NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Sinyalemen teknikal bagi IHSG dalam pekan ini mengindikasi ptensial koreksi bagi indeks. Konfirmasi tersebut dapat tercermin dari indikator MACD yang menunjukan sinyal negatif. Hal yang sama juga terlihat dari indikator stochastic trend indeks berpola negatif. Kisaran gerak IHSG sepekan berada dilevel 4122-4406.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 4175.806 -27.003 3419 3354.93
LQ-45 694.472 -5.086 882 2165.95
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG ditutup melemah 27 poin (-0.64%) dari 4.202,81 menjadi 4.175,81 pada perdagangan kemarin. Hampir semua sektor ditutup di zona negatif dengan penurunan terbesar yakni sektor perkebunan yang melemah 2,76%, di antaranya disebabkan oleh pelemahan saham Astra Agro Lestari (AALI) dan Smart (SMAR) yang masing-masing turun sebesar 2,4% dan 7,6%. Adapun pelemahan bursa domestik juga turut dibayangi oleh pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap US Dolar yang sempat menyentuh level Rp12.297. Rupiah kian meneruskan pelemahannya setelah the Fed memutuskan untuk memangkas pembelian obligasi bulanan sebesar US$10 miliar menjadi US$75 miliar. Adapun sentimen global yang turut mempengaruhi pergerakan pasar kemarin, yakni melemahnya data ekonomi AS. Berdasarkan data Institute Supply Management (ISM), indeks non-manufaktur AS turun ke level 53 dari 53,9 di November, lebih rendah dari estimasi sebelumnya sebesar 54,7. ISM juga merilis data new orders di bulan Desember, turun ke level 49,4 dari 56,4 di bulan November. Di sisi lain, Janet Yellen telah dinobatkan sebagai Gubernur Fed ke-15 menggantikan Ben S Bernanke yang habis masa jabatannya pada 31 Januari 2013. FOMC akan kembali menggelar rapat pada 28-29 Januari 2014 dengan agenda membahas tentang tapering off yang diperkirakan akan berkurang secara bertahap sebesar US$10 miliar dalam tujuh rapat ke depan sebelum akhirnya mengakhiri program stimulus tersebut pada bulan Desember 2014. Sementara itu, bursa China ditutup di zona positif yang salah satunya dipengaruhi oleh strategi kebijakan pemerintah China di bidang keuangan. Pemerintah memberlakukan peraturan baru yang mengatur industri shadow-banking dengan melarang transaksi yang didesain untuk menghindari peraturan yang ada, seperti utang antar-bank yang tidak tercatat di neraca yang berpotensi mengurangi level pinjaman. Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 1,61 poin (0,08%) menjadi 2.047,32 dari 2.045,71. Indeks Hang Seng ditutup naik 28,63 poin (0,13%) menjadi 22.712,78 dari 22.684,15. Indeks Nikkei 225 turun 94,51 poin menjadi 15.814,37 dari 15.908,88. Bursa Eropa tentatif bergerak mixed menyusul dirilisnya data ekonomi Jerman dimana tingkat pengangguran di Jerman turun sebesar 15.000 menjadi 2,97 juta pekerja, setelah sebelumnya pengangguran meningkat sebanyak 9.000 di bulan November.
Indeks bursa Asia berpeluang untuk bergerak positif pada hari ini seiring membaiknya indeks bursa Wall Street kemarin. Sentimen global ini diharapkan dapat memberikan dukungan bagi indeks bursa domestik pada perdagangan saham hari ini ke teritori positif. Indeks bursa saham AS akhirnya hentikan koreksinya selama tiga hari beruntun menyusul adanya sentimen positif dari membaik kinerja saham sektor rumah sakit dan asuransi kesehatan jelang laporan data tenaga kerja pada hari Jumat serta laporan earnings pada pekan ini. Investor menunggu laporan minutes Fed pada hari Rabu dan laporan tenaga kerja pada hari Jumat yang diperkirakan memberikan dorongan kepercayaan. The ADP Research Institute akan melaporkan perubahan jumlah tenaga kerja pada hari Rabu dan minutes dari pertemuan Fed bulan Desember akan di rilis pada hari yang sama. Departemen tenaga kerja akan berikan data tingkat pengangguran dan jumlah penerimaaan pekerja baru untuk bulan lalu pada hariu Jumat. The Fed, yang telah menciptakan lapangan kerja berjanji untuk mengurangi pembelian asset. Sementara itu, rapat the Fed yang akan digelar pada 28-29 Januari merupakan rapat terakhir bagi Ben S. Bernanke, setelah Janet Yellen mendapatkan konfirmasi dari Senat AS untuk menjadi Gubernur ke-15 dari Federal Reserve menggantikan Bernanke, yang masa jabatan keduanya sebagai gubernur akan berakhir tanggal 31 Januari nanti. Jelang akhir masa jabatnya Ben Bernanke masih mengeluarkan pendapatan mengenai perekonomian AS. Bernanke mengindikasikan tahun ini ekonomi AS semakin baik meski pemulihan belum sempurna, beberapa faktor yang menghambat pertumbuhan tahun lalu mulai berkurang. Pernyataan Bernanke dianggap oleh pasar sebagai sinyal kemungkinan the Fed akan melakukan pengurangan stimulus lagi dalam waktu dekat. Diakhir tampuk jabatan dari Bernanke, pasar berspekulasi terhadap stimulus yang akan dikurangi lagi US$10 miliar menjadi US$ 65 miliar per bulan. Sisi lainya, pelaku pasar mulai mencemaskan terhadap perekonomia Cina. Bayang-bayang hutang menggunung akan membayangi perekonomian Cina sepanjang tahun 2014. Hal ini terlihat dari, lengkah pemerintah Cina mulai mengambil kebijakan preventif untuk menekan pinjaman oleh pelaku usaha dan pemerintah daerah (pemda) melalui penerbitan surat hutang. Pemerintah Cina mengeluarkan aturan baru untuk memperkuat regulasi kredit berisiko. Panduan soal pemberian kredit dari bank-bank diperketat supaya arus modal tetap sehat.
DAILY REPORT
08 January 2014
• PTBA akan operasikan pelabuhan di Lampung dan Tarahan • DSSA siapkan US$50 juta
• PKPK incar pendapatan Rp 576 miliar
• Anak usaha ARII lepas 100% sahamnya di Sumber Daya Kumala • PGAS targekan FSRU Lampung beroperasi pada 2015
• WSKT menganggarkan capex Rp 850 miliar • SMGR selesaikan packing plant Rp 120 miliar • FREN targetkan pertumbuhan pendapatan 40% • SGRO siapkan Rp200 miliar
• ALTO alokasikan capex Rp 300 miliar • MAPI ekspansi gerai Rp 600 miliar
• TRIS incar penjualan Rp 804,8 miliar tahun ini • ASSA siapkan dana investasi Rp 700 miliar-800 miliar • SMSM siapkan capex Rp 100 miliar guna dorong pendapatan • JSPT targetkan pertumbuhan marketing sales 20%
• MKPI proyeksikan pertumbuhan pendapatan 15% • BBRI targetkan fee based income tumbuh 30% • BMRI rilis KIK EBA Rp1 triliun
• Summertime Ltd lepas sahamnya di MAYA • IMJS bidik pendapatan Rp 2,1 triliun • SULI jajaki restrukturisasi utang US$43 juta
Support Level 4164/4151/4127
Resistance Level 4200/4224/4237
Major Trend Down
8 January 2014
8 January 2014
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) mulai tahun 2014 sudah bisa mengoperasikan pelabuhan batubara di Lampung dan Tarahan dengan kapasitas yang lebih besar dari sebelumnya. Kapasitas pengangkutan batubara di pelabuhan Lampung naik menjadi 22 juta ton mulai tahun 2014 dari sebelumnya 13 juta ton per tahun. Selain itu kedua pelabuhan tersebut kini bisa menampung kapal
batubara dengan bobot yang lebih besar, yaitu 150.000 dead
weight ton (DWT) dari sebelumnya hanya kapal berbobot 80.000 DWT. PTBA menargetkan bisa menjual batubara sekitar 25 juta ton di tahun 2014, naik 21,36% dari tahun 2013 yang diperkirakan mencapai 20,6 juta ton. Pasar tujuan ekspor PTBA di tahun 2014 tetap ke Taiwan, China dan India.
Dian Swastatika Sentosa (DSSA) mengalokasikan belanja modal sebesar US$50 juta pada tahun ini untuk pengembangan bisnis internet dan jasa televisi berlangganan. Belanja modal tersebut setara dengan 18,52% dari total belanja DSSA sebsar US$270 juta. Dana belanja modal itu akan diberikan ke cucu usaha DSSA yakni PT Mora Quatro Multimedia yang mengelola bisnis internet dan jasa televisi berlangganan. Sebanyak 69,93% saham Mora Quatro Multimedia dimiliki anak usaha DSSA, PT DSSA Mas Sejahtera.
Perdana Karya Perkasa (PKPK) tahun ini berpotensi meraih pendapatan USD 48 juta atau setara Rp 576 miliar dari cadangan batubara perseroan di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Perseroan masih memiliki cadangan batubara sebanyak 600 ribu ton yang segera dihabiskan. Selain itu, PKPK berencana mengakuisisi perusahaan pertambangan batubara tahun ini di wilayah Penajam, Kalimantan Timur.
Anak usaha Atlas Resources (ARII), yaitu PT Optima Persada Energi (OPE) dan PT Aquela Pratama Indonesia (API) melepas 100% kepemilikan sahamnya di PT Sumber Daya Kumala (SDK) kepada PT Mandiri Karya Pasira (MKP) dan Sudjana Tirtalukita masing-masing senilai Rp 249,5 miliar dan Rp 500 juta.
RUPSLB ATPK Resources (ATPK) menyetujui peningkatan modal dasar anak usaha, PT Mega Alam Sejahtera (MAS) menjadi Rp4,43 triliun, setara dengan 17,72 juta lembar saham, dari sebelumnya Rp500 juta. RUPSLB juga menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dalam MAS dari Rp125 juta menjadi Rp1,11 triliun.
Perusahaan Gas Negara (PGAS) menargetkan pengoperasian penyimpanan dan regasifikasi terapung atau floating storage regasification unit (FSRU) Lampung pada awal 2015. Tahun ini sebenarnya kapal FSRU Lampung sudah selesai dan sudah berada di perairan Lampung pada Juni 2014, namun fasilitas tersebut masih memerlukan waktu untuk melakukan regasifikasi gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) dan memasoknya ke konsumen.
Wijaya Karya (WIKA), Waskita Karya (WSKT), Adhi Karya (ADHI) menganggarkan belanja modal tahun ini senilai total Rp 2,7 triliun. Ketiga BUMN konstruksi tersebut membidik kontrak baru dengan total nilai Rp 66,8 triliun. WIKA menganggarkan capex 2014 senilai Rp 980 miliar dengan target kontrak baru Rp 25,8 triliun, sedangkan WSKT menganggarkan capex Rp 850 miliar dengan target kontrak baru sekitar Rp 20 triliun. Adapun ADHI menganggarkan capex Rp 879 miliar dengan mengincar kontrak baru Rp 21 triliun.
Waskita Karya (WSKT) menganggarkan capex tahun ini sebesar Rp 850 miliar yang akan digunakan untuk investasi pada bisnis beton pracetak (precast), properti, energi, peralatan dan proyek jalan tol. Perseroan akan membangun pabrik di Sumatera yang ditargetkan selesai pada kuartal III-2014 sehingga kapasitas produksi precast WSKT mencapai 1 juta ton per tahun. Perseroan juga mengalokasikan dana Rp 350 miliar untuk pembangunan properti. Selain itu, WSKT mengalokasikan Rp 200 miliar untuk mengembangkan bisnis minihidro di Padang.
Semen Indonesia (SMGR) telah menyelesaikan proyek pembangunan pabrik pengemasan (packing plant) semen di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang akan mulai beroperasi pada 9 Januari 2014. Pembangunan pabrik pengemasan tersebut menghabiskan investasi lebih kurang Rp 120 miliar. Pabrik pengemasan Banjarmasin memiliki 1 unit silo dengan kapasitas 600 ribu ton semen per tahun, dilengkapi 2 jalur pengantongan semen berkapasitas 2.200 kantong per jam dan satu jalur semen curah dengan kapasitas 120 ton per jam.
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) serius menggarap bisnis segmen pelanggan korporasi dan usaha kecil menengah (UKM) pada tahun 2014. Telkom mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 300 miliar dari total belanja modal Telkom yang sebesar Rp 22,28 triliun untuk bisnis tersebut. Perseroan juga melanjutkan program Indonesia Digital Society untuk mengejar target pendapatan sebesar Rp 10 triliun dari divisi bisnis korporasi dan UKM pada tahun 2014. Terdapat 3 program dalam Indonesia Digital Society yaitu Indonesia Digital School (IndiSchool), Indonesia Digital Entrepreneur (IndiPreneur), serta Indonesia Digital Finance (IndiFinance).
Smartfrren Telecom (FREN) menargetkan pendapatan usaha pada tahun ini tumbuh 40% dibandingkan dengan perolehan 2013. Pendapatan perseroan pada tahun ini akan didukung kuat oleh jasa telekomunikasi data. Targetnya, pendapatan dari layanan data berkontribusi sebesar 70% terhadap total pendapatan 2014.
Sampoerna Agro (SGRO) tahun ini menganggarkan dana hingga Rp200 miliar untuk pengembangan hutan tanaman industri (HTI) karet dan sagu. Dana itu akan digunakan untuk menanam karet di HTI seluas 2.000-3.000 hektare, serta peluasan perkebunan sagu 1.000-2.000 hektare. Penanaman sagu diperkirakan membutuhkan biaya Rp30-Rp35 juta per hektare, sedangkan biaya penanaman karet diperkirakan Rp40-Rp45 juta per hektare. Di samping itu, perseroan juga ingin segera mempercepat proses eksplorasi sagu baru di Papua.
Tri Banyan Tirta (ALTO) menyiapkan belanja modal sebesar Rp 300 miliar pada 2014. Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan investasi pabrik di bawah kelolaan anak usahanya, Delapan Bintang Baswara (DBB). Perseroan juga meningkatkan diversifikasi produk minuman untuk mendorong penjualan. Selain memproduksi air minum dalam kemasan dan minuman rasa, ALTO juga akan memproduksi produk minuman alkaline water dengan merek baru. Dengan ekspansi di minuman rasa, kontribusi penjualan akan bertambah dari posisi saat ini sekitar 20-30% dari total penjualan.
Mitra Adiperkasa (MAPI) menargetkan penambahan 250 gerai baru pada 2014 atau turun 23% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 327 gerai. Perseroan menyiapkan dana Rp 600 miliar untuk ekspansi tersebut. Total luas gerai yang akan dibangun diperkirakan mencapai 60.000 meter persegi.
Trisula Internasional (TRIS) mengincar pertumbuhan penjualan tahun 2014 sebesar 20% menjadi Rp 804,8 miliar, naik dari proyeksi penjualan di tahun 2013 yang hanya sebesar Rp 670,67 miliar. Perseroan akan tetap melancarkan ekspansinya melalui penambahan gerai ritel baru.
Adi Sarana Armada (ASSA) menyiapkan dana investasi sebesar Rp 700 miliar-800 miliar pada tahun 2014, atau meningkat sekitar 16,66%-33,33% dibandingkan dengan dana belanja modal (capex) tahun 2013 yang sebesar Rp 600 miliar. Sumber pendanaan capex tahun 2014 dari kas internal perusahaan dan pendanaan eksternal. Perseroan tengah menjajaki 2-3 bank dalam negeri untuk mendapatkan pinjaman. Sekitar 90%-95% dana capex itu akan dipergunakan untuk pembelian mobil baru. Perseroan akan membeli 4000 unit armada baru dari berbagai jenis mobil yang dibutuhkan perseroan. Sisa dana capex untuk pembangunan kantor cabang di Banjarmasin dan Palembang. Perseroan optimis mencatat pertumbuhan pendapatan
8 January 2014
8 January 2014
dan laba bersih tahun 2014 sekitar 20%-30%.
Selamat Sempurna (SMSM) menyiapkan dana belanja modal sebesar Rp 100 miliar guna meningkatkan pendapatannya. Alokasi dana ini merupakan belanja modal rutin guna melakukan perawatan mesin produksi dan kegiatan operasional lainnya. Perseroan menargetkan penjualan komponen fuel tank dan hydraulic tank mencapai 2.280 unit pada tahun pertama dengan royalti 3% dan dengan target pasar perusahaan mesin konstruksi.
Alam Sutera International Private Limited, selaku penerbit surat utang jangka panjang USD 150.000.000 yang jatuh tempo pada tahun 2017 dan dijamin oleh Alam Sutera Realty (ASRI), sedang dalam proses untuk membeli seluruh atau sebagian jumlah surat utang tersebut. Bersamaan dengan penawaran tender tersebut, penerbit juga sedang dalam proses meminta persetujuan dari seluruh pemegang surat utang 2017, antara lain mengusulkan perubahan atas indenture yang ditandatangani penerbit, penjamin dan Bank of New York Mellon pada 27 Maret 2012 dan diubah 14 Maret 2013. Penawaran tender ini akan berakhir jam 11.59 malam waktu New York pada 4 Februari 2013 kecuali diperpanjang atau diakhiri lebih awal.
Alam Sutera Realty (ASRI) berencana menerbitkan surat utang hingga USD 200 juta. Obligasi tersebut akan digunakan untuk mempercepat pembelian kembali (buyback) surat utang yang diterbitkan oleh anak usaha perseroan, Alam Sutera International Pte Ltd.
Jakarta Setiabudi Internasional (JSPT) menargetkan pertumbuhan marketing sales sektor residensial atau hunian tumbuh 20% menjadi Rp120 miliar pada tahun ini. Pertumbuhan tersebut didukung oleh proyek baru pada 2014, antara lain proyek Jogja One di Yogyakarta dan Puri Botanical di Jakarta. Di sisi lain, perseroan menganggarkan belanja modal Rp1,3 triliun pada tahun ini, dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp500 miliar. Penambahan investasi itu disebabkan oleh mayoritas proyek yang akan dilaksanakan pada tahun ini.
Metropolitan Kentjana (MKPI) memproyeksikan pertumbuhan sebesar 15% pada tahun ini setelah optimis dengan manuver perseoan dalam mengembangkan hotel dan kondominium. Dengan target pendapatan tahun lalu sebesar Rp1,02 triliun, maka perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp1,17 triliun pada tahun ini.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menargetkan pertumbuhan fee based income tahun ini sebesar 30% yang salah satunya didukung oleh layanan pembayaran iuran jaminan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang akan ditangani BBRI. Per September 2013, fee based income perseroan tumbuh 22,2% YoY yang ditopang oleh transaksi yang berhubungan dengan e-banking. Bank Mandiri (BMRI) menunda rencana penerbitan emisi obligasi yang awalnya akan dilakukan pada awal tahun ini, dengan menggantinya dengan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA). Nilai produk berbentuk sekuritisasi kredit pemilikan rumah (KPR) tersebut mencapai Rp1 triliun.
Summertime Ltd., pemegang saham Bank Mayapada International (MAYA), melepas 69.566.000 saham kepada perusahaan investasi asal Jepang, yakni J Trust Pte. Ltd. dengan harga Rp 1.600 per saham. Pasca penjualan saham tersebut, Summertime Ltd masih memiliki sebanyak 780.151.000 saham MAYA (22,43%) dari sebelumnya 849.717.000 saham (24,43%).
Bank Panin (PNBN) melakukan pembelian kembali (buyback) obligasi senilai Rp 16,49 miliar pada 6 Januari 2014 dengan tujuan treasury bonds atau untuk disimpan.
Indomobil Multi Jasa (IMJS) menargetkan pendapatan sebesar Rp 2,1 triliun hingga akhir 2014, naik 30% dibandingkan estimasi tahun
sebelumnya Rp 1,6 triliun. Kenaikan tersebut ditopang sejumlah ekspansi perseroan tahun ini.
Sumalindo Lestari Jaya (SULI) menjajaki skema restrukturisasi utang senilai US$43 juta dengan Bank Mandiri (BMRI) dan ditargetkan mencapai kesepakatan selambat-lambatnya akhir semester pertama tahun ini. Upaya tersebut merupakan langkah strategis untuk melanjutkan proses pemulihan kondisi keuangan perseroan.
8 January 2014
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 93,96 0,29 TLKM (US) 34 10.439 -245
Natural Gas (US$)/mmBtu 4,33 0,03 ANTM (GR) 0,05 816 -67
Gold (US$)/Ounce 1229,55 -2,55 BLTA (SP) 0.03 190 N/A
Nickel (US$)/MT 13515,00 -45,00
Tin (US$)/MT 21800,00 75,00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 84,25 --
Coal (RB) (US$)/MT* 84,81 --
CPO (ROTH) (US$)/MT 867,50 -10,00
CPO (MYR)/MT 2563,00 -27,00
Rubber (MYR/Kg) 742,00 -4,50
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 769,57 -0,16
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X)
Country Indices Price
%Day %YTD 2013E 2014F 2013E 2014F
Market Cap (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 16530,94 0,64 -0,28 14,85 13,67 2,77 2,56 4.705,0
USA NASDAQ COMPOSITE 4153,18 0,96 -0,56 19,27 16,41 3,09 2,82 6.688,0
ENGLAND FTSE 100 INDEX 6755,45 0,37 0,09 12,95 11,91 1,79 1,64 1.384,7
CHINA SHANGHAI SE A SH 2142,66 0,08 -3,24 7,95 6,94 1,10 0,97 2.399,5
CHINA SHENZHEN SE A SH 1090,39 0,61 -1,22 16,91 13,48 2,20 1,89 1.398,8
HONG KONG HANG SENG INDEX 22712,78 0,13 -2,55 10,03 9,14 1,25 1,15 1.745,0
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4175,81 -0,64 -2,30 12,47 10,62 2,29 2,00 315,5
JAPAN NIKKEI 225 15814,37 -0,59 -2,93 20,31 17,72 1,68 1,58 2.856,7
MALAYSIA KLCI 1825,11 -0,22 -2,24 15,96 14,56 2,16 2,00 310,2
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3120,88 -0,09 -1,47 13,65 12,37 1,26 1,19 398,9
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 12.237,50 56,50 1000 IDR/ USD 0,08 -0,0004
EUR/IDR 16.657,56 10,89 EUR / USD 1,36 -0,0004
JPY/IDR 116,82 -0,25 JPY / USD 0,01 0,0000
SGD/IDR 9.614,93 -8,10 SGD / USD 0,79 -0,0010
AUD/IDR 10.907,83 -14,14 AUD / USD 0,89 -0,0014
GBP/IDR 20.058,36 9,05 GBP / USD 1,64 -0,0011
CNY/IDR 2.022,33 0,00 CNY / USD 0,17 0,0000
MYR/IDR 3.720,57 -5,49 MYR / USD 0,30 -0,0004
KRW/IDR 11,44 -0,01 100 KRW / USD 0,09 -0,0001
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.53
BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.49
ECB Rate (%) Euro 0.25 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15
8 January 2014
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
Description Dec'13 Nov'13 Description Rate (%)
Inflation YTD % 8.38 7.79 SBI (9M) 7.22
Inflation YOY % 8.38 8.37 SBIS (9M) 7.22
Inflation MOM % 0.55 0.12
Foreign Reserve (US$) 96.9602 96.9602
GDP (IDR Tn) 2,375,331 2,375,331
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
09 Jan* US Consumer Credit Turun menjadi $13.00 Bn dari $18.19 Bn
09 Jan* US Initial Jobless Claims Turun menjadi 335 ribu dari 339 ribu
09 Jan* US Continuing Claims Naik menjadi 2870 ribu dari 2833 ribu
08-10 Jan Indonesia Foreign Reserves --
08-10 Jan Indonesia Net Foreign Assets --
10 Jan* US Unemployment Rate Tetap 7.0%
10 Jan* US Underemployment Rate --
14 Jan* US Monthly Budget Statement --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
BBRI IJ 7075 0.71 1.33 UNVR IJ 26200 -2.06 -4.57 UNTR IJ 19750 1.41 1.12 PGAS IJ 4270 -2.95 -3.43 GGRM IJ 42875 0.88 0.79 ADRO IJ 880 -5.38 -1.74 BBCA IJ 9375 0.27 0.66 TLKM IJ 2070 -0.72 -1.65 IMAS IJ 5075 4.10 0.60 SMAR IJ 6375 -7.61 -1.64 BUMI IJ 316 8.97 0.59 CPIN IJ 3300 -2.37 -1.43 TRIO IJ 1250 8.70 0.52 KLBF IJ 1285 -1.91 -1.28 CITA IJ 605 24.74 0.44 ITMG IJ 25550 -3.77 -1.23 EPMT IJ 3700 2.78 0.30 SCMA IJ 2600 -2.80 -1.19 ACES IJ 635 2.42 0.28 ASII IJ 6825 -0.36 -1.10
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued Shares
(Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Bank Panin Syariah Banking & Finance 100.00 5,000.00 02 Jan-08 Jan 2014 14 Jan 2014 Evergreen Capital
OSK Securities
PT Capitol Nusantara Logistic
Shipping
200.00 208.36 03 Jan-09 Jan 2014 14 Jan 2014 Trimegah Securities
OCBC Sekuritas PT Asuransi Mitra
Maparya
Insurance Finance
270.00 402.78 03 Jan-09 Jan 2014 16 Jan 2014 Kresna Securities
PT Bank INA Perdana Banking & Finance 240.00 790.00 03 Jan-09 Jan 2014 16 Jan 2014 Buana Capital
PT Tunas Alfin (TALF)
Manufacture &
Industry 395.00 270.00 03 Jan-09 Jan 2014 17 Jan 2014 UOB Kay Hian
PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo
Manufacture &
Industry 425-550 642.85 TBA TBA NISP Sekuritas
PT Puridelta Lestari
Real Estate
Property 205-255 10,840.00 TBA TBA
Macquarie Capital Sinarmas Sekuritas
8 January 2014
8 January 2014
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
TOTO 100.00 Cash Dividend 20-Dec-13 23-Dec-13 27-Dec-13 15-Jan-14
MNCN 25.00 Cash Dividend 24-Dec-13 27-Dec-13 02-Jan-14 16-Jan-14
ADRO $0.0013 Cash Dividend 24-Dec-13 27-Dec-13 02-Jan-14 16-Jan-14
BAJA 3.15 Cash Dividend 24-Dec-13 27-Dec-13 02-Jan-14 17-Jan-14
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
BBKP Rights Issue 125000:41657 660.00 19 Dec-13 20 Dec-13 30 Dec – 07 Jan’14
ICON Rights Issue 2:1 300.00 18 Dec-13 19 Dec-13 27 Dec – 05 Feb’13
TRIL Rights Issue 3:38 100.00 TBA TBA TBA
BNLI Rights Issue 221:25 1242.00 27 Dec-13 30 Dec-13 07 Jan – 13 Jan’14
KPIG Rights Issue 7:2 1520.00 TBA TBA TBA
PBRX Rights Issue 10:11 300.00 02 Jan-14 03 Jan-14 09 Jan – 16 Jan’14
NIPS Rights Issue 108:115 350-450 07 Jan-14 08 Jan-14 15 Jan – 21 Jan’14
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
TKIM RUPSLB 09-Jan-14
BUMI RUPSLB 10-Jan-14
AKKU RUPSLB 13-Jan-14
MYOH RUPSLB 17-Jan-14
BTPN RUPSLB 20-Jan-14
KPIG RUPSLB 23-Jan-14
8 January 2014
8 January 2014
ANTM
TRADING BUY
S1 970 R1 1020 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 910 R2 1080
Closing
Price 1005
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp990-Rp1075
• Entry Rp1005, take Profit Rp1075
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 28.14 Positif
MACD -18.7 Positif
True Strength Index (TSI) -49..89 Positif
Bollinger Band (Mid) 1134 Negatif
MA5 1044 Negatif 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500 1,600 1,700
Jun Jul August September October November December 2014
ANTM - Daily 1/7/2014 Open 1000, Hi 1005, Lo 950, Close 1005 (0.0%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 1,109.54, Fractal Up = 1,120.00, Fractal Down = 990.00, MA(Close,5) = 1,044.00, MA1(Close,8) = 1,050.00, MA2(Close,2
1,050 1,044 1,005 990 957.688 1,109.54 1,120 1,134 1,310.31 17,860,400 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ANTM - Stochastic %D(5,3,3) = 35.01, Stochastic %K = 19.88, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
20 19.8752 19.8752 35.0147 35.0147 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 ANTM - MACD (6,9) = -18.75, Signal() = -17.96
-18.7466 -17.9564 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 ANTM - TSI(3,5,3) = -49.89 -41.4401 -49.8898 0.00000
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
INCO
TRADING BUY
S1 2175 R1 2225 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 2125 R2 2250
Closing
Price 2190
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp2175-Rp2255
• Entry Rp2190, take Profit Rp2255
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 30.09 Positif
MACD -50.7 Positif
True Strength Index (TSI) -60.34 Positif
Bollinger Band (Mid) 2526 Negatif
MA5 2378 Negatif 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000
Jun Jul August September October November December 2014
INCO - Daily 1/7/2014 Open 2170, Hi 2215, Lo 2170, Close 2190 (0.7%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,517.59, Fractal Up = 2,650.00, Fractal Down = 2,475.00, MA(Close,5) = 2,378.00, MA1(Close,8) = 2,448.75, MA2(Close
2,475 2,448.75 2,378 2,236.89 2,190 2,517.59 2,525.75 2,650 2,814.61 4,657,200 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 INCO - Stochastic %D(5,3,3) = 15.32, Stochastic %K = 2.41, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
15.3166 2.4055 2.4055 15.3166 20 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 INCO - MACD (6,9) = -50.71, Signal() = -36.43
-50.7107 -36.4308 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 INCO - TSI(3,5,3) = -60.34 -43.969 -60.3356 0.00000
8 January 2014
8 January 2014
LCGP
TRADING BUY
S1 286 R1 302 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 270 R2 318
Closing
Price 289
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp286-Rp318
• Entry Rp389, take Profit Rp318
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 56.67 Positif
MACD 0.29 Positif
True Strength Index (TSI) 22.83 Positif
Bollinger Band (Mid) 287 Positif
MA5 286 Positif 220.0 230.0 240.0 250.0 260.0 270.0 280.0 290.0 300.0 310.0
Jun Jul August September October November December 2014
LCGP - Daily 1/7/2014 Open 284, Hi 294, Lo 284, Close 289 (1.8%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 280.00, Fractal Up = 295.00, Fractal Down = 270.00, MA(Close,5) = 285.60, MA1(Close,8) = 283.50, MA2(Close,20)
285.6 283.5 280 273.711 270 286.9 289 295 300.089 90,263,904 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 LCGP - Stochastic %D(5,3,3) = 56.67, Stochastic %K = 55.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
55 55 20 56.6667 56.6667 80 -3.0 -2.0 -1.0 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 0.0 LCGP - MACD (6,9) = 0.29, Signal() = -0.04 -0.040878 0.286911 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 LCGP - TSI(3,5,3) = 22.83 15.6064 0.00000 22.8281
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
EXCL
TRADING BUY
S1 5150 R1 5325 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 4975 R2 5500
Closing
Price 5200
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp5150-Rp5325
• Entry Rp5200, take Profit Rp5325
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 77.78 Positif
MACD 26.16 Positif
True Strength Index (TSI) 23.79 Positif
Bollinger Band (Mid) 5038 Positif
MA5 5185 Positif 3,800 4,000 4,200 4,400 4,600 4,800 5,000 5,200 5,400
Jun Jul August September October November December 2014
EXCL - Daily 1/7/2014 Open 5125, Hi 5200, Lo 5100, Close 5200 (0.5%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 5,227.25, Fractal Up = 5,250.00, Fractal Down = 4,975.00, MA(Close,5)= 5,185.00, MA1(Close,8)= 5,146.88, 5,185 5,146.88 5,038.75 4,975 4,798.71 5,200 5,227.25 5,250 5,278.79 ,36 ,900 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 EXCL - Stochastic %D(5,3,3) = 77.78, Stochastic %K = 78.79, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
77.7778 77.7778 20 78.7879 78.7879 80 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 EXCL - MACD (6,9) = 26.16, Signal() = 26.23
26.1626 26.234 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 EXCL - TSI(3,5,3) = 23.79 22.6354 0.00000 23.7915
8 January 2014
8 January 2014
SMSM
TRADING BUY
S1 3500 R1 3800 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 3200 R2 4100
Closing
Price 3540
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp3500-Rp3800
• Entry Rp3540, take Profit Rp3800
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 42.38 Positif
MACD 29.37 Positif
True Strength Index (TSI) 31.22 Positif
Bollinger Band (Mid) 3309 Positif
MA5 3502 Positif 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600 3,800 4,000
Jun Jul August September October November December 2014
SMSM - Daily 1/7/2014 Open 3495, Hi 3650, Lo 3495, Close 3540 (1.3%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 3,400.00, Fractal Up = 3,700.00, Fractal Down = 3,200.00, MA(Close,5) = 3,502.00, MA1(Close,8) = 3,470.00,
3,470 3,400 3,309.25 3,200 2,982.86 3,502 3,540 3,635.64 3,700 1,123,200 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SMSM - Stochastic %D(5,3,3) = 42.38, Stochastic %K = 31.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
31.6667 31.6667 20 42.381 42.381 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 SMSM - MACD (6,9) = 29.37, Signal() = 28.80 28.803 29.3697 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SMSM - TSI(3,5,3) = 31.22 31.2153 0.00000 35.509
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TBIG
TRADING BUY
S1 5855 R1 6180 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 5530 R2 6505
Closing
Price 6050
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp6000-Rp6180
• Entry Rp6050, take Profit Rp6180
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 87.41 Positif
MACD 40.29 Positif
True Strength Index (TSI) 61.81 Positif
Bollinger Band (Mid) 5865 Positif
MA5 5990 Positif 4,500 5,000 5,500 6,000 6,500
Jun Jul August September October November December 2014
TBIG - Daily 1/7/2014 Open 6000, Hi 6075, Lo 5900, Close 6050 (0.0%) Auto Trading System(0.091,0.312)= 5,800.00, Fractal Up = 6,000.00, Fractal Down = 5,600.00, MA(Close,5)= 5,990.00, MA1(Close,8)= 5,875.00, MA2(Close
5,875 5,865 5,800 5,600 5,528.7 5,990 6,000 6,050 6,201.3 1,205,900 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 TBIG - Stochastic %D(5,3,3) = 87.41, Stochastic %K = 85.93, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
85.9259 80 20 85.9259 87.4074 87.4074 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 TBIG - MACD (6,9) = 40.29, Signal() = 32.48
32.484 40.2925 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 TBIG - TSI(3,5,3) = 61.81 54.4227 0.00000 61.8133
8 January 2014
8 January 2014
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
07/01/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture
AALI Trading Sell 21500 21500 19775 19775 20975 22175 23375 Negatif Negatif Negatif 25800 21300
LSIP Trading Sell 1665 1665 1440 1440 1605 1770 1935 Negatif Negatif Negatif 2050 1680
SGRO Trading Buy 1960 1960 2105 1775 1885 1995 2105 Positif Positif Negatif 2100 1800
Mining
BUMI Trading Buy 316 316 362 263 296 329 362 Positif Positif Positif 415 270
PTBA Trading Sell 9125 9125 8475 8475 8950 9425 9900 Negatif Negatif Negatif 12150 9200
ADRO Trading Sell 880 880 775 775 850 925 1000 Negatif Negatif Negatif 1250 905
MEDC Trading Buy 1990 1990 2030 1830 1930 2030 2130 Positif Positif Negatif 2550 1900
INCO Trading Buy 2190 2190 2255 2125 2170 2215 2260 Positif Positif Negatif 2800 2165
ANTM Trading Buy 1005 1005 1075 915 970 1025 1080 Positif Positif Negatif 1380 990
TINS Trading Buy 1370 1370 1445 1145 1295 1445 1595 Positif Positif Negatif 1680 1420
Basic Industry and Chemicals
SMGR Trading Buy 14275 14275 14675 13925 14175 14425 14675 Positif Positif Negatif 14500 12500
INTP Trading Sell 20200 20200 20075 19725 20075 20425 20775 Negatif Negatif Positif 20400 18250
SMCB Trading Sell 2250 2250 2245 2245 2250 2255 2260 Negatif Negatif Negatif 2800 2100
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 6825 6825 7125 6600 6775 6950 7125 Positif Positif Negatif 6950 6050
GJTL Trading Sell 1615 1615 1480 1480 1580 1680 1780 Negatif Negatif Negatif 1950 1670
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 6625 6625 6775 6475 6575 6675 6775 Positif Positif Negatif 6850 6250
GGRM Trading Buy 42875 42875 43250 41350 42300 43250 44200 Negatif Positif Positif 43100 35700
UNVR Trading Sell 26200 26200 25400 25400 26000 26600 27200 Negatif Negatif Negatif 29700 25100
KLBF Trading Sell 1285 1285 1250 1250 1275 1300 1325 Negatif Negatif Negatif 1330 1160
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Sell 1210 1210 1140 1140 1190 1240 1290 Negatif Negatif Negatif 1480 1220
ASRI Trading Sell 425 425 417 417 423 429 435 Negatif Negatif Negatif 530 425
WIKA Trading Buy 1580 1580 1655 1520 1565 1610 1655 Positif Positif Negatif 1810 1540
ADHI Trading Buy 1430 1430 1495 1375 1415 1455 1495 Positif Positif Negatif 1780 1460
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Buy 4270 4270 4360 4070 4215 4360 4505 Positif Positif Negatif 4950 4345
JSMR Trading Buy 4450 4450 4685 4235 4385 4535 4685 Positif Positif Negatif 5350 4525
ISAT Trading Sell 4045 4045 4005 4005 4035 4065 4095 Negatif Negatif Negatif 4225 3475
TLKM Trading Buy 2070 2070 2110 2035 2060 2085 2110 Positif Positif Negatif 2250 1980
CMNP Trading Buy 3125 3125 3215 3010 3080 3150 3220 Positif Positif Negatif 3450 2975
Finance
BMRI Trading Sell 7625 7625 7450 7450 7575 7700 7825 Negatif Negatif Negatif 8100 7300
BBRI Trading Sell 7075 7075 7000 7000 7050 7100 7150 Negatif Negatif Negatif 7900 6750
BBNI Trading Sell 3675 3675 3615 3615 3660 3705 3750 Negatif Negatif Negatif 4475 3660
BBCA Trading Buy 9375 9375 9550 9200 9325 9450 9575 Positif Positif Negatif 10250 9250
BDMN Trading Sell 3715 3715 3675 3675 3700 3725 3750 Negatif Negatif Negatif 3950 3550
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 19750 19750 20200 19225 19550 19875 20200 Positif Positif Positif 20900 17900