• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III MERODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III MERODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

MERODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di BAZMA Asset 3 PT Pertamina EP dengan beralamatkan di Jalan Patra Raya No. 1 Klayan Komperta Cirebon. Sasaran dalam penelitian ini adalah mustahiq ekonomi yang ada di Program Permodalan Usaha mandiri (PUM) yang masih aktif dari Tahun 2012-2014.

Penelitian ini dilakukan selama enam bulan sesuai dengan SK yaitu mulai tanggal 9 Januari 2015 sampai 9 Juli 2015.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu dengan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.88 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

C. Sumber Data

Ada dua jenis sumber data yang dapat digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Data Primer

Sumber data yang paling utama sebagai sumber yang dianggap terpenting, yang didapat dari sumber pertama baik individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.89 Dalam penelitian ini yang menjadi data primer adalah tentang tata kelola atau pengelolaan ZIS yang ada di BAZMA Asset 3 PT Pertamina EP sekaligus melakukan wawancara dengan Koodinator APH BAZMA Asset 3. Disamping itu Mustahiq dengan cara menyebarkan kuesioner yang telah

88

Sugiono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2008), 17.

89

Husen Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2005), 42.

(2)

disediakan oleh peneliti. Kuesioner tersebut didesain dengan menggunakan skala likert.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang didapat dan diperoleh dari data, buku- buku atau arsip.90

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan dengan cara:

1. Observasi

Observasi dilakukan dengan pengamatan secara langsung di lokasi penelitian.

2. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu peneliti melakukan pengkajian terhadap sumber buku yang terkait dengan pengelitian yang sedang dilakukan.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab sesuai dengan daftar pertanyaan yang diterima. Instrument dalam penelitian ini bersifat terbuka dan tetutup. Pertanyaan terbuka jika jawaban tidak disediakan sebelumnya, sedangakan yang bersifat tertutup jika alternative-alternatif jawaban telah disediakan.91

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berisi bagian umum seperti nama, alamat, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan dan status sosial di masyarakat. Penilaian kuesioner untuk tiap variable penelitian diadopsi dari

19. 50.

90

M. Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik (Jakarta: Bumi Aksara, 2004),

(3)

45

model Likert. Model skala Likert adalah skala ordinal yang berisi beberapa alternative jawaban 92 dengan skor sebagai berikut :

5 = sangat setuju, 4 = setuju, 3 = Ragu-ragu 2 = tidak setuju,

1 = sangat tidak setuju.

Kuesioner di atas yang nantinya akan diberikan kepada para mustahiq di BAZMA Asset 3 dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan ekonomi di BAZMA Asset 3.

E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.93 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mustahiq sudah bergabung dan masih aktif di pembinaan BAZMA Asset 3.

Pada bagian ini penulis akan menentukan jumlah seluruh obyek yang diteliti yang disebut populasi. Berdasarkan data sekunder dan wawancara dengan pihak Rumah Ilmu jumlah mustahiq yang masih aktif dalam program PUM di tahun 2014 sejumlah 266 orang sebagai populasi.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu Radom Sampling atau sampel acak. Dalam bukunya Dr. Suharsimi Arikunto yang berpendapat bahwa “Apabila populasinya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, dan jika jumlah populasinya lebih besar dari 100 dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih besar dari pada itu”.94

92 Singgih Santoso, Seri Solusi Bisnis Berbasis IT: Menggunakan SPSS dan Excel untuk

Mengukur Sikap dan Kepuasan Konsumen (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2005) 125.

93

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta : Rineka Cipta, 1996), 115.

94

(4)

Tenik pengambilan sampel yang diggunakan adalah teknik radom sampling atau sampel acak.

Dalam penelitian ini peneliti peneliti menggunakan sampel 20% dari jumlah 266 mustahiq yaitu 53 mustahiq. Maka jumlah inilah yang akan menjadi sampel dan obyek untuk diteliti.

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan sebuah obyek penelitan atau apa yang menjadi titik penelitian. Maka dibawah ini diungkapkan variabel penelitian adalah sebagai berikut:

1. Pengelolaan zakat produktif adalah variabel X (Variabel bebas) 2. Pemberdayaan ekonomi mustahiq adalah variabel Y (Variabel terikat) Selanjutnya operasional variabel penelitian yang merupakan indikator-indikator variabel dapat dirumuskan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

Variabel Konsep Indikator Skala

Independen Pengelolaan zakat adalah suatu - Sasaran Ordinal ke Variabel (Variabel X) Pengelolaan Zakat Produktif kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengoordinasian dalam pendistribusian, dan

pendayagunaan zakat. (UU RI No. 38 Tahun 2011 tentang

pendayagunaan

- Pendistribusian

- pelayanan

Interval

pengelolaan zakat) zakat Produktif adalah zakat yang diberikan kepada mustahiq yang dalam penyalurannya berbentuk modal usaha.

Dependen Pemberdayaan ekonomi adalah - Pelatihan dan Keterampila n - Pembinaan usaha dan Ordinal ke Variabel (Variabel Y) Pemberdayaan

upaya untuk membangun daya manusia dengan mengerakkan dan memberikan motivasi baik

(5)

47

Ekonomi Mustahiq

secara metal maupun spiritual, dan dorongan berupa semangat dan memberikan pelatihan keterampilan guna

membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta berupaya untuk

mengembangkannya untuk mencapai tingkat kesejahteraan kesejahteraan.95

Mustahiq adalah orang atau badan yang berhak menerima zakat.

spiritual - Tingkat

kesejahteraan

G. Transformasi Data Ordinal ke Interval96

Metode MSI (Methode of Succecive Interval) digunakan untuk melakukan transformasi data ordinal menjadi data interval. Pada umumnya jawaban responden yang diukur dengan menggunakan skala likert (Lykert scale) dengan

diadakan scoring yakni pemberian nilai numerikal 1, 2, 3, 4 dan 5, setiap skor yang diperoleh akan memiliki tingkat pengukuran ordinal. Metode successive interval megubah data ordinal ke interval agar bisa dilakukan komputasi menggunakan statistika parametrik. Metode ini mengubah tipe data dengan cara sebagai berikut:

1. Menentukan frekuensi setiap respon.

2. Menentukan proporsi setiap respon dengan membagi frekuensi dengan jumlah sampel.

3. Menjumlahkan proporsi secara berurutan untuk setiap respon sehingga diperoleh proporsi kumulatif.

95

Mubyarto, Membangun Sistem Ekonomi (Yogyakarta: BPFE, 2000),263.

96http://smilingtinkerbell.blogspot.com/2012/11/mengubah-tipe-data-ordinal-dengan.html.

(6)

4. Menentukan Z untuk masing-masing proporsi kumulatif yang dianggap menyebar mengikuti sebaran normal baku.

5. Menghitung scale value (SV) untuk masing-masing respon.

6. Mengubah scale value (SV) terkecil menjadi sama dengan satu (1) dan mentransformasikan masing-masing skala menurut perubahan skala terkecil sehingga diperoleh transformed scale value (TSV).97

H. Uji Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.98 Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian, karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian.

1. Uji Validitas Data

Uji Validitas Data adalah mengukur antara alat pengukur (instrumen) dengan tujuan pengukuran haruslah cocok (sesuai). Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Instrumen yang akan diuji adalah instrumen dari 2 variabel, yaitu: Pengelolaan zakat produktif dan Pemberdayaan ekonomi. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau dari variabel penelitian dengan nilai . Pengujian validitas dan reabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS (Statistic Package and Sosial Science) 17.0 for Window.

Teknik pengujian validitas instrumen ini adalah dengan mengkorelasikan nilai-nilai tiap butir pertanyaan dengan skor total diukur dengan uji validitas item dengan menggunakan teknik korelasi product moment.

Adapun rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut: 97

http://smilingtinkerbell.blogspot.com/2012/11/mengubah-tipe-data-ordinal-dengan.html. kamis, 19-03-2015, pukul 07:55

98

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2014), 102.

(7)

49

Keterangan :

= Validitas instrumen N = Jumlah instrumen

= Jumlah skor butir x = Jumlah skor butir y

= Jumlah skor butir x kuadratm = Jumlah skor butir y kuadrat

= Jumlahperkalian skor butir x dan skor variabel y99

Untuk menentukan instrumen valid atau tidak adalah sebagai berikut: a) Jika dengan taraf signifikansi 0,05 maka instrumen

tersebut dikatakan valid.

b) Jika dengan taraf signifikansi 0,05 maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid.100

2. Uji Reabilitas Data

Uji realibilitas untuk mengetahui bahwa data reliabel atau tidak, akan diuji dengan bantuan software SPSS (Statistic Package and Sosial Science) 17.0 for Window dengan rumus alpha. Rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian.101

Rumus alpha:

r11 =

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrument

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

99 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), 170. 100 Dewi Priyanto,…….., 17-18.

101

(8)

= jumlah varians butir

= varians total I. Teknik Analisa Data

Untuk teknik analisis data penelitian ini menggunakan program aplikasi software SPSS (Statistic Package and Sosial Science) 17.0 for Window. Menggunakan aplikasi statistik yang populer bagi praktisi untuk melakukan riset atau penyeselesaian tugas akhir bagi mahasiswa. Beberapa tahapan yang dilakukan untuk melakuakan pengujian sebagai berikut:

1. Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskann hasil perhitungan.

2. Uji Prosentase Data

Angket yang telah tersebar kepada responden sudah menjadi sampel penelitian, dalam pengambilan data tersebut penulis menganalisis data yang bersifat kualitatif menggunakan logika dan pendekatan statistika untuk data yang bersifat kuantitatif. Untuk menarik kesimpulan dari data prosentase yang diperoleh penulis melalui logika dan tolak ukur penafsiran penulis menggunakan skala presentase seperti berikut:102

(9)

51 Tabel 3.3 Interpretasi Prosentase Persentase Interpretasi 76% - 100% Baik 56% - 75% Cukup 46% - 55% Kurang Baik < 40% Tidak Baik

3. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak biasa dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

a) Uji Normalitas

Uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah disribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng (bell shaped).103 Data yang baik adalah data yang memiliki pola seperti distribusi data normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Uji normalitas pada multivariat sebenarnya sangat kompleks, karena uji harus dilakuka pada seluruh variabel secara bersama-sama.

Namun, uji ini bisa juga dilakukan pada setiap variabel, dengan logika bahwa jika secara individual masing-masing variabel memenuhi asumsi normalitas, maka secara bersama-sama (multivariat) variabel-variabel tersebut juga bisa dianggap memenuhi asumsi normalitas.104

103

Singgih Santoso, Statistik Multivariat (Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2010), 43.

104

(10)

Uji normalitas akan dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov105(K-S) pada SPSS versi 17.0. Kurva niali residual terstandardisasi dikatakan menyebar dengan normal apabila: nilai kolmogorov-smirnov Z ≤ Z tabel atau nilai asymp. sig. (2-tailed)>α. 4. Uji Regresi Linier Sederhana

Penelitian ini dianalisis dengan mengunakan regresi linier sederhana karena banyaknya peubah X hanya satu. Sehingga menggunakan regresi linier sederhana. Regresi merupakan suatu teknik dalam statistika untuk menentukan suatu persamaan garis atau kurva dengan cara meminimumkan penyimpangan atau deviasi antara data pengamatan dan nilai-nilai dugaannya.106

Model regresi linier sederhana, yaitu sebagai berikut: Y = a + bX

Keterangan:

Y = Variabel Terikat X = Variabel Bebas

a = Intersep atau harga yang memotong sumbu Y b = Koefisien Regresi atau sering disebut Slove

a) Uji Pengaruh variabel (koefisien korelasi)

Penggunaan teknik korelasi dengan Pengujian pengaruh variabel (corelation) uji varibel ini menggunakan variabel product moment. tujuan uji korelasi ini untuk mengetahui besaran pengaruh antara variabel. karena penulis meneliti dua variabel yaitu variabel X (Pengelolaan Zakat Produktif) dan variabel Y (Pemberdayaan Eonomi Mustahiq). Uji pengaruh variabel ini dilakukan dengan aplikasi SPSS versi 17.0 untuk menginterpretasi dapat mengacu pada tabel :107

105Sugiyono.Metode Penelitian Bisnis, 314-326 106

Sigit Nugroho, Dasar-dasar Metode Statistika (Jakarta: Grasindo, 2008), 126.

107

(11)

53 Tabel 3.4

Interpretasi Pengaruh Koefisen Korelasi

Interval koefisien Tingkat hubungan

0,000 - 0,199 Sangat Rendah

0,200 -0,399 Rendah

0,400 -0,799 Sedang

0,800 -1,000 sangat kuat

b) Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi Pearson Product Moment yang dikalikan dengan 100%. Dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas mempunyai kontribusi atau ikut menentukan variabel tak bebas. Derajat koefisien detreminasi dicari dengan rumus statistika yang digunakan sebagai berikut:108

KD = x 100% Keterangan :

KD = Nilai koefisien detreminasi /penentu r = Nilai koefisien korelasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Jika koefisien determinasi semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik kemampuan varibel X menerangkan variabel Y dimana 0 1. Sebaliknya, jika semakin kecil (mendekati nol), maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

108

Jonathan Sarwono, Analsis Data Penelitian Menggunakan SPSS (Yogyakarta : CV. Andi Offset, 2008), 177.

(12)

5. Uji t

Uji t adalah pertanyaan tentang sesuatu yang untuk sementara waktu dianggap benar. Selain itu juga, hipotesis dapat diartikan sebagai pertanyaan yang akan diteliti sebagai jawaban sementara dari suatu masalah.

Berdasarkan kerangka yang sudah dibuat, dalam melakukan uji statistik akan menggunakan uji t dengan cara:

a) kaidah pengujian

kriteria pengujian adalah :

Apabila > maka Ha diterima Apabila < maka Ho ditolak

b) Menentukan tingkat signifikansi sebesar 0,50. Hipotesis penelitian sebagai berikut:

Ho = Tidak ada pengaruh pengelolaan zakat produktif terhadap pemberdayaan ekonomi

Gambar

Tabel 3.1  Variabel Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap ini, petugas kesehatan mengamati apakah tangan klien benar-benar lemas, jika klien masih dapat menggerakkan tangannya dengan mudah, maka segera ulangi bagian sript

Dilihat dari hasil akurasi tersebut, pengklasifikasian parameter eye blink untuk indikator gerak maju, kanan, mundur dan kiri dapat dilakukan dengan menggunakan fitur jumlah eye

• Sekitar pukul 05.00 Wib AHMAD SALIM WIJAYA, MA menelphone WONG CHI PING memberitahukan bahwa mesln kapal KM. 6633 tidak bisa hidup dan Accu rusak. kemudian WONG CHI PING

• Kegiatan Ayo Menulis, siswa menuliskan sikap-sikap dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan nilainilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila?. • Siswa bisa

Dari Gambar 4 dapat dilihat bahwa gugus yang berperan terhadap pengikatan ion Cu(II), adalah gugus S-H dan gugus –OH dari silanol, yang ditunjukkan dengan

Pajak penghasilan bagi Wajib Pajak dihitung dengan cara mengalikan Penghasilan Kena Pajak dengan tarif pajak sesuai dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan Pasal 17

Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan dan menganalisis kebutuhan perbekalan pada kapal penangkap ikan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tasikagung Rembang selama

Dalam proses produksi Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dengan tema school bullying ini copywriter terfokus pada beberapa hal yang menjadi point penting, seperti penggunaan setiap kata