IMPLEMENTASI KURIKULUM
IMPLEMENTASI KURIKULUM
Oleh: Anik Ghuf ron Oleh: Anik Ghuf ron Oleh: Anik Ghuf ron Oleh: Anik Ghuf ron
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
11 PP b l jb l j k k j d j d ii ll t i t i k ik lk ik l 1.
1. Pembelajaran merupakan wujud implementasi kurikulum.Pembelajaran merupakan wujud implementasi kurikulum. 2.
2. Beuchamp (1975: 164) mengartikan implementasi kurikulum Beuchamp (1975: 164) mengartikan implementasi kurikulum
sebagai “a process of putting the curriculum to work”. sebagai “a process of putting the curriculum to work”.
F ll (Mill d ll 1985 246) ik i l i
F ll (Mill d ll 1985 246) ik i l i
3.
3. Fullan (Miller dan Seller, 1985:246) mengartikan implementasi Fullan (Miller dan Seller, 1985:246) mengartikan implementasi
kurikulum sebagai “the putting into practice of an idea, kurikulum sebagai “the putting into practice of an idea,
program or set of activities which is new to the individual or program or set of activities which is new to the individual or organizational using it”
organizational using it” organizational using it . organizational using it .
4.
4. Menurut Said Hamid Hasan (2002) dua persoalan utama dalam Menurut Said Hamid Hasan (2002) dua persoalan utama dalam
implementasi kurikulum, yaitu karakteristik kurikulum dan implementasi kurikulum, yaitu karakteristik kurikulum dan kemampuan guru
kemampuan guru kemampuan guru. kemampuan guru.
5.
5. FaktorFaktor--faktor yang mempengaruhi implementasi kurikulum; faktor yang mempengaruhi implementasi kurikulum;
PEMBELAJ ARAN DALAM PERSPEKTI F FI LOSOFI
PEMBELAJ ARAN DALAM PERSPEKTI F FI LOSOFI
DAN TEORI PENDI DI KAN
DAN TEORI PENDI DI KAN
DAN TEORI PENDI DI KAN
DAN TEORI PENDI DI KAN
Fi l os of i
Fi l os of i Teor i pendi di k anTeor i pendi di k an Model pembel aj ar anModel pembel aj ar an Per eni al i s me
Per eni al i s me Es ens i al i s me Es ens i al i s me
Pendi di k an k l as i k
Pendi di k an k l as i k Di s i pl i n i l mu Di s i pl i n i l mu ( c ont oh; Ki mi a) ( c ont oh; Ki mi a) Es ens i al i s me
Es ens i al i s me ( c ont oh; Ki mi a)( c ont oh; Ki mi a) Kompet ens i k hus us
Kompet ens i k hus us Kompet ens i y ang Kompet ens i y ang di per s y ar at k an di per s y ar at k an
Modul pembel aj ar an Modul pembel aj ar an
i f i
i f i i fi f ll i f i ki f i k i i li i l ii Si f at manus i a
Si f at manus i a Si f at y ang Si f at y ang di pel aj ar i di pel aj ar i
Kl ar i f i k as i ni l ai Kl ar i f i k as i ni l ai
Fungs i s os i al
Fungs i s os i al Kebut uhan s os i alKebut uhan s os i al Ak t i v i t as Ak t i v i t as
k emas y ar ak at an k emas y ar ak at an k emas y ar ak at an k emas y ar ak at an Kebut uhan i ndi v i du
Kebut uhan i ndi v i du Kebut uhan dan Kebut uhan dan mi nat i ndi v i du mi nat i ndi v i du
Apa Met ode I nst ruksional ?
Apa Met ode I nst ruksional ?
Apa Met ode I nst ruksional ?
Apa Met ode I nst ruksional ?
“Cara menyajikan materi perkuliahan
kepada peserta didik untuk
METODE PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN
11 M t d b kM t d b k d d “b “b ii j j ik ik 1.
1. Metode berkenaan dengan “bagaimana pengajar menyampaikan Metode berkenaan dengan “bagaimana pengajar menyampaikan
materi ?” materi ?”
2.
2. Tak ada metode yang lebih baik dari yang lainnyaTak ada metode yang lebih baik dari yang lainnya
P j l ilih d b i i k
P j l ilih d b i i k
3.
3. Pengajar perlu memilih metode secara bervariasi untuk Pengajar perlu memilih metode secara bervariasi untuk
efektivitas pembelajaran efektivitas pembelajaran
4.
4. Kriteria seleksi metode; tujuan, ragam, skope, valid, Kriteria seleksi metode; tujuan, ragam, skope, valid,
k l k d l i
k l k d l i
kelayakan, dan relevansi kelayakan, dan relevansi
5.
5. Metode dapat juga berarti metode organisasi materi untuk Metode dapat juga berarti metode organisasi materi untuk
pembelajaran dan organisasi kurikulum. pembelajaran dan organisasi kurikulum.
b l d d d
b l d d d
6.
6. Pembelajaran sangat tergantung pada strategi dan metode Pembelajaran sangat tergantung pada strategi dan metode
yang digunakan guru, sehingga pembicaraan tentang yang digunakan guru, sehingga pembicaraan tentang
pembelajaran tak bisa dilepaskan dari persoalan strategi dan pembelajaran tak bisa dilepaskan dari persoalan strategi dan metode pembelajaran
Faktor yang
dipertimbangkan
Pengetahuan
A
l
Pengalaman
p
g
dalam memilih
metode
Awal
mahasiswa
&
Kepribadian
dosen
Bagaimana
Bagaimana
Metode Instruksional Yang Baik?
Metode Instruksional Yang Baik?
Metode Instruksional Yang Baik?
Metode Instruksional Yang Baik?
Sesuai
Sesuai
Prinsip
Prinsip prinsip Belajar
prinsip Belajar
Prinsip
Motivasi
Kecepatan
p
PRINSIP – PRINSIP
Keaktifan
belajar
Belajar
mahasiswa
BELAJAR
KRITERIA MENILAI METODE PEMBELAJARAN
kk SkorSkor No.
No. KriteriaKriteria DeskripsiDeskripsi
3
3 22 11 1.
1. EpistimologisEpistimologis
2.
2. PsikologisPsikologis
3.
3. SosiologisSosiologis
4.
4. EfektifEfektif
5
5 Partisipasi aktif peserta Partisipasi aktif peserta 5.
5.
didik didik
6.
MACAM
MACAM MACAM
MACAM
MACAM
MACAM-- MACAM
MACAM
METODE I NSTRUKSI ONAL
METODE I NSTRUKSI ONAL
Simulasi
Diskusi
Demonstrasi
M e t ode Ce r a m a h
M e t ode Ce r a m a h
M e t ode Ce r a m a h
M e t ode Ce r a m a h
ll Keunggulan Keunggulan
cepat menyampaikan informasi cepat menyampaikan informasi
banyak informasi yang disampaikan dalam w aktu banyak informasi yang disampaikan dalam w aktu banyak informasi yang disampaikan dalam w aktu banyak informasi yang disampaikan dalam w aktu singkat
singkat
menjangkau banyak audiens menjangkau banyak audiens
Kelemahan Kelemahan
komunikasi satu arah komunikasi satu arah sukar memenuhi
sukar memenuhi sukar memenuhi sukar memenuhi kebutuhan individu kebutuhan individu
proses belajar mengajar proses belajar mengajar berpusat pada dosen
Met ode Diskusi
Met ode Diskusi
Met ode Diskusi
Met ode Diskusi
Keunggulan Keunggulan
ada interaksi antara dosen
ada interaksi antara dosen--mahasisw a, mahasisw amahasisw a, mahasisw a--h i
h i
mahasisw a mahasisw a
dapat menilai penguasaan konsep mahasisw a dapat menilai penguasaan konsep mahasisw a dapat melihat reaksi mahasisw a terhadap ide
dapat melihat reaksi mahasisw a terhadap ide--ide baruide baru
Kelemahan Kelemahan
tidak efektif bila mahasisw a belum tidak efektif bila mahasisw a belum menguasai konsep dasar
Langkah Mengelola Diskusi
Langkah Mengelola Diskusi
Langkah Mengelola Diskusi
Langkah Mengelola Diskusi
Persiapan
Pelaksanaan
Penutup
•
Rumuskan tujuan • Tentukan topik•
Kemukakan tujuan • Komunikasikan topik• Laporan kelompok • Tanggapan kelompok • Tentukan topik
• Karakteristik mhs • Kerangka diskusi
F ilit
• Komunikasikan topik • Jelaskan prosedur • Bagi kelompok
Bi bi disk si
Tanggapan kelompok • Umpan balik dan
M t d D
t
i
M e t ode D e m on st r a si
•
Konsep yang diajarkan menjadi lebih nyata
•
Kesamaan pengertian terhadap suatu konsep
•
Cocok untuk mengajar keterampilan
Pelaksanaan:
Pelaksanaan:
•
Ada prosedur tertulis untuk mahasiswa
Su m ba n g Sa r a n
Su m ba n g Sa r a n
Memotivasi
mahasiswa untuk:
•
Berpartisipasi aktif memberikan pendapat
SI M ULASI
Memotivasi
mahasiswa untuk:
Memahami perasaan orang lain
Memecahkan masalah bersama
Mengambil keputusan
Mengambil keputusan
Be n t u k Sim u la si
Be n t u k Sim u la si
P
T
h i
Ga m e s
Pe e r Te a ch in g
Strategi Implementasi
Strategi Implementasi
Pendekatan digeser dari TEACHER
Pendekatan digeser dari TEACHER
E
E ED k
DE
E
E ED
E
E ED k
gg
DE
E
E ED
CENTERED ke STUDENT CENTERED.
CENTERED ke STUDENT CENTERED.
Iklim belajar digeser dari PEMAKNAAN
Iklim belajar digeser dari PEMAKNAAN
INDIVIDUAL ke SOSIAL (tu as kerja
INDIVIDUAL ke SOSIAL (tu as kerja
INDIVIDUAL ke SOSIAL (tugas, kerja
INDIVIDUAL ke SOSIAL (tugas, kerja
kelompok, dsb.).
kelompok, dsb.).
Tanggung jawab digeser dari DOMINASI
Tanggung jawab digeser dari DOMINASI
Tanggung jawab digeser dari DOMINASI
Tanggung jawab digeser dari DOMINASI
DOSEN ke PARTISIPASI DAN AKTIVITAS
DOSEN ke PARTISIPASI DAN AKTIVITAS
MAHASISWA dengan memanfaatkan
MAHASISWA dengan memanfaatkan
multi
multi
d di k l i
d di k l i
gg
resources
resources
dan media teknologi.
dan media teknologi.
Evaluasi berbasis MASTERY LEARNING,
Evaluasi berbasis MASTERY LEARNING,
PROGRAM REMIDIAL DAN STUDENT
PROGRAM REMIDIAL DAN STUDENT
PROGRAM REMIDIAL, DAN STUDENT
PROGRAM REMIDIAL, DAN STUDENT
SUPPORT SERVICE.
Tiga hal yang harus ada dalam
Tiga hal yang harus ada dalam
pembelajaran berbasis kompetensi
pembelajaran berbasis kompetensi
Kompetensi yang akan dikuasai
Kompetensi yang akan dikuasai
p
p
y g
y g
Strategi pembelajaran yang akan
Strategi pembelajaran yang akan
dipakai untuk mencapai kompetensi
dipakai untuk mencapai kompetensi
b
b
p
p
p
p
p
p
tersebut
tersebut
Teknik evaluasi yang digunakan untuk
Teknik evaluasi yang digunakan untuk
y g
y g
g
g
mengetahui tingkat penguasaan
mengetahui tingkat penguasaan
kompetensi
KERUCUT PENGALAMAN BELAJAR
Yang kita ingat Modus
Dengar
10% …..
Verbal
Dengar
20% …..
Lihat
30% …..
Visual
Lihat dan dengar
50% …..
70%
Katakan dan lakukan Katakan
70% …..
90% …..
B rbu t
PERBEDAAN ANTARA PEMBELAJARAN KBK DENGAN KONVENSIONAL
CIRI
CIRI--CIRICIRI KBKKBK KONVENSIONALKONVENSIONAL
APA APA
Kompetensi yang dibutuhkan Kompetensi yang dibutuhkan di masyarakat
di masyarakat
Penguasaan materi Penguasaan materi pembelajaran
pembelajaran
BAGAIMANA
BAGAIMANA Berpusat pada peserta didikBerpusat pada peserta didik Berpusat pada guruBerpusat pada guru
KAPAN
KAPAN Penguasaan kompetensi Penguasaan kompetensi sebelum ke yang berikutnyasebelum ke yang berikutnya Pokok bahasan ke pokok Pokok bahasan ke pokok bahasan berikutnyabahasan berikutnya
BILAMANA BILAMANA
Mempersyaratkan penguasan Mempersyaratkan penguasan suatu kompetensi dengan suatu kompetensi dengan kriteria tinggi (PAP)
kriteria tinggi (PAP)
Penilaian dengan kriteria Penilaian dengan kriteria PAN
PAN kriteria tinggi (PAP)
MODEL
MODEL-- MODEL PEMBELAJ ARAN YANG RELEVANMODEL PEMBELAJ ARAN YANG RELEVAN
Pandangan
Pandangan
ahl i
ahl i
Rumpun model
Rumpun model
Met ode
Met ode
ahl i
ahl i
Say l or Al ex ander
Say l or Al ex ander Kompet ens iKompet ens i 1.1. Des ai n s i s t em Des ai n s i s t em
i ns t r uk s i onal i ns t r uk s i onal
2
2 Pembel aj ar an Pembel aj ar an 2.
2. Pembel aj ar an Pembel aj ar an
ber pr ogr ama ber pr ogr ama
3.
3. Lat i han dan Lat i han dan
dr i l l dr i l l dr i l l dr i l l
J oy c e dan Wi el
J oy c e dan Wi el Si s t em per i l ak uSi s t em per i l ak u 1.1. Bel aj ar t unt asBel aj ar t unt as
2.
2. Pembel aj ar an Pembel aj ar an
lll angs ung l angs ung
3.
3. Lat i han Lat i han
as er s i f as er s i f
4
4 Lat i han Lat i han
4.
4. Lat i han Lat i han