KEBIJAKAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN
TAHUN 2017
Yogyakarta, 26 September 2017
Disampaikan pada:
RAPAT KOORDINASI PKH TINGKAT PROVINSI
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Outline
Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2016 dan 2017
Rencana APBN Tahun Anggaran 2018
Highlight Kebijakan Prioritas Nasional 7 : Penanggulangan Kemiskinan
PKH bagi 10 juta
Keluarga Termiskin
Bantuan pendidikan bagi 19.7 juta
anak usia sekolah bagi keluarga
sangat miskin dan miskin
Rastra/Bantuan Pangan
Non-Tunai bagi keluarga
sangat miskin, miskin
dan rentan
Bantuan iuaran kesehatan bagi
94.4 juta penduduk miskin dan
rentan (termasuk bayi baru lahir)
Subsidi energi bagi
masyarakat sangat
miskin, miskin dan rentan
Perluasan kepersetaan Jaminan
Kesehatan dan Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan
Jaminan dan Bantuan
Sosial Tepat Sasaran
Kebutuhan Dasar
Pemenuhan
Mikro, Kecil, dan Koperasi
Perluasan Akses Usaha
Percepatan kepemili-
kan identitas hukum
(akta kelahiran, NIK)
Penyediaan infrastruktur
dasar: sanitasi, air minum,
jalan, jembatan
Bantuan pembiayaan
KPR swadaya,
sejahtera tapak, dan
satuan rumah susun
Penyediaan rumah
bagi masyarakat
berpenghasilan rendah
UMKM dan Koperasi sebagai penggerak
ekonomi dan pengurangan angka
kemiskinan
Pengembangan sarana dan prasarana
usaha bagi UMKM
Fasilitasi sertifikasi, standardisasi,
merek, dan pengemasan
Akses UMKM
untuk mendapat kredit
Perbaikan tata kelola dan
kelembagaan koperasi
Registrasi usaha skala mikro
dan kecil
Peyaluran bantuan sosial kartu
kombo untuk mendukung inklusi
Penajaman target wilayah
(prioritas kantong-kantong kemiskinan)
Mendorong usaha mikro dan kecil
“naik kelas”
Terfasilitasinya Akses
terhadap pelayanan
pendididkan & kesehatan
untuk mengurangi angka
stunting
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah
program pemberian
bantuan sosial
bersyarat
kepada keluarga miskin yang
ditetapkan sebagai Keluarga Penerima
Manfaat PKH.
Dalam istilah internasional dikenal dengan
6000
0
2000
3000
4000
5000
1000
7000
8000
9000
Cakupan PKH Tahun 2007 - 2018
Tujuan PKH
meningkatkan taraf
hidup keluarga penerima
manfaat melalui akses
layanan pendidikan,
kesehatan, dan
kesejahteraan sosial
mengurangi
beban
pengeluaran
dan
meningkatkan
pendapatan
keluarga miskin
dan rentan
menciptakan
perubahan
perilaku dan
kemandirian
keluarga
penerima manfaat
dalam mengakses
layanan kesehatan
dan pendidikan
serta
kesejahteraan
sosial
mengurangi
kemiskinan dan
kesenjangan
antar kelompok
pendapatan
“Di banyak negara berkembang, program perlindungan sosial adalah bagian penting dalam strategi pembangunan. Perlindungan sosial bertujuan mengurangi risiko sosial, meningkatkan
kesetaraan, mengurangi kemiskinan karena potensi manfaat jangka panjang perubahan perilaku positif akibat kondisionalitas dalam CCT.” (A Philosophical Framework for Conditional Cash
Indikator Kinerja PKH
Definisi Indikator
Baseline
(2016)
Nilai Target
2017
2018
2019
2020
1. Penguatan PMIS PKH diimplementasikan
Tidak
Rencana Aksi
Peningkatan
disusun
Rencana Aksi
Peningkatan
diimplementasi-kan secara
memuaskan
PMIS PKH diaudit dan
rekomendasi
peningkatan diberikan
Rekomendasi
peningkatan pada
Laporan Audit
diimplementasikan
2. Proporsi kecamatan dengan keluarga penerima manfaat
PKH yang telah beralih ke metode pembayaran non tunai
15%
27%
39%
56%
73%
3. Peluncuran Sistem Penanganan Pengaduan/Keluhan
(Grievance Redress System, GRS) yang telah diperbarui
setelah dilakukan evaluasi uji coba (pilot)
Tidak
Rancangan
disusun
Uji coba (pilot)
diimplementasi-kan dan
dievaluasi
Peluncuran GRS yang
telah diperbarui
Hasil Analisis
Pengaduan
4. Proporsi keluarga penerima manfaat PKH dengan
verifikasi kondisionalitas yang telah tercatat dalam PMIS
PKH
40%
60%
75%
85%
90%
5. Proporsi keluarga penerima manfaat PKH yang
menerima program bantuan sosial lain
13.6%
40%
70%
85%
95%
6. Proporsi keluarga penerima manfaat PKH dengan
nomor NIK yang telah diverifikasi
73.5%
80%
90%
95%
7. Jumlah kelompok ibu-ibu penerima manfaat PKH yang
menerima Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga
(P2K2/FDS) dari fasilitator terlatih
7,357
32,000
56,000
81,000
106,000
8. Jumlah total keluarga penerima manfaat PKH
5,98 juta
6 juta
10 juta
12 juta
15.5 juta
9. Rasio jumlah keluarga penerima manfaat PKH terhadap
jumlah keluarga sasaran/miskin yang tinggal di daerah
terpencil dan perbatasan
Misi PKH
Mendukung
target penurunan
angka kemiskinan
7–8 % (RPJMN)
Penurunan
kesenjangan (gini
ratio)
Perluasan
Akses
Layanan
Kesehatan
Layanan
Pendidikan
Layanan
Kesejahteraan
Sosial
Dampak PKH
Meningkatnya angka
kunjungan ke Faskes dan
mengurangi stunting
Meningkatkan Angka
Partisipasi Kasar
(enrollment rate) SD dan
SMP
Efektivitas paling tinggi
menurunkan gini ratio
Meningkatnya konsumsi
rumah tangga
Program prioritas
nasional
Backbone
penanggulangan
kemiskinan yang
mensinergikan
berbagai program
perlindungan.
jaminan dan
pemberdayaan
sosial nasional
Kedudukan PKH
Fungsi Strategis PKH
Keluarga penerima manfaat (KPM)
PKH adalah keluarga miskin yang
memenuhi minimal satu kriteria sbb:
Komponen Kesehatan
Ibu Hamil/Nifas
Anak usia di bawah
6 tahun
Komponen Pendidikan
SD
SMP
SMA
Komponen
Kesejahteraan Sosial
Disabilitas Berat
Lanjut Usia mulai
dari 70 tahun
Komponen PKH
Hak KPM PKH
Mendapatkan
bantuan uang
tunai yang
besarnya
disesuaikan
dengan
ketentuan
program.
Mendapatkan
Iayanan di fasilitas
kesehatan.
pendidikan.
kesejahteraan
sosial bagi seluruh
anggota keluarga
sesuai kebutuhannya
Terdaftar dan
mendapatkan
program-program
komplementer
penanggulangan
kemiskinan
Iainnya.
Kewajiban Peserta
Ibu hamil/
Nifas
• Pemeriksaan kehamilan di faskes
sebanyak 4 kali dalam 3x trimester.
• Melahirkan oleh tenaga kesehatan
di faskes.
• Pemeriksaan kesehatan 2 kali
sebelum bayi usia 1 bulan.
Usia 0-11 bulan :
• Imunisasi lengkap serta pemeriksaan berat
badan setiap bulan.
Usia 6-11 bulan :
• Mendapat suplemen vit A
•Usia 1-5 tahun :
imunisasi tambahan dan pemeriksaan berat badan. setiap bulan
•Usia 5-6 tahun :
Pemeriksaan berat badan setiap 1 bulan dan mendapatkan Vit A
sebanyak 2 kali dalam setahun
•Usia 6 – 7 tahun:
Timbang badan di faskes
Usia 6-21 tahun yang belum
menyelesaikan pendidikan dasar (SD.
SMP. SLTA) :
•Terdaftar di sekolah/pendidikan
kesetaraan
•Minimal 85 % kehadiran dikelas
Balita
Bayi
Penyandang
Disabilitas
Berat
Anak
Sekolah
Disabilitas Berat:
1. Pemeliharaan kesehatan sesuai
kebutuhan.
2. Pemeriksaan kesehatan dapat
dilakukan oleh tenaga kesehatan
melalui kunjungan ke rumah (home
care)
Lansia 70 tahun ke atas:
1. Pemeriksaan kesehatan dapat
dilakukan oleh tenaga kesehatan atau
mengunjungi puskesmas santun lanjut
usia (jika tersedia).
2. Mengikuti kegiatan sosial (day care
dan home care)
Validasi Terminasi
• Data sasaran: BDT/Siskada
satu dan Indeks Kemiskinan
Daerah serta verifikasi &
validasi pendamping PKH
• Perubahan sasaran dari
Rumah Tangga menjadi
Keluarga
• Tambahan komponen
Kesejahteraan Sosial
(Penyandang Disabilitas
Berat dan Lanjut Usia 70
tahun ke atas)
• Penyebutan Keluarga
Penerima Manfaat (KPM
PKH)
Kepesertaan
• Kesatuan entitas
keluarga penerima
manfaat
• Family Development
Session (FDS) diberikan
pada semua peserta
PKH
• Komplementaritas KPM
PKH sebagai sasaran
utama program KIP. KIS.
KKS. Rastra. Kube.
Rutilahu. subsidi LPG.
subsidi pupuk. subsidi
PLN
Bantuan Sosial
• Perluasan Inklusi
Keuangan melalui
Bantuan Sosial Non
Tunai yang disalurkan
melalui E- Warong
KUBE-PKH dan Agen
Bank
• penyaluran non tunai
KPM PKH didampingi
oleh Pendamping PKH
dan Petugas Bank
• Dibangun Dashboard
realtime
Sumber Daya
• Prioritas Diklat FDS
untuk semua Korwil.
Korkot/Korkab
• Bimtek FDS bagi
seluruh pendamping
• Rekruitmen
pendamping dan
operator on line
• Standarisasi diklat dan
Bimtek
• Kerjasama dengan
Bank Dunia. GIZ. WFP.
UNICEF. AUSAID/DFAT
dan Perguruan Tinggi
Inisiatif Baru PKH
Dasar Hukum:
1.
Peraturan Presiden tentang Bantuan Sosial Non Tunai
2.
PMK No. 228/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas PMK No. 254/PMK.05/2015 Tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga
3.
Permensos tentang pelaksanaan PKH (finalisasi)
4.
SK Dirjen Nomor 12/LJS.SET.OHH/09/2016 Tentang Pedoman Umum PKH
5.
Perjanjian Kerjasama Dengan Bank Himbara (BNI. BRI. BTN dan Mandiri )
Indeks Bantuan Sosial PKH
NO
KOMPONEN BANTUAN
INDEKS
BANTUAN
1
KPM reguler
1.890.000.-
2
KPM Lanjut Usia
2.000.000.-
3
KPM Penyandang
Disabilitas
2.000.000.-
4
KPM di Papua dan
Papua Barat
2.000.000.-
Jauh lebih sederhana. lebih transparan dan lebih mudah
dipertanggungjawabkan
• Lebih transparan
• Risiko moral hazard lebih kecil
• Administrasi lebih sederhana
• Sistem dapat menghitung manfaat secara otomatis
• Rekonsiliasi dan audit jauh lebih mudah
• Keluhan lebih sedikit
• Dapat diprediksi secara fiskal
• Mudah untuk penyesuaian jika terjadi penghematan
anggaran
Kesederhanaan penting bagi program yang lebih besar dan
sedang berkembang
DATA
TARGETING
PERTEMUAN AWAL
DAN VALIDASI
FDS/P2K2
VERIFIKASI
MENGGUNAKAN
LAYANAN
PENYALURAN
PEMUTAKHIRAN DATA
PEMENUHAN SYARAT KOMITMEN SELESAISANKSI
Daftar Calon
Peserta
Komposisi
Keluarga
Formulir
DIT JSK
Pendamping
PUSDATIN KESOS
Ya
Tidak
• Pengisian formulir dilakukan oleh
pendamping
• Data verifikasi disahkan oleh petugas
faskes, fasdik dan faskesos.
Tidak
Ya
Pendamping
- Data berubah
- Pelaporan
Faskes/Fasdik
/Faskesos
Alur Pelaksanaan PKH
MONITORING
EVALUASI
SISTEM
PENGADUAN
MASYARAKAT
Jadwal Penyaluran Tiap Tahap
Feb
Mei
Jan
Feb
Mrt
Apr
Agt
Apr
Mei
Jun
Jul
Nov
Jul
Agt
Sep
Okt
Okt
Nov
Des
Jan
PEMUTAHIRAN DATA
PEMUTAHIRAN
DATA
PEMUTAHIRAN DATA
PEMUTAHIRAN DATA
Bulan Pengajuan
Data Bayar
Bulan Penyaluran
PKH
6 jt KPM
PIP
Program Indonesia
Pintar
(KIP)
19,7 Juta Jiwa
PIS
Program Indonesia
Sehat
( PBI KIS)
94.4 Juta Jiwa
BPNT
1,4 Juta Keluarga
RASTRA
14,3 Juta RT
Subsidi LPG
26 Juta RT
2,3 Juta UMK
Subsidi PLN
19,1 Juta RT/450 VA
4,1 Juta RT/900 VA
ASLUT
150.000 Jiwa
ASPDB
50.000 Jiwa
Program Komplementer PKH
Subsidi dan Bantuan kepada Keluarga
Program
Nilai Bantuan (Rp)
Cakupan
Rata-rata Nilai
Bantuan Per
Bulan Per
RT/KK (Rp)
Total
(Trliun
Rp)
Rastra
15 kg/bulan/RT
14.3 juta RT
110.000
19.8
BPNT
Rp.110.000/nulan/RT
1.4 juta Keluarga
110.000
1.6
Bantuan Kesehatan PBI JKN/
Penerima Bantuan Iuran
Kesehatan Nasional
Rp.23.000/bulan/jiwa
94.4 juta jiwa
115.000
26
Bantuan Pendidikan:
PIP/Program Indonesia Pintar
SD sederajat 450 ribu/th/anak
SMP sederajat 750 ribu/th/anak
SMA sederajat 1 juta/th/anak
19.7 juta
137.309
10.82
PKH
1.890.000/th/keluarga sasaran
6 juta keluarga
157.500
11.3
Subsidi Listrik
19.1 juta R-1/450 VA
4.1 juta R-1/900 VA
161.637
45
Susbsidi LPG 3 kg
26 juta RT
2.3 juta UMK
95.111
32.3
Agregat Penerima PKH dan Rastra
18
NO
PROVINSI
PKH
RASTRA
1 ACEH 154,139 154,189 2 SUMATERA UTARA 294,802 293,892 3 SUMATERA BARAT 93,670 92,087 4 RIAU 85,879 85,806 5 JAMBI 58,905 58,953 6 SUMATERA SELATAN 175,475 174,983 7 BENGKULU 51,783 51,666 8 LAMPUNG 220,589 219,9109 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 14,319 14,321 10 KEPULAUAN RIAU 20,513 20,411 11 DKI JAKARTA 53,124 53,101 12 JAWA BARAT 1,033,537 1,019,520 13 JAWA TENGAH 962,351 982,679 14 DI YOGYAKARTA 216,894 217,981 15 JAWA TIMUR 1,099,154 1,103,450 16 BANTEN 178,866 179,247 17 BALI 48,610 48,604
18 NUSA TENGGARA BARAT 165,362 164,648 19 NUSA TENGGARA TIMUR 227,406 229,286 20 KALIMANTAN BARAT 82,998 82,522 21 KALIMANTAN TENGAH 31,405 31,184 22 KALIMANTAN SELATAN 58,107 58,150 23 KALIMANTAN TIMUR 38,991 38,986 24 KALIMANTAN UTARA 8,608 8,670 25 SULAWESI UTARA 57,232 57,094 26 SULAWESI TENGAH 83,636 83,577 27 SULAWESI SELATAN 182,057 182,050 28 SULAWESI TENGGARA 71,760 70,734 29 GORONTALO 39,905 39,885 30 SULAWESI BARAT 36,599 36,596 31 MALUKU 62,741 61,855 32 MALUKU UTARA 23,034 22,785 33 PAPUA BARAT 19,835 19,500
Tim
Pengendali
Tim Pengarah
Tim
Koordinasi
Teknis
Menteri Sosial Ditjen LJS Direktorat JSK TUTeam Technical Assistance (TA)
Team Leader
TA Validasi dan Terminasi TA Bantuan Sosial
TA Kepesertaan TA Sumber Daya Subdit Validasi
dan Terminasi Subdit Bantuan Sosial
Subdit Kepesertaan
Subdit Sumber Daya Seksi Validasi Seksi
Terminasi
National Board of PKH
Team Leader
Senior Advisor on HRD
Senior Advisor on MIS
Senior Advisor on Single Register System
Senior Advisor on Partnership on Development
Senior Advisor (WB, GIZ, ILO, UNICEF)
ASN ASN PPPK (outsourcing) ASN ASN PPPK (outsourcing) Seksi Perencanaan Kebutuhan Bantuan Sosial Seksi Pemanfaatan Bantuan Sosial ASN ASN PPPK (outsourcing) ASN ASN PPPK (outsourcing) Seksi Pemantauan Dan Evaluasi Kepesertaan Seksi Peningkatan Kepesertaan ASN ASN PPPK (outsourcing) ASN ASN PPPK (outsourcing) Seksi Analisis Dan Potensi Sumber Daya Seksi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya ASN ASN PPPK (outsourcing) ASN ASN PPPK (outsourcing) Tenaga Ahli Bidang VT Tenaga Ahli Bidang Bansos Tenaga Ahli Bidang Kepesertaan Tenaga Ahli Bidang SD
Tenaga Ahli bid SDM
Tenaga Ahli bid Media / Sosial Marketing
Struktur Organisasi Direktorat Jaminan Sosial Keluarga
Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial
SDM PKH Tahun 2017
No
Jabatan
Jumlah
1
Tenaga Ahli
17
2
Operator Provinsi
88
3
Operator Kabupaten/Kota
1.760
4
Koordinator Wilayah
64
5
Koordinator Kabupaten/Kota
441
6
Pendamping
23.084
Total
25.437
Pendampingan
Pendamping melakukan fungsi fasilitasi, mediasi dan
advokasi terhadap KPM.
• Memastikan bantuan tepat sasaran, tepat jumlah,
dan tepat waktu.
• Mengadakan pertemuan kelompok bulanan dengan
KPM PKH dampingannya dalam format Pertemuan
Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2)
• Menjadi Orangtua
hebat
• Memahami
Perilaku dan
belajar anak usia
dini
• Meningkatkan
perilaku baik anak
• Bermain sebagai
cara anak belajar
• Meningkatkan
kemampuan
bahasa anak
• Membantu anak
sukses di sekolah
•Pengelolaan
Keuangan
Keluarga
•Tabungan dan
Kredit
•Usaha Mikro.
Kecil Menengah
•Kewirausahaan
•Pemasaran
•Perlindungan
Anak
•Hak Anak
termasuk Anak
Berkebutuhan
Khusus
•Mencegah
Kekerasan
dalam Rumah
Tangga
•Perlindungan
Ibu
•Gizi
•Pelayanan Ibu
Hamil dan
bersalin
•Pelayanan Ibu
Nifas dan
Menyusui
•Pelayanan Bayi
Pelayanan
Remaja
•Perilaku Hidup
Bersih dan
Sehat (PHBS)
Modul Peningkatan
Kemampuan Keluarga
Pendidikan
Ekonomi
Perlindungan
Anak
Kesehatan
•Perawatan
kesehatan
lansia dan
PDB.
•Pemenuhan
kebutuhan
dasar Lansia
dan PDB.
•Home Care
Services
Kesejahteraan
Sosial
Tahun
Pagu (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Target
(KPM)
Realisasi
(KPM)
%
2014
4.449.944.358.000
4.399.051.425.209
94.16
3.000.000
2.797.773
93.26
2015
6.446.790.400.000
6.323.880.345.285
98.09
3.500.000
3.487.477
99.64
2016
9.072.695.893.000
8.542.468.753.805
98.86
6.000.000
5.983.839
99.69
2017
11.340.000.000.000
5.483.296.370.000
48.35* 6.000.000**
Tahap I
2.992.970.000.000
2.905.938.870.000
97.09
5.985.940
5.810.257
97.09
Tahap II
2.992.970.000.000
2.577.357.500.000
86.11
5.985.940
5.154.715
86.11
Pagu Dan Realisasi PKH
Tahun 2014 Sd 2017
Keterangan:
*) presentasi bendasarkan realisasi bantuan sosial saja
Jika berdasarkan seluruh anggaran realiasi sudah mencapai Rp.5.841.916.594.163,- (45,82%) dari pagu anggaran
Rp.12.837.711.888.000,-
Distribusi Bantuan Sosial Non Tunai Tahun 2017
Berdasarkan Bank Penyalur
No
Bank
KPM 2017
KPM 2017
EX-POS
JUMLAH
KESELURUHAN
1 BNI
1.919.172
723.398
2.642.570
2 BRI
850.088
1.284.086
2.134.174
3 BTN
72.188
110.206
182.394
4 Mandiri
198.886
827.916
1.026.802
Jumlah
3.040.334
2.945.606
5.985.940
Realisasi PKH Tahap I Tahun 2017
(3 Juli 2017)
BANK TARGET KPM
NOMINAL
SP2D
%
DATA YANG
DISERAHKAN
NOMINAL
BNI
2,642,570
1,321,285,000,000
2,603,677 1,302,648,870,000 98.59
BRI
2,134,174
1,067,087,000,000
2,028,302 1,014,151,000,000 95.04
Mandiri
1,026,802
513,401,000,000
997,542
498,771,000,000 97.15
BTN
182,394
91,197,000,000
180,736
90,368,000,000 99.09
Jumlah
5,985,940
2,992,970,000,000
5,810,257 2,905,938,870,000 97.09
BANK
PENYALURAN E WALLET
PENCAIRAN KPM
KPM
%
KPM
NOMINAL
%
NOMINAL
KPM
%
KPM
NOMINAL
%
NOMINAL
BNI
2,594,355 99.64 1,297,178,000,000
99.58 1,548,703 59.70 774,352,000,000
59.70
BRI
2,028,302
100 1,014,151,000,000
100
219,751 10.83 109,822,000,000
10.83
MANDIRI
251,498 25.21 125,749,000,000
25.21
187,857 74.70
93,779,000,000
74.58
BTN
180,757
100
90,379,000,000
100
20,789 11.50
10,395,000,000
11.50
JUMLAH
5,054,912 87.00 2,527,457,000,000
86.98 1,977,100 39.11 988,348,000,000
39.10
Realisasi PKH Tahap II TAHUN 2017
(3 Juli 2017)
BANK TARGET KPM
NOMINAL
SP2D
%
DATA YANG
DISERAHKAN
NOMINAL
BNI
2,642,570
1,321,285,000,000
2,317,710 1,158,855,000,000 87.71
BRI
2,134,174
1,067,087,000,000
1,679,212
839,606,000,000 78.68
Mandiri
1,026,802
513,401,000,000
978,117
489,058,500,000 95.26
BTN
182,394
91,197,000,000
179,676
89,838,000,000 98.51
Jumlah
5,985,940
2,992,970,000,000
5,154,715 2,577,357,500,000 86.11
BANK
PENYALURAN E WALLET
PENCAIRAN KPM
KPM
%
KPM
NOMINAL
%
NOMINAL
KPM
%
KPM
NOMINAL
%
NOMINAL
BNI
2,317,710
100 1,158,855,000,000
100 1,687,236 72.80 843,618,000,000 72.80
BRI
1,679,212
100
839,606,000,000
100
125,128 7.45
62,564,000,000
7.45
MANDIRI
224,118 22.91
112,059,000,000
22.91
3,350 1.49
1,606,000,000
1.43
BTN
59,443 33.08
29,722,000,000 33.08
348 0.59
174,000,000 0.59
JUMLAH
4,280,483 83.04 2,140,242,000,000 83.04 1,816,062 42.43 907,962,000,000
42.42
Rencana PKH Tahap III dan Tahap IV TAHUN 2017
Tahap III ( Agustus 2017)
Tahap IV ( November 2017)
BANK
TARGET KPM
NOMINAL
BNI
2,642,570 1,321,285,000,000
BRI
2,134,174 1,067,087,000,000
Mandiri
1,026,802 513,401,000,000
BTN
182,394
91,197,000,000
Jumlah
5,985,940 2,992,970,000,000
BANK
TARGET KPM
NOMINAL
BNI
2,642,570 1,030,602,300,000
BRI
2,134,174
832,327,860,000
Mandiri
1,026,802
400,452,780,000
BTN
182,394
71,133,660,000
• Kenaikan konsumsi per kapita (+
5-10%);
• Kenaikan belanja pangan untuk
protein (+6.8%);
• Penurunan penderita kerdil berat/
severe stunting (- 2.7 %);
• Kenaikan persentase anak yang
melanjutkan ke pendidikan
menengah (+8.8 %);
• Penurunan jumlah pekerja anak;
7
8
22
0
5
10
15
20
25
Pre-Natal Visits
Completed immunization
Growth Monitoring check ups*
Percentage points
Dampak kesehatan
Pemantauan tumbuh-kembang
anak*
Imunisasi lengkap
Kunjungan pranatal
Persentase
Sumber: TNP2K 2015 dan Bank Dunia 2012. 2015
1,8
9,5
4,5
3,9
2
5
0
5
10
Gross primary enrollment
Gross secondary enrollment
Per
sen
tase
Dampak pendidikan
PKH
Pantawid Pamilya (Phillipines)
Familias en Accion (Colombia)
Angka Partisipasi Kasar SD
Angka Partisipasi Kasar SMP/SMA
Hasil Evaluasi Dampak Jangka Panjang Menunjukkan Bahwa PKH Akan Memberikan Dampak
Besar Atas Akses Layanan Kesehatan dan Pendidikan Sebanding Dengan Program-program
Realisasi Anggota KPM Yang Menerima Manfaat PKH 2016
No
Komponen
KPM Lama
KPM Perluasan
Jumlah
1
Ibu Hamil
97.355
20.603
117.958
2
Balita
1.255.003
697.332 1.952.335
3
SD
3.306.734
1.656.921 4.963.655
4
SMP
1.613.494
968.044 2.581.538
5
SMA
958.235
583.983 1.542.218
6
Lanjut Usia
122.189
122.189
7
Disabilitas
40.785
40.785
Jumlah Jiwa
7.230.821
4.089.857 11.320.678
Jumlah KPM
3.409.729
2.571.799 5.981.528
Rata-rata Anggota keluarga yang
Penelitian dari World Bank (2015) menunjukkan hasil yang lebih positif, dimana PKH berhasil meningkatkan
konsumsi rumah tangga penerima manfaat di Indonesia sebesar 4,8%. Efek PKH juga signifikan pada
pengeluaran makanan (3,4%) dan peningkatan proporsi protein pada anggaran makanan (0.9%)
Sumber: World Bank,2015
6,10%
4,30%
4,50%
0,80%
0,00%
1,00%
2,00%
3,00%
4,00%
5,00%
6,00%
7,00%
Kelahiran dibantu
tenaga medis
Kelahiran di fasilitas
kesehatan
Imunisasi Komplit
Kunjungan Rawat
Jalan
PKH
PKH
Dampak Terhadap Kesehatan
Sumber : Lakin Kemensos 2016
Catatan :
- PKH secara signifikan memberikan dampak langsung terhadap kesehatan
- Akan tetapi untuk kunjungan pre dan post natal belum terlihat peningkatan, dikarenakan
dukun masih menjadi pilihan karena dianggap lebih menyeluruh, dan sejak 2009 dukun bayi
sudah bekerjasama dengan bidan.
Capaian Outcome PKH
No
Komponen
Jumlah
Peserta
Peningkatan Akses
%
1
SD
3.306.734
1.610.373
49,2
2
SMP
1.613.494
803.646
49.9
3
SMA
958.235
252.615
30.9
Total
5.878.463
2.666.634
43.33
Peningkatan Aksesibilitas Fasilitas Pendidikan
Sumber : Lakin Kemensos 2016
Prosentase aksesibilitas jumlah peserta PKH di fasilitas pendidikan diperoleh dari hasil rata-rata verifikasi
kehadiran anak peserta PKH yang tingkat SD, SMP dan SMA dari 4 tahap penyaluran bantuan PKH di
tahun 2016.
No
Komponen
Jumlah
Peserta
Peningkatan
Akses
%
1
Ibu Hamil
117.958
46.003 45,0
2
Anak Balita
1.952.335
770.980 47,3
Total
2.070.293
816.983 46,1
Capaian Outcome PKH
Peningkatan Aksesibilitas Fasilitas Kesehatan
Sumber : Lakin Kemensos 2016
Prosentase aksesibilitas jumlah peserta PKH yang mengakses fasilitas kesehatan diperoleh dari
hasil rata-rata verifikasi kehadiran ibu hamil dan anak balita peserta PKH dari 4 tahap penyaluran
bantuan PKH di tahun 2016
• Dengan perluasan dari 3.5 ke 6 juta keluarga pada
akhir 2016. PKH mengurangi kemiskinan sebesar
0.8 poin persentase pada tahun 2017. (dengan
hal-hal lainnya tetap sama).
• PKH menurunkan angka kemiskinan saat ini 10.7%
(September 2016) menjadi 9.9% (hasil
perhitungan sementara)
Indikator
Dampak
Angka kemiskinan
- 0.84
Kedalaman kemiskinan
(poverty gap)
- 0.244
Kesenjangan (Gini)
- 0.248
PKH Menghasilkan Dampak Langsung Dan Signifikan Pada Kemiskinan
Dampak ini akan sejalan dengan program CCT skala besar lain di seluruh dunia.
- Meksiko. Oportunidades / Prospera mengurangi kemiskinan sebesar 1.8 persen.
- Filipina. 4P mengurangi kemiskinan sebesar 1.4 persen.
Sumber: Susenas 2014 & Perhitungan World Bank 2016.
Di Q1 2016. angka kemiskinan turun 0.4 persen. sepertiga dari
penurunan ini adalah karena ekspansi PKH pada akhir 2015.
Hasil Perhitungan (Awal)
Skenario
Estimasi dampak pada
Perkiraan
kebutuhan
anggaran (Rupiah
triliun)
Kemiskinan
(dari 10.7)
Gini (dari
39.4)
1a. Perluasan terakhir: 3.5 sampai 6 juta keluarga dengan indeks
bantuan 2016
-0.84
-0.24
11.4
1b. Perluasan terakhir: 3.5 sampai 6 juta keluarga dengan indeks
manfaat tetap/ flat (1.890.000 Rupiah / tahun)
-0.73
-0.22
11.4
2a. 1b + 150.000 lansia menerima 2.000.000 Rupiah / tahun
-0.94
-0.30
11.6
2b. 2a + 6 juta keluarga PKH juga menerima Rastra melalui BPNT
(110.000 Rupiah per keluarga per bulan)
-1.6
-0.48
11.6 -- 18.7
*
2c. 2b + 6 juta keluarga PKH juga menerima PIP berdasarkan
eligibilitas
-1.8
-0.54
11.6 -- 25.4
*
3a. 2c dengan perluasan sampai 7 juta keluarga
-2.3
-0.64
13.5 -- 30.4
*
3b. 2c dengan perluasan sampai 9 juta keluarga
-2.9
-0.87
17.4 -- 40.3
*
* Perkiraan kebutuhan anggaran terikat bila cakupan BPNT / PIP untuk keluarga PKH adalah di atas keluarga yang sudah menerima
BPNT / PIP
Arahan Presiden RI
Arahan Presiden RI pada Rapat Terbatas Kabinet
Hari Kamis tanggal 30 Maret 2017 dan Sidang Kabinet
pada hari Selasa tanggal 4 April 2017
PERLUASAN KEPESERTAAN PKH
000.000
6
KELUARGA MISKIN
000.000
10
KELUARGA MISKIN
Belanja K/L TA. 2018
DALAM TRILIUN RUPIAH
2014 2015 2018
Real Real Real Smtr APBN Outlook
Proy Pagu Indikatif 2017 No. KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA 2016
Keterangan:
1) Realisasi 2014 dikonversi dengan struktur dan nomenklatur baru K/L
2) Angka outlook 2017 per K/L bersifat sementara (merupakan angka proyeksi dengan asumsi penyerapan sekitar 95%)
1) 2)
Kenaikan Kemensos
a.l kenaikan jumlah
peserta PKH (naik 4
juta)
1
KEMENHAN
86,2
101,4
96,1
108,0
108,0
106,9
2
KEMEN PU PERA
75,4
109,5
82,4
101,5
93,5
106,0
3
POLRI
44,0
62,0
78,0
84,0
81,2
76,5
4
KEMENAG
45,7
53,8
53,0
60,2
57,9
63,7
5
KEMENKES
47,5
48,9
57,0
58,3
54,6
60,1
6
KEMENHUB
28,7
47,1
31,8
46,0
43,4
48,5
7
KEMENKEU
18,1
28,2
39,2
40,8
40,2
45,7
8
KEMENRISTEK DIKTI
35,2
39,1
37,4
39,7
38,9
41,2
9
KEMENDIKBUD
41,8
48,9
38,5
39,8
36,3
40,1
10
KEMENTAN
13,2
28,7
21,1
22,1
20,2
22,7
11
KEMENSOS
13,2
21,1
12,3
17,5
15,8
22,1
Kebutuhan Alokasi PKH dan Kebutuhan Total PAGU
Kemensos TA 2018
ASUMSI UNTUK PEMBAYARAN PESERTA BARU 4 TAHAP
I
PKH
9.072,7
12.837,7
17.317,2
21.201,2
Catatan :
- coverage (KPM)
6.000.000,0
6.000.000,0
10.000.000,0
10.000.000,0
- index rata2 (Rp/Thn/KPM)
2.154.000,0
1.890.000,0
1.890.000,0
1.890.000,0
- penyaluran
3,5 Jt KK 4x bayar 4x bayar
2x bayar
4x bayar
2,5 Jt KK 1x bayar
II
Program/Kegiatan Lain
Non PKH
4.423,7
4.687,6
4.746,7
4.746,7
- 001 (Gaji)
447,1
450,7
447,1
447,1
- 002 (Operasional Kantor)
161,9
196,2
196,2
196,2
- Non Oprs
3.814,7
4.040,7
4.103,4
4.103,4
Total Pagu Kemensos
13.496,4
17.525,3
22.063,9
25.947,9
EXERCISE 2018
(Target PKH 10 Juta KK)
EXERCISE 2018
(Target PKH 10 Juta KK)
No
Uraian
2016
2017
Dalam Milyar Rupiah
Catatan :
•
Untuk Peserta Baru (4 juta KPM) pembayaran Tahap I dapat diberikan secepatnya pada Kuartal I
dan Tahap II paling lambat pada Kuartal III TA 2018
•
Pembayaran Tahap III dan IV. alokasi anggaran Bantuan Sosial dicadangkan di BA BUN TA 2018
•
Alokasi anggaran safeguarding masih dapat dilakukan efisiensi
No
Komponen
6 juta KPM
(existing)
10 juta KPM
(pembayaran 2 tahap)
10 juta KPM
(pembayaran 4 tahap)
Volume
Anggaran
Volume
Anggaran
Volume
Anggaran
1
Bantuan Sosial
6,000,000 11,340,000,000,000 10,000,000 15,417,000,000,000 10,000,000 19,030,220,200,000
2
Safeguarding
a Honor Pendamping
28,000
936,414,858,000
45,764
1,323,720,800,000
45,764 1,554,322,800,000
b Pengembangan SIM
66,952,990,000
58,098,430,000
56,853,832000
c Seleksi Pendamping
4,000
41,324,450,000
18,000
45,300,121,000
18,000
45,300,121,000
d Diklat pendamping
9,000
105,573,600,000
18,000
95,564,500,000
18,000
95,564,500,000
e Validasi dan Resertifikasi
500,000
164,103,146,000 4,800,000
254,904,289,000
4,800,000
254,904,289,000
g Sosialisasi dan Koordinasi
94,177,872,000
122,611,860,000
162,789,660,000
Sub total safeguarding
1,408,546,916,000
1,900,200,000,000
2,170,979,800,000
Total Anggaran
12,748,546,916,000
17,317,200,000,000
21,201,200,000,000
Keterangan:
- Pagu Indikatif hanya 2 kali penyaluran untuk 4 juta KPM @ Rp.1.000.000.
- Jika 4 juta peserta baru akan dibayarkan 4 kali penyaluran maka dibutuhkan tambahan anggaran Rp.4.101.117.000.000
No
Uraian
Volume
Indeks
Jumlah
A Bantuan Sosial PKH 4 Tahap
10,000,000
15,417,000,000,000
1 - Bantuan PKH Fakir Miskin
5,300,000
1,890,000
10,017,000,000,000
2 - Bansos PKH wilayah Akses
500,000
2,000,000
1,000,000,000,000
3 - Bansos PKH lansia
150,000
2,000,000
300,000,000,000
4 - Bansos PKH disabilitas
50,000
2,000,000
100,000,000,000
5 - Bansos PKH tambahan 2018
4,000,000
1,000,000
4,000,000,000,000
B Safeguarding
1,795,200,000,000
1 Honor Pendamping, operator, korwil, korkab, 2007 sd 2018
45.764 X 12 BLN
2,410,411
1,323,720,800,000
2 Rakornas
3 Lok
2,078,660,000
6,235,980,000
3 SIM PKH
1 Paket
5,043,850,000
5,043,850,000
4 Sewa Jaringan dan pemeliharaan data Center
1 Paket
58,098,430,000
58,098,430,000
5 Perlengkapan Pendamping dan Operator
18.000 org
1,001,358
18,024,450,000
6 Seleksi Pendamping dan Operator
18.000 org
1,383,732
24,907,171,000
7 Seleksi Pendamping dan Operator Pengganti
1.500 org
1,579,000
2,368,500,000
10 Penggandaan modul Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga
10.000 eks
200.000
2,000,000,000
11 Cetak Form Validasi
4.800.000 eks
1,000
4,800,000,000
12 Validasi KPM Baru dan Pertemuan Awal
4.800.000 KPM
30,000
144,000,000,000
13 Bimtek Pendamping & Operator 2018
18.000 org
5,309,139
95,564,500,000
14 Sosialisasi Multi Media cetak Elektronik
55 Paket
91.143.640
5,012,900,000
15
Lainnya (Moneva Resertifikasi koordinasi lintas Sektor konsinyering,
Rekonsiliasi bantuan pengelolaan kegiatan pendukung)
200 paket
527,117,095
105,423,419,000
C Dekonsentrasi PKH
34 Prov
3,088,235,294
105,000,000,000
No
Uraian
Volume
Indeks Rata2
Jumlah
A
Bantuan Sosial PKH 4 Tahap
10,000,000
19,030,220,200,000
1 - Bantuan PKH Fakir Miskin
5,300,000
1,890,000
10,017,000,000,000
2 - Bansos PKH wilayah Akses
500,000
2,000,000
1,000,000,000,000
3 - Bansos PKH lansia
150,000
2,000,000
300,000,000,000
4 - Bansos PKH disabilitas
50,000
2,000,000
100,000,000,000
5 - Bansos PKH tambahan 2018
3,516,180
1,890,000
6,645,580,200,000
6
- Bansos PKH wilayah Akses
283,820
2,000,000
567,640,000,000
7 - Bansos PKH lansia
150,000
2,000,000
300,000,000,000
8
- Bansos PKH disabilitas
50,000
2,000,000
100,000,000,000
B Safeguarding
2,170,979,800,000
1
Honor Pendamping, operator, korwil, korkab, 2007 sd 2018
45.764 X 12 BLN
2,830,323 1,554,322,800,000
2
Rakornas
3 Lok 2,078,660,000 6,235,980,000
3
SIM PKH
1 Paket 5,043,850,000 5,043,850,000
4
Sewa Jaringan dan pemeliharaan data Center
1 Paket 58,098,430,000 58,098,430,000
5
Perlengkapan Pendamping dan Operator
18.000 org
1,001,358 18,024,450,000
6
Seleksi Pendamping dan Operator
18.000 org
1,383,732 24,907,171,000
7
Seleksi Pendamping dan Operator Pengganti
1.500 org
1,579,000 2,368,500,000
8
Penggandaan modul Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga
10.000 eks
200,0000 2,000,000,000
9
Cetak Form Validasi
4.800.000 eks
1,000 4,800,000,000
10 Validasi KPM Baru dan Pertemuan Awal
4.800.000 KPM
30,000 144,000,000,000
11 Bimtek Pendamping & Operator 2018
18.000 org
5,309,139 95,564,500,000
12 Sosialisasi Multi Media cetak Elektronik
55 Paket
91.143.640 5,012,900,000
13
Lainnya (Moneva, Resertifikasi, koordinasi lintas Sektor,
konsinyering, Rekonsiliasi bantuan, edukasi bansos kpm
pkh pengelolaan kegiatan pendukung)
200 paket
728,006,095 145,601,219,000
C Dekonsentrasi PKH
34 Prov 3,088,235,294 105,000,000,000
16
OPSI
IMPLIKASI
4 x
Penyaluran
1. Perlu APBN-P 2017 untuk persiapan rekrutmen. mobilisasi. pelatihan. & honor pendamping untuk validasi peserta baru 2018
2. Pelaksanaan PKH 2017 dapat terganggu (perluasan non tunai. P2K2. resertifikasi. dll)
3. Penyaluran tepat waktu pada 10 Juta KPM terdata pada survey BPS Maret 2018
2 x
Penyaluran
1. Fokus penguatan sistem (MIS dan SDM) PKH pada 2017
2. Persiapan perluasan 4 Juta KPM cukup waktu hingga Mei 2018 tambahan 4 Juta peserta disalurkan tepat waktu pada Bulan Juni-
Agustus.
3. Penyaluran pada 10 Juta KPM baru terdata pada survey BPS September 2018
Peningkatan
bantuan
PKH
1. Besar bantuan PKH (1.89 juta/tahun) berkontribusi terhadap 8.59 % rata-rata pengeluaran RT pada kuantil terendah. Nilai ini
lebih rendah dibanding rata-rata bantuan CCT pada lower-middle income countries yaitu +/- 20% pengeluaran RT pada kuantil
terendah (The State of Social Safety Nets. World Bank 2015).
2. Dampak CCT pada penurunan kemiskinan bergantung pada cakupan program dan kecukupan bantuan Bantuan PKH yang minim
dan skema flat tidak cukup mendorong kelompok termiskin (dgn jumlah anak sekolah lebih banyak) keluar dari kemiskinan.
Strategi
Perkuatan
Program
Keluarga
Harapan (PKH)
PEMANTAPAN
PENYALURAN
MENCAPAI 6
JUTA
KELUARGA
PENINGKATAN
KUALITAS
LAYANAN
KOMPONEN
BANTUAN
PENGELOLAAN
SDM PKH
(PENDAMPING,
KORWIL,
PENYEMPURNA
AN BISNIS
PROSES PKH
PENGUATAN
MIS UPPKH
PUSAT DAN
DAERAH
PKH AKSES
Peningkatan kualitas
pendamping, rasio
beban kerja, kapasitas,
insentif
Desain khusus pelaksanaan PKH di
daerah yang memiliki Akses sulit (supply
side, geografis, dll) dan peningkatan
peran Pemda untuk koordinasi di daerah
Koordinasi kesiapan
dan kualitas supply
side serta
komplementaritas
program lainnya
(pusat dan daerah)
Efektivitas manfaat,
termasuk bagi
penyandang
disabilitas dan lansia
menuju PKH yang
inklusif
Efektivitas dan efisiensi penyaluran secara tunai
dan non tunai
Targetting, Vallidasi, Verifikasi,
Penanganan pengaduan,,
Resertifikasi , FDS
Pedoman/SOP,
Pengendalian
(Supervisi, MIS,
Monev, Pengawasan,
Pengaduan)
Strategi Perkuatan PKH
• Kesiapan Supply (Fasilitas dan Layanan Pendidikan
dan Kesehatan)
• Ketersediaan SDM (Pendamping dan Operator)
• Faktor Pendukung Lain (Sebaran Wilayah,
Transportasi, Jalan, dan Infrrastruktur Lainnya)
Agar dampak lebih
signifikan,
perluasan PKH
diarahkan pada
kelompok miskin
yang belum
memperoleh
bantuan.
Diperlukan upaya
khusus perluasan
PKH ke daerah
Timur Indonesia
Kendala Perluasan
di Wilayah Timur:
MENENTUKAN KESIAPAN
LINGKUNGAN UNTUK PELAKSANAAN
PKH
MENENTUKAN
EFEKTIFITAS
PROGRAM
Koordinasi
Program Belum
Berjalan Dengan
Efektif
Kecemburuan Sosial
Dalam Proses
Validasi
Pendamping sulit
menjangkau peserta
PKH karena kondisi
geografis, jarak, dan
sebaran wilayah
Peserta PKH sulit
mengakses
faskes,fasdik, dan
lembaga penyalur
bantuan
Verifikasi tidak
berjalan dengan
baik
Faskes dan Fasdik
Sulit Diajak
Bekerjasama Untuk
Pelaksanaan
Verifikasi
Kewajiban dan
Sanksi Program
Belum Efektif
TANTANGAN PELAKSANAAN PKH DI DAERAH
PENDIDIKAN
• Guru tidak selalu hadir di sekolah sehingga
anak seringkali terlantar
• Pelajaran tidak dimengerti siswa sehingga
siswa tidak naik kelas dan kemudian tidak
mau melanjutkan sekolah.
• Anak berhenti sekolah karena ingin segera
bekerja.
• Pernikahan remaja.
• Biaya sekolah tidak sepenuhnya gratis
(tambahan biaya transportasi, seragam,
buku,dll)
KESEHATAN
• Fasilitas kesehatan terlalu jauh bagi Peserta
PKH khususnya untuk memenuhi komitmen
kesehatan
• Peserta PKH belum memahami pentingnya
pemeriksanaan kesehatan secara rutin bagi
ibu hamil dan balita.
• Ibu Rumah tangga tidak memiliki waktu
untuk ke posyandu karena bekerja untuk
membantu perekonomian keluarga.
• Kurangnya pemahaman Peserta PKH
terhadap kewajiban dan sanksi PKH
TANTANGAN PELAKSANAAN PKH DALAM BIDANG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
PKH AKSES
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 80000 90000 100000
BUKITTIN
GGI
N
ATUN
A
KEP
UL
AU
AN
AN
AMBAS
KEP
UL
AU
AN
SERIB
U
JAKA
RTA
BA
RAT
BA
D
UN
G
M
ALUKU
BA
RAT
D
AYA
BURU
SELATAN
FA
KFA
K
KAI
M
AN
A
TE
LUK
WONDAM
A
TE
LUK
BIN
TUN
I
SORON
G
SELATAN
SORON
G
RAJ
A
AMP
AT
TAMBRAUW
M
AYBRA
T
P
EGUN
UN
GA
N
ARF
AK
M
ERAUKE
JAYA
WIJ
AYA
NA
BIR
E
KEP
UL
AU
AN
YAP
EN
BIA
K
N
UMFOR
P
AN
IA
I
P
UN
CA
K
JAYA
BOVEN
D
IGOEL
M
APP
I
AS
M
AT
YAH
UKIMO
P
EGUN
UN
GA
N
BIN
TAN
G
TO
LIKA
RA
WAROP
EN
SU
P
IORI
M
AMBE
RAM
O
RAYA
Jml. Penduduk Miskin
Tk. Kemiskinan
12,20%
12,20%
24,39%
41,46%
9,76%
Lokasi Baru PKH dan Tingkat Kemiskinan
<10%
10-20%
20-30%
30-40%
>40%
• Terdapat 42 Kabupaten/Kota yang baru bergabung dengan PKH pada
2016.
• Lebih dari separuh diantaranya merupakan Kabupaten/Kota dengan
tingkat kemiskinan tinggi/sangat tinggi (>30%)
• Lokasi tersebut umumnya merupakan lokasi dengan kesiapan supply
side yang rendah
Kabupaten Baru PKH Merupakan Kabupaten dengan Tingkat
Kemiskinan Tinggi
Langkah-Langkah Persiapan
Perluasan PKH 2018
Persiapan Perluasan PKH 2018
KESIAPAN KEMENTERIAN SOSIAL
• Kesiapan Sumber Daya Manusia di Kementerian Sosial
• Rekruitmen Pendamping + 16.000 orang dan Operator
2000 orang
• Dukungan Sistem Informasi bagi pelaksanaan PKH
• Pemanfaatan Basis Data Terpadu yang akurat
• Perkiraan Pembayaran Tahap I bagi peserta baru
(4 juta KPM)
No
Tahapan
Jul-17 Agu-17 Sep-17 Okt-17 Nov-17 Des-17 Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 Mei-18 Jun-18 Jul-18 Agu-18 Sep-18 Okt-18 Nov-18 Des-’18
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penetapan Lokasi KPM PKH
2 Pengumuman Rekrutmen
3 Coaching Petugas Seleksi
4 Pelaksanaan Seleksi
a. Seleksi Administrasi
b.
Pengumuman Hasil
Seleksi administrasi
c.
Seleksi Kompetensi
Dasar
d.
Penilain Hasil Seleksi
Kompetensi Dasar
e.
Pengumuman Hasil
Seleksi Kompetensi
Dasar
7
Bimtek Validasi Pendamping
dan Operator baru
8 Penyebaran SUPA
9 Pertemuan Awal
10 Pelaksanaan Validasi
11 Pengajuan SPM
12 Penyaluran Bantuan
13 Rekonsiliasi
Identifikasi sumber data/baseline dari BDT 2015 sebanyak 15.5 juta;
Penetapan karakteristik wilayah (normal, sulit, sangat sulit dan remote area) berdasarkan
pemetaan Dinsos dan Korkab/Korkot
Pemetaan ketersediaan akses jaringan internet (Telkom)
Penghitungan cakupan Calon KPM pada setiap wilayah sebanyak +/- 4,8 juta KPM
Penghitungan proporsionalitas sebaran KPM per propinsi/ Kabupaten/ Kota dan antara
Jawa dan luar Jawa
Penghitungan kebutuhan jumlah pendamping
Inventarisasi daerah yang diusulkan untuk PKH Akses
Verifikasi dan validasi lapangan oleh pendamping
PROVINSI REMOTE SANGAT SULIT SULIT NORMAL PERLUASAN 2018 PKH EXISTING JUMLAH PKH RASTRA %PKH->RASTRA %PKH GROWTH ACEH 4,684 16,880 79,013 23,189 123,766 154,453 278,219 381,450 73% 44% BALI - 3,370 14,344 16,242 33,956 48,609 82,565 137,433 60% 41% BANTEN - 2,371 55,033 55,946 113,350 182,092 295,442 484,019 61% 38% BENGKULU 134 12,136 21,525 9,423 43,218 52,157 95,375 132,645 72% 45% DI YOGYAKARTA - - 14,706 19,560 34,266 217,947 252,213 317,230 80% 14% DKI JAKARTA 756 - 10,081 36,498 47,335 54,511 101,846 214,249 48% 46% GORONTALO - 10,430 21,489 2,159 34,079 39,743 73,822 89,673 82% 46% JAMBI - 17,957 37,601 7,669 63,227 57,003 120,230 161,356 75% 53% JAWA BARAT - 70,902 252,150 266,271 589,323 1,022,371 1,611,694 2,516,981 64% 37% JAWA TENGAH 1,270 71,178 471,802 204,941 749,191 995,376 1,744,567 2,550,603 68% 43% JAWA TIMUR 9,522 110,203 381,924 280,210 781,858 1,103,718 1,885,577 2,889,929 65% 41% KALIMANTAN BARAT 3,657 54,549 39,381 5,898 103,485 82,998 186,483 221,074 84% 55% KALIMANTAN SELATAN 883 14,791 12,673 14,341 42,688 58,099 100,787 149,293 68% 42% KALIMANTAN TENGAH 1,010 16,826 14,065 3,041 34,942 31,479 66,421 81,384 82% 53% KALIMANTAN TIMUR 5,819 16,123 32,913 3,143 57,999 38,781 96,780 120,523 80% 60% KALIMANTAN UTARA - 5,211 1,696 1,696 8,603 8,608 17,211 23,086 75% 50% KEP. BANGKA BELITUNG 1,532 - 1,173 6,373 9,077 14,318 23,395 43,019 54% 39% KEPULAUAN RIAU 8,242 1,895 6,280 5,436 21,853 20,511 42,364 61,272 69% 52% LAMPUNG - 66,849 76,375 51,671 194,895 220,849 415,744 603,223 69% 47% MALUKU 7,679 20,413 10,782 4,698 43,572 63,148 106,720 124,448 86% 41% MALUKU UTARA 2,686 5,785 7,725 2,278 18,474 23,885 42,359 51,463 82% 44% NUSA TENGGARA BARAT 3,274 41,852 84,901 35,309 165,335 165,362 330,697 473,049 70% 50% NUSA TENGGARA TIMUR 3,571 71,372 89,692 4,942 169,577 213,816 383,393 452,557 85% 44% PAPUA 710 391,917 14,670 555 407,851 12,918 420,769 444,305 95% 97% PAPUA BARAT 3,056 55,633 8,040 236 66,964 14,696 81,660 90,705 90% 82% RIAU 1,421 20,937 32,421 18,857 73,635 79,159 152,794 229,983 66% 48% SULAWESI BARAT - 9,546 14,789 1,679 26,014 36,844 62,858 73,984 85% 41% SULAWESI SELATAN 5,355 52,559 92,347 18,437 168,698 183,146 351,844 445,655 79% 48% SULAWESI TENGAH 12,903 21,934 29,095 10,458 74,390 83,527 157,917 201,887 78% 47% SULAWESI TENGGARA 1,608 14,942 23,423 8,365 48,338 71,929 120,267 154,675 78% 40% SULAWESI UTARA 6,263 4,819 19,907 12,415 43,404 56,148 99,552 146,428 68% 44% SUMATERA BARAT 6,034 39,193 43,051 12,215 100,494 96,487 196,981 248,418 79% 51% SUMATERA SELATAN - 31,428 80,935 34,783 147,146 177,986 325,132 461,538 70% 45% SUMATERA UTARA 570 82,934 129,318 37,521 250,343 296,730 547,073 713,176 77% 46%