• Tidak ada hasil yang ditemukan

allmateripramuka 111018080023 phpapp01.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "allmateripramuka 111018080023 phpapp01.docx"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

A. Riwayat hidup Baden Powell

Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil. Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :

a. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.

b. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.

c. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.

d. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.

e. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan. f. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.

Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.

William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.

Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.

Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

B. SALAM PRAMUKA

Salam (Penghormatan) wajib dilakukan bagi semua anggota Pramuka.

Salam adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang kepada orang lain atau dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

Fungsi Salam Pramuka

Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.

(2)

Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam: 1. Salam Biasa

Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka sebagai tanda saling menghargai,menghormati,dan mendo’akam.Cara memberi salam dengan menggunakan tangan kanan ke arah pelipis kanan.

2. Salam Hormat.

Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi. 3. Salam Janji.

Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik (Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya)

Untuk Salam hormat diberikan kepada : 1. Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara.

2. Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.

3. Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.

4. Lagu Kebangsaan.

C. SEJARAH DAN KIASAN BENDERA MERAH PUTIH

Yang menjahit bendera merah putih adalah Ibu Fatmawati Pkl.03.00 dini hari taggal 17 Agustus 1945.Perbandingan warna bendera yaitu 2:3.Yang pertama mengibarkan bendera merah putih adah Latif Henraningrat dan Suhud.

Makna kiasan bendera merah putih:

1. Merah berarti berani & Putih berarti suci,yang berarti bangsa Indonesia selalu berani membela kebenaran dengan dilandaskan kesucian hati.

2. Merah matahari &Putih bulan, berarti alam Indonesia memberikan kehidupan yang baik bagi bangsa Indonesia.

3. Merah emas & putih perak ,berarti alam Indonesia memberikan kemakmuaran bagi seluruh bangsa Indonesia.

4. Merah darah & Putih getah ,berarti memberikan kekuatan kekuatan kepada seluruh bangsa dan rakyat Indonesia dalam menjaga tegaknya bangsa dan Negara Indonesia.

D. PAKAIAN SERAGAM PRAMUKA

Pakaian seragam pramuka adalah pakaian yag dikenakan oleh semua anggota gerakan pramuka ,yang bentuk corak dan warna serta tata cara pemakaiannya sesuai dengan ketentuan yang dibuat Kwarnas.

 Pakaian seragam pramuka terdiri dari: 1. Pakaian Seragam Harian

2. Pakaian Seragam perkemahan,kerja bakti,dan olahraga 3. Pakaian seragam khusus

4. Pakaian sergam satuan karya  Fungsi pakaian seragam:

(3)

2. Memberikan latihan atau pendidikan tentang kerapian, kesederhanaan, keindahan, dan kesopanan

3. Menanamkan harga diri, kebangsaan nasional, jiwa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia 4. Menanamkan rasa disiplin.

E. MENGENAL SAKA (SATUAN KARYA)

Saka pramuka diatur oleh SK.Kwarnas no.032/KN/1984.Saka adalah suatu wadah di bidang kepramukaan yang menyalurkan,mengembangkan bakat dan menambah pengetahuan.Saka di Indonesia ada 8:

1. Saka Taruna Bumi yg bergerak di bidang pertanian 2. Saka wanabakti yg bergerak di bidang kehutanan 3. Saka bhayangkara yang bergerak di bidang keamanan 4. Saka wirakartika yg bergerak di bidang kemiliteran 5. Saka bahari yg bergerak di bidang kelautan

6. Saka dirgantara yg bergerak di bidang penerbangan 7. Saka Bakti husada yg bergerak di bidang kesehatan

8. Saka kencana yg bergerak di bidang kependudukan (keluaraga berencana) Di kab.ciamis ada 5 saka pramuka:

1. Saka wanabakti 2. Saka bhayangkara 3. Saka bakti husada 4. Saka bahari 5. Saka taruna bumi

 Beberapa istilah dalam Saka:

1. Pamong saka yaitu anggota geraan pramuka dewasa yang bertanggung jawab atas pembnaan dan pengembangan saka tersebut.

2. Krida yaitu satuan terkecil dalam saka (seperti sangga dalam ambalan).

3. Instruktur saka yaitu seorang anggota pramuka atau bukan tapi memiliki kemampuan atau keterampilan di bidang saka tersebut dan mau mengamalkan ilmunya untuk anggota saka tersebut. 4. Pimpinan saka yaitu badan pelengkap kwartir yg tugasnya membimbing keorganisasian dan teknik

dalam saka yg bersangkutan serta memberikan segala faslitasnya.

F. LAMBANG GERAKAN PRAMUKA

Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.

Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.06/KN/1972 tahun 1972.

Bentuk dan Arti Kiasan

Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :

1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga,yg berarti bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.

3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yg berart seorang Pramuka dapat menyesuaikan dan beradaptasi dalam keadaan bagaimanapun juga.

(4)

5. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah, yg berarti seorang pramuka memiliki keyainan dan tekad yang baik dan nyata.

6. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya, yg berat seorang pramuka adalah manusia yg berguna bagi tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

Penggunaan Lambang

Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut.

G. SUMPAH PEMUDA

Sumpah pemuda terjadi pada saat para pemuda berkumpul dalam suatu kongres,pada tanggal 27-28 Oktober 1982.Hasil kongres tersebut adalah terucapnya sebuah janji yang di sebut Sumpah Pemuda.Pelopor Sumpah Pemuda adalah Mohamad Yamin,Sugondo Joyo Puspito,Wongso Negoro,dan Kuncoro Purbo Prawono.

Tanda pengenal Gerakan Pramuka adalah tanda-tanda yang di kenakan pada pakaian seragam Pramuka, yang dapat menunjukan diri seorang pramuka, dan/atau Satuan, kemampuan, tanggung jawab, daerah asal, wilayah tugas, kecakapannya, dan tanda penghargaan yang dimilikinya.

Tanda pengenal yang dapat dikenakan pada pakaian seragam Pramuka, adalah tanda pengenal yang sah,yaitu yg diatur dengan Petunjuk Penyelengaraan yg berkaitan dengan petunjuk penyelenggaraan tanda pengenal gerakan pramuka.Tanda-tanda lain yang tidak diatur dan bertentangan dengan isi petunjuk penyelenggaraan tanda pengenal,tidak dibenarkan untuk dikenakan pada pakaian seragam pramuka.

 Tanda pengenal Gerakan Pramuka secara garis besarnya meliputi:

1. Tanda umum,yaitu: Tanda yang di pakai secara umum oleh semua anggota gerakan pramuka yang telah dilantik, putera maupun puteri,misalnya tanda tutup kepala,setangan leher, tanda pelantikan,tanda harian,WOSM,dan sebagainya.

2. Tanda satuan: Menunjukan satuan/Kwartir tertentu tempat seorang anggota gerakan pramuka bergabung,contoh:Tanda barung/regu/sangga,Kwartir,krida,dan sebagainya.

3. Tanda Jabatan: Menunjukan jabatan dan tanggung jawab seorang anggota Gerakan pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka,contoh:Tanda pemimpin/wakil pemimpin barung/regu/sangga,tanda pratama,pradana,dewan saka,dewan ambalan,dan sebagainya. 4. Tanda kecakapan: menunjukan kecakapan, keterampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap.

tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya. Contoh: Tanda kecakapan umum/khusus, pramuka garuda, dan sebagainya.

(5)

kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara, dan umat manusia. Contoh: Untuk peserta didik: Tiska, Tigor, dan sebagainya.

I. LAMBANG NKRI

Lambang Negara Republik Indonesia adalah Burung Garuda Pancasila . Orang yang disebut-sebut sebagai pencipta lambang Negara Republik Indonesia ini adalah Mr.Muh Yamin . Burung Garuda diambil dari cerita – cerita yang terdapat pada relief candi-candi kerajaan jaman dahulu , yang menceritakan seekor burung yang gagah perkasa . Burung Garuda-pun dianggap sebagai lambang tenaga pembangunan yang kuat. Lambang Negara Garuda Pancasila itu disahkan dengan peraturan Pemerintah No. 66 tahun 1951. Selanjutnya telah diatur dalam UU No : 24 Tahun 2009.

 Burung Garuda Pancasila mempunyai bulu-bulu :

1. Berjumlah 17 helai pada sayap-sayapnya (melambangkan tanggal 17). 2. Berjumlah 8 helai pada ekornya (melambangkan bulan ).

3. Berjumlah 19 helai dibawah leher dan pada lehernya 45 helai (melambangkan tahun 1945).  Kepala Burung garuda menoleh kesebelah kanan yang bermakna Bangsa Indonesia

senantiasa mamndang pada kebenaran dan bergerak maju kerah pembangunan . Pada dadanya tergantung perisai yang berbentuk jantung , melambangan keberanian dan kekuatan Bangsa indonesia.

 Perisai dengan gambar dari kiasan Pancasila adalah : 1. Gambar Bintang ( melambangkan sila ke 1 ). 2. Gambar Rantai Baja ( melambangkan sila ke 2 ). 3. Gambar Beringin ( melambangkan sila ke 3 ). 4. Gambar Kepala Banteng ( melambangkan sila ke 4). 5. Gambar Padi dan Kapas ( melambangkan sila ke 5 ).

 Garis melintang pada perisai yang digambar tebal melambangkan bahwa Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa

 Kaki Burung Garuda Pancasila mencengkeram sebuah pita yang melengkung ke atas . Pada pita itu terdapat tulisan BHINEKA TUNGGAL IKA yang artinya adalah kita Bangsa Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa , kesenian , bahasa , adat istiadat dan Agama , tetapi kita merupakan satu Bangsa , dengan satu kebudayaan nasional , dengan satu bahasa nasional . Jadi makna intinya adalah berbeda-beda tapi tetap satu .

PENGGUNAAN LAMBANG NEGARA

Lambang Negara wajib digunakan di:

1. Dalam gedung, kantor, atau ruang kelas satuan pendidikan; 2. Luar gedung atau kantor;

3. Lembaran negara, tambahan lembaran negara, berita negara, dan tambahan berita negara; 4. Paspor, ijazah, dan dokumen resmi yang diterbitkan pemerintah;

5. Uang logam dan uang kertas; atau 6. Materai.

(6)

2. Cap dinas untuk kantor; 3. Pada kertas bermaterai;

4. Pada surat dan lencana gelar pahlawan, tanda jasa, dan tanda kehormatan;

5. Lencana atau atribut pejabat negara, pejabat pemerintah atau warga negara Indonesia yang sedang mengemban tugas negara di luar negeri, Lambang Negara sebagai lencana atau atribut dipasang pada pakaian di dada sebelah kiri.;

6. Penyelenggaraan peristiwa resmi;

7. Buku dan majalah yang diterbitkan oleh Pemerintah;

8. Buku kumpulan undang-undang; dan/atau di rumah warga negara Indonesia.

J. SEJARAH KEPANDUAN DI INDONESIA

Kepanduan di Indonesia dibawa oleh Belanda namanya NIPV(Nederland Indische Padvinderij Vereeneging).NIPV diperuntukan bagi orang Belanda yg ada di Indonesia.Peristiwa yg menjiwai nya sumpah pemuda pada tanggal 28Okt1928 diganti oleh H.Agus salim.Pada masa penjajahan jepang anggota kepanduan masuk ke Keibondan,PETA,dan Seinendan.Tahun 1955 diadakan jambore Nasional di Pasar minggu,Jakarta Selatan.Tahun 1960 organisasinya kacau karena hanya digunakan untuk kepentingan politik.Ir.H.Juanda membantu merehabilitir organisasi kepanduan dengan Kepres no.238 pramuka yg berisi:

1. Gerakan pramuka menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak-anak Indonesia & pemuda Indonesia.

2. Gerakan pramuka dengan anggaran dasar yang terlampir dalam kepres no.238 tahun 1961 adalah satu-satunya badan yg diperbolehkan menyelenggarakan pendidikan.

3. Badab-badan lain yg sifatnya untuk menyerupai gerakan pramuka dilarang adanya.Ditanda tangani oleh Ir.H.Juanda tanggall 20 Mei 1961.

Setelah kepanduan berkembang Baden Powell mengadakan jamboree Internasional tahun 1920 di arena Olympia London,Inggris,dengan di hadiri 27 negara dan membuat kesepakatan mengangkat Baden Powell sebagai Bapak Pandu.Tahun 1928 diberi gelar kebangsaan George yaitu Lord.Kini di kenal dengan nama Lord Robert Baden Powell of Gilwel.Ia meninggal tgl 8 januari 1981 di Kenya,afrika selatan dan untuk mengenang jasanya setiap tanggal 22 februari sebagai hari kepanduan sedunia.

K. KIASAN DASAR PRAMUKA

Pramuka Indonesia banyak dikiasan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

1. Istilah SIAGA , atau sering dilambangkan dengan huruf ( S ) dalam pramuka adalah masa menyiagakan masyarakat dalam menghadapi pemerintah colonial belanda dalam merintis kemerdekaan RI . Ditandai dengan masa kebangkitan Nasional 20 Mei 1908.Ini juga merupakan kiasan dan sejarah Sangga Perintis.

2. Istilah PENGGALANG ( G ) adalah masa menggalang persatuan dan kesatuan pemuda , ditandai dengan Sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928.Ini juga merupakan kiasan dan sejarah dari Sangga Penegas karena menegaskan keinginan bangsa Indonesia untuk merdeka.

3. Istilah PENEGAK ( T ) adalah Masa menegakkan Negara Kesatuan Republik indonesia dengan Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.Ini juga merupakan kiasan dan sejarah dari Sangga Pendobrak karena Proklamasi mendobrak semua aspek penjajahan.

4. Istilah PANDEGA ( D ) adalah masa memandegani menggelolah dan melaksanakan pembangunan dan mengisinya.Ini juga merupakan kiasan dan sejarah dari Sangga Pelakasana.

(7)

6. Istilah ANDALAN adalah para pemimpin yang bisa diandalkan .

 Kiasan pada masing-masing golongan yang mengkiaskan tingkat-tingkat yang ada , yaitu: 1. Arti kiasan golongan Siaga : Kemudian segeralah kita memulai dengan pembangunan yang

membutuhkan bantuan kesadaran yang tinggi dan penataan yang baik . a. Siaga Mula

b. Siaga Bantu c. Siaga Tata

2. Arti kiasan golongan Penggalang : Bangsa kita mencari Ramuan atau bahan-bahan serta kemudian dirakit atau disusun dan akhirnya kita terapkan dalam pembangunan Bangsa dan Negara .

a) Penggalang Ramu b) Penggalang Rakit c) Penggalang Terap

3. Arti kiasan golongan Penegak : Dalam pembangunan kita memerlukan atau membutuhkan Bantara-bantara atau adjudan , pengawas , kader pembangunan yang kuat , baik , terampil dan bermoral yang sanggup melaksanakan Pembangunan.

a. Penegak Bantara b. Penegak Laksana

4. Arti kiasan golongan Pandega hanya terdiri satu tingkatan saja. L. KOMPAS

Kompas adalah suatu alat untuk menentukan arah mata angin.  Jenis-jenis kompas:

 Kompas grafik  Kompas silvak  Kompas Yugoslavia  Kompas Prisma

 Bagian-bagian kompas:  Rumah

kompas  Jarum tunjuk

 Tutup kompas

 kemiringan derajat dial  Sisir

(8)

 Penampang

Dalam membidik biasanya dikenal istilah azimut dan back azimuth. M. SEJARAH PANCASILA

Pada tanggal 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945 untuk merumuskan falsafah dasar negara bagi negara Indonesia. Selama empat hari bersidang ada tiga puluh tiga pembicara. Pada hari keempat, Soekarno mengusulkan 5 asas yaitu kebangsaan Indonesia, internasionalisme atau peri-kemanusiaan, persatuan dan kesatuan, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan yang Maha Esa, yang oleh Soekarno dinamakan Pancasila, Pidato Soekarno diterima dengan gegap gempita oleh peserta sidang. Oleh karena itu, tanggal 1 Juni 1945 diketahui sebagai hari lahirnya pancasila.

Tokoh lain yang yang menyumbangkan pikirannya tentang Dasar Negara antara lain adalah Mohamad Hatta, Muhammad Yamin dan Soepomo.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah upacara proklamasi kemerdekaan, datang berberapa utusan dari wilayah Indonesia Bagian Timur. Berberapa utusan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sam Ratulangi, wakil dari Sulawesi 2. Hamidhan, wakil dari Kalimantan 3. I Ketut Pudja, wakil dari Nusa Tenggara 4. Latuharhary, wakil dari Maluku.

Mereka semua berkeberatan dan mengemukakan pendapat tentang bagian kalimat dalam rancangan Pembukaan UUD yang juga merupakan sila pertama Pancasila sebelumnya, yang berbunyi, "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya".

Pada Sidang PPKI I, yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945, Hatta lalu mengusulkan mengubah tujuh kata tersebut menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Pengubahan kalimat ini telah dikonsultasikan sebelumnya oleh Hatta dengan 4 orang tokoh Islam, yaitu Kasman Singodimejo, Ki Bagus Hadikusumo, dan Teuku M. Hasan. Mereka menyetujui perubahan kalimat tersebut demi persatuan dan kesatuan bangsa, kejadian ini juga merupakan salah satu sejarah yang terdapat dalam kiasan lambang sangga pendobrak. Dan akhirnya bersamaan dengan penetapan rancangan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 pada Sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia.

Simbol-simbol melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan Perisai hitam dengan sebuah bintang emas berkepala lima menggambarkan agama yang ada di Indonesia.

(9)

3. Persatuan Indonesia : Pohon berngin adalah sebuah pohon Indonesia beraar tunjang,sebuah aar tumggal panjang yang menunjang pohon yang besar tersebut dengan bertrumbuh sangat dalam ke dalam tanah.Ini menggambarkan kesatuan Indonesia. Pohon ini juga memiliki banya akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya.Hal ini menggambarkan Indonesia sebagai Negara kesatuan namun memiliki berbagai akar budaya yang berbeda-beda.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan : Banteng adalah binatang sosial, sama halnya dengan manusia cetusan Presiden Soekarno dimana pengambilan keputusan yang dilakuakan bersama (musyawarah),gotong royong,dan kekeluargaan merupakan nilai-nilai khas bangsa Indonesia.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia : Padi dan Kapas merupakan kebutuhan pokok setiap masyarakat Indonesia tanpa melihat status maupun kedudukannya.Menggambaran persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial satu dengan yang lainnya,namun hal itu buan berarti bahwa Negara Indonesia memakai Ideologi Komunisme.

Hari Kesaktian Pancasila

Pada tanggal 30 September 1965, adalah awal dari Gerakan 30 September (G/30S/PKI). Pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. Hari itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh sebagai upaya kudeta. Namun berkat kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut mengalami kegagalan. Maka 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila, memperingati bahwa dasar Indonesia, Pancasila, adalah sakti, tak tergantikan.

N. P3K (PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN)

Berpetualang di alam bebas bukan merupakan suatu kegiatan senang-senang atau hura-hura semata, tapi banyak makna yang kita peroleh dari kegiatan ini. Dengan kegiatan ini,kita dilatih untuk siap, tangguh, kuat, percaya diri, dsb. Setidaknya kita dapat memberikan informasi mengenai keadaan iklim dan keadaan lingkungan tersebut kepada orang lain.

 Dalam sebuah perjalanan, ada beberapa factor yang mempengaruhi perjalanan kita: 1. Fisik

Untuk menghasilkan suatu fisik yang baik tidaklah dicapai dalam waktu yang ingkat, tetapi memerlukan suatu latihan yang teratur dan terarah. Untuk meningkatkan kondisi fisik, kita harus melakukan latihan-latihan fisik yang intensif dan teratur, dan untuk menjaga kebugaran dalam kondisi yang baik, sebaiknya dipertahankan dalam waktu 10-30 menit.

2. Mental

Antara fisik dan mental merupakan satu kesatuan.Dengan latihan fisik yang teratur akan mengembangkan mental, maksudnya memiliki kebugaran tubuh baik dan akan menimbulkan kepercayaan diri pada dirinya.

“Semakin tinggi tingkat mental seseorang semakin baik dalam mengatasi persoalan”

3. Daya tahan tubuh

Daya tahan tubuh seseorang dapat dipengaruhi beberapa faktor: a) Kebutuhan Oksigen

b) Kebutuhan Air

c) Kebutuhan Garam (Elektrolit) d) Suhu Lingkungan

e) Makanan

(10)

a) Obat-obatan,

b) Peralatan Penanganan Keadaan Gawat Darurat:

• Buku petunjuk mengenai penanganan keadaan darurat dari medis • Mitela (pembalut segitiga) minimal 2 buah

• Perban elastis ukuran 2 inchi • Perban ukuran 5 cm dan 10 cm • Perban steril dan kapas

• Plester, tensoplant, band vit • Gunting, pingset, dan pisau kecil • Lampu senter

• Cotton bad, jarum kecil, peniti • Sofratur.

 Prinsip Dasar

Adapun prinsip-prinsip dasar dalam menangani suatu keadaan darurat tersebut diantaranya: 1. Pastikan Anda bukan menjadi korban berikutnya.

2. Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah dan efesien. Hindarkan sikap sok pahlawan. Pergunakanlah sumberdaya yang ada baik alat, manusia maupun sarana pendukung lainnya. Bila Anda bekerja dalam tim, buatlah perencanaan yang matang dan dipahami oleh seluruh anggota.

3. Biasakan membuat cataan tentang usaha-usaha pertolongan yang telah Anda lakukan, identitas korban, tempat dan waktu kejadian, dsb.

 Sistematika Pertolongan Pertama

Secara umum urutan Pertolongan Pertama pada korban kecelakaan adalah : a) Jangan Panik, Berlakulah cekatan tetapi tetap tenang.

b) Jauhkan atau hindarkan korban dari kecelakaan berikutnya c) Perhatikan pernafasan dan denyut jantung korban.

d) Pendarahan.Pendarahan yang keluar pembuluh darah besar dapat membawa kematian dalam waktu 5 menit. Dengan menggunakan saputangan atau kain yang bersih tekan tempat pendarahan kuat-kuat kemudian ikatlah saputangan tadi dengan dasi, baju, ikat pinggang, atau apapun juga agar saputangan tersebut menekan luka-luka itu. Kalau lokasi luka memungkinkan, letakkan bagian pendarahan lebih tinggi dari bagian tubuh. e) Perhatikan tanda-tanda shock

f) Jangan memindahkan korban secara terburu-buru. g) Segera transportasikan korban ke sentral pengobatan.

 Beberapa macam kecelakaan di alam terbuka: 1. Pingsan

Penanganan:

a) Baringkan korban dalam posisi terlentang b) Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung

(11)

e) Periksa kemungkinan cedera lain f) Selimuti korban

g) Korban diistirahatkan beberapa saat

2. Asma yaitu penyempitan/gangguan saluran pernafasan Penanganan:

a) Tenangkan korban

b) Bawa ketempat yang luas dan sejuk c) Posisikan ½ duduk

d) Atur nafas

e) Beri oksigen (bantu) bila diperlukan 3. Keram Otot

Penanganan: a) Istirahatkan b) Posisi nyaman c) Relaksasi

d) Pijat berlawanan arah dengan kontraksi.

4. Hipotermia Penanganan:

a) Bawa korban ketempat hangat b) Jaga jalan nafas tetap lancar c) Beri minuman hangat dan selimut d) Jaga agar tetap sadar

e) Setelah keluar dari ruangan, diminta banyak bergerak (jika masih kedinginan) O. SURVIVAL

Survival yaitu mempertahankan diri dalam suatu keadaan tertentu.  Faktor-faktor pendukung

1. Kuat mental 2. Kemampuan 3. Teknik survival

(12)

S :Sadarilah sungguh-sungguh situasimu.

U :Untung atau malang tergantung pada ketenanganmu. R :Rasa takut dan panik harus kau kuasai.

V :Vakum atau kekosongan isilah segera. I :Ingat di mana kau berada.

V :Vivo atau hidup hargailah dia.

A :Adat istiadat tempat harus kau patuhi. L :Latihlah dirimu dan belajarlah selalu.  Teknik survival

1. Bivak

Merupakan Pengganti tenda sebagai tempat berteduh. Alat dari alam:

a) Gua

b) Pohon-pohon utuh c) Pohon-pohon tidak utuh Alat yang dibawa:

a) Ponco b) Ransel c) Tali d) Golok,dll. 2. Air

Air yg tidak perlu dimurnikan yaitu: a) Air hujan

b) Air akar

c) Air dari dedaunan

Air yg harus dimurnikan,yaitu: a) Air yg tergenang

b) Air sungai yg besar c) Air dari penggalian pasir 3. Api

Cara membuat api:

a) Dengan menggunakan lensa b) Menggesekan kayu dengan kayu c) Menggesekan bambu dengan bambu 4. Cara menjerat

Tali temali juga harus dikuasai.  Survival Kit

Yaitu alat-alat yg digunakan untuk survival yg dibawa saat perjalanan. Survival di laut membawa:

(13)

b) Pisau lipat,dll.

Survival di hutan dan di gunung membawa: a) Golok,

b) Pisau lipat, c) Ransel d) Matras e) Ponco f) Korek api Tali,dll.

P. SANGGA

Sangga merupakan satuan terkecil dalam ambalan. Nama sangga yg umum digunakan adalah Perintis, Penegas, Pendobrak, Pencoba, atau Pelaksana.

Sebenarnya, nama sangga tidak harus selalu yg disebutkan di atas. Dalam SK Kwarnas no.231 tahun 2007 tidak dicantumkan bahwa nama sangga harus yang disebutkan di atas.

Q. DAFTAR SURAT KEPUTUSAN / PETUNJUK PENYELENGARAAN YANG DIKELUARKAN OLEH KWARTIR NASIONAL

Agar kita mengetahui hal-hal yang menjadi dasar dalam menerapkan kegiatan kepramukaan, tentu saja kita harus mengetahui dan selalu mengikuti landasan yang mengaturnya.

Berikut daftar surat keputusan atau surat penting lainnya yang dikeluarkan oleh Kwartir Nasional :

NOMOR SURAT KEPUTUSAN

TENTANG

036 tahun 1979 dasadarma pramuka

006/kn/72 lambang gerakan pramuka

223 tahun 2007 organisasi dan tata kerja kwartir cabanggerakan pramuka

224 tahun 2007 organisasi dan tata kerja kwartir ranting gerakan pramuka

231 tahun2007 petunjuk penyelenggaraan gugus depan gerakan pramuka

193 tahun 1998 penyesuaian petunjuk penyelenggaraan pertemuan pramuka

(14)

dewan kerja pramuka penegak dan pramuka pandega

033/kn/78 petunjuk penyelenggaraan lomba tingkat regu pramuka penggalang

226 tahun 2007 petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam pramuka

132/kn/76 tahun 1976 petunjuk penyelenggaraan perkemahan besar penggalang

022/kn/78 tahun 1978 petunjuk penyelenggaraan perkemahan wirakarya

130/kn/76 tahun 1976 petunjuk penyelenggaraan pertemuan pramuka

131/kn/76 tahun 1976 petunjuk penyelenggaraan pesta siaga

194 tahun 1998 penyesuaian petunjuk penyelenggaraan pesta siaga

101 tahun 1984 petunjuk penyelenggaraan pramuka garuda

13/kn/1978 petunjuk penyelenggaraan raimuna

019 tahun 1991 petunjuk penyelenggaraan satuan karya pramuka bahari

53 tahun 1985 petunjuk penyelenggaraan satuan karya bakti husada

020 tahun 1991

petunjuk penyelenggaraan satuan karya

pramuka bhayangkara

018 tahun 1991 penyempurnaan petunjuk penyelenggaraan satuan karya pramuka dirgantara

(15)

078 tahun 1984 petunjuk penyelenggaraan satuan karya pramuka taruna bumi

05 tahun 1984

petunjuk penyelenggaraan satuan karya

pramuka wanabakti

032 tahun 1989 petunjuk penyelenggaraan satuan karya pramuka

18 tahun 2002

sistem pendidikan dan pelatihan anggota dewasa

dalam gerakan pramuka

202 tahun 1988 tanda jabatan gerakan pramuka

090 tahun 1983 petunjuk penyelenggaraan tanda kehormatan

059 tahun 1982

petunjuk penyelenggaraan tanda umum

gerakan pramuka

178 tahun 1979 petunjuk penyelenggaraan upacara di dalam gerakan pramuka

10/munas/2003 rencana strategik gerakan pramuka 2004-2009

50 tahun 2003 sistem penomoran kwartir dan gugusdepan

051 tahun 2003 sistem registrasi gugusdepan gerakan pramuka

05 tahun 2002 panduan kursus pembina profesional tingkat dasar

(16)

dalam gerakan pramuka

64 tahun 1997 penggolongan peserta didik berdasarkan usia

041 tahun 1999 penyempurnaan sistem perencanaan, pemrograman dan penganggaran gerakan pramuka

80 tahun 1997 penyeragaman nama badan pembantu/pelaksana kwartir

064 tahun 2001 pernyataan menarik diri dari keanggotaan wagggs

(world association of girl guides and girl scouts)

080 tahun 1988 pola dan mekanisme pembinaan pramuka penegak dan pandega

273 tahun 1993

petunjuk pelaksanaan cara menilai

kecakapan pramuka

029/kn/77 tahun 1977 petunjuk penyelenggaraan geladian pimpinan regu penggalang

031/kn/78 tahun 1978 petunjuk penyelenggaraan gladian pimpinan satuan penegak

056 tahun 1982 petunjuk penyelenggaraan karang pamitran

019 tahun 1996

petunjuk pelaksanaan kecakapan

pembina pramuka adi

169 tahun 1996 petunjuk penyelenggaraan korps pelatih

225 tahun 2007

petunjuk penyelenggaraan

(17)

09 tahun 1999 organisasi dan tata kerja lembaga pendidikan kader gerakan pramuka tingkat nasional

086 tahun 1987 petunjuk pelaksanaan pembinaan dan pengembangan gugus depan pramuka yang berpangkalan di kampus perguruan tinggi

65 tahun 1997 petunjuk pelaksanaan pengawasan

gerakan pramuka

232 tahun 2007 tugas pokok, fungsi, wewenang dan tanggungjawab andalan nasional koordinator wilayah

220 tahun 2007

pokok-pokok organisasian

gerakan pramuka

088 tahun 1974 petunjuk penyelenggaraan syarat kecakapan umum

058 tahun 1982 petunjuk penyelenggaraan tanda kecakapan umum

055 tahun 1982 petunjuk penyelenggaraan tanda pengenal gerakan pramuka

005 tahun 1989 petunjuk penyelenggaraan tanda satuan gerakan pramuka

60 tahun 1986 tanda pengenal nama diri

183 tahun 2006 organisasi dan tata kerja kwartir daerah gerakan pramuka

109 tahun 2004 organisasi dan tata kerja kwartir nasional gerakan pramuka

(18)

146 tahun 2006 syarat dan gambar tanda kecakapan khusus kelompok kebhayangkaraan

140 tahun 2003 Kebijakan Kwartir Nasional gerakan pramuka tentang anggota dewasa

141 tahun 2003 Panduan pembinaan dan pengembangan anggota dewasa gerakan pramuka

229 tahun 2007 Hubungan masyarakat Gerakan Pramuka

227 tahun 2007 Kebijakan Manajemen Risiko dalam Gerakan Pramuka

225 tahun 2007 Majelis Pembimbing

230 tahun 2007 Pramuka Peduli

Referensi

Dokumen terkait

[r]

LAMPIRAN IV Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Kinerja Karyawan Y1 Pengujian menggunakan bantuan software SPSS ver.14, dengan nilai rtabel untuk 63 responden adalah

Makrofag adalah gambaran utama dari radang kronik, sebab sebagian besar dari substansi yang diaktikan oleh makrofag, dapat menghasilkan beberapa darinya merupakan racun

Pada gambar 3.3 menunjukkan apa yang dilakukan oleh aktor pegawai terhadap sistem yaitu entri data pelanggan, entri data pakaian, update data transaksi dan mencetak

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra perguruan tinggi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan mahasiswa, kompetensi dosen berpengaruh signifikan terhadap

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data, dan informasi yang berkaitan dengan pengaruh pemberian kompensasi dalam meningkatkan prestasi kerja guru

Ruang lingkup dari kajian ini adalah penentuan karakteristik batu penyusun Candi Borobudur dari aspek sifat fisik batuan, komposisi kimia batuan, dan mineralogi batuan

Efek media tidak terencana yang terjadi dalam waktu cepat merupakan. tindakan reaksional terhadap pemberitaan yang mengagetkan