• Tidak ada hasil yang ditemukan

03 Prosedur Audit Internal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "03 Prosedur Audit Internal"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM MANAJEMEN MUTU

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

JABATAN TANDA TANGAN TANGGAL

DISUSUN OLEH UNIT JAMINAN MUTU – DITJEN.SDA

DIPERIKSA OLEH SES.DITJEN. SUMBER DAYA AIR

WAKIL MANAJEMEN

DISAHKAN OLEH DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA AIR

PIMPINAN PUNCAK STATUS DOKUMEN STATUS DOKUMEN NO. DISTRIBUSI TANGGAL TERKENDALI

(3)

NOMOR

UNIT KERJA TANGGAL DISTRIBUSI

001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019 020 021 022 023 024 025 026 027 028 029 030 031 032 033 034 035 036 037 038 039 040

(4)

No TGL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN 1 2 20-03-00 25-10-05 a. Revisi 0 :

Terbit perdana sebagai :

 Prosedur Audit Mutu Desain (DJP-PAM-DS-003, Rev.0)

 Prosedur Audit Mutu Pelaksanaan Konstruksi (DJP-PAM-KS-005, Rev.0)

 Prosedur Audit Mutu Studi Rencana Induk (DJP-PAM-RI-007, Rev.0).

 Prosedur Audit Mutu Studi Kelayakan (DJP-PAM-SK-009, Rev.0).

 Prosedur Audit Mutu Operasi dan Pemeliharaan (DJP-PAM-OP-013, Rev.0).

b. Revisi 00 :

Berupa perubahan secara menyeluruh yaitu penggabungan dari prosedur-prosedur sebagai berikut :

 Prosedur Audit Mutu Desain (DJP-PAM-DS-003, Rev.0)

 Prosedur Audit Mutu Pelaksanaan Konstruksi (DJP-PAM-KS-005, Rev.0)

 Prosedur Audit Mutu Studi Rencana Induk (DJP-PAM-RI-007, Rev.0).

 Prosedur Audit Mutu Studi Kelayakan (DJP-PAM-SK-009, Rev.0).

 Prosedur Audit Mutu Operasi dan Pemeliharaan (DJP-PAM-OP-013, Rev.0).

Menjadi Prosedur Audit Mutu Internal

(DJSDA-AMI-003/ Rev.01) setelah dilakukan penyesuaian

dengan Struktur Organisasi Departemen Pekerjaan Umum, dan mengacu kepada Acuan Normatif Standar ISO 9001 : 2000, dan ISO 19011 : 2002, serta berlaku untuk seluruh kegiatan di lingkung-an Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

(5)

No TGL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN

3 25-10-12 c. Revisi 01 :

Menjadi Prosedur Audit Internal

(DJSDA-PAI-003/ Rev.02) setelah mengalami perubahan untuk

penyesuaian dengan standar dan peraturan perundangan yang menjadi acuan normatif yaitu : o Standar ISO 9001 : 2008, SNI 19-9001 : 2008 o Permen PU No. 04/PRT/M/2009, tentang Sistem Manajemen Mutu Departemen Pekerjaan Umum

o Permen PU No.08/PRT/M/2010, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum.

(6)

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ... … … … …. i

Daftar Distribusi Dokumen … … … ii

Sejarah Dokumen … … … iii

Daftar Isi … … … v

1. RUANG LINGKUP … … … … ……… … … …… 1

2. TUJUAN DAN SASARAN ……...… … … .….. 2

3. DEFINISI … … … ……….... 2 4. ACUAN … … … ………….. 4 5. KETENTUAN UMUM … … … ………….. 4 6. PROSEDUR … … … ………….. 6 7. TANGGUNG JAWAB … … … ………….. 11 8. KONDISI KHUSUS … … … ………….. 12 9. REKAMAN … … … ………….. 13 10. LAMPIRAN … … … ………….. 13

(7)

PROSEDUR AUDIT INTERNAL

1. RUANG LINGKUP

Prosedur Audit Internal ini berlaku untuk seluruh Unit Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, baik di tingkat pusat maupun pada BBWS/BWS serta SKPD Propinsi & Kabupaten/Kota

Prosedur ini digunakan dalam rangkaian kegiatan audit internal, sebagai berikut :

a. Kegiatan Sebelum Audit Internal

Kegiatan ini mencakup antara lain : menyiapkan, menyusun, mengesahkan dan mendistribusikan Program Audit Tahunan.

b. Kegiatan Audit Internal

Kegiatan ini mencakup beberapa kegiatan, antara lain: 1). Persiapan dan Perencanaan

2). Pelaksanaan

3). Pelaporan Audit Internal

c. Kegiatan Setelah Audit Internal

Kegiatan ini mencakup beberapa kegiatan, antara lain : 1). Realisasi tindak lanjut penyimpangan / ketidaksesuaian

2). Membuat laporan kemajuan tindak lanjut penyimpangan / ketidaksesuaian. 3). Verifikasi tindak lanjut penyimpangan / ketidaksesuaian.

4). Penilaian dan evaluasi terhadap kemampuan (performance) auditor 5). Pemantauan dan evaluasi audit internal

(8)

2. TUJUAN DAN SASARAN

Prosedur Audit Internal ini mempunyai tujuan untuk memberikan panduan dalam rangkaian pelaksanaan kegiatan Audit Internal yang berlaku diseluruh Unit Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air baik di pusat maupun pada BBWS/BWS serta SKPD Propinsi & Kabupaten / Kota, dengan sasaran sebagai berikut :

a. Memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu telah diterapkan secara benar, konsisten dan berkelanjutan.

b. Memverifikasi bahwa Sistem Manajemen Mutu yang dilaksanakan telah sesuai dengan ketentuan dalam dokumen Sistem Manajemen Mutu yang telah diterbitkan dan untuk menentukan efektivitas penerapannya.

c. Mengevaluasi perlunya peningkatan atau perbaikan Sistem Manajemen Mutu, guna mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan Kebijakan Mutu Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.

d. Memastikan bahwa ketidaksesuaian yang ditemukan dalam pemeriksaan / audit internal telah ditindak lanjuti dan dicegah agar ketidaksesuaian tersebut tidak terulang lagi.

3. DEFINISI

3.1. Audit adalah proses yang sistematik, independen dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit (3.3) dan mengevaluasinya secara obyektif untuk menentukan sampai sejauhmana kriteria audit (3.2) dipenuhi.

3.2. Kriteria Audit adalah seperangkat kebijakan, prosedur atau persyaratan.

3.3. Bukti audit adalah rekaman, pernyataan mengenai fakta atau informasi lain yang terkait dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi.

3.4. Temuan Audit adalah hasil evaluasi dari bukti audit yang dikumpulkan terhadap kriteria audit

(9)

3.5. Audit Internal adalah audit yg dilaksanakan oleh Tim Audit yang berasal dari jajaran di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan/atau Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) / Balai Wilayah Sungai (BWS) dan/atau SKPD Propinsi dan Kabupaten/Kota untuk memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu telah diterapkan sesuai dengan sistem yang telah dikembangkan.

3.6. Tim Audit adalah personil yang diusulkan oleh Pengelola Sistem Manajemen Mutu (MR & Pengelola Audit Internal) yang berasal dari dalam jajaran di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan/atau Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) / Balai Wilayah Sungai (BWS) dan/atau SKPD Propinsi dan Kabupaten/Kota, yang terdiri dari Ketua dan Sekretaris Tim Audit Internal (masing-masing merangkap sebagai Auditor) dan Auditor, untuk melaksanakan audit internal berdasarkan Surat Penugasan dari Atasan Pengelola Sistem Manajemen Mutu Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan/atau Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) / Balai Wilayah Sungai (BWS) dan/atau SKPD Propinsi dan Kabupaten/Kota

3.7. Ketua Tim Audit adalah personil / petugas yang ditunjuk untuk membimbing / memimpin Auditor dalam melaksanakan audit internal.

3.8. Auditor adalah personil / petugas yang melaksanakan audit internal.

3.9. Auditee adalah pihak yang di audit.

3.10. Kepala Unit Auditee adalah Pimpinan Unit Kerja / Organisasi yang diaudit, sesuai dengan tingkat audit yang dilaksanakan.

Contoh :

a. Tingkat Direktorat : Direktur

b. Tingkat BBWS / BWS : Kepala BBWS / BWS

3.11. Pengelola Sistem Manajemen Mutu adalah Pengelola Sistem Manajemen Mutu tingkat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Pengelola Sistem Manajemen Mutu tingkat Direktorat, Pengelola Sistem Manajemen Mutu tingkat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) / Balai Wilayah Sungai (BWS) dan/atau Pengelola Sistem Manajemen Mutu tingkat SKPD Propinsi dan Kabupaten/Kota

(10)

3.12. Permintaan Tindakan Korektif atau CAR (Corrective Action Request ) adalah merupakan permintaan tindakan korektif dari Auditor atas penyimpangan / ketidaksesuaian audit internal yang harus ditindak lanjuti oleh Auditee.

3.13. Rencana Tindakan Korektif adalah Rencana Tindakan Korektif atas Permintaan Tindakan Korektif (CAR) sebagai rencana tindaklanjut yang harus dilakukan oleh Auditee akibat penyimpangan / ketidaksesuaian hasil Audit Internal.

4. ACUAN

4.1. SNI ISO 9001 : 2008 Sistem Manajemen Mutu – Persyaratan, butir 8.2.2 Audit Internal

4.2. SNI ISO 19011 : 2005 Pedoman Audit Sistem Manajemen Mutu dan/atau Lingkungan

4.3 Permen PU No. 04/PRT/M/2009, tentang : Sistem Manajemen Mutu Depatemen Pekerjaan Umum, butir 8.2.2 Audit Internal SMM

4.3. Manual Mutu Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

5. KETENTUAN UMUM

5.1. Audit Internal harus dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun atau sesuai dengan Program Tahunan Audit .

5.2. Audit Internal harus dijadwalkan dalam Program Audit atas dasar status dan pentingnya suatu kegiatan untuk diaudit.

5.3. Program Audit disusun sekali dalam setahun dan dalam kurun waktu tersebut seluruh bidang kegiatan diprogramkan untuk diaudit sekurang-kurangnya 1 (satu) kali, yang dibuat oleh Pengelola Sistem Manajemen Mutu (MR dan Pengelola Audit Internal) dan disyahkan / disetujui oleh Atasan Pengelola Sistem Manajemen Mutu seperti tersebut pada Lampiran-2.

Atasan Pengelola Sistem Manajemen Mutu adalah :

a. Direktur : untuk Pengelola Sistem Manajemen Mutu tingkat Direktorat.

b. BBWS / BWS : untuk Pengelola Sistem Manajemen Mutu tingkat BBWS / BWS

(11)

5.4. Program Audit sekurang-kurangnya mencantumkan : a. Unit kerja yang akan diaudit

b. Bidang / Fungsi kegiatan yang diaudit c. Waktu pelaksanaan audit

5.5. Yang berhak melakukan Audit Internal adalah Tim Audit Internal yang ditunjuk oleh Atasan Pengelola Sistem Manajemen Mutu yang terdiri dari :

a. Ketua Tim Audit , merangkap Auditor b. Sekretaris Tim Audit, merangkap Auditor c. Auditor

Tim Audit Internal berjumlah minimal 3 orang.

5.6. Tim Audit dipilih dan diusulkan oleh Pengelola Sistem Manajemen Mutu (MR & Pengelola Audit Internal) dari Unit Kerja yang bersangkutan, dengan kriteria sebagai berikut :

a. Masing-masing telah pernah mengikuti pelatihan Audit Internal b. Pendidikan minimal SLTA atau yang sederajat

c. Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai Sistem Manajemen Mutu Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

d. Memahami bidang kegiatan yang akan diaudit

Bila dianggap perlu, Tim Audit dapat ditambah / diambil dari unit kerja lain dilingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA / Setditjen SDA / Direktorat – Direktorat / serta BBWS / BWS) dengan kriteria yang sama seperti di atas.

5.7. Auditor melakukan audit terhadap pekerjaan / kegiatan maupun hasilnya yang bukan menjadi tanggungjawabnya, untuk menjamin kemandirian (independence) dari auditor.

5.8. Setiap ketidaksesuaian / penyimpangan audit internal harus ditindaklanjuti oleh auditee sesuai dengan CAR yang akan diterbitkan / dibuat oleh Auditor.

5.9. Hasil / realisasi tindaklanjut CAR, harus diverifikasi oleh auditor untuk memberi keyakinan bahwa tindaklanjut tersebut sudah sesuai dengan CAR.

(12)

5.10. Pada setiap akhir tahun anggaran, Pengelola Sistem Manajemen Mutu melakukan evaluasi pelaksanaan Audit Internal tentang :

a. Konsistensi penerapan Sistem Manajemen Mutu. b. Efektifitas audit

c. Pencapaian Sasaran Audit

d. Hasil Audit sebagai masukan untuk melakukan perbaikan / peningkatan mutu (Quality Improvement).

Dapat pula dilakukan penilaian kemampuan (performance) Auditor selama periode penugasannya dengan kriteria penilaian antara lain :

 Kemampuan dalam mencari dan mengamati bukti audit

 Kemampuan dalam menyajikan ketidaksesuaian berdasarkan kriteria audit.

 Kemampuan dalam memberikan rekomendasi terhadap tindaklanjut dari ketidaksesuaian.

6. PROSEDUR

6.1. Persiapan dan Perencanaan Audit Internal

a. Setiap akan melaksanakan Audit Internal, Pengelola Audit Internal bersama Wakil Manajemen (MR) melakukan persiapan sbb :

1) Memilih dan menyusun Tim Audit yang terdiri dari Ketua dan Anggota Tim Audit, serta meminta persetujuan atasan.

2) Menyusun Rencana Audit, yang memuat antara lain hal-hal sebagai berikut : - lingkup, sasaran

- jadwal audit - tim audit

- dokumen referensi, dokumen kerja - jadwal pelaporan

- lain-lain.

3) Mengirimkan Surat Pemberitahuan pelaksanaan audit internal (seperti contoh pada Lampiran – 10) kepada Kepala Unit Kerja yang akan diaudit (Auditee) dengan dilampiri : Tim Audit dan Rencana Audit (seperti pada Lampiran – 3) sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari sebelum audit dilaksanakan.

(13)

1) Formulir Daftar Hadir untuk Rapat Pembukaan dan Rapat Penutupan Audit Internal.

2) Formulir hasil audit. 3) Formulir CAR

4) Menyiapkan CAR dari Audit Internal yang lalu yang belum diselesaikan / ditutup.

5) Dokumen Sistem Manajemen Mutu dan dokumen lain yang dianggap perlu. 6) Bila diperlukan menyiapkan daftar pertanyaan (check list) audit

Dalam merencanakan Audit Internal, Ketua Tim Audit melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Menyusun jadwal rinci pelaksanaan audit bersama-sama auditor lainnya, yang memuat hal-hal sbb :

1). lokasi audit / unit kerjanya 2). tanggal audit

3). unit kerja yang diaudit 4). obyek audit

5). Auditee 6). Auditor

b. Mengirimkan jadwal rinci pelaksanaan audit kepada Kepala Unit Auditee selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum audit dilaksanakan.

6.2. Pelaksanaan Audit Internal

Dalam pelaksanaan Audit Internal, tahapan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut. :

a. Rapat Pembukaan Audit

Sebelum kegiatan pemeriksaan dan/atau wawancara dilakukan, diadakan Rapat Pembukaan Audit yang dipimpin oleh Ketua Tim Audit. Lokasi Rapat disiapkan oleh Kepala Unit Auditee.

Hal-hal yang disampaikan / dibahas dalam Rapat Pembukaan secara ringkas, antara lain :

1) Ketua Tim Audit menyampaikan : - tujuan dan sasaran audit, - mengenalkan tim audit,

(14)

- konfirmasi tentang jadwal audit,

- ucapan terima kasih dan informasi lain.

2) Kepala Unit Auditee menyampaikan - informasi umum,

- konfirmasi tentang jadwal audit, - kesiapan untuk diaudit.

3) Para auditor dan/atau auditee dapat mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan kesiapan audit dan/atau menyampaikan usulan atau informasi lain dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan audit.

Rapat Pembukaan Audit dihadiri oleh : - Tim Audit

- Kepala Unit Auditee

- Personil yang ditunjuk / mewakili sebagai auditee

Kehadiran peserta Rapat Pembukaan Audit dituangkan dalam Daftar Hadir Rapat Pembukaan Audit dengan menggunakan formulir seperti pada Lampiran – 8.

b. Kegiatan Audit / Pemeriksaan.

1) Sebelum melaksanakan audit (sesuai jadwal rinci audit), apabila ada penyimpangan / ketidaksesuaian (CAR) yang lalu belum ditindaklanjuti / ditutup, auditor dapat melakukan pengecekan dan verifikasi terhadap CAR audit yang lalu, apakah bisa ditutup atau tidak.

2) Para Auditee harus menyediakan dokumen dan bukti-bukti kerja atau dokumen lainnya yang diminta oleh auditor untuk pelaksanaan kegiatan audit. 3) Sesuai dengan jadwal atau kesepakatan perubahan jadwal dalam rapat

pembukaan, auditor melakukan pemeriksaan, bisa dengan cara :

a) melakukan pengamatan / pemeriksaan terhadap dokumen, bukti kerja atau peraturan yang ada.

b) melakukan wawancara dengan auditee.

c) Melakukan pengamatan / pemeriksaan dokumen, bukti kerja atau peraturan yang ada dan wawancara dengan Audite.

(15)

4) Pemeriksaan / audit dapat dilakukan dengan menggunakan Daftar Simak (Check list); bila tidak menggunakan Daftar Simak (Check list), hasil pemeriksaan / audit dicatat / dituangkan dalam formulir “Hasil Audit” seperti pada Lampiran – 5.

5) Hasil audit yang merupakan ketidaksesuaian dituangkan dalam formulir “CAR” seperti pada Lampiran – 6.

6) Ketidaksesuaian Hasil Audit yang dituangkan dalam CAR diklarifikasi kepada Auditee dan ditanda tangani oleh Auditee setelah diisi rekomendasi tindak lanjut.

7) Ketua Tim Audit mengumpulkan seluruh CAR dari Auditor.

c. Rapat Penutupan Audit

Ketua Tim Audit mengadakan Rapat Penutupan Audit Internal dan menyampaikan hal-hal sebagai berikut. :

1) Tujuan dan Sasaran Audit.

2) Hasil-hasil audit, baik yang merupakan ketidaksesuaian / CAR, maupun hal-hal yang positif / baik tentang penerapan Sistem Manajemen Mutu.

3) Menyerahkan salinan (copy) dari Hasil Audit dan CAR kepada Kepala Unit Auditee untuk didistribusikan kepada para penanggung jawab rencana tindak lanjut. Form Hasil Audit dan CAR yang asli digunakan sebagai lampiran Laporan Akhir Audit dan disimpan oleh Pengelola Sistem Manajemen Mutu

4) Informasi atau hal-hal lain yang dianggap perlu, termasuk penyampaian terima kasih dan permohonan maaf bila ada hal-hal yang kurang berkenan bagi auditee selama pelaksanaan audit.

Rapat Penutupan Audit dihadiri oleh : - Tim Audit

- Kepala Unit Auditee - Para Auditee.

(16)

Kehadiran peserta Rapat Penutupan Audit dituangkan dalam Daftar Hadir Rapat Penutupan Audit dengan menggunakan formulir seperti pada Lampiran – 8.

6.3. Pelaporan Audit Internal.

a. Ketua Tim Audit menyusun Laporan Akhir Audit Internal, dengan menyertakan Daftar Hadir Rapat Pembukaan Audit, Rapat Penutupan Audit, Ringkasan Audit dan Lampiran lain yang dianggap penting (bila ada).

b. Laporan Akhir Audit dikirimkan kepada Atasan Pengelola Sistem Manajemen Mutu dengan tembusan Kepala Unit Auditee, selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan Audit seluruhnya diselesaikan.

6.4. Kepala Unit Auditee melakukan monitoring terhadap pelaksanaan / realisasi CAR.

6.5. Secara rutin atau insidentil Kepala Unit Auditee menyampaikan Laporan Progres Pelaksanaan Tindakan Korektif kepada Pengelola Sistem Manajemen Mutu, menggunakan formulir seperti pada Lampiran – 9

6.6. Auditor / Ketua Tim Audit melakukan verifikasi berdasarkan Progres Pelaksanaan Tindakan Korektif (CAR), dan bila dinyatakan efektif maka CAR yang terkait dapat ditutup.

6.7. Pengelola Sistem Manajemen Mutu melaporkan Laporan Progres Pelaksanaan Tindakan Korektif dari Kepala Unit Auditee tersebut kepada Atasan Pengelola Sistem Manajemen Mutu, dengan tambahan penjelasan tentang kegiatan verifikasi apakah sudah atau belum dilaksanakan.

6.8. CAR yang belum diselesaikan dan yang sudah diselesaikan dimasukkan sebagai bahan yang dibahas dalam Rapat Kaji Ulang Manajemen.

6.9. Setiap akhir tahun Pengelola Sistem Manajemen Mutu membuat evaluasi terhadap kegiatan Audit Internal dan membuat usulan / saran / rekomendasi untuk Tindakan Korektif dan Pencegahan serta untuk peningkatan (improvement) Sistem Manajemen Mutu dan kemudian mengirimkannya kepada Atasan Pengelola Sistem Manajemen Mutu, tembusan kepada Pengelola Sistem Manajemen Mutu Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

(17)

6.10. Bagan Alir Kegiatan Audit Internal ditampilkan seperti pada Lampiran- 1.

7. TANGGUNG JAWAB

7.1. Atasan Pengelola Sistem Manajemen Mutu

a. Mengesahkan / menyetujui Program Tahunan Audit Internal b. Mengesahkan / menyetujui Tim Audit.

c. Menerima Laporan Akhir Audit.

7.2. Pengelola Sistem Manajemen Mutu (MR & Pengelola Audit Internal) a. Menyusun Program Audit Tahunan.

b. Memilih dan menyusun Tim Audit c. Menyusun Rencana Audit.

d. Mengirimkan Surat Pemberitahuan pelaksanaan Audit. e. Membuat laporan status Ringkasan Hasil Audit Internal. f. Membuat evaluasi kemampuan (performance) Auditor.

g. Menyampaikan Laporan Progres Pelaksanaan Tindakan Korektif 7.3. Ketua Tim Audit

a. Menyusun Jadwal rinci Audit serta mengirimkannya kepada Kepala Unit Auditee b. Mempersiapkan dokumen kerja dan dokumen pendukung lainnya untuk

pelaksanaan audit.

c. Memimpin rapat pembukaan dan penutupan audit. d. Melakukan audit.

e. Mengkoordinasikan pelaksanaan audit dan auditor.

f. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kepala Unit Auditee mulai dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan audit.

g. Mengumpulkan Hasil Audit dan CAR dari para auditor dan bahan-bahan lainnya untuk keperluan laporan audit.

h. Menyusun dan mengirimkan laporan akhir audit.

i. Melakukan verifikasi untuk menutup CAR terhadap tindak lanjut yang telah diselesaikan oleh Auditee / penanggung jawab.

7.4. Auditor

a. Menyusun jadwal rinci audit bersama Ketua Tim Audit. b. Menghadiri Rapat Pembukaan dan Penutupan Audit.

(18)

c. Melakukan Audit. d. Menanda tangani CAR.

e. Menyampaikan hasil audit kepada Ketua Tim Audit.

f. Melakukan verifikasi untuk menutup CAR terhadap tindak lanjut yang telah diselesaikan oleh Auditee / penanggung jawab.

7.5. Kepala Unit Auditee

a. Menunjuk Auditee / pendamping audit.

b. Melakukan monitoring pelaksanaan / realisasi Rencana Tindakan Korektif

c. Mengirim Laporan Progres Pelaksanaan Tindakan Korektif kepada Pengelola Sistem Manajemen Mutu.

d. Menanda tangani CAR. 7.6. Auditee

a. Menyiapkan / menyediakan dokumen yang diperlukan oleh auditor. b. Memberi penjelasan yang diminta oleh Auditor.

c. Membuat Rencana Tindak Lanjut dan target waktu pada CAR. d. Menanda tangani CAR.

e. Melaksanakan Tindak Lanjut CAR dan melaporkan hasilnya kepada Kepala Unit Auditee.

8. KONDISI KHUSUS

8.1. Atasan Pengelola Sistem Manajemen Mutu dapat memerintahkan Pengelola Sistem Manajemen Mutu (MR & Pengelola Audit Internal) untuk melaksanakan Audit di luar jadwal yang telah ditentukan, apabila ada hal / kegiatan-kegiatan yang dianggap perlu untuk di audit.

8.2. Pengelola Sistem Manajemen Mutu (MR & Pengelola Audit Internal) dapat memerintahkan untuk melaksanakan audit ulang, apabila pemeriksaan / audit dianggap meragukan / tidak sesuai dengan ketentuan.

8.3. Pengelola Sistem Manajemen Mutu tingkat Direktorat dilingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dapat membentuk Tim Audit Internal untuk melakukan Audit Internal langsung pada kegiatan BBWS/BWS yang menjadi binaannya dan menyampaikan laporan akhir audit kepada atasan langsung BBWS/BWS yang diaudit.

(19)

9. REKAMAN

9.1. Program Tahunan Audit 9.2. Surat Pemberitahuan Audit 9.3. Rencana Audit

9.4. Jadwal Pelaksanaan Audit 9.5. Check list Audit (bila ada)

9.6. Daftar Hadir Rapat Pembukaan Audit 9.7. Daftar Hadir Rapat Penutupan Audit 9.8. Hasil Audit

9.9. Permintaan Tindakan Korektif atau Corrective Action Request (CAR) 9.10. Ringkasan Hasil Audit

9.11. Laporan Akhir Audit

9.12. Laporan Progres Pelaksanaan Aksi Korektif 9.13. Laporan Evaluasi Tahunan Audit.

10. LAMPIRAN

10.1. Lampiran - 1 Bagan Alir Kegiatan Audit Internal 10.2. Lampiran - 2 Formulir Program Audit Internal 10.3. Lampiran – 3 Formulir Rencana Audit Internal 10.4. Lampiran – 4 Formulir Jadwal Pelaksanaan Audit 10.5. Lampiran – 5 Formulir Hasil Audit Internal

10.6. Lampiran – 6 Formulir Corrective Action Request (CAR) 10.7. Lampiran – 7 Formulir Ringkasan Hasil Audit Internal

10.8. Lampiran – 8 Formulir Daftar Hadir Rapat Pembukaan / Penutupan Audit 10.9. Lampiran - 9 Formulir Laporan Progres Pelaksanaan Tindakan Korektif 10.10. Lampiran – 10 Contoh Surat Pemberitahuan Audit Internal

(20)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 1 / 6 TAHAP PRA AUDIT

A. SEBELUM AUDIT INTERNAL (PRA - AUDIT)

1 Penyusunan Program Tahunan

Audit

2 Pengesahan / penanda tanganan

Program Tahunan Audit

3 Pendistribusian Program Tahunan

Audit

Pengelola SMM (MR & Pengelola Audit Internal)

BAGAN ALIR

KEGIATAN AUDIT INTERNAL

Uraian

No. Atasan Pengelola SMM

(MR & Pengelola Audit Internal)

Mulai

Menyusun Program Tahunan Audit

Mengesahkan / menanda tangani Program

Tahunan Audit

Selesai

Mendistribusikan Program Tahunan Audit

(21)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 2 / 6 TAHAP PERSIAPAN DAN PERENCANAAN

B. AUDIT INTERNAL

I. PERSIAPAN DAN PERENCANAAN

Pengelola SMM (MR & Pengelola Audit

Internal)

1 Penyusunan Tim Audit

2

Pengesahan / Penandatanganan Tim Audit

3 Penyusunan Rencana Audit

4

Pembuatan Konsep Surat Pemberitahuan Audit, di-lampiri dengan : ~ Rencana Audit ~ Tim Audit 5 Penandatanganan Surat Pemberitahuan Audit 6 Pengiriman Surat Pemberitahuan Audit 7 Menerima Surat Pemberitahuan Audit BAGAN ALIR

KEGIATAN AUDIT INTERNAL

No. Uraian Atasan Auditor

Pengelola SMM Ketua Tim Audit Kepala Unit Auditee

Mulai

Menyusun & Mengusulkan Tim Audit Mutu

Internal Mengesahkan / Menandatangani Tim Audit Menyusun Rencana Audit Membuat Konsep Surat Pemberitahuan Audit Menanda tangani Surat Pemberitahuan Audit Mengirim Surat Pemberitahuan Audit Menerima Surat Pemberitahuan Audit Menerima Surat Pemberitahuan Audit Menerima Surat Pemberitahuan Audit A

(22)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 3 / 6 BAGAN ALIR PROSEDUR AUDIT INTERNAL

TAHAP PERSIAPAN DAN PERENCANAAN (LANJUTAN)

B. AUDIT INTERNAL

II. PERSIAPAN DAN PERENCANAAN (Lanjutan)

8 Penyusunan Jadwal Rinci Audit

10 Mengirim Jadwal Rinci Audit

11 Menerima Jadwal Rinci Audit

No. Uraian Atasan Auditor

Pengelola SMM Pengelola SMM (MR & Pengelola Audit) BAGAN ALIR Kepala Unit Auditee KEGIATAN AUDIT INTERNAL

Ketua Tim Audit

A Menyusun Jadw al Rinci Audit Mengirim Jadw al Rinci Audit Menerima Jadw al Rinci Audit Menerima Jadw al Rinci Audit Selesai

(23)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 4 / 6 BAGAN ALIR PROSEDUR AUDIT INTERNAL

TAHAP PELAKSANAAN AUDIT

III. PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL

Ketua Auditor Kepala Unit Auditee

Tim Audit Auditee

1 Pelaksanaan Audit, didahului dengan rapat pembukaan audit

(opening meeting) sesuai dengan

Jadwal Rinci Audit

2 Penyusunan Hasil Audit

3 Penanda tanganan Hasil Audit & rencana tindak lanjut

4 Pengumpulan Hasil Audit

5 Penyerahan copy Hasil Audit kepada Kepala Unit Auditee pada saat rapat penutupan (closing

meeting ) No. Uraian Melakukan Audit Diaudit / diperiksa Menyusun Hasil Audit Klarifikasi dan Menandatangani Hasil Audit Mengumpulkan Hasil Audit Melakukan Rapat Penutupan & Menyerahkan Copy Hasil Audit

Menerima Copy Hasil Audit Melakukan Rapat Pembukaan Audit Menerima Hasil Audit setelah ditandatangai oleh Auditee Mulai Selesai

(24)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 5 / 6 BAGAN ALIR PROSEDUR AUDIT INTERNAL

TAHAP PELLAPORAN AUDIT

IV. PELAPORAN

1 Penyusunan Laporan Akhir Audit

2 Pendistribusian Laporan Akhir Audit kepada Atasan Pengelola SMM dengan tembusan kepada Kepala Unit Auditee, selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan Audit seluruhnya diselesaiakan Pengelola SMM (MR & Pengelola Audit Internal) Uraian No. Atasan

Pengelola SMM Ketua Tim Audit

Kepala Unit Auditee Menyusun Laporan Akhir Audit Menerima & selanjutnya mendistribusikan Laporan Akhir Audit Menerima Laporan Akhir Audit Mulai Selesai Menerima Laporan Akhir Audit

(25)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 6 / 6 TAHAP PASKA AUDIT

C. SETELAH AUDIT INTERNAL (PASCA - AUDIT)

1 Tindak Lanjut Rencana Aksi Koreksi

2 Monitoring Tindak Lanjut 3 Penyusunan Progres Tindak

Lanjut Rencana Aksi Koreksi 4 Pengiriman progres Tindak Lanjut Rencana Aksi Koreksi

5 Memerintahkan anggota Tim Audit untuk verifikasi Tindak Lanjut CAR

6 Verifikasi Tindak Lanjut CAR oleh Tim Audit di lokasi Auditee 7 Penutupan CAR (bila dianggap

selesai)

8 Penyerahan CAR yg sudah ditutup kepada Pengelola SMM (MR & Pengelola Audit Internal) 9 Penyusunan Laporan Evaluasi

Kemampuan Auditor dan Evaluasi Audit Tahunan 10 Pengiriman Laporan Evaluasi

Kemampuan Auditor dan Evaluasi Audit Tahunan 11 Menerima Laporan Evaluasi

Kemampuan Auditor dan Audit Tahunan

No. Uraian Atasan Pengelola SMM

Pengelola SMM (MR & Pengelola

Audit Internal)

Ketua Tim Audit Auditor Kepala Unit

Auditee Auditee

Mengiriman Laporan Evaluasi Kompetensi Auditor

& Evaluasi Audit Tahunan Melakukan Monitoring Tindak Lanjut Menyusun progres Tindak Lanjut Rencana Aksi Koreksi Mengirimkan Progres Tindak Lanjut Rencana Aksi

Koreksi Menerima Progres Tindak Lanjut Rencana Aksi Koreksi Memerintahkan untuk verifikasi tindak lanjut Memverifikasi tindak lanjut C A R Menutup C A R Menutup C A R Menyerahkan C A R yang sudah ditutup Menyusun Evaluasi Kompetensi Auditor & Evaluasi Audit

Tahunan Menyerahkan C A R yang sudah ditutup Memverifikasi tindak lanjut C A R Menindaklanjuti Rencana Aksi Koreksi Menerima Laporan Evaluasi Kompetensi Auditor &

Evaluasi Audit Tahunan

Selesai

(26)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 1 / 1 TAHUN ANGGARAN ………..

No Objek yang diaudit

B U L A N

Kete- rangan

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

Dibuat oleh : Pengelola Audit Internal

( ……….. )

Mengetahui : Atasan Pengelola Sistem Manajemen Mutu

( ……….. ) Disetujui oleh :

Pengelola Sistem Manajemen Mutu (Wakil Manajemen)

( ……….. )

(27)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 1 / 3 RENCANA AUDIT INTERNAL

KE ....(1)…., TAHUN .…(2)….

1. Lingkup dan Sasaran : (3)

2. Susunan Tim Audit : (4) 3. Dokumen Referensi : (5) 4. Dokumen Kerja : (6) 5. Jadwal Audit : (7) 6. Laporan Audit : (8) 7. Lain – lain (bila ada) : (9)

…..(10)…., …………(11)…………. Pengelola Audit Internal

(12)

(28)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 2 / 3 FORMULIR LAMPIRAN – 3

(1) diisi urutan pelaksanaan audit internal yang direncanakan

(2) diisi tahun audit yang direncanakan

(3) diisi Lingkup Audit dan Sasaran Audit contoh :

Lingkup Audit : Audit Internal ini dilaksanakan diseluruh Unit Kerja di lingkungan BBWS Sumatera VIII Palembang

Sasaran Audit : Audit Internal ini dilaksanakan dengan Sasaran sebagai berikut :

a. Memastikan bahwa ketidaksesuaian Audit Internal (CAR) sebelumnya telah ditindak lanjuti

b. Memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu diterapkan secara konsisten

(4) Diisi susunan Tim Audit sebagai berikut :

Ketua Tim Audit : ……….., merangkap Auditor Sekretaris Tim Audit : ………., merangkap Auditor

Auditor : 1) ………

2) ……… dst

Contoh :

Susunan Tim Audit sebagai berikut :

Ketua Tim Audit : Ir. Fiorentina Sitompul, MM, merangkap Auditor Sekretaris : Adi Rusman, ST, MT, merangkap Auditor Auditor : 1) Dian Anggraeni, ST

2) Yuli Triawati, ST 3) ………… dst

(29)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 3 / 3 2) SNI ISO 19011 : 2005

3) Prosedur Audit Internal 4) Prosedur Tindakan Perbaikan

5) Prosedur Pengawasan bagi Pengawas Lapangan

(6) Diisi nama dokumen yang akan dipakai berkaitan dengan Audit tersebut. Contoh : 1) Hasil Audit Internal (lihat Lamp. 5)

2) CAR (lihat Lamp. 6)

3) Daftar Hadir, Rapat Pembukaan / Penutupan (lihat Lamp. 8) 4) ………..

(7) Diisi tanggal, bulan dan tahun Rencana Audit dimulai, serta tanggal, bulan dan tahun Rencana Audit selesai

(8) Diisi tanggal, bulan, tahun Laporan Audit diselesaikan untuk di distribusikan.

(9) Diisi hal-hal yang perlu disampaikan (bila ada), atau di biarkan kosong bila tidak ada Contoh : Kepala Unit Auditee diminta untuk menyediakan akomodasi dan pendamping sebagai Narasumber selama Audit Internal dilaksanakan

(10) Diisi nama kota tempat Rencana Audit Internal dibuat

(11) Diisi tanggal, bulan dan tahun Rencana Audit Internal dibuat

(12) Diisi tanda tangan Pengelola Audit Internal

(30)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 1 / 1 KE …(1)… TAHUN …..(2)…..

No Tanggal Unit Kerja Objek Audit Auditee Auditor

1 2 3 4 5 6

..(3).. …(4)… …..(5)….. …..(6)….. …(7)… …(8)…

PENJELASAN CARA PENGISIAN :

(1) diisi Audit Internal yang dijadwalkan (2) diisi tahun Audit Internal yang dijadwalkan (3) diisi No. urut item yang dijadwalkan

(4) Diisi tanggal, bulan dan tahun Jadwal Audit Internal (5) Diisi nama Unit Kerja / Organisasi yang di audit (6) Diisi nama kegiatan yang akan dijadikan objek audit (7) Diisi nama petugas yang di audit (Auditee)

(8) Diisi nama petugas yang melaksanakan audit (Auditor) (9) Diisi nama kota dimana Jadwal Audit dibuat / dilaksanakan

(10) Diisi tanggal, bulan dan tahun dimana Jadwal Audit dibuat / dilaksanakan (11) Diisi tanggal, bulan dan tahun Rencana Audit Internal dibuat

(12) Diisi tanda tangan Ketua Tim Audit (13) Diisi nama Ketua Tim Audit

…..(9)…., …………(10)…………. Ketua Tim Audit Internal

(11)

(31)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 1 / 2 KE …(1)… TAHUN …..(2)…..

Tanggal Audit : ….(3)……. Hari : ….(4)…… Unit Kerja / Area / Bagian / Fungsi : ….(5)…….

No Objek Audit Uraian Ketidaksesuaian

Kriteria

Audit Observasi

..(6).. …..(7)….. …..(8)….. …(9)… …..(10)…..

PENJELASAN CARA PENGISIAN :

(1) diisi urutan Audit Internal yang dilaksanakan di Unit Kerja tersebut (2) diisi tahun dimana Audit Internal dilaksanakan di Unit Kerja tersebut (3) diisi tanggal, bulan dan tahun dimana Audit Internal tersebut dilaksanakan (4) Diisi nama hari pelaksanaan Audit Internal di lokasi tersebut

(5) Diisi nama Unit Kerja / Area / Bagian / Fungsi yang di audit

Dibuat oleh Auditor : (11) ………..(12)……… Auditee : (13) ………..(14)………

(32)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 2 / 2 (6) Diisi nomor urut objek audit

(7) Diisi objek audit yang dilaksanakan

Contoh : Paket pekerjaan konstruksi dengan nilai kontrak > 100 juta pada SNVT PJPA BWS Bangka Belitung - BBWS Sumatera VIII (8) Diisi dengan hasil pemeriksaan (audit) terhadap objek audit tersebut yang berupa

temuan (ketidaksesuaian)

Contoh : Tidak ditemukan bukti bahwa CAR dari Audit Internal yang lalu telah ditindaklanjuti

(9) Diisi dengan standar atau ketentuan yang digunakan sebagai acuan (kriteria) guna mencapai mutu seperti yang dipersyaratkan

Contoh : Klausul 8.2.2

(10) Diisi dengan hasil pemeriksaan (audit) terhadap objek audit tersebut yang berupa observasi

(11) Diisi tanda tangan Auditor yang melaksanakan audit (12) Diisi nama Auditor yang melaksanakan audit (13) Diisi tanda tangan Auditee

(33)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 1 / 2 Objek Audit : ……….(1)………. No CAR : ..…(2)…..

Tgl Audit : ..…(3)….. Area / Unit Kerja / Bagian / Fungsi yang diaudit : …………..….(4)……….. Ketidaksesuaian : ( Jika perlu dilampiri dengan informasi hasil pemeriksaan)

(5)

Tandatangan : ……..(6)……….. Auditor : ……..(7)……….

Tandatangan : ……(8)……… Auditor : …….(9)………

Rekomendasi Tindak Lanjut :

…..(10)…..

Tanggal Batas Waktu Penyelesaian : …..(11)…..

Tandatangan : …..(12)…… Ka. Unit Auditee : ….. (13) …..

Verifikasi :

…..(14)…..

Tanggal Penyelesaian Ditutup : …..(15)…..

Tandatangan : …….(16)…….. Ketua Tim Audit / Auditor : ………(17)………

(34)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 2 / 2 FORMULIR LAMPIRAN – 6

(1) diisi objek Audit yang dilaksanakan (2) diisi Nomor CAR di lokasi / area tersebut

(3) Diisi tanggal, bulan dan tahun dimana audit dilaksanakan (4) diisi nama Area / Unit Kerja / Bagian / Fungsi yang di audit

(5) Diisi ketidaksesuaian yang ditemukan, yaitu hal-hal yang tidak sesuai dengan kriteria audit yang harus ditindaklanjuti

(6) Diisi tanda tangan Auditor (7) Diisi nama Auditor

(8) Diisi tanda tangan Auditee

(9) Diisi nama Auditee

(10) Diisi rekomendasi tindak lanjut penanganan ketidaksesuaian

(11) Diisi tanggal, bulan dan tahun rencana batas waktu penyelesaian rekomendasi tindak lanjut

(12) Diisi tanda tangan Kepala Unit Auditee (13) Diisi nama Kepala Unit Auditee

(14) Diisi verifikasi bukti tindak lanjut yang sudah dilakukan

(15) Diisi tanggal, bulan dan tahun verifikasi tersebut dilaksanakan

(16) Diisi tanda tangan Ketua Tim Audit / Auditor yang melakukan verifikasi (17) Diisi nama Ketua Tim Audit / Auditor yang melakukan verifikasi

(35)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 1 / 1 KE …(1)… TAHUN …..(2)…..

Unit Kerja / Area / Bagian / Fungsi yang diaudit : ….(3)…….

No

Urut K E T I D A K S E S U A I A N NOMOR CAR

(4) (5) (6)

Penjelasan cara pengisian :

(1) Diisi urutan Audit Internal yang dilaksanakan di Unit Kerja tersebut (2) Diisi tahun dimana Audit Internal dilaksanakan di Unit Kerja tersebut (3) Diisi nama Unit Kerja / Area / Bagian / Fungsi yang di audit

(4) Diisi nomor urut item ketidaksesuaian (CAR) (5) Diisi ringkasan ketidaksesuaian hasil audit (CAR) (6) Diisi nomor CAR yang diringkas tersebut diatas

(7) Diisi nama kota dimana Ringkasan Hasil Audit ini dikeluarkan (8) Diisi tanggal, bulan dan tahun Ringkasan Hasil Audit ini dibuat

(9) Diisi tanda tangan Ketua Tim Audit (10) Diisi nama Ketua Tim Audit

……(7)…., ………..(8)……… Dibuat oleh

Ketua Tim Audit : (9)

(36)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 1 / 1 RAPAT PEMBUKAAN / PENUTUPAN *)

AUDIT INTERNAL KE …(1)… TAHUN …..(2)….. ……..(3)…….. No Urut N A M A J A B A T A N TANDA TANGAN (4) (5) (6) (7)

*) Coret yang tidak perlu

Penjelasan cara pengisian :

(1) diisi urutan Audit Internal yang dilaksanakan di Unit Kerja tersebut

(2) diisi tahun anggaran dimana Audit Internal dilaksanakan di Unit Kerja tersebut (3) diisi nama Unit Kerja yang di audit

(4) Diisi nomor urut daftar hadir

(5) Diisi nama peserta rapat yang hadir

(6) Diisi nama jabatan peserta rapat yang hadir (7) Diisi tanda tangan peserta rapat yang hadir

(37)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 1 / 2 AUDIT INTERNAL KE …(1)… TAHUN …..(2)…..

………..(3)………. No Ketidak-sesuaian Tindakan Korektif Penang-gungjawab / Auditee Progres Status Waktu Penyelesaian Keterang-an Rencana Realisasi (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Penjelasan cara pengisian :

(1) Diisi urutan Audit Internal yang dilaksanakan

(2) Diisi tahun anggaran Audit Internal yang dilaksanakan

(3) Diisi Unit Kerja yang membuat Laporan Progres Pelaksanaan Tindakan Korektif (4) Diisi nomor urut item ketidaksesuaian

(5) Diisi uraian ketidaksesuaian

(6) diisi uraian Tindakan Korektif yang dilaksanakan atas ketidaksesuaian tersebut diatas

(7) diisi nama penanggung jawab / pelaksanaan Tindakan Korektif (8) Diisi status pelaksanaan Tindakan Korektif yaitu salah satu dari :

- belum ditindak lanjuti - sedang dalam proses - sudah selesai dilaksanakan

(9) Diisi tanggal, bulan, tahun rencana penyelesaian Tindakan Korektif

…..(12)…., …………(13)…………. ………..(14)………

……….(15)……….. (………..(16)……….).

(38)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 2 / 2 (10) Diisi tanggal, bulan, tahun realisasi pelaksanaan Tindakan Korektif, atau biarkan

kosong bila belum selesai

(11) Diisi hal-hal / uraian penyebab, bila ada penyimpangan antara rencana dan realisasi waktu penyelesaian.

(12) Diisi nama kota tempat laporan ini dibuat (13) Diisi tanggal, bulan, tahun laporan ini dibuat

(14) Diisi nama Unit Kerja yang membuat laporan ini.

(15) Diisi tanda tangan Kepala Unit Kerja yang membuat laporan ini (16) Diisi nama Kepala Unit Kerja yang membuat laporan ini.

(39)

DJSDA-PAI-003/ Rev.01 Halaman 1 / 1 Dalam rangka penerapan Sistem Manajemen Mutu, dengan ini kami beritahukan bahwa akan

dilaksanakan Audit Internal di lingkungan Unit Kerja Saudara yang akan diatur sesuai dengan Rencana Audit Internal seperti terlampir.

Sehubungan dengan hal tersebut, diharapkan agar pelaksanaan Audit Internal dapat berjalan sebagaimana mestinya tanpa mengganggu kegiatan rutin pada Unit Kerja Saudara.

Diminta kesediaan Saudara untuk menyiapkan hal-hal yang diperlukan, antara lain : a. Dokumen dan/atau data

b. Informasi dan penjelasan c. Petugas pendamping

d. Hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan Audit Internal yang diperlukan.

Atas perhatiannya, disampaikan terima kasih.

Kepada Yth : ……….. Dari : Pengelola Audit Internal

Perihal : Pemberitahuan Pelaksanaan Audit Internal

Tanggal : ………..

Lampiran : … exp.

Pengelola Audit Internal Koordinator :

( ………. )

Tembusan Kepada Yth :

1. ………..

2. ………..

3. ………..

4. Pengelola Sistem Manajemen Mutu (MR) 5. Para Auditor

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Bundaran lajur ganda merupakan bundaran yang memiliki 2 lajur lingkar pada jalur lingkar, lajur masuk dan lajur keluar.. b) Pulau bundaran harus memberikan pandangan yang cukup

Keluaran yang dapat dicapai dari rancangan arsitektur enterprise tersebut adalah menghasilkan model dan kerangka dasar dalam mengembangkan sistem informasi IOS yang

Pada skenario yang lama proses ini tidak memberikan hasil laporan dari rework yang dihasilkan dan yang digunakan, maka dalam proses ini telah ditambahkan laporan rework

Dunia Pendidikan sedang terguncang dengan pandemic Covid-19. System pembelajaran yang tidak menentu dan banyak pola pembelajaran yang berubah. Mulai belajar di rumah, belajar

Pertama, Pasal 48 ayat (1) Undang-Un- dang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara mengatur bahwa dalam hal suatu badan hukum atau pejabat tata

Pada perguruan tinggi, tanggungjawab sosial perguruan tinggi disebut dengan istilah University Social Responsibilities (USR), pada dasarnya merupakan suatu kebijakan etis

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan Saudara mampu menentukan transformasi Laplace dari fungsi delta Dirac, transformasi Fourier dari fungsi delta Dirac dan menyelesaikan

a. Sebelum audit di lapangan dilakukan, harus dipastikan tim audit telah menetapkan program auditnya termasuk rencana dan jadwal audit dan susunan tim audit dan ketua