• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/Sekneg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/Sekneg"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2009

TENTANG

PEMBUKAAN PERUTUSAN TETAP REPUBLIK INDONESIA UNTUK ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS (ASEAN) DI JAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dengan diratifikasinya Piagam ASEAN melalui Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pengesahan

Charter of the Association of Southeast Asian Nations

(Piagam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara),

Indonesia berkewajiban membuka Perutusan Tetap Republik

Indonesia untuk ASEAN di Jakarta;

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut, dipandang perlu

menetapkan Peraturan Presiden tentang Pembukaan Perutusan

Tetap Republik Indonesia Untuk Association Of Southeast

Asian Nations (ASEAN) di Jakarta;

Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan

Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1999 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3882);

(2)

- 2 -

3. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pengesahan

Charter of the Association of Southeast Asian Nations

(Piagam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara)

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4915);

4. Keputusan Presiden Nomor 108 Tahun 2003 tentang

Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PEMBUKAAN PERUTUSAN TETAP REPUBLIK INDONESIA UNTUK ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS (ASEAN)

DI JAKARTA.

Pasal 1

(1) Negara Republik Indonesia membuka Perutusan Tetap

Republik Indonesia untuk ASEAN yang berkedudukan di

Jakarta.

(2) Akreditasi Perutusan Tetap Republik Indonesia adalah

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

(3)

- 3 -

Pasal 2

Perutusan Tetap Republik Indonesia sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 1 adalah Perwakilan Diplomatik Negara Republik

Indonesia yang bertanggung jawab kepada Presiden Republik

Indonesia melalui Menteri Luar Negeri.

Pasal 3

Formasi kepegawaian Perutusan Tetap Republik Indonesia,

ditetapkan oleh Menteri Luar Negeri sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Pasal 4

Segala biaya yang diperlukan untuk Perutusan Tetap Republik

Indonesia, dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara cq. anggaran Kementerian Luar Negeri.

Pasal 5

Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas, fungsi, jenjang, susunan

organisasi, dan tata kerja Perutusan Tetap Republik Indonesia,

ditetapkan oleh Menteri Luar Negeri setelah mendapat persetujuan

dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan

aparatur negara dan reformasi birokrasi.

(4)

- 4 -

Pasal 6

Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Salinan sesuai dengan aslinya

Wakil Sekretaris Kabinet,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Mengesahkan e-ASEAN Framework Agreement (Kerangka Persetujuan e-ASEAN), yang telah ditandatangani Pemerintah Republik Indonesia di Singapura, pada tanggal 24 Nopember 2000,

bahwa sehubungan dengan hal tersebut, perlu menetapkan Keputusan Presiden tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 123 Tahun 2001 tentang Tim Koordinasi Pengelolaan

PRESIDEN

PRESIDEN

Menetapkan : KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 163 TAHUN 2000 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA

Mengesahkan Agreement Establishing the Southeast Asian Fisheries Development Center beserta Protocol (Perjanjian Pembentukan Pusat Pengembangan Perikanan Asia Tenggara

Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG SATUAN TUGAS UNIT POLISI BERSERAGAM ( FORMED POLICE UNIT /FPU) INDONESIA DALAM MISI PEMELIHARAAN PERDAMAIAN DI DARFUR,

PEMBUKAAN KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA UNTUK NEGARA REPUBLIK KAZAKHSTAN, NEGARA REPUBLIK AZERBAIJAN, NEGARA KERAJAAN BAHRAIN, NEGARA KESULTANAN.. OMAN, NEGARA