51
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengkajian dan pembahasan maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana seperti lahan,
alat-alat mesin pertanian (traktor, pompa air), pupuk (Urea, ZA),
pengairan /irigasi, pestisida dan pasar cukup tersedia ditingkat
petani, sedangkan benih unggul kacang tanah , pupuk ( TSP,
KCL ) tidak tersedia di tingkat petani.
2. Tingkat penerapan teknologi produksi pada pengembangan
usahatani kacang tanah di Kabupaten Maros tergolong
cenderung tinggi.
3. Intensitas penyuluhan yang diterima petani dalam
pengembangan usahatani kacang tanah di Kabupaten Maros
tergolong rendah dan tidak terdapat hubungan yang erat antara
intensitas penyuluhan yang diterima petani dengan tingkat
penerapan teknologi produksi dalam pengembangan usahatani
kacang tanah di Kabupaten Maros.
4. Tingkat pengetahuan dan tingkat keterampilan petani mengenai
teknologi kacang tanah di Kabupaten Maros tergolong tinggi
dan terdapat hubungan yang sangat erat antara tingkat
pengetahuan dan keterampilan petani dengan tingkat
penerapan teknologi produksi dalam pengembangan usahatani
kacang tanah di Kabupaten Maros
5. Sikap petani tentang teknologi kacang tanah tergolong tinggi
52 dengan tingkat penerapan teknologi produksi dalam
pengembangan usahatani kacang tanah di Kabupaten Maros.
B. Saran/Rekomendasi
1. Penerapan teknologi produksi dalam rangka pengembangan
usahatani kacang di Kabupaten Maros masih perlu ditingkatkan
terutama peran pemerintah dan unsur–unsur terkait dalam
pengadaan sarana produksi seperti pengadaan benih kacang
tanah bermutu /unggul, pupuk TSP, KCL sehingga dapat
terjangkau dan tersedia bagi petani saat dibutuhkan.
2. Dalam rangka peningkatan produktivitas, produksi dan mutu
kacang tanah di Kabupaten Maros maka diperlukan adanya
penyuluhan yang lebih intensif guna memotivasi petani dalam
meningkatkan pendapatan petani melalui penerapan teknologi