• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan

4.1.1 Sejarah Perusahaan

De.seventeen Printing adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan. Pada awal muncunya ide bisnis percetakan de.seventeen printing adalah timbul dari peluang yang ada di mana pada akhir tahun 2009 perusahaan tersebut melakukan survei terlebih dahulu sebelum menjalankan usaha tersebut dan setelah melakukan survei pasar dimana lokasi yang disurvei yaitu lokasi di sekitar kampus binus university, setelah melihat hasil survei dan mendapatkan hasil yang memuaskan dimana sangat memiliki peluang yang sangat besar di bisnis percetakan (printing). Karena banyaknya mahasiswa, untuk menunjang kegiatan mahasiswa serta himpunan mahasiswa jurusan yang sering melakukan berbagai Event dan membutuhkan Tools untuk pemasaran dan tugas-tugas dari kampus, memberikan peluang yang cukup besar bagi bisnis percetakan ini. Hingga memasuki awal tahun 2010 unit bisnis percetakan ini mulai di jalankan. Seiring berjalannya waktu permintaan demi permintaan pun berdatangan dan berbagai permintaan diterima dan masih mengandalkan kerja sama dengan beberapa perusahaan percetakan yang lebih besar. Waktu yang dilalui tidak terasa sudah memasuki penghujung 2010. Diakhir 2010, tercetus sebuah gagasan untuk membeli sebuah mesin printing yang mampu mencetak ukuran kertas A3. Ini disesuaikan dengan banyaknya mahasiswa yang mengunakan ukuran ini untuk berbagai tugas dan kegiatan. Seiring berjalannya waktu bisnis percetakan De.seventeen printing terus mengalami peningkatan. Hingga saat ini perusahaan De.seventeen Printing terus meningkatkan pelayanan dan kualitas produksi. Dan pada saat ini lingkup pelayanan De.seventeen Printing meliputi percetakan offset dan documen baik dalam sekala besar, menengah ataupun kecil.

(2)

Tabel 4.1 Pertumbuhan Penjuaan De.seventeen Printing Tahun Penjualan 2010 Rp 189.428.460.- 2011 Rp 311.967.604.- 2012 Rp 391.464.850.- 2013 Rp 472.998.300.-

Sumber: De.seventeen Printing

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi

Menjadi sebuah badan usaha yang mandiri serta berkarakter dalam koridor usaha yang dioperasionalkan serta berpastipasi dalam memberikan sumbangsih bagi wadah ketuhanan.

Misi

1. Menjadi badan usaha yang kuat dan mandiri mensejahterakan seluruh staff dan karyawan

2. Menjadi badan usaha yang mampu memberikan sumbangsih lapangan pekerjaan bagi teman-teman yang baru lulus maupun yang sudah lulus dalam komunitasnya.

3. Menjadi badan usaha yang berdaya saing dengan harga terjangkau, namun kualitas terjaga.

4. Memberikan layanan yang prima kepada semua customer dan mitra bisnis De.seventeen Printing.

5. Menjadikan sumber daya manusia didalam badan usaha menjadi SDM yang berkarakter dan tidak melepas nilai nuraniah, dalam nilai duniawi dan ilahi menjadi seimbang.

6. Turut berpartisipasi dalam membantu perkembangan wadah ketuhanan sesuai dengan kapasitas De.seventeen Printing.

(3)

4.1.3 Stuktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi De,seventeen Printing (Sumber : De.seventeen Printing)

Keterangan : 1. Direktur

• Membuat keputusan manajerial serta kebijakan-kebijakan strategi yang mengarahkan De.seventeen Printing dalam proses mencapai Visi dan Misinya.

• Memberikan motivasi secara terus menerut kepada seluruh karyawa De.seveteen Printing.

• Mengawasi serta bertanggung jawab terhadap jalannya operasional serta kondisi keuangan dari De.seventeen Printing.

2. Manajer

• Bertanggung jawab dalam mengalokasikan dana dan perolehan hasil penjualan.

• Membina seluruh karyawan yang ada di perusahaan.

• Membuat laporan perkembangan perusahaan kepada direktur. 3. Staff Finance

• Mengatur kelancaran siklus pembayaran dan penagihan • Memeriksa kebenaran pencatatan transaksi keuangan • Menyusun laporan keuangan yang jelas dan kredibel

• Menjamin ketersediaan kas demi kelancaran kegiatan operasional 4. Staff desain

• Bertanggung jawab atas desain yang dibuat.

(4)

5. Marketing

• Mencari pelanggan baru

• Merencanakan kegiatan promosi

• Membuat laporan bulanan mengenai aktivitas penjualan • Mencapai penjualan yang optimal

6. Staff Produksi

• Memproduksi produk-produk yang di tugaskan oleh De.seventeen Printing

• Bertanggung jawab dengan hasil yang diproduksi

• Menjaga dan memperbaiki mesin jika ada peralatan yang rusak (masih bisa di atasi oleh staff produksi)

4.2 Analisis Aspek Non Keuangan 4.2.1 Analisis Aspek Hukum

Aspek hukum mengkaji ketentuan hukum yang harus dipenuhi sebelum menjalankan usaha. Ketentuan untuk setiap jenis usaha berbeda-beda, tergantung pada kompeksitas bisnis tersebut. cabang baru yang akan didirikan De.seventeen Printing harus memenuhi beberapa syarat perizinan antara lain, suliyanto (2010, p15) :

persyaratan yang harus dimiliki pada saat melakukan pembukaan cabang yang yang berbentuk badan hukum perserikatan Komanditer (CV) adalah :

 Fotokopi KTP pendiri

 Fotokopi KK Penanggung jawab/Direktur  NPWP penanggung jawab

 Foto penanggung jawab

 Fotokopi PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan  Fotokopi surat kontrak atau bukti kepemilikan tempat usaha  Surat keterangan domisili

 Surat keterangan RT/RW

 Calon nama yang akan digunakan oleh CV (CV Anugrah Ajita Sukses Bersama)

(5)

4.2.2 Analisis Aspek Manajemen dan SDM

Analisis Manajemen dan SDM merupakan analisis yang menilai pengolaan usaha dan struktur organisasi perusahaan. Pembagian tugas dan tanggung jawab pada De.seventeen Printing. Dalam analisis aspek ini penulis akan menjabarkan hal-hal penting dalam segi manajemen perusahaan dan SDM yang dibutuhkan perusahaan dalam pembukaan cabang baru.

1) Struktur Organisasi

Dalam pembangunan cabang baru De.seventeen Printing di Tanjung duren ini, telah disusun struktur organisasi pelaksanaan kegiataan pekerjaan bisni yang dirancang secara sederhana, dimana struktur organisasinya sebagai berikut :

Gambar 4.2 Struktur Organisasi De.seventeen Printing Cabang Tanjung Duren Sumber : Hasil Pengolahan Data

Keterangan Pekerjaan di cabang baru : 1. Kepala Cabang

• Bertanggung jawab atas semua kegiatan yang dilakukan dicabang baru

• Mewakili kantor pusat menjalankan perusahaan di cabang baru • Mengambil semua tindakan yang diperlukan agar cabang berjalan

lancer

• Memberikan laporan kemajuan cabang kepada kantor pusat termasuk keuangannya

• Menjalankan program-progrm yang di perlukan di cabang baru demi kemajuan cabang dan mengejar target.

(6)

2. Staff desain

• Bertanggung jawab atas desain yang dibuat.

• Menyelesaikan desain-desain yang diinginkan customer. • Bertanggung jawab atas desain yang dibuat.

3. Staff Produksi

• Memproduksi produk-produk yang di tugaskan oleh De.seventeen Printing

• Menjaga dan memperbaiki mesin jika ada peralatan yang rusak (masih bisa di atasi oleh staff produksi)

2) Kegiatan Penerimaan Tenaga Kerja

 Jenis-jenis pekerjaan yang dibutuhkan (Job Analysis)

Jenis pekerjaan yang dibutuhkan di De.seventeen Printing dibagi menjadi Dua divisi yaitu Divisi desain dan produksi. Yang dikontrol oleh kepala cabang De.seventeen Printing cabang Tanjung duren.

Masing-masing divisi memiliki staff masing-masing yang menjalankan tugas sehari-sehari. Pada divisi desain yang bertanggung jawab atas segala desain yang masuk dan desain yang di reques oleh customer, staff produksi yaitu bertanggung jawab atas segala produksi yang dilakukan di kantor cabang de.seventeen printing.

 Persyaratan dan kualifikasi yang diperlukan (Job Specification) 1. kepada cabang

• Wanita/pria, pendidikan minimal SMA • Diutamakn bisa berbahasa mandarin • mempunyai jiwa kepemimpinan 2. staff desain

• wanita/pria, pendidikan minimal SMA/sederajat • Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik • Mempunyai jiwa tanggung jawab

• Berani mencoba dan terus belajar

(7)

3. Staff Produksi

• Pria, usia maksimal 27 tahunn • Pendidikan minimal SMP/sederajat • Bertanggung jawab

• Mempunyai keinginan belajar yang tinggi

Proyeksi biaya gaji yang direncanakan De.seventeen Printing

Tabel 4.2 Proyeksi Gaji

Spesifikasi Jumlah personil

Gaji/bulan Per orang (Rp) Kumulatif Gaji/bulan (Rp) Kepala Cabang 1 2.500.000 2.500.000 Desain 1 2.000.000 2.000.000 Produksi 1 1.500.000 1.500.000

Total 3 Total Gaji 1 Bulan 6.000.000

THR / Tahun Baru 6.000.000

Total Gaji 1 Tahun 72.000.000

Sumber : Hasil Pengolahan Data 3) Hubungan Tenaga Kerja

Untuk mengatur hubungan kerja antar pemilik dengan karyawan maka dibuat kesepakatan-kesepakatan dalam bentuk lisan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Dimana hal-hal yang dibahas dalam kesepakatan tersebut meliputi :

1. hubungan kerja antara pemilik perusahaan dan karyawan 2. pembayaran gaji atau upah dan pajak

3. jam kerja yang disepakati

4. ketentuan cuti dan hari libur umum 5. pemecahan masalah karyawan 6. kesehatan dan keselamatan kerja

(8)

4.2.3 Analisis Aspek Operasional

Analisis terhadap aspek teknis ini meliputi proses teknis dan operasi fasilitas untuk menjalankan usaha percetakan di De.seventeen Printing yang berencana membuka cabang baru di kawasan tanjung duren berikut denah untuk menjalankan usaha tersebut :

Keterangan Layout De.seventeen Printing Cabang Tanjung Duren : 1. Kasir

2. Ruang Tunggu 3. Desain

4. Ruang Produksi Digital Printing 5. Mesin Potong

6. Mesin Laminating Duff dan Glossy 7. Meja Kaca 8. Tangga 9. Toilet 10. Gudang 4.2.3.1 Proses Penerimaan Pesanan dan Proses Produksi Didalam usaha

(9)

printing(percetakan) ada beberapa tahap untuk melakukan penerimaan pesanan dari customer.

• Customer yang ingin melakukan pemesanan cetakan dengan menggunakan digital printing, banner dan stiker maka bisa langsung menuju ke bagian desain untuk melakukan penyesuaian ukuran dengan dengan area yang ingin di cetak dan customer bisa melihat harga-harga yang telah di tetapkan oleh De.seventeen Printing.

• Setelah melakukan penyesuaian desain maka akan di lakukan pembukaan SPK warna putih,kuning dan merah dari staff desain dan customer tersebut bisa langsung menuju ke bagian kasir untuk melakukan pelunasan pembayaran terhadap barang yang ingin dipesan dengan membawa SPK berwarna putih dan merah untuk ditukar dengan invoice, setelah selesai melakukan pembayaran maka SPK yang berwarna kuning akan diserahkan ke bagian produksi kan dilakukan produksi terhadap barang tersebut.

• Jika customer tersebut pada saat pembukaan SPK oleh staff desain dan melakukan beberapa permintaan seperti cetakan tersebut di potong dan di laminating, maka setelah produk tersebut di cetak maka akan di laminating terlebih dahulu baru di potong sesuai dengan ukuran cetakan tersebut atau sesuai dengan yang di minta oleh customer tersebut.

• Setelah barang tersebut selesai di produksi maka akan di letakkan di samping meja di sebelah kasir dan customer tersebut bisa mengambil barang tersebut dengan cara menunjukkan bukti pembayaran (Invoice) kepada kasir.

• Jika ada customer yang ingin melakukan pemesanan cetakan offset maka akan dilayani oleh kepala cabang langsung karena cara perhitungan offset lebih rumit dan customer akan diminta spesifikasi tentang produk yang ingin di cetak dan melakukan penawaran harga kepada customer tersebut.

4.2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran

Analisis ini dilakukan untuk melihat potensi pasar, laju permintaan dan menentukan target penjualan, serta mengetahui pasar apa saja yang ada serta bagaimana tingkat hambatan yang ada. Berikut ini merupakan analisis yang berhubungan dengan aspek pasar.

(10)

Tabel 4.3 Data Penjuaan De.seventeen Periode 2010-2011 Bulan 2010 (Rp) 2011 (Rp) Januari 1.370.000 15.274.060 Febuari 4.746.000 19.686.500 Maret 36.263.160 27.794.000 April 9.744.800 26.446.000 Mei 34.415.000 19.581.000 Juni 9.162.800 18.022.000 Juli 12.982.000 23.167.850 Agustus 13.080.600 7.633.444 September 19.282.700 11.080.250 Oktober 27.785.500 32.900.000 November 10.431.800 27.900.000 Desember 10.163.500 82.282.500 Total 189.428.460 311.967.604

Sumber : De.seventeen Printing

Tabel 4.4 Data Penjuaan De.seventeen Periode 2012-2013

Bulan 2012 (Rp) 2013 (Rp) Januari 16.322.600 35.783.000 Febuari 40.600.500 45.200.000 Maret 27.736.259 64.650.000 April 21.902.800 30.980.000 Mei 41.202.100 34.023.500 Juni 46.076.300 43.200.900 Juli 52.509.020 17.900.400 Agustus 10.091.200 54.300.000 September 42.918.650 32.540.000 Oktober 15.924.100 64.320.000 November 63.716.060 17.900.000 Desember 12.465.2700 32.200.000 Total 391.464.850 472.998.300

(11)

Tabel 4.5 Data Penjuaan De.seventeen Offset & Digital Periode 2010-2013 Tahun Keterangan Penjualan (Rp) Total Penjualan (Rp)

offset 123.128.560 2010 digital 66.299.900 189.428.460 offset 206.647.604 2011 digital 105.320.000 311.967.604 offset 232.484.840 2012 digital 158,980,000 391.464.850 offset 247.018.300 2013 digital 225.980.000 472.998.300

Sumber : De.seventeen Printing

2. Proyeksi Penjualan

Proyeksi penjualan ini dilakukan pada penjuaan De.seventeen Printing selama 4 Tahun terakhir dari tahun 2010-2013 dengan melakukan perhitungan pertumbuhan minimal, average dan maximal pada penjualan 4 tahun sebelumnya. Berikut ini merupakan tingkat pertumbuhan penjualan yang dimiiki oleh De.seventeen Printing :

Tabel 4.6 Pertumbuhan Penjualan

Tahun Pertumbuhan

2010-2011 64.69%

2011-2012 25.48%

2012-2013 20,83%

(12)

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Proyeksi penjualan 5 Tahun ke depan menurut skenario pesimis, moderat dan optimis :

Skenario Pesimis = 20.83% Skenario Moderat = 37% Skenario Optimis = 64.69%

3. Proyeksi Penjualan menurut Skenario Pesimis, Moderat dan Optimis

Proyeksi penjualan percetakan De.seventeen Printing diasumsikan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun sebesar kurang lebih 25%. Dalam hukum permintaan yaitu apabilan harga suatu barang turun, maka penjualan permintaan akan bertambah, begitu sebaliknya apabila harga semakin meningkat maka jumlah permintaan semakin berkurang. Demikian juga dengan harga percetakan De.seventeen Printing.

Tabel 4.7 Perkiraan Penjualan Tahun 1-5 Skenario Pesimis Periode Proyeksi Penjualan (Rp)

1 571,523,845

2 690,572,262

3 834,418,465

4 1,008,227,831

5 1,218,241,689

Sumber : Hasil Pengolahan Data Keterangan :

Proyeksi penjuaan skenario pesimis menggunakan pertumbuhan penjualan terendah yaitu sebesar 20.83%

(13)

Periode Proyeksi Penjualan (Rp) 1 648,007,671 2 887,770,509 3 1,216,245,597 4 1,666,256,467 5 2,282,771,360

Sumber : Hasil Pengolahan Data Keterangan :

Proyeksi penjuaan skenario pesimis menggunakan pertumbuhan penjualan rata-rata yaitu sebesar 37%

Tabel 4.9 Perkiraan Penjualan Tahun 1-5 Skenario Optimis Periode Proyeksi Penjualan (Rp)

1 778,980,900

2 1,282,903,644

3 2,112,814,011

4 3,479,593,395

5 5,730,542,361

Sumber : Hasil Pengolahan Data Keterangan :

Proyeksi penjuaan skenario pesimis menggunakan pertumbuhan penjualan rertinggi yaitu sebesar 64.69%

(14)

Dalam aspek pasar dan pemasaran ini, segmentasi, target dan posisi pasar yang akan dibidik oleh De.seventeen Printing haruslah jelas, karena hal ini akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan bisnis De.seventeen Printing

Segmenting :

Segmenting yang dituju oleh De.seventeen Printing adalah Kampus-kampus yang ada di sekitar Tanjung duren dan perusahaan-perusahaan yang jangkauannya lebih dekat dari kantor cabang De.seventeen Printing yang ada di tanjung duren yang membutuhkan segala kebutuhan percetakan.

Targeting :

Target pasar De.seventeen Printing yaitu ukm-ukm yang ada di kampus dan rumah makan, café, restoran yang membutuhkan percetakan untuk melakukan promosi terhadap usaha yang dijalanin dan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan.

Positioning :

Positioning dari De.seventeen Printing adalah memberikan pelayanan yang memuaskan dan harga yang terjangkau dengan kualitas produk yang baik.

Marketing mix (Bauran Pemasaran) 1. Product

Produk yang ada di De.seventeen Printing yaitu : • Percetakan OFFset seperti :

(majalah, kalender, katalog, brosur, stiker, buku kenangan, buku Proposal dan edukasi dll)

• Percetakan Digital Printing seperti :

(cetak Docu A3, kartu nama, pembatas buku dll) • Cetak banner seperti :

(banner biasa, x banner, roll banner dll) • Paper bag dan goodie bag

Khusus produk off set De.seventeen printing melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan percetakan yang lebih besar de.seventeen printing hanya menerima order dan melakukan proses produksi ke perusahaan yang lebih besar. Setelah melihat begitu banyak produk-produk yang ada di De.seventeen Printing dapat diambil kesimpulan bahwa produk yang ditawarkan oleh De.seventeen Printing dengan pesaingnya hampir sama

(15)

bahwa produk yang di tawarkan di De.seventeen Printing ada juga di tempat pesaing maka dalam hal produk De.seventeen Printing dinyatakan lemah.

Tabel 4.10 Produk Jenis

produk

D17

printing Snappy See Print

Percetak an petra Wahana Dimensi Azka pratam a print Print docu a3       banner       X banner       Roll banner       Paper bag       Goodie bag       Off set       Sumber : Penelitian (2014) 2. Price

pada saat penentuan harga De.seventeen Printing menggunakan Strategi low Price dan pelayanan yang maksimal untuk memperoleh keunggulan dalam persaingan dan memuaskan pelanggan. Meskipun menggunakan strategi low Price (harga murah), harga yang ditentukan telah disesuaikan dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk.

Dari sisi harga yang ditawarkan, dapat dijelaskan secara detail sebagai berikut

Tabel 4.11 Harga Produk Digital Print Kriteria Harga Pesaing (Rp) Harga D17 printing (Rp) Kesenjangan (Rp) Keterangan Snappy 5.500 4.500 1.000  See Print 6.000 4.500 1.500  P petra 7.000 4.500 2.500 

(16)

Wahana Dimensi

5.000 4.500 500 

Azka pp 6.500 4.500 2.000 

Sumber : Penelitian (2014)

Untuk pemesanan cetakan digital printing sebanyak 50 lembar gratis ongkos potong

Tabel 4.12 Harga Produk Off Set Kriteria Jenis Produk Harga Pesaing (Rp) Harga D17 printing (Rp) Kesenjanga n (Rp) Keterangan Snappy Banner 20.000 18.000 2.000  X banner 125.000 115.000 10.000 

See Print Banner 19.000 18.000 1.000 

X banner 120.000 115.000 5.000  P Petra Banner 21.000 18.000 3.000  X banner 119.000 115.000 4.000  Wahana D Banner 20.000 18.000 2.000  X banner 130.000 115.000 15.000  Azka pp Banner 23.000 18.000 5.000  X banner 123.000 115.000 8.000  Sumber : Penelitian (2014)

Perusahaan ingin memiliki harga produk yang lebih murah dibandingkan pesaing saat ini di bidang percetakan baik di cetakan off set maupun digital printing. Terdapat kesenjangan dari faktor pemasaran dimana kenyataan saat ini harga yang dikeluarkan oleh perusahaan lebih murah dari pesaing yang ada, dari keseluruhan dapat di ambil kesimpulan bahwa perusahaan hanya perlu mempertahankan kekuatannya di dalam penetapan harga yang reatif murah dengan kualitas yang lebih tinggi di banding pesaing-pesaingnnya.

3. Place

Lokasi yang dipilih oleh De.seventeen Printing adalah lokasi du daerah Tanjung duren selain lokasinya yang dekat dengan kampus-kampus sangat emudahkan De.seventeen Printing untuk melakukan Promosion ke kampus tersebut dan memudahkan untuk calon customer menemukan lokasi usaha kami.

(17)

4. Promotion

De.seventeen Printing melakukan promosi yaitu dengan cara memberikan doorprize setiap 3 bulan sekali, memberikan pelayanan pengantaran barang secara gratis dengan jumlah orderan yang besar lokasi jakarta dan memberikan diskon berupa pemotongan harga jika customer tersebut melakukan pemesanan dengan jumlah yang besar dan memberikan discount beberapa % jika customer tersebut melakukan re-order terhadap produk yang sama yang telah di pesan. Dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan.

Tabel 4.13 Promosi promotion D17 printing snappy See print Percetakan petra Wahana dimensi Azka pratama print Doorprize 3 blan sekali       Free pengantaran barang       Pemotongan harga       Memberikan tambahan potongan harga pada saat re-order produk yang sama       Pelayanan yang lebih       Sumber : Penelitian (2014)

4.2.5 Aspek Lingkungan Industri 4.2.5.1 Analisis Five Force Porter

(18)

Untuk menganalisis hal-hal yang akan terjadi di lingkungan industri, dimana aspek lingkungan industri ini sangat memegang peranan penting dalam analisis berbagai macam kemungkinan yang akan terjadi dan mempengaruhi De.seventeen Printing melalui analisis lima kekuatan Porter yang perlu diperhatikan oleh De.seventeen Printing adalah sebagai berikut :

• Ancaman Produk Pengganti

Produk pengganti dari bisnis percetakan ini sangat banyak yang bisa ditemukan, akan tetapi media cetak masih familiar di kalangan masyarakat luas walaupun banyaknya produk pengganti dengan menggunakan media online.

- Media Iklan Onlie - Media Iklan Radio - Media Iklan Televisi

Dari asumsi di atas terdapat beberapa produk pengganti dari media cetak, namun media cetak masih tetap eksis dan familiar di kalangan masyarakat karena dengan menggunakan media cetak masyarakat lebih cepat mendapatkan informasi contohnya brosur pada saat ingin melakukan promosi suatu usaha orang tersebut bisa langsung memberikan ke orang-orang yang ada di sekitarnya atau di jalan-jalan dengan biaya yang lebih murah maka dapat disimpulakan bahwa ancaman pesaing di dalam bisnis percetakan (MEDIUM).

• Ancaman Pesaing

De.seventeen printing perlu memperhatikan perusahaan yang menerima jasa percetakan, karena dapat menjadi ancama utama dalam perusahaan. Untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan, De.seventeen Printing perlu menetapkan strategi yaitu dengan cara meningkatkan kualitas produksi prouk, terus mengikuti perkembangan pasar, dan meningkatkan pelayanan kepada konsumen, dan juga dengan menekan harga produksi agar harga jual produk dapat lebih murah, sehingga bisa mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya. Perusahaan yang bermain di usaha percetakan relatif banyak yang berlokasi di sekitar Tanjung Duren diantaranya snappy, see print, wahana dimensi, percetakan petra, azka pratam print dll.

(19)

- Pelayanan - Kualitas - Harga

Dari beberapa asumsi di atas apa yang ditawarkan oleh beberapa pesaing kepada konsumen baik dari segi variasi produk, pelayanan, kualitas dan harga masih bisa di atasi oleh De.seventeen printing sehingga hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ancaman pesaing tidak terlalu kuat dan tidak terlalu lemah (MEDIUM).

• Ancaman Masuknya Pesaing Baru

Dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk memproduksi cetakan-cetakan yang berkualitas sangat membutuhkan alat/mesin-mesin yang cukup canggih juga di dalam produksi akan tetapi tanpa adanya mesin-mesin yang canggih tersebut para pelaku usaha percetakan juga bisa menjalankan bisnisnya karena para pelaku usaha tersebut bisa juga menawarkan jasanya untuk melakukan penerimaan percetakan yang diinginkan customer.

- Usaha percetakan mudah ditiru

- Pemain baru yang sudah berpengalaman

Dari asumsi di atas maka dapat disimpulkan bahwa ancaman masuknya pesaing baru diasumsikan (KUAT). Namun masih bisa diatasi oleh pidak De.seventeen untuk melakukan persaingan didalam bisnis tersebut.

• Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli

Pembeli merupakan salah satu faktor terpenting dalam menjaga kelangsungan perusahaan dan juga dengan mendapatkan pembeli dalam jumlah yang banyak, dapat diartikan bahwa perusahaan menang dalam persaingan pada suatu industri dari perusahaan lainnya. Saat ini pemain di bisnis percetakan cukup banyak yang berada di sekitar tanjung duren diantaranya adalah snappy, see print, wahana dimensi, percetakan petra, azka pratama print dll. Sehingga membuat konsumen memiliki banyak pilihan untuk mengkonsumsi yang membuat kekuatan tawar menawar konsumen semakin tinggi.

- Memiliki banyak pelanggan - Harga yang ditawarkan bervariasi - produk mudah ditawarkan

dari asumsi di atas dapat disimpulan bahwa kekuatan tawar menawar pembeli (LEMAH), karena De.seventeen memiliki banyak pelanggan dengan

(20)

penawaran harga yang bervariasi dan mudah untuk menawarkan produk. Akan tetapi untuk saat ini De.seventeen Printing memiliki beberapa konsumen Tetap yang lokasinya lebih dekat ke lokasi De.seventeen Printing cabang tanjung duren dari pada De.seventeen pusat diantaranya yaitu :

Tabel 4.14 Daftar Pembeli Tetap De.seventeen Printing

PT. Naga Komodo CS Tour Belitung

PT. Karunia Lestari Xpresif PT. Indokemika Jayatama

CPS Soft / Accurate Cefiro

PT. Karya Baja Semesta PT. Inta Reksa Mitra Teknik Sumber : De.seventeen Printing

• Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok

Untuk menyediakan bahan baku yang akan digunakan oleh perusahaan dalam melakukan proses produksi adalah tugas dari pemasok. pemasok dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan laba yaitu dengan cara menjaga dan meningkatkan mutu bahan baku dan memenuhi pemesanan perusahaan dengan tepat waktu. Kekuatan tawar pemasok tidaklah terlalu kuat namun juga tidak teralu lemah, pemasok menjadi kuat jika jumlah pemasok hanya sedikit sehingga pemasok bisa menaikkan harga dan menurunkan mutu produk atau jasa.

- Banyak pemasok

- Harga yang ditawarkan bervariasi - Banyak pilihan kualitas

Hal tersebut tidak menjadi masalah bagi De.seventeen Printing karena untuk saat ini De.seventeen Printing bekerjasama dengan banyak pemasok maka jika ada pemasok bermasalah maka De.seventeen Printing bisa langsung beralih ke pemasok yang lain. Berikut daftar beberapa pemasok Kertas De.seventeen Printing :

Kemenangan Kertas - sun paper – sejahtera – nusantara kertas

Dari asumsi diatas maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan tawar menawar pemasok (LEMAH).

(21)

Gambar : 4.4 Lima Kekuatan Porter

4.2.6 Aspek Ekonomi dan Sosial

Setiap usaha/bisnis pasti akan memberikan dampak positif maupun negatif bagi berbagai pihak baik pihak pengusaha, pemerintahan ataupun masyarakat. Dampak ekonomi didukung cabang De.seventeen Printing di Tanjung duren yaitu :

 Meningkatkan pendapatan pemerintah dari pajak penghasilan perusahaan.  Membuka lapangan kerja yang baru.

 Memberikan pemasukan kepada pemulung disekitar tanjung duren.

Dampak sosial dari pembuakaan cabang De.seventeen Printing di tanjung duren adalah memberikan peluang ke masyarakat sekitar walaupun dampaknya tidak terlalu besar.

4.2.7 Aspek AMDAL

Setiap usaha yang dijalankan, tentunya akan memberikan dampak positif maupun dampak negatif pada berbagai pihak, baik bagi perusahaan itu sendiri, pemerintahm ataupun masyarakat luas.Dialam kegiatan operasional De.seventeen Printing tidak memiliki dampak negatif terhadap lingkungan yang terlalu besar karena De.seventeen Printing mengelola limbah sisa-sisa produksi dengan baik, setiap sisa-sisa pengelolaan sisa limbah seperti kertas-kertas sisa-sisa cekatan bisa dijual ke pihak yang membutuhkan yakni perusahaan pengelola daur ulang kertas. Dan proses produksi De.seventeen Printing juga tidak memberikan dampak suara yang akan menggangu penduduk sekitar. Hal-hal ini menjadi

(22)

kegiatan operasional yang dijalankan Deseventeen Printing menjadi bersih dan tidak mencerminkan ataupun merusak lingkungan.

4.3 Aspek Keuangan

untuk analisis kelayakan studi kelayakan pembukaan cabang De.seventeen Printing yang baru maka dilakukan analisis terhadap aspek keuangan :

4.3.1 Kebutuhan Investasi

1. Kebutuhan Investasi Aktiva Tetap

- Mesin besar Rp 89.000.000.- - Mesin Kecil Rp 3.000.000.- - Printer Rp 2.200.000.- - Transport Rp 7.000.000.- - Komputer Rp 12.500.000.- - Peralatan Kantor Rp 3.590.000.- - Perizinan Rp 1.000.000.- - Ac Rp 5.000.000.- - Instalasi Rp 1.350.000.- - Renovasi Rp 2.000.000.-

Total Investasi Aktiva Tetap Rp 126.640.000.-

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Kebutuhan investasi yang dibutuhkan yaitu kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan dimana sifat pemakaiannya lebih dari 1 Tahun, berikut total Dana Aktiva Tetap yang dibutuhkan oleh De.seventeen Printing yaitu sebesar Rp 126.640.000.- yang dikeluarkan pada tahun 0, Adapun uraian Dana Aktiva Tetap akan terlampir pada Data Keuangan (lampiran 2)

4.3.2 Biaya Penyusutan

Berikut perincian biaya-biaya penyusutan : Tabel 4.15 Biaya Penyusutan

No Peralatan Penyusutan per tahun (Rp)

1 Motor @1 900.000

2 AC @2 720.000

3 Komputer Desain @2 1.400.000

(23)

5 Mesin Konika Minolta @1 6.000.000

6 Mesin Cutting @1 440.000

7 Mesin Laminating Doff @1 200.000

8 Mesin Laminating Glossy @1 200.000

Total 10.200.000

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Berikut perhitungan penyusutan nilai barang dengan menggunakan rumus :

Penyusutan Kendaraan Motor

Harga Motor Baru : Rp 7.000.000.- Harga Jual Kembali : Rp 2.500.000.-

Umur Ekonomis : 5 Tahun

Jumlah : 1 Unit

Biaya Penyusutan Motor

{(Rp 7.000.000 – Rp 2.500.000)/5} = Rp 900.000/Unit/Tahun. Penyusutan AC

Harga AC Baru : Rp 5.000.000.-

Harga Jua Kembali : Rp 1.400.000.-

Umur Ekonomis : 5 Tahun

Jumlah : 2 Unit

Biaya Penyusutan AC

{(Rp 5.000.000 – Rp 1.400.000)/5} = Rp 720.000/2Unit/Tahun Penyusutan Komputer

- Komputer Desain

Harga Komputer Baru : Rp 10.000.000.- Harga Jual Kembali : Rp 3.000.000.-

Umur Ekonomis : 5 Tahun

Jumlah : 2 Unit

Biaya Penyusutan Komputer Desain

(24)

- Komputer Kasir

Harga Komputer Baru : Rp 2.500.000.- Harga Jual Kemabali : Rp 800.000.-

Umur Ekonomis : 5 Tahun

Jumlah : 1 Unit

Biaya Penyusutan Komputer Kasir

{(Rp 2.500.000 – Rp 800.000)/5} = Rp 340.000/Unit/Tahun

Penyusutan Mesin

- Mesin Konika Minolta

Harga Mesin Baru : Rp 85.000.000.- Harga Jual Kembali : Rp 55.000.000.-

Umur Ekonomis : 5 Tahun

Jumlah : 1 Unit

Biaya Penyusutan Mesin Konika Minolta

{(Rp 85.000.000 – Rp 55.000.000)/5} = Rp 6.000.000/Unit/Tahun

- Mesin Cutting

Harga Mesin Baru : Rp 4.000.000.- Harga Jual Kembali : Rp 1.800.000.-

Umur Ekonomis : 5 Tahun

Jumlah : 1 Unit

Biaya Penyusutan Mesin Konika Minolta

{(Rp 4.000.000 – Rp 1.800.000)/5} = Rp 440.000/Unit/Tahun

- Mesin Laminating Doff

Harga Mesin Baru : Rp 1.500.000.- Harga Jual Kembali : Rp 500.000.-

Umur Ekonomis : 5 Tahun

Jumlah : 1 Unit

Biaya Penyusuta Mesin Laminating Doff

(25)

- Mesin Laminating Glossy

Harga Mesin Baru : Rp 1.500.000.- Harga Jual Kembali : Rp 500.000.-

Umur Ekonomis : 5 Tahun

Jumlah : 1 Unit

Biaya Penyusuta Mesin Laminating Glossy

{(Rp 1.500.000 – Rp 500.000)/5} = Rp 200.000/Unit/Tahun

4.3.3 Biaya Operasional Proyeksi Biaya Operasional

- Biaya Gaji Karyawan Rp 72.000.000.-

- Biaya Listrik, Telephone & Internet Rp 11.400.000.-

- Biaya sewa bangunan Rp 120.000.000.-

- Biaya bahan bakar transport Rp 1.560.000.-

- Biaya Bahan Baku Rp 241.500.-

- Biaya Tak Terduga Rp 20.000.000.-

Total Biaya Operasional Rp 225.201.500.-

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Kebutuhan Biaya Operasional yang dibutuhkan De.seventeen Printing yaitu sebesar

Rp 225.201.500.- yang akan dikeluarkan setiap tahunnya, adapun uraian Biaya

Operasional akan terlampir pada data keuangan (Lampiran 2)

4.3.4 Biaya Non Operasional Proyeksi Biaya Non Operasional

- Biaya Keamanan Rp 600.000.-

- Biaya Kebersihan Rp 420.000.-

- Biaya Perlengkapan, Atk & administrasi Rp 2.106.000.-

(26)

Total Biaya Non Operasional Rp 9.126.000.- Sumber : Hasil Pengolahan Data

Kebutuhan Biaya Non Operasional yang dibutuhkan De.seventeen Printing yaitu sebesar Rp 9.126.000.- yang akan dikeluarkan setiap tahunnya, adapun uraian Biaya Operasional akan terlampir pada data keuangan (Lampiran 2)

4.3.5 Estimasi BEP (Break Even Point)

Dengan adanya penyusunan perencanaa yang baik dan benar maka akan diperoleh informasi yang benar dan berguna terhadap pihak perusahaan dalam melakukan perencanaan terhadap usaha yang dilakukan adapun estimasi penjualan pendekatan break even point dengan menggunakan BEP mix yaitu menggunakan rumus :

Maka dari itu kita harus mencari terlebih dahulu Price (harga) serta Variable cost (Biaya tidak tetap) untuk mendapatkan nilai contribusi margin per unit setelah itu kita akan mencari niai contribusi ratio dengan cara nilai contribusi margin per unit di bagi dengan price selanjutnya kita akan mencari biaya Fixed cost atau (biaya tetap) untuk mencari weight average cm perunit dan weight average cm ratio. Hasil akhir dari analisis di atas untuk mencari brp unit yang akan dihasilkan.

4.3.5.1 Estimasi Biaya Fixed Cost Per Tahun

Biaya tetap atau Fixed cost untuk proses produksi yaitu meliputi hal sebagai berikut :

Tabel 4.16 Biaya Fixed cost Per Tahun

No Uraian Biaya Total Biaya (Rp)

1 Gaji 72.000.000

2 Sewa 24.000.000

(27)

4 Telephone 2.400.000 5 Internet 1.800.000 6 Keamanan 600.000 7 Kebersihan 420.000 8 Keperluan kantor 2.106.000 9 Bahan bakar 1.560.000

11 Biaya Tak Terduga 20.000.000

Total Biaya / Tahun 132.086

Sumber : Hasil Pengolahan Data

4.3.5.2 Estimasi Biaya Variabel Cost Per Unit Tabel 4.17 Biaya Variabel Cost per Unit

No Uraian Biaya Tota Biaya (Rp)

1 Digital print 3.333

2 Cetak sm52 259.259

Sumber : Hasil Pengolahan Data

4.3.5.3 Estimasi BEP MIX Proyeksi Penjualan (Pesimis)

Estimasi BEP proyeksi penjualan pesimis dalam unit yang di asumsikan adalah untuk penjualan produk digital print sebanyak 360 unit dan untuk off set yaitu sebanyak 3000 unit berikut perincian BEP unit yang didapatkan:

(28)

berdasarkan data tabel diatas dapat kita simpulkan dimana dengan memproduksi 174 unit produk digital print dan 1453 unit off set maka untuk proyeksi penjualan pesimis sudah mendapatkan titik impas atau BEP.

4.3.5.4 Estimasi BEP MIX Proyeksi Penjualan (Moderat)

Estimasi BEP proyeksi penjualan pesimis dalam unit yang di asumsikan adalah untuk penjualan produk digital print sebanyak 400 unit dan untuk off set yaitu sebanyak 3500 unit berikut perincian BEP unit yang didapatkan:

Tabel 4.19 Estimasi BEP MIX Moderat

berdasarkan data tabel diatas dapat kita simpulkan dimana dengan memproduksi 166 unit produk digital print dan 1454 unit off set maka untuk proyeksi penjualan pesimis sudah mendapatkan titik impas atau BEP.

4.3.5.5 Estimasi BEP MIX Proyeksi Penjualan (Optimis)

Estimasi BEP proyeksi penjualan pesimis dalam unit yang di asumsikan adalah untuk penjualan produk digital print sebanyak 600 unit dan untuk off set yaitu sebanyak 4100 unit berikut perincian BEP unit yang didapatkan:

(29)

berdasarkan data tabel diatas dapat kita simpulkan dimana dengan memproduksi 213 unit produk digital print dan 1453 unit off set maka untuk proyeksi penjualan pesimis sudah mendapatkan titik impas atau BEP.

4.3.6 Jumlah Kebutuhan Dana

Dengan demikian jumlah keseluruhan dana investasi untuk rencana pembukaan cabang baru De.seventeen Printing adalah sebagai berikut :

Tabel 4.21 Jumlah Kebutuhan Dana

No Tahun Keterangan Total Biaya (Rp) Total dana yang harus di sediakan

1 0 Investasi 126.640.000 2 0 Modal Kerja - Operasional - Non Operasional 225.201.500 9.126.000 Total dana yang harus disediakan 360.967.500

Total dana yang dimiliki perusahaan

1 0 Modal Sendiri 360.967.500

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Total dana investasi yang dibutuhkan oleh De.seventeen Printing untuk

cabang baru yaitu sebesar Rp 360.967.000.-, dengan proyeksi arus kas 5 tahun kedepan, berdasarkan hasil wawancara perusahaan mampu menyediakan modal sebesar Rp 360.967.000.-, dengan tingkat pengembalian yang diharapkan 20%.

4.3.7 Sumber Dana

dana yang digunakan untuk melakukan investasi di cabang baru De.seventeen Printing ini menggunakan dana sendiri (wawancara), dimana dana yang akan dikeluarkan ini telah diperhitungkan oleh pihak internal De.seventeen Printing.

4.3.8 Cash Flow

Cash Slow menggambarkan berapa uang yang masuk (Cash in) ke perusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut. Cash Flow juga menggambarkan beberapa uang yang keluar (Cash Out) serta jenis-jenis biaya-biaya uang dikeluarkan oleh perusahaan. Terhadap tiga jenis Cash Flow yang dikaitkan dengan suatu jenis Usaha,

(30)

Yakni: Initial Cash Flow, Operational Cash Flow dan Terminal Cash Flow yang merupakan aliran kas masuk.

1. Aliran Kas Awal (Initial Cash Flow)

Merupakan dana yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam pembiayaan kebutuhan investasi perusahaan. Jumlah investasi awal dalam pembiayaan rencana usaha ini adalah sebesar Rp 300.000.000.-

2. Aliran Kas Operasional (Operational Cash Flow)

Aliran kas ini berasal dari operasi perusahaan, aliran operasional diperoleh dengan rumus :

OCF = EAT + Penyusutan EAT = Laba bersih setelah pajak

Dengan demikian maka besarnya aliran kas operasional adalah sebagai berikut : Tabel 4.22 Proyeksi Operasional Cash Flow (Skenario Pesimis)

Tahun EAT (Rp) Penyusutan (Rp) OCF (Rp)

1 79.460.509 10.200.000 89.660.509

2 105.594.792 10.200.000 115.794.792

3 137.867.591 10.200.000 148.067.591

4 177.607.925 10.200.000 187.807.925

5 226.425.303 10.200.000 236.625.303

Tabel 4.23 Proyeksi Operasional Cash Flow (Skenario Moderat)

Tahun EAT (Rp) Penyusutan (Rp) OCF (Rp)

1 99.537.514 10.200.000 109.737.514

2 157.359.333 10.200.000 167.559.333

3 238.097.214 10.200.000 248.297.214

4 350.340.441 10.200.000 360.540.441

5 505.864.341 10.200.000 516.064.341

Tabel 4.24 Proyeksi Operasional Cash Flow (Skenario Optimis)

Tahun EAT (Rp) Penyusutan (Rp) OCF (Rp)

(31)

2 261.081.780 10.200.000 271.281.780

3 473.446.422 10.200.000 483.646.422

4 826.341.385 10.200.000 836.541.385

5 1.410.904.228 10.200.000 1.421.104.822

4.3.9 Metode Penilaian Investasi

Metode yang digunakan untuk menilai kelayakan investasi adalah : 1. Net Present Value (NVP)

2. Internal Rate Of Return (IRR) 3. Profitability Index (PI) 4. Payback Periode (PP)

Masing-masing metode di atas akan dilakukan perhitungan sebanyak tiga kali untuk mencari hasil dari masing-masing metode yang terdiri dari metode Pesimis, Moderat dan opimis.

Berikut adalah perincian perhitungan nilai investasi untuk cabang baru yang akan didirikan oleh De.seventeen Printing :

4.3.9.1 Penilaian Investasi Skenario Pesimis 1. Payback Period (PP)

Untuk menilai jangka waktu (tahun) pengembalian seluruh modal yang diinvestasikan dalam suatu proyek dengan menggunakan aliran kas sebagai dasar perhitungan.

Tabel 4.25 Payback Period (Pesimis)

Periode PV Kas Bersih (Rp) PV Kumulatif

(360.967.500) 1 74.714.102 (286.253.398) 2 80.407.903 (205.845.495) 3 85.686.714 (120.158.781) 4 90.560.981 (29.597.800) 5 95.076.046 65.478.246

(32)

PP = 4,32

PP = 4 tahun 3 bulan 26 hari (dibulatkan menjadi) 4 tahun 4 bulan

Bila dilihat dari perhitungan Payback Periode diatas, maka dapat terlihat bahwa Payback Periode adalah 4 tahun 4 bulan. Dimana semua arus kas keluar dapat ditutup / dikembalikan oleh arus kas masuk selama 4 tahun 4 bulan dari 5 tahun yang diproyeksi.

2. Net Present Value (NPV)

Metode ini menghitung perbandingan PV kas bersih dengan PV investasi selama umur investasi, dimana tingkat suku bunga yang diinginkan oleh perusahaan adalah 20% dengan perhitungan sebagai berikut :

Tabel 4.26 NPV (Pesimis)

Periode OCF (Rp) DF(DR 20%) PV Kas bersih (Rp) (360.967.500) 1 89.660.509 0.8333 74.714.102 2 115.794.792 0.6944 80.407.903 3 148.067.591 0.5787 85.686.714 4 187.807.925 0.4822 90.560.981 5 236.625.303 0.4018 95.076.046 426.445.746 Sumber : Hasil Pengolahan Data

NPV = Total PV – Nilai Investasi awal = 426.445.746 – 360.967.500 = 65.478.246.-

Dari hasil perhitungan NPV diatas maka dalam waktu 5 tahun proyeksi arus kas masuk lebih besar dari pada proyeksi arus kas keluar dengan selisih sebesar Rp 65.478.246.- maka pembukaan cabang De.seventeen Printing dinyatakan layak dijalankan karena nilai NPV Positif.

(33)

3. IRR

Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar dari tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang diisyaratkan), maka investasi dikatakan menguntungkan, dan sebaliknya jika lebih kecil dikatakan merugikan. Untuk memperoleh nilai IRR dipergunakan uji coba (Trial & eror) untuk mendapatkan NPV minus. Setelah dilakukan uji coba maka ditemukan tingkat suku bunga dengan NPV minus adalah 27% seperti uraian berikut :

Tabel 4.27 IRR 1 (Pesimis)

Periode OCF (Rp) DF (DR 25) PV kas Bersih (Rp) (360.967.500) 1 89.660.509 0.8 71.728.407 2 115.794.792 0.64 74.108.666 3 148.067.591 0.512 75.810.606 4 187.807.925 0.4096 76.926.126 5 236.625.303 0.3276 77.518.449 376.092.254 Sumber : Hasil Pengolahan Data

Tabel 4.28 IRR 2 (Pesimis)

Periode OCF (Rp) DF(DR 27) PV kas Bersih (Rp) (360.967.500) 1 89.660.509 0.7874 70.598.684 2 115.794.792 0.6200 71.792.771 3 148.067.591 0.4881 72.271.791 4 187.807.925 0.3844 72.193.366 5 236.625.303 0.3026 71.602.816 358.459.428 Sumber : Hasil Pengolahan Data

(34)

IRR = 25% - {(Rp 2.508.072 x (27%-25%)) / ( - Rp 15.124.754 - Rp 2.508.072)} IRR = 25,28%

Dari hasil perhitungan IRR diatas dapat dilihat bahwa nilai IRR positif sebesar 25.28% dibandingkan tingkat suku bungan yang yang diinginkan 20%. Dengan selisih 5.28% maka ketika inflasi mencapai 5.28% perusahaan masih kuat / balik modal.

4. profitability Index (PI)

Profitability Index merupakan rasio aktivitas dari jumlah penerimaan bersih sekarang dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi.

Pergitungan Profitability Index untuk rencana pendirian cabang baru ini adalah :

PI = 426.445.746 / 360.967.500 =1,18

Profitability index yang diperoleh dari perhitungan ini adalah 1,18 angka tersebut lebih besar dari 1 atau PI>1 maka pendirian cabang baru yang akan didirikan oleh De.seventeen Printing dinyatakan layak.

Tabel 4.29 Kesimpulan Hasil Penilaian Investasi Skenario Pesimis

Metode Penilaian Kriteria Hasil Keputusan

NPV Positif 65.478.246 Layak

IRR >20% 25,28% Layak

PI >1 1,18 Layak

PP <5 Tahun 4 tahun 4 bulan Layak

Sumber : Hasil Pengolahan Data

4.3.9.2 Penilaian Investasi Skenario Moderat 1. Payback Period (PP)

(35)

Untuk menilai jangka waktu (tahun) pengembalian seluruh modal yang diinvestasikan dalam suatu proyek dengan menggunakan aliran kas sebagai dasar perhitungan.

Tabel 4.30 Payback Period (Moderat)

Periode PV Kas Bersih (Rp) PV Kumulatif

(360.967.500) 1 91.444.270 (269.523.230) 2 116.353.200 (153.170.030) 3 143.689.597 (9.480.433) 4 173.852.600 164.372.167 5 207.354.652 371.726.819 PP = 3,18

PP = 3 tahun 2 bulan 5 hari (dibulatkan menjadi) 3 tahun 3 bulan

Bila dilihat dari perhitungan Payback Period diatas, maka dapat terlihat bahwa Payback Period adalah 3 tahun 3 bulan. Dimana semua arus kas keluar dapat ditutup / dikembalikan oleh arus kas masuk selama 3 tahun 3 bulan dari 5 tahun yang diproyeksi.

2. Net Present Value (NPV)

Metode ini menghitung perbandingan PV kas bersih dengan PV investasi selama umur investasi, dimana tingkat suku bunga yang diinginkan oleh pemilik perusahaan adalah 20% dengan perhitungan sebagai berikut :

Tabel 4.31 NPV (Moderat)

Periode OCF (Rp) DF(DR 20%) PV Kas bersih (Rp) (360.967.500)

(36)

2 167.559.333 0.6944 116.353.200

3 248.297.214 0.5787 143.689.597

4 360.540.441 0.4822 173.852.600

5 516.064.341 0.4018 207.354.652

732.694.319 Sumber : Hasil Pengolahan Data

NPV = Total PV – Nilai Investasi awal = 732.694.319 – 360.967.500 = 371.726.819.-

Dari hasil perhitungan NPV diatas maka dalam waktu 5 tahun proyeksi arus kas masuk lebih besar dari pada proyeksi arus kas keluar dengan selisih sebesar Rp 371.726.819.- maka pembukaan cabang De.seventeen Printing dinyatakan layak dijalankan karena nilai NPV Positif.

3. IRR

Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar dari tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang diisyaratkan), maka investasi dikatakan menguntungkan, dan sebaliknya jika lebih kecil dikatakan merugikan. Untuk memperoleh nilai IRR dipergunakan uji coba (Trial & eror) untuk mendapatkan NPV minus. Setelah dilakukan uji coba maka ditemukan tingkat suku bunga dengan NPV minus adalah 50% seperti uraian berikut Tabel 4.32 IRR 1 (Moderat)

Periode OCF (Rp) DF (DR 49) PV kas Bersih (Rp) (360.967.500)

1 109.737.514 0.6711 73.644.845

2 167.559.333 0.4504 75.468.723

3 248.297.214 0.3023 75.060.247

(37)

5 516.064.341 0.1361 70.236.356 367.527.772 Sumber : Hasil Pengolahan Data

Tabel 4.33 IRR 2 (Moderat)

Periode OCF (Rp) DF (DR 50) PV kas Bersih (Rp) (360.967.500) 1 109.737.514 0.6666 73.151.026 2 167.559.333 0.4444 74.463.367 3 248.297.214 0.2962 73.545.634 4 360.540.441 0.1975 71.206.737 5 516.064.341 0.1316 67.914.067 360.280.831 Sumber : Hasil Pengolahan Data

Rumus IRR

IRR = 49% - {(Rp 686.669 x (50%-49%)) / ( - Rp 6.560.272 - Rp 686.669)} IRR = 49,94%

Dari hasil perhitungan IRR diatas dapat dilihat bahwa nilai IRR positif sebesar 49,94% dibandingkan tingkat suku bungan yang yang diinginkan 20%. Dengan selisih 29.94% maka ketika inflasi mencapai 29.94% perusahaan masih kuat / balik modal.

4. profitability Index (PI)

Profitability Index merupakan rasio aktivitas dari jumlah penerimaan bersih sekarang dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi.

Pergitungan Profitability Index untuk rencana pendirian cabang baru ini adalah :

(38)

PI = 732.694.319 / 360.967.500 = 2,02

Profitability index yang diperoleh dari perhitungan ini adalah 2,02 angka tersebut lebih besar dari 1 atau PI>1 maka pendirian cabang baru yang akan didirikan oleh De.seventeen Printing dinyatakan layak.

Tabel 4.34 Kesimpulan Hasil Penilaian Investasi Skenario Moderat

Metode Penilaian Kriteria Hasil Keputusan

NPV Positif 371.726.819 Layak

IRR >20% 49,94% Layak

PI >1 2.02 Layak

PP <5 Tahun 3 tahun 3 bulan Layak

Sumber : Hasil Pengolahan Data

4.3.9.3 Penilaian Investasi Skenario Optimis 1. Payback Period (PP)

Untuk menilai jangka waktu (tahun) pengembalian seluruh modal yang diinvestasikan dalam suatu proyek dengan menggunakan aliran kas sebagai dasar perhitungan.

Tabel 4.35 Payback Period (Optimis)

Periode PV Kas Bersih (Rp) PV Kumulatif

(360.967.500) 1 120.093.518 (240.873.982) 2 188.378.068 (52.495.914) 3 279.886.184 24.609.730 4 403.380.255 427.989.985 5 570.999.917 998.989.902 PP = 2,53

(39)

Bila dilihat dari perhitungan Payback Period diatas, maka dapat terlihat bahwa Payback Period adalah 2 tahun 7 bulan. Dimana semua arus kas keluar dapat ditutup / dikembalikan oleh arus kas masuk selama 2 tahun 7 bulan dari 5 tahun yang diproyeksi.

2. Net Present Value (NPV)

Metode ini menghitung perbandingan PV kas bersih dengan PV investasi selama umur investasi, dimana tingkat suku bunga yang diinginkan oleh pemilik perusahaan adalah 20% dengan perhitungan sebagai berikut :

Tabel 4.36 NPV (Optimis)

Periode OCF (Rp) DF (DR 20%) PV Kas bersih (Rp) (360.967.500) 1 144.117.987 0.8333 120.093.518 2 271.281.780 0.6944 188.378.068 3 483.646.422 0.5787 279.886.184 4 836.541.385 0.4822 403.380.255 5 1.421.104.822 0.4018 570.999.917 1.562.737.942 Sumber : Hasil Pengolahan Data

NPV = Total PV – Nilai Investasi awal = 1.562.737.942 – 360.967.500 = 1.201.770.442.-

Dari hasil perhitungan NPV diatas maka dalam waktu 5 tahun proyeksi arus kas masuk lebih besar dari pada proyeksi arus kas keluar dengan selisih sebesar Rp 1.201.770.442.- maka pembukaan cabang De.seventeen Printing dinyatakan layak dijalankan karena nilai NPV Positif.

3. IRR

Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih di masa mendatang. Apabila tingkat

(40)

bunga ini lebih besar dari tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang diisyaratkan), maka investasi dikatakan menguntungkan, dan sebaliknya jika lebih kecil dikatakan merugikan. Untuk memperoleh nilai IRR dipergunakan uji coba (Trial & eror) untuk mendapatkan NPV minus. Setelah dilakukan uji coba maka ditemukan tingkat suku bunga dengan NPV minus adalah 88% seperti uraian berikut Tabel 4.37 IRR 1 (Optimis)

Periode OCF (Rp) DF (DR 85) PV kas Bersih (Rp) (360.967.500) 1 144.117.987 0.5405 77.895.771 2 271.281.780 0.2921 79.241.407 3 483.646.422 0.1579 76.367.770 4 836.541.385 0.0853 71.356.980 5 1.421.104.822 0.0461 65.512.932 370.374.860 Sumber : Hasil Pengolahan Data

Tabel 4.38 IRR 2 (Optimis)

Periode OCF (Rp) DF (DR 88) PV kas Bersih (Rp) (360.967.500) 1 144.117.987 0.5319 76.656.357 2 271.281.780 0.2829 76.745.615 3 483.646.422 0.1504 72.740.421 4 836.541.385 0.0800 66.923.310 5 1.421.104.822 0.0425 60.396.954 353.462.657 Sumber : Hasil Pengolahan Data

Rumus IRR

IRR = 85% - {(Rp 7.504.843 x (88%-85%)) / ( - Rp 9.407.360 - Rp 7.504.843)} IRR = 85,00%

(41)

Dari hasil perhitungan IRR diatas dapat dilihat bahwa nilai IRR positif sebesar 85,00% dibandingkan tingkat suku bungan yang yang diinginkan 20%. Dengan selisih 65.00% maka ketika inflasi mencapai 65.00% perusahaan masih kuat / balik modal.

4. profitability Index (PI)

Profitability Index merupakan rasio aktivitas dari jumlah penerimaan bersih sekarang dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi.

Pergitungan Profitability Index untuk rencana pendirian cabang baru ini adalah :

PI = 1.562.737.942 / 360.967.500 = 4.32

Profitability index yang diperoleh dari perhitungan ini adalah 4.32 angka tersebut lebih besar dari 1 atau PI>1 maka pendirian cabang baru yang akan didirikan oleh De.seventeen Printing dinyatakan layak.

Tabel 4.39 Kesimpulan Hasil Penilaian Investasi Skenario Optimis

Metode Penilaian Kriteria Hasil Keputusan

NPV Positif 1.201.770.442 Layak

IRR >20% 85,00% Layak

PI >1 4.32 Layak

PP <5 Tahun 2 tahun 7 bulan Layak

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Tabel 4.40 Kriteria Studi Kelayakan Bisnis No. Faktor

Yang Dianalisis

Kriteria Kelayakan Layak/Tidak Layak

1 Aspek Hukum  Fotokopi KTP

(42)

 Fotokopi KK Penanggung jawab  NPWP penanggung jawab  Foto penanggung jawab  Fotokopi PBB  Fotokopi surat

kontrak atau bukti kepemilikan

 Surat keterangan

domisili

 Surat keterangan

RT/RW

 Calon nama yang

akan digunakan oleh CV (CV Anugrah Ajita Sukses Bersama) Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Layak 2 Aspek Manajemen dan SDM  Struktur Organisasi  Kriteria Tenaga Kerja  Proses Penerimaan Tenaga Kerja  Hubungan Kerja Ada Ada Ada ada Layak 3 Aspek Operasional  Proses Produksi  Lay out Perusahaan Ada Ada Layak 4 Pasar dan Pemasaran  Proyeksi Penjualan  Data Penjualan  Segmentasi- Targeting-Positioning  Marketing Mix Ada Ada Ada Ada Layak 5 Lingkungan Industri  Ancaman Produk Pengganti  Ancaman Pesaing  Ancaman Masuknya Medium Medium Kuat

(43)

Pendatang Baru  Kekuatan tawar menawar pembeli  Kekuatan tawar menawar pembeli Lemah Lemah Layak 6 Ekonomi dan Sosial  Dampak Ekonom

dan sosial bagi pemerintahan dan masyarakat sekitar Dampak positif Layak 7 AMDAL  Dampak Lingkungan Sekitar  Cara Penanggulangan Tidak ada Layak 8 Aspek keuangan PP (Payback Period) NPV (Net Present Value)

IRR (Internal Rate

Return) PI (Profitabilitas Index) PP < 5Tahun Positif IRR>20% PI>1 Layak 4.3.10 Implikasi Penelitian

Berdasarkan analisis pada aspek non keuangan yaitu terdiri dari beberapa aspek diantaranya Aspek Hukum, Aspek Manajemen dan SDM, Aspek Operasional, Aspek Pasar dan Pemasaran, Aspek Lingkungan Industri, Aspek Ekonomi dan Sosial, Aspek Amdal.menyatakan bahwa pembukaan cabang De.seventeen Printing di tanjung duren layak dijalankan.

Jika dilihat dari analisis aspek keuangan, pembukaan cabang De.seventeen Printing di tanjung duren layak dijalankan dengan Menggunakan Asumsi Skenario Pesimis, Moderat dan Optimis, berikut perinciannya :

1. Asumsi Skenario Pesimis dengan Net Present Value (NPV) menuju hasil positif sebesar Rp 65.478.246.-, Internal Rate Of Return (IRR) sebesar 25,28%, Profitability Index (PI) sebesar 1.18, dan Payback Period (PP) menunjukan hasil selama 4 tahun 4 Bulan.

(44)

2. Asumsi Skenario Moderat dengan Net Present Value (NPV) menuju hasil positif sebesar Rp 371.726.819.-, Internal Rate Of Return (IRR) sebesar 49,94%, Profitability Index (PI) sebesar 2.02, dan Payback Period (PP) menunjukan hasil selama 3 tahun 3 Bulan.

3. Asumsi Skenario Optimis dengan Net Present Value (NPV) menuju hasil positif sebesar Rp 1.201.770.442.-, Internal Rate Of Return (IRR) sebesar 85,00%, Profitability Index (PI) sebesar 4.32, dan Payback Period (PP) menunjukan hasil selama 2 Tahun 7 Bulan.

Tabel 4.41 Implikasi Penelitian

Skenario Tingkat Pertumbuhan Penjualan NPV (Rp) IRR PI PP

Pesimis 20,83% 65.478.246 25,28% 1.18 4 tahun 4 bulan

Moderat 37% 371.726.819 49,94% 2.02 3 tahun 3 Bulan

(45)

Gambar

Gambar 4.1 Struktur Organisasi De,seventeen Printing  (Sumber : De.seventeen Printing)
Gambar 4.2 Struktur Organisasi De.seventeen Printing Cabang Tanjung Duren  Sumber : Hasil Pengolahan Data
Gambar 4.3 Layout De.seventeen Printing dan lokasi Cabang Tanjung Duren
Tabel 4.3 Data Penjuaan De.seventeen Periode 2010-2011  Bulan  2010 (Rp)  2011 (Rp)  Januari  1.370.000  15.274.060  Febuari  4.746.000  19.686.500  Maret  36.263.160  27.794.000  April  9.744.800  26.446.000  Mei  34.415.000  19.581.000  Juni  9.162.800
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ukuran yang telah ditetapkan untuk purse seine bertali kerut dengan alat bantu penangkapan ikan (rumpon atau cahaya) dan ikan target tongkol atau cakalang memiliki panjang

Dari hasil ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa perencanaan berdasarkan sinyal level layak untuk di implementasikan di Wilayah kerja UPTD pemadam kebakaran DKI

Pengertian mutu pelayanan kesehatan secara umum adalah derajat kesempurnaan  pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan

TPK m engum um kan hasil kegiatan dari Pengadaan melalui Penyedia di media informasi yang m udah diakses oleh m asyarakat, sekurang- kurangnya pada papan pengum um

Persentase pengeluaran kelompok tembakau &amp; sirih mencapai empat kali lipat lebih besar daripada pengeluaran kelompok kesehatan dan pendidikan...

Berdasarkan analisis dari hasil simulasi self balancing robot dan pengujian pada hardware self balancing robot yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan

Oleh karena itu, yang akan dilakukan judul penelitiannya adalah “Pengelolaan Evaluasi Pembelajaran oleh Kepala Madrasah dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan di

Tidak tertutup kemungkinan komunikasi terjalin antara dosen dan mahasiswa di luar waktu perkuliahan, untuk membicarakan yang berhubungan dengan materi kuliah. Tidak