• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2 942012082 Daftar Pustaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T2 942012082 Daftar Pustaka"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

97

DAFTAR PUSTAKA

Andreas Dewayne, 2008. “Beginning Teachers' Perceptions of Their Induction Program Experiences”. International

Journal. Vol. 80, Issue. 3. ISSN 00098655. Diakses

tanggal 4 Mei 2014.

Abdul Majid, 2007. KurikulumTingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Benzito, Vico, 2008. Teori Belajar Kognitif, (Online), http://one.indoskripsi.com/

judul-skripsi-tugas-makalah/tugas-kuliah-lainnya/teori-belajar-kognitif. Diakses tanggal 20 Mei 2014.

BNSP, 2006. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan.

Jakarta: Binatama Raya.

Depdiknas, 2004. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

________, 2006. Model Pembelajaran Tematik Kelas Awal

Sekolah Dasar. Jakarta: Pusat Kurikulum.

________, 2007. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi

Sekolah Dasar. Jakarta : Depdiknas.

George R. Terry ,2011. Prinsip-Prinsip Manajemen. (edisi bahasa Indonesia). PT. Bumi Aksara: Bandung.

Hamalik, 2001. Proses belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Handoko, 1992. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Kelvin Saivert, 2005. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber

tentang Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep

Rohendi Rohisi. Jakarta: Universitas Indonesia.

(2)

98

Kunandar. 2007. Guru Profesional dan Implementasi

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: PT

Gajah Grafindo Persada.

Majid, 2007. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang

Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi

Rohisi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Miles, Mattew B dan Amichael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohisi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Moeliono, 2003. Pembelajaran dan Pemelajaran. (Kompas, 26 Juli 2003).

Moleong, 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mulyono,2008. Model Model Pembelajaran. Bandung: Rajawali Pers.

Nanang Fattah,2002. Profesionalisasi Tenaga Kependidikan: Manajemen Pendidikan dan Supervisi Pengajaran.

Malang: Elang Mas

Nasution, Noehi, dkk.. 1991. Materi Pokok Psikologi

Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan

Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama Republik Indonesia dan Universitas Terbuka.

Paturusi, 2012. Management Strategies Help to Promote

Student Achievement”. International Journal of

Education. Vol. 74 Issue 3, Hal. 47. Diakses tanggal 6

Mei 2014.

Rosita, 2013. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Robbin, 2001. Menjadi Guru Profesional Menciptakan

Pem-belajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Robert J. Mokker, 2005. Model Model Pembelajaran. Bandung: Rajawali Pers.

(3)

99

Sanjaya, Wina . 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi

Pada Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media

Sardiman A.M., 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar

Mengajar. cet. 16. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

________, 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suharsimi Arikunto, 2008. Prosedur Penelitian Suatu

Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. cet. 3. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

________, 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sutama, 2009. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif,

Kualitatif, PTK, R & D. Surakarta: Fairuz Media.

Sukardi, 2006. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif,

Kualitatif, PTK, R & D. Surakarta: Fairuz Media.

Suryosubroto,2004.ImplementasiPembelajaranTematik.http: //sholihinindah.blogspot.it/. Diakses tanggal 24 Juli 2014.

Siswanto, 2006. Peran Guru dalam Penentuan Kebijakan Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Sejarah-AGSI.

Schein, 2008. Budaya Organisasi. http://www.majalah pendidikan.com/2011/04.

Slameto, 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang

Mempe-ngaruhinya. cet. 3. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Terry, 2005. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi

konstruktivitis, Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trianto, 2011. Model-model pembelajaran inovatif

berorientasi konstruktivitis. Jakarta: Prestasi Pustaka.

(4)

100

Udin, 2006. Hakikat Manajemen Pembelajaran.

http://ulashoim.blogspot.com/2013/06/hakikat-manajemen-pembelajaran.html. Diakses tanggal 2 Mei 2014.

Ula, 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan

Terapannya Dalam Penelitian. Surakarta: Universitas

Negeri Sebelas Maret

Uno, 2006. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi

konstruktivitis. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Wijaya, 2013. Metode mengajar olahraga dengan

manajemen kelas. http://www.balipost.co.id/

balipostscetak/2005/5/20/pd1.htm. 20 Desember 2007.

Yamin, 2007. “Civic Education in Italy: intended curriculum

and students' opportunity to learn”. International

Journal. OJSSE 2/2003. http:bpb.de/system/files

/pdf/VMI819.pdf Diakses tanggal 5 Mei 2014.

Yunanto, 2004. Factor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap

System Pembelajaran. http://yusrikeren85.blogspot.

Referensi

Dokumen terkait

• Larutan oral yang jernih dan memiliki rasa dan bau yang enak, mengandung satu atau lebih zat aktif yang dilarutkan dalam pembawa yang biasanya mengandung sukrosa yang tinggi

Dari penelitian yang telah dilakukan, pada poin ini minus one dinilai memiliki kesesuaian antara pemilihan dan fungsi media dengan tujuan pembelajaran, hal ini

Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian Agustia (2011) menyatakan bahwa profesionalisme memiliki pengaruh yang signifikan terhadap turnover intentions auditor di

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. © Ayuni Damayanti

Tanah Ultisols ini didominasi oleh mineral lempung tipe 1:1 (Kaolinit), oksida- hidroksida Al dan Fe, dan sesquioksida yang bermuatan terubahkan ( variable charge ) sehingga

Dampak yang muncul dalam keluarga diantaranya keluarga panik saat salah satu anggota keluarga mendapat diagnosa filariasis, berusaha untuk mencari pertolongan ke

Karena untuk mencapai ketuntasan belajar klasikal masing- masing ranah, setiap peserta didik yang mencapai nilai KKM (70) harus sudah mencapai prosentase 85% dari

Total kelimpahan makrozoobenthos terkecil yaitu 622 individu/m 3 yang terdapat pada stasiun A dimana stasiun A memiliki substrat dasar perairan dengan komposisi farksi liat