59
BAB V
P E N U T U P
5.1
Simpulan
Berdasarkan catatan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
1. Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini di PAUD Nurul Wathon terdiri dari dua program yaitu pengembangan kepribadian dan kemampuan dasar. Program perencanaan terdapat dalam satuan kegiatan semester (SKS), yang dibagi dalam kegiatan mingguan yang disebut RKM. Program RKM ini kemudian dijabarkan menjadi kegiatan harian yang disebut RKH. Rencana Kegi-atan Mingguan (RKM) berfungsi sebagai pedoman dalam pembelajaran anak usia dini yang merupa-kan penjabaran dari SKS. Rencana Kegiatan Harian (RKH) berfungsi sebagai pdoman pembelajaran anak usia dini secara harian yang berisi mengenai pelaksanaan yang bersifat kelompok, individu maupun klasikal. Dalam RKM dan RKH guru menyisipkan nilai karakter yang akan diberikan kepada siswa yaitu nilai hormat dan sopan santun, kepemimpinan dan tanggungjawab;
60
antara lain sentra balok, sentra main peran dan sentra seni/kreativitas dengan menyisipkan nilai-nilai karakter yaitu nilai-nilai hormat dan sopan santun, kepemimpinan dan tanggung jawab. Di PAUD Nurul Wathon menggunakan metode pembelajaran belajar sambil bermain dengan pendekatan Beyond Center and Circle Time (BCCT);
3. Hasil evaluasi pembelajaran berbasis karakter di PAUD Nurul Wathon sudah baik. Hal itu dapat dilihat dari beberapa nilai karakter yang ditanam-kan oleh guru kepada para siswa di PAUD Nurul Wathon sudah dapat diterapkan oleh siswa. Evalu-asi dilakukan melalui pengamatan, catatan anekdot dan portofolio. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa siswa menerapkan nilai hormat dan sopan santun pada saat sebelum dan setelah KBM dengan mengucapkan salam. Selain itu siswa juga memiliki nilai karakter tanggung jawab yang besar yang berupa pengerjaan tugas rumah yang dilakukan oleh siswa bukan oleh orang lain.
5.2
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:
Ren-61 cana Kegiatan Mingguan (RKM) agar lebih mudah dalam menyusun rencana kegiatan harian;
2. Bagi pengelola, jumlah pertemuan untuk masing-masing kelas dengan frekuensi 3 hari dalam se-minggu sebaiknya ditambah lagi. Hal ini berhu-bungan dengan intensitas bermain anak dan kedisipilinan anak yang mungkin merasa kadang sekolah kadang tidak. Selain itu juga diperlukan adanya kegiatan pertemuan dengan orang tua siswa secara periodik agar terjalin hubungan yang baik antara guru dengan orang tua dalam menye-laraskan persepsi tentang perkembangan anak; 3. Bagi Peneliti yang akan datang, diharapkan dapat
lebih kreatif serta lebih objektif dalam memilih permasalahan yang akan diteliti yang berkaitan dengan pengelolaan PAUD.
5.3
Implikasi
62
2. Pelaksanaan pembelajaran karakter di PAUD Nurul Wathon Semarang dilaksanakan dengan baik oleh semua komponen yang ada dilingkungan sekolah baik itu pendidik maupun peserta didik dan didukung oleh lingkungan di luar sekolah seperti orang tua, masyarakat dan media yang turut men-dukung pelaksanaan pendidikan karakter maka pendidikan karakter dapat berlangsung secara optimal dan siswa dapat mengamalkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari; 3. Dengan adanya evaluasi evaluasi pembelajaran