RISET
WEI Penutupan Prb %Prb %Ytd P/E
Americas
INDU Index 15,401.38 -49.71 -0.32 17.53 14.75 SPX Index 1,701.84 -8.07 -0.47 19.33 16.32 CCMP Index 3,765.29 -9.44 -0.25 24.70 22.76 IBOV Index 54,602.38 492.35 0.91 (10.42) #N/A N/A
EMEA UKX Index 6,557.37 -39.06 -0.59 11.18 19.57 CAC Index 4,172.08 -31.58 -0.75 14.58 17.92 RTSSTD Index 9,917.53 -41.34 -0.42 (1.83) 3.43 IBEX Index 9,109.50 -62.3 -0.68 11.53 57.37 FTSEMIB Index 17,913.18 -56.94 -0.32 10.08 243.53 AEX Index 379.55 -2.52 -0.66 10.75 15.14 SMI Index 8,057.04 -48.35 -0.60 18.10 19.50 Asia / Pacific NKY Index 14,696.36 -46.06 -0.31 41.38 24.36 HSI Index 23,371.54 -130.97 -0.56 3.15 10.82 SHCOMP Index 2,221.04 29.193 1.33 (2.12) 11.62 TWSE Index 8,306.49 13.66 0.16 7.88 23.18 KOSPI Index 2,001.82 -7.59 -0.38 0.24 30.98 JCI Index 4,562.86 -20.971 -0.46 5.70 18.89 SET Index 1,436.68 -50.08 -3.37 3.21 15.75 PCOMP Index 6,477.94 53.49 0.83 11.44 19.03 SENSEX Index 19,900.96 -362.75 -1.79 2.44 16.93 FSSTI Index 3,214.25 -23.28 -0.72 1.49 13.23 Sebelumnya %Prb 4,511.23 -0.004 4,439.93 -0.21 4,997.70 -0.24 1,125.63 -0.04 (75,900.50) -1.21 Terakhir Sebelumnya %Prb 14,035.00 -0.61 7,280.00 -0.48 23,045.00 -0.30 104.67 -0.94 3.71 -1.02 77.15 1.43 1,322.74 0.35 880.00 0.00 2,300.00 0.39 (*) WTI Cushing (**) McCloskey Newscatle Terakhir % Konversi (US$) Prb (Rp)
Saham Kode Last (US$) %Change Conv (Rp) Last (Rp) Telkom TLK US 39.03 -0.02 10,895.22 2,275.00 *) per share
**) 1 ADR TLK US = 40 ordinary shares TLKM **) 1 ADR IIT US = 50 ordinary shares ISAT
Saham Pilihan Hari Ini TP (Rp)
PT Bank Rakyat Indonesia 11,000
PT Ace Hardware Indonesia 1,350
Volume Transaksi (Juta Saham) 3,508.90
Deskripsi Terakhir
Kapitalisasi Pasar (IDR Triliun) 4,492.81
Timah/Tins (US$/Ton) 22,975.00 Nilai Transaksi (IDR Juta) 3,781.83 Nilai/ saham (IDR) 1,077.78 Net Asing (IDR Juta) 15,777.13
Komoditas
Nikel/Nickel (US$/Ton) 13,950.00 Tembaga/Copper (US$/Ton) 7,245.00
Minyak/Oil (US$/BBL) (*) 103.69 Gas (US$/MMBTU) 3.68 Batu Bara/Coal (US$/Ton) (**) 78.25 Emas/Gold (USD/OZ) 1,327.31 CPO PALMROTT(USD/ton) 880.00 CPO MALAYSIA(RM/ton) 2,309.00
ADR Stocks Bloomberg Code Terakhir
(Rp)
Rekomendasi
BUY BUY
PERKIRAAN PASAR HARI INI
Indeks Berpotensi Bergerak Mendatar di dorong Oleh Minimnya Katalis Positif
PERKEMBANGAN INDUSTRI / PERUSAHAAN
• PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menargetkan kredit konsumer Rp 25 triliun hingga tahun 2014. BUY. Analyst: Norico Gaman
No Stock Top Value (IDR)
1 BBRI IJ 306,693,406,720
2 TRAM IJ 268,211,519,488
3 TLKM IJ 192,405,438,464
4 BMRI IJ 176,037,969,920
5 ASII IJ 144,761,405,440
No Stock Top Volume (Shares)
1 META IJ 193,710,000.00
2 BKSL IJ 191,105,000.00
3 TRAM IJ 170,979,500.00
4 TMPI IJ 141,364,500.00
5 SUGI IJ 122,874,500.00
No Top Gainers % change
1 PKPK IJ 33.08
2 BRMS IJ 20.45
3 IBST IJ 11.3
4 MEGA IJ 11.25
5 VIVA IJ 8.7
No Top Losers % change
1 CMPP IJ -22.78
2 UNIT IJ -13.33
3 INCI IJ -10.42
4 FPNI IJ -8.77
5 RBMS IJ -8.18
No Leading Movers % change
1 CPIN IJ 7.75
2 BBCA IJ 1.43
3 MEGA IJ 11.25
4 SMGR IJ 1.66
5 BRMS IJ 20.45
No Lagging Movers % change
1 BMRI IJ -2.79 2 TLKM IJ -2.15 3 BBRI IJ -1.26 4 ASII IJ -0.72 5 ICBP IJ -2.28 1,590 4,270 6,950 9,630 12,310 14,990 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000
1-Jan 11-Mar 20-May 29-Jul 7-Oct 16-Dec 24-Feb 5-May 14-Jul 22-Sep Volume (RHS) (Bn Shares) JCI (LHS)
P E R K I R A A N P A S A R H A R I I N I
Indeks Berpotensi Bergerak
Mendatar di dorong Oleh
Minimnya Katalis Positif
Indeks global ditutup dalam teritori negative dalam perdagangan semalam. Dow ditutup melemah 0,32% ke level 15.401 sedangkan Indeks Zona Euro juga mayoritas melemah rata – rata sebesar 0,5%. Seiring dengan bursa global, harga minyak dunia kembali terkoreksi ke level US$ 103,42 per barrel (‐0,16%) dan emas dunia melemah ke level US$ 1.327 per troyounce.
Katalis pendorong pelemahan indeks berasal dari pernyataan dari Fed Bank of St Louis President, James Bullard yang kembali mengindikasikan bahwa pemotongan stimulus akan kembali diputuskan dalam FOMC tanggal 29 – 30 Oktober mendatang. Selain itu, para pelaku pasar juga kembali mencermati issue mengenai perselisihan yang terjadi di kongres mengenai penambahan plafond utang US (debt ceiling) serta negosiasi yang berat mengenai
penentuan budget pemerintah yang dikhawatirkan dapat
menghambat laju pemulihan perekonomian US.
Di sisi lain, katalis positif pendorong indeks berasal dari meningkatnya data PMI China menjadi 51,2 pada September yang mengindikasikan bahwa aktivitas ekspansi di Negara China telah mengalami pemulihan/ tahap ekspansif yang diharapkan juga dapat membawa dampak positif pada Negara berkembang lainnya dimana salah satunya Indonesia. Dari pasar domestic, pasar masih konsolidasi menanti realisasi inflasi domestic yang diperkirakan oleh BPS masih tinggi mencapai 9% yoy. Selain itu, masih tingginya fluktuasi nilai tukar Rp yang diperdagangkan di atas Rp 11.000 per USD juga masih menjadi kekhawatiran para pelaku pasar untuk mengambil langkah pembelian massif terhadap pasar saham domestic. Oleh karena itu, kami memproyeksikan indeks berpotensi bergerak mendatar (sideway) dengan rentang pergerakan 4.529 – 4.579. Saham pilihan kami adalah TLKM, BWPT, UNVR, AISA, PWON dan PGAS.
Analyst: Thendra Crisnanda (thendra@bnisecurities.co.id)
3
R I N G K A S A N B E R I T A
• PT XL Axiata Tbk (EXCL), menginginkan penyelenggaraan layanan long term evolution (LTE) atau 4G perseroan di frekuensi 1.800 MHz. Sebab frekuensi tersebut lebih baik dibandingkan frekuensi 2.100 MHz. Perseroan berupaya untuk menyelenggarakan layanan LTE di 1.800 MHz dengan cara melakukan akuisisi terhadap operator lain, yakni PT Axis Telekom Indonesia. Saat ini akuisisi ini sudah hampir mencapai tahap conditional sales and purchase agreement (CSPA). Apabila akuisisi tersebut berhasil, maka pita lebar XL Axiata di 1.800 MHz bertambah 15 MHz. Sementara XL Axiata juga sudah memiliki 7,5 MHz.
• Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menolak permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang dilayangkan Bank of New York Mellon cabang London kepada PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). Majelis hakim yang dipimpin oleh Dwi Sugiarto berpendapat permohonan pailit yang diajukan Bank of New York Mellon cabang London ini salah alamat. Menolak permohonan PKPU dari pemohon dan menyatakan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tidak berwenang mengadili perkara.
• PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), menargetkan pendapatan usaha sektor hotel mencapai Rp 96 miliar pada tahun ini. Melalui anak usahanya, PT Graha Multi Utama, perseroan mengoperasikan tujuh hotel. Target pendapatan usaha tersebut meningkat sebesar 166% dibandingkan tahun lalu senilai Rp 36 miliar. Hingga semester I tahun ini, sektor hotel telah membukukan pendapatan Rp 50 miliar.
• PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat pertumbuhan transaksi kartu prabayar atau electronic money (e‐money) sebesar 104% (year to date) per Agustus 2013. Volume transaksi kartu prabayar juga tumbuh 50% menjadi 73,6 juta transaksi, sedangkan jumlah pemegang kartu prabayar Bank Mandiri naik menjadi 3,2 juta.
• PT Surya Artha Nusantara (SAN) Finance, perusahaan multifinance alat berat anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), menetapkan kupon obligasi di kisaran batas atas. Meningkatnya yield obligasi pemerintah menjadi salah satu pendorong investor meminta kupon yang tinggi. Berdasarkan prospektus yang diterbitkan, SAN Finance menetapkan kupon sebesar 8,8% untuk obligasi berjangka waktu satu tahun senilai Rp 109 miliar. Kupon obligasi ini berada di kisaran batas atas dari yang ditawarkan perusahaan sebelumnya sebesar 7,8% hingga 8,8%.
• PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (BIPP) menerangkan mendirikan usaha baru bernama PT BIP Sentosa dengan modal disetor Rp40 miliar. Anak usaha tersebut merupakan usaha bersama antara perseroan dengan PT BIP Tridaya Propertindo. Sedangkan PT BIP Tridaya Propertindo adalah perusahaan yang dimiliki perseroan hingga 67,41% melalui PT Tridaya Investindo. • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah membukukan penyaluran kredit konsumer sebesar Rp 17 triliun hingga Agustus 2013. Menurut pejabat bank, penyaluran kredit konsumer tersebut telah mencapai 85% dari target sepanjang tahun ini sebesar Rp 20 triliun. • Source : Investor Daily, Kontan, Indonesia Finance Today, Inilah
P E R K E M B A N G A N I N D U S T R I / P E R U S A H A A N
PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menargetkan kredit konsumer Rp 25 triliun hingga tahun 2014
Analyst: Norico Gaman
(norico@bnisecurities.co.id)
Pandangan Analis :
BBRI menargetkan distribusi kredit konsumer mencapai sebesar Rp 25 triliun hingga tahun 2014 dimana per Agustus 2013 kredit konsumer sudah mencapai Rp 17 triliun. Perusahaan baru menggarap kredit konsumer selama enam (6) tahun terkahir ini yang mana pertumbuhan kredit konsumer relatif cukup tinggi dengan rata‐rata pertumbuhannya mencapai 25% ‐ 30% per tahun. BBRI cukup yakin akan pencapaian kredit konsumer tersebut yang diharapkan dapat mencapai Rp 20 triliun pada tahun 2013. Menurut penilaian kami diversifikasi penyaluran kredit BBRI ke sektor konsumer sangat bagus selain kekuatan BBRI di penyaluran kredit di sektor usaha kecil menengah (UKM) dan kredit mikro. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam enam (6) tahun terakhir ini telah mendorong tumbuhnya permintaan kredit konsumer. Karena itu kami melihat bahwa kinerja BBRI akan membaik tahun ini seiring peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) dan membaiknya laba bersih. Selama semester pertama 2013 (1H13) pendapatan bunga bersih BBRI naik sebesar 13,4% yoy menjadi Rp 19,46 triliun dari Rp 17,16 triliun pada 1H12 yang ditopang oleh pertumbuhan kredit sebesar 28,5% yoy menjadi Rp 391,77 triliun dari Rp 304,81 triliun. Sementara pada periode yang sama laba bersih BBRI membaik sebesar 16,3% yoy menjadi Rp 10,01 triliun dari Rp 8,61 triliun. Karena itu kami prediksi bahwa BBRI pada tahun 2013 (FY13) dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih mencapai Rp 48,6 triliun dan laba bersihnya naik sebesar 22,5% yoy menjadi Rp 22,2 triliun. Saat ini BBRI memiliki valuasi nilai PER 2013 dan PBV 2013 masing‐masing sebesar 8,7x dan 2,8x dimana nilai price earnings growth (PEG) 2013 sebesar 0,39x yang masih di bawah PEG normal 1,0x. Kami merekomendasikan BUY untuk saham BBRI dengan target harga Rp 11.000 per saham.
Analyst: : Norico Gaman (norico@bnisecurities.co.id)
5
RESEARCH TEAM
Research Division : +62 21 25543946 Fax No : +62 21 57935831
E‐mail : research@bnisecurities.co.id
Norico Gaman ext. 3934 norico@bnisecurities.co.id Head of Research Investment Strategy, Banking, Telco, Cement, Airline
Heru Irvansyah ext. 2030 heru.irvansyah@bnisecurities.co.id Economist Thendra
Crisnanda
ext. 2098 thendra@bnisecurities.co.id Analyst Automotive, Heavy Equipment, Property, Infrastructure, Oil and Gas
Yasmin Soulisa ext. 3987 yasmin@bnisecurities.co.id Analyst Coal and Metal Mining, Plantation
Andri Zakarias ext. 2054 andri.zakarias@bnisecurities.co.id Technical Analyst Market Strategy, Commodities, Currency, Bond & Stocks. Ankga
Adiwirasta ext. 3986 ankga.adiwirasta@bnisecurities.co.id Research Analyst Venia Allani
Meissalina ext. 2050 venia@bnisecurities.co.id Research Assistant
Dessy Lapagu ext. 2051 dessy@bnisecurities.co.id Research Assistant
EQUITY TEAM
CM : +62 21 25543946Fax No : +62 21 57935831
Ronny Hari ext. 3929 ronny@bnisecurities.co.id Equity Division Head
Jufrani Amsal ext. 3957 amsal@bnisecurities.co.id Channel Development Division Head Yulinda ext. 3950 yulinda@bnisecurities.co.id Institutional Sales
Arif Irwanto ext. 3919 / 3960 airwanto@bnisecurities.co.id Retail Sales Achmadsyah ext. 3965 / 3966 achmadsyah@bnisecurities.co.id Retail Sales