• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

9

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan stratejik lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan stratejik yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

Pada prinsipnya setiap satuan kerja seharusnya mempunyai barometer untuk menilai sampai sejauh mana roda organisasi berjalan dengan baik atau tidak, apa hambatan dan tantangan serta tujuan yang belum tercapai. Para pegawai/staf juga mempunyai peranan yang sama dalam memajukan dan menjalankan roda organisasi tersebut, sehingga kualitas kinerja pegawai dimaksud, adalah merupakan suatu yang mutlak demi maksimalnya pelayanan (cleint service), baik internal maupun secara eksternal kepada para pencari keadilan.

Kualitas keterampilan (skill) pegawai/staf selaku pelaksana tugas dan karya tentunya harus dimulai dari diri sendiri yang bertekad untuk menigkatkan kualitas pribadi dalam menunjang tugas pokok dan fungsi masing-masing (SDM). Kami sadari sarana dan prasarana serta fasilitas tak kalah pentingnya guna mencapai tujuan tersebut yang sekarang ini masih terbatas.

Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang merupakan keinginan nyata pemerintah untuk melaksanakan good governance dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara.

Salah satu unsur pokok untuk terwujudnya sistem akuntabilitas pada pelaksanaan tugas pokok Pengadilan Agama Indramayu adalah terus tersusun dan terprogram setiap rencana kerja dalam suatu bentuk Rencana Stratejik (Renstra) dengan berbasis kinerja yang merupakan pedoman pelaksanaan Tupoksi, sehingga segala bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dapat diatur secara terencana dan terukur, suatu perencanaan yang stratejik diharapkan akan dapat meningkatkan kinerja sekaligus dapat meningkatkan pelayanan yang prima kepada masyarakat pencari keadilan.

Penyusunan rencana dan program pada hakekatnya adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran/tujuan tertentu. Adapun sasaran/tujuan mengandung pengertian bahwa perencanaan berkaitan erat dengan perumusan kebijaksanaan. Sehubungan dengan itu

(2)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

10 perencanaan pada garis besarnya terdiri atas beberapa tahapan yang harus dilalui dan dilaksanakan oleh setiap lembaga/unit organisasi/instansi hingga di daerah sebagai berikut :

Tahap persiapan rencana :

1. Tahap persiapan rencana yaitu mengidentifikasikan, menganalisa dan merumuskan masalah, merumuskan alternatif kebijaksanaan dan menetapkan kebijaksanaan.

2. Tahap penjabaran kebijaksanaan ke dalam sasaran dan anggaran yaitu mengkoordinasikan penjabaran kebijaksanaan ke dalam sasaran dan anggaran, memantapkan penjabaran sasaran dan anggaran, menetapkan sasaran dan anggaran, menjabarkan satuan ke dalam rancangan satuan, menetapkan rancangan kegiatan, sasaran dan anggaran.

Adapun dasar penyusunan strategi tersebut dapat diimplementasikan melalui 4 strategi yaitu:

1. Strategi Stabilitas

a. Strategi stabilitas bertujuan untuk menunjukan dan mempertegas arah bahwa kegiatan Pengadilan Agama Indramayu, serta menghindar dari segala yang menjadi penghambat di masa lalu.

b. Meningkatkan bahwa segala daya dan dana, diarahkan pada peningkatan efesiensi agar terwujud kondisi Pengadilan Agama Indramayu pada posisi yang stabil dan berjalan sebagaimana yang diharapkan.

2. Strategi pembangunan

Strategi ini berorientasi untuk menambah kegiatan dan skala prioritas bagi kegiatan oprasional Pengadilan Agama Indramayu, dengan melengkapi segala fasilitas yang kurang dengan mengusulkan anggaran modal untuk pembangunan Pembangunan Gedeung Tahap Lanjutan dalam DIPA tahun 2012 secara berkesinambungan.

3. Strategi efesiensi

Strategi ini berorientasi kepada prioritas dengan memilah kebutuhan yang paling mendesak dan mendasar yang harus didahulukan serta pengurangan skala operasional Pengadilan Agama Indramayu yang tidak mungkin lagi dipertahankan keberadaannya.

4. Strategi Pelayanan Publik

Pembinaan pelayanan informasi dari Mahkamah Agung terhadap badan peradilan di bawahnya termasuk Peradilan Agama, merupakan salah satu indikator pembaharuan peradilan ke arah terwujudnya peradilan agung dan modern. Kebijakan pembinaan dalam bidang ini, merupakan keharusan sebagai implimentasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan surat Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor 1-144/KMA/SK/I/2012 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan serta surat Keputusan Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Non Yudisial Nomor 01/WKMA-NY/SK/I/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Informasi pada Mahkamah Agung RI.

(3)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

11 Substansi kebijakan pada Surat Keputusan Mahkamah Agung RI tersebut, telah mengatur secara jelas informasi peradilan apa yang boleh dan yang harus tetap dirahasiakan, pelaksanaan pelayanan informasi, pengumuman informasi, tata cara pelayanan informasi, tata cara penanganan keberatan terhadap pelayanan informasi, dan tata cara pelaporan.

5. Strategi kombinasi

Strategi ini merupakan perpaduan dari keempat kombinasi di atas. Dengan tetap memperioritaskan program mana yang harus didahulukan karena adanya keterbatasan dana dan sarana tetap memegang prinsip proporsionalitas.

Kemudian rencana strategis Pengadilan Agama Indramayu ini didorong oleh visi yang jelas dan serangkaian tujuan, prinsip dan target startegis, langkah yang harus diambil dalam menghadapi tantangan dan hambatan dengan penuh keteguhan dan usaha yang terus menerus/berkesinambungan dan strategi yang efektif.

Rencana strategis ini dengan program yang terkait, memberi inisiatif awal dengan berbagai tantangan dan masalah yang akan diatasi.

Tantangan utama meliputi :

1. Memelihara kepercayaan masyarakat Indramayu terhadap sistem peradilan khususnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Peradilan Agama.

a. Kepercayaan dan keyakinan dalam sistem peradilan di Indonesia pada umumnya telah terkikis disebabkan kelambanan dalam penyelesaian perkara, persepsi tentang korupsi, kolusi dan nevotisme, dan akses terbatasnya pada pelayanan peradilan, solusi efektif untuk masalah tersebut adalah membuat pola dasar dimana kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan bisa kembali pulih.

b. Rencana strategis akan memberi prioritas pada sistem dan prosedur peradilan, perbaikan institusi serta sumber daya manusia atau operasional manajemen yang langsung mempengaruhi efesiensi pemberian pelayanan informasi publik pada peradilan, pada kejujuran dan ketidakberpihakan dari putusan pengadilan. Transparan dan integritas dari proses peradilan dan perlindungan kerahasiaan jika diperlukan.

c. Lebih jauh program ini akan menyatukan dan mengkoordinasikan berbagai unsur program melalui pendekatan holistik sehingga perwujudan dari visi dan misi dapat dicapai dengan target secara maksimal.

2. Rencana strategis akan memerlukan sumber daya tetapi dapat dicapai dalam konteks keterbatasan kemampuan sumber daya yang tersedia.

Pengadilan Agama Indramayu berusaha untuk memperioritaskan pembangunan sistem peradilan dalam anggaran yang tersedia, di samping itu Pengadilan Agama Indramayu akan memobilisasi dan menggunakan secara efisien semua sumber daya internal

(4)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

12 dan eksternal dalam operasional rutin guna mencapai misi, tujuan dan target yang telah ditetapkan.

Dari rencana strategis di atas, kunci keberhasilan pembangunan yang dirumuskan melalui rencana Strategis Pengadilan Agama Indramayu kedepan dapat dirumuskan dalam 4 aspek yaitu:

1. Ketenagaan mencakup:

a. Penambahan jumlah tenaga teknis dan tenaga administrasi b. Peningkatan kualitas melalui pendidikan dan pelatihan.

c. Penataan kembali sistem pembinaan karir pegawai menurut alur karir yang ada. d. Penggunaan teknologi informasi dalam sistem pelaporan dan administrasi. 2. Sarana mencakup :

a. Pengadaan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan yang nyata.

b. Pengembangan perpustakaan melalui koleksi buku, sarana dan prasarana, berikut sistem pelayanannya melalui sistem aplikasi.

c. Peningkatan jumlah anggaran melalui DIPA sesuai dengan rencana kebutuhan fisik Pengadilan Agama Indramayu.

3. Ketatalaksanaan mencakup :

a. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku secara optimal.

b. Melaksanakan program Pengadilan Agama Indramayu yang telah disusun dengan tetap berdasarkan kepada ketentuan undang-undang, peraturan pemerintah, SEMA, juklak dan juknis yang ada.

4. Hukum materil mencakup :

a. Penelaahan dan inventarisasi materi hukum.

b. Memasyarakatkan hukum yang berlaku melalui sosialisasi dan dialog terhadap masyarakat umum khususnya para pencari keadilan.

1. Visi dan Misi Pengadilan Agama Indramayu

a. Visi

“TERWUJUDNYA PERADILAN YANG AGUNG”

b. Misi

Misi Pengadilan Agama Indramayu yaitu :

1. Menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara yang diajukan oleh umat Islam Indonesia, di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, sodakoh dan ekonomi Syari’ah secara cepat sederhana dan biaya ringan;

2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat.

(5)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

13 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien.

4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien.

2. Tujuan dan Sasaran Strategis

a. Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan yang akan dicapai di Pengadilan Agama Indramayu, yaitu meliputi :

a. Meningkatkan motivasi kerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pelayanan masyarakat.

b. Menciptakan mobilitas kerja dan kualitas pelayanan (client service) agar tercapai dan terpenuhi sesuai dengan target.

c. Mewujudkan pelayanan administrasi dan informasi terpadu. d. Meningkatkan sarana dan prasarana kantor.

b. Sasaran Strategis a. Uraian

1) Terwujudnya kesejahteraan pegawai. 2) Meningkatnya kuaslitas SDM pegawai.

3) Meningkatnya mutu dan jumlah tenaga terampil dan profesional.

4) Terciptanya keamanan dan kebersihan, agar lingkungan terjaga serta terpelihara dengan baik.

5) Meningkatnya koordinasi dan konsultasi ke Pengadilan Tinggi Agama Bandung dan Mahkamah Agung RI serta pihak-pihak terkait.

6) Tersedianya dan meningkatkannya sarana dan prasarana yang menunjang kelancaraan pelaksanaan tugas sehari-hari.

7) Tersedianya informasi dan adanya standarisasi biaya perkara.

8) Terwujudnya sistem pelayanan administrasi dan informasi yang akurat.

b. Indikator

1) Layanan Perkantoran

Indikator keluaran sub kegiatan : - Pembayaran Gaji dan tunjangan

2) Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran Indikator keluaran sub kegiatan :

a) Pelantikan dan pengambilan sumpah b) Pengadaan pakaian dinas pegawai

c) Pengadaan toga/pakaian sopir/pesuruh/perawat/dokter/satpam/ tenaga teknis lainnya

d) Pertemuan/jamuan/delegasi/misi/tamu

(6)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

14 f) Perawatan gedung

g) Pengadaan peralatan/perlengkapan kantor h) Perawatan kendaraan bermotor roda 4 i) Perawatan kendaraan roda 2

j) Perawatan sarana gedung k) Langganan daya dan jasa l) Jasa/pos/sertifikat

m) Operasional perkantoran dan pimpinan. 3) Pelayanan publik dan birokrasi

Indikator keluaran sub kegiatan :

- Perjalanan biasa pejabat dan pegawai

4) Alat pengolah data

Indikator keluaran sub kegiatan :

- Pengadaan Alat pengolah data (Pengadaan komputer, printer dan alat pemanggilan sidang (info desk)).

5) Perlengkapan sarana gedung Indikator keluaran sub kegiatan :

- Pengadaan sarana gedung (papan struktur, lemari arsip/ perpustakaan/ATK), gorden, penambahan daya listrik dan terali).

6) Penyelesaian Perkara

Indikator keluaran sub kegiatan :

- Sidang Keliling (sewa dan uang harian) - Operasional Prodeo (biaya pemanggilan).

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tahun 2013, Pengadilan Agama Indramayu memiliki kebijakan program yaitu :

a. Kebijakan

1) Mengusulkan penambahan pegawai dan meningkatkan kemampuan serta mutu para pejabat/staf.

2) Mengikutsertakakan para pelaksana/operator dan pejabat struktural serta fungsional untuk mengikuti pelatihan dan penjenjangan.

3) Melakukan koordinasi dengan PTA Bnadung dan Mahkamah Agung RI serta masyarakat agar kinerja pimpinan dan staf peradilan berkualitas dan profesional.

4) Menciptakan sistem administrasi dan informasi terpadu serta transparansi. 5) Meningkatkan sarana dan prasarana yang ada.

6) Peningkatan kualitas dan mutu pelayanan (client service) terhadap pencari keadilan.

(7)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

15 8) Menyediakan informasi dan dokumentasi yang akurat untuk para pencari

keadilan melalui media informasi elektronik. b. Program

1) Penerapan kepemerintahan yang baik

2) Peningkatan kinerja lembaga peradilan dan lembaga penegak hukum lainnya. 3) Penegakan hukum dan HAM

Penetapan sasaran tersebut diarahkan kepada pencapaian visi dan misi pada Pengadilan Agama Indramayu. Dengan demikian keberhasilan pencapaian sasaran ini akan menghasilkan terwujudnya visi dan misi Pengadilan Agama Indramayu yang sudah dirumuskan dalam renstra (rencana strategis).

Tabel Matriks Rencana Strategis Pengadilan Agama Indramayu VISI DAN MISI

a. Visi

“TERWUJUDNYA PERADILAN YANG AGUNG” b. Misi

Misi Pengadilan Agama Indramayu yaitu :

1. Menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara yang diajukan oleh umat Islam Indramayu, di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, sodakoh dan ekonomi Syari’ah secara cepat sederhana dan biaya ringan;

2. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan.

3. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat. 4. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan

efisien.

5. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien.

Sasaran Th. I (2010) Th. II (2012) Th. III (2012) Th. IV (2013) Th. V (2014) Peningkatan tertib administrasi perkara a. Posentase berkas yang diregister dan siap disidang-kan oleh Majelis 98 % b. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap 100% c. Prosentase Penyampaian a. Posentase berkas yang diregister dan siap disidang-kan oleh Majelis 98 % b. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap 100% c. Prosentase Penyampaian a. Posentase berkas yang diregister dan siap disidang-kan oleh Majelis 98 % b. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap 100% c. Prosentase Penyampaian a. Posentase berkas yang diregister dan siap disidang-kan oleh Majelis 98 % b. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap 100% c. Prosentase Penyampaian a. Posentase berkas yang diregister dan siap disidang-kan oleh Majelis 98 % b. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap 100% c. Prosentase Penyampaian

(8)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

16 Relaas Pang-gilan Sidang Tepat Waktu 100 % d. Prosentase Penyampaian Pemberitahu an Relaas Putusan, Upaya Hukum Lainnya Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak 98% e. Prosentase Penyitaan dan Eksekusi tepat waktu dan tempat 100% Relaas Pang-gilan Sidang Tepat Waktu 100 % d. Prosentase Penyampaian Pemberitahu an Relaas Putusan, Upaya Hukum Lainnya Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak 98% e. Prosentase Penyitaan dan Eksekusi tepat waktu dan tempat 100% Relaas Pang-gilan Sidang Tepat Waktu 100 % d. Prosentase Penyampaian Pemberitahu an Relaas Putusan, Upaya Hukum Lainnya Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak 98% e. Prosentase Penyitaan dan Eksekusi tepat waktu dan tempat 100% Relaas Pang-gilan Sidang Tepat Waktu 100 % d. Prosentase Penyampaian Pemberitahu an Relaas Putusan, Upaya Hukum Lainnya Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak 98% e. Prosentase Penyitaan dan Eksekusi tepat waktu dan tempat 100% Relaas Pang-gilan Sidang Tepat Waktu 100 % d. Prosentase Penyampaian Pemberitahua n Relaas Putusan, Upaya Hukum Lainnya Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak 98% e. Prosentase Penyitaan dan Eksekusi tepat waktu dan tempat 100% Peningkatan penyelesaian upaya mediasi Prosentase mediasi yang diselesaikan 100% Prosentase mediasi yang diselesaikan 100% Prosentase mediasi yang diselesaikan 100% Prosentase mediasi yang diselesaikan 100% Prosentase mediasi yang diselesaikan 100% Peningkatan penyelesaian perkara a. Prosentase perkara yang diselesaikan 95% b. Prosentase sisa perkara yang disele-saikan 100% c. Prosentase perkara yang diselesaikan kurang dari 6 bulan 100% d. Prosentase berkas perkara yang diarsipkan 95% a. Prosentase perkara yang diselesaikan 95% b. Prosentase sisa perkara yang disele-saikan 100% c. Prosentase perkara yang diselesaikan kurang dari 6 bulan 100% d. Prosentase berkas perkara yang diarsipkan 95% a. Prosentase perkara yang diselesaikan 95% b. Prosentase sisa perkara yang disele-saikan 100% c. Prosentase perkara yang diselesaikan kurang dari 6 bulan 100% d. Prosentase berkas perkara yang diarsipkan 95% a. Prosentase perkara yang diselesaikan 95% b. Prosentase sisa perkara yang disele-saikan 100% c. Prosentase perkara yang diselesaikan kurang dari 6 bulan 100% d. Prosentase berkas perkara yang diarsipkan 95% a. Prosentase perkara yang diselesaikan 95% b. Prosentase sisa perkara yang disele-saikan 100% c. Prosentase perkara yang diselesaikan kurang dari 6 bulan 100% d. Prosentase berkas perkara yang diarsipkan 95% Peningkatan Pelayanan dan Bantuan Hukum

a. Prosentase bagi masya-rakat miskin dapat berper-kara secara cuma-Cuma 100% b. Prosentase penyediaan zitting plaatz dan pelaksanaan sidang keliling a. Prosentase bagi masya-rakat miskin dapat berper-kara secara cuma-Cuma 100% b. Prosentase penyediaan zitting plaatz dan pelaksanaan sidang keliling a. Prosentase bagi masya-rakat miskin dapat berper-kara secara cuma-Cuma 100% b. Prosentase penyediaan zitting plaatz dan pelaksanaan sidang keliling a. Prosentase bagi masya-rakat miskin dapat berper-kara secara cuma-Cuma 100% b. Prosentase penyediaan zitting plaatz dan pelaksanaan sidang keliling a. Prosentase bagi masya-rakat miskin dapat berper-kara secara cuma-Cuma 100% b. Prosentase penyediaan zitting plaatz dan pelaksanaan sidang keliling

(9)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

17 untuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap keadilan 25% untuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap keadilan 25% untuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap keadilan 25% untuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap keadilan 25% untuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap keadilan 25% Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Prosentase proses penye-lesaian per-kara yang dapat dipub-likasikan 80% b. Prosentase publikasi putusan yang telah di anonimisasi 50% c. Prosentase publikasi informasi peradilan lainnya 100% a. Prosentase proses penye-lesaian per-kara yang dapat dipub-likasikan 80% b. Prosentase publikasi putusan yang telah di anonimisasi 50% c. Prosentase publikasi informasi peradilan lainnya 100% a. Prosentase proses penye-lesaian per-kara yang dapat dipub-likasikan 80% b. Prosentase publikasi putusan yang telah di anonimisasi 50% c. Prosentase publikasi informasi peradilan lainnya 100% a. Prosentase proses penye-lesaian per-kara yang dapat dipub-likasikan 80% b. Prosentase publikasi putusan yang telah di anonimisasi 50% c. Prosentase publikasi informasi peradilan lainnya 100% a. Prosentase proses penye-lesaian per-kara yang dapat dipub-likasikan 80% b. Prosentase publikasi putusan yang telah di anonimisasi 50% c. Prosentase publikasi informasi peradilan lainnya 100% Terselenggaranya fungsi pengawasan yang efektif

a. Prosentase pelaksanaan pengawasan berkala 100% b. Prosentase pengaduan yang ditin-daklanjuti 100% c. Prosentase temuan yg di-tindaklanjuti 100%. a. Prosentase pelaksanaan pengawasan berkala 100% b. Prosentase pengaduan yang ditin-daklanjuti 100% c. Prosentase temuan yg di-tindaklanjuti 100%. a. Prosentase pelaksanaan pengawasan berkala 100% b. Prosentase pengaduan yang ditin-daklanjuti 100% c. Prosentase temuan yg di-tindaklanjuti 100%. a. Prosentase pelaksanaan pengawasan berkala 100% b. Prosentase pengaduan yang ditin-daklanjuti 100% c. Prosentase temuan yg di-tindaklanjuti 100%. a. Prosentase pelaksanaan pengawasan berkala 100% b. Prosentase pengaduan yang ditin-daklanjuti 100% c. Prosentase temuan yg di-tindaklanjuti 100%.

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2013

Pada Tahun 2013, Pengadilan Agama Indramayu telah memiliki rencana kinerja yang tergambar dalam tabel berikut :

(10)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

18 RENCANA KINERJA TAHUNAN 2013

PENGADILAN AGAMA INDRAMAYU

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target

1 Peningkatan tertib administrasi perkara Posentase berkas yang diregister

dan siap disidangkan oleh Majelis

98%

Prosentase berkas yang diajukan

banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100%

Prosentase Penyampaian Relaas

Panggilan Sidang Tepat Waktu

100%

Prosentase Penyampaian

Pemberi-tahuan Relaas Putusan, Upaya Hukum Lainnya Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak

100%

Prosentase Penyitaan dan Eksekusi

tepat waktu dan tempat

100%

2 Peningkatan Penyelesaian Upaya Mediasi

Prosentase mediasi yang diselesaikan

100%

3 Peningkatan penyelesaian perkara

Prosentase perkara yang diselesaikan

98%

Prosentase sisa perkara yang

disele-saikan

100%

Prosentase perkara yang

diselesaikan kurang dari 6 bulan

100%

Prosentase berkas perkara yang

diarsipkan 95%

4

Peningkatan pelayanan dan bantuan

hukum Prosentase bagi masyarakat miskin

dapat berperkara secara cuma-cuma 100% Prosentase penyediaan zitting plaatz

dan pelaksanaan sidang keliling untuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap keadilan

100%

5. Peningkatan aksesibilitas masyarakat

terhadap peradilan (acces to justice)

Prosentase proses penyelesaian

perkara yang dapat dipublikasikan 95%

Prosentase publikasi putusan yang

telah di anonimisasi 50%

Prosentase publikasi informasi

peradilan lainnya 90%

6. Terselenggaranya fungsi pengawasan

yang efektif

Prosentase laporan pengaduan yang

ditindaklanjuti 100%

Prosentase temuan yg ditindaklanjuti 100%

(11)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

19 Tabel Penetapan Kinerja Pengadilan Agama Indramayu Tahun 2013

No

. SASARAN INDIKATOR

TARGET

1. Peningkatan tertib administrasi perkara

Prosentase berkas yang diregister dan siap disidangkan oleh Majelis;

98% Prosentase berkas yang diajukan banding,

kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100%

Prosentase Penyampaian Relaas Panggilan Sidang Tepat Prosentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan, Upaya Hukum Lainnya Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak

100%

Prosentase Penyitaan dan Eksekusi tepat waktu dan tempat

100%

2. Peningkatan Penyelesaian Upaya Mediasi

Prosentase mediasi yang diselesaikan 100%

3. Peningkatan penyelesaian perkara

Prosentase perkara yang diselesaikan 98%

Prosentase sisa perkara yang diselesaikan 100% Prosentase perkara yang diselesaikan kurang

dari 6 bulan

100%

Prosentase berkas perkara yang diarsipkan 95% 4. Peningkatan pelayanan

dan bantuan hukum

Prosentase bagi masyarakat miskin dapat berperkara secara cuma-Cuma

100%

Prosentase penyediaan zitting plaatz dan pelaksanaan sidang keliling untuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap keadilan 100% 5. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan

80%

Prosentase publikasi putusan yang telah di anonimisasi;

50% Prosentase publikasi informasi peradilan

lainnya;

100% 6. Terselenggaranya fungsi

pengawasan yang efektif

Prosentase pelaksanaan pengawasan berkala 100% Prosentase laporan pengaduan yang

ditindaklanjuti

100%

(12)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

20

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja kegiatan yaitu mengukur tingkat capaian kinerja kegiatan yang dimulai dengan menetapkan indikator kinerja kegiatan berdasarkan kelompok inputs, outputs, outcomes, benefits dan impacts; menentukan satuan setiap kelompok indikator; menetapkan rencana tingkat capaian (target), mengetahui realisasi indikator kinerja kegiatan, menghitung rencana dan realisasi untuk mendapatkan prosentasenya. Pada Tahun 2012 Pengadilan Agama Indramayu mempunyai 6 (enam) Program Kegiatan dan semuanya sudah direalisasikan.

Hasil pengkuran kinerja masing-masing sasaran akan diuraikan dalam Pengukuran Kinerja sebagai berikut

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Realisa si Capai an (%) 1 Peningkatan tertib administrasi perkara

Posentase berkas yang diregister dan siap

disidangkan oleh Majelis 98%

97% 98%

Prosentase berkas yang

diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100% 100% 100%

Prosentase Penyampaian

Relaas Panggilan Sidang Tepat Waktu

100% 100% 100%

Prosentase Penyampaian

Pemberitahuan Relaas Putusan, Upaya Hukum Lainnya Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak

100% 98% 96%

Prosentase Penyitaan dan

Eksekusi tepat waktu dan tempat 100% 100% 100% 2 Peningkatan Penyelesaian Upaya Mediasi

Prosentase mediasi yang diselesaikan

100% 100% 100%

3 Peningkatan

penyelesaian perkara

Prosentase perkara yang diselesaikan

95% 90% 93%

Prosentase sisa perkara

yang diselesaikan

(13)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

21 Prosentase perkara yang

diselesaikan kurang dari 6 bulan

Prosentase berkas perkara yang diarsipkan 100% 95% 99% 90% 99% 90% 4 Peningkatan pelayanan dan bantuan hukum

Prosentase bagi

masyarakat miskin dapat berperkara secara Cuma-Cuma

100% 100%

100%

Prosentase penyediaan

zitting plaatz dan pelaksanaan sidang keliling untuk memberikan akses

kepada masyarakat terhadap keadilan 100% 100% 100% 5. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Prosentase proses

penyelesaian perkara yang dapat dipub-likasikan

100% 85% 85%

Prosentase publikasi

putusan yang telah di anonimisasi

50% 40% 90%

Prosentase publikasi

informasi peradilan lainnya 100% 90% 90%

6. Terselenggaranya fungsi pengawasan yang efektif Prosentase laporan pengaduan yang ditindaklanjuti 100% 90% 90% Prosentase temuan yg ditindaklanjuti 100% 90% 90%

B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

Analisis pencapaian kinerja pada dasarnya diarahkan untuk mengukur tingkat keberhasilan visi yang telah ditetapkan dan dijabarkan dalam misi. Selanjutnya untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan tujuan, sasaran, kebijakan, program, dan kegiatannya. Oleh karena itu maka analisis pencapaian kinerja selanjutnya secara rinci dilaksanakan berdasarkan tingkat keberhasilan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan evaluasi kinerja yang diolah dari Formulir PKK dan PPS diperoleh kesimpulan sementara bahwa pada Tahun 2013 semua Program dan Kegiatan telah memberikan Kontribusi kepada Visi dan Misi Pengadilan Agama Indramayu. Namun mengingat anggaran yang terbatas dan kurangnya sumberdaya manusia, maka kinerja Pengadilan Agama Indramayu Tahun 2013 belum Optimal.

Usaha-usaha terus dilakukan untuk meningkatkan pencapaian visi dan misinya menyusun perencanaan yang lebih matang dan terpadu mengalokasikan dana kepada kegiatan yang sangat prioritas dengan pengalokasian dana merujuk kepada rencana hasil

(14)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

22 yang akan didapat. Selanjutnya melalui peningkatan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan peningkatan profesionalisme kerja terus menerus dilakukan. Dengan adanya peningkatan kualitas SDM, sarana prasarana, dan dukungan dari semua pihak diharapkan kinerja Pengadilan Agama Indramayu dapat meningkat.

ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi

Pen capaia n Target 1 Peningkatan tertib administrasi perkara

Posentase berkas yang diregister dan siap disidangkan oleh Majelis

98% 97% 98%

Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100% 100% 100%

Prosentase Penyampaian Relaas Panggilan Sidang Tepat Waktu

100% 96% 96%

Prosentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan, Upaya Hukum Lainnya Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak

100% 98% 98%

Prosentase Penyitaan dan Eksekusi tepat waktu dan tempat

100% 100% 100%

Pencapaian Sasaran 1

Sasaran 1 : “Peningkatan Tertib Administrasi Perkara”

Penetapan sasaran ini merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Indramayu, terlaksananya peningkatan tertib administrasi perkara dengan baik adalah salah satu tolak ukur keberhasilan pelayanan terhadap masyarakat pencari keadilan, sehingga akan berimbas pada pelayanan yang rapih, tertib, terarah dan berkualitas serta akan memberikan kepuasan pada masyarakat yang dilayani. Untuk terselenggaranya dan tercapainya sasaran tersebut diatas Pengadilan Agama Indramayu menyusun strategi yang dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan yang terdiri dari satu program dan lima kegiatan.

(15)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

23 1.a. Posentase berkas yang diregister dan siap disidangkan oleh Majelis

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisa si Pen capai an Targe t 1 Peningkatan tertib administrasi perkara

Posentase berkas yang diregister dan siap disidangkan oleh Majelis

98% 99% 99%

Pencapaian Sasaran 1

Berkas perkara yang diregister dan siap disidangkan pada tahun 2013 telah mencapai 99%, hal ini diukur dari jumlah perkara yang masuk dan sudah diregister dengan sisa perkara yang direima yang belum diregister pada tanggal 31 Desember 2013. Perhitungan ini sudah menjadi hal yanag rutin tiap tahun, sisa perkara yang masuk dan belum diregister adalah perkara yang masuk pada tanggal-tanggal akhir desember dan belum sempat dimasukan dalam register, sehingga jumlahnyapun relatip sedikit;

1.b. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap;

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisa si Pen capai an Targe t 1 Peningkatan tertib administrasi perkara

Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100% 99% 99%

Pencapaian Sasaran 1

Berkas perkara banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap dari Pengadilan Agama Indramayu tahun 2013 mencapai 99 %. Pencapaian target tersebut dari perhitungan perkara banding yang diajukan, namun tetap masih terdapat kekurangan-kekurangan adminsitrasi, sehingga harus dilengkapi kembali sebagai syarat untuk dapat ditindaklanjuti Pengadilan Tingkat Banding;

1.c. Prosentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan, Upaya Hukum Lainnya Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak

(16)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

24

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisa si Pen capaia n Target 1 Peningkatan tertib administrasi perkara Prosentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan, Upaya Hukum Lainnya Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak

100% 96% 96%

Pencapaian Sasaran 1

Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk volume perkara yang begitu tinggi di Pengadilan Agama Indramayu yang tidak sebanding dengan jumlah SDM yang dibutuhkan, akan ditemui beberapa kekurangan, seperti halnya pada Penyampaian Pemberitahuan Amar Putusan oleh Jurusita/Jurusita Pengganti yang kurang tepat waktu, artinya masih ada beberapa perkara yang amar putusannya disampaikan terlambat, namun hal tersebut prosentasenya relatif kecil karena kesigapan dan pemahaman Jurusita/Jurusita Pengganti terhadap pentingnya penyampaian amar putusan secara tepat waktu menjadi hal yang sangat penting bagi pekalayanan terhadap masyarakat.

1d. Prosentase Penyitaan dan Eksekusi tepat waktu dan tempat

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisa si Pen capai an Targe t 1 Peningkatan tertib administrasi perkara

Prosentase Penyitaan dan Eksekusi tepat waktu dan tempat

100% 100% 100%

Pencapaian Sasaran 1

Pelaksanaan Sita selama tahun 2013 sebanyak 6 kali sita dan untuk Eksekusi selama tahun 2013 tidak ada. Untuk pelaksanaan Sita selama taun 2013 ini dapat berjalan lancar, tepat waktu dan tempat karena pelaksanaan Sita ataupun eksekusi jumlahnya relatif sedikit.

(17)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

25 Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realis

asi Pen capaia n Target 1 Peningkatan Penyelesaian Upaya Mediasi

Prosentase mediasi yang diselesaikan

100% 100% 100%

Pencapaian Sasaran 2

Dilihat dari tingkat capaian kinerja sasaran : :”Peningkatan penyelesaian upaya mediasi” telah mencapai 100%, artinya bahwa untuk pelaksanaan mediasi atas perkara-perkara yang memerlukan mediasi pada tahun 2013 sebanyak 354 perkara-perkara semuanya telah dilaksanakan dengan baik, terlepas dari hasilnya gagal atau berhasil;

Sasaran 3 :”Peningkatan Penyelesaian Perkara

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisa si Pen capai an Targe t 3 Peningkatan penyelesaian perkara

Prosentase perkara yang

diselesaikan 95% 88% 94%

Prosentase sisa perkara yang

diselesaikan 100% 95% 95%

Prosentase perkara yang diselesaikan kurang dari 6 bulan

100% 98% 98%

Prosentase berkas perkara

yang diarsipkan 95% 95% 100%

Pencapaian Sasaran 1

Sasaran 3.a. Prosentase perkara yang diselesaikan.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi

Pen capaian Target 3. Peningkatan penyelesaian perkara Prosentase perkara yang diselesaikan 95% 90% 93% Pencapaian Sasaran3

Perhitungan akhir tahun 2013 perkara diterima berjumlah 9.035 perkara, sisa tahun 2012 sebanyak 919 perkara sehingga jumlah perkara yang diterima dan sisa berjumlah

(18)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

26 9.954 perkara, perkara yang diselesaikan sebanyak 8.922 perkara atau 90% atau 93% dari rencana capaian target.

Pencapaian prosentase ini tidak terlepas dari pluktuasi jumlah perkara yang diterima setiap bulan, sehingga pada saat penerimaan perkara lebih banyak di bulan-bulan terakhir akan mempengaruhi terhadap jumlah perkara yang diselesaikan pada tahun yang bersangkutan.

Sasaran 3.b. Prosentase Sisa Perkara yang diselesaikan

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi

Pen capaian Target 3. Peningkatan penyelesaian perkara

Prosentase sisa perkara yang diselesaikan

100% 100% 100%

Pencapaian Sasaran3

Berdasarkan fakta yang ada bahwa jumlah sisa perkara tahun 2012 yang jumlahnya 919 perkara pada tahun 2013 telah diselesaikan secara keseluruhan, sedangkan jumlah sisa perkara tahun 2013 sejumlah 813 perkara kesemuanya merupakan perkara yang diterima tahun 2013.

Sasaran 3.c. Prosentase perkara yang diselesaikan kurang dari 6 bulan;

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi

Pen capaian Target 3. Peningkatan penyelesaian perkara Prosentase perkara yang diselesaikan kurang dari 6 bulan

100% 99% 99%

Pencapaian Sasaran3

Target rencana capaian terhadap perkara yang diselesaikan kurang dari 6 bulan sebanyak 100%, namun kenyataannya masih terdapat perkara pada tahun 2013 yang belum diputus lebih dari 6 bulan yaitu sebanyak 58 perkara, antara lain perkara tahun 2012 1 perkara, tahun 2013 57 perkara, sehingga kalau diprosentasikan perkara yang diputus kurang dari 6 bulan sebesar 99 % atau 1 % yang belum diputus lebih dari 6 bulan.

Secara paktual perkara yang belum diputus lebih dari 6 bulan merupakan perkara-perkara yang kehadiran penggugat dengan tergugatnya tidak menentu, sehingga

(19)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

27 mempengaruhi terhadap tahapan proses persidangan yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, dan pada akhirnya sampai pada peneguran panjar biaya perkara.

Sasaran 3.d. Prosentase perkara yang diarsipkan.

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi

Pen capaian Target 3. Peningkatan penyelesaian perkara Prosentase berkas perkara yang diarsipkan

95% 95% 100%

Pencapaian Sasaran3

Secara teori perkara yang telah incrakht (berkekuatan hukum tetap) dan telah diminutasi harus diarsipkan, namun untuk di Indramayu masih mengalami kendala dengan ruangan arsip yang ada yang relatif sempit, sehingga petugas arsip tidak dapat mengarsipkan seluruh perkara yang telah selesai. Namun dengan berbagai upaya hanya sebahagian kecil arsip perkara yang dimasukan dalam tempatnya yang sesuai.

Sasaran 4 :”Peningkatan Pelayanan dan Bantuan Hukum”

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi

Pen capaian Target 4. Peningkatan pelayanan dan bantuan hukum

Prosentase bagi masyarakat miskin dapat berperkara secara Cuma-Cuma

100% 98% 98%

Prosentase penyediaan zitting plaatz dan pelaksanaan sidang keliling untuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap keadilan

100% 100% 100%

Pencapaian Sasaran 4 100%

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

Sasaran 4.a. Prosentase bagi masyarakat miskin dapat berperkara secara Cuma-Cuma.

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi

Pen capaian Target 1. Peningkatan pelayanan dan bantuan hukum

Prosentase bagi masyarakat miskin dapat berperkara secara Cuma-cuma

100% 98% 98%

Pencapaian Sasaran 4 100%

Masyarakat tidak mampu yang akan mengajukan perkara pada Pengadilan Agama Indramayu pada tahun 2013 secara keseluruhan dapat terlayani dengan baik,

(20)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

28 jumlah perkara prodeo yang diajukan masyarakat sebanyak 60 perkara sedangkan yang diputus pada tahun 2013 sebanyak 70 perkara. Berdasarkan jumlah tersebut maka prosentasenya mencapai 98% dari target capaian 100%, karena ternyata biaya dalam DIPA untuk perkara prodeo di tahun 2013 masih tersisa, artinya bahwa perkara prodeo yang masuk yang direncanakan dalam DIPA belum mencapai 100%.

Sasaran 4.b. Prosentase penyediaan zitting plaatz dan pelaksanaan sidang keliling untuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap keadilan

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi

Pen capaian Target 2. Peningkatan pelayanan dan bantuan hukum

Prosentase penyediaan zitting plaatz dan pelaksanaan sidang keliling untuk memberikan akses kepada masyarakat pencari keadilan

100% 100% 100%

Pencapaian Sasaran 4 100%

Pelaksanaan sidang keliling di Pengadilan Agama Indramayu Tahun 2013 dapat dilaksanakan pada 2 lokasi yaitu di Wilayah Patrol dan Wilayah Haurgeulis Indramayu, dengan perencanaan 20 kegiatan sebagaimana tersebut dalam DIPA Tahun 2013, Pengadilan Agama Indramayu dapat menyelesaikannya dengan baik mulai bulan April sampai dengan Oktober 2013. Artinya bahwa rencana capaian pelaksanaan Sidang Keliling sebesar 100% dapat terealisasi dengan baik sebanyak 20 kegiatan atau 100%.

Sasaran 5 : Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi

Pen capaian Target 5. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipub-likasikan

100% 85% 85%

Prosentase publikasi

putusan yang telah di anonimisasi 85% 50% 75% Prosentase publikasi informasi peradilan lainnya 100% 90% 90%

Penetapan sasaran ini merupakan perwujudan akuntabilitas peradilan dalam

proses penanganan perkara kepada publik khususnya pada pencari keadilan.

(21)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

29 menjadi kebijakan pimpinan Mahkamah Agung RI yang ditetapkan dalam KMA

No.144/SK/IX/2007 tentang Transpransi Peradilan, hal tersebut diharapkan akan dapat

mendukung program reformasi birokrasi serta program pembaharuan Mahkamah Agung

untuk menuju cita-cita terwujudnya peradilan yang modern. Dengan demikian maka citra

penegakan hukum serta kepercayaan masyarakat terhadap proses hukum di jajaran

peradilan dapat segera terwujud.

Untuk mencapai sasaran tersebut, Pengadilan Agama Indramayu dengan jajaran

Pengadilan Agama sewilayah Provinsi Jawa Barat telah menyusun strategi yang berupa

program dan kegiatan yang terdiri dari satu program dan tiga kegiatan utama.

Keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran sangat ditentukan oleh keberhasilan

dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditentukan indikator

kinerjanya.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut : Sasaran 5.a. Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi

Pen capaian Target 5. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipub-likasikan

100% 85% 85%

Dengan adanya website Pengadilan Agama Indramayu dapat mempublikasikan perkara yang diterima dan telah diputus sehingga dapat diakses oleh masyarakat, bahkan dengan adanya info perkara dalam aplikasi Siadpa Plus Badilag, info perkara Pengadilan Agama secara kuantitatif maupun kualitatif adminsitratif dapat ditampilkan sehingga dapat dilihat oleh khalayak tentang kondisi perkara di Pengadilan Agama Indramayu.

Berdasarkan data yang ada pada tahun 2012 Pengadilan Agama Indramayu telah menampilkan info perkara lewat website namun belum sempurna, dan secara umum dapat diprosentasikan sebesar 85 % telah dipublikasikan.

Sasaran 5.b. Prosentase publikasi putusan yang telah di anonimisasi

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi Pen

(22)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

30 Target 5. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

Prosentasi putusan yang telah dianonimasi

85% 50% 75%

Prosentase yang diharapkan 85% dari putusan perkara sudah dianonimasi dan tampil dalam info perkara, namun kenyataan yang ada dari target tersebut baru tercapai sekitar 50% atau 75 % dari target. Hal ini terkendala dengan kurangnya SDM, sedangkan melaksanakan pekerjaan yang pokok pun kewalahan, sehingga untuk anonimasi putusan sampai saat ini belum terealisasi secara baik, namun kedepan akan diupayakan dapat dilaksanakan sesuai target capaian.

Sasaran 5.c. Prosentasi Publikasi Informasi Peradilan Lainnya;

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi

Pen capaian Target 5. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Prosentasi publikasi informasi peradilan lainnya

90% 80% 80%

Dilihat dari informasi yang terpublis dalam Website masih terdapat beberapa menu yang belum up to date, sehingga secara kualitatif dapat diperhitungkan baru mencapai 80% dari target capaian, hal ini masih menyangkut keterbatasan SDM yang ada.

Sasaran 6:”Terselenggaranya fungsi pengawasan yang efektif”

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi

Pen capaian Target 6. Terselenggaranya fungsi pengawasan yang efektif Prosentase laporan pengaduan yang ditindaklanjuti 100% 90% 90% Prosentase temuan yg ditindaklanjuti 100% 90% 90%

Penetapan sasaran ini merupakan penerapan salah satu fungsi managemen

terhadap jalannya proses peradilan. Fungsi pengawasan ini dilaksanakan dengan

(23)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

31 sesuai dengan KMA /080/SK/VIII/2006 tentang Tata Laksana Pengawasan. Pada

Pengadilan Tinggi Agama dibentuk tim Hakim Tinggi Pengawas Daerah dan Pengawas

Bidang sedangkan pada Pengadilan Agama dibentuk tim Hakim Pengawas Bidang yang

mempunyai fungsi pengawasan untuk membantu efektifnya pengawasan yang dilakukan

oleh Hakim Tinggi Pengawas Daerah. Pengawasan terhadap jalannya peradilan dijajaran

Pengadilan Agama Indramayu diselenggarakan dengan dukungan dana yang tersedia

dalam DIPA pada setiap tahun. Dan sasaran pengawasan meliputi : Bidang Teknis

Yustisial, Bidang Administrasi Peradilan dan Administrasi Umum. Pengawasan jalannya

peradilan dilakukan juga melalui eksaminasi putusan yang telah berkekuatan hukum

tetap.

Untuk mencapai sasaran tersebut, Pengadilan Agama Indramayu menerapkan

strategi yang berupa program dan kegiatan yang terdiri dari dua program dan tigapuluh

satu kegiatan utama.

Keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran sangat ditentukan oleh

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditentukan

indikator kinerjanya.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi

Pen capaian Target 6 Terselenggaranya fungsi pengawasan yang efektif Prosentase laporan pengaduan yang ditindaklanjuti 100% 90% 90% Pencapaian Sasaran 6

Analisa terhadap capaian kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :

Setiap ada pengaduan baik dari dalam maupun dari masyarakat, Pengadilan Agama Indramayu secara aktif telah berupaya untuk menanggapi pengaduan – pengaduan tersebut, sehingga hampir setiap pengaduan telah ditindaklanjuti.

Begitupun dengan temuan-temuan, baik temuan atas hasil pengawasan Hakim Pengawas Bidang maupun Hakim Tinggi Pengawas Pengadilan Agama Indramayu dan jajarannya telah berusaha untuk memberikan respon positif terhadap temuan-temuan tersebut dengan berupaya memperbaiki dan meningkatkan kinerja pegawai sehingga di masa yang akan datang mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.

(24)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

32

Penetapan kinerja Tahun 2013 ini sesuai dengan Rencana Strategis yang telah ditetapkan tahun 2010 mengarah pada tupoksi peradilan agama. Terselenggaranya ketertiban administrasi pada umumnya dilingkungan peradilan adalah suatu keharusan, karena keberhasilan pelaksanaan tugas pokok peradilan untuk menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara tidak akan tercapai tanpa tertibnya administrasi sebagai salah satu rangkaian proses managemen. Kegiatan administrasi peradilan tidak dapat berdiri sendiri dan sebaliknya tugas penyelesaian perkara sebagai tugas eksekutif lembaga peradilan tidak akan dapat berjalan sendiri, dengan pengertian bahwa tugas tugas administrasi baik administrasi kepaniteraan,admnistrasi kepegawaian, administrasi keuangan dan administrasi umum adalah merupakan rangkaian proses yang mendukung terlaksananya tugas pokok peradilan didalam menyelesaikan perkara. Karenanya penetapan sasaran sasaran tersebut kami tidak membedakan setiap bidang sasaran, menurut hemat kami sasaran tersebut dapat digabungkan menjadi sasaran yang sama.

(25)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 2013

33

(26)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Pengadilan Agama Indramayu 34

Catatan Tata Kerja Penyusunan LAKIP :

IKU

: Indikator Kinerja Utama

Renstra

: Rencana Strategis

RKT

: Rencana Kinerja Tahunan

Gambar

Tabel Matriks Rencana Strategis Pengadilan Agama Indramayu

Referensi

Dokumen terkait

Dengan bantuan metode DMAIC (Defiine Measure Analyze Improve Control) dari Six Sigma diharapkan penulis dapat membantu menganalisis kualitas yang dihasilkan dari proses

Document capture = perubahan format dari bentuk asli ke digital (PDF). Document capture dapat diproses dengan dua cara, yaitu 1) dengan proses scaning ( untuk jenis format awal

Memberikan penataran untuk meningkatkan pengetahuan – pengetahuan umum yang berkaitan dengan pembinaan umat Buddha dan pengabdian para bhikkhu demi ketentraman

Pemberdayaan yang di lakukan dan di fasilitas jajaran Pemerintah Kabupaten Karo terhadap pelaku Usaha Mikro baik Kuliner, Buah & Sayur serta Bunga adalah : 1)

Gempa bumi utama yaitu gempa bumi yang terjadi pada goncangan awal akibat deformasi yang di akibatkan oleh adanya interaksi antar lempeng..

Dalam penelitian ini, selain peneliti merujuk pada hasil penelitian yang dilakukan Purwadi, peneliti juga merujuk hasil penelitian berupa artikel jurnal dari

Taiwan memilih menerapkan pola perubahan struktur industrinya dimana setelah dipercaya sebagai pemasok gula dan beras untuk negara sentral Jepang, Taiwan juga

Tunjangan Kinerja adalah tambahan penghasilan yang diberikan kepada para Asisten, para Pejabat Negara dan para Pimpinan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) serta