• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

-2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 10 16 22 2.56 -0.95 1.25 0.20 0.02 -1.50 Gambar 1. Pertumbuhan IBS Triwulan IV Tahun 2014 dan Triwulan I 2015 Berdasarkan

angka q-to-q dan Kode KBLI

TW IV 2014 TW I 2015

No. 29/05/61/Th.XVIII, 4 Mei 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS)

SERTA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL (IMK) KALIMANTAN BARAT TRIWULAN I

TAHUN 2015

I. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN

SEDANG TRIWULAN I TAHUN 2015 DI KALIMANTAN BARAT

Produksi IBS triwulan I (q-to-q) Tahun 2015 yang datanya dikumpulkan dari hasil Survei IBS Bulanan di Kalimantan Barat tumbuh sebesar 0,16 persen dibandingkan triwulan IV Tahun 2014. Sementara secara year-on-year (y-o-y) dibandingkan triwulan I tahun 2014, pertumbuhan produksi IBS pada triwulan I 2015 (y-on-y) meningkat 8,36 persen.

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Kalimantan Barat pada Triwulan I (q-to-q) Tahun 2015 meningkat 0,16 persen dibanding Triwulan IV Tahun 2014, sementara Pertumbuhan Nasional turun sebesar 0,71 persen.

Pertumbuhan Produksi IBS Kalimantan Barat pada Triwulan I (y-on-y) Tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Triwulan I tahun 2014 yaitu sebesar 8,36 persen dan nasional naik sebesar 5,05 persen.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) di Kalimantan Barat pada Triwulan I Tahun 2015 meningkat dibandingkan dengan Triwulan IV Tahun 2014 (q-to-q) yaitu sebesar 1,09 persen.

Pertumbuhan IMK Nasional mengalami peningkatan sebesar 0,64 persen.

Pertumbuhan IMK triwulan I untuk (y-on-y) tahun 2015 tumbuh sebesar 10,07 persen, lebih tinggi dibanding pertumbuhan nasional yang tumbuh sebesar 5,65 persen.

(2)

Dari Tabel 1 dapat dilihat jenis industri yang mengalami pertumbuhan produksi pada Triwulan I Tahun 2015 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q) terjadi pada Industri Makanan (KBLI 10) yang naik sebesar 0,20 persen, serta Industri Kayu, Barang dari Kayu (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya (KBLI 16) yang meningkat sebesar 0,02 persen. Produksi pada jenis Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik (KBLI 22) mengalami penurunan sebesar 1,50 persen.

Apabila dibandingkan dengan triwulan I 2014, pertumbuhan produksi IBS pada Triwulan I 2015 (y-on-y) didukung oleh pertumbuhan Industri Makanan (KBLI 10) yang meningkat sebesar 9,58 persen dan Industri Kayu, Barang dari Kayu (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya (KBLI 16) yang mengalami peningkatan 1,43 persen. Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik (KBLI 22) mengalami penurunan sebesar 2,98 persen.

Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang

Di Kalimantan Barat dan Nasional Triwulan IV Tahun 2014 dan Triwulan I Tahun 2015

Kode

KBLI Jenis Industri

Pertumbuhan (%) q- to -q y – on - y Triw IV 2014 Triw I 2015 Triw IV 2014 Triw I 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 10 Industri Makanan – Manufacture of Food

Products 2,56 0,20 9,13 9,58

16

Kayu dan Barang-Barang dari Kayu (tidak termasuk furniture) dan Barang-Barang Anyaman – Manufacture of Wood and of

Products of Wood and Cork, except Furniture, Manufacture of Articles of Straw and Plaiting Materials, Bamboo, Rattan and the like

-0,95 0,02 -1,06 1,43

22

Karet, Barang dari Karet dan Plastik –

Manufacture of Rubber and Plastic Products

1,25 -1,50 -9,82 -2,98

IBS Kalimantan Barat 2,02 0,16 6,52 8,36

-10.00 -5.00 0.00 5.00 10.00 10 16 22 9.13 -1.06 -9.82 9.58 1.43 -2.98 Gambar 2. Pertumbuhan IBS Triwulanan

Tahun 2014 dan 2015 Berdasarkan angka

y-on-y dan Kode KBLI

(3)

0 20 q to q y on y 1.09 10.07 0.64 5.65

Gambar 3. Pertumbuhan Produksi IMK

Kalimantan Barat dan Nasional Berdasarkan Angka q-to-q dan y-on-y Triwulan I Tahun

2015

Kalimantan Barat Nasional

II. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL

TRIWULAN I TAHUN 2015 DI KALIMANTAN BARAT

Berdasarkan hasil Survei Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) selama Triwulan I tahun 2015, angka pertumbuhan produksi IMK triwulan I (q-to-q) Tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 1,09 persen dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2014. Angka nasional pertumbuhan produksi IMK triwulan I nasional tumbuh 0,64 persen. Pertumbuhan produksi IMK (y-on-y) di Kalimantan Barat meningkat sebesar 10,07 persen, sementara pertumbuhan IMK nasional bertambah sebesar 5,65 persen.

Tabel 2 menunjukkan bahwa beberapa jenis produksi IMK Triwulan I (q-to-q) cenderung

mengalami penurunan. Jenis-jenis industri yang mengalami penurunan adalah Industri Alat Angkutan Lainnya (KBLI 30) turun 7,87 persen, Industri Logam Dasar (KBLI 24) turun 7,11 persen, Industri Furnitur (KBLI 31) turun 6,48 persen, Industri Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat Tradisional (KBLI 21) turun 1,92 persen, serta Industri Makanan (KBLI 10) yang turun sebesar 0,22 persen. Pertumbuhan produksi IMK pada triwulan I tahun 2015 (q-to-q) paling tinggi berada pada Industri Barang Logam, Bukan Mesin, dan Peralatannya (KBLI 25) dengan pertumbuhan 13,03 persen. Posisi kedua berada pada Industri Minuman (KBLI 11) dengan pertumbuhan 8,51 persen, sementara posisi ketiga ditempati oleh Industri Pengolahan Lainnya (KBLI 32) dengan pertumbuhan sebesar 7,07 persen.

Apabila dibandingkan dengan Triwulan I pada tahun 2014 (y-on-y), angka pertumbuhan produksi IMK mengalami peningkatan sebesar 10,07 persen. Pertumbuhan produksi tertinggi berada di jenis Industri Minuman (KBLI 11) dengan pertumbuhan sebesar 22,69 persen. Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional (KBLI 21) berada di urutan kedua dengan pertumbuhan sebesar 22,06 persen, sementara Industri Pengolahan Lainnya (KBLI 32) berada di posisi ketiga dengan pertumbuhan sebesar 20,99 persen. Terdapat 2 (dua) jenis industri yang mengalami penurunan (y-on-y), yaitu Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman (KBLI 18) turun 11,07 persen dan Industri Alat Angkutan Lainnya (KBLI 30) turun 7,87 persen;

(4)

Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan I Di Kalimantan Barat Tahun 2015

No Kode

KBLI Jenis Industri

Pertumbuhan Tw I (persen) q-to-q y-on-y (1) (2) (3) (4) (5) 1 10 Industri Makanan -0,22 7,51 2 11 Industri Minuman 8,51 22,69 3 13 Industri Tekstil 0,47 17,53

4 14 Industri Pakaian Jadi 0,59 0,76

5 16

Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya

2,40 1,81

6 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media

Rekaman 3,99 -11,07 7 21 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat

Tradisional -1,92 22,06 8 23 Industri Barang Galian Bukan Logam 2,05 7,22

9 24 Industri Logam Dasar -7,11 6,52

10 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan

Peralatannya 13,03 4,39 11 30 Industri Alat Angkutan Lainnya -7,87 -7,87

12 31 Industri Furnitur -6,48 20,93

13 32 Industri Pengolahan Lainnya 7,07 20,99

IMK Kalimantan Barat 1,09 10,07

(5)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Sari Mariani, SE

Kepala Bidang Statistik Produksi

Telepon: 0561-735345 E-mail : [email protected]

Website : http://kalbar.bps.go.id

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

VISI BPS : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua

Gambar

Gambar  2. Pertumbuhan IBS Triwulanan  Tahun 2014 dan 2015 Berdasarkan angka
Tabel 2 menunjukkan bahwa beberapa jenis produksi IMK Triwulan I (q-to-q) cenderung  mengalami  penurunan
Tabel 2.  Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan I   Di Kalimantan Barat  Tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

Pada keadaan tertentu dalam beberapa jaringan tumbuhan juga, beberapa asam organik dapat digunakan sebagai substrat respirasi, misalnya asam organik berkerbon empat

Di dalam estetika (filsafat keindahan), keindahan adalah sebuah prinsip yang penting yang membuat suatu karya seni yang bersifat indrawi (konkret) dapat

Ringkasan pengujian adalah masukkan benda uji ke dalam bak perendam selama 85 menit sampai dengan 95 menit, lepaskan benda uji dari pelat dasar dan langsung pasangkan ke mesin

Lampiran 8 Daftar Hasil Wawancara dengan Bagian Penjualan Lampiran 9 Daftar Belanja Rutin Rumah Makan Selera Baru Lampiran 10 Daftar Menu Makanan Rumah Makan Selera Baru

Telah dilakukan pengujian pada semikonduktor kapasitor metal oksida(MOS) dengan bahan oksida Strontium Titanat (SrTiO 3 ) yang disintesis menggunakan metode chemical

Memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pelayanan penempatan tenaga kerja serta penguatan informasi pasar kerja dan pelayanan penempatan transmigrasi.

Dan pada analisis varian menunjukkan menunjukkan karakter biomasa jumlah cabang produktif, jumlah polong pertanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji, indeks

[r]