• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengenalan Citra Batik Menggunakan Fitur Fraktal Berdasarkan Metode Support Vector Machine

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengenalan Citra Batik Menggunakan Fitur Fraktal Berdasarkan Metode Support Vector Machine"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Pengenalan Citra Batik Menggunakan Fitur Fraktal Berdasarkan

Metode Support Vector Machine (SVM)

PURI SULISTIYAWATI

Program Studi Magister Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Dian Nuswantoro Semarang 50131, Indonesia

ABSTRAKSI

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di asia memiliki berbagai keanekaragaman budaya, salah satunya adalah batik yang merupakan warisan budaya nusantara yang telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai warisan budaya dunia. Batik adalah lukisan atau gambar pada kain mori dengan menggunakan lilin atau malam yang diproses menurut budaya batik yaitu dengan keterampilan, ragam hias atau motif, tata warna serta pola yang khas. Keanekaragaman jenis batik dipengaruhi oleh budaya maupun sejarah penciptaan batik di setiap daerah masing-masing. Semakin berkembangnya motif kain batik di indonesia memicu sebagian pihak untuk mendokumentasikan dan mengklaim motif batik sebagai hasil kebudayaan dari daerah asalnya. Jika tidak didokumentasikan dengan baik batik sebagai warisan budaya Indonesia dapat hilang dan diakui oleh negara lain. Oleh karena itu diperlukan sebuah teknik yang dapat mengenali dan mengelompokkan batik berdasarkan motifnya. Pada penelitian ini mengusulkan metode Fraktal dan SVM untuk melakukaan pengenalan citra batik. Fraktal diusulkan sebagai proses fitur ekstraksi dengan menggunakan pendekatan box-counting. Metode fraktal merupakan cara alami untuk mempresentasikan bentuk-bentuk objek alam sehingga objek tersebut memiliki kemiripan yang sama dengan dirinya sendiri pada skala yang berbeda. SVM merupakan salah satu teknik klasifikasi yang memiliki kinerja lebih baik dibandingkan dengan teknik klasifikasi lainnya. Data yang digunakan adalah data citra batik pedalaman dan pesisir sebanyak 400 gambar. Dari hasil pengujian klasifikasi citra batik dengan menggunakan Fraktal dan SVM mencapai hasil akurasi yang lebih baik daripada GLCM dan SVM. Dengan hasil akurasi tertinggi 91.6%

Referensi

Dokumen terkait

Jika sebaran data yang dihasilkan pada proses TDLDA mempunyai distribusi yang tidak linier, maka salah satu metode yang digunakan SVM untuk mengklasifikasikan

Metode ini menggunakan prinsip satu lawan semua dengan membandingkan satu kelas dengan semua kelas lainnya. Ketika akan melakukan klasifikasi daata ke dalam k kelas, maka harus

Berbagai penelitian pengenalan wajah telah dilakukan sebelumnya salah satunya dengan menggunakan Algoritma Viola Jones dan SVM berbasis gambar dengan akurasi 84,28%.Pada tugas

Masing-masing sampel akan diambil satu jenis motif batik dan dilakukan proses segmentasi citra menggunakan metode Filter Gabor dan K-means Clustering dengan membandingkan nilai

Penelitian ini dilakukan untuk menetapkan standar nilai parameter jenis distorsi akuisisi citra sidik jari dan mengklasifikasi jenis distorsi akuisisi citra sidik

klasifikasinya dapat mengenali gestur tangan dengan cukup baik dan membutuhkan waktu komputasi yang cukup cepat, dengan nilai akurasi yang didapatkan yaitu sebesar

Pengujian ini dilakukan sebanyak 35 kali dengan rincian 7 citra setiap motif dasar batik besurek. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa motif dasar batik besurek

Secara garis besar, sistem yang akan digunakan terdiri dari empat tahap, yaitu: tahap preprocessing, tahap ekstraksi fitur pada citra, tahap pelatihan klasifikasi dan terakhir tahap