• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengelolaankependudukan untuk kemajuandaerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "pengelolaankependudukan untuk kemajuandaerah"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Written by : I Dewa Made Agung, S.E., M.Si

Pengelolaan Kependudukan untuk Kemajuan Daerah

Pelayanan administrasi kependudukan oleh masyarakat masih dianggap rendah akuntabilitasnya, responsivitas, dan efisiensinya. Banyaknya keluhan masyarakat terutama menyangkut masih lama proses dan biaya yang dibebankan lebih dari yang distandarkan. Untuk menjawab keluhan dari masyarakat tersebut perlu ada perubahan mengenai peraturan. Dengan demikian, pengelolaan kependudukan akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi kemajuan suatu daerah, dan memberikan dampak yang sangat buruk jikalau tidak dikelola dengan baik.

Pengelolaan kependudukan bertujuan untuk membuat masyarakat nyaman untuk bertempat tinggal di suatu kawasan. Semakin padat atau tinggi pertumbuhan penduduk akan berpengaruh terhadap standar hidup, tingkat pengangguran, sosial, budaya dan juga ekonomi.

Sebagai lembaga pelayan publik, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai tugas sangat berat untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan pengelolaan kependudukan. Dengan terbitnya Permendagri 28 tahun 2005 merupakan tonggak sangat penting untuk memulai pengelolaan kependudukan secara lebih profesional. Keterlibatan masyarakat juga mempunyai peranan sangat penting. Sebagai ilustrasi bagaimana pun baiknya manajemen pengelolaan kependudukan, kalau tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk tertib administrasi kependudukan akan merupakan pekerjaan yang sia-sia. Salah satu bentuk pengelolaan kependudukan adalah dengan melaksanakan tertib administrasi kependudukan yang implementasinya seperti mengadakan razia KTP di tempat keramaian ataupun ke tempat yang diindikasikan potensi terjadi banyak pelanggaran kependudukan. Hal ini untuk memberikan shock therapy kepada masyarakat bahwa identitas kependudukan sangat penting, karena merupakan bukti diri (legitimasi) otentik bagi penduduk WNI ataupun WNA bahwa seseorang diakui sebagai penduduk di suatu daerah. Permendagri ini dalam pengelolaan identitas kependudukan mengisyaratkan penggunaan SIAK (sistem informasi administrasi kependudukan). Intinya adalah penggunaan NIK (nomor induk kepegawaian) secara nasional sehingga jikalau terjadi mobilitas kependudukan NIK ini mereka bawa, NIK ini bersifat unik yang masing-masing orang tidak akan sama dan dibawa sampai meninggal. Konsep penggunaan NIK mengacu seperti SIN (single identy number) yang di Amerika biasa disebut SSN (social security number). NIK ini bisa sangat bermanfaat jika sistem informasi kependudukannya dilaksanakan secara on line di seluruh Indonesia. Sebagai ilustrasi kalau seorang berkeinginan pindah ke suatu tempat maka cukup dengan mengetahui NIK, secepat itu akan diketahui kebenaran data yang diambil di pusat data Depdagri.

(2)

valid. Untuk itu, diperlukan anggaran yang sangat besar terutama daerah-daerah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang minim. Masih kurangnya pemahaman terhadap teknologi informasi, sehingga pengolahan data masih bersifat manual.Tantangan terberat dalam mengelola kependudukan justru sekarang ini berada di tangan pusat (Depdagri) khususnya Dirjen Adminduk (Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan Kementerian Dalam negeri) sebagai pembuat kebijakan mengenai kependudukan. Karena dengan diberlakukannya SAK (sistem administrasi kependudukan) di mana salah satu komponennya adalak SIAK (sistem informasi administrasi kependudukan) adalah sistem informasi nasional yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan di setiap tingkatan wilayah kependudukan, secara otomatis akan terjadi banyak perubahan di tataran aturan seperti perda, SK wali kota dan lain-lain.

Yang menjadi pertanyaan, mengapa sampai saat ini pusat belum memberikan sistem dan perangkat lunak. Sehingga daerah dalam melaksanakan program kependudukannya menjadi serba salah, mau melangkah lebih jauh kendala aturan kalau menggunakan Simduk (sistem administrasi kependudukan) dianggap tidak legal. Daerah sepertinya dibiarkan melaksanakan SIAK sendiri-sendiri, padahal kalau melihat blue print, SIAK dengan on line dan diperkenalkannya NIK secara nasional akan sangat membantu untuk mendata terjadinya setiap peristiwa kependudukan seperti lahir, mati, pindah dan datang. Dengan diberlakukan identitas tunggal secara nasional akan memudahkan mengadministrasikan penduduk.

Referensi

Dokumen terkait

Tim BOS Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya harus memastikan bahwa sekolah mencadangkan separuh dari dana BOS triwulan II (20% dari alokasi satu tahun) di

Hasil pengamatan pertumbuhan talus rumput laut Gracilaria gigas yang ditanam dengan metode budidaya dan sistem penanaman berbeda di perairan Selok Adipala,

Hasil dari pembentukan portofolio yang efisien komposisi dana yang didapat membentuk investasi yang efisien bila mengacu pada diversifikasi yang disarankan oleh Markowitz

129 konkret konkrit 130 konsekuensi konsekwensi 131 korsleting konsleting 132 kosakata kosa kata. 133

Sumber Andalan Mandiri PT SAM (Sumber Andalan Mandiri) bergerak di bidang pekerjaan kontraktor. PT SAM mepunyai misi dan visi ingin menjadi perusahaan berskala

Pada hari ini Jumat tanggal Lima bulan Agustus tahun Dua ribu enam belas, Pokja ULPD Kepulauan Riau akan melaksanakan E-lelang Sederhana untuk paket pekerjaan Pengadaan

Pokja ULP Pengadaan pada Satker Direktorat Advokasi dan KIE akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan Jasa

meneliti tentang desain pakaian musim dingin dan mengemukakan bahwa sistem yang efektif pada bahan kain jaket musim dingin adalah berupa susunan bahan multilapis yang