• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum Perdagangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum Perdagangan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 127/KMK.01/2003 TANGGAL 10 APRIL 2003 TENTANG

PERUBAHAN TARIF BEA MASUK ATAS IMPOR TEPUNG GANDUM (POS TARIF 1101.00.000)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang:

a. bahwa dalam rangka meningkatkan daya saing industri tepung gandum dalam negeri, perlu mengubah tarif bea masuk atas impor tepung gandum yang diberlakukan dalam jangka waktu tertentu;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Perubahan Tarif Bea Masuk atas Impor Tepung Gandum (pos tarif 1101.00.000);

Mengingat:

1. Undang-undang No. 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade Organization (LN RI Tahun 1994 No. 57, TLN RI No. 3564); 2. Undang-undang No. 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (LN RI No. 75, TLN RI

No. 3612);

3. Keputusan Presiden No. 228/M Tahun 2001

4. Keputusan Menteri Keuangan No. 378/KMK.01/1996 tentang Jadwal Penurunan Tarif Bea Masuk;

5. Keputusan Menteri Keuangan No. 96/KMK.01/2003 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Besarnya Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor;

Memperhatikan:

Surat Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 500/MPP/IX/2002 tanggal 3 September 2002;

M E M U T U S K A N

Menetapkan:

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN TARIF BEA MASUK ATAS IMPOR TEPUNG GANDUM (POS TARIF 1101.00.000)

Pasal 1

(2)

Pasal 2

Tarif bea masuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 berlaku sepenuhnya terhadap impor barang yang dokumen PIB-nya mendapat Nomor Pendaftaran dari Kantor Pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pelabuhan pemasukan sejak tanggal berlakunya Keputusan Menteri Keuangan ini.

Pasal 3

Direktur Jenderal Bea dan Cukai diinstruksikan untuk melaksanakan ketentuan dalam Keputusan Menteri Keuangan ini.

Pasal 4

Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku tanggal 1 Mei 2003 sampai dengan tanggal 31 Desember 2004.

Pasal 5

Setelah masa berlaku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 terlampaui, maka tarif bea masuk yang berlaku adalah 0% (nol perseratus).

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Keputusan Menteri Keuangan ini dengan pene mpatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 10 April 2003

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Di Indonesia tugas untuk memungut dan mengamankan penerimaan negara dari sektor impor atau ekspor menjadi tugas dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Dengan adanya tarif

(1) Terhadap industri yang telah mendapat keringanan Bea Masuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 kecuali industri jasa, dalam rangka pembangunan dapat diberikan keringanan bea

Menberikan kuasa untuk dan atas nama Menteri Perindustrian dan perdagangan kepada Direktur Impor, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri untuk menetapkan dan

(2) Terhadap industri yang telah mendapat keringanan Bea Masuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 kecuali industri jasa dalam rangka pengembangan dapat diberikan keringanan Bea

Melakukan pengkajian perlu/tidaknya pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atas impor tepung terigu dikaitkan dengan eksistensi industri tepung terigu, pengembangan industri hilir

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG TATA CARA PEMBERIAN KERINGANAN BEA MASUK ATAS BAHAN BAKU/SUB KOMPONEN/BAHAN PENOLONG UNTUK PEMBUATAN KOMPONEN

Bentuk laporan realisasi pelaksanaan importasi kepada Direktur Impor Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Departemen Perindustrian dan Perdagangan adalah sebagaimana

Data dan Informasi perusahaan tersebut disatukan dalam Database Perusahaan Nasional pada Kantor Pendaftaran Perusahaan (KPP) Pusat dalam hal ini Direktorat Bina Usaha dan