• Tidak ada hasil yang ditemukan

(A5) Contoh Kegiatan Pengembangan Fisik Motorik Melambungkan dan Menangkap Kantong Biji

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(A5) Contoh Kegiatan Pengembangan Fisik Motorik Melambungkan dan Menangkap Kantong Biji"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

13

CONTOH PEMBELAJARAN

(2)

22

Indikator : Melambungkan dan menangkap kantong biji (Kelompok A)

Kegiatan : Melambungkan dan menangkap kantong biji

Metode : - Demonstrasi/praktik langsung - Pemberian tugas

Tujuan : 1. Untuk melatih motorik kasar

2. Melatih keterampilan dan ketangkasan anak 3. Melatih ketepatan dan kecermatan

Alat dan Bahan : Kantong biji-bijian

Langkah-langkah Kegiatan:

Penilaian : Unjuk kerja

Catatan :

1. Biji di dalam kantong adalah biji yang tidak bisa dikonsumsi dan tahan lama. 2. Menangkap merupakan keterampilan gerak dasar manipulasi yang melibatkan

penghentian momentum suatu benda serta mengendalikannya dengan mengguna-kan kedua tangannya. Pada dasarnya untuk geramengguna-kan menangkap dikarakteristik-kan dengan cara menempatdikarakteristik-kan tangan pada posisi yang efektif saat menerima benda yang melayang, dipegang dengan kedua tangan sedemikian rupa serta dapat menunjukkan pengendalian terhadap objek dimaksud. Pemahaman fungsional terhadap hubungan waktu dan ruang serta koordinasi

Langkah 1

Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

Langkah 2

Kegiatan

pemanasan yang sudah jadi

Langkah 3

Guru menjelaskan dan mendemons-trasikan cara melempar dan menangkap kantong biji

Langkah 4

Anak melakukan kegiatan

melambungkan dan menangkap secara

berpasangan

Langkah 5

Guru memberikan dorongan, bimbingan dan motivasi pada anak

Langkah 6

(3)

23 Tahap awal

1. Sering terjadi reaksi penghindaran dengan mengalihkan wajah atau

melindungi wajah dengan tangan (reaksi penghindaran dipelajari, oleh karena

itu tidak mungkin dihadirkan).

2. Pelindung diberikan dan menahan bagian depan dari badan.

3. Menggerakkan badan didekatkan hingga kontak/bersentuhan.

4. Penangkapan mirip aksi pengkedukan.

5. Gunakan badan untuk menangkap pola.

6. Telapak menahan ke atas.

7. Jari-jari diulurkan dan menahan berat/masa.

8. Tangan tidak dimanfaatkan dalam aksi penangkapan.

Tahap Dasar

1. Reaksi menghindaran didekatkan untuk menutup mata ketika kontak dengan

bola.

2. Siku menahan ke samping dengan menekuk mendekati 90 derajat.

3. Sejak usaha awal kontak dengan tangan, si anak tidak berhasil, tangan

menangkap bola.

4. Tangan menahan dalam keadaan keduanya berlawanan ibu jari menahan ke

atas.

5. Ketika kontak, tangan diusahakan untuk menekan bola dalam waktu sebentar

dan gerak tidak merata.

(4)

24 Petunjuk Pembelajaran:

1. Gunakan benda yang lunak (kantong kacang, busa dsb.)

2. Gunakan benda dengan warna yang mencolok.

3. Awali dengan benda yang besar kemudian makin diperkecil.

4. Berikan kesempatan anak untuk memilih ukuran bolanya sendiri.

5. Pada pengalaman belajar pertama, berikan bola dari atas yang tidak

memberikan gambaran yang kompleks (dinding), sehingga tidak menimbulkan

masalah yang berkaitan dengan audio maupun visual).

6. Berikan permainan yang menekankan kepada gerakan melempar dan

menangkap.

Referensi

Dokumen terkait

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas

selengkapnya. 3) Gambar harus mudah dibaca dan memberikan pengertian jelas. 4) Setiap gambar plan dan isometrik dapat dibuat beberapa spool. 5) Gambar spool tak berskala,

Mahasiswa mengisi berkas pengajuan TA berupa hasil evaluasi studi untuk tugas akhir (BO.JTS-FT-UJB.DIK02.01), rekapitulasi daftar tugas/praktikum (BO.JTS-FT-UJB.DIK02.02). Kemudian

daripada usus, lemak yang digunakan sebagai bahan tambah, DNA khinzir dalam produk.. berasaskan surimi, gelatin dalam ubatan dan derivatifnya yang lain dalam

Tabel 4.13 Hubungan Antara Teknik Penerjemahan terhadap Pergeseran Majas dan Kualitas Terjemahan Majas Ironi dan Sarkasme dalam Novel The Return of Sherlock Holmes

Pasa saat peneliti menanyakan apakah iklan “manfaat pajak” dapat mempe- ngaruhi masyarakat dalam membayar pajak, informan 2 mengatakan bahwa iklan tersebut kurang

Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit, metode pencegahan, dan instruksi perawatan di rumah. Tujuan : Setelah dilakukan

Seperti yang dikatakan oleh Ranupandojo dan Husnan (1996:197) bahwa menjadi salah satu tugas dari seorang pemimpin untuk bisa memberikan motivasi (dorongan) kepada bawahannya