STIE Ahmad Dahlan Jakarta
Siapkan Sarjana Ekonomi Berimtaq dan Kuasai Iptek
Dunia ekonomi, keuangan, perbankan dan akuntansi merupakan bidang yang tetap eksis sepanjang kehidupan manusia dengan berbagai perubahannya. Ini, menurut Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ahmad Dahlan Jakarta Dr Ir M Koesmawan MSc MBA, merupakan tantangan bagi STIE Ahmad Dahlan untuk bisa mengimbangi perubahan-perubahan tersebut. Karenanya, STIE AD Jakarta bertekad bekerja keras untuk mencetak sarjana-sarjana ekonomi yang beriman dan bertaqwa (Imtaq) dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) guna memadukan kondisi obyektif dunia usaha dan cita-cita Muhammadiyah.
Ini penting, karena STIE AD Jakarta merupakan salah satu amal usaha milik Persyarikatan Muhammadiyah. Oleh karena itu, menurut Ketua STIE AD Jakarta yang lulusan University of Twente Delf Nederland Belanda ini, di dalam perjuangannya menatap masa depan, STIE AD yang mengemban misi dan cita-cita luhur Muhammadiyah membekali mahasiswanya untuk bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, berbudaya Indonesia, bersemangat serta memiliki kemampuan akademik yang profesional dan memiliki kinerja yang baik di lingkungan kerjanya.
Alumni STIE AD Jakarta juga diharapkan mampu menghasilkan peneliti dan pemikir, menghimpun dan mengalihkan, menyebarkan, menafsirkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, harus mampu menyebarkan hasil penelitian terapan untuk dimanfaatkan dalam kegiatan produktif dan meningkatkan mutu kehidupan masyarakat luas.
STIE AD yang sekarang ini merupakan perubahan bentuk dari Akademi Bank Muhammadiyah (ABM) Jakarta. Berdasar Surat Keputusan Mendikbud No: 0331/O/1985, ABM Jakarta diubah menjadi Akademi Keuangan dan Perbankan Muhammadiyah (AKPM) Jakarta. Kemudian AKPM Jakarta diubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan (STIE AD) Jakarta pada 25 Februari 1998. STIE AD Jakarta saat ini mempunyai dua buah kampus, Kampus I di Ciputat Raya No.77 Cirendeu-Ciputat Jakarta Selatan dan Kampus II di Jalan Kramat Raya No.49 Jakarta Pusat. Jumlah mahasiswa STIE AD sekitar 3000 mahasiswa dan lulusannya tersebar di berbagai instansi pemerintah dan swasta. Tidak sedikit pula, alumninya yang berhasil menjadi wirausahawan yang sukses.
Saat ini STIE AD membuka program studi Managemen (S1) dengan tidak menutup program D3nya. Bahkan di Kampusnya Cirendeu yang megah dan strategis, STIE AD membuka kelas eksekutif yang diperuntukkan bagi para eksekutif muda yang ingin melanjutkan jenjang pendidikannya atau menambah ilmu pengetahuannya di bidang-bidang tertentu yang ada di STIE AD. Kuliah Kelas eksekutif ini pada hari Sabtu dan Ahad. Di samping itu, STIE AD Jakarta juga membuka program reguler untuk mahasiswa yang ingin kuliah malam hari (Kelas Reguler Malam).
STIE AD pun mempunyai nilai plus bagi mahasiswanya. Menurut Pembantu Ketua IV bidang Pengembangan AIK dan Kerjasama STIE AD M Azrul Tanjung SE, jika kampus lain yang mengejar mutu tak jarang mengurangi mata kuliah agama tetapi STIE AD justru sebaliknya, menambah jam mata kuliah agama. Penambahan ini merupakan jawaban konkrit bagi tantangan moral dewasa ini, mata kuliah agama Islam dan Kemuhammadiyahan mencapai 8 SKS. Bahkan masih harus ditambah dengan praktikum agama Islam melalui workshop yang setara dengan 8 SKS untuk program S1 dan 6 SKS untuk program D3.
Selain itu, mahasiswa STIE AD juga dibekali ketrampilan untuk menunjang kegiatannya di kancah ekonomi. Mereka diberi pelatihan di laboratorium yang meliputi Laboratorium Bahasa, Komputer, Akuntansi, Bank, dan Internet. Dengan harapan para alumnus STIE AD selain beriman dan bertaqwa juga siap menyongsong masa depan dengan berbekal ilmu pengetahuan dan ketrampilannya yang mantap di bidang ekonomi.
Saat ini STIE AD sedang melaksanakan Penerimaan Mahasiswa Baru. Ada yang istimewa bagi calon mahasiswa dari kalangan pendidikan Muhammadiyah, mereka mendapat keringan 10 persen dibanding mahasiswa lainnya. Selain itu, mahasiswa yang berprestasipun akan mendapat beasiswa. (eff/jon).