• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab IV. Analisis Produksi. Produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk menghasilkan sesuatu. Selain itu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab IV. Analisis Produksi. Produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk menghasilkan sesuatu. Selain itu"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

75 Bab IV

Analisis Produksi

4.1 Tahapan Produksi

Produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk menghasilkan sesuatu. Selain itu produksi juga bisa diartikan dengan kegiatan untuk menghasilkan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Sesuatu yang dimaksud saat ini adalah sebuah iklan layanan masyarakat yang dengan konsepnya memiliki tujuan untuk mengedukasi audience.

Dalam proses produksi Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dengan tema school bullying ini copywriter terfokus pada beberapa hal yang menjadi point penting, seperti penggunaan setiap kata dalam naskah yang bertujuan untuk memberikan clue dan mengasah kemampuan berfikir para audience, serta membangun emosi dan suasana dalam mendukung keberhasilan konsep yang telah dibuat.

Naskah juga berperan dalam menekankan sudut pandang yang dipergunakan dalam iklan layanan masyarakat ini sehingga naskah yang dibuat mampu merepresentasikan apa yang menjadi tujuan dari konsep yang dibuat yaitu mengangkat sudut pandang pelaku dan karakteristik pembully.

Naskah disini berperan penting untuk membangun sudut pandang audience untuk menangkap alur cerita yang dituju oleh copywriter.

(2)

Untuk merealisasikan konsep yang dibuat, maka team kreatif yaitu copywriter dan artdirector harus bekerja sama. Jadwal dibuat untuk saling mengetahui kemajuan-kemajuan yang ada terhadap tanggung jawab bersama.

Schedule bulan Januari 18 januari 2014

(10:00 – 22:00)

Copywriter dan artdirector mencari wardrobe yang sesuai untuk karakter yang dibuat copywriter.

31 januari 2014 (13:00 – 19:00)

Copywriter dan artdirector mendiskusikan mengenai property apa saja yang dibutuhkan untuk mensuport konsep yang dibuat.

Schedule bulan Februari 15 Februari 2014

(13:00 – 22:30)

Copywriter dan artdirector memakan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan wardrobe yang sesuai. Hal itu dikarenakan talent akan menggunakan 3 (tiga) jenis pakaian yang berbeda untuk merepresentasikan 3 (tiga) karakter yang berbeda pula.

(menemukan wardrobe yang tepat untuk satu karakter)

16 Februari 2014

(3)

(11:00 – 20:00) sesuai untuk dua karaketer selanjutnya. (tidak menemukan yang sesuai)

22 Februari 2014 (13:00 – 22:00)

Copywriter bertemu dengan salah seorang teman yang akan menjadi make-up artist dan membicarakan kesanggupannya untuk merias talent sesuai dengan konsep yang ada.

27 Februari 2014 (19:00 – 21:00)

Sepulang magang copywriter bertemu dengan artdirector membicarakan point-point yang menjadi kendala, serta mencari solusi bersama.

Schedule bulan Maret

7 Maret 2014 Dikarenakan kondisi copywriter yang sedang magang dan waktu yang semakin sempit maka copywriter dan artdirector mengambil jalan tengah untuk berpencar agar semuanya dapat terselesaikan sesuai target yang telah dibuat.

(artdirector menyeleksi talent)

8 Maret 2014 (11:00 – 13:00) (14:00 – 21:00)

Copywriter, artdirector dan sutradara melihat lokasi shooting.

Copywriter dan artdirector sependapat agar mendesain pakaian untuk kedua karakter selanjutnya sehingga dapat

(4)

menekan waktu yang akan terbuang.

(saling mendesain pakaian dan menentukan jenis bahan yang akan digunakan)

10 Maret 2014 (18:00 – 19:30)

Sepulang magang Copywriter membuat janji dengan salah seorang teman agar mengatur waktu kembali untuk bertemu dengan penjahit yang direkomendasikan.

13 Maret 2014 (13:00-18:00)

Copywriter, artdirector dan salah seorang teman bertemu dengan penjahit mengenai desain pakaian yang telah dibuat, menanyakan nama bahan dengan jenis yang sesuai keinginan copywriter dan artdirector. Selain itu juga membicarakan kapan pakaiannya akan selesai, serta biaya yang diperlukan.

15 Maret 2014 (14:00 – 16:30)

Rapat mengenai progress semua pihak, yaitu sutradara yang sedang mencari special effect, dan pembicaraan mengenai jasa yang dipergunakan beserta budget yang dibutuhkan untuk penyewaan jasa serta alat-alat apa saja yang dibutuhkan untuk merealisasikan konsep saat shooting. Copywriter dan artdirector memberitahukan kesiapan dari property, talent dan tidak adanya perubahan konsep serta kesiapan lokasi untuk di pergunakan.

16 Maret 2014 (11:00 – 22:00)

Copywriter dan artdirector mencari property berupa meja dan kursi rias untuk merealisasikan konsep.

(5)

23 Maret 2014 (13:00 – 16:00)

Copywriter dan artdirector mengambil furniture. Lalu menaruh furniture di lokasi.

25 Maret 2014 (11:00 – 17:00)

Copywriter dan artdirector mencari bahan untuk desain pakaian yang dibuat.

Schedule bulan April

2 April 2014 (13:00 – 17:00)

(17:00 – 21:00)

Seluruh team yang bersangkutan dengan proses pembuatan iklan mengadakan rapat. Seperti, copywriter, artdirector, make-up artist, talent dan marcomm.

Copywriter, make-up artist, artdirector dan marcomm mencari alat make-up yang sesuai.

3 April 2014

Copywriter mencari orang untuk membantu membereskan lokasi dan membuat set.

4 April 2014 (12:30 - 14:00)

(14:00 – 15:30) (18:00 – 18:30)

(18:00 – 18:30)

Team aplikatif, make-up artist dan sutradara membicarakan konsep dan riasan yang akan dipergunakan saat proses produksi

Team aplikatif dan make-up artist melihat perkembangan penjahit dalam menyelesaikan pakaian yang diminta

Copywriter mencari terpal dan melakukan deal untuk harga serta waktu ngambilan terpal untuk pembuatan tenda. Artdirector dan marcomm mencari kaca & cermin yang

(6)

dibutuhkan.

5 April 2014

Copywriter dan artdirector memesan kaca & cermin serta memastikan kembali property apa yang masih harus dicari.

7 – 18 April 2014

Team aplikatif membereskan lokasi. Hal itu dikarenakan lokasi yang dipergunakan untuk shooting adalah rumah yang tidak dihuni/didatangi selama kurang lebih 7 (tujuh) tahun.

9 April 2014 (13:00 – 16:00)

Team aplikatif bertemu dengan sutradara dan talent.

19 April 2014 (08:00 – 00:00)

Copywriter mengambil terpal yang dipesan, mencari kain hitam yang kurang untuk set, membeli bahan penunjang yang kurang, mengurus proses pembuatan tenda, membeli make-up yang kurang untuk shooting, membantu artdirector dalam membuat property yang kurang.

Artdirector menjemput talent untuk proses latihan make-up artist. Setelah kembali artdirector fokus mengurus set.

20 April 2014 (00 : 00)

Copywriter membantu artdirector membuat property dan mengurus set, mengurus perizinan ke RT setempat, menjalankan tugas sebagai asisten sutradara, mengurus konsumsi, ke ATM untuk mengurus pembayaran jasa dan lain-lain.

Artdirector mengurus set dan memastikan set yang dibuat sesuai dengan yang dibutuhkan dalam proses shooting,

(7)

artdirector dan make-up artist bekerja sama dalam menghasilkan riasan yang tepat untuk membangun suasana yang sesuai dengan konsep yang ada.

4.2.1 Pra Produksi

Dalam pelakasanaan produksi Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dibutuhkan peralatan serta alur cerita yang mendukung terealisasinya konsep yang telah dibuat. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dipergunakan untuk mendukung konsep yang ada, serta breakdown scene yang dipergunakan dalam produksi pembuatan iklan layanan masyarakat :

(8)

DAY

Camera Set Unit 1

Unit Unit Unit Unit

Grip Camera Unit

Unit Unit Monitor Unit Unit Lensa Unit Unit Unit Pcs 1 Lighting Set 1 Set 1 Set 1 Unit 1 Unit 1 Cable Power Pcs 1 Pcs 1

Grip Supporting Unit 1

Unit 1 Unit 1

Other Set 1

Screen Set 1

Lbr 1

Green Screen Set 20X20 feet

5 Aligator Clamp

Perleng 20

Sandbag 15

Black Screen 20 X 20 feet

QTY

3

Black Cutterlight C-Stand Tambahan

1 * Aligator Clamp 6 Unit, Cardelini 3 Unit

3 ARRI TRUE BLUE HMI 1.2 Kw Flicker Free

1

2 Kinoflo 4 Feet 4 Bank Daylight

CAMERA CANON 5D MARK III PAKET

2 EQUIPMENT

1 ARRI Ingky Junior 650

5

* Pipa Besi 3 Pcs , C-stand 3 Unit

ARRI HMI 575 W Flicker Free 2

Magic Arm

3 Blonde ( 2000 )

1

* Memory card 16 GB Sandisck CF 2

* Card reader Transcend 1

* Battery 2

* Charger 1

ManfrottoTripod HD 509 bowl 100mm 1

Profesional Rigging Shpe 1

Chrosziel Matte Box 4x4 1

Marshall LCD Monitor SD-HDMI 7 Inch 1

Toshiba LCD TV 17 Inch 1

Canon EF

* Zoom Lens EF 16-35 f/2.8 L II USM 1 * Zoom Lens EF 70-200 f/2.8 L IS II USM 1

* EF 50mm f/1,2 L USM 1

Cable HDMI 15 Meter 1

4.2.2 Peralatan

4.2.3 Breakdown scene

(9)

SHOT

1 Undangan prom night Close up - -

2 Talent melangkah kemudian melihat wajahnya yang cantik dicermin dengan mimic ajah yang merasa dirinya sangat sempurna

Med close up

Evil Evil

3 Bayangan talent dicermin berubah dengan konsep yang berbeda Back shoulder Selective focuse good Good

4 Talent mencoret-coret cermin yang merefleksikan dirinya dengan lipstick dengan ejekan kepada wajahnya yang buruk rupa

Med close up

Good Good

5 Talent memandang rendah bayangan yang buruk rupa di cermin

Med close up

(10)

6 Talent berada dibatas kesabarannya dan berfikir melakukan sesuatu

Med close up

Good Good

7 Talent melayangkan kursi untuk

memcahkan cermin

dihadapannya

Two shot Good Good

8 Talen melindungi dirinya dari pecahan cermin

Two shot Evil Evil

9 Talent melangkah melewati cermin yang telah peceah

Close up kaki

Batter Better

10 Talent memasuki dimensi baru yang lebih baik dengan terkagum sembari menghapus hinaan yang tertulis dicermin untuknya.

Full shot Batter Bater

(11)

Dalam proses produksi sebagai seorang copywriter sekaligus asisten sutradara, bertanggung jawab untuk membantu sutradara dalam menjaga alur cerita agar tetap sesuai dengan konsep yang telah dibuat.

Ekspresi talent menjadi salah satu fokus penting dalam konsep iklan layanan masyarakat ini, hal itu dikarenakan dalam konsep iklan yang di buat dalam iklan layanan masyarakat ini tidak menggunakan dialog, sehingga ekspresi dan gerak tubuh berperan penting sebagai salah satu cara untuk memudahkan audience dalam menangkap pesan yang diberikan dalam iklan layanan masyarakat ini.

(12)

Talent diminta untuk mulai merubah ekspresi wajahnya sesuai dengan adegan serta alur yang berurutan dalam satu waktu. Talent sedang dilatih untuk mendapatkan ekspresi wajah yang

sesuai dengan konsep yang dibuat.

(13)

Proses pemasangan kaca oleh sutradara dan para crew, untuk pengambilan adegan selanjutnya.

Talent kembali mempelajari naskah yang ada untuk semakin mendalami karakternya, agar ekspresi yang diberikan sesuai.

(14)

Kaca yang sudah dicoret-coret sebagai bentuk pemberian clue. Salah satu adegan yang ada dalam iklan layanan masyarakat anti bullying

+

(15)

Lighting man sedang mengatur pencahayaan yang tepat sesuai permintaan sutradara untuk merealisasikan konsep yang diminta artdirector.

4.3 Lembar Kerja Penulis & Asisten Sutradara

Dalam proses produksi copywriter juga bertugas sebagai asisten sutradara untuk membantu sutradara agar tetap pada alur cerita yang telah dibuat sehingga pesan yang ingin disampaikan tetap tersampaikan dengan baik.

4.3.1 Konsep & Naskah

Sesuai konsep yang dituju oleh copywriter dalam iklan layanan masyarakat dengan tema anti bullying, dimana dalam setiap adegan serta naskah yang dibuat dalam iklan ini difokuskan untuk mengedukasi audience dengan cara memberikan clue.

(16)

Disini copywriter tidak mau memberikan informasi begitu saja kepada audience dikarenakan, copywriter berusaha mengajak audience untuk mengasah kemampuannya dalam berfikir dan mencerna pesan yang diberikan dalam iklan layanan masyarakat anti bullying ini.

Scene 1 :

Seorang wanita dengan langkah pasti serta gaun yang indah berjalan masuk kedalam kamarnya mendekati sebuah meja dan mengambil undangan prom night dari sekolahnya yang ada dimeja tersebut.

Scene 2 :

Wanita tersebut melangkah angkuh menuju kedepan cermin dengan mengenakan pakaian siap untuk ke pesta, sembari memastikan apa lagi yang kurang dari penampilannya.

Scene 3 :

Wanita tersebut menyempurnakan penampilannya dengan mengambil perlengkapan make-up dan berdandan sembari mengaggumi dirinya sendiri didepan cermin.

Woman :

Bagaimana bisa memalingkan pandangan dari makhluk yang terindah?

(17)

Seketika bayangan wanita tersebut berubah menjadi bayangan dirinya namun dengan konsep yang berbeda. Dimana bayangan dalam cermin terlihat tidak menarik, lugu dan tidak percaya diri. Keduanya terlihat sangat berbeda tapi tetap orang yang sama.

Scene 5 :

Bayangan dalam cermin memandang kagum pada semua kelebihan yang dimiliki wanita didunia nyata, perasaan malu dan rendah diri langsung menghampirinya seakan menyadari bagaimana jauh perbedaan antara dirinya dan wanita didunianyata.

Scene 6 :

Wanita didunia nyata memandang angkuh dengan tatapan yang menyiratkan hinaan pada wanita dalam cermin seakan wanita dalam cermin hanya menghalangi keindahan yang dimilikinya.

Scene 7 :

Wanita tersebut mulai melakukan tindakan untuk menunjukkan ketidak sukaannya pada wanita didalam cermin dengan cara mencoret wajah bayangan dicermin menggunakan lipstic yang ia pegang dengan kata-kata penghinaan.

(18)

Woman :

Mungkin dia cerdas, tapi siapa yang mengizinkan kecerdasan menutupi semua yang terlihat?

Sembari menulis kata (jelek)

Coba perhatikan hilang kemana dirinya? Saat setiap orang berusaha terlihat oleh semua mata yang memandang.

Sembari menulis kata (pengecut)

Coba dengar dirinya yang selalu saja berlindung dibalik kata damai, namun sebenarnya tidak memiliki keberanian untuk melawan

Sembari menulis (loser)

Lihat! Lemparkan pandangan pada dirinya yang selalu saja lupa bahwa kekuasaan, tidak memberikan tempat bagi yang terkucilkan

Scene 8 :

Merasa berada di batas kesabarannya wanita dalam cermin menentukan sikap dengan memecahkan cermin dihadapannya untuk menghentikan perlakuan yang tidak pantas terhadap dirinya.

(19)

Bayangan dalam cermin melangkah keluar dari cermin yang telah dipecahkannya diikuti dengan perubahan pakaian, riasan dan kepercayaan dirinya.

Scene 10 :

Wanita angkuh terhisap kedalam pecahan cermin yang perlahan kembali seperti semula, sedangkan wanita dalam cermin menggantikan posisinya.

Scene 11 :

Wanita tersebut menghapus penghinaan yang diberikan wanita angkuh padanya dalam bentuk tulisan dicermin yang masih tertoreh untuk menunjukkan bahwa dirinya mampu menjadi lebih baik tanpa menjadi orang lain.

4.3.2 Lembar Kerja Asisten Sutradara

Dalam proses produksi kadang kala ada beberapa perubahan yang terjadi dikarenakan berbagai alasan. Seperti saja adegan memecahkan kaca yang ada dalam konsep yang dibuat oleh copywriter, dikarenakan adegan memecahkan kaca dirasa cukup membahayakan jika dilakukan, maka adegan tersebut ditiadakan.

Selain itu adegan yang menggunakan kaca cermin juga ditiadakan. Hal itu dikarenakan ada masalah pada tempat yang menjadi sanggahan kacanya. Karena terlalu beresiko sehingga cermin tidak dapat dipasang. Namun sutradara dan asisten

(20)

sutradara bekerja sama untuk mencari solusi untuk menanggulangi adegan yang seharusnya dilakukan.

Sebagai penulis sekaligus asisten sutradara maka tanggung jawab yang dimiliki adalah membantu sutradara dalam menjaga alur cerita agar tujuan dari konsep yang dibuat tetap dapat tercapai serta bertugas untuk mengatur acting talent. Memastikan bahwa ekspresi yang talent keluarkan sudah tepat serta sesuai dengan tujuan dari konsep yang ada.

4.4 Kendala dan Pemecahan

4.4.1 Kendala

Kendala copywriter dalam penulisan naskah iklan layanan masyarakat anti bullying ini adalah penggunaan Bahasa yang tidak mudah dicerna yang ditujukkan sebagai clue. Sehingga dikhawatirkan audience tidak mampu menangkap maksud dari pesan yang disampaikan.

Lokasi shooting yang bertepatan di komplek perumahan menjadi kendala lainnya, hal itu dikarenakan shooting hanya bisa berlangsung sampai pukul 21.00 WIB.

(21)

4.4.2 Pemecahan

Pemecahan masalah yang dilakukan untuk sedikit memudahkan audience dalam menangkap pesan yang diberikan adalah dengan menggunakan tulisan sebagai penegas dari naskah yang ada.

Dalam menanggulangi waktu yang terbatas, seluruh team bekerja keras dan bekerja sama untuk dapat menyelesaikan shooting sesuai waktu yang ditetapkan dan tidak mengganggu ketenangan orang-orang.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka menyukseskan program pemerintah disektor industri tersebut, Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang sebagai unit pelaksana teknis di bawah Badan

Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledge dan memori serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau menggambarkan pemahaman lain;

Demikian juga yang disebut dalam pasal 1 angka 6 Perpres Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Perpres Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/

1) Pendidikan, pada umumnya orang yang mempunyai pendidikan lebih tinggi akan mempunyai wawasan lebih luas tertuma penghayatan akan arti pentingnya

Dari hasil pengujian di laboratorium seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.3 dapat dijelaskan bahwa nilai berat jenis mengalami peningkatan yang statis di tiap campuran pasirnya,

Hasil ini memperkuat ran- cangan model yang akan dikembangkan peneliti bahwa siswa Prakerin memungkinkan tidak hanya belajar aspek teknis atau peker- jaan yang terkait

Volume kontrak tidak boleh diukur ulang, harga penawaran tidak boleh diubah kecuali pada salah satu volume dan harga satuan. Resiko akibat perubahan karena koreksi aritmatik