DIA: POTRET KECIL KEKERASAN TERHADAP KAUM LGBT DI INDONESIA NASKAH AKADEMIK SKRIPSI BERBASIS KARYA

(1)

DIA: POTRET KECIL KEKERASAN TERHADAP KAUM

LGBT DI INDONESIA

NASKAH AKADEMIK

SKRIPSI BERBASIS KARYA

Diajukan guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.)

Kezia

14140110199

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

KONSENTRASI MULTIMEDIA JOURNALISM

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

TANGERANG

2019

(2)

(3)

(4)

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah,

memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk

kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama

penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat

yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work

non-commercially, as long as you credit the origin creator

and license it on your new creations under the identical

terms.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas restu serta berkatnya, karya tugas akhir dengan judul “Dia: Potret Kecil Kekerasan terhadap Kaum LGBT di Indonesia” boleh diselesaikan dengan lancar dan baik. Skripsi berbasis karya ini diajukan kepada Program Strata 1, Fakultas Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Jurnalistik, Universitas Multimedia Nusantara.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan terlibat dalam memperlancar proses pengerjaan karya ini. Pihak-pihak tersebut selaku;

1. Inco Hary Perdana, S. Ikom., M. Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi.

2. F. X. Lilik Dwi Marjianto, S. S., M. A selaku Ketua Program Studi Jurnalistik dan dosen pembimbing penulis atas skripsi berbasis karya ini. Terima kasih atas saran, tuntunan, waktu, dan pembelajaran yang telah diberikan sepanjang proses pembuatan skripsi berbasis karya ini.

3. Orang tua yang selalu mendukung proses edukasi penulis, sehingga penulis dapat menuntut ilmu setinggi-tingginya.

4. “Dia” dan Paulus selaku narasumber dan kerabat yang telah mempertemukan penulis dengan narasumber, serta terima kasih atas dukungannya.

(6)

v

5. Sucipto K. dan Madinna R yang telah mendukung proses, tanpa lelah mendorong, dan juga mengajarkan beberapa hal dalam pembuatan konten. 6. Alberdito yang telah memberikan tips berkaitan dengan pengerjaan teknis,

ketika penulis menemukan kesulitan.

7. Bidara Deo Pink, atas pertemanan dan waktunya yang dihabiskan bersama sehingga dapat lulus bersama juga.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan pikiran dan hati yang terbuka, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar karya ini dapat terlengkapi dengan sempurna. Semoga karya ini dapat membawa manfaat sebagai sumber informasi maupun inspirasi bagi masyarakat.

Tangerang, 31 Januari 2019

Kezia

(7)

vi

“DIA: POTRET KECIL KEKERASAN TERHADAP KAUM

LGBT DI INDONESIA”

Oleh: Kezia

Mahkamah Agung Amerika Serikat mendeklarasikan legalnya pernikahan

sesama jenis pada tahun 2015 di seluruh negara bagian Amerika Serikat. Hal ini menciptakan polemik di berbagai negara yang cenderung menganut paham konservatif, seperti Indonesia. Meskipun dibalut dengan stigma negatif yang berporos pada paham-paham religius, kaum Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT) mulai marak diperbincangkan, diserang, dan dijadikan fokus di Indonesia pada tahun 2016. Salah satunya dilakukan oleh Menteri Pertahanan yakni Ryamizard Ryacudu, yang menyatakan pergerakan LGBT di Indonesia lebih berbahaya daripada perang nuklir.

Banyak demonstrasi kontra dilancarkan terhadap pengakuan hak kaum LGBT, salah satu demonstrasi berakhir ricuh tersebut terjadi di Yogyakarta pada Februari 2016 lalu. Sebuah survey yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan mayoritas orang Indonesia memandang negatif kaum LGBT, namun banyak dari mereka juga yang berpendapat bahwa anggotanya berhak hidup dan tinggal di Indonesia. Beranjak dari fakta-fakta ini, penulis terinspirasi untuk membuat karya yang diberi judul “Dia: Potret Kecil Kekerasan terhadap Kaum LGBT di Indonesia” yang akan dikemas dalam bentuk pengkisahan (story-telling) secara multimedia interactive. Karya ini akan menggabungkan unsur-unsur data dalam bentuk gambar, suara, teks, dan interaktivitas yang mana audiens dapat berinteraksi dengan karya penulis sehingga menciptakan reaksi dan keterlibatan audience.

Hasil karya akan diterbitkan dalam bentuk website yang berisi sekilas informasi dan gambaran kecil mengenai potret kehidupan salah satu anggota komunitas LGBT yang sepenggal kisahnya menjadi gambaran dari banyak kasus kekerasan dan ketidakadilan yang diterima kaum LGBT di Indonesia.

Kata Kunci: LGBT, Lesbian, Gay, Transgender, Kekerasan terhadap kaum LGBT, kebebasan hidup, hak asasi, multimedia interactive.

(8)

vii

"DIA: A SMALL PORTRAIT OF VIOLENCE AGAINST LGBT

PEOPLE IN INDONESIA"

By: Kezia

The United States Supreme Court declared the legality of same-sex marriage in 2015 in all states of the United States. This created a polemic in various countries that tended to adhere to conservatives, such as Indonesia. Wrapped in a negative stigma that pivots around religious ideas, Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender (LGBT) people have started to be exposed, attacked, and became the focus in Indonesia during 2016. One of them is done by the Minister of Defense, Ryamizard Ryacudu, which states that LGBT movements in Indonesia are more dangerous than a nuclear war.

Many counter demonstrations were launched against the recognition of the rights of LGBT people, with one of the riots resulting in chaos in Yogyakarta, during February of 2016. A survey conducted by Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) stated that the majority of Indonesians viewed LGBT people negatively, but many of them also argued that their members were entitled to freedom of living and a life in Indonesia. Moving on from these facts, the author was inspired to make a work entitled "Dia: A Small Portrait of Violence Against LGBT People in Indonesia" which is produced in the form of multimedia interactive storytelling. This work will combine data elements in the form of images, sound, texts, and interactivity in which the audience can interact with the work of the author so as to create a reaction and involvement of the audience. The work will be published in the form of a website that contains a glimpse of information and a small peek into the life of one of the members of the LGBT community, whose story illustrates many cases of violence and injustice that LGBT people have received in Indonesia.

Keywords: LGBT, Lesbian, Gay, Transgender, Violence against LGBT people, freedom of life, human rights, multimedia interactive.

(9)

viii

DAFTAR ISI

Halaman Judul Halaman Pengesahan……….…...ii Lembar Pernyataan………...…..….…iii Kata Pengantar……….…....…iv Abstrak……… ……….vi Abstract………....vii BAB I PENDAHULUAN………..…..…. 1 1.1 Latar Belakang………...…….1 1.2 Tujuan Karya………..………6 1.3 Kegunaan Karya……… ………....…7

BAB II KERANGKA KONSEP……….……… …..…….……..8

2.1 Tinjauan Karya Sejenis……….. …….….……..8

2.2 Teori atau Konsep-Konsep yang Digunakan………...…….14

2.2.1 Pengertian LGBT………...…………...…....14

2.2.2 LGBT di Indonesia………...…….…...15

2.2.2.1 Framing LGBT dalam Media di Indonesia………..….….17

2.2.3 Konvergensi Jurnalisme………...……….……22

2.2.3.1 Konvergensi Media di Indonesia………...…..……..24

2.2.4 Peliputan Berita Multimedia……...………..……….….…..25

2.2.5 Interaktivitas………..……….….……….…32

2.2.5.1 Keterbatasan Interaktivitas………....…………...….33

2.2.5.2 Mengukur Batas Efektif Interaktivitas……….……...…..34

2.2.5.3 Jenis-jenis interaktivitas………...………..35

2.2.5.4 Perangkat interaktivitas……….……….………36

BAB III RANCANGAN KARYA………..……..………. 38

3.1 Tahapan Pembuatan……….….…...…38

(10)

ix 3.1.1 Pra produksi………..…….……..…38 3.1.2 Produksi………..…….…..…..42 3.1.3 Pasca Produksi……….………..…..43 3.2 Anggaran……… ……..….….45 3.3 Target Publikasi……….…..…...46 BAB IV HASIL……….……… …..………...47 4.1 Pelaksanaan…...……… …….…...…47 4.1.1 Pra-produksi……….…….. …… …...47 4.1.2 Produksi……… …..….…..51 4.1.2.1 Produksi 1………...…… …..….….51 4.1.2.2 Produksi 2………... ……...….54 4.1.2.3 Produksi 3………...…… ……...….57 4.1.3 Pasca-produksi………...… ...….58 4.1.3.1 Pasca-produksi 1………..………….…59 4.1.3.2 Pasca-produksi 2……….…………..60 4.1.3.3 Pasca-produksi 3……….……….…….……61 4.1.3.4 Pasca-produksi 4………....……..62 4.1.3.5 Pasca-produksi 5……….……….66 4.2 Evaluasi……….……….…………....…67 BAB 5 SIMPULAN……….……….…………...…69 DAFTAR PUSTAKA………..………..……72 TRANSCRIPT WAWANCARA………..……...76 DOKUMENTASI PRODUKSI………..…..81

LAPORAN REALISASI ANGGARAN………..……84

(11)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Matriks Perbandingan Karya……….13 Tabel 2.2 Contoh judul dan rangkuman isi artikel berita LGBT………….……20 Tabel 3.1 Rencana anggaran………45 Tabel C.1 Realisasi anggaran pembuatan karya………..84

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN

Gambar 2.1 Header liputan Tawan, “Iron Man” Sejati Dari Bali……….8

Gambar 2.2 Kritik Film pada Website Resmi Kiki….………10

Gambar 2.3 Podcast pada liputan “The LGBT Church: A Shelter From The Storm”………..…11

Gambar 4.1 Surat panggilan polisi yang menjadi bukti bahwa kekasih narasumber pernah dipanggil polisi………....…….56

Gambar 4.2 Foto hasil observasi tempat Dia ditahan………....…………..58

Gambar B.1 Jalan Bintara Jaya menuju lokasi Dia ditahan……….81

Gambar B.2 Lokasi Dia ditahan………..82

Gambar B.3 Wawancara kedua bersama Dia……….…………..83

BAGAN

Bagan 3.1 Tahapan produksi………...………38