• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PEMAHAMAN HADIS MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL U (NU) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "METODE PEMAHAMAN HADIS MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL U (NU) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

xv ABSTRAK

Skripsi dengan judul “Metode Pemahaman Hadis Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) ini ditulis oleh Alfi Nuril Hidayah yang dibimbing oleh Dr. Abad Badruzaman, Lc., M.Ag.

Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena bahwa hadis tentang hisab dan ru’yah, istighatsah, tawassul, talqin dan qunut dipahami secara berbeda oleh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), dan kerap kali kedua ormas Islam terbesar ini bersilang pendapat mengenai pemahaman hadis yang membuat bingung masyarakat awam. Penelitian ini di samping akan menyingkap metode yang dipergunakan oleh Muhammadiyah dan NU, juga akan menelususri bagaimana kedua ormas Islam tersebut mengaplikasikan metodenya pada hadis-hadis tentang hisab dan ru’yah, istighatsah, tawassul, talqin dan qunut.

Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimanakah metode pemahaman hadis Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU)? (2) Bagaimanakah aplikasi metode pemahaman hadis Muhammadiyah dan NU? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode dan aplikasi pemahaman hadis Muhammadiyah dan NU.

Skripsi ini bermanfaat bagi almamater IAIN Tulungagung sebagai wujud kontribusi khasanah kajian Islam, khususnya dalam bidang hadis di kancah nasional. Bagi para mahasiswa/pelajar, skripsi ini dapat dijadikan sumber bacaan dan peta penelitian untuk pengembangan penelitian lanjutan yang lebih komprehensif.

Penelitian ini menggunakan metode perbandingan dengan mengelaborasi pendekatan hermeneutis-sosiologis. Studi kajian perbandingan metode pemahaman hadis antara dua ormas Islam terbesar di Indonesia ini menjanjikan wawasan yang relatif luas dan membuka pintu toleransi terhadap pendapat orang lain serta mengurangi fanatisme yang berlebihan pada aliran pemikiran tertentu. Pendekatan hermeneutis mencakup dua hal pokok, hermeneutik sebagai seni pemahaman dan hermeneutik sebagai teori pemahaman sekaligus penafsiran. Sedangkan pendekatan sosiologis bertujuan untuk mengetahui perilaku keagamaan masyarakat yang megimplementasikan pemahaman hadis dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil penilitian menunjukkan bahwa perbedaan pemahaman antara Muhammadiyah dan NU disamping tidak sama dalam hal penggunaan perangkat metode, juga dilatarbelakangi oleh perbedaan yang bersifat paradigmatik. Muhammadiyah dalam memahami hadis dengan menggunakan pendekatan kontekstual (dalam hadis hisab dan qunut) serta dengan paradigma rasionalis (dalam hadis talqin, istighotsah, tawassul). Sedangkan metode tematik yang dipergunakan NU menggunakan pendekatan tekstualis dengan paradigma literalis-objektif.

(2)

xvi

lembaga ijtihad Muhammadiyah. Lembaga yang memiliki tugas yang sama dalam Nahdlatul Ulama (NU) adalah Lajnah Bahtsul Masa’il. Pada mulanya Lajnah Bahsul Masa’il hanya melakukan tahrij pada pendapat-pendapat ulama salaf dalam menyelesaikan masalah kehidupan yang terjadi dalam masyarakat. Dengan asumsi dasar bahwa semua problematika yang dihadapi masyarakat saat ini sudah tertulis dan di bahas oleh para ulama salafussholih pada masa lampau. Namun pada perkembangannya, NU yang sejak awal mendeklarasikan diri sebagai kelompok yang taqlid pada pendapat empat imam mujtahid (Imam Maliki, Syafi’i, Hanbali, dan Imam Hanafi) tidak hanya terbatas pada qoul-qoul dan pendapatnya saja. Disamping taqlid pada pemahaman ajaran agama pada empat imam mazhab, NU juga bermazhab secara manhaji. Taqlid manhaji adalah mengikuti corak dan karakter berfikir dan metode para imam mujtahid dalam melakukan istinbat hukum pada al-Qur’an dan Hadis.

(3)
(4)

xviii

قيبطت اماف مهف ةقيرط

ثيدح ا ا ةيدمحم و ءاملع ا ةضه ي

قيرط اف هلثم .قرف او لثم ا رس ي وه

ة اسر ا ى عم ا ةواحم يف يعوضوم ا ةقيرط ا ناعجي امه .نيقلت ثيدح ا مهف يف ك ذ لثم . ةمدختسم ا مهف يف يءاملع ا ةضه و ةيدمحم ا ت ا اذا ام ة اح ا ذه يف مامتها ريشم ا نم نا .ثيدح ا يف ةدرو ا ى ا ريشي نيقلت سم ا اور ثيدح

مه "م اتوم" ةمل مهف يف ةيدمحم ا .جت تساا قرف وه مهف ا فاتخا ببسو .مل

ةمل يءاملع ا ةضه مهفيو .ديحوت ا تامل نوقط ي نا نوتومي نيذ ا م اع ا وهو .)توم ا ةر س( نوتميس نيذ ا ا ني ثا ى ا اوق نيذ ا سا ا مه "م اتوم" لئساا لاصيا اه ئش يت ا ةربقم ا ثراح ة ئلم

ةضه و مهف اذو . ة

(5)

xix ABSTRACT

The thesis "Method of Understanding the Hadith Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama (NU)" was written by Alfi Nuril Hidayah that is guided by Dr. Abad Badruzaman, Lc., M.Ag.

The research in this thesis effected by a phenomenon that the Hadith about the hisab and ru'yah, istighatsah, tawassul, talqin and qunut understood differently by Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama (NU). Two largest Islamic organizations was marginal opinions abaut understanding the Hadith that make confused society. The research will uncover the methods used by the Muhammadiyah and NU. On the side, it will be how the two Islamic organizations apply the methods on the Hadith-Hadith about hisab and ru'yah, istighatsah, tawassul, talqin and qunutt.

Formulation of the problem in the thesis are (1) how does the method of understanding the Hadith Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama (NU)? (2) how is the application of the method of understanding the Hadith Muhammadiyah and NU? The purpose of this research is to know the methods and applications of understanding the Hadith Muhammadiyah and NU.

The thesis is beneficial to the campus IAIN Tulungagung as a manifestation contributions of Islamic studies. Particularly, it is in the field of Hadith on the national scene. This thesis can be used as a source of reading and map research to the development more comprehensive research.

This research was using approach a method comparison hermeneutis with sociological. Study Comparative of methods understanding the Hadith of the two largest Islamic organizations in Indonesian promises a extensive insights relatively and opened the doors of tolerance of others ' opinions as well as reduce the excessive fanaticism at a particular school of thought. Hermeneutis approach includes two principal, hermeneutik as an art of understanding and same time as theory interpretation. While the sociological approach to know the behavior of the religious community that implemented understanding the Hadith in everyday life.

The results of this study showed that the difference between NU and Muhammadiyah's understanding of addition is not the same in terms of use of other methods, it also effected by the difference paradigmatic. Muhammadiyah in understanding the Hadith is using a contextual approach (Hadith hisab and qunut) as well as with the Rationalist paradigm (Hadith talqin, istighitsah, tawassul). While the thematic method used NU tekstualis approach with the paradigm of using literalist-objective.

(6)

xx

standing, Bahtsul Masa'il just does tahrij on the opinions of scholars in resolving life in the community. They have a basic assumption that all of the problems facing today's society it is written and discussed by scholars salafussholih in the past. However, in its development, since NU declared itself as a group that followed in the opinion of the four mujtahid imams (Imam Shafi, Maliki, Hanbali, Hanafi and) is not limited to statement and his opinion only. NU not only followed in the understanding of religious teachings, but also in manhaji (methodologi). To follow in Manhaji is following the pattern and character of thinking and methods of priests mujtahid in doing istinbat law in Qur'an and Hadith.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya faktor-faktor tertentu seperti kedekatan meliputi kekeluargaan, Umur (sebaya) dan pertemanan yang menyebabkan

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi untuk paket pekerjaan Konstruksi, Sebagai berikut :PPK -.

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul Pesan Nonverbal Penyandang

Sehubungan dengan adanya kekeliruan peng-Inputan data pelelangan untuk paket pekerjaan tersebut diatas, maka. kami dari Kelompok Kerja (Pokja) V Unit Layanan Pengadaan

Dan tak lupa kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Hegemoni nilai budaya barat dalam film(analisis

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, serta dokumen

Senam si buyung merupakan salah satu cabang dari senam ritmik yang d i dalamnya ada unsur gerak dan irama, yang akan d i tujukan untuk perkembangan sistem syaraf sensoris pada

Pola komunikasi adalah bentuk atau pola hubungan antara dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan pesan yang dikaitkan dua komponen, yaitu gambaran