2
RENCANA KERJA
KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK
KABUPATEN TANAH BUMBU
TAHUN 2017
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU
KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
Alamat : Jl. Dharma Praja No. 03 Telp/Fax (0518)6076037 Kec. Batulicin
2016
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU
KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
Alamat : Jl. Darma Praja No. 3 No. Fax (0815) 6076031 Batulicin Kode Pos 72171 KEPUTUSAN KEPALA KESBANGPOL KABUPATEN TANAH BUMBU
NOMOR /SK/X/KESBANGPOL TENTANG
PENETAPAN RENCANA KERJA
KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TANAH BUMBU
TAHUN 2017
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KESBANGPOL KABUPATEN TANAH BUMBU,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan dengan berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006-2025 serta Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011-2015, dipandang perlu menyusun Rencana Kerja (Renja SKPD) Tahun 2013;
b. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, disebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah dipandang perlu menetapkan Renja-SKPD sebagai dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu perlu menetapkan Keputusan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tentang Rencana Kerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Propinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4265) ;
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara ;
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
5. Undang-undang nomor 33 Tahu8n 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008, tentang
Kecamatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9826 );
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2007 Nomor 41) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 20 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 Nomor 20);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2007 Nomor 4);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 Nomor 16);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011-2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 Nomor 17);
18. Keputusan Bupati Tanah Bumbu Nomor 545 Tahun 2011 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011-2015.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KESBANGPOL TENTANG PENETAPAN RENCANA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2017.
KESATU : Rencana Kerja Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik yang
selanjutnya disebut Renja-KESBANGPOL adalah dokumen perencanaan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat
KEDUA : Rencana Kerja Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU berisi:
Bab I Pendahuluan
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja Kesbangpol Tahun Lalu Bab III Tujuan, Sasaran, Program Dan Kegiatan
Bab IV Penutup.
KETIGA : Rencana Kerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2017
adalah sebagaimana dinyatakan dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini
KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan inii akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Di tetapkan di : Batulicin
Pada tanggal : 10 Oktober 2016
KEPALA KANTOR KESBANGPOL KABUPATEN TANAH BUMBU,
DARMIADI, M.AP
Pembina TK I
Nip. 19670717 198902 1 004 Tembusan disampaikan Kepada Yth :
1. Bapak Bupati Tanah Bumbu di Gunung Tinggi
2. Kepala Bappeda Kab. Tanah Bumbu di Gunung Tinggi 3. Pertinggal.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmad dan Karunia-Nya Jualah Rencana Kerja (RENJA) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2017 dapat diselesaikan.
Rencana Kerja (Renja) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2017, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Kantor kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2017 yang telah ditetapkan Prioritas Pembangunan Daerah, yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah.
Diharapkan Rencana Kerja (RENJA) ini dapat dijadikan sarana peningkatan
kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu dan juga
dapat memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan manajemen dan seluruh staf Kantor Kesatuan Bangsa danPolitik Kabupaten Tanah Bumbu sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa mendatang.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) ini
masih terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk itu kritik dan saran serta masukan sangat diharapkan guna penyempurnaan Rencana Kerja (RENJA) ini.
Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga Rancangan RENJA ini dapat diselesaikan tepat waktu. Semoga Rancangan RENJA ini dapat bermanfaat bagi kemajuan pembangunan khususnya di bidang Kesatuan Bangsa Dan Politik di Kabupaten Tanah Bumbu.
Batulicin, 10 Oktober 2016
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu,
DARMIADI, M.AP
Pembina Tingkat I
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... iii
DAFTAR TABEL... iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1
1.2. Landasan Hukum... 3
1.3. Maksud Dan Tujuan... 6
1.4. Sistematika Penulisan ... 7
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu Dan Capaian Renstra Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik ... 8
A. Analisis Kinerja Output... 8
B. Analisis Kinerja Keuangan ... 9
2.2. Analisis Kerja Pelayanan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik………11
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik ... …. …11
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD……….19
2.5. Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat ... 19
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ... 21
3.2. Tujuan Dan Sasaran Renja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik... 22
3.3. Program Dan Kegiatan ………..23
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Kantor Kesatuan Bangsa
Dan Politik dan Pencapaian Renstra Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik s/d Tahun 2015 Kabupaten Tanah Bumbu...
Tabel 2.2 Pencapaian kinerja Pelayanan SKPD Tahun 2017 Kantor Kesatuan
Bangsa dan Politk Kabupaten Tanah Bumbu ...
Tabel 2.4 Reviuw terhadapa rancangan awal RKPD Tahun 2017 ...
Tabel 2.5. Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2017 ...
Tabel 3.1 Rumusan program dan kegiatan SKPD 2017
Tabel 3.2. Target Indikator Makro Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Sementara itu paralel dengan pembuatan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan
RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2017 yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan
Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Rancangan Renja SKPD.
Sesuai amanat tersebut maka Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2016 ini menyusun Rencana Kerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 Renja SKPD merupakan dokumen rencana pembangunan SKPD yang berjangka waktu 1 (satu) tahun guna mengoperasionalkan
RKPD yang disertai dengan upaya mempertahankan dan
meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Rencana Kerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2017, merupakan rencana
pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun untuk
mewujudkan visi Kantor kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Tanah Bumbu tahun 2016 – 2020 seperti yang tertuang dalam Rancangan Rencana Strategis Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 – 2020 yaitu : “Mewujudkan
Kesbangpol sebagai lembaga yang menunjang peningkatan
wawasan kebangsaan yang berkesinambungan”
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk misi. Sesuai dengan peran Kantor
Kesatuan Bangsa dan Politik, misi Kantor Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 – 2020 adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kerukunan, beragama, persatuan dalam
upaya mewujudkan ketahanan masyarakat.
2. Meningkatkan nilai-nilai budaya dalam berdemokrasi dan berkpribadiaan.
3. Penguatan kegotong royongan dan Pemberdayaan
Rencana Kerja (Renja) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2017, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Kantor
Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2017 yang telah ditetapkan
Prioritas Pembangunan Daerah, yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah.
1.2 Landasan Hukum
Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Kantor Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 Tentang Pembentukan
Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4265);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang–undangan, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan,
Pengelolaan, dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4410);
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
10. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.1137);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Kabupaten, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
14. Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 19 Tahun 2014, tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014;
17. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010, Nomor 0199/M PPN/04/2010, Nomor PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006-2025;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011-2015.
1.3 Maksud Dan Tujuan
Penyusunan Rencana Kerja Kantor Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2017 dimaksudkan
menetapkan dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok ukur penilaian
kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah
Bumbu. Sedangkan tujuannya adalah :
1. Sebagai acuan bagi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik dalam
mengoprasionalkan rancangan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017 sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi pemerintah daerah:
2. Merumuskan program dan kegiatan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Rencana 2017.
1.4 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dokumen rencana kerja
BAB I. PENDAHULUAN
pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD yang meliputi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan, sehingga substansi pada bab–bab berikutnya dapat dipahami dengan baik. BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU Berisi tentang evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan capaian renstra SKPD, analisis kinerja pelayanan SKPD, isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD, review terhadap rancangan awal RKPD serta penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat.
BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Berisi tentang telahaan terhadap kebijakan nasional serta tujuan dan sasaran renja SKPD
BAB IV. PENUTUP
Menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaannya serta rencana tindak lanjut.
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2015 Dan Capaian
Renstra Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 2016-2020.
Kinerja output adalah pencapaian hasil suatu kegiatan berdasarkan indikator kinerja yang telah disusun sebelumnya.
Sedangkan kinerja keuangan adalah perhitungan realisasi
penyerapan dana sesuai dengan sasaran penyerapan yang telah ditetapkan dalam upaya melaksanakan kegiatan tersebut.
A. Analisis Kinerja Output
Berdasarkan laporan Kemajuan Kinerja Kegiatan Tahun
Anggaran 2016, kinerja keluaran (output performance) pelaksanaan
program/kegiatan di triwulan II mencapai 49,45%, artinya, hampir seluruh PPTK mampu merealisasikan indikator kinerja dengan Rencana Kerja (Renja) Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016. Berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja dari kegiatan, bahwa semua PPTK telah berusaha maksimal dan berhasil dalam upaya merealisasikan target kinerja yang telah disepakati dalam DPA kegiatan.
Dari 29 kegiatan yang direncanakan dilaksanakan di
Kesbangpol, ada beberapa program dan kegiatan tidak terealisasi dikarenakan devisit anggaran dan kegitan tersebut dihapus seperti pada, Program Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan pada kegiatan Seminar talk show diskusi peningkatan wawasan kebangsaan, dan pada program Pendidikan Politik pada kegiatan
Penyuluhan pada masyarakat adapun yang memiliki realisasi kinerja tertinggi pada triwulan II adalah mencapai 100% ada tiga kegiatan : 1, Pengadaan Pakaian Khusus Hari- Hari Tertentu, 2. Pembinaan Terhadap Organisasi Masyarakat, 3. Fasilitasi Temu Tokoh Seni dan Budaya..
B. Analisa Kinerja Keuangan
Analisa Kinerja keuangan dilakukan untuk melihat efesiensi realisasi penyerapan dana berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat melalui kinerja keuangan per program. Pada tahun 2016, Kesbangpol melaksanakan 7 program dan 29 kegiatan. Adapun Program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
No PROGRAM/KEGIATAN KEUANGANREALISASI
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya
air dan listrik Rp.
4.920.026,-3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan
perizinan kendaraan dinas/operasional Rp. 15.662.000,-4 Penyediaan jasa administrasi keuangan Rp. 75.220.000,-5 Penyediaan jasa kebersihan kantor Rp. 983.000,-6 Penyediaan alat tulis kantor Rp. 9.786.250,-7 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan Rp.
4.800.000,-8 Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor Rp. 1.200.000,-9 Penyediaan peralatan dan perlengkapan
kantor Rp.
,-10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke
luar daerah. Rp.
72.950.000,-11 Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Rp. 107.837.500,-12 Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah *) Rp.
20.550.000,-II Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
1 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Rp.
3.000.000,-III Program peningkatan disiplin aparatur
1 Pengadaan pakaian khusus hari-hari
tertentu Rp.
Kebangsaan
1 Peningkatan Toleransi dan Kerukunan
dalam Kehidupan beragama Rp. 200.340.000,-2 Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan
Sosial dikalangan Masyarakat. Rp.280.715.000,-3 Monitoring kegiatan keberadaan orang
asing dan lembaga ngo Rp. 1.092.000,-4 Sosialisasi peningkatan ketahana ekonomi
bagi generasi muda
0,-5 Monitoring, evaluasi dan pelaporan
0,-V Program Kemitraan Wawasan
Kebangasaan
1 Fasilitas Pencapaian Halaqoh dan Berbagai Forum Keagamaan lainnya dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan.
Rp.
0,-2 Seminar, Talk show, diskusi peningkatan
wawasan kebangsaan Rp.
15.380.000,-3 Pentas Seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan.
Rp.
0,-4 Pembinaan terhadap Ormas Rp. 26.805.000,-5 Fasilitasi temu tokoh seni dan budaya Rp. 14.755.000,-6 Monitoring dan pelyanan administrasi
pendaftaran dan penerbitan surat keterangan terdaftar bagi ormas
Rp.
1.800.000,-7 Dialog pembauran antar etnis, golongan,
suku dan umat beragama Rp.
0,-VI Program Pemberdayaan Masyarakat
Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
1 Koordinasi Intelejen Daerah (Kominda) Rp. 363.984.000,-2 Pembinaan Kewaspadaan Dini Masyarakat Rp.
72.330.000,-VII Program Pendidikan Politik
Masyarakat
1 Penyuluhan kepada Masyarakat Rp. 0,-2 Monitoring, evaluasi dan pelaporan Rp.
0,-Dari 7 program yang direncanakan dilaksanakan di tahun
anggaran 2016 di Triwulan II penyerapan anggaran yang terendah
adalah 14,56 %, artinya pelaksanaan program/kegiatan sudah sesuai tetapi berdasar pada kebutuhan saat tahun tersebut dengan program di dalam anggaran (APBD). Penyerapan keuangan tertinggi yaitu mencapai
100% terjadi pada kegiatan Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu, Pembinaan terhadap organisasi kemasyarakatana, dan Fasilitasi temu tokoh, seni dan Budaya
Sementara itu berdasarkan analisa kinerja output, ternyata output yang terealisasi sebesar 48,87%, artinya baik kinerja keuangan maupun kinerja program sudah menunjukkan capaian yang baik. Beberapa kegiatan tidak dapat menyerap atau menggunakan anggaran dikarenakan devisit anggaran.
2.2 Analisis Kerja Pelayanan Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik
Sebagaimana tugas pokok dan fungsinya sebagai melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang kesatuan bangsa, dan mengacu pada Peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Indikator Kinerja yang terkait dengan kinerja pelayanan SKPD, maka ada 3
indikator kinerja pelayanan yang merupakan Indikator Kinerja Utama
(IKU) / IKK dan Indikator Kinerja Mandiri (IKM) untuk Kesatuan Bangsa dan Politik.
Sampai dengan tahun anggaran 2017 Kesbangpol telah
menyusun berbagai dokumen perencanaan dan menyediakan data dan
informasi sebagai bahan perencanaan untuk para pemangku
kepentingan. Pada prosesnya memang harus berhadapan dengan hambatan atau permasalahan. Beberapa hal yang menjadi permasalahan atau hambatan dalam melaksanakan kinerja pelayanan Kesbangpol antara lain yaitu:
1. Melemahnya pengamalan nilai-nilai Pancasila dan semangat nasionalisme.
2. Melemahnya nilai-nilai toleransi dalam beragama, berbudaya dimasyarakat.
3. Rendahnya politik perempuan dalam berdemokrasi
4. Melemahnya kepribadian bangsa menuju karakter yang lebih unggul.
6. Kurangnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan.
Dengan kondisi demikian pelayanan Kesbangpol atas tugasnya
sebagai Pelaksana kebijakan daerah bidang kesbangpol terus
diupayakan agar menjadi lebih baik. Pada tahun 2017 ini Kesbangpol telah mengupayakan agar pelaksanaan Program dan Kegiatan selalu berjalan sesuai tahapan dan peraturan serta tepat waktu disamping mengupayakan juga peningkatan kapasitas aparatur dan kelembagaan. Ini dapat disebut sebagai kemajuan, dan Kesbangpol akan terus melakukan perbaikan yang terus menerus untuk mewujudkan Program dan Kegiatan dalam pembangunan yang lebih baik dan mengukir prestasi dibidang Kesatuan Bangsa dan Politik.
Gambaran tentang capaian kinerja Kesbangpol pada Renja tahun 2016 disajikan pada tabel 2.2. (terlampir)
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap analisa terhadap kinerja pelayanan Kesbangpol tahun sebelumnya dan capaian kinerja pelayanan yang sudah dijabarkan pada subbab sebelumnya, maka beberapa isu penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kesbangpol sebagai Penyusun dan pelaksana Kebijakan daerah dibidang Kesbangpol antara lain adalah:
1. Melemahnya pengamalan Nilai-nilai Pancasila dan semangat nasionalisme;
Menjadi sebuah bangsa yang memegang teguh jati diri merupakan cita-cita besar yang patut di perjuangkan. Bangsa yang setiap elemen masyarakanya memegang teguh jati diri tidak akan kehilangan arah dalam berkehidupan apabila selalu menjadikan Pancasila sebagai nilai luhur yang kental dengan sejarah perjuangan bangsa. Seiring berjalannya waktu Pancasila sebagai ideology mulai melemah dalam pengamalannya disebabkan kerena beberpa faktor. Menurut Bapak Oesman Sapta Faktor penyebab melemahnya nilai-nilai Pancasila antara lain :
a. Lemahnya pada penghayatan, pemahaman, dan pengamalan terhadap Pancasila sebagai ideologi Negara.
b. Kesadaran hukum dan konstitusi.
c. Lemahnya persatuan dan kesatuan bangsa,
d. Kurangnya toleransi sesama anak bangsa.
2. Melemahnnya nilai-nilai toleransi dalam beragama, berbudaya
di masyarakat
Dalam kehidupan berbangsa, seperti kita ketahui keberagaman dalam agama dan berbudaya itu benar adanya. Agama tidak mengajarkan untuk memaksakan keyakinan kita kepada orang lain. Oleh karena itu, bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama dan berbudaya harus selalu dijaga, dapat diwujudkan dalam bentuk:
a. Menghormati agama yang diyakini oleh orang lain, tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang berbeda dan dianut oleh orang lain.
b. Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan oleh yang memiliki keyakinan dan agama yang berbeda.
c. Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.
d. Mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan kesenangannya dan merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri.
3. Rendahnya politik perempuan dalam berdemokrasi;
Lebih dari satu dekade, Indonesia mendorong kebijakan afirmatif dengan menerapkan kuota minimal keterwakilan perempuan di parlemen. Tujuannya menjembatani kesenjangan antara perempuan dan laki-laki di bidang politik. Namun, hingga kini, keterwakilan perempuan di lembaga-lembaga pengambil kebijakan politik masih rendah ini disebabkan karena pada kenyataannya tidak terlalu banyak perempuan yang terjun ke dunia politik karena faktor kultur yang belum membuka ruang luas bagi keterlibatan perempuan," kata Dewi Bustami, Sekretaris Women Research Institute.
Hal itu juga disebabkan keterbatasan modal sosial, politik, dan finansial perempuan. Padahal, kata Dewi, keterwakilan perempuan dalam politik formal dibutuhkan untuk memperkuat upaya untuk melahirkan peraturan yang memperhatikan kebutuhan dan kepentingan perempuan
4. Melemahnya kepribadian bangsa menuju karakter yang lebih
unggul (revolusi mental)
Revolusi mental, tidak terlepas dari krisis mental atau kepribadian bangsa, Politik penyeragaman pada masa lalu dinilai telah mengikis karakter Indonesia dan meminggirkan kebudayaan lokal. Jati diri bangsa terkoyak oleh merebaknya konflik sektarian dan berbagai bentuk intoleransi.
5. Kurangnya semangat gotong royong.
Indonesia merdeka karena adanya semangat gotong royong, kebersamaan dan bahu membahu. Setelah reformasi semangat tersebut seperti agak ditinggalkan. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan uang atau dana sebagai tolok ukur yang cukup untuk partsipasi dalam kegiatan kemasyarakatan. Di beberapa desa bahkan secara nyata uang menjadi perusak semangat gotong royong warga desa. Kehadiran dalam sebuah kebersamaan pun terkadang diwakili dengan uang. Tidak hadir ronda cukup bayar denda. Tidak hadir dalam pertemuan cukup titip uang iuran. Tidak ikut kerja bakti cukup memberi sumbangan.
6. Kurangnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga ketertiban
dan keamanan.
Peran serta masyarakat akan sangat berarti dalam
mewujudkan kondisi yang aman dan nyaman dalam masyarakat akan sangat berarti dalam menjaga ketertiban dan keamanan merupakan amanah yang tercantum dalam batang tubuh UUD 1945 yaitu kewajiban mereka sebagai warga negara seperti yang telah diatur pada kedua Bab XII Pasal 30 yaitu, Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamana negara.
Dalam hal ini masyarakat kurang menyadari akan hal tersebut, sehingga perlunya memberikan pemahaman, pendidikan dan
pengajaran akan arti pentingnya peran serta mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban negara.
2.3.3. Dampaknya Terhadap Pencapaian Program Secara Nasional
1. Dengan Melemahnya pengamalan Nilai-nilai Pancasila dan semangat nasionalisme akan berdampak pada fenomena kecendrungan prilaku dan kepribadian bangsa semakin menjauh dari nilai-nilai Pancasila, dan kehilangan jati diri sebagai suatu individu yang berakar dari nilai-nilai luhur budaya bangsa
2. Dengan Melemahnnya nilai-nilai toleransi dalam beragama,
dan berbudaya di masyarakat akan menimbulkan
kerawanan, dalam hal ini pemahaman akan pentinganya mananamkan nilai-nilai toleransi yang mulai terkikis perlu digalakkan, karena :
Sifat dari masing-masing agama, yang mengandung tugas dakwah atau misi.
Kurangnya pengetahuan para pemeluk agama akan agamanya sendiri dan agama pihak lain.
Para pemeluk agama tidak mampu menahan diri, sehingga kurang menghormati bahkan memandang randah agama lain.
Kaburnya batas antara sikap memegang teguh keyakinan agama dan toleransi dalam kehidupan masyarakat.
Kecurigaan masing-masing akan kejujuran pihak lain, baik intern umat beragama, antar umat beragama, maupun antara umat beragama dengan pemerintah.
Kurangnya saling pengertian dalam menghadapi masalah perbedaan pendapat.
3. Rendahnya politik perempuan dalam berdemokrasi akan
akan berakibat tidak menggambarkan bahwa peran perempuan dan laki – laki adalah sama,;
4. Melemahnya kepribadian bangsa menuju karakter yang
lebih unggul (revolusi mental), berakibat krisis mental.
5. Dampak Kurangnya semangat gotong royong akan tingginya sifat individualisme.
6. Kurangnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan, akibatnya keamanan tidak terkendali.
2.3.4. Tantangan dan Peluang Dalam Meningkatkan Pelayanan Kantor
Kesatuan Bangsa dan Politik Tantangan
a. Meningkatkan kesadaaran akan pentinganya pengamalan
nilai-nilai Pancasila dan membangkitkan semangat
nasionalisme
b. Meningkat semangat jiwa toleransi dan beragama dan berbudaya..
c. Meningkatkan angka partisipasi perempuan dan berpolittik d. Meningkat semangat dalam berkepribadian bangsa untuk
mencegah terjadinya revolusi mentar e. Menimbulkan semangat gotong royong
f. Meningkatkan kerja sama dengan masyarakat dalam
menjaga ketertiban dan keamanan daerah.
Peluang
a. Otonomi Daerah.
b. Sumber Daya Manusia yang memadai.
c. Masyarakat yang masih memiliki jiwa toleransi d. Peran serta masyarakat yang tinggi
e. Sikap gotong royong dan dukungan dari pemerintah daerah f. Tersedianya stakeholders yang turut serta mendukung
pembangunan daerah.
g. Pancasila, GBHN dan UUD 1945, serta NKRI
2.3.5. Formulasi Isu-isu Penting Berupa Rekomendasi dan Catatan yang Strategis
1. Melemahnya pengamalan Nilai-nilai Pancasila dan semangat nasionalisme;
Menjadi sebuah bangsa yang memegang teguh jati diri merupakan cita-cita besar yang patut di perjuangkan. Bangsa yang setiap elemen masyarakanya memegang teguh jati diri
tidak akan kehilangan arah dalam berkehidupan apabila
selalu menjadikan Pancasila sebagai nilai luhur yang kental dengan sejarah perjuangan bangsa. Seiring berjalannya waktu Pancasila sebagai ideology mulai melemah dalam pengamalannya disebabkan kerena beberpa faktor. Menurut Bapak Oesman Sapta Faktor penyebab melemahnya nilai-nilai Pancasila antara lain :
a. Lemahnya pada penghayatan, pemahaman, dan
pengamalan terhadap Pancasila sebagai ideologi Negara.
b. Kesadaran hokum dan konstitusi.
c. Lemahnya persatuan dan kesatuan bangsa,
d. Kurangnya toleransi sesama anak bangsa.
2. Melemahnnya nilai-nilai toleransi dalam beragama,
berbudaya di masyarakat
Dalam kehidupan berbangsa, seperti kita ketahui
keberagaman dalam agama dan berbudaya itu benar adanya. Agama tidak mengajarkan untuk memaksakan keyakinan kita kepada orang lain. Oleh karena itu, bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama dan berbudaya harus selalu dijaga, dapat diwujudkan dalam bentuk:
a. Menghormati agama yang diyakini oleh orang lain,
tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang berbeda dan dianut oleh orang lain.
b. Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah
yang dilaksanakan oleh yang memiliki keyakinan dan agama yang berbeda.
c. Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki
d. Mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan kesenangannya dan merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri.
3. Rendahnya politik perempuan dalam berdemokrasi;
Lebih dari satu dekade, Indonesia mendorong kebijakan afirmatif dengan menerapkan kuota minimal keterwakilan
perempuan di parlemen. Tujuannya menjembatani
kesenjangan antara perempuan dan laki-laki di bidang politik. Namun, hingga kini, keterwakilan perempuan di lembaga-lembaga pengambil kebijakan politik masih rendah ini disebabkan karena pada kenyataannya tidak terlalu banyak perempuan yang terjun ke dunia politik karena faktor kultur yang belum membuka ruang luas bagi keterlibatan perempuan," kata Dewi Bustami, Sekretaris Women Research Institute.
Hal itu juga disebabkan keterbatasan modal sosial, politik, dan finansial perempuan. Padahal, kata Dewi, keterwakilan
perempuan dalam politik formal dibutuhkan untuk
memperkuat upaya untuk melahirkan peraturan yang memperhatikan kebutuhan dan kepentingan perempuan
4. Melemahnya kepribadian bangsa menuju karakter yang
lebih unggul (revolusi mental)
Revolusi mental, tidak terlepas dari krisis mental atau kepribadian bangsa, Politik penyeragaman pada masa lalu dinilai telah mengikis karakter Indonesia dan meminggirkan kebudayaan lokal. Jati diri bangsa terkoyak oleh merebaknya konflik sektarian dan berbagai bentuk intoleransi.
5. Kurangnya semangat gotong royong.
Indonesia merdeka karena adanya semangat gotong royong, kebersamaan dan bahu membahu. Setelah reformasi semangat tersebut seperti agak ditinggalkan. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan uang atau dana sebagai tolok ukur yang cukup untuk partsipasi dalam
kegiatan kemasyarakatan. Di beberapa desa bahkan secara nyata uang menjadi perusak semangat gotong royong warga desa. Kehadiran dalam sebuah kebersamaan pun terkadang diwakili dengan uang. Tidak hadir ronda cukup bayar denda. Tidak hadir dalam pertemuan cukup titip uang iuran. Tidak ikut kerja bakti cukup memberi sumbangan.
6. Kurangnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga
ketertiban dan keamanan.
Peran serta masyarakat akan sangat berarti dalam mewujudkan kondisi yang aman dan nyaman dalam masyarakat akan sangat berarti dalam menjaga ketertiban dan keamanan merupakan amanah yang tercantum dalam batang tubuh UUD 1945 yaitu kewajiban mereka sebagai warga negara seperti yang telah diatur pada kedua Bab XII Pasal 30 yaitu, Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamana negara.
Dalam hal ini masyarakat kurang menyadari akan hal tersebut, sehingga perlunya memberikan pemahaman, pendidikan dan pengajaran akan arti pentingnya peran serta mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban negara.
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Membandingkan program dan kegiatan yang ada pada rancangan awal RKPD Tahun 2017 terhadap hasil analisis kebutuhan program dan kegiatan, tidak perbedaan baik pada target capaian dan pagu indikatif terhadap kebutuhan dana pada program kegiatan Kesbangpol. Namun tetap menjadi perhatian bahwa target capaian dan pagu masih bisa mengalami perubahan karena pertimbangan prioritas program dan kegiatan dan hasil capaian pada tahun sebelumnya.
Dengan demikian perbedaan antara target capaian, pagu indikatif terhadap kebutuhan dana yang menjadi catatan penting untuk diperhatikan bagi SKPD. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
2.5 Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat
Berikut ini adalah beberapa usulan program dan kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan, LSM, Organisasi Kemasyarakatan, OKP, serta Partai Politik se Kabupaten yang langsung ditujukan kepada SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi masyarakat dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan Musrenbang kecamatan.
Usulan-usulan tersebut menjadi bahan pertimbangan bagi Kesbangpol dalam merumuskan program dan kegiatan untuk tahun rencana yang akan berjalan dengan mempertimbangkan prioritas program dan kegiatan untuk pencapaian visi dan misi kepala daerah,
pencapaian target, penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan
kualitas hidup. Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya berikut ini adalah hasil inventarisasi program dan kegiatan yang merupakan usulan/aspirasi para pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu. (Terlampir)
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Pokok-pokok Kebijakan Kesatuan Bangsa dan politik yang terkait dengan kegiatan Kantor Kesatuan dan Politik meliputi, arah kebijakan daerah.
Pokok - pokok Kebijakan Kesatuan Bangsa dan Politik yang sesuai dengan tupoksi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik yaitu : 1. Arah Kebijakan dalam mewujudkan Kesatuan Bangsa dan Politik
a. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama, berbangsa dan berbudaya
b. Mantapnya kehidupan beragama, berbangsa dan
berbudaya yang tercermin dalam kehidupan masyarakat..
c. Menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan berbudaya. d. Mempertahankan kerukunan antar umat beragama dan
menjaga serta mempertahankan keragaman budaya daerah 2. Arah Kebijakan Politik dan Kwaspadaan Nasional
a. Peningkatan kualitas pemberian informasi dalam
pemahaman terhadap Politik dan Kwaspadaan Nasional dalam masyarakat
b. Mengembangkan penyelenggaraan mediasi dan failitasi Politik dan Kwaspadaan Nasional
c. Menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan dalam kegiatan pembinaan Politik dan Kwaspadaan Nasional. d. Pembukuan dalam sebuah dokumen Data Base Parpol.
Untuk itu Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan arah kebijakan sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengamalan Nilai-nilai Pancasila dan semangat nasionalisme.
2. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai toleransi dalam beragama,
3. Meningkatkan peran serta perempuan dalam berdemokrasi.
4. Meningkatkan kepribadian bangsa menuju karakter yang lebih
unggul (revolusi mental)
5. Mengembalikan semangat gotong royong
6. Menciptakan keterlibatan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan
3.2 Tujuan Dan Sasaran Renja Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik
Faktor-faktor yang mnjadi bahan pertimbangan terhadap
rumusan program dan kegiatan Rencana Kerja Kantor Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu adalah isi dari misi pada misi keempat Bupati Tanah Bumbu yaitu Menyelenggarakan program penguatan kualitas sumber daya manusia yang memiliki daya saing di tengah arus persaingan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dengan berbasis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki akar lokal . Sedangkan sasarannya adalah Mantapnya kehidupan beragama,
berbangsa dan berbudaya yang tercermin dalam kehidupan
masyarakat..
Adapun tujuan dan sasaran secara terinci yaitu :
Misi Kesatu : Meningkatkan kerukunan beragama, persatuan
dalam upaya mewujudkan ketahanan masyarakat
Tujuan : Meningkatkan kerukunan umat beragama dan
nilai-nilai luhur Pancasila
Sasaran : Meningkatnya kerukunan antar umat beragama dan
nilai- nilai luhur pancasila
Misi Kedua : Meningkatkan nilai-nilai budaya dalam berdemokrasi
dan berkepribadiaan
Tujuan : Meningkatkan nilai -nilai budaya dalam berdemokrasi
dan berkepribadian
Sasaran : Terbentuknya nilai-nilai budaya dalam berdemokrasi
Misi Ketiga : Penguatan kegotong royongan dan Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
Tujuan : Meningkatkan kegotong royongan dan Pemberdayaan
masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
Sasaran : Meningkatnya rasa ketongroyongan dan peranserta
masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan
3.3. Program dan Kegiatan.
Program dan kegiatan yang dijabarkan berikut ini merupakan rumusan program dan kegiatan yang disusun dengan mempertimbangkan pencapaian visi misi kepala daerah, pencapaian target kebijakan kesbangpol, pada pembinaan organisasi masyarakat, pembinaan politik pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) serta mendukung pencapaian Nawacita nasional seperti melakukan reformasi birokrasi, maupun koordinasi pembangunan.
Dari pertimbangan tersebut diatas, untuk tahun 2017 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu merancang beberapa program dan kegiatan yang terdiri dari 7 Program 26 Kegiatan dengan total pagu indikatif sebesar Rp. 3.333.923.863,-secara lengkap daftar program dan kegiatan tahun 2017 adalah tertuang sebagai berikut: (Terlampir)
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
b. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
c. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
d. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan e. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan kantor
f. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
g. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan h. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
bangunan Kantor
j. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
k. Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS
l. Kegiatan Rapat Koordinasi Dalam Daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala peralatan gedung kantor
3. Program dan Peningkatan Disiplin Aparatur
a. Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari Tertentu
4. Program Wawasan Kebangsaan
a. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat
b. Fasilitasi penguatan karakter bangsa melalui kearifan lokal dalam rangka mendukung persatuan dan kesatuan bangsa c. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
d. Fasilitas pertemuan Pemda, tokoh agama, ormas keagamaan dan dialog kerukunan generasi muda antar agama.
e. Fasiltas penguatan Tim Koordinasi PAKEM dalam rangka
koordinasi, monitoring, dan evaluasi penanganan
permasalahan aliran-aliran keagamaan.
5. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
a. Kegiatan Pembinaan ideology dan wawasan kebangsaan b. Dialog pembauran antar etnis, golongan, suku dan umat
beragama
6. Program Pendidikan Politik Masyarakat
a. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
7. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan.
a. Pemberdayaan forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) dan Kominda.
b. Fasilitasi kerja tim terpadu penanganan konflik sosial.
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kerja (RENJA) Kesatuan Bangsa Dan Politik ini selain menjadi panduan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2017 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja Kesatuan BAngsa Dan Politik. Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2017, RENJA juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun bagi seluruh jajaran Kesatuan Bangsa Dan Politik. RENJA juga memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan dan seluruh staf Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang.
Output Rencana Kerja Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten
Tanah Bumbu adalah Program Tahunan yang sesuai dengan Tupoksi dan
sasaran Program Kesatuan Bangsa Dan Politik. Hal-hal penting yang harus diingat adalah bahwa capaian target kinerja dan capaian penyerapan anggaran akan mengalami pergeseran pada pelaksanaannya. Untuk itu perlu dicatat dan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan rumusan rencana program dan kegiatan untuk tahun rencana yang akan datang.
Demikian Renja Kesatuan Bangs Dan Politik Tahun 2017 ini disusun, kiranya benar-benar menjadi acuan dalam menjalankan program dan kegiatan Kesatuan Bangsa Dan Politik dalam tahun 2017.
Batulicin, 10 Oktober 2016 Kepala Kantor Kesabngpol,
DARMIADI, M.AP
Pembina Tingat. I
Target RENJA SKPD Th (n-2) 2015 Realisasi RENJA SKPD Th 2015 Ringkasan Realiasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d Th 2016 Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 =7/6 9 10 11=10/4 Urusan Pilihan
Bidang Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik
1.19.1.19.04.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terselenggaranya Pelayanan Administrai
Perkantoran 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1.19.1.19.04.01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Terbayarnya tagihan rekening kantor 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 12 bulan 100% & Listrik
1.19.1.19.04.01.07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Jumlah pegelola administrasi keuangan 8 0rang 8 0rang 8 0rang 8 0rang 100% 8 0rang 8 0rang 100% 1.19.1.19.04.01.03 Penyediaan Jasa peralatan dan Perlengkapan Kantor Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor 12 bulan 12 bulan 4 bh 0 bh 0% 6 bh 6 bh 100% 1.19.1.19.04.01.06 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Jumlah kendaraan dinas/oprasional dan mobil jabatan 5 bh 5 bh 5 bh 5 bh 100% 5 bh 5 bh 100% 1.19.1.19.04.01.08 Penyediaan jasa Kebesihan kantor Tersedianya jasa kebersihan kantor 12 bulan 12 bulan 76 item 76 item 100% 111 item 111 item 100% 1.19.1.19.04.01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya alat tulis kantor 12 bulan 12 bulan 534 item 470 item 88% 623 item 623 item 100% 1.19.1.19.04.01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Tersedianya barang cetakan dan penggandaan 12 bulan 12 bulan 40530 bh 32522 bh 80% 31588 bh 31588 bh 100% 1.19.1.19.04.01.12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bagnunan kantor Tersedianya komponen listrik 1 Tahun 1 Tahun 58 item 58 item 100% 39 item 39 item 100% 1.19.1.19.04.01.18 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi keluar daerah koodinasi dan konsultasi keluar daerah 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100% 21 kali 21 kali 100%
1.19.1.19.04.01.19 Penyediaan Jasa Tenaga non PNS Jumlah jasa non PNS 8 org 8 org 10 org 10 org 100% 10 org 10 org 100%
1.19.1.19.04.01.22 Rapat-rapat Koodinasi dan konsultasi dalam daerah koordinasi dan konsultasi dalam daerah 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 100% 247 kali 247 kali 100%
1.19.1.19.04.02 Peningkatan sarana danprasarana Aparatur Terpenuhinya sarana penunjang dalam melaksanaan
tugas dan melancarkan pelaksanaan kegiatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00%
1.19.1.19.04.02.28 Pemeliharaan Rutin/berkala peralatan gedung kantor Terpeliharanya peralatan gedung kantor 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 12 bulan 100.00%
1.19.1.19.04.03 Peningkatan Disiplin Aparatur Tercapainya perkantoran yang baik 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 12 bulan 100.00% 1.19.1.19.04.03.05 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu jumlah pakaian olah raga yang tersedia 22 stel 22 stel 22 stel 22 stel 100% 22 stel 22 stel 100.00% 1.19.1.19.04.17 Pengembangan Wawasan Pengembangan Wawasan jumlah sosialisasi tentang wawasan kebangsaan 100% 100% 100% 100% 100% 1 kali 1 kali 100.00% 1.19.1.19.04.17.01 Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama Sosialisasi PBM kerukunan umat beragama 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 1 kali 100.00% 1.19.1.19.04.17.02 Peningkatan Rasa Solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat Jumlah Hari-hari besar nasional 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 100% 5 kali 5 kali 100.00% 1.19.1.19.04.17.04 Monitoring kegiatan keberadaan orang asing dan lembaga NGO (Non
Government Organitation) asing
tersedianya dokumen Keberadaan Orang Asing dan
Lembaga NGO 1 dokumen 0 dokumen 1 dokumeni 1 dokumeni 100% 1 dokumeni 1 dokumeni 100.00% 1.19.1.19.04.17.06 Sosialisasi peningkatan ketahanan ekonomi bagi generasi muda Terselenggaranya sosialisasi dibidang ketahanan ekonomi 1 kali 0 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 1 kali 100.00% 1.19.1.19.04.17.07 Monitoring Evaluasi dan pelaporan
Terlaksanya pengawassan dan pembinaan di bidang ketahanan seni, budaya agama, kemasyarakatan dan ekonomi
1 kali 0 kali 1 kali 1 kali 100% 10 kec 10 kec 100.00%
1.19.1.19.04.18 Kemitraan Pengembangan wawasan kebangsaan Presentase LSM, Ormas dan OKP yang dibina 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00%
1.19.1.19.04.18.01 Fasilitasi pencapaian Halaqoh dan berbagai forum keagamaan lainnya Dialog Publik Atar Umat Beragama 1 kali 1 Kali 1 kali 0 kali 0% 1 kali 1 kali 100.00% Target dan Realisasi Kinerja Program dan
Kegiatan Tahun Lalu (n-2) 2013
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Th
2016
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Th
Berjalan (2015)
6
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik dan Pencapaian Renstra Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2016Kabupaten Tanah Bumbu
KODE Nama Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) Tahun 2015 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun (n-3) Tahun 2014
1.19.1.19.04.18.03 Pentas seni dan Budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan
Pentas Seni dan Budaya, Festival, Lomba Cipta dalam
Upaya Peningkatan wawasan Kebangsaan 1 kali 1 Kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 1 kali 100.00% 1.19.1.19.04.18.04 Pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan Terlaksanya pengawasan dan pembinaan di bidang
ideologi dan wawasan kebangsaan 10 kec 0 kec 0 kec 0 kec #DIV/0! 10 kec 10 kec 100.00% 1.19.1.19.04.18.06 Pembinaan terhadap Organisasi Kemasyarakatan jumlah Pembinaan LSM, Ormas dan OKP 1 kali 1 kali 0 kali 0 kali #DIV/0! 1 kali 1 kali 100.00% 1.19.1.19.04.18.07 Sosialisasi persyaratan pendaftaran keberadaan Ormas dan peraturan
perundang-undangan tentang Ormas
soaialisasi tata tatacara berorganisasi yang baik dan
benar 3 kali 1 kali 0 kali 0 kali #DIV/0! 0 kali 0 kali #DIV/0!
1.19.1.19.04.18.08 Monitoring dan pelayanan adiministrasi pendaftaran ormas dan penerbitan SKT Bagi Ormas
Tertib administrasi pendaftaran dan terpantaunya
keberadaan ormas 1 dokumen 0 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% 1 dokumen 1 dokumen 100.00% 1.19.1.19.04.18.09 Dialog pembauran antar etnis, golongan, suku dan umat beragama Kerukunan antar etnis, golongan dan umat beragama 1 kali 0 kali 1 kali 1 kali 100% 1 kali 1 kali 100.00% 1.19.1.19.04.18.10 Fasilitasi Temu tokoh seni dan budaya Jumlah fasilitasi temu tokoh seni bidaya dalam upaya
peningkatan wawasan kebangsaan 30 0rang 0 0rang 0 0rang 0 0rang #DIV/0! 30 0rang 30 0rang 100.00%
1.19.1.19.04.19 Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
Outcame: persentase pemberdayaan masyrakat
dalam menjaga ketertiban dan keamanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00%
1.19.1.19.04.19.02 Koordinasi Intelejn Daerah Jumlah Rekomendasi tentang Koordinasi intilegen
Daerah 8 rekomendasi 8 Rekomendasi 8 rekomendasi 8 rekomendasi 100% 8 rekomendasi 8 rekomendasi 100.00% 1.19.1.19.04.19.03 Pembinaan Kewaspasaan dini masyarakat jumlah Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang terbina11 FKDM 11 FKDM 11 FKDM 11 FKDM 100% 11 FKDM 11 FKDM 100.00%
1.19.1.19.04.21 Program Pendidikan Politik Masyarakat Jumlah penyuluhan politik kemasyarakat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00%
1.19.1.19.04.21.01 Penyuluhan Kepada Masyarakat Penyluhan poltik kepada masyarakat 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 100% 3 kali 3 kali 100.00% 1.19.1.19.04.21.03 Fkoordinasi forum-forum diskusi politik Koordinasi forum - forum diskusi politik 10 kec 10 kec 10 kec 10 kec 100% 11 FKDM 11 FKDM 100.00%
1.19.1.19.04.21.04 Data Base Parpol Jumlah dokumen data base parpol 1 dok 1 dok 1 dok 0 dok 0% 0 dok 0 dok #DIV/0!
1.19.1.19.04.21.05 Penyusunan dan pengumpulan data informasi kebijakan daerah Kebijakan daerah bidang kesbangpol 1 dok 0 dok 1 dok 1 dok 100% 0 dok 0 dok #DIV/0! 1.19.1.19.04.21.06 Dukungan kelancaran logistik dari pemerintah lainnya pada pemilu 2014 Dukungan dan pasilitas pemilu 2014 dan 2015 sesuai
dengan ketentuan dari perundang undangan 2 kali 10 kec 2 kali 2 kali 100% 1 dok 1 dok 100.00% Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Terlaksanya pengawassan, pembinaan dan penyelenggaraan pemerintah dikec dan desa dibidang politik dan kewaspadaan nasional
10 kec 0 kec 0 kec 0 kec #DIV/0! 10 kec 10 kec 100.00%
NIP. 19670717 198902 1 004 Batulicin, 10 Oktober 2016
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik
Darmiadi, M.AP
(1) (2) (4) (6) (7) (8) (8) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1.1 Aspek Pelayanan Umum
1 Kegiatan Pembinaan LSM Ormas, dan OKP 6 6 6 10 6 4 6 10
2 Kegiatan Pembinaan Politik Daerah 5 4 2 6 4 3 2 6
3 Jumlah Ormas Kabupaten Tanah Bumbu 0 128 134 140 0 128 134 140
4
Terkendalinya stabilitas keamanan dan ketertiban 100 100 100 100 100 100 100 100
3.3. Jumlah Demo 8 2 8 6 8 2 8 6
3.4 Jumlah anggota DPRD Kab. Tanahbumbu 35 35 35 35 35 35 35 35
Pencapaian Kinerja Pelayanan Tahun 2017
IKK Tahun 2015 Catatan Analisis Tahun 2017 Tahun 2014 Target Renstra SKPD NIP. 19670717 198902 1 004 Tabel (2.2) Tahun 2016 No Tahun Proyeksi 2017 Lainya
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Target
Kabupaten Tanah Bumbu
Tahun 2015 Tahun2016 Realisasi
Capaian
Indikator Kinerja (sesuai tupoksi SKPD) Tahun
2014 IKK
Batulicin, 10 Oktober 2016 Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik
Darmiadi, M.AP Pembina TK.I
Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif
(Rp. 000) Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian
Kebutuhan Dana (Rp. 000)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1. Program Pengembangan
Wawasan Kebangsaan Tanah Bumbu
Persentase penduduk yang memperoleh pendidikan / pembinaan / sosialisasi Pengembangan wawasan kebangsaan 13% 668,642,500 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Tanah Bumbu Persentase penduduk yang memperoleh pendidikan / pembinaan / sosialisasi Pengembangan wawasan kebangsaan 13% 937,576,000 1.1 Peningkatan Rasa Solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat
Tanah Bumbu
Jumlah peserta yang memperoleh pembinaan dalam rangka pengembangan wawasan kebangsaan 20000 orang 172,437,500 Peningkatan Rasa Solidaritas dan ikatan sosial di kalangan masyarakat Tanah Bumbu
Jumlah peserta yang memperoleh pembinaan dalam rangka pengembangan wawasan kebangsaan 20000 orang 382,075,000 1.2 Fasilitasi penguatan karakter bangsa melalui kearifan lokal dalam rangka mendukung persatuan dan kesatuan bangsa
Tanah Bumbu
Jumlah peserta fasilitasi penguatan karakter bangsa melalui kearifan lokal 5000 orang 219,045,000 Fasilitasi penguatan karakter bangsa melalui kearifan lokal dalam rangka mendukung persatuan dan kesatuan bangsa Tanah Bumbu Jumlah peserta fasilitasi penguatan karakter bangsa melalui kearifan lokal
5000 orang 237,570,000
1.3
Fasilitasi pemberdayaan pusat pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan
Tanah Bumbu
Jumlah peserta pendidikan karakter dan
wawasan kebangsaan 80 orang
-Fasilitasi pemberdayaan pusat pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan Tanah Bumbu Jumlah peserta pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan 80 orang 19,575,000
1.4 Monitoring, Evaluasi danPelaporan Tanah Bumbu Dokumen Laporan 1 Dok
-Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Tanah
Bumbu Dokumen Laporan 1 Dok 10,850,000
1.5
Fasilitasi pertemuan pemda, tokoh agama, ormas keagamaan dan dialog kerukunan generasi muda antar agama
Tanah Bumbu
Jumlah peserta mengikuti dialog kerukunan generasi
muda antar agama 60 orang 7,460,000 Fasilitasi pertemuan pemda, tokoh agama, ormas keagamaan dan dialog kerukunan generasi muda antar agama Tanah Bumbu Jumlah peserta mengikuti dialog kerukunan generasi
muda antar agama 60 orang 13,210,000 No
Tabel (2.4)
Review Terhadap Rancangan Awal RKPD 2017 Kabupaten Tanah Bumbu
Rancangan Awal RKPD Ca ta ta n P e n tin g
SKPD : KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
1.6
Fasilitasi penguatan Tim Koordinasi PAKEM dalam rangka koordinasi, monitoring dan evaluasi penanganan
permasalahan aliran-aliran keagamaan
Tanah Bumbu
Jumlah orang yang menjadi anggota Tim PAKEM Kabupaten Tanah Bumbu 22 orang 269,700,000 Fasilitasi penguatan Tim Koordinasi PAKEM dalam rangka koordinasi, monitoring dan evaluasi penanganan permasalahan aliran-aliran keagamaan Tanah Bumbu
Jumlah orang yang menjadi anggota Tim PAKEM Kabupaten Tanah Bumbu 22 orang 274,296,000 2. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Tanah Bumbu
Persentase penduduk yang memperoleh pendidikan / pembinaan / sosialisasi Kemitraan Pengembangan wawasan kebangsaan 9% 16,835,000 Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Tanah Bumbu Persentase penduduk yang memperoleh pendidikan / pembinaan / sosialisasi Kemitraan Pengembangan wawasan kebangsaan 9% 28,285,000
2.1 Pembinaan Ideologi dan
Wawasan Kebangsaaan Tanah Bumbu Jumlah dokumen 1 Dok
-Pembinaan Ideologi dan Wawasan Kebangsaaan
Tanah
Bumbu Jumlah dokumen 1 Dok 10,850,000
2.2
Dialog pembauran antar etnis, golongan, suku dan umat beragama
Tanah Bumbu
Jumlah peserta dialog pembauran antar etnis, golongan, suku dan umat beragama
80 orang 16,835,000
Dialog pembauran antar etnis, golongan, suku dan umat beragama
Tanah Bumbu
Jumlah peserta dialog pembauran antar etnis, golongan, suku dan umat beragama
80 orang 17,435,000
3.
Pemberdayan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
Tanah Bumbu
Outcame: Rasio jumlah masyarakat per 11.000 penduduk yang mendapatkan pendidikan / pembinaan / sosialisasi / fasilitasi guna
meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan 31% 646,595,000 Pemberdayan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan Tanah Bumbu
Outcame: Rasio jumlah masyarakat per 11.000 penduduk yang mendapatkan pendidikan / pembinaan / sosialisasi / fasilitasi guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan 31% 646,595,000 3.1 Pemberdayaan forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) dan Kominda Tanah Bumbu Jumlah peserta pembinaan kewaspadaan dini masyarakat dan KOMINDA 620 orang 324,210,000 Pemberdayaan forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) dan Kominda Tanah Bumbu Jumlah peserta pembinaan kewaspadaan dini masyarakat dan KOMINDA 620 orang 324,210,000
3.2 Kinerja tim terpadu
penanganan konflik sosial Tanah Bumbu Jumlah peserta Timterpadu 30 orang 316,500,000
Fasilitasi kinerja tim terpadu penanganan konflik sosial Tanah Bumbu
Jumlah peserta Tim
terpadu 30 orang 316,500,000
3.3
Rapat koordinasi pengawasan orang asing
dan lembaga asing Tanah Bumbu
Jumlah peserta rapat pengawasan orang asing
dan lembaga asing 30 orang 5,885,000
Rapat koordinasi pengawasan orang asing dan lembaga asing
Tanah Bumbu
Jumlah peserta rapat pengawasan orang asing dan lembaga asing
30 orang 5,885,000 Pemetaan wilayah
4. Penddidikan politikMasyarakat Tanah Bumbu
Rasio jumlah masyarakat per 3.000 penduduk yang memperoleh pendidikan / pembinaan / sosialisasi bidang politik
15% - Penddidikan politikMasyarakat Tanah
Bumbu
Rasio jumlah masyarakat per 3.000 penduduk yang memperoleh pendidikan / pembinaan / sosialisasi bidang politik 15% 1 4
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Tanah Bumbu Jumlah dokumen 1 Dok - 4.1
Monitoring , Evaluasi dan Pelaporan
Tanah Bumbu Jumlah dokumen 1 Dok 11,700,000
Batulicin, 10 Oktober 2016 Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik
Darmiadi, M.AP
Pembina TK.I NIP. 19670717 198902 1 004
SKPD : KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
No Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Besaran/Volume Catatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kesatuan Bangsa Dan Politik
Darmiadi, M.AP Pembina TK.I NIP. 19670717 198902 1 004 Tabel (2.5)
Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kapentingan Tahun 2017 Kabupaten Tanah Bumbu
Batulicin, 10 Oktober 2016 Kepala Kantor