• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 1.1 BP Statistical Review of World Energy 2007.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gambar 1.1 BP Statistical Review of World Energy 2007."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Konsumsi energi dunia yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia membuat konsumsi bahan bakar tidak terbarukan seperti Minyak Bumi, Gas Alam, dan Batu Bara semakin meningkat. Energi tak terbarukan ini terutama dimanfaatkan sebagai kebutuhan listrik untuk keperluan industri dan transportasi. Sementara proses pembentukan sumber energi tak terbarukan ini memerlukan waktu yang sangat lama, ribuan bahkan jutaan tahun lamanya, kebutuhannya terus meningkat tiap tahun. Konsumsi energi dunia sampai dengan tahun 2006 yang dikeluarkan oleh British Petroleum (BP) Statistical Review of World Energy 2007 dapat dilihat pada Gambar 1.1

Gambar 1.1 BP Statistical Review of World Energy 2007.

Beberapa grup konsultan di bidang energi mencoba untuk memprediksikan kebutuhan dan penyediaan dari energi ini yang dirangkum pada Gambar 1.2

(2)

Gambar 1.2 Prediksi kebutuhan dan penyediaan energi

Keterbatasan jumlah minyak dan gas, walaupun penemuan beberapa ladang minyak dan gas baru yang di prediksi bisa bertahan untuk beberapa tahun ke depan lamanya. Oil & Gas Journal memperkirakan pada awal tahun 2004, cadangan minyak mentah dunia 1.27 triliun barrel dan untuk gas alam 6.100 triliun kaki kubik (TCF). Jumlah ini meningkat 53 milliar barrel dan 575 TCF dari tahun sebelumnya disebabkan adanya penemuan-penemuan ladang minyak baru dan perbaikan teknologi. Estimasi optimis ini membuat kita sebagai konsumen BBM tidak bisa selalu mengandalkan energi tak terbarukan ini sebagai suatu sumber energi utama, karena di prediksikan juga oleh Departemen Energi AS dalam International Energy Outlook 2005, bahwa konsumsi energi dunia akan meningkat 57 persen dari tahun 2002 hingga tahun 2025.

Permasalahan lain yang juga membuat kita tidak bisa terlalu mengandalkan sumber daya ini sebagai bahan utama energi kita antara lain, masalah harga pasaran minyak bumi dan batu bara yang terus naik. Selain itu, timbul juga berbagai rekomendasi untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi. Prediksi harga minyak bumi internasional dapat dilihat pada Gambar 1.3.

(3)

Gambar 1.3 Prediksi harga minyak bumi internasional

Terutama untuk negara berkembang seperti Indonesia dimana minyak bumi merupakan sumber energi utama seperti dapat dilihat pada Gambar 1.4 permasalahan harga minyak bumi di dunia dan batu bara yang terus naik seperti ditunjukkan pada Gambar 1.3 dapat menimbulkan masalah baru yang banyak kepentingan terlibat didalamnya.

(4)

Permasalahan harga minyak bumi ini dapat mengganggu ketahanan energi yang akan berpengaruh terhadap ketahanan ekonomi yang pada akhirnya akan mempengaruhi ketahanan nasional, terlebih jika terjadi “oil shock” , seperti ditunjukkan pada grafik harga minyak bumi dari tahun 1971 sampai dengan 2006 pada Gambar 1.5

Gambar 1.5 Grafik harga minyak tahun 1971-2006

Pada tanggal 21 November 2007 harga minyak mentah bahkan telah menembus nilai US$ 99.29 per barel merupakan harga tertinggi sepanjang sejarah.

Oleh karena itu.kita harus mulai mencoba mencari sumber-sumber energi alternatif yang tidak habis lainnya yang juga bisa kita dapatkan dari alam.

Negara-negara maju di dunia terutama negara-negara Eropa dan Amerika Serikat beserta Jepang sudah mulai beralih menuju sumber energi lain yang lebih bersih. Dana besar di sediakan untuk penelitian-penelitian energi alternatif juga untuk penerapannya di lapangan. Penelitian dan penerapan mulai dari pembangkit listrik tenaga angin sampai solar sel masih terus dalam proses perkembangan sampai saat ini. Berbagai jenis energi terbarukan dapat dilihat pada Gambar 1.6 , dan Tabel 1.1 menunjukan potensi energi terbarukan, dimana nilai produksi dari energi terbarukan ini dapat dilihat pada Tabel 1.2

I II III OIL SHOCK $-$10 $20 $30 $40 $50 $60 $70 $80 $90 19 70 1972 1974 1976 1978 1980 1982 1984 1986 1988 1990 1992 1994 1996 1998 2000 2002 2004 2006 $ 2005 ko nst a n /bar e l Embargo minyak Arab 1973 Revolusi Iran Awal perang Iran-Irak S Arabia membanjiri pasar Invasi Irak ke Kuwait Perang Teluk Selesai

Krisis ekonomi Asia, pasokan minyak berlebih

OPEC memotong produksi, permintaan meningkat Serangan 11 Sept, ekonomi melemah, permintaan turun. Perang Irak, ekonomi dunia menguat, permintaan meningkat, kapasitas cadangan mengecil, stok terbatas, dll

Saudi Light

Imported RAC

Source: EIA

Resesi ekonomi, Non OPEC membanjiri pasar

Perang Iran-Irak selesai

(5)

Gambar 1.6 Berbagai jenis energi terbarukan.

Tabel 1.1 Penggunaan, potensi teknis dan potensi teoritis dari energi terbarukan

The Renewable Energy Resource Base (Exajoules a year)

Current use (2001) Technical potential Theoretical potential

Hydropower 9 50 147

Biomass energy 50 >276 2,900

Solar energy 0.1 >1,575 3,900,000

Wind energy 0.12 640 6,000

Geothermal energy 0.6 5,000 140,000,000

Ocean energy not estimated not estimated 7,400

Total 60 >7,600 >144,000,000

Current use is in primary energy equivalent.

For comparison, the current global primary energy use (2001) is 402 Exajoules a year. Source: World Energy Assessment 2001[49]

(6)

Tabel 1.2 Nilai produksi energi terbarukan

Electricity 2001 energy costs Potential future energy cost

Wind 4-8 ¢/kWh 3-10 ¢/kWh Solar photovoltaic 25-160 ¢/kWh 5-25 ¢/kWh Solar thermal 12-34 ¢/kWh 4-20 ¢/kWh Large hydropower 2-10 ¢/kWh 2-10 ¢/kWh Small hydropower 2-12 ¢/kWh 2-10 ¢/kWh Geothermal 2-10 ¢/kWh 1-8 ¢/kWh Biomass 3-12 ¢/kWh 4-10 ¢/kWh Coal (comparison) 4¢/kWh Heat Geothermal heat 0.5-5 ¢/kWh 0.5-5 ¢/kWh Biomass - heat 1-6 ¢/kWh 1-5 ¢/kWh

Low temp solar heat 2-25 ¢/kWh 2-10 ¢/kWh

All costs are in 2001 $-cent per kilowatt-hour. Source: World Energy Assessment, 2004 update

Salah satu sumber energi alternatif yang potensial untuk dikembangkan adalah Energi dari gelombang laut. Energi gelombang laut telah mulai dilirik sejak lama, karakteristik gelombang di laut memberikan suatu kesimpulan jika suatu mekanisme yang tepat dapat dirancang, maka manusia dapat mengeksploitasi tenaga alam yang tidak terbatas dan gratis ini. Peneliti-peneliti dunia , terutama di negara-negara maju, mengisyaratkan bahwa penelitian di bidang ekstraksi energi gelombang ini masih dalam tahap penelitian sampai didapatnya suatu mekanisme yang efisien, ekonomis , dan ramah lingkungan.

Pembangkit listrik tenaga gelombang yang ada sekarang ini , yang telah dipasang di inggris, baru mampu menghasilkan listrik dengan biaya rata-rata 7.5 sen per kWh, sementara listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga batu bara memerlukan 2.5 sen per kWh, dan teknologi Combined-cycled gas turbine (Co-Gen) menghasilkan listrik seharga 3 sen per kWh. Sebuah perusahaan Israel bahkan telah mengklaim bahwa mereka mampu menghasilkan listrik dari tenaga gelombang dengan harga 2 sen per kWh . Penelitian yang diperlukan memang masih lama karena penelitian di berbagai belahan dunia masih dalam tahapan awal, disisi lain potensi yang dimilki oleh Gelombang sebagai salah satu sumber energi listrik sangatlah menakjubkan. David Navarro , pakar dari California Energy Commision , mengatakan pada lokasi yang sesuai energi ombak bisa menghasilkan sekitar 65

(7)

megawatt per mil panjang pesisir. Dimana satu megawatt dapat mengalirkan listrik bagi 750 rumah tangga Amerika.

Beberapa tempat pengembangan energi alternatif dari laut di tunjukkan pada Gambar 1.7

Gambar 1.7 Tempat-tempat pengembangan energi dari laut

Indonesia sebagai suatu negara yang mayoritas daerahnya adalah lautan seharusnya bisa menjadikan energi alaternatif dari laut ini sebagi suatu sumber energi terbarukan yang potensial. Sebagai negara dengan panjang pesisir pantai mencapai 95.181 km, maka bisa dikatakan sumber energi terbarukan Indonesia yang berasal dari laut sangatlah melimpah ruah jika kita bisa memanfaatkannya. Oleh karena pengembangan energi alternatif Gelombang laut sangat potensial untuk diteliti dan dikembangkan.

Konversi energi dari Gelombang laut ini memerlukan studi dan penelitian yang intensif dan tentu saja tidak dalam waktu yang relatif pendek. Inggris, dengan DTI sebagai pusat pengembangan energi alternatifnya, sebagai salah satu negara yang sangat intensif dalam melakukan penelitian di bidang energi dari laut ini mengatakan bahwa setidaknya proses pengembangan dan penelitian masih akan berlangsung sekitar 10 tahun lagi.

Penelitian di Indonesia harus kita mulai melalui penelitian-penelitian yang sederhana, simpel dan prospektif untuk dikembangkan lebih lanjut.

(8)

Pembangkit listrik sederhana generator Listrik yg dihasilkan 1.2 Rumusan Masalah

Pada tahun 2003, sebuah pembangkit listrik tenaga gelombang telah berhasil dioperasikan di pantai Muaro Penjalinan, Padang, dengan menggunakan bandul untuk menghasilkan energi listrik. Satu unit PLTGL buatan Zamrisyaf ini mampu menghasilkan listrik sebesar 500 kW (Republika, 2 September 2006).

Berdasarkan pengalaman tersebut penelitian ini mencoba untuk mendesain suatu perangkat sederhana dari alat ekstraksi energi gelombang yang dapat menyediakan kebutuhan listrik untuk satu rumah.

Selain itu, konsep awal dari pembangkit listrik pada penelitian ini, adalah ukuran dari prototip tidak terlalu besar (kurang lebih 2 m), sehingga mudah dibawa dan dipasang, dan generator dipasang di atas permukaan air. Konsep pembangkit listrik sederhana dapat dilihat pada Gambar 1.8.

(9)

1.2.1 Mekanisme Kerja PS.Frog

Gambar 1.9 Desain Konsep PS.FROG

Penelitian yang dilakukan oleh Robert H. Bracewell di Universitas Lancaster dengan studi yang dilakukan terhadap dua desain konsep mekanisme ekstraksi energi gelombang Frog dan PS.Frog sebagai thesis dalam menyelesaikan PhD –nya, menjadi dasar dari desain sederhana yang dicoba dirancang oleh penulis. Desain Konsep PS.FROG dapat dilihat pada Gambar

1.9.

PS.FROG yang didesain Dr. Robert H. Bracewell terdiri dari suatu flap vertikal, yang didesain untuk beroperasi pararel dengan puncak gelombang yang menghantam struktur, dan mengekstraksi energi dengan kombinasi gerakan pitching dan surging akibat hempasan gelombang. Dasarnya di buat lebih tebal yang diperuntukkan suatu ruangan untuk sebuah internal moving mass , dimana massa ini di tahan sedemikian rupa sehingga bisa berosilasi dengan arah bidang normal dari flap vertikalnya dan harus mempunyai ujung-ujung dengan radius yang besar untuk mencegah vortex-shedding. Pada keadaan resonansi terdapat kecenderungan dari model untuk menyesuaikan gerakannya dengan puncak gelombang jika didesain suatu kondisi mooring yang tepat.

Secara sederhana , dapat dilihat bahwa ketika gelombang menghantam flap dan menyebabkan struktur untuk mengalami gerakan pitch, massa akan meluncur ke depan dan

(10)

belakang karena gravitasi. Gerakan ini jika ditahan dapat digunakan untuk mengekstraksi energi.

Energi akan dibangkitkan melaui suatu mekanisme linear generator yang berfungsi sebagai pembangkit listrik ketika massa internal bergerak bolak-balik.

PS.Frog memiliki beberapa bentuk turunan, salah satunya adalah “Flat-plate” bentuk inilah yang kemudian akan diujicobakan dalam percobaan ini. Flat-plate dapat dilihat pada

Gambar 1.10

Gambar 1.10 Flat plate.

Sumber : Mc Cabe, A.P, et al.Developments in the Design of the PS FROG Wave Energy Converter.

1.2.2 Mekanisme Kerja Benda Uji

Konsep yang dicoba untuk di desain menggunakan cara kerja Flat plate sebagai wave collector dalam mengekstraksi gelombangnya. Ekstraksi gelombang di fokuskan pada gerakan pitching yang ditimbulkan oleh hempasan gelombang, modifikasi juga dilakukan di instrumen pembangkit energinya.

Secara simpel, mekanisme kerja benda uji bisa dijelaskan sebagai berikut. Ketika gelombang menghantam flap vertikal benda uji , maka struktur akan meresponsnya dengan suatu gerakan pitching. Gerakan ini diteruskan oleh suatu mekanisme rantai yang nantinya akan mentransfer gerakan pitching ke gerakan memutar generator mobil, dan menghasilkan listrik Gerakan yang diperhitungkan adalah gerakan pitching saja. Dimana efisiensi dari perangkat tidak diperhitungkan terlebih dahulu

(11)

Dari konsep desain yang dikembangkan, penelitian dilakukan untuk melihat kemungkinan desain dengan

1. Geometri model yang berbeda-beda

2. Berdasarkan perlakuan gelombang dan kedalaman yang berbeda-beda

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tahap 2 yang meneruskan penelitian awal yang dikerjakan secara interdisiplin dan dikerjakan oleh mahasiswa dari dua program studi yang berbeda yaitu program studi Teknik Kelautan dan program Studi Teknik Elektro sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung.

Percobaan dilakukan di tangki uji gelombang (wave tank) di Laboratorium Uji Hidrolika, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung.

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian tugas akhir ini adalah :

• Memperoleh karaktristik dari model yang dicobakan akibat perlakuan hidrodinamika • Menentukan desain Perangkat Konversi Energi Gelombang Sederhana

(12)

1.4 Sistematika Laporan

Bab 1 Pendahuluan

Memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan sistematika pembahasan dari penelitian ini.

Bab 2 Dasar Teori

Memuat teori-teori yang berhubungan dengan penelitian, pengolahan data dan desain alat

Bab 3 Rencana dan Metodologi Penelitian

Bab ini memuat penjelasan mengenai waktu dan tempat penelitian, pelaksana dan organisasi, rencana kerja, metode penelitian yang digunanakan, set up model dan pengambilan data di Laboratorium

Bab 4 Analisa Data

Bab ini memuat tentang analisa yang dilakukan terhadap data yang didapat dari hasil penelitian.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diperoleh dari percobaan dalam Tugas Akhir ini.

Gambar

Gambar 1.1 BP Statistical Review of World Energy 2007.
Gambar 1.2 Prediksi kebutuhan dan penyediaan energi
Gambar 1.3 Prediksi harga minyak bumi internasional
Gambar 1.5 Grafik harga minyak tahun 1971-2006
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri tahan Cr(VI) dari reaktor pengolahan limbah pelapisan logam yang terdapat di Laboratorium Pengendalian Pencemaran

lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan

Tepung tapioka yang dibuat dalam pembuatan stik ini sangat tinggi mengandung karbohidrat upaya untuk meningkatkan kandungan gizinya maka perlu ditambahkan kandungan

Gaya pada abutment akibat transfer beban angin ke lantai jembatan, 42 kN Eksentrisitas beban terhadap pondasi, e = -0.10 m Momen pada pondasi akibat trasfer beban

Kuvet yang berisi sampel tersebut dimasukkan pada spektrofotometer sebagai kelanjutan dari pembacaan deret standar (melalui tahapan yang sama dan pada

Oleh karena itulah Perkembangan Java saat ini memberi kesempatan untuk berkembangnya usaha content provider (penyedia aplikasi berbasis Java untuk ponsel), oleh karena itu

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program. StudiPendidikan Guru SekolahDasar

Penelitian ini membuktikan hasil yang sama dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh oleh (The Ninh Nguyen, Thi Thu Hoai Phan, dan Phuong Anh