• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN PEMBELAJARAN 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAHAN PEMBELAJARAN 3"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Bahan Pembelajaran Modul Peningkatan Kompetensi Manajerial |i

BAHAN PEMBELAJARAN

PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI

MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

HALAMAN JUDUL

PENGELOLAAN PESERTA DIDIK

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

KEPALA SEKOLAH (LPPKS) INDONESIA

(4)

ii | Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial

Apakah Saudara ingin memberikan umpan balik/masukan mengenai Bahan Pembelajaran Peningkatan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah?

Pemerintah Indonesia mengajak para individu dan organisasi untuk memberikan umpan balik/masukan, baik positif atau negatif, tentang Bahan Pembelajaran Peningkatan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah.

Dalam hal ini, Saudara diajak untuk memberikan umpan balik (masukan/keluhan) ke Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala

Sekolah (LPPKS), melalui:

Situs Web : www.lppks.kemdikbud.go.id Email : lp2kssolo@gmail.com Telephone : (0271) 8502888, 8502999

SMS : 0816673703

Fax : (0271) 8502000

Surat : Petugas Penanganan Keluhan Kp. Dadapan RT. 06/ RW. 07,

Desa Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah

(5)

Bahan Pembelajaran Modul Peningkatan Kompetensi Manajerial |iii Bahan Pembelajaran

Pengelolaan Peserta Didik

TIM PENGEMBANG BAHAN PEMBELAJARAN

Lembaga Pengembangan dan

Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

Pengarah Prof. Dr. Siswandari, M.Stats.

Penanggung Jawab Drs. Wiyono, M.Pd.

Tim Penulis Drs. Sutedjo, M.Si. Rita Purnamasari,M.Ed

Tim PTP Jarot Susilo, M.Kom.

Ady Saefudin, S.Pd.

Diterbitkan Oleh LPPKS, Indonesia © 2016

Dilarang keras menerjemahkan, memfotocopy, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari LPPKS.

(6)

iv | Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial

(7)

Bahan Pembelajaran Modul Peningkatan Kompetensi Manajerial |v

KATA PENGANTAR

Kepala Sekolah/Madrasah adalah tokoh sentral dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Keberhasilan Kepala Sekolah/ Madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di lembaga yang dipimpinnya tidak terlepas dari kompetensi dan kemampuannya menjalankan tugas, peran, dan fungsinya sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah memberikan acuan bagi pengembangan kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah. Dengan Standar tersebut diharapkan seluruh Kepala Sekolah/Madrasah di Indonesia memiliki kompetensi yang layak sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah.

Dalam Permendiknas tersebut dinyatakan bahwa seorang Kepala Sekolah/Madrasah diharapkan memiliki kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Pada kenyataannya, tidak semua Kepala Sekolah/Madrasah menguasai seluruh kompetensi secara utuh. Kepala Sekolah/Madrasah perlu mendapatkan pendidikan dan pelatihan secara sistematik dan berkelanjutan agar kompetensinya memenuhi Standar seperti yang diharapkan. Berkaitan dengan hal tersebut, Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) telah menyiapkan bahan pembelajaran sesuai dengan materi yang dibutuhkan Kepala Sekolah/Madrasah khususnya kompetensi manajerial. Materi ini dirancang untuk pembelajaran program pendidikan dan pelatihan dengan pola In-On-In selama total 200 JP. Dengan harapan pada akhir kegiatan pembelajaran, pengetahuan dan keterampilan peserta menunjukkan peningkatan yang signifikan dan pada gilirannya dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengembangan keprofesian secara berkelanjutan. Kemudian, dari semua yang diperolehnya itu diharapkan berdampak pada semakin banyaknya pemimpin-pemimpin yang amanah, kompeten dan profesional.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan bahan pembelajaran ini. Masukan yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati kita semua.

Karanganyar, Mei 2016 Kepala LPPKS,

(8)
(9)

Bahan Pembelajaran Modul Peningkatan Kompetensi Manajerial |vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

TIM PENGEMBANG BAHAN PEMBELAJARAN ... iii

KATA PENGANTAR... v

DAFTAR ISI ... vii

PENJELASAN UMUM ... 1

A. Pengantar Bahan Pembelajaran ... 1

B. Hasil Pembelajaran yang Diharapkan ... 2

C. Tagihan ... 2

D. Ruang Lingkup Materi ... 2

E. Langkah-langkah Pembelajaran ... 3

KEGIATAN IN SERVICE LEARNING 1 (IN-1) ... 5

A. Kegiatan Pembelajaran 1 ... 5

Topik : Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ... 5

1. Materi ... 5

2. Penugasan ... 6

B. Kegiatan Belajar 2 ... 9

Topik : Penempatan Peserta Didik ... 9

1. Materi ... 9

2. Penugasan ... 10

C. Kegiatan Belajar 3 ... 12

Topik : Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik ... 12

1. Materi ... 12

c. Pihak Yang Terlibat ... 15

2. Penugasan ... 15

REFLEKSI ... 18

SIMPULAN ... 18

KEGIATAN ON THE JOB LEARNING ... 19

KEGITAN IN SERVICE LEARNING – 2 (IN -2) ... 21

GLOSARIUM ... 22

DAFTAR PUSTAKA ... 23

(10)
(11)

Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial | 1

PENJELASAN UMUM

A. Pengantar Bahan Pembelajaran

Bahan Pembelajaran ini memfasilitasi Kepala Sekolah dalam meningkatkan kemampuan mengelola peserta didik yang meliputi penerimaan, penempatan, pembinaan dan pengembangan potensi peserta didik melalui praktik dan benchmarking/ kunjungan sekolah. Cakupan aktivitas tersebut di atas harus diterapkan seoptimal mungkin demi meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan. Pengelolaan peserta didik menduduki posisi strategis, karena sentral layanan pendidikan, baik dalam latar institusi persekolahan maupun yang berada di luar latar institusi persekolahan, tertuju kepada peserta didik. Dalam hal ini, salah satu indikator utama hasil belajar dan kualitas pendidikan terukur dari performa peserta didik dalam bidang akademik dan non akademik.

Pengelolaan peserta didik selain mengacu kepada peraturan pemerintah dan petunjuk teknis dari dinas kabupaten/kota/provinsi yang berlaku, juga merupakan bagian integral dari upaya peningkatan kualitas pendidikan yang tercermin dari kualitas lulusan. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa pengelolaan peserta didik yang efektif dan efisien merupakan salah satu indikator kinerja kepemimpinan Kepala Sekolah yang berhasil. Hal ini diharapkan juga dapat menjadi kontribusi yang positif bagi pengembangan keprofesionalan dan karier Kepala Sekolah, serta menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif sehingga peserta didik dapat secara optimal mengembangkan potensinya khususnya bagi peserta didik baru.

Untuk memahami Bahan Pembelajaran digunakan strategi yang bervariasi seperti : Pertanyaan awal, diskusi, berpikir replektif, identifikasi, berbagi pengalaman, praktek lapangan Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka pengelolaan peserta didik perlu dibekalkan kepada Kepala Sekolah melalui pendidikan dan pelatihan yang simultan dalam bentuk In Service Learning 1,On the Job Learning, dan In Service Learning 2. In

Service Learning 1 dilakukan agar Saudara memahami tentang Penerimaan Peserta Didik

Baru (PPDB), Penempatan Peserta Didik Baru serta Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik, On the Job Learning dimasudkan agar Saudara bisa mengkaji ulang tentang PPDB, penempatan peserta didik baru serta pembinaan dan pengembangan peserta didik melalui program belajar mandiri di sekolah masing-masing serta melaksanakan benchmarking ke sekolah yang dianggap lebih baik, adapunkegiatan In

Service Learning 2 dimaksudkan agar Saudara mampu membuat laporan OJL berupa

(12)

2 | Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial

B. Hasil Pembelajaran yang Diharapkan

Melalui pelatihan ini diharapkan Saudara dapat :

1. Mengelola Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sesuai dengan peraturan yang berlaku

2. Melakukan Penempatan peserta didik sesuai dengan potensi kompetensi yang dimiliki 3. Melakukan Pembinaan dan Pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhannya

C. Tagihan

1. Tagihan In Service Learning 1(In -1)

a. Menjawab pertanyaan awal tentang pentingnya PPDB b. Mengidentifikasi langkah – langkah PPDB

c. Membuat agenda PPDB berdasarkan petunjuk teknis dari dinas pendidikan daerah d. Menganalisis daya tampung peserta didik baru

e. Menyelesaikan studi kasus

f. Menganalisis kendala – kendala penempatan peserta didik dan solusisnya g. Mereview program pembinaan dan pengembangan peserta didik

h. Menyusun program pembinaan dan pengembangan peserta didik 2. Tagihan On the Job Learning (OJL)

a. Hasil kajian pengelolaan Peserta Didik di sekolah sendiri dan sekolah lain dengan format (terlampir ).

b. Menyusun laporan OJL dan membuat bahan presentasi pengelolaan peserta didik 3. Tagihan In Service Learning 2 (In-2)

a. Menyerahkan hasil laporan OJL

b. Mempresentasikan hasil laporan hasil OJL

D. Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup materi pengelolaan peserta didik meliputi:

1. Melaksanakan penerimaan peserta didik baru

2. Menempatkan peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki

(13)

Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial | 3

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Pembelajaran dilaksanakan dengan pola In-Service Learning 1, On-the-Job Learning, dan In-Service Learning 2 seperti terlihat pada gambar berikut ini :

Bagan di atas menunjukkan bahwa selama In-Service Learning 1, peserta diminta melakukan kegiatan untuk memahami konsep pengelolaan pengelolaan peserta didik melalui kegiatan membaca, dan mengerjakan penugasan individu maupun kelompok Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mempelajari Bahan Pembelajaran ini mencakup aktivitas Individual dan Kelompok.

Di dalam In Service Learning I, aktivitas individual meliputi: 1. merenungkan/ menjawab pertanyaan

2. melakukan latihan/tugas 3. membaca materi

4. melakukan releksi

5. membaca referensi lainnya

Sedangkan aktivitas kelompok meliputi: 1. mendiskusikan materi dan tugas,

2. sharing pengalaman dalam melakukan latihan In -1 1. Merenungkan/ menjawab pertanyaan 2. Melakukan latihan/tugas 3. Membaca materi 4. Melakukan releksi 5. Membaca referensi lainnya OJL Mengkaji ulang tentang : 1. PPDB 2. Penempatan peserta didik baru 3. Pembinaan dan pengembangan peserta didik In – 2 1. Menyerahkan hasil laporan OJL 2. Mempresentasi kan hasil laporan hasil OJL

(14)

4 | Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial

Aktivitas individu adalah hal yang utama. Sedangkan aktivitas kelompok lebih merupakan forum untuk berbagi, memberikan pengayaan dan penguatan terhadap kegiatan yang telah dilakukan masing-masing individu. Dengan mengikuti langkah-langkah belajar di atas, diharapkan para kepala sekolah/madrasah dapat secara individu dan bersama-sama meningkatkan kompetensinya sebagai kepala sekolah/madrasah.

Dalam kegiatan On the Job Learning (OJL), Saudara akan diminta untuk mengkaji ulang tentang PPDB, penempatan peserta didik baru serta pembinaan dan pengembangan peserta didik melalui program belajar mandiri di sekolah masing-masing. Kemudian Saudara melaksanakan benchmarking ke sekolah yang dianggap lebih baik,untuk tugas OJL di satu sekolah lainnya.

Dalam kegiatan In Service Learning 2, Saudara akan diminta untuk memaparkan hasil OJL di atas, dengan melampirkan semua bukti dan dokumen dalam portofolio Saudara. Bahan Pembelajaran ini membahas tentang penyusunan agenda PPDB, analisis daya tampung dan proses pelaksanaan penerimaan peserta didik baru. Sebagai Kepala Sekolah, Saudara mempunyai tanggung jawab utama, menyangkut pengelolaan akademik dan administrasi sekolah yang harus dilaksanakan dengan efektif untuk memberikan manfaat bagi seluruh warga sekolah dan masyarakat.

(15)

Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial | 5

KEGIATAN IN SERVICE LEARNING 1 (IN-1)

A. Kegiatan Pembelajaran 1

Topik : Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

1. Materi

Materi ini akan membantu Saudara dalam melaksanakan PPDB dengan baik dan berkualitas. PPDB yang baik dan berkualitas akan menjadi awal yang baik dalam menyeleksi calon peserta didik yang berkualitas berdasarkan potensi yang dimilikinya. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah siswa akan mendapatkan rasa aman dan nyaman dalam belajar sehingga kualitas siswa menjadi lebih baik.

Tujuan PPDB adalah memberikan layanan bagi anak usia sekolah/lulusan untuk memasuki satuan pendidikan yang lebih tinggi secara tertib, terarah, dan berkualitas. Prinsip PPDB meliputi:

a. semua anak usia sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan pada satuan pendidikan yang lebih tinggi.

b. tidak ada penolakan PPDB bagi yang memenuhi syarat, kecuali jika daya tampung di sekolah yang bersangkutan tidak mencukupi dan ketentuan waktu proses PPDB telah berakhir;

c. sejak awal pendaftaran calon peserta didik dapat menentukan pilihannya, ke sekolah negeri atau ke sekolah swasta.

Asas PPDB terdiri atas:

a. objektif, artinya bahwa PPDB baik peserta didik baru maupun pindahan harus memenuhii ketentuan umum yang telah ditetapkan;

b. transparan, artinya PPDB bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua peserta didik, untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi;

c. akuntabel, artinya PPDB dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat baik prosedur maupun hasilnya;

d. tidak diskriminatif, artinya PPDB tidak membedakan suku, agama, dan golongan; e. kompetitif, artinya PPDB dilakukan melalui seleksi berdasarkan kompetensi yang

disyaratkan oleh satuan pendidikan tertentu.

Penyusunan agenda Perencanaan dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang merupakan langkah awal dari proses penerimaan peserta didik. Langkah awal ini sangatlah penting, sebagai penentu kinerja sekolah pada masa yang akan datang.

(16)

6 | Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial

Adapun untuk membuat agenda PPDB yang lebih efektif adalah sebagai berikut : Membaca dan memahami dokumen-dokumen yang berkaitan dengan PPDB, antara lain: Petunjuk Teknis PPDB yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi khususnya tentang langkah- langkah/ prosedur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), yaitu:

1) penyusunan rencana PPDB 2) pembentukan panitia;

3) rapat penentuan peserta didik baru (persyaratan, daya tampung, jumlah calon yang diterima, kriteria penerimaan, dan sistem seleksi);

4) pembuatan, pemasangan dan pengiriman pengumuman; 5) pendaftaran;

6) seleksi, terutama berdasarkan usia calon peserta didik; 7) penentuan peserta didik baru yang diterima;

8) pengumuman peserta didik baru yang diterima;

9) registrasi/daftar ulang bagi peserta didik yang diterima.

Untuk lebih mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam, maka Saudara dapat membaca sumber belajar di bawah ini:

1) Sumber-sumber acuan (referensi) yang relevan tentang penge- lolaan/manajemen peserta didik/ kesiswaan

2) Lampiran Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah/ Madrasah (ruang kelas)

3) Permendiknas Nomor 23 Tahun 2013 tentang StSaudarar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Kabupaten/ Kota

2. Penugasan

Tugas 1: Pertanyaan Awal (LK 3-01)

Sebelum melakukan kegiatan lebih lanjut, jawablah pertanyaan per- tanyaan berikut ini secara individu dengan mengisi format kegiatan pada Lembar Kerja. (LK3-01)

1. Mengapa Saudara perlu melakukan PPDB

2. Apa yang akan terjadi jika PPDB dilaksanakan tanpa perencanaan

(17)

Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial | 7 Tugas 2: Identifikasi (LK 3-02)

Dalam kegiatan ini, Saudara bersama anggota kelompok mengidentifikasi langkah-langkah PPDB, yang merupakan langkah-langkah awal dari proses penerimaan peserta didik. Langkah awal ini sangatlah penting, sebagai penentu kinerja sekolah pada masa yang akan datang. Untuk memudahkan pekerjaan Saudara menggunakan format yang tersedia di Lembar Kerja. (LK 3-02)

1. Tuliskan kegiatan apa saja yang diperlukan dalam kegiatan PPDB sesuai dengan Petunjuk Teknis PPDB dari Dinas Pendidikan daerah Saudara? Kemudian presentasikan hasil identifikasi.

2. Buatlah agenda PPDB untuk sekolah Saudara berdasarkan petunjuk Teknis PPDB Dinas Pendidikan daerah Saudara dengan mengisi tabel di bawah ini!

No Kegiatan Waktu Penanggung jawab Keterangan

1 2 3 4 5 6

Tugas 3: Analisis daya tampung peserta didik baru (LK 3-03)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini pada format tersedia pada Lembar Kerja. (LK 3-03)

1. Apa yang sudah dilakukan oleh sekolah Saudara dalam melakukan analisis daya tampung peserta didik baru?

2. Bagaimana Saudara memprediksi jumlah peserta didik baru yang akan masuk ke sekolah Saudara?

3. Bagaimana kaitan antara jumlah peserta didik tinggal kelas dengan prediksi jumlah peserta didik baru yang akan masuk sekolah Saudara? Buatlah rumus analisa daya tampung?

Tugas 4 : Studi Kasus Problem PPDB (LK 3-04)

(18)

8 | Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial

Pertama, adanya peserta didik yang hasil nilai tesnya, jumlah danem dan kecakapannya sama, dan mereka sama-sama berada pada batas bawah penerimaan. Guna menentukan peserta didik mana yang diterima, hal demikian tidaklah mudah.

Kedua, adanya calon peserta didik yang dari segi kemampuan masih kalah dibandingkan dengan yang lainnya, sementara yang bersangkutan mendapatkan nota dari pejabat tertentu yang mempunyai kekuasaan tinggi di daerah di mana sekolah tersebut berada. Ketiga, terbatasnya daya tampung dan prasarana sarana sekolah, sementara di daerah tersebut sangat banyak calon peserta didik yang mempunyai kecakapan tinggi.

Keempat, adanya sekolah yang tidak mendapatkan siswa sesuai dengan jumlah quota

yang telah ditentukan oleh dinas pendidikan, padahal di sekitar sekolah tersebut terdapat banyak calon peserta didik baru.

Kelima, diantara peserta didik baru yang mendaftar terdapat peserta didik yang berkebutuhan khusus sementara sekolah Saudara tidak memiliki guru khusus untuk anak berkebutuhan khusus.

Kenapa hal itu bisa terjadi?. Coba pecahkan problema di atas dengan baik dan bijaksana bersama dengan aparat sekolah lainnya, dikerjakan di LK 3 – 04

Tugas 5 : Refleksi Kegiatan Pembelajaran 1 (LK 3-05)

Selesai melaksanakan kegiatan pembelajaran 1 ini Saudara diminta untuk melakukan refleksi dengan cara menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini dengan menggunakan format yang telah disediakan pada Lembar Kerja. (LK 3 -05)

1. Apa pengetahuan dan keterampilan baru yang Saudara dapatkan dari PPDB ini? 2. Apa pelajaran penting yang Saudara dapatkan dari topik PPDB ini?

(19)

Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial | 9

B. Kegiatan Belajar 2

Topik : Penempatan Peserta Didik

1. Materi

a. Langkah-langkah penempatan peseta didik

Sebagai Kepala sekolah, Saudara diharapkan mampu memandu dan melaksanakan proses penempatan peserta didik. Beberapa hal yang bisa dijadikan acuan dalam penempatan peserta didik antara lain, potensi, analisis data demografi, dan minat peserta didik. Dengan melakukan penempatan peserta didik yang efektif, diharapkan sekolah dapat mengakomodir kebutuhan peserta didik secara maksimal.

Terkait dengan hal tersebut di atas, maka Saudara dapat memperhatikan tahapan-tahapan sebagai berikut:

• Membaca dan memahami dokumen-dokumen yang berkaitan dengan PPDB, antara lain: Petunjuk Teknis PPDB yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota/ Provinsi.

• Menggunakan data demografi, potensi, dan minat peserta didik yang berasal dari formulir pendaftaran dan proses seleksi (jika ada) untuk melakukan analisis penempatan peserta didik.

• Melakukan rapat dengan tim guru mengenai calon peserta didik per kelas disertai dengan berdiskusi bersama mentor/ pengawas.

• Mengumumkan hasil penempatan peserta didik

• Membuat grafik karakterisitik siswa berdasarkan data demografis, potensi dan minat peserta didik

b. Penempatan Peserta Didik di SMA/MA dan SMK/MAK

Kurikulum SMA/MA dan SMK/MAK dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan peminatan dan pilihan mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat. Berdasarkan permendikbud No. 59 Tahun 2014 tentang kurikulum SMA dan permendikbud No. 60 Tahun 2014 tentang kurikulum SMK, pemilihan peminatan dilakukan peserta didik saat mendaftar pada SMA/MA dan SMK/MAK berdasarkan:

 nilai rapor Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) atau yang sederajat,

 nilai ujian nasional SMP/MTs atau yang sederajat,

 rekomendasi guru bimbingan dan konseling/konselor di SMP/MTs atau yang sederajat,

(20)

10 | Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial

 dan hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMA/MA dan di SMK/MAK atau

 tes bakat dan minat oleh psikolog.

c. Sistematika Penulisan Laporan Penempatan Peserta Didik

Setelah Saudara melaksanakan kegiatan penempatan peserta didik, buatlah laporan dengan struktur sbb:

Perencanaan

 Diskripsi singkat peraturan tentang juknis penempatan peserta didikbaru.  Isu-isu apa yang muncul dalam perencanaan.

 Siapa saja yang hadir dalam perencanaan.  Kesepakatan dalam perencanaan

Pelaksanaan

• Buatlah flowchart dalam pelaksanaan • Bagaimana proses pelaksanaan

• Grafik karakteristik peserta didik berdasarkan data demografi, potensi, dan minat.

Evaluasi

• Bagaimana keseluruhan proses penempatan peserta didik • Kendala dalam pelaksanaan

• Hikmah pelaksanaan

2. Penugasan

Tugas 6 : Berpikir Reflektif (LK 3-06)

Sebelum Saudara melakukan kegiatan penempatan peserta didik, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini dan isikan jawaban Saudara pada Lembar Kerja. (LK 3-06)

1) Mengapa penempatan peserta didik penting bagi sekolah Saudara?

2) Bagaimana proses penempatan peserta didik di sekolah Saudara?

3) Apa kendala-kendala yang Saudara temukan dalam kegiatan penempatan peseta didik? Apa solusi yang Saudara lakukan menyelesaikan kendala-kendala tersebut.

(21)

Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial | 11

Setelah Saudara melakukan kegiatan pembelajaran pada topik penempatan peserta didik baru ini, Saudara harus menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut dan isikan jawaban Saudara dengan menggunakan Lembar Kerja (LK 3- 07)

1) Apa yang Saudara dapatkan dalam proses penempatan peserta didik baru?

2) Apa yang Saudara dapatkan dari kegiatan bencmarkingke sekolah lain?

3) Apa rencana tindak lanjut yang akan Saudara lakukan setelah melakukan penempatan peserta didik dan kegiatan bencmarking ke sekolah lain? Jelaskan.

(22)

12 | Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial

C. Kegiatan Belajar 3

Topik : Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik

1. Materi

a. Tujuan Pembinaan Kesiswaan

Kegiatan ekstrakurikuler pada dasarnya mengembangkan bakat, minat, kreativitas, dan kemampuan siswa, yakni potensi besar yang harus difasilitasi dengan baik oleh sekolah. Bakat adalah potensi dasar yang dibawa dari lahir. Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Kreativitas merupakan kesanggupan untuk mencipta, sedangkan kemampuan adalah kesanggupan untuk melakukan sesuatu. Oleh karena itu untuk meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah, khususnya dalam pembinaan dan pengembangan peserta didik diharapkan Kepala Sekolah dapat pengalaman dalam menyusun program pembinaan dan pengembangan serta memberikan kontribusi positif dalam mendukung peningkatan kualitas peserta didik.

Pembinaan dan pengembangan peserta didik yang dilakukan dengan baik akan berdampak positif terhadap kualitas proses pembelajaran peserta didik, yang merupakan salah satu indikator kinerja Kepala Sekolah.

Dalam Permendiknas No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan pada Bab 1 pasal 1 menyatakan bahwa tujuan Pembinaan Kesiswaan adalah:

1) Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas;

2) Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan;

3) Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai bakat dan minat;

4) Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani (civil society).

b. Isu – Isu Tentang Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik

Berdasarkan tujuan pembinaan dan pengembangan peserta didik di atas, kepala sekolah diharapkan dapat mengkaji berbagai isu tentang pembinaan dan pengembangan peserta didik dengan optimal, yaitu:

(23)

Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial | 13

1) Mengembangkan Bakat, Minat, Kreativitas, dan Kemampuan melalui kegiatan ekstrakurikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler dikelompokkan menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler wajib dan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan. Dalam Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib.

Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh satuan pendidikan bagi peserta didik sesuai bakat dan minat peserta didik. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui tahapan: (1) analisis sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler; (2) identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik; (3) menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan; (4) mengupayakan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau menyalurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga lainnya; (5) menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler.

Berdasarkan Permendikbud No. 62 tahun 2014, bentuk – bentuk kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat, minat dan kreativitas siswa dapat berupa:

1. Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya;

2. Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya;

3. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya;

4. Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis alquran, retreat; atau

5. Bentuk kegiatan lainnya.

2) Menumbuhkan Minat Membaca dan Menulis Melalui Gerakan Literasi Sekolah Gerakan literasi sekolah merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.

(24)

14 | Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial

Gerakan Literasi Sekolah bertujuan untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Pelaksanaan literasi sekolah terdiri dari tiga tahapan sebagai berikut:

a) Pembiasaan : penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca (Permendikbud 23/2015)

b) Pengembangan : peningkatan kemampuan literasi melalui kegiatan menganggapi buku pengayaan (ada tagihan nonakademik)

c) Pembelajaran : peningkatan kemampuan literasi di semua mata pelajaran dengan menggunakan strategi membaca di semua mata pelajaran (ada tagihan akademik)

3) Menyiapkan Perangkat Pemantau Bakat, Minat, Kreativitas, dan Kemampuan Siswa

Untuk memantau bakat, minat, kreativitas, dan kemampuan siswa diperlukan beberapa perangkat. Perangkat yang paling sederhana adalah lembar-lembar catatan. Selain catatan, bakat, minat dan kreativitas serta kemampuan juga dapat dipantau dengan daftar isian atau angket. Kepada siswa disodorkan sejumlah pernyataan agar diselaraskan dengan keberadaan diri mereka.

4) Menyelenggarakan Wahana Penuangan Kreativitas

Penyelenggaraan wahana bidang olah raga dalam bentuk penyediaan. a. Fasilitas olah raga

b. Fasilitas Seni

5) Mewadahi/Menyalurkan Bakat, Minat, dan Kreativitas Siswa

Mewadahi/menyalurkan bakat, minat, dan kreativitas siswa berarti menciptakan daya dukung agar siswa yang memiliki bakat, minat, dan kreativitas pada berbagai bidang baik di bidang akademis, olah raga maupun seni. Oleh karena itu, Sekolah perlu mengadakan berbagai kegiatan yang dapat mewadahi penyaluran bakat siswa secara optimal seperti lomba atau klub sepak bola, menyanyi, bermusik, menari, membaca puisi, menulis cerpen, main drama, dan lain – lain.

6) Melaksanakan Pemantauan Kemampuan Siswa untuk Menyelaraskan Diri dengan Potensi Siswa

(25)

Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial | 15

Setiap kegiatan dalam bentuk apa pun terbagi dalam tiga kriteria besar, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Pemantauan Kegiatan Pengembangan Bakat, minat dan kreativitas siswa dilakukan untuk memastikan ketercapaian tujuan pada setiap indikator yang telah ditetapkan dalam perencanaan satuan pendidikan.

Satuan pendidikan hendaknya mengevaluasi setiap indikator yang sudah tercapai maupun yang belum tercapai. Berdasarkan hasil evaluasi, satuan pendidikan dapat melakukan perbaikan rencana tindak lanjut untuk siklus kegiatan berikutnya.

7) Pengaturan terhadap Organisasi Peserta Didik

Organisasi peserta didik antara lain adalah: (1) Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), dan (2) Organisasi Alumni.

c. Pihak Yang Terlibat

Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pembinaan dan pengembangan peserta didik antara lain :

1) Satuan Pendidikan

Kepala sekolah/madrasah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan pembina ekstrakurikuler, bersama-sama mewujudkan keunggulan dalam ragam Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat mewadahi penyaluran bakat, minat dan kreativitas siswa sesuai dengan sumber daya yang dimiliki oleh tiap satuan pendidikan. 2) Komite Sekolah/Madrasah

Sebagai mitra sekolah memberikan dukungan, saran, dan kontrol dalam mewujudkan keunggulan ragam Kegiatan Ekstrakurikuler.

3) Orangtua

Memberikan kepedulian dan komitmen penuh terhadap keberhasilan Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan.

2. Penugasan

Tugas 1: Review Program Pembinaan Dan Pengembangan Peserta Didik (LK 3- 08)

Pada kegiatan ini, Saudara diminta untuk melakukan pengkajian ulang (review) terhadap program peserta didik yang sudah dilaksanakan pada tahun berjalan. Kegiatan ini dimaksudkan agar Saudara mampu mengidentifikasi tingkat keterlaksanaan program yang ada dengan membandingkan program yang ada dengan kegiatan yang dilaksanakan sebagai implementasi program tersebut.

(26)

16 | Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial

Kegiatan-kegiatan yang Saudara lakukan mencakup :

• Meminta masukan dari para guru tentang pelaksanaan program peserta didik tahun berjalan

• Mendata tingkat keterlaksanaan program peserta didik tahun berjalan

• Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kekurangberhasilan pelaksanaan sejumlah komponen program peserta didik.

• Merumuskan alternatif-alternatif pemecahan masalah untuk meminimalisasi kekurangberhasilan pelaksanaan program peserta didik.

• Menentukan alternatif pemecahan masalah yang paling memungkinkan.

• Lampirkan dokumentasi tentang kegiatan tersebut di atas

Selanjutnya Saudara diminta untuk mereview program pembinaan dengan ketentuan sebagai berikut : No Nama Program Keterlaksanaan Program Penyebab kekurang berhasilan pelaksanaan Alternati-alternatif pemecahan masalah Alternatif pemecahan masalah yang paling memungkinkan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Tugas 2: Menyusun Program Pembinaan Peserta Didik (LK 3-09)

Pada kegiatan ini, Saudara diminta untuk menyusun program pembinaan peserta didik tahunan, berdasarkan hasil kajian pada tugas 1 dan sumber-sumber daya yang tersedia. Kegiatan ini dimaksudkan agar Saudara mampu mengakomodir potensi dan

(27)

Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial | 17

minat peserta didik sehingga program pembinaan peserta didik pada tahun mendatang lebih efektif dan efisien.

Kegiatan- kegiatan yang Saudara lakukan mencakup :

• Mengidentifikasi komponen-komponen program pembinaan peserta didik tahun berjalan yang memungkinkan untuk dilanjutkan pada tahun yang akan datang berdasarkan hasil kajian pada Kegiatan 2

• Mengidentifikasi ketersediaan sumber-sumber daya (tenaga, dana, sarana dan prasarana)

• Menyusun program pembinaan peserta didik berdasarkan ketersediaan sumber daya

• Menyusun jadwal kegiatan pembinaan peserta didik

• Masukan kegiatan Saudara pada format berikut di Lembar Kerja (LK 3-09)

Format Identifikasi komponen program pembinaan peserta didik

No Komponen Program

Fisibilitas (kelayakan)

Tidak Ya

Ketersediaan Sumber Daya

Staff Sarana Prasarana

Sumber Dana APBN APBD Komite

Sekolah Lain 1 2 3 4 5 6 7 8 Dst

(28)

18 | Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial

Setelah Saudara menyelesaikan kegiatan pembelajaran pada topik pembinaan dan pengembangan peserta didik jawablah pertanyaan- pertanyaan sebagai berikut pada format Lembar Kerja terlampir.(LK 3-10)

1. Apa yang telah Saudara pelajari dari kegiatan pembelajaran pada topik pembinaan dan pengembangan peserta didik?

2. Apa manfaat dan hikmah yang telah Saudara peroleh dari kegiatan pembelajaran pada topik pembinaan dan pengembangan peserta didik ini?

3. Apa rencana yang akan Saudara lakukan setelah melakukan kegiatan pembelajaran pada topik pembinaan dan pengembangan peserta didik ini?

REFLEKSI

Setelah Saudara menyelesaikan kegiatan pembelajaran materi Pengelolaan Peserta Didik jawablah pertanyaan - pertanyaan sebagai berikut

1. Apa yang telah Saudara pelajari dari kegiatan pembelajaran Pengelolaan Peserta Didik? 2. Apa manfaat dan hikmah yang telah Saudara peroleh dari kegiatan pembelajaran materi

Pengelolaan Peserta Didik?

3. Apa rencana yang akan Saudara lakukan setelah melakukan kegiatan pembelajaran pada materi Pengelolaan Peserta Didik

SIMPULAN

Berdasarkan hasil pembelajaran materi Pengelolaan Peserta Didik setidaknya dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) diperluakan persiapan yang matang sehingga bias berjalan dengan baik dan lancer tanpa adanya masalah.

2. Penempatan peserta didik baru perlu sekali memperhatikan potensi peserta didik

3. Pembinaan dan Pengembangan peserta didik perlu memperhatikan potensi dan kebutuhan peserta didik

(29)

Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial | 19

KEGIATAN ON THE JOB LEARNING

Selama menjalankan kegiatan On The Job Learning (OJL), Saudara diminta melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Merencanakan Kegiatan OJL

Berdasarkan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang sudah Saudara buat pada saat mengikuti Kegiatan In service learning-1, buatlah rencana program OJL dan instrument monitoring dan evaluasi (monev) untuk mengetahui keberhasilan program OJL yang akan Saudara laksanakan di sekolah sendiri

2. Melaksanakan Kegiatan OJL

Berdasarkan program OJL yang telah Saudara susun, lakukan kegiatan OJL dengan melakukan kajian pengelolaan Peserta Didik dengan format sebagai berikut :

Format Kajian Pengelolaan Penerimaan Peserta Didik

Nama Sekolah : ………..

Nama Kepala sekolah : ………..

Alamat : ……….. No Komponen/Jenis Program/Kegiatan Uraian Keterlak sanaan program Kendala/ masalah yang dihadapi Alternatif solusi pemecahan masalah Rencana tindak lanjut 1 Penerimaan Peserta Didik Baru : ….. …. …. …. …. 1

(30)

20 | Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial 2 Penempatan Peserta Didik : …. …. …. …. 3 Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik (kegiatan Pengembangan diri dan ekstrakurikuler) : Layanan Bimbingan Konseling : … … … … Layanan Pengembangan Bakat dan Minat Siswa (ekstrakurikuler): …. …. … … … … …

(31)

Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial | 21

…..

3. Membuat laporan dan bahan presentasi kegiatan OJL

a. Buatlah laporan hasil observasi dan kajian pengelolaan peserta didik di sekolah sendiri dan sekolah lain

b. Buatlah bahan presentasi dalam bentuk power point untuk dipresentasikan pada kegiatan In Service Learning 2

KEGITAN IN SERVICE LEARNING – 2 (IN -2)

Pada kegiatan In- Service learning 2 (In-2) Saudara diminta untuk mempresentasikan hasil kajian pengelolaan Penerimaan Peserta Didik ketika melakukan On The Job Learning dalam bentuk power point dan menyerahkan laporan OJL

(32)

22 | Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial

GLOSARIUM

Singkatan/Istilah Kepanjangan/Pengertian

Benchmarking Proses membandingkan praktek-praktek di suatu lembaga terhadap praktek- praktek terbaik pada lembaga lain Brainstorming Teknik kreativitas kelompok yang

didisain untuk memunculkan berbagai ide untuk memecahkan masalah. PPDB Penerimaan Peserta Didik Baru Parameter Tolok ukur

Flow Chart Diagram ukur

(33)

Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial | 23

DAFTAR PUSTAKA

1) PP Nomor 19 Tahun 2005 mengenai StSaudarar Nasional Pendidikan (StSaudarard Sarana dan Prasarana dan StSaudarar Peserta Didik)

2) Lampiran Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang StSaudarar Sarana dan Prasarana Sekolah/ Madrasah (ruang kelas)

3) Permendiknas Nomor 15 Tahun 2010 pasal 2/ ayat 2 tentang StSaudarar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Kabupaten/ Kota

4) Penerimaan Peserta Didik Baru yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/Kota. Contohnya Juknis PPDB Provinsi DKI Jakarta.

5) Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa yang dikeluarkan oleh Pusat Kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional, 2010

6) Modul 20-8106 Manajemen Kesiswaan (Peserta Didik) Direktorat Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional, 2007

(34)

24 | Bahan Pembelajaran Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial

DAFTAR BACAAN

1. Lampiran Permendiknas No 24 Tahun 2007 tentang Standart Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah.

2. Permendiknas No. 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kepeserta didikan

3. Permendiknas No. 70 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik

4. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2013 Tentang StSaudarar Pelayanan Minimal Pendidikan

5. Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/Madrasah Ibtidaiah.

6. Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MadrasahTsanawiyah.

7. Permendikbud.Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/Madrasah Alyah.

8. Permendikbud.Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/Madrasah Aliyah Kejuruan.

9. Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009 Pendidikan Inklusif bagi peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa

10. Permendikbud Nomor 62 tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

(35)
(36)

Referensi

Dokumen terkait

PL tidak dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh antara NWC terhadap ROE dikarenakan pada hasil penelitian ini meskipun terjadi peningkatan yang cukup besar

Contohnya persoalan yang dihadapi sekarang ini yang menunjukkan bahwa pendidikan Nasional sudah lama dirasakan tidak memberikan ruang bagi tumbuhnya pribadi-pribadi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yoga Permana (2014) mengenai self regulation pada mahasiswa gamers online, mereka memiliki kemampuan yang rendah

Oleh karena itu, IAEA dalam kasus kecelakaan reaktor nuklir di Fukushima yang terjadi akibat terjadinya gempa bumi Tohoku pada tanggal 11 Maret yang berkekuatan

[r]

perolehan nilai hasil belajar matematika siswa kelas 5 SD Negeri Sidorejo Lor 01 dengan menerapkan model Problem Based Learning berbantu media puzzle dari prasiklus, siklus

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang berjudul, “Pengaruh Lama Penyimpanan Pada Suhu Beku, dan Metode Thawing Terhadap Tekstur Daging Babi Saat Pra dan Pasca