Sistem Informasi (IF-3040) 1
Keunggulan Kompetisi
dan
SI/TI
Industry, bisnis & Potensi Oragnisasi
Strategi Bisnis
• Keputusan Bisnis • Objectives & Arahan • Perubahan
Strategi SI
• Berbasis Bisnis
• Orientasi Permintaan • Fokus pada aplikasi
Strategi TI
• Berbasis Aktivitas • Orientasi Suplai
• Fokus pada Teknologi
Dimana arah bisnis & Mengapa? Apa yang dibutuhk an? Bagaimana caranya?
Mendukung bisnis Arahan untuk bisnis
Dari Ward & Peppard“Strategic Planning for Information Systems” p 41, Wiley
Infrastruktur & Services Needs & Prioritas
3
Keunggulan Kompetisi
Competitive Advantage Cost Competitiveness Speed Quality Innovation
Pengelolaan agar Unggul
Berkompetisi
5
Pengelolaan agar Unggul Berkompetisi
• Biaya kompetitif (Cost competitiveness)
– biaya rendah dapat mewujudkan keuntungan dan harga pada level yang dapat menarik konsumen
– efisiensi adalah kunci - memenuhi sasaran dengan
menggunakan sumber daya dengan bijaksana dan meminimasi sisa.
• Mutu
– keunggulan dari suatu produk, termasuk daya pikatnya,
ketiadaan cacat, keandalan, dan ketahanan jangka panjang – pentingnya mutu dapat ditingkatkan secara dramatis
– harus diidentifikasi elemen spesifik dari mutu untuk mengoreksi permasalahan, keperluan target, dan nilai pengiriman kelas
Pengelolaan agar Unggul
Berkompetisi
• Kecepatan (Speed)
– Seringkali dipisahkan antara pemenang dari yang kalah di kompetisi dunia
– Kecepatan menjadi kebutuhan vital mulai 1990 • Kebutuhan meningkat secara eksponensial • Inovasi (Innovation)
– Awalan dari barang dan layanan baru
– Penting untuk menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan konsumen dan dalam kompetisi
sumberdaya baru
Manajer dan perusahaan yang hebat akan memenuhi keempatnya
7
Mencapai Keuntungan
Kompetitif
Dilakukan salah satu (atau keduanya) dalam
dua cara :
• Dengan biaya
– Menawarkan barang/servis lebih murah
• Dengan differentiation
– Membuat persepsi positif kustomer pada
kualitas produk & customer service
Mencapai Keuntungan
Kompetitif
• Penggunaan TI dapat menolong pada
dua metode tersebut
• Otomatisasi proses dapat mengurangi
pegawai dan biaya overhead laiinya
yang memungkinkan kompetisi pada
harga
9
Mencapai Keuntungan
Kompetitif
• Personalisasi dan peningkatan
customer service pada penggunaan
kemudahan differentiation
– Terminal SABRE untuk agen travel
– Mrs. Field’s Cookies
Sistem Informasi (IF-3057) 10
Lingkungan Bisnis
Bocij and Chaffey (2005), page 16
Key Points
Business environments are
complex, dynamic and
potentially hostile.
A business needs information
about its environment:
to be able to make decisions
to use its resources to best exploit its environment
11
Tiga Kerangka Kerja Porter
• Keunggulan kompetisi –
perusahaan menyediakan suatu produk
atau layanan dengan cara meningkatkan
nilai pelanggan dan menghargainya lebih
dari apa yang kompetisi mampu lakukan.
13
Pembangunan Strategi
Tiga Kerangka Kerja Porter adalah :
1. The Five Forces model2. The Three Generic Strategies 3. The Value Chain
The Five Forces Model
• Perusahaan dalam hidupnya harus
memahami 5 kekuatan yang
mempengaruhi industrinya agar bisa
melakukan strategi yang lebih
menguntungkan dan kurang berisiko dari
serangan
• Tujuan perusahaan => bertahan dan
berkembang
15
The Five Forces Model
1. Rivalry among existing competitors
– In many forms: price discounting, new product introductions, advertising campaigns, and
service improvements.
– High rivalry limits the profitability of an industry. – Depend on intensity of rivalry
• Number of competitors • Slow growth of industry • Exit barriers are high
The Five Forces Model
2. Threat of new entrants
– New entrants bring new capacity and a desire to gain market share
– Puts pressure on prices, costs, and the rate of investment necessary to compete.
– Particularly when new entrants are diversifying from other markets
• Pepsi when it entered the bottled water industry • Microsoft when it began to offer internet browsers • Apple when it entered the music distribution
The Five Forces Model
• Barriers to entry (Impediments for new
entry)
– Supply-side economies of scale – Demand-side benefits of scale – Customer switching costs
– Capital requirements
– Incumbency advantages independent of size – Unequal access to distribution channels
The Five Forces Model
3. Threat of substitute producs or services
– A substitute performs the same or a similarfunction as an industry’s product by a different means.
• Videoconferencing is a substitute for travel. • Plastic is a substitute for aluminum.
• E-mail is a substitute for express mail.
• Software sold to travel agents is threatened when airline and travel websites substitute for travel
agents.
The Five Forces Model
4. Bargaining power of suppliers
– Powerful suppliers capture more of the value for themselves by charging higher prices,
limiting quality or services, or shifting costs to industry participants.
– Powerful suppliers can squeeze profitability out of an industry that is unable to pass on cost increases in its own prices.
– Eg. Microsoft has contributed to the erosion of profitability among personal computer makers by raising prices on operating systems.
The Five Forces Model
5. Bargaining power of buyers
– Powerful customers can capture more value by forcing down prices, demanding better
quality or more service and generally playing industry participants off against one another – Buyers are powerful if they have negotiating
leverage relative to industry participants, especially if they are price sensitive, using their clout primarily to pressure price
reductions.
Ditentukan daya pikat relatif dari suatu industri.
1. Kekuatan pembeli - tinggi ketika para pembeli mempunyai banyak aneka pilihan kepada siapa untuk membeli, dan rendah ketika aneka pilihan itu adalah sedikit/beberapa.
2. Kekuatan pemasok - tinggi ketika para pembeli hanya mempunyai sedikit pilihan kepada siapa untuk membeli, dan rendah ketika ada banyak aneka pilihan.
3. Ancaman dari produk/jasa pengganti - rendah jika sangat sedikit alternatif untuk menggunakan produk atau layanan.
• Penukaran biaya - dapat membuat pelanggan segan untuk pindah kepada produk atau layanan yang lain.
4. Ancaman dari pendatang baru - tinggi ketika pesaing mudah untuk masuk pasar.
5. Persaingan antar pesaing yang ada – tinggi ketika industri itu kurang menarik.
23
Pemakaian the Five Forces Model
• Buyer power
– Program loyalitas . • Supplier power
– B2B marketplace - satu layanan berbasis Internet yang mempertemukan bersama banyak pembeli dan penjual. • Ancaman dari produk/jasa pengganti
– Alternatif berbasis IT.
• Ancaman dari pendatang baru
– Penghalang masuk - suatu produk/layanan menonjolkan bahwa pelanggan-pelanggan sudah datang untuk
mengharapkan dari perusahaan di dalam industri tertentu. • Persaingan antar pesaing yang ada
Sistem Informasi (IF-3057) 24
Porter
Five Forces Model of Competition
25
2. The Three Generic Strategies
Ways of competing
1. Cost leadership 2. DifferentiationThree Generic Strategies
1. Cost Leadership
– Superior profits to lower costs
• AirAsia • Walmart • Costco
– How
• the pursuit of economies of scale, • proprietary technology,
• preferential access to raw materials and • other factors
Three Generic Strategies
2. Differentiation
– Creating a product or service that is perceived as being unique throughout the industry along some dimensions that are widely valued by
buyers
• McD • Fedex • Apple
Three Generic Strategies
3. Focus
– Concentrating on limited part of the market – Varies
• a) Cost focus a firm seeks a cost advantage
(differences in cost behavior) in its target segment • (b) Differentiation focus a firm seeks differentiation
(special needs) in its target segment
– Both strategy rest on differences between a focuser's target segment and other segments.
• The target segments must either have buyers with unusual needs or else the production and delivery system that best serves the target segment must differ from that of other industry segments.
Using the Three Generic Strategies
• Gunakan ke tiga strategi umum untuk
mengubah dasar kompetisi.
• Amazon.com membuat pembeli
mengalami suatu kesenangan dengan
menggunakan perangkat lunak canggih
untuk menuruti selera personal dari
31
3.
The Value Chain
• Proses bisnis (Business process) -suatu kumpulan standar dari aktivitas untuk
memenuhi suatu tugas yang spesifik, misal seperti pengolahan pesanan pelanggan.
• Rantai nilai (Value chain) - pandang organisasi sebagai suatu rantai – atau rangkaian – dari
proses-proses, yang masing-masing
menambahkan nilai kepada produk atau layanan untuk pelanggan.
Value
• Value– The value is the total revenue that buyers are willing to pay for a firm’s products
• Margin
33
Value Chain
• The whole series of activities that create and
build value at every step.
• The total value delivered by the company is the sum of the value built up all throughout the
company
• Memandang suatu perusahaan sebagai suatu
rangkaian, rantai, atau jaringan dari aktivitas yang menambahkan nilai kepada produk dan jasa yang dihasilkan.
35
Aktivitas Primer :
• Langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi dari perusahaan penghasil
produk/layanan.
• Proses Utama yang scr langsung membuat pelanggan merasakan nilai perusahaan
Aktivitas Pendukung :
• Membuat penyampaian hasil dari aktivitas primer dapat dilakukan
• Terdiri dari infrastruktur organisasi, sumberdaya manusia, teknologi dan pengadaan
• Proses pendukungan yang menambahkan nilai secara tidak langsung dengan membuat lebih mudah melaksanakan proses utama
Value Chain: Primary Activities
• Primary
Value Chain: Secondary Activities
The Value Chain
• Rantai nilai untuk :
– Merencanakan cara yang lebih baik untuk menemukan keinginan konsumen.
– Mengidentifikasi proses yang dpt menambah nilai.
– Mengidentifikasi proses yang dpt mengurangi nilai.
39
Rantai Nilai
Pertanyaan
• Value Chain awalnya untuk industri
manufaktur. Bagaimana jika diterapkan
untuk industri layanan/ servis?
– Hotel
– Restoran
– Maskapai penerbangan
Value Chain untuk Industri
Layanan
• Value Chain awalnya untuk industri
manufaktur. Bagaimana jika diterapkan
untuk industri layanan/ servis?
Purchase food Take Order Serve Food Seat Customers Store Food Cook Food Create Bill Receive Payment Support Process Primary Process Restaurant
Value Chain untuk Industri
Layanan
45
Business Processes
Information Processing Activities
Business Value Management Activities Supply Chain Management Enterprise Management Customer Management Knowledge Management Data Collection and Storage Transformation Into Business Systems Dissemination
Planning Coordinating Controlling Modelingand
Decision Making Firm Profitability and Strategic Position
47
Value & Supply Chain
• Rantai Pasok – transaksi, koordinasi, dan pergerakan barang antara perusahaan dan para pemasoknya
• Masing-masing lapisan menyediakan satu peluang untuk meningkatkan nilai kepada pelanggan dan/atau
memperbaiki efisiensi
– Basic pendekatan:
• Sambungan elektronik distandardisasi • Persetujuan jangka panjang
•
49
SI untuk Keunggulan Kompetisi
• Peran SI dalam Analisis Rantai Nilai
• SI dalam keunggulan kompetitif VCA :
– Internet link dengan pemasok dan penyalur
• Extranets: menggunakan Internet untuk interaksi B2B
– Computer-aided manufacturing systems
– Situs web untuk pemesan produk scr online – Customer service response system
• Jaringan Pelanggan yang diarahkan
oleh perusahaan yang mandiri
• Gunakan teknologi informasi untuk
mengkoordinir rantai nilai secara
bersama guna menghasilkan suatu
produk atau layanan
51