• Tidak ada hasil yang ditemukan

Business Intelligence. Kompetensi : Mahasiswa dapat Menjelaskan tentang Decision Support System

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Business Intelligence. Kompetensi : Mahasiswa dapat Menjelaskan tentang Decision Support System"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Business Intelligence

Kompetensi :

Mahasiswa dapat Menjelaskan tentang Decision Support System

(2)

Business Intelligence

a. Konsep dasar DSS b. Tipe Keputusan

(3)

Business Intelligence

Hierarki Manajemen

Manajemen tingkat atas (rencana strategis) Manajemen tingkat menengah (pengendalian manajerial)

Manajemen tingkat bawah (pengendalian operasional)

Operasional

(4)
(5)

Business Intelligence

Pengambilan Keputusan

• Keputusan :

 Aktifitas pemilihan tindakan dari sekumpulan alternatif untuk memecahkan suatu masalah

(6)

Business Intelligence

Pengambilan Keputusan

• Pengambilan Keputusan :

 Aktivitas manajemen berupa pemilihan

tindakan dari sekumpulan alternatif yang telah dirumuskan sebelumnya untuk memecahkan suatu masalah atau suatu konflik dalam

(7)

Business Intelligence

Pengambilan Keputusan

• Keyword Pengambilan Keputusan : Aktifitas manajemen

Pemilihan alternatif

(8)

Business Intelligence

DEFINISI SPK

• Suatu sistem berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dalam memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur, yaitu pencarian solusi yang melibatkan intuisi manusia dalam membuat keputusan.

(9)

Business Intelligence

DEFINISI SPK

• Menurut Man dan Watson, SPK adalah suatu sistem interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan

model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.

(10)

Business Intelligence

Karakteristik Dan Nilai Guna

• membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur.

• SPK mengkombinasikan penggunaan model-model analisis dengan teknik pemasukan data

konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interogasi informasi.

(11)

Business Intelligence

Karakteristik Dan Nilai Guna

• dapat digunakan/dioperasikan dengan

mudah oleh orang-orang yang tidak memiliki dasar kemampuan pengoperasian komputer yang tinggi

• menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi.

(12)

Business Intelligence

Keuntungan SPK

• penghematan waktu untuk memecahkan masalah sangat kompleks dan tidak

terstruktur.

• menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.

(13)

Business Intelligence

Keuntungan SPK

• Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu

memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami

persoalannya.

• SPK dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga dapat

(14)

Business Intelligence

Keterbatasan SPK

• Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan • Kemampuan suatu SPK terbatas pada

pembendaharaan pengetahuan yang

dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).

(15)

Business Intelligence

Keterbatasan SPK

• Proses-proses yang dapat dilakukan SPPK biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakannya.

• SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia.

(16)

Business Intelligence

IMPORTANT THING

• DSS = SECOND OPINION

(17)
(18)

Business Intelligence

Phase Pengambilan Keputusan

(Simon)

• Intelligence

– Pencarian kondisi yang membutuhkan keputusan (cari informasi, identifikasi objectives)

• Design

– Mencari, membangun dan menganalisis kemungkinan solusi (manipulasi informasi, cari alternatif, beri bobot resiko/benefit pada alternatif)

• Choice

– Memilih satu solusi untuk diimplementasikan (pilih yg paling “baik”, statistik alternatif, jelaskan, terangkan) • Implementation

(19)

Business Intelligence

TIPE KEPUTUSAN

• Masalah Terstruktur, merupakan suatu masalah yang memiliki struktur masalah pada 3 tahap

pertama, yaitu intelijen, rancangan dan pilihan.

• Masalah Tak Terstruktur, merupakan masalah yang sama sekali tidak memiliki struktur pada 3 tahap

Simon diatas.

• Masalah Semi-Terstruktur, merupakan masalah yang memiliki struktur hanya pada satu atau dua tahap

(20)

Business Intelligence

JENIS-JENIS KEPUTUSAN MENURUT

HERBERT A. SIMON :

• Keputusan Terprogram, bersifat berulang dan rutin, sedemikian sehingga suatu prosedur pasti telah

dibuat untuk menanganinya.

• Keputusan Tak Terprogram, bersifat baru, tidak

terstruktur dan jarang konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini.

(21)

Business Intelligence

KEPUTUSAN TERSTRUKTUR

• Keputusan Terstruktur – Berulang-ulang – Rutin – Mudah dipahami

– memiliki pemecahan yang standar berdasarkan analisa kuantitatif

– Dibuat menurut kebiasaan, aturan, prosedur; tertulis maupun tidak

– Sering diotomatisasi

– Contoh : pemberian cuti MHS,pengambilan TA,denda peminjaman buku,yudisium,PHK,penutupan

rekening,pemutusan sambungan telp,denda bagi pengunjung hotel

(22)

Business Intelligence

KEPUTUSAN SEMI TERSTRUKTUR

• Keputusan Semi Terstruktur

– Peraturan yang tidak lengkap

– Sebagian structured dan sebagian unstructured

– Contoh : pemberian kredit,personalia,pemberian dana rehabilitasi sekolah,pemeliharaan jalan

(23)

Business Intelligence KEPUTUSAN TIDAK TERSTRUKTUR

• Keputusan Tidak Terstruktur – Tidak berulang dan rutin

– Tidak ada model untuk memecahakan masalah ini – Butuh intuisi

– Problem yang masih kabur dan cukup kompleks yang tidak ada solusi langsung bisa dipakai

– Mengenai masalah khusus, khas, tidak biasa – Kebijakan yang ada belum menjawab

– Mis. Pengembangan jenis usaha baru,keputusan

merger,perluasan pabrik,pemilihan jurusan setelah lulus SMU

(24)
(25)

Business Intelligence

Decision Support Framework

Decision Type Operational Control Managerial Control Strategic Control Structured A/R, Order

Entry Budgets, Short-term forecasting Warehouse location Semi-structured Inventory control Credit Analysis, Plant layout M & A, New product planning Unstructured Buying Software Recruiting an Executive, Negotiating R&D, New Technology

(26)

Business Intelligence

S1 Teknik Informatika

(27)

Business Intelligence

Kerangka Kerja Dukungan Keputusan

Dukungan Teknologi yg

diperlukan Kontrol Kontrol Kontrol

Operasional Manajerial Strategis

Terstruktur Semi terstruktur Tidak Terstruktur Dukungan Teknologi yg diperlukan Laporan Rekening Entry Pesanan Analisis anggaran, Forecast jngk pendek Laporan personalia Membuat atau beli

Manajemen keuangan [investasi], lokasi gudang,

sistem distribusi

SIM

model-2 Operation Research Pemrosesan transaksi Tipe-2 Keputusan Penjadwalan produksi, Pengendalian persediaan Evaluasi kredit, persiapan anggaran, Layout pabrik, Penjadwalan proyek, Desain sistem penghargaan

DSS Membangun pabrik baru,

Merger dan akuisisi Perencanaan produk baru, Perencanaan kompensasi, Perencanaan kendali mutu

DSS Memilih cover majalah

Membeli software Mengajukan pinjaman SIM Ilmu Manajemen Ilmu Manajemen, SIM Sistem Pakar EIS

EIS, Sistem Pakar Jaringan Syaraf Tiruan Negosiasi, Rekruitmen Eksekutive Membeli hardware Melobi Perencanaan R & D Perkembangan teknologi baru Perencanaan tanggung jawab sosial

(28)

Business Intelligence

Masalah tidak terstruktur - tidak punya fase-fase terstruktur

Masalah semi terstruktur - punya beberapa (atau sebagian

dengan) fase-fase terstruktur

Masalah terstruktur – punya semua fase-fase terstruktur

– Prosedur untuk mengetahui solusi terbaik diketahui – Tujuan dengan jelas terdefinisi

– Sistem Pendukung Manajemen (Management support

(29)

Business Intelligence

Tinjauan Pembuatan Keputusan

(Simon)

Keputusan Sangat TerStruktur (Terprogram) Keputusan Sangat Tidak terstruktur (Tidak terprogram)

(30)
(31)

Business Intelligence Komponen-Komponen DSS Manajemen Basis Data Manajemen Basis Model Manajemen Penyelenggara Dialog ` Pemakai Tugas Lingkungan Piranti Lunak Basis Data Basis Model

(32)

Business Intelligence

Komponen-Komponen DSS

• Subsistem data (Data Base Management Subsystem) • Subsistem model (Model Base Management

Subsystem)

(33)

Business Intelligence

Subsistem Data

• Data dapat diambil dan dimanipulasi dengan cepat dan mudah (review basdat)

• Data bersumber dari internal dan eksternal  konsep hierarki managemen

• Ex: keputusan penjadwalan produksi pada perusahaan berdasarkan pesanan

(34)

Business Intelligence

Subsistem Model

• SPK mampu mengintegrasikan data dengan model-model keputusan

• Fasilitas yang berfungsi sebagai pengelola berbagai model disebut : Model Base

(35)

Business Intelligence

Subsistem Model

• Issue : model tidak mampu mencerminkan seluruh variabel di duania nyata

(36)

Business Intelligence

Subsistem Model

• Model harus tetap dijaga fleksibilitasnya

• Artinya harus ada fasilitas yang mampu membantu user untuk

memodifikasi/menyempurnakan model • Dapat dengan menambahkan rincian

(37)

Business Intelligence

Subsistem Dialog

• Fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem yang terpasang dengan pengguna secara interaktif

• User dapat berkomunikasi secara interaktif dengan sistem yang dirancang

(38)

Business Intelligence

S1 Teknik Informatika

Cita-citamu apa

nak??

(39)

Business Intelligence

CAREER CHOICE

Autonomy Type of Patients

Continuity of Care Diversity Family Leisure Time Income Intellectual Content Interaction with Others

Procedures Research Teaching Job Security Schedule Status Type of Illness Work Hours

(40)
(41)

Business Intelligence

S1 Teknik Informatika

(42)

Business Intelligence

(43)

Business Intelligence

Berdua

menentukan

(44)

Business Intelligence

Dari sobat

Sekelompok anak kecil sedang bermain di dekat dua jalur kereta api. Jalur yang pertama adalah jalur aktif (masih sering dilewati KA), sementara jalur kedua sudah tidak aktif. Hanya seorang anak yang bermain di jalur yang tidak aktif (tidak pernah lagi dilewati KA), sementara lainnya bermain di jalur KA yang masih aktif.

(45)

Business Intelligence Tiba-tiba terlihat ada kereta api yang

mendekat dengan kecepatan tinggi. Kebetulan Anda berada di depan panel persimpangan yang mengatur arah KA tersebut. Apakah Anda akan memindahkan arah KA tersebut ke jalur yang sudah tidak aktif dan menyelamatkan sebagian besar anak kecil yang sedang bermain??? Namun hal ini berarti Anda mengorbankan seorang anak yang sedang bermain di jalur KA yang tidak aktif. Atau Anda akan membiarkan kereta tersebut tetap berada di jalur yang seharusnya?

(46)

Business Intelligence

Mari berhenti sejenak dan berpikir

keputusan apa yang sebaiknya kita

ambil???

(47)

Business Intelligence

Sebagian besar orang akan memilih untuk memindahkan arah kereta dan hanya mengorbankan jiwa seorang anak. Anda mungkin memiliki pilihan yang sama karena dengan menyelamatkan sebagian besar anak dan hanya kehilangan seorang anak adalah sebuah keputusan yang rasional dan dapat disyahkan baik secara moral maupun emosional.

(48)

Business Intelligence

Namun sadarkah Anda bahwa anak yang memilih untuk bermain di jalur KA yang sudah tidak aktif, berada di pihak yang benar karena telah memilih untuk bermain di tempat yang aman? Disamping itu, dia harus dikorbankan justru karena kecerobohan teman-temannya yang bermain di tempat berbahaya.

(49)

Business Intelligence

Nyawa seorang anak yang memilih untuk tidak bermain bersama teman-temannya di jalur KA yang

berbahaya telah dikesampingkan. Dan bahkan mungkin tidak kita tidak akan menyesalkan kejadian

tersebut.

Seorang sobat menceritakan cerita ini

berpendapat bahwa dia tidak akan mengubah arah laju kereta karena dia percaya anak-anak yang bermain di jalur KA yang masih aktif sangat sadar bahwa jalur tersebut masih aktif. Akibatnya mereka

akan segera lari ketika mendengar suara kereta mendekat.

(50)

Business Intelligence

S1 Teknik Informatika

Jika arah laju kereta diubah ke jalur yang tidak aktif maka seorang anak yang sedang bermain di jalur tersebut pasti akan tewas karena dia tidak pernah berpikir bahwa kereta akan menuju jalur tersebut. Disamping itu, alasan sebuah jalur KA dinonaktifkan

kemungkinan karena jalur tersebut sudah tidak

aman. Bila arah laju kereta diubah ke jalur yang tidak aktif maka kita telah membahayakan nyawa seluruh

penumpang di dalam kereta. Dan mungkin langkah yang telah ditempuh untuk menyelamatkan

sekumpulan anak dengan mengorbankan seorang anak, akan mengorbankan lagi ratusan nyawa

(51)

Business Intelligence

S1 Teknik Informatika

Cont’

Kita harus sadar bahwa HIDUP penuh dengan keputusan sulit yang harus dibuat. Dan mungkin kita

tidak akan menyadari bahwa sebuah keputusan yang cepat tidak selalu menjadi keputusan yang

benar.

"Ingatlah bahwa sesuatu yang benar tidak selalu populer...dan sesuatu yang populer tidak selalu

(52)

Business Intelligence Soal (in group : max 2 mhs)

Carilah minimal 5 contoh studi kasus pemilihan keputusan dalam lingkungan manajemen di

bawah+sertakan penjelasan singkat : a. perguruan tinggi

b. rumah sakit c. retail

d. perusahaan telekomunikasi e. perbankkan

Referensi

Dokumen terkait

Keberterimaan bahan ajar menggali informasi dari teks narasi sejarah untuk menanamkan karakter bagi peserta didik kelas V SD diketahui dari beberapa hasil angket,

dosen koordinator membuat soal, kemudian dikomunikasikan kepada asisten untuk dilakukan pembagian tugas dalam mempersiapkan bahan, berkordinasi dengan analis2. Dosen

Dengan dit erbit kannya St andar Teknis ini, maka pelaksanaan fumigasi Et hylene Oxide sebagai perlakuan karant ina t umbuhan harus sesuai dengan persyarat an dan

 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang :

a) Definisi Konseptual : Minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro berinvestasi adalah mendorong atau keinginan mahasiswa untuk

Bahan – bahan yang digunakan Bahan yang akan digunakan untuk pembuatan kartu adalah dari bahan kertas, untuk bahan papan permainan juga akan menggunakan kertas

Gambar 7 memperlihatkan aktivitas enzim ALT pada anjing penelitian, yang sebagian besar (10 ekor) berada dalam kisaran nilai interval normal menurut Morgan

Adanya upaya dalam meningkatkan hasil produksi batik warna alam serta memperkenalkan batik warna alam kepada seluruh masyarakat penjuru nusantara dan mengingat kerusakan