Penanganan Sanggah Jasa Konsultansi
Yang harus dilakukan Pokja ULP dalam menjawab Sanggah :
Perhatikan Jangka Waktu dalam menjawab Sanggah Lihat Substansi Materi Sanggah yang diajukan
Bandingkan antara Materi Sanggah dengan ketentuan di
Dokumen Kualifikasi atau Dokumen Pemilihan
Buat jawaban berdasarkan perbandingan tersebut. Jika
Materi Sanggah telah sesuai dengan ketentuan di Dokumen Kualifikasi atau Dokumen Pemilihan maka Sanggah di benarkan. Jika tidak, maka Sanggah
dinyatakan salah
Jika Materi Sanggah terkait dengan Spesifikasi Teknis dan
atau HPS dan atau Rancangan Kontrak, maka Pokja ULP wajib berkoordinasi dengan PPK segera setelah
Peserta Pelelangan
① Sanggahan
② Jawaban Sanggahan
④
Materi Sanggah, sanggahan banding dan
pengaduan dilihat berdasarkan dibatasi 3
(tiga) substansi :
1.
Penyimpangan terhadap ketentuan dan
prosedur yang diatur dalam Perpres dan
Dokumen pengadaan
2.
Rekayasa yang mengakibatkan persaingan
usaha tidak sehat
Sanggahan Jasa Konsultansi
1 . Sanggahan Kualifikasi
Pokja ULP
Batasan Waktu : 5 Hk sejak diterimanya
sanggahan
2. Sanggahan Penetapan Pemenang
Pokja ULP
Batasan Waktu : 3 Hk (Seleksi Sederhana)
Penanganan Sanggah Jasa Konsultansi
Yang Menjadi Perhatian Pokja ULP : Perhatikan Jangka Waktu dalam menjawab Sanggahan
Pastikan Substansi Materi yang Sanggah (memenuhi ketentuan Perpres 50/10 jo 70/2012
Materi Sanggah di Kualifikasi : persaingan tidak sehat, prosedur evaluasi kualifikasi oleh pokja ULP, dan
penyalahgunaan wewenang Pokja ULP/PPK/PA
Pastikan bahwa proses dalam dokumen pengadaan tidak dilanggar, dan akuntabilitas proses prakualifikasi telah sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen
pengadaan
Jawaban sanggahan harus didasarkan pada data dari proses yang dilakukan oleh Pokja ULP.
Penanganan Sanggah Jasa Konsultansi
Materi Sanggah di Penetapan Pemenang (Dokumen
Penawaran):
* persaingan tidak sehat,
* prosedur evaluasi Penawaran oleh pokja ULP, dan
* penyalahgunaan wewenang Pokja ULP/PPK/PA
Pastikan bahwa proses penetapan dokumen pengadaan
(spesifikasi teknis, HPS, rancangan kontrak sdh sesuai
dengan yang diusulkan oleh PPK), dan akuntabilitas
proses evaluasi penawaran telah sesuai dengan kriteria
evaluasi dalam dokumen pengadaan
Sebagai tambahan : Jika Materi Sanggah terkait dengan
Spesifikasi Teknis dan atau HPS dan atau Rancangan
Penanganan Sanggah Jasa Lainnya
Sanggahan Penetapan Pemenang
Pokja ULP
Batasan Waktu : 3 HK (Pelelangan Sederhana)
5 Hk (Pelelangan Umum)
Sanggahan Banding
Batasan Waktu :
5 HK ( Seleksi Sederhana) 15 HK (Seleksi Umum)
Sejak diterimanya Sanggahan Banding
Materi yang disanggah banding adalah materi yang sama dengan materi sanggahan karena jawaban sanggahan
tidak memadai, dan meragukan,
sementara penyedia optimis bahwa
Penanganan Sanggahan Banding
Sanggahan Banding
Menteri atau Kepala
Daerah
Sebaiknya libatkan Inspektorat untuk melakukan
audit atau evaluasi atas proses yang dilakukan
oleh Pokja ULP dan berdasarkan jawaban yang
diberikan oleh ULP.
Untuk kondisi dan masalah tertentu, dapat
meminta rekomendasi ke LKPP, dengan batasan
waktu
Waktu evaluasi : dibatasi, karena jangka waktu
Penanganan Sanggahan Banding
Bilai Sanggahan Banding ditugaskan kepada Pejabat Eselon dibawahnya (Eselon I atau II) harus dituangkan dalam bentuk Peraturan.
Contoh: Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 27 Tahun 2011
tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa yang Dibiayai APBN Rupiah Murni di Lingkungan Kementerian Perhubungan yang Proses
Penetapannya Dilakukan Oleh Menteri dan Prosedur Menjawab Sanggahan Banding (seharusnya bisa langsung ke Inspektorat Jenderal)
Pejabat yang diberikan penugasan wajib memperhatikan batasan
waktu dalam menjawab sanggahan banding,
Pejabat yang diberikan penugasan (bila bukan dari Inspektorat),
membentuk tim yang akan berkoordinasi dengan APIP
Dapat juga dimintakan rekomendasi kepada LKPP (bila diperlukan)
Penanganan Pengaduan
Masyarakat/Peserta Pelelangan atau Seleksi
menyampaikan Pengaduan ke APIP atau LKPP.
Sehingga, apabila pihak manapun (termasuk
Pokja ULP atau PPK) menerima Pengaduan
wajib meneruskan Pengaduan tersebut kepada
APIP
Penyampaian Pengaduan dilakukan kapan saja
Tindak Lanjut Pengaduan Oleh APIP untuk
14
-Kelola Pelaks. Kontrak
(kualitas & kuantitas) -Kualitas
-Akuntabilitas -Eksekusi
Pemilihan Penyedia PBJ
PPK/KPA
20xx
Pelaksanaan Kontrak PBJ
Uji
Lap. Lap.Lap. LapLap Lap.Lap. Lap.Lap.
PROSES PENGADAAN B/J
(Perpres 54/2010 Jo 70/2012)Doc DocDoc
Lap.
Lap.
Doc
15
20xx-1 PPK/KPA (20xx-1 - 20xx)
- Spek
Pelaksanaan Kontrak Swakelola
Uji
PROSES PENGADAAN B/J
(Perpres 54/2010Jo 70/2012)
1. Tim Perencana2. Tim Pelaksana
- Laksanakan proses output B/J
- berdasarkan
(kontrak.KAK, RAB) 3 Tim Pengawas
- Awassi
pelaksanaan swakelola,
-Berdasarkan
kontrak,KAK, RAB )
ULP/PP
Lap.
Lap.
Lap.
Penanganan Pengaduan
Yang harus dilakukan oleh APIP adalah :
Memperhatikan substansi materi pengaduan yang disampaikan, untuk
menentukan fokus pemeriksaan
Evaluasi proses yang dilakukan oleh Pokja ULP, atau stakeholder , dengan
meneliti dokumen terkait, Berita Acara Pemberian Penjelasan, Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran, Berita Acara Evaluasi
Penawaran, Berita Acara Klarifikasi, Berita Acara Pembuktian Kualifikasi, Berita Acara Hasil Pelelangan), untuk memastikan apakah proses
pelelangan/seleksi telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Membandingkan dengan hasil pemeriksaan terhadap dokumen yang telah
dilakukan dengan substansi materi pengaduan. Jika sesuai maka pengaduan dinyatakan benar. Jika tidak sesuai, maka pengaduan dinyatakan tidak benar
Apabila pengaduan dinyatakan benar setelah kontrak ditandatangani,
maka konsekuensinya kontrak dapat dibatalkan.
Di dalam proses penanganan pengaduan, APIP wajib menyesuaikan