Fokus Pagi Edisi Jum’at, 12 Juni 2009
Topik : Kompetisi Pencitraan Capres Jelang Pilpres
Sahabat MQ/
Semua capres dan cawapres saat mendeklarasikan pencalonan
memanfaatkan symbol/ untuk mencitrakan kedigdayaan kepemimpinan
mereka// Apakah pemakaian simbol-simbol penggunaan gedung mewah
Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB/ Bandung// Tugu Proklamasi/ dan
tempat pembuangan akhir (TPA)/ Bantar Gebang sebagai ruang deklarasi itu
efektif?// Simbol-simbol yang mereka munculkan jelas merupakan bagian
persaingan politik yang mereka gelorakan// Mereka sadar betul/ betapa
persaingan politik bukanlah sekadar rebutan massa/ tetapi juga menggunakan
ruang publik tempat segala simbol memiliki peran sangat penting//
Jika kita melihat/ pendeklarasian pencalonan Megawati Soekarnoputri dan
Prabowo Subianto di Bantar Gebang/ hal Ini bukan hanya merupakan pesta
politik biasa/ tetapi telah menjadi peristiwa yang dramatis dan puitis// Mega
dan Prabowo berupaya memberikan pesan/ yakni keduanya ingin menjadikan
wong cilik sebagai konstituen// Sementara Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY)-Boediono/ saat mendeklarasikan pencalonan di tempat mewah dengan setting
dan bentuk upacara gegap gempita menyerupai pencalonan Obama/
masyarakat/ segera tahu/ alur ideologi para kandidat dan warna Amerika di
dalamnya// Lepas dari semua itu/ pesan pendeklarasian itu juga sampai ke
public// Jusuf Kalla-Wiranto merupakan pasangan yang tergesa-gesa/ bentuk
pendeklarasiannya tampak masih mencari-cari// Manivestasi pengungkapan
ideologinya tidak terlalu tampak//
Sahabat MQ/
Pengamat komunikasi politik -Effendi Ghazali- mengingatkan/
masyarakat agar tidak gampang terkecoh dengan pencitraan yang dibangun
pasangan calon presiden-calon wakil presiden// effendi menambahkan/ upaya
membangun citra berbagai media digunakan seperti berita/ iklan/ dan
sejumlah media lainnya/ termasuk pembentukan opini melalui survey//
Menurut Effendi/ masyarakat sebaiknya tidak memercayai hasil survei yang
diumumkan oleh lembaga survey/ yang tidak menyebutkan penyandang
dananya dan lembaga survei yang terbukti tidak akurat pada pemilu lalu//
Nah sahabat MQ/ Bagaimana pertarungan pencitraan ini?// Seberapa besar
peran media dalam membangun pencitraan para capres?// Nah untuk itu focus
pagi kali ini/ kita akan membahasnya dengan para nara sumber/ mereka
adalah:
1.
Pengamat Politik Unpad
–
Prof Deddy
Nara Sumber 1 Jam 8.15 Pengamat Politik Unpad
–Prof Deddy
Mulyana-1. Sejauh mana peran pencitraan dalam meraih elektbilitas?//
2. Sejauh ini di Indonesia pencitraan lebih memiliki andil yang lebih besar disbanding dengan visi dan misi/ tanggapan anda seperti apa?//
3. Termasuk cara cara mereka melakukan deklarasi pencalonan capres dan cawapres/ apakah sangat mempengaruhi peningkatan citra dari capres?//
4. Bila bicara mengenai media/ sejauh mana media memiliki peran yang sangat besar dalam mendongkrak elektabilitas masing masing capres?//
5. Apakah anda melihat adanya indikasi para capres ini/ untuk memulai mengusai media untuk melakukan pencitraan diluar kewajaran?//
6. Saat ini SBY lebih dilihat lebih dominant dalam pencitraan/ apa sebenarnya yang membuat SBY lebih dominant dibandingkan JK dan Mega?//
7. Saat ini berbagai isu menerpa pasangan SBy/ apkah ini akan berpengaruh terhadap pencitraan SBY?//
8. Menurut anda/ dari program visi dan misi capres yang bersaing/ menurut anda visi pasangan mana nih yang kemungkinan mendongkrak citra di mata masyarakat?//
Nara Sumber 2 Jam 8.45
Fungsionaris PDIP Tim Pemenangan Mega Prabowo –Ganjar
Pranowo-1. Mengenai pencitraan capres/ kira kira pa yang telah dilakukan oleh tim sukss Mega Pro?//
2. Ini di media media terkesan pasangan Mega Pro kurang menjual/ dan kalah pencitraan dibandingkan SBY dan JK// anda melihatnya seperti apa?//
3. Media yang memiliki peran besar dalam membangun pencitraan/ selama ini anda menilainya seperti apa?//
4. Apakah anda merasa ketidak netralan media dalam membangun pencitraan dari masing masing capres terutama bagi kubu Mega?//
5. Seperti kita ketahui Prabowo sendiri dengan Gerindranya dalam membangun pencitraan dimedia sendiri begitu gencar namun pada kenyataannya kurang memuaskan pada pemilu legislative// Lalu bagai mana strategi nantinya pada pilpres/ apakahmasih gencar akan beriklan dimedia secara besar besaran?// 6. Pasangan Mega Pro banyak menjanjikan visi misi ekonomi kerakyatan/ sekolah
Nara Sumber 3 Jam 9.15
Koordinator Program Master Komunikasi Politik UI
-
Effendi Ghozali-1. Sejauh mana peran pencitraan dapat mempengaruhi elektabilitas dari masing masing capres?//
2. Langkah efektif seperti apa yang saat ini begitu popular untuk meningkatkan pencitraan dari masing masing capres?//
3. Melalui pembentukan opini seperti survey/ anda melihatnya seperti apa/ apakah ini merupakan pencitraan yang cukup efektif?//
4. Sebenarnya apa yang dicari melalui pencitraan melalui lembaga survey/ sejauh mana masyarakat bias tergiring?//
5. mengenai media sendiri/ sejauh mana anda melihat keberpihakan media dalam mendukung capres?//
6. melalui apa biasanya media ini melakukan keberpihakan terhadap salah satu capres?//
7. Disebuah media/ anda mengatakan perlu adanya pembongkaran citra presiden// Bisa anda jelaskan?//
Fokus Pagi Edisi Jum’at, 12 Juni 2009
Topik : Kompetisi Pencitraan Capres Jelang Pilpres
Sahabat MQ/
Dewan Perwakilan Rakyat RI berencana menggelontorkan dana
1koma 9 miliar/ untuk membuat 550 cincin bertahtakan logo parlemen dengan
berat masing-masing 10 gram sebagai tanda mata anggota DPR yang akan
pension/ pada bulan Oktober mendatang// Tradisi bagi-bagi cincin ini sudah
berjalan sejak beberapa periode silam// Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra
Saleh mengatakan/ Pengadaan tersebut masih dalam tahap tender melalui
Media Indonesia pada tanggal 4 Juni lalu// Selain itu/ DPR tengah
menganggarkan dana 3 koma 1 miliar rupiah/ guna pembuatan 550 pin yang
diperuntukkan bagi para anggota DPR periode 2009-2014// Ketua DPR -Agung
Laksono- menegaskan/ penyerahan cincin seberat sepuluh gram tersebut
merupakan tradisi lama di DPR//
Rencana pemberian cinderamata untuk anggota DPR purna tugas/ ternyata
menuai pro kontra di kalangan legislator// Anggota Komisi I DPR -Ali Muchtar
Ngabalin- mengusulkan/ agar anggaran untuk cincin emas 24 karat seberat 10
gram itu diberikan kepada janda prajurit korban pesawat Hercules//Ngabalin
mengaku/ pihaknya tidak tahu gagasan pemberian cinderamata untuk anggota
DPR yang purna tugas tersebut// Ngabalin menegaskan/ sudah terlalu banyak
yang didapat anggota DPR selama menjalankan tugas// Baginya yang paling
penting adalah/ terselesaikannya sejumlah pembahasan undang-undang yang
saat ini terbengkalai//
Nah sahabat MQ/ Bagaimana prokontra seputar pemberian cenderamata ini?//
Pantaskah anggota DPR mendapatkan cenderamata di akhir masa tugasnya?//
Nah untuk itu focus pagi esok/ kita akan membahasnya dengan para nara
sumber/ mereka adalah:
Anggota DPR RI –Ali Muchtar
Ngabalin-Ketua Lingkar Masyarakat Madani –Ray
Rangkuti-Direktur Pusat Kajian korupsi -Pukat UGM-
-
Zainal Arifin Mochtar-
Fokus Pagi Edisi Rabu, 10 Juni 2009
Topik : Pantaskah DPR Menerima Cenderamata Pada Akhir Tugas?
Nara Sumber 1 Jam 8.15
Pengamat Politik Unpad
–
Prof Deddy
Mulyana-08157121250
Nara Sumber 2 Jam 8.45
Fungsionaris PDIP Tim Pemenangan Mega Prabowo
–
Ganjar
Pranowo-0811 990 931
Nara Sumber 3 Jam 9.15