasil penelitian dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu Teknik yang menunjang pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pembangunan Nasional.
Bahasa
Tulisan yang dimuat dalam jurnal ini menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan baik. Penggunaan istilah hendaknya menggunakan pedoman dari lembaga Pembinaan Bahasa.
Bentuk Naskah
Naskah diketik pada kertas ukuran B5 putih pada satu permukaan dengan jarak 1 spasi. Tulisan mempunyai jarak 2,5cm untuk semua margin. Panjang naskah tidak lebih dari 20 halaman dan sekurang-kurangnya 6 halaman termasuk gambar dan tabel. Tulisan menggunakan jenis font Times New Roman ukuran 10.
Naskah
Judul karangan berupa suatu ungkapan dalam bentuk kalimat pendek mencerminkan isi dari karangan. Nama penulis tanpa gelar, nama lembaga/Instansi pengarang harus jelas dicantumkan pada halaman pertama. Bila Penulis lebih dari satu orang, maka perlu diurutkan sesuai dengan kode etik penulisan.Abstrak (100-150 kata) dalam bahasa Inggris berisi tujuan, metode dan hasil penelitian; Kata kunci (Key Words) minimal 3 (tiga) kata yang berkaitan dengan topik; Judul dan identitas penulis dibuat dalam layout satu kolom. Bagian utama naskah disajikan dalam layout dua kolom, dengan lebar setiap kolom 6 cm, dan jarak antar-kolom 1,2 cm.
Tabel dan Gambar
Tabel dan gambar diberi judul yang singkat dan jelas maksudnya. Judul tabel berada diatas, sedangkan judul pada gambar berada dibawah. Setiap tabel dan gambar diberi nomor urut (1,2,… dst). Semua bagian naskah, di dalam alinea pembahasan, tabel-tabel, dan juga grafik-grafik, harus dibuat dalam mode hitam-putih (bukan color maupun grayscale). Jika diperlukan, gambar citra dapat disajikan secara grayscale, tetapi bukan color.
Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka disusun menurut abjad nama penulis dan diketik 1 spasi untuk setiap pustaka dan berjarak 1 spasi untuk pustaka yang satu dengan yang lain.
Alamat Redaksi
Naskah dikirim dalam bentuk file(disket atau CD) dan print out masing-masing 1(satu) eksemplar ke: Redaksi Jurnal ARSITRON, Lembaga Riset dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Budi Luhur, Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jakarta Selatan 12260, Telp. (021) 5853753 Ext. 301