BAB VII
MASA PENDUDUKAN JEPANG
A. KI : Menguasai materi, struktur, dan
konsep, pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu.
B. KD : Menguasai materi sejarah secara luas
dan mendalam.
C. KKD : Menganalisis kehidupan bangsa
indonesia di bidang sosial, ekonomi, budaya, militer, dan pendidikan pada zaman
D. MATERI
1. PENDAHULUAN
Pada jaman hindia-belanda kaum pergerakan kemerdekaan dalam dua golong berdasarkan sikapnya terhadap pemerintah kolonial.
1.Golongan pertama adalah golongan kooperator yaitu mereka mau
bekerja sama (berkooperasi) dengan pemerintah.
2.Golongan yang kedua adalah golongan non-operator yaitu
mereka yang tidak mau berkerja sama dengan pemerintah.
Sebagai akibat dari sikap dan tindakannya yang tidak mengenal kompromi terhadap pemerintah kolonial maka dengan berbagai alasan antara lain menggangu keamanan umum, menentang
SIKAP BANGSA INDONESIA TERHADAP ANCAMAN/BERBAHAYA FASISME
Sejak awal abad XX Jepang menjadi
imperialistis karena berbagai faktor:
Ekspansi terotorial yang di
lakukan Jepang setelah Perang
Dunia I dimulai dengan
pendudukan daerah Manchuria
(1931), Cina (1937), dan disusul
dengan serbuan ke kawasan
Pergerakan politik di Indonesia pada
Sebaliknya Parindra (Partai Indonesia
Sikap tokohtokoh nasionalis radikal seperti
Soekarno dan Moh.Hatta sudah jelas, mereka menunjukkan sikap anti militerisme dan anti fasisme terutama melalui tulisantulisannya.
Pada tahun 1940, Soekarno dalam surat
Sama halnya dengan Soekarno, Moh. Hatta
juga menunjukkan sikap anti Jepang. Sebelum perang Pasifik, berkalikali menyatakan dengan jelas agar waspada terhadap imperialisme Jepang.
Dalam surat kabar Pemandangan tanggal
SIKAP SOEKARNOHATTA TERHADAP PEMERINTAH MILITER JEPANG
Pada tanggal 8 Desember 1941, Jepang
menyalakan api Perang Asia Timur Rayanya dengan melakukan pemboman terhadap pangkalan armada Amerika Serikat Pearl Harbour di Hawai.
Dalam perang itu Angkatan Perang Hindia
Pada tanggal 9 Maret 1942 Jenderal
Ter Poorten sebagai Panglima
Tentara Belanda di HindiaBelanda
menandatangani menyerahkan
Dalam menjalankan pemerintahan di
Indonesia, pemerintah militer Jepang
mengalami kesukaran.
Yang pertama berhubungan dengan keadaan
geografi Indonesia terdiri dari daerah yang luas dengan pulaupulaunya yang sangat banyak.
Yang kedua, kurangnya pengetahuan Jepang
tentang Indonesia dengan segala sifatsifatnya
Yang ketiga, Jepang kekurangan tenaga untuk
A. SIKAP MOH. HATTA
Moh. Hatta yang diinternir oleh pemerintah
Dalam pertemuan sore hari, bahwa
Dari keterangan di atas disimpulkan
bahwa Moh.Hatta rupanya yakin
pada pihak Jepang sungguh
sungguh bersedia memberikan
kemerdekaan bagi Indonesia atau
setidaktidaknya pemerintahan
sendiri sesuai dengan
B. SIKAP SOEKARNO
Ketika tentara Jepang menyerbu
Pada hari pertama tentara Jepang
Tawaran itu diterima oleh Soekarno dengan
Pada tanggal 9 Juli 1942 Soekarno tiba di
Jakarta untuk memenuhi keinginan Letnan Jendral Imamura, maka bertemulah ia dengan kawankawan seperjuangannya antara lain Moh.Hatta, dan Sutan Syahrir. Mereka bertiga membicarakan taktik perjuangan menghadapi Jepang.
Menurut pendapat Bung Karno, untuk
Kerjasama dengan Jepang untuk mendidik
dan mempersiapkan rakyat menghadapi revolusi. Jepang memberikan kepada bangsa Indonesia kepercayaan kepada diri sendiri sehingga mengakibatkan bangsa Indonesia tidak merasa lebih rendah dari orang Barat, tetapi kekejaman Jepang memang sangat berat di rasakan.
Kondisi seperti ini diharapkan oleh Bung