Fokus Pagi
Edisi Senin, 15 Juni 2009 Tema : Kesehatan
Topik : Halal Haram Vaksin dan Masa Depan Dunia Farmasi Indonesia
Sahabat MQ/ belum hilang rasanya keresahan umat saat penemuan dendeng dan abon babi yang mengandung babi/ direlease ke jutaan umat muslim di Negara kita// Kini/ public kembali dikejutkan dengan penemuan vaksin/ yang disebut-sebut mengandung enzim babi// Lembaga Pengawasan Pengkajian Obat dan Makanan Majelis Ulama Indonesia Sumatera Selatan/ April lalu merilis penemuan adanya kandungan dalam vaksin meningistis/ yang biasanya digunakan jamaah haji dan umroh Indonesia//
Sayangnya sahabat MQ/ penemuan LPPOM MUI Sumsel yang telah dilanjutkan dengan dikeluarkannya fatwa haram dari MUI Pusat ini/ ditanggapi dingin pemerintah kita// Padahal/ penemuan adanya enzim babi ini/ disampaikan bukannya tanpa melalui kajian// Sehingga seharusnya/ Departemen Kesehatan melakukan langkah lanjutan/ agar masyarakat Indonesia khususnya umat muslimin yang akan melaksanakan ibadah haji dan umroh/ dapat terbebas dari vaksin haram yang akan merusak dan mengurangi nilai ibadah besar mereka// Bahkan sungguh sangat disayangkan/ bila kemudian pemerintah hanya menyatakan tak dapat berbuat banyak/ lantaran telah terlanjur terikat kontrak pengadaan vaksin selama lima tahun// Lalu pantaskah kiranya hanya karena terlanjur telah ada kontrak/ Negara ini terus mewajibkan jamaah haji untuk terus memasukkan vaksin haram ke dalam tubuhnya?//
Sahabat MQ/ sesungguhnya masalah jaminan halal produk-produk yang dikonsumsi manusia baik pangan/ kosmetik/ obat-obatan termasuk vaksin ini/ bukanlah permasalahan baru// Ini adalah tumpukan kasus usang yang selama ini dialami jutaan muslim Indonesia/ dan kunjung ada jawab pemecahannya// Bahkan terkait dengan rebut-ribut vaksin meningistis ini/ Direktur LPPOM MUI –Nadratuzzaman mengatakan bahwa pemerintah sesungguhnya sudah mengetahui permasalahan ini/ namun hanya mendiamkannya saja// Nadratuzzaman Husein bahkan menyatakan telah berulangkali mengirinkan surat kepada Departemen Kesehatan/ untuk segera mengganti vaksin yang mengandung enzim babi tersebut//
Pertanyaannya sekarang adalah/ lantas mengapa/ di negeri yang mayoritas penduduknya adalah muslim ini/ begitu sulit menemukan barang-barang/ bahan makanan maupun obat-obatan yang halal?// Apalagi/ bukan kali ini saja MUI/ Pemerintah baik Departemen Kesehatan maupun Departemen Agama serta DPR/ saling berseberangan jalan atas masalah halal-haram//
Sahabat MQ/masalah jaminan vaksin halal merupakan masalah penting bagi umat muslim// Bahkan/ dalam sebuah penelitian yang melibatkan para dokter medis dan peneliti/ dalam video hasil penelitian yang diberi judul “Vaccination : The Hidden Truth” (Vaksinasi dan Kebenaran yang Disembunyikan)/ sempat disebutkan bahwa vaksion sejatinya sangat berbahaya bagi umat manusia// Dalam video ini/ ditemukan bila vaksin terbukti sia-sia/ bahkan mengandung dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh// Bahkan/ diduga vaksinasi merupakan salah satu cara massif untuk menimbulkan ketergantungan masyarakat kepada sisitem medis dan system farmasi barat//
Nah sahabat MQ/ sampai kapankah jamaah haji kita harus mengkonsumsi vaksin haram ini?// Sampai kapan pula masyarakat Indonesia mendapat jaminan halal atas segala produk baik pangan/ kosmetik/ obat-obatan?// Lalu/ bagaimanakah peran LPPOM Majelis Ulama Indonesia atas permasalahan ini?// Dimana pula ketegasan Presiden/ Departemen Kesehatan/ Departemen Agama serta DPR/ sebagai pemimpin sekaligus kepanjangan tangan dari jutaan muslim di Negara ini?//
Untuk itu dalam Fokus Pagi kali ini/ kita akan mendiskusikannya bersama dengan sejumlah narasumber/ diantaranya adalah :
1. Sekretaris LPPOM MUI DIY / Nanung Danardono 2. Komisi VIII DPR RI/ Hilman Rosyad Sihab
Nara Sumber 1 (Jam 8.15) Sekretaris LPPOM MUI DIY Nanung Danardono (mas Nanung)
081 2277 6763
1.
Tuesday, January 20, 2009 Jadwal PBC Januari
NO 1
TGL 03,04,/01/2009
ALAMAT Bangka Belitung Hotel Jati Pesona, Sungai Liat Presenter Abdus Somad Demsyah Syafar,Ulfi Riantoni PJ Ulfi Riantoni
HP 0813 7367 8267 PROGRAM PBC
NO 2
TGL 03,04/01/2009
ALAMAT Hotel Crown Tasik Malaya Jawa Barat Presenter Raden Iwan Setiawan, Agung Harimukti PJ Ayi Daliawati 0817710270
PROGRAM PBC
NO 3
TGL 03,04/01/2009
ALAMAT Hotel Dymen International Bukit Tnggi Padang Presenter Muhammad Iwan, Adi Suprapto
PJ Sumarno 0813 74251676 PROGRAM PBC
NO 4
TGL 03,04/01/2009
ALAMAT Hotel RIEZ, Tegal. Jl Gajah Mada No 75 Tegal Jawa Tengah Presenter Ibnu Khajar, Helmi Herdianto
PJ Moch. Anwar 081548018187 PROGRAM PBC
NO 5
TGL 10,11/01/2009
ALAMAT Hotel Pelangi Malang JL.Merdeka Selatan No.3 Malang Jawa Timur Presenter Basit Sugianto, Barjana
NO 6
TGL 10,11/01/2009
ALAMAT Hotel Salabintana, Sukabumi Jawa Barat
Presenter Djenial Abdi Aslinuddin, Zulchaidir B.Firly Ramly PJ Ani 085724232021
PROGRAM PBC
NO 7
TGL 10,11/01/2009
ALAMAT Hotel Sahidah Ciputat UIN Jakarta Selatan,DKI Presenter Amin Sugiharto, Erwin Chandra Kelana
PJ Dendi s 021 68864794 PROGRAM PBC
NO 8
TGL 10,11/01/2009
ALAMATLEC Kartika JL. Kapten P.Tendean Margorejo Metro Selatan Metro Presenter Tommyda Pangestu, Neni Evaliansi
PJ Prastowo 081379391261 PROGRAM PBC
NO 9
TGL 10,11/01/2009
ALAMAT Hotel Imperal Kota Kendari Presenter Erwin Chandra Kelana PJ Rahmanpiu 0852 41862847 PROGRAM PBC
NO 10
TGL 10,11/01/2009
ALAMAT Hotel Malibo JL.Jendral Sudirman Tebing Tinggi Sumatera Utara Presenter Firdaus Fadwa, Ali Akbar
PJ Sudarni 081396622958 PROGRAM PBC
NO 11
TGL 10,11/01/2009
ALAMAT Hotel Panorama Garden JL.Batang Hari Blitar Jawa Tengah Presenter Rofik Hananto, Nasrudin
NO 12
TGL 10,11/01/2009
ALAMAT Hotel Tiara JL. Tanah Patah, Bengkulu Presenter Helmy Herdianto
PJ Nusiranto 0813 7372 2228 PROGRAM PIC
NO 13
TGL 10,11/01/2009
ALAMATBalai Pelatihan Kesehatan Palembang Sumatera Selatan Presenter Rudi Yanto, Abdus Somad Demsyah Syafar
PJ Rudi Yanto 0812 781 4718 PROGRAM PIC
NO14
TGL 13,14/01/2009
ALAMAT Hotel Berlian Lasusua Kolaka Utara Presenter Erwin Chandra Kelana
PJ Muslim Nurdin 081341598770 PROGRAM PBC
NO 15
TGL 10,11/01/2009
ALAMAT Tebing Tinggi Sumut Hotel Malimbo JL. Jendral Sudirman Presenter Firdaus Fadwa
PJ Nining Indriani 081362009780 22 3148702 PROGRAM PBC
NO 16
TGL 17,18/01/2009
ALAMAT Hotel Tiara Kota Ciamis Jawa Barat Presenter Agung Yulianto, Ibnu Khajar PJ Nasruddin 0812-2726113
PROGRAM PBC
NO 17
TGL 17,18/01/2009
ALAMAT Hotel Griya Laksana Purwodadi, Jl R.Suprapto Purwodadi Semarang Presenter Ibnu Khajar, Helmi Herdianto
PROGRAM PBC
NO 18
TGL 17,18/01/2009
ALAMAT Wisma PLN Danau Bratan Bedugul Bali Presenter Rofik Hananto, Basit Sugiyanto
PJ Abu Said-Bal 0817353133 PROGRAM PBC
NO 19
TGL 1 7,18/01/2009
ALAMAT Hotel Panorama JL.Ahmad Yani Bengkalis Riau Presenter Abdus Somad Demsyah Syafar, Ali Akbar PJ Suyendri 0813 6565 6370
PROGRAM PBC
NO 20
TGL 17,18/01/2009
ALAMAT Hotel Cahaya, JL.Alamsyah RPN Kelapa Tujuh Kotabumi, Lampung Utara Presenter Tomyda Pangestu, Novita Silvarina
PJ Umi Halimahtusadiyah 0852 69681976 PROGRAM PBC
NO 21
TGL 17,18/01/2009
ALAMAT Villa Gunung Gare JL.Gunung Pagar Alam Sumatera Selatan Presenter dr Fajria Yudianti
PJ Andy Chandra 0819 28646308 PROGRAM PBC
NO 22
TGL 17,18/01/2009
ALAMAT Hotel Ramili Langsa NAD
Presenter Turmizi, SE, Raden Iwan Setiawan PJ Turmizi 08126051375
PROGRAM PBC
NO 23
TGL 23,24,25/01/2009
Presenter Helmy Herdianto
PJ Firdaus Fadwa 081263006240 PROGRAM PIC
NO 24
TGL 24,25/01/2009
ALAMAT Pendawa Cottage, Ciloto Puncak Bogor Jawa Barat Presenter Bagus Hernowo, Ari Maryadi
PJ Mahmudin 081384743443 PROGRAM PBC
NO 25
TGL 24,25/01/2009
ALAMAT Hotel Grand Cikarang, Bekasi Jawa Barat
Presenter Djenial Abdi Aslinuddin, Zulchaidir B.Firly Ramly PJ Nurhayati 08567879609
PROGRAM PBC
NO 26
TGL 24,25/01/2009
ALAMAT Hotel Pondok ORRI, Citeruep Cibinong,Bogor, Jawa Barat Presenter Amin Sugiharto, Erwin Chandra Kelana
PJ Misbakhul 021 68584149 PROGRAM PBC
NO 27
TGL 24,25/01/2009
ALAMAT Asrama Haji Batam Center
Presenter Raden Iwan Setiawan, Bibit Supardi PJ Bibit Supardi 0813 64702400
PROGRAM PBC
NO 28
TGL 24,25/01/2009
ALAMAT Agrowisata The Tambi Wonosobo Ds Tambi Kec. Kejajar Wonosobo Jawa Tengah
PJ Nasrudin 08122726113 PROGRAM PBC
NO 29
TGL 24,25/01/2009
ALAMAT Hotel Grand Cirebon Jawa Barat
Presenter Agung Harimukti, Raden Iwan Setiawan PJ Ayi Daliawati 0817710270
PROGRAM PBC
NO 30
TGL 24,25/01/2009
ALAMAT Hotel Akbar Bontang Balik Papan Presenter Adi Suprapto, Jumantan
PJ Adi Suprapto 081806009601 PROGRAM PBC
NO 31
TGL 24,25/01/2009
ALAMAT Wisma Dahlia Universitas Lampung JL.Sumantri Brojonegoro No.1 Gedung Meneng Bandar Lampung
Presenter Neni Evaliansi, Khoirul Anam PJ M.Zaky Aulia 0856 58992222
PROGRAM PBC
NO 32
TGL 24,25/01/2009
ALAMAT Hotel Candi Sari Kebumen Jawa Tengah Presenter Rofik Hananto, Basit Sugiyanto
PJ Dr.Wahyudi 0817 0404162 PROGRAM PBC
NO 33
ALAMAT Pusdiklat BKD Jember Jawa Timur Presenter Barjana, Tamtomo
PJ Saifudin Latief 0813 31769997 PROGRAM PBC
NO 34
TGL 31/01/2009/01/02/2009
ALAMAT Hotel Kencana, Rembang JL. Pangeran Diponegoro No 81 Rembang Jawa Tengah
Presenter Ibnu Khajar, Helmi Herdianto PJ Udin Syahruliana 081325607683 PROGRAM PBC
NO 35
TGL 31/01/2009/01/02/2009
ALAMAT Hotel University UIN Sunan Kalijaga, Maguwoharjo,Sleman Yogyakarta Presenter Basit Sugiyanto, Rofik Hananto
PJ Basit Sugiyanto 0812 2775762 PROGRAM PBC
NO 36
TGL 31/01/2009/01/02/2009
ALAMAT Hotel Bahari INN, Kota Tegal Jawa Tengah
Presenter Djenial Abdi Aslinuddin, Zulchaidir B.Firly Ramly PJ Isma 0857 4204366
PROGRAM PBC
NO 37
TGL 31/01/2009/01/02/2009
ALAMAT Hotel Griya Duta, JL.Ahmad Yani Km 36,8 no.26 Banjar Baru, Kal-sel Presenter Muhammad Iwan, Adi Suprapto
PJ Arief Hercahyanto 0818313829 PROGRAM PBC
Vaksin meningitis yang wajib diberikan kepada jamaah haji// Halal-haramnya kini dipertanyakan// Bisa dijelaskan keharamannya seperti apa?//
Malaysia sudah mampu membuat vaksin halal?
Mengapa Indonesia tidak mengambil vaksin dari Malaysia saja?//
MUI didesak untuk segera mengeluarkan fatwa terkait masalah vaksin meningitis bagi jamaah haji// Namun ternyata belum juga ada hasil/ sementara, masyarakat dan penyelenggara haji mulai resah menunggu kepastian// Bagaimana menurut Mas Nanung?//
Tak hanya itu, Ade menegasakan pemerintah harus memberikan kebebasan kepada masyarakat calon jamaah haji untuk menentukan disuntik dengan vaksin atau tidak. "Ada masyarakat yang berpendapat saya lebih tenang beribadah jika tidak ada noda di diri saya seperti barang haram
Seberapa penting vaksin ini bagi jamaah?// Pendapat lain dikatakan Wakil Ketua Pembina Tim Independen Pemantau Haji Indonesia (TIPHI), Mahendradatta. Pihaknya tidak terlalu mempersoalkan status vaksin meningitis. Pasalnya, menurut Abdul Majid, vaksin ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencegah terserang penyakit ini ketika berinteraksi oleh jamaah haji dari negara lain. "Jamaah haji jangan dibiarkan kena meningitis tanpa menggunakan vaksin meningitis ini. Sampai sekarang vaksin ini masih efektif. Beberapa kejadian pernah menimpa masayarakat di Arab Saudi dan juga Indonesia," katanya. "Resikonya besar hingga mencapai kematian."
Bagaimana menurut bapak mengenai vaksinasi yang menggunakan sumber dari yang diharamkan? Apakah anak-anak harus divaksin? Mohon jawabannya segera soalnya menjadi sumber pertentangan di antara kami berdua di dalam berumahtangga.
Ini cukup menyedihkan, mengingat vaksin ini disuntikkan kepada seserang yang akan melaksankan ibadah haji ke tanah suci, yang ingin berdo’a di tempat yang dimustajabkan oleh Allah dan mengikuti sunnah yang sudah turun temurun dilaksankan sejak Nabi Ibrahim alaihis salam. Bagaiamana mungkin ibadah hajinya akan mabrur dan do’anya akan terkabul jika di dalam tubuhnya ada zat yang diharamkan oleh Allah ? Tidakkan pemerintah sebagai penguasa tidak takut akan tanggung jawab yang akan ditanyakan kepada Allah nanti di akhirat kelak ?
Bahkan sudah hampir satu tahun yang lalu hidayatullah.com menyebutkan bahwa vaksin dari bahan haram itu tidak hanya ditemukan pada vaksin meningitis saja, bahkan hampir di semua jenis vaksin yang ada. Vaksin-vaksin itu dibuat pada kera, babi atau bahkan pada mayat bayi yang meninggal beberapa saat setelah dilahirkan. Di situs ini ditulis bahwa deadline vaksin haram sudah berakhir pada tahun 2008dan pada 2009 pemerintah sudah harus bisa membuat vaksin yang halal. Berarti selama ini, pemerintah memproduksi vaksin yang haram dan memberikan obat haram ini kepada ummat Islam di negeri ini ?
Lihatlah, hampir semua obat batuk cair mengandung alkohol, padahal khasiat alkohol dalam hal ini masih sangat diragukan. Memang ada yang mengatakan bahwa jika alkohol itu hanya sekitar 2 % saja, maka tidak apa-apa alias halal, dengan alasan karena hampir semua makanan yang ada di dunia ini, nasi, buah-buahan dan yang lainnya mengandung unsur alkohol di dalamnya dalam jumlah yang kecil. Tetapi bukankah tidak sama hukumnya antara alkohol yang masih asli ada di alam dan alokohol yang sudah merupakan produk olahan. Lihat tulisan saya sebelumnya tentang Alkohol dan Biogas Najis ?
Seperti dilansir Majalah Suara Hidayatullah edisi September 2007, seluruh vaksin yang beredar di dunia saat ini, termasuk vaksin meningitis yang diberikan kepada seluruh jemaah haji, menggunakan bahan haram dalam pembuatannya. Di antaranya adalah enzim babi, ginjal kera, ginjal babi, hingga janin bayi hasil aborsi.
Ketiga, pejabat tertinggi di kedua departemen yang paling bertanggungjawab dalam masalah ini tidak memberikan respon sebagaimana mestinya. Malah terkesan mengelak atau menyalahkan fihak lain. Menteri Kesehatan misalnya malah membantah tanpa pikir panjang bahwa vaksin Meningitis mengandung enzim babi. ”Depkes pernah melakukan penelitian kandungan vaksin itu dan ternyata negatif mengandung enzim babi. ''Tidak ada itu, tidak betul tuh,'' ujar Menteri Kesehatan (Menkes), Siti Fadilah Supari, dalam pesan singkatnya yang diterima Republika, Senin (27/4).” (Republika Newsroom Senin, 27 April 2009 pukul 16:52:00)
Keempat, selama ini pemerintah berlindung dibalik status hukum ”darurat” sehingga vaksin yang mengandung zat najis tetap diberikan kepada jamaah haji kita. Pemerintah berdalih bahwa vaksin Meningitis sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan penyakit mematikan radang selaput otak sedangkan vaksin dengan kandungan enzim babi tersebut merupakan satu-satunya solusi untuk mengatasinya. Jadi, dalam rangka menghindari suatu kemudharatan yang lebih besar maka diambillah kemadharatan yang lebih kecil, yaitu memandang ”halal” apa yang asalnya ”haram” .
Planning Nara Sumber :
1. LP POM MUI –Nanung Danardono 2. Ahli Farmasi Islam