• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGIRIMAN BARANG IMPOR PADA CUSTOMER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGIRIMAN BARANG IMPOR PADA CUSTOMER"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

42

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGIRIMAN BARANG IMPOR

PADA CUSTOMER

Okin

Ringan

Purba

Jeniffer

Wanda

STMT Trisakti

[email protected]

[email protected]

ABSTRACT

There are four problems found when delivering the imported goods and being delayed. First, the manpower problem which is related to the number of employees with a percentage of 71.88%. The second problem is machines (technology and computer systems) with a percentage of 53.33 %. The third is methods which are forecasting with a percentage of 56.25 % and administration (78.13%). The last one is motivation which is known as welfare with 53.13 % of percentage.

Keywords: delay of imported goods, manpower problems, machines, motivation,

and forecasting

PENDAHULUAN

Memasuki era perdagangan bebas, kegiatan ekspor-impor pun semakin berkembang. Untuk itu, perlu adanya suatu alat dan sistem transportasi dan pelayanan jasa logistik yang maju, mudah, serta dapat memenuhi kebutuhan konsumen sebagaimana PT UPS CARDIG INTERNATIONAL. Dalam melakukan pelayanan PT UPS CARDIG INTERNATIONAL selalu berpegang pada ketepatan waktu, terjaminnya keamanan dan keselamatan barang. Mengingat, keterlambatan pengiriman sudah tentu akan membuat pelanggan tidak puas atas jasa atau pelayanan yang diterimanya.

Dalam proses pengiriman barang impor, tentunya ada dokumen-dokumen yang harus dilengkapi dan diperiksa ketelitiannya. Keterlambatan bisa saja terjadi, beberapa di antaranya adalah dalam pemeriksaan dokumen penyortiran barang yang akan dikirim, dan kemacetan. Selanjutnya, untuk mengetahui faktor penyebab keterlambatan pengiriman barang impor kepada customer, penulis memutuskan untuk

(2)

43 menggunakan alat analisis diagram sebab akibat atau diagaram tulang ikan (fishbone diagram).

Gambar 1. Bentuk Umum Diagram Sebab Akibat

Pertanyaan masalah ditempatkan pada sisi kanan (membentuk kepala ikan) dan kategori utama seperti: material, metode, manusia, mesin, pengukuran, dan lingkungan ditempatkan pada cabang utama (membentuk tulang – tulang besar dari ikan). Kategori utama ini dapat diubah sesuai kebutuhan.

Setiap penyebab yang mungkin didapat dari bertanya “Mengapa?” digambarkan pada cabang–cabang yang sesuai dengan kategori utama (membentuk tulang–tulang kecil dari ikan). Langkah terakhir adalah mengidentifikasi tindakan efektif atau solusi untuk mengatasi akar permasalahan yang terjadi.

Selain itu, penetapan faktor Bermasalah (BM) dan Tidak Bermasalah (TBM) dilakukan dengan cara pengukuran dengan statistik perhitungan rata–rata tengah (mean). Rata–rata (mean) ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut (Sugiyono (2010.49)

(3)

44

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

Setiap penyebab yang mungkindidapat dari bertanya “Mengapa?” digambarkan pada

cabang–cabang yang sesuai dengan kategori utama (membentuk tulang–tulang kecil dari ikan). Langkah terakhir adalah mengidentifikasi tindakan efektif atau solusi untuk mengatasi akar permasalahan yang terjadi.

Selain itu, penetapan faktor Bermasalah (BM) dan Tidak Bermasalah (TBM) dilakukan dengan cara pengukuran dengan statistik perhitungan rata–rata tengah (mean). Rata–rata (mean) ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut (Sugiyono (2010.49)

Rumus :

Di mana :

Me = mean (rata-rata)

= Epsilon (baca jumlah)

Xi = Nilai X ke i sampai ke n

n = Jumlah individu

Skala Guttman selain dapat dibuat dalam benuk pilihan ganda, juga dapat dibuat dalam bentuk checklist. Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol.

Tabel 1. Tabel Kisi–Kisi Instrumen Karakteristik

(Akibat) Kategori Utama Tipe Kategori Utama (Tipe Faktor Penyebab) Pernyataan Item

∑xi

Me =

n

Setiap penyebab yang mungkindidapat dari bertanya “Mengapa?” digambarkan pada

cabang–cabang yang sesuai dengan kategori utama (membentuk tulang–tulang kecil dari ikan). Langkah terakhir adalah mengidentifikasi tindakan efektif atau solusi untuk mengatasi akar permasalahan yang terjadi.

Selain itu, penetapan faktor Bermasalah (BM) dan Tidak Bermasalah (TBM) dilakukan dengan cara pengukuran dengan statistik perhitungan rata–rata tengah (mean). Rata–rata (mean) ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut (Sugiyono (2010.49)

Rumus :

Di mana :

Me = mean (rata-rata)

= Epsilon (baca jumlah)

Xi = Nilai X ke i sampai ke n

n = Jumlah individu

Skala Guttman selain dapat dibuat dalam benuk pilihan ganda, juga dapat dibuat dalam bentuk checklist. Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol.

Tabel 1. Tabel Kisi–Kisi Instrumen Karakteristik

(Akibat) Kategori Utama Tipe Kategori Utama (Tipe Faktor Penyebab) Pernyataan Item

∑xi

Me =

n

Di mana :

Me = mean (rata-rata) ∑ = Epsilon (baca jumlah) Xi = Nilai X ke i sampai ke n n = Jumlah individu

Skala Guttman selain dapat dibuat dalam benuk pilihan ganda, juga dapat dibuat dalam bentuk checklist. Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol.

Tabel 1. Tabel Kisi–Kisi Instrumen Karakteristik

(Akibat) Kategori Utama (Tipe Faktor Penyebab)Tipe Kategori Utama PernyataanItem

Faktor – faktor yang menyebabkan keterlambatan pengiriman barang impor kepada customer di PT UPS CARDIG INTERNATIONAL JAKARTA

1. Manpower a. Jumlah Karyawan 1a

b. Keterampilan 1b

c. Pelatihan/ Training 1c 2. Machine a. Teknologi & Sistem Komputer 2a

b. Armada 2b

3. Methods

a. Administrasi 3a

b. SOP 3b

c. Proses Sortir & Loading 3c

4. Media a. Gudang 4a

5. Motivation a. Kesejahteraan 5a

6. Money a. Kondisi Finansial 6a

(4)

45 Tabel 2. Format Penelitian (Kuisioner)

No. Item Pernyataan Tipe Faktor Penyebab Ya TidakJawaban

1 0

Manpower

1a Adanya kesesuaian jumlah karyawan dengan banyaknya pekerjaan 1b Karyawan terampil dalam melakukan pekerjaannya

1c Pelatihan/ training yang diberikan kepada karyawan sudah baik dan benar

Machine

2a Adanya ketersediaan teknologi dan sistem komputer yang baik 2b Ketersediaan armada mobil van dan sepeda motor untuk

pengiriman barang

Methods

3a Proses pemeriksaan dan pelengkapan dokumen sudah berjalan dengan baik dan benar

3b Adanya SOP yang jelas

3c Proses penyortiran dan loading barang berjalan dengan cepat dan lancar

Media

4a Area gudang yang ada mampu menampung dan melayani proses keluar masuk barang

Motivation

5a Kesejahteraan yang diberikan perusahaan sudah cukup untuk meningkatkan semangat kerja karyawan

Money

6a Kondisi finansial perusahaan untuk pembiayaan kegiatan pengiriman barang sudah tercukupi.

Sumber : diolah Penulis

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Faktor Penyebab Keterlambatan Pengiriman Barang

Sebagai salah satu perusahaan pengiriman barang yang

terpandang, PT UPS CARDIG INTERNATIONAL\ memiliki suatu

alur kerja sebagaimana yang tersebut di bawah ini.

(5)

46

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014 7

Sumber: PT UPS CARDIG INTERNATIONAL diolah oleh penulis

Gambar 1. Alur Penanganan Pengiriman Barang Impor Kepada Customer Keterangan proses pengiriman barang impor kepada customer: Barang impor datang di Bandara Halim Perdanakusuma sebelum pukul 06.00, kemudian diambil oleh petugas dibawa ke gudang UPS yang terletak di kawasan bandara tersebut. Selanjutnya, barang dan dokumen diproses di Bea Cukai UPS, dan dilanjutkan ke bagian dokumen import UPS. Setelah barang dan dokumen lengkap, kemudian diserahkan kepada operation UPS untuk disortir, selanjutnya loading ke armada– armada yang tersedia untuk dikirimkan kepada customer. Biasanya, keterlambatan yang terjadi, contoh; apabila customer menggunakan jasa UPS Worldwide Express Plus, jasa yang menjanjikan paket akan sampai dalam waktu 1–3 hari (tergantung wilayah asal barang) sebelum pukul 09.00, tetapi, barang sampai pada sore atau lebih dari waktu 3 hari,hal itu dapat dilihat berdasarkan data keterlambatan sebagai berikut:

Barang sampai di Bandara Halim Perdanakusuma Pengangkutan ke Gudang UPS Pusat Bea Cukai, Pelengkapan Dokumen Penyortiran & Loading Barang Delivery

Sumber: PT UPS CARDIG INTERNATIONAL diolah oleh penulis

Gambar 1. Alur Penanganan Pengiriman Barang Impor Kepada Customer

Keterangan proses pengiriman barang impor kepada customer: Barang impor datang di Bandara Halim Perdanakusuma sebelum pukul 06.00, kemudian diambil oleh petugas dibawa ke gudang UPS yang terletak di kawasan bandara tersebut. Selanjutnya, barang dan dokumen diproses di Bea Cukai UPS, dan dilanjutkan ke bagian dokumen import UPS. Setelah barang dan dokumen lengkap, kemudian diserahkan kepada operation UPS untuk disortir, selanjutnya loading ke armada– armada yang tersedia untuk dikirimkan kepada customer. Biasanya, keterlambatan yang terjadi, contoh; apabila customer menggunakan jasa UPS Worldwide Express Plus,jasa yang menjanjikan paket akan sampai dalam waktu 1–3 hari (tergantung wilayah asal barang) sebelum pukul 09.00, tetapi, barang sampai pada sore atau lebih dari waktu 3 hari,hal itu dapat dilihat berdasarkan data keterlambatan sebagai berikut:

(6)

47 Tabel 2. Laporan Total Keterlambatan Pengiriman Barang Impor PT

UPS CARDIG INTERNATIONAL Tahun 2013

Bulan Total Pengiriman Terkirim

Terlambat Performance %

Jan

2416

2251

165

6.83%

Feb

1709

1577

132

7.72%

Mar

2612

2438

174

6.66%

Apr

1975

1849

126

6.38%

May

2097

1908

189

9.01%

Jun

2718

2513

205

7.54%

Jul

2956

2743

213

7.21%

Aug

2163

2015

148

6.84%

Sep

2291

2167

124

5.41%

Oct

3172

2964

208

6.56%

Nov

2985

2793

192

6.43%

Dec

2521

2358

163

6.47%

Total

29615

27576

2039

6.89%

Sumber : PT UPS CARDIG INTERNATIONAL diolah oleh penulis

Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa, selama 2013, keterlambatan yang terjadi adalah sebesar 6.89% dari total jumlah pengiriman 29.615 kali. Atau, pada rentang 2013, terjadi 2.039 kali keterlambatan. Sementara, keterlambatan tertinggi terjadi pada periode Juli, yaitu sebanyak 213 kali keterlambatan

Kenyataan tersebut di atas, adalah merupakan hal yang dapat merugikan perusahaan. Oleh karena itu, penulis akan mencari faktor penyebab keterlambatan tersebut, serta solusi yang dapat dilakukan oleh perusahaan.

(7)

48

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

Tabel 3. Tabulasi Data

NO

Manpower

Kategori Utama dan Tipe Kategori UtamaMachine Methods Media Motivation Money

1a 1b 1c 2a 2b 3a 3b 3c 4a 5a 6a 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 2 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 3 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 4 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 5 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 6 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 9 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 10 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 11 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 12 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 13 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 14 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 15 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 16 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 17 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 18 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 19 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 20 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 21 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 22 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 23 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 24 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 25 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 26 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 27 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 28 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 29 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 30 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 31 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 32 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 Ya (1) 9 31 19 14 27 7 32 24 26 15 30 Tidak (0) 23 1 13 18 5 25 0 8 6 17 2

(8)

49 Tabel 4 Menentukan Item Pernyataan Tipe Faktor Penyebab Yang Bermasalah 10

Sumber data: Kuisioner yang diolah penulis

No Item Pernyataan Tipe Faktor Penyebab Jawaban % Jawaban Ket

Ya Tidak Ya Tidak

1 2 3 4 5=No.3/32x100% 6=100%-No.5 7

1a

Manpower Adanya kesesuaian jumlah karyawan dengan

banyaknya pekerjaan

9 23 28.13% 71.88% B

1b Karyawan terampil dalam melakukan pekerjaannya 31 1 96.88% 3.13% TB

1c

Pelatihan / training yang diberikan kepada karyawan sudah baik dan benar

22 10 68.75% 31.25% TB

2a

Machine Adanya ketersediaan teknologi dan sistem komputer yang baik

14 18 43.75% 56.25% B

2b

Ketersediaan armada mobil van dan sepeda motor untuk pengiriman barang

27 5 84.38% 15.63% TB

3a

Methods Proses pemeriksaan dan pelengkapan dokumen sudah berjalan dengan baik dan benar

7 25 21.88% 78.13% B

3b Adanya SOP yang jelas 32 0 100.00% 0.00% TB

3c

Proses penyortiran dan

loading barang berjalan

dengan cepat dan lancer 24 8 75.00% 25.00% TB

4a

Media Area gudang yang ada mampu menampung dan melayani proses keluar masuk barang

26 6 81.25% 18.75% TB

No Item Pernyataan Tipe Faktor Penyebab Jawaban % Jawaban Ket

Ya Tidak Ya Tidak 1 2 3 4 5=No.3/32 x 100% 6=100%- No.5 7 5a Motivation Kesejahteraan yang diberikan perusahaan sudah cukup untuk meningkatkan semangat kerja karyawan 15 17 46.88% 53.13% B Money Kondisi finansial Ket

(9)

50

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

12

Sumber: Data dari kuisioner dioleh oleh penulis

Tabel 4. Menentukan Item Pernyataan Tipe Faktor Penyebab Yang Bermasalah

No Item Pernyataan Tipe Faktor Penyebab Jawaban % Jawaban Ket Ya Tidak Ya Tidak 1 2 3 4 5=No.3/32 x 100% 6=100%- No.5 7 5a Motivation Kesejahteraan yang diberikan perusahaan sudah cukup untuk meningkatkan semangat kerja karyawan 15 17 46.88% 53.13% B 6a Money Kondisi finansial perusahaan untuk pembiayaan kegiatan pengiriman barang sudah tercukupi.

30 2 93.75% 6.25% TB

Keterangan:

% Ya = Jumlah Pemilih “Ya”: Jumlah Responden x 100% % Tidak = Jumlah Pemilih “Tidak”: Jumlah Responden x 100% B (Bermasalah)= Jika nilai % Ya < nilai % Tidak

TB (Tidak Bermasalah)= Jika nilai % Ya > nilai % Tidak

Untuk menentukan bermasalah atau tidak bermasalah dari

tipe faktor penyebab yang ada pada Tabel IV.5, maka, penulis

menggunakan rumus menghitung mean (nilai rata-rata):

11

Keterangan:

% Ya

= Jumlah Pemilih “Ya”: Jumlah Responden x 100%

% Tidak

= Jumlah Pemilih “Tidak”: Jumlah Responden x 100%

B (Bermasalah)

= Jika nilai % Ya < nilai % Tidak

TB (Tidak Bermasalah) = Jika nilai % Ya > nilai % Tidak

Untuk menentukan bermasalah atau tidak bermasalah dari tipe faktor

penyebab yang ada pada Tabel IV.5, maka, penulis menggunakan rumus

menghitung mean (nilai rata-rata):

Me =

Me =

Me =

Me = 32.67%

Keterangan :

Me : Mean (rata – rata);

∑ : Epsilon (jumlah);

X : Nilai persentase jawaban tidak;

n : Jumlah pernyataan kuisioner;

(10)

51

K

eterangan :

Me : Mean (rata – rata); ∑ : Epsilon (jumlah);

X : Nilai persentase jawaban tidak; n : Jumlah pernyat

aan kuisioner;

Jadi, hasil rata–rata yang didapat adalah 32.67%,, maka, jika “tidak”<32.95%=TB dan jika “tidak” > 32.67% = B

Sumber data: diolah oleh penulis

Gambar 2. Diagram Seluruh Tipe Faktor Penyebab

1. Faktor penyebab atau variable, menampilkan tujuh (7) variable yang tidak bermasalah dan tidak menjadi faktor penyebab terjadinya keterlambatan dalam pengiriman barang impor kepada customer. Ukuran yang penulis gunakan untuk mengkategorikan sebuah variabel itu bermasalah atau tidak, adalah berdasarkan rata–rata persentase jumlah responden yang menjawab ya atau tidak. Jika persentase jawaban “tidak” lebih besar dari rata–rata persentase jawaban tidak, maka, variabel tersebut bermasalah(B), begitupun sebaliknya. Selain itu, penyebab keterlambatan pengiriman barang dapat disebabkan tidak adanya kesesuaian, yakni jumlah karyawan dengan banyaknya pekerjaan. 3.13% menyatakan karyawan tidak

(11)

52

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

terampil. 10 orang atau 31.25% menyatakan pelatihan/training yang diberikan kepada karyawan belum baik dan benar. Simpulannya, bahwa pelatihan/training yang diberikan kepada karyawan sudah baik dan benar. 18 orang atau 56.25% menyatakan belum adanya ketersediaan teknologi dan sistem komputer yang baik. Sejalan dengan itu, penyebab keterlambatan pengiriman barang juga dapat disebabkan karena belum adanya ketersediaan teknologi dan sistem komputer yang baik. 5 orang atau 15.63% menyatakan tidak tersedianya armada mobil van dan sepeda motor untuk pengiriman barang. Simpulannya adalah, kurang tersedianya armada mobil van dan sepeda motor untuk pengiriman barang. 25 orang atau 78.13% menyatakan proses pemeriksaan dan pelengkapan dokumen belum berjalan dengan baik dan benar. Simpulan di sini adalah, salah satu penyebab keterlambatan pengiriman barang dapat disebabkan proses pemeriksaan dan pelengkapan dokumen belum berjalan dengan baik dan benar. 8 orang atau 25% menyatakan proses penyortiran dan loading barang tidak berjalan dengan cepat dan lancar. Simpulannya adalah, proses penyortiran dan loading barang berjalan dengan cepat dan lancar. 6 orang atau 18.75% menyatakan area gudang yang ada tidak mampu menampung dan melayani proses keluar masuk barang. Simpulan di sini adalah, area gudang yang ada mampu menampung dan melayani proses keluar masuk barang. 17 orang atau 53.13% menyatakan kesejahteraan yang diberikan perusahaan belum cukup untuk meningkatkan semangat kerja karyawan. Simpulannya adalah, bahwa penyebab keterlambatan pengiriman barang dapat disebabkan kesejahteraan yang diberikan perusahaan belum cukup untuk meningkatkan semangat kerja karyawan.

(12)

53 Tabel 5. Tingkat Permasalahan

Dimensi No Tingkat

Kesesuaian KesenjanganTingkat BermasalahTingkat Ranking

Manpower 1a 28.13% 71.88% B 2 1b 96.88% 3.13% TB   1c 68.75% 31.25% TB   Machine 2a 43.75% 56.25% B 3 2b 84.38% 15.63% TB   Methods 3a 21.88% 78.13% B 1 3b 100.00% 0.00% TB   3c 75.00% 25.00% TB   Media 4a 81.25% 18.75% TB   Motivation 5a 46.88% 53.13% B 4 Money 6a 93.75% 6.25% TB  

Sumber data: Kuisioner yang diolah penulis

Tabel 6. Pembobotan Untuk Menetapkan Ranking Tipe Kategori Utama (Tipe Faktor Penyebab)

No Item Pernyataan Tipe

Faktor Penyebab Bermasalah% Urutan Pembobotan dan Ranking (1) Kebalikan (2)Urutan Bobot (3)Nilai Kategori UtamaRanking Tipe 1a Manpower 71.88% 2 3 0.3 Karyawan (2)Jumlah Adanya kesesuaian jumlah karyawan dg banyaknya pekerjaan 2a Machine 68.75% 3 2 0.2 Teknologi & Sistem Komputer (3) Adanya ketersediaan

teknologi dan sistem komputer yang baik 3a Methods

78.13% 1 4 0.4 Administrasi (1) Proses pemeriksaan dan

pelengkapan dokumen sudah berjalan dengan baik dan benar 5a Motivation

53.13% 4 1 0.1 Kesejahteraan (4) Kesejahteraan yang

diberikan perusahaan sudah cukup untuk meningkatkan semangat kerja karyawan

(13)

54

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

Keterangan : Nilai bobot (3) merupakan perbandingan antara masing- masing urutan kebalikan (2) dengan total urutan (∑1) (3=2/∑1)

Sumber : Diolah oleh penulis

Gambar 3. Diagram Tipe Kategori Utama Penyebab Keterlambatan Pengiriman Barang Impor Menurut Ranking

Berdasarkan Tabel 6 dan Gambar 3 didapat simpulan bahwa kategori utama Methods (administrasi) merupakan faktor utama yang bermasalah dan perlu mendapatkan perhatian karena menempati ranking

1. Kategori utama selanjutnya adalah Manpower (jumlah karyawan) menempati ranking

2. Poin kategori utama berikutnya adalah Machine (teknologi & sistem komputer) yang menempati ranking

3. Poin kategori utama yang terakhir adalah Motivation (kesejahteraan) yang menempati ranking 4.

Pembahasan selanjutnya dilakukan dengan Five why keys (Mencari Akar Permasalahan Utama);

(14)

55 18 A na lisis F ak to r Pen yeb ab Ke terla m ba tan Pen gi ri m an B ar an g Im por K epa da Cu sto me r Di P T UP S CA RDI G INT ERN AT ION AL Ja ka rt a T ahun 20 13 1. M et hods 2. M an pow er T id ak ad an ya k es es uai an ju m la h kar ya w an de ng an ba ny ak ny a pe ke rj aa n. Ka ry awa n se rin g m en ga la m i stre ss da n tek an an k erja. Ka ry awa n se rin g b ek erja le m bu r (m ele w ati jam k erja ya ng se ha ru sn ya ). Ka ry awa n m em ilik i b eb an k erja ya ng b era t . Ka ry awa n/ ku rir se rin g m en eri m a tu ga s ya ng terla lu b an ya k d an b ertu bi - tu bi . M asih k ura ng ny a ten ag a k erja di ba gian o pe ra sio na l di ban di ng b an yak ny a p ek er ja an y an g ad a. Be lu m a da ny a k eters ed iaa n tek no lo gi da n siste m k om pu ter ya ng b ai k. Sistem k om pu ter se rin g m en ga la m i e ro r. So ft wa re & ha rdw ar e ya ng di guna ka n pa da s is te m be lu m sta bil . So ftw ar e & h ard w ar e p ad a siste m b elu m d ip erb ah aru i. D ipe rl uk an pe re nc ana an y ang m at an g unt uk m enj al ank an pe m ba ha ru an siste m . Pe rus aha an pe rl u m eng hi nda ri r es ik o y ang m un gk in terja di, bil a in gi n m en gu pg ra de so ft w are & h ard w are siste m m en jad i ya ng leb ih b aik . 3. M ac hi ne Pr os es p em er ik sa an d an p el en gk ap an dok um en be lu m be rj al an de ng an ba ik da n ben ar . Pro se s pe m er ik sa an da n pe le ng ka pa n d ok um en m em er lu kan w ak tu y an g l am a. Ka ry awa n se rin g m era sa lela h d ala m m en yel es ai kan p ek er ja an ny a. Ka ry awa n m era sa b eb an k erjan ya terla lu ber at . Ka ry awa n b elu m b isa m en ga tu r w ak tu k erjan ya de ng an b aik d alam m en ye le sa ik an tu ga s – tu gas ny a. Per us ah aan ti dak m el ak uk an u pay a ev al uas i ku al ita s pen gg un aan w ak tu k er ja y an g b ai k p ad a k ar ya w an , seh in gg a pr os es p em er ik sa an & pe le ng ka pa n dok um en m asih b erjala n lam ba t. G am bar 4. D ia gr am S eb ab A ki ba t a tau D ia gr am F is hb on e K ara kt eri st ik (A kib at) Ke se jah tera an y an g d ib erik an p eru sa ha an ti da k c uk up unt uk m eni ng ka tk an s em anga t k er ja k ar ya w an. Ka ry awa n/ ku rir se rin g m em ba nd in gk an d en ga n pe ru sa ha an lain . Ka ry awa n/ ku rir m en de ng ar in fo rm asi b ah w a pe ru sa ha an lain m em be rik an u pa h d an tu njan ga n ya ng leb ih ti ng gi. Ka ry awa n/ k urir ke ra p m en dap at k ab ar d ar i r ek an at au s taf di pe ru sa ha an lain .. Ka ry awa n/ ku rir se rin g m en ca ri ta hu sa at se da ng be rt ug as u nt uk m eng ir im ka n ba ra ng k e pe rus aha an lain . 4 . M o tiv a tio n

(15)

56

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

B. Analisis Tindakan Efektif atau Solusi Terhadap Akar Permasalahan Utama Faktor Penyebab Keterlambatan Pengiriman Barang Impor Kepada Customer

Tabel 7. indakan Efektif atau Solusi Akar Permasalahan Utama Ranking Kategori Utama Tipe Kategori Utama Akar Permasalahan Utama

Tindakan Efektif/ Solusi

1

Methods Administrasi3a Perusahaan tidak melakukan upaya evaluasi kualitas penggunaan waktu kerja yang baik pada karyawan, sehingga proses pemeriksaan & pelengkapan dokumen masih berjalan lambat.

1. Perusahaan perlu mengadakan evaluasi kepada karyawan, dengan cara memotivasi dengan lewat pemberian reward dan punishment, agar karyawan termotivasi untuk bekerja dengan memberikan usaha terbaiknya.

2. Perusahaan harus dapat membina karyawannya agar dapat menerapkan skala prioritas dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga karyawan dapat memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pekerjaannya.

(16)

57 Tabel 8. Tindakan Efektif atau Solusi Akar Permasalahan Utama Ranking Kategori Utama Tipe Kategori Utama Akar Permasalahan

Utama Tindakan Efektif/ Solusi Masih kurangnya

tenaga kerja di bagian operasional dibanding banyaknya pekerjaan yang ada.

1. Manajemen perusahaan sebaiknnya mempertimbangkan untuk

merekrut tenaga kerja baru agar dapat meringankan beban kerja karyawan yang ada saat ini. 2 1a 2. Perusahaan sebaiknya mengadakan

pelatihan terhadap karyawan, baik mengenai pengetahuan teknis maupun umum, guna lebih mengembangkan pengetahuan karyawan atas pekerjaannya, sehingga kompetensi mereka dalam bekerja dapat meningkat. Manpower Jumlah

Karyawan

Sumber: Diolah oleh penulis

Tabel 9. Tindakan Efektif atau Solusi Akar Permasalahan Utama Ranking Kategori Utama Tipe Kategori Utama Akar Permasalahan

Utama Tindakan Efektif/ Solusi 3 Machine Teknologi 2a & Sistem Komputer Perusahaan perlu menghindari risiko yang mungkin terjadi, bila ingin mengupgrade software & hardware sistem menjadi yang lebih baik.

1. Perusahaan sebaiknya mempertimbangkan untuk

membuat perencanaan yang matang sebelum memutuskan untuk memperbaharui/ mengupgrade teknologi dan sistem yang ada, dan merencanakan pelatihan cara menggunakan teknologi baru tersebut pada karyawan sehingga tidak ada ketimpangan teknologi. Sumber: Diolah oleh penulis

(17)

58

Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan logistik, Vol.1.No1 September 2014

Tabel 10. Tindakan Efektif atau Solusi Akar Permasalahan Utama Ranking Kategori Utama Tipe Kategori Utama Akar Permasalahan Utama

Tindakan Efektif/ Solusi

4 Motivation 5a

Kesejahteraan Karyawan/ kurir merasa perolehan upah dan tunjangan kesejahteraan yang mereka dapatkan dari perusahaan ma-sih kurang. 1. Perusahaan sebaiknya memberikan pembekalan-pembekalan motivasi secara rutin kepada karyawan/ kurir dalam bekerja sehingga mereka selalu semangat dan optimis dalam melakukan pekerjaannya.

2. Manajemen perusahaan sebaiknya juga lebih

memperhatikan kesejahteraan karyawan/ kurir dengan memberikan penghargaan- penghargaan lebih kepada mereka agar semangat kerja karyawan/kurir dapat meningkat dan menghasilkan performa kerja yang lebih baik untuk perusahaan.

Sumber: Diolah oleh penulis

SIMPULAN

Secara utuh, kegiatan yang dilakukan oleh PT UPS CARDIG INTERNATIONA telah berjalan dengan baik. Namun, berdasarkan data di lapangan, ternyata, masih terjadi keterlambatan. Dari sebelas (11) faktor yang ada, ternyata, ada empat (4) faktor yang menjadi penyebab keterlambatan, yakni Methods(Administrasi), Manpower (Jumlah Karyawan), Machine (Teknologi & Sistem Komputer), dan terakhir Motivation (Kesejahteraan).

Oleh sebab itu, agar perusahaan dapat meningkatkan kinerja karyawannya, maka, tidak ada cara selain mengadakan evaluasi karyawan dengan cara memotivasi, memberikan reward dan punishment, serta

(18)

59 membina karyawan agar mereka dapat menerapkan skala prioritas dalam bekerja. Selaras dengan itu, seyogianya, perusahaan mempertimbangkan untuk merekrut tenaga kerja baru, dan mengadakan pelatihan internal untuk mengembangkan pengetahuan serta potensi karyawan agar mereka mampu untuk mengambil tanggung jawab pekerjaan yang lebih banyak daripada sebelumnya. Akhirnya, perusahaan dirasa perlu untuk melakukan perencanaan matang sebelum mengambil keputusan pembaharuan teknologi dan sistem komputer, untuk menghindari risiko kegagalan yang mungkin terjadi, serta lebih memperhatikan kesejahteraan para karyawanmya.

DAFTAR PUSTAKA

Ahsjar, Djauhari; Pedoman Transaksi Ekspor & Impor, Prestasi Pusaka, cetakan pertama, Jakarta, 2007.

Gaspersz, Vincent; Manajemen Bisnis Total dalam Era Globalisasi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 1997

Gaspersz, Vincent; Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi Balanced Scorecard Dengan Six Sigma Untuk Organisasi Bisnis Dan Pemerintah, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2006

Hasibuan, Malayu; Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Bumi Aksara, cetakan ketujuh, Mei, 2005

Hendayani Ratih; Mari berkenalan dengan Manajemen Logistik, Alfabeta, Bandung, 2011

Kotler, Philip; Kevin Lane Keller; Manajemen Pemasaran, Erlangga, edisi ketigabelas , jilid kedua, Jakarta, 2009

Riduwan; Dasar – Dasar Statistika, Alfabeta, Bandung, 2013

Salim, Abbas; Manajemen Transportasi, Rajawali Pers, edisi 1, Jakarta, 2008

Siswanto; Pengantar Manajemen, PT Bumi Aksara, cetakan kedua, Jakarta, 2006

Sugiyono; Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung, 2008

Sugiyono; Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2012 Warman, John; Manajemen Pergudangan , Pustaka Sinar Harapan, Jakarta,

Gambar

Gambar 1. Bentuk Umum Diagram Sebab Akibat
Tabel 1. Tabel Kisi–Kisi Instrumen
Gambar 1. Alur Penanganan Pengiriman Barang Impor Kepada Customer
Tabel 3. Tabulasi Data
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang ditemukan sebagai penyebab keterlambatan penyampaian laporan adalah faktor petugas yang meliputi beban kerja dan

Dengan adanya permasalahan yang telah dicantumkan tersebut, maka diperlukan solusi Untuk membantu meringankan tugas pekerja dalam membuat laporan rekapitulasi pengiriman

Adapun judul yang penulis angkat adalah “Perlindungan Konsumen Terhadap Keterlambatan Pengiriman Barang Melalui Angkutan Darat (Studi Pada CV. Sinar Makmur Abadi) ”..

Vira Surya Utama Palembang maka permasalahan yang dihadapi selama ini yaitu dalam pencatatan data pengiriman sering terdapatnya duplikasi data atau data pengiriman yang

Faktor dominan penyebab pengiriman barang misroute pada PT.Trimuda Nuansa Citra Tahun 2013 adalah Faktor Mesin, Peralatan &amp; Infrastruktur dengan nilai RI

Identifikasi awal potensi keterlambatan yaitu ditemukan 6 variabel dengan 20 indikator yang berpotensi menjadi penyebab keterlambatan proyek konstruksi antara lain variabel tenaga

Hasil analisis fishbone dapat dilihat pada diagram di bawah ini: Keterlambatan Pengiriman Barang Man Penundaan rencana stuffing Over pekerjaan Kesalahan menginfo kepada EMKL

Keterlambatan pengiriman barang dari supplier ke Departemen Pengadaan Barang dan Bahan Baku bukan hanya kesalahan dari pihak supplier saja, ada hal- hal lain yang ikut mempengaruhi,