• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sudaji - Kecamatan Sawan - Kabupaten Budaji.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sudaji - Kecamatan Sawan - Kabupaten Budaji."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN RM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : DESA SUDAJI, BANJAR RARANGAN

KECAMATAN : SAWAN

KABUPATEN/KOTA : BULELENG

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

MASYARAKAT

(2)

i HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN RM periode XIII Unud di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng yang saya kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa : Kadek Prima Wisnu Saputra

No. Mahasiswa : 1308305023

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan selama di lokasi KKN Revolusi Mental Periode XIII Unud tahun 2016 di Desa Sudaji, Banjar Rarangan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng.

Mengetahui/Menyetujui DPL Desa Sudaji

(Ns. Ika Widi Astuti, M.Kep., Sp.Kep.Mat)

Buleleng, 27 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui KK Dampingan

(3)

ii KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Program Pendampingan Keluarga yang merupakan Program khusus dari kegiatan mahasiswa KKN RM Unud untuk mendampingi, membina serta membantu KK Dampingan dalam memecahkan masalah yang dihadapinya tepat pada waktunya.

Terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Ns. Ika Widi Astuti, M.Kep., Sp.Kep.Mat selaku Dosen Pembimbing Lapangan di Desa Sudaji yang telah memberi bimbingan dan arahan didalam menyelesaikan laporan Program Pendampingan Keluarga ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Komang Adi Adnyana beserta keluarga yang merupakan keluarga dampingan penulis yang terpilih dalam laporan ini yang telah memberikan banyak waktu, kesempatan dan pengalamanya kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Program Pendampingan Keluarga. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah banyak membantu dalam proses pembuatan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan Program Pendampingan Keluarga ini masih jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis, di samping referensi informasi yang penulis dapatkan sangat sedikit, oleh karena itu, penulis mengharapkan partisipasi dari berbagai pihak guna melengkapi laporan ini. Akhir kata penulis mengharapkan, semoga laporan ini dapat berguna sebagaimana mestinya untuk menambah wawasan dan meningkatan mutu pendidikan. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terimakasih.

Buleleng, 27 Agustus 2016

(4)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 4

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 4

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 4

BAB II. IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 6

2.1 Permasalahan Keluarga ... 6

2.1.1 Permasalahan Perekonomian ... 6

2.1.2 Permasalahan Kesehatan ... 6

2.1.3 Permasalahan Pendidikan ... 7

2.1.4 Permasalahan Psikologis ... 7

2.2 Masalah Prioritas ... 7

BAB III. USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 8

3.1 Program ... 8

3.1.1 Penyelesaian Permasalahan Ekonomi ... 8

3.1.2 Penyelesaian Permasalahan Kesehatan ... 9

3.1.3 Penyelesaian Permasalahan Pendidikan ... 9

3.1.4 Penyelesaian Permasalahan Psikologis ... 9

3.2 Jadwal Kegiatan ... 10

BAB IV. PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA ... 12

(5)
(6)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Revolusi Mental (KKN RM) Universitas Udayana merupakan salah satu kegiatan pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. KKN RM Unud merupakan kegiatan untuk membentuk mahasiswa mahasiswa yang memiliki rasa peduli tinggi dan salah satu bentuk perwujudan pengabdian kepada masyarakat secara langsung dan terpadu.KKN RM ini juga merupakan salah satu program yang mendukung visi pemerintah untuk merevolusi mental masyarakat, mulai dari masyarakat Desa. Salah satu kegiatan dalam KKN RM yang harus dilakukan oleh mahasiswa adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan).

Program Pendampingan Keluarga merupakan salah satu program pokok non-tema yang wajib yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN RM Periode XIII tahun 2016. Program pendampingan keluarga (KK Dampingan) diadakan untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dari kampus terutama dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang lebih bahagia dan sejahtera. Program pendampingan keluarga diselenggarakan untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki.

(7)

2 dampingan mendapat respons yang baik oleh masyarakat terutama keluarga dampingan itu sendiri yang merupakan sarana utama pelaksanaan kegiatan.

Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga kurang sejahtera terutama dilihat dari segi penghasilan dan aset yang dimiliki, sehingga dengan adanya mahasiswa maka diharapkan akan mampu meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Tentunya dalam hal ini peran serta mahasiswa sangat diharapkan dapat memberdayakan keluarga di KK Dampingan.

KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap banjar di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Desa Sudaji memiliki 10 banjar, kemudian dibagi kepada 16 mahasiswa KKN RM Unud. Pada program pendampingan keluarga KKN RM Unud Periode XIII Tahun 2016 ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi satu keluarga yang bertempat tinggal di Banjar Bantas, yaitu keluarga Bapak I Ketut Renawa. Berikut adalah identitas keluarga dampingan, yaitu :

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

(8)

3

Keluarga Bapak I ketut Renawa merupakan sebuah keluarga yang tinggal di Banjar Bantas, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Bapak Ketut Renawa memiliki seorang istri yang bernama Nengah Mudianti. Pasangan ini dikaruniai 5 orang anak yang terdiri dari 2 orang anak perempuan dan 3 orang anak laki-laki. Anak yang pertama bernama Luh Sudiantini, berstatus sudah menikah dan menetap di kabupaten Klungkung, kemudian anak kedua bernama Kadek Widiani berstatus sudah menikah dan menetap di desa suwug kabupaten Buleleng. Anak yang ketiga bernama Komang Widiani, berstatus menikah dan dikaruniai seorang anak bernama Luh Ari Widianingsih. Anak keempat bernama Ketut Ardika, berstatus belum menikah, serta anak kelima bernama Ketut Ardita, berstatus menikah dan dikaruniai anak bernama Gede Aditya Kusuma Putra.

Pekerjaan sehari-hari Bapak Ketut Renawa adalah sebagai petani yang menggrap sawah milik orang lain. Disamping itu bapak Ketut Renawa bekerja sebagai buruh tempel (ekolasi) tanaman. Ibu Nengah Mudianti kesehariannya bekerja sebagai petani membantu bapak Ketut Renawa menggarap sawah. Ketiga putranya juga bekerja membantu bapak Ketut Renawa menggarap sawah, selain itu juga ketiga putranya menjadi buruh membajak sawah.

Bapak Ketut Renawa beserta keluarga tinggal di lahan seluas ± 1 are2 yang

(9)

4 sudah terpisah dari kartu keluarga bapak Ketut Renawa karena sudah menikah dan memiliki keturunan. Sedangkan kedua putrinya tinggal bersama suaminya.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Pendapatan dari pak Ketut Renawa diperoleh dari menggarap sawah dan menempel bibit tanaman, perekonomian pak Ketut Renawa dibantu juga oleh istri dan anaknya yang bernama Ketut Ardika. Penghasilan dari keluarga ini tidak menentu. Minimal penghasilan keluarga ini menurut keterangan pak Ketut Renawa sebesar Rp 110.000,00 per harinya apabila seluruh anggota keluarganya bekerja, dimana umumnya mereka bekerja 20 hari dalam sebulan. Menurut pak Renawa penghasilannya diusahakan agar mencukupi untuk kehidupannya selama sebulan tersebut.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga A. Kebutuhan Sehari-hari

Salah satu bentuk pengeluaran keluarga Pak Renawa adalah pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan hari. Pengeluaran sehari-harinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi berupa beras, lauk pauk, sayur mayur, dan kopi sebesar Rp 25.000,00. Selain biaya konsumsi untuk keluarganya, pak Renawa juga harus mengeluarkan biaya untuk keperluan mandi (MCK) dan mencuci seperti sabun, pasta gigi, shampo, deterjen, sabun cuci piring, dan lain sebagainya yang biasanya menghabiskan uang sebesar ± Rp 10.000,00. Keperluan bulanan yaitu listrik dan air sebesar ± Rp 20.000,00. Karena pak Renawa seorang yang merokok, beliau menghabiskan dana sebulannya Rp 45.000,00 untuk membeli rokok. Adapun perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Pak Komang Adi dalam sebulan adalah sebagai berikut :

Keperluan konsumsi : Rp 30.000 x 30 hari = Rp 900.000

Keperluan MCK = Rp 10.000

Keperluan rokok = Rp 45.000

Keperluan listrik dan air = Rp 25.000 +

(10)

5 B. Pendidikan

Keluarga pak Renawa saat ini tidak mempunyai tanggungan untuk pendidikan anak-anaknya karena empat dari lima orang anaknya sudah menikah dan seorang anak laki-lakinya hanya menyelesaikan pendidikan hingga tingkat SD, sehingga tanggungan dalam hal pendidikan tidak ada. C. Kesehatan

Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup secara produktif secara sosial dan ekonomis. Dalam keluarga ini pak Renawa yang mengidap penyakit jantung yang merupakan kategori penyakit kronis, namun anggota keluarga yang lain tidak mengidap penyakit yang kronis. Setiap bulannya pak Renawa rutin cek ke RSUD Buleleng dan dikenakan biaya Rp 60.000,00.

D. Sosial

Kegiatan sosial yang ada di Desa Sudaji khususnya di banjar Bantas juga merupakan salah satu pemicu adanya pengeluaran bagi keluarga Pak Komang Adi. Untuk masalah biaya sosial antara lain iuran banjar, dibebankan Rp 75.000,00 perbulannya

E. Kerohanian

Kegiatan kerohanian juga merupakan salah satu pemicu timbulnya pengeluaran bagi keluarga Pak Renawa. Seluruh anggota keluarga Pak Renawa beragama Hindu. Apabila ada kegiatan melaspas atau piodalan,

keluarga Bu Sutini harus membayar urunan ke pura. Jumlah urunan

berbeda-beda berdasarkan keputusan pengempon pura. Biasanya sekitar Rp

(11)

6 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Selama melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan, penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan keluarga Pak Ketut Renawa dengan melakukan perbincangan. Perbincangan yang dilakukan membahas tentang program KK Dampingan terutama mengenai permasalahan serta keseharian keluarga Pak Ketut Renawa. Dari perbincangan-perbincangan yang dilakukan, penulis menjadi dekat dengan keluarga Pak Ketut Renawa. Keterbukaan yang ditunjukan oleh seluruh anggota keluarga pak Renawa membuat komunikasi menjadi lebih mudah. Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan, maka penulis dapat mengidentifikasi ada beberapa permasalahan yang dialami oleh keluarga Pak Renawa, yaitu dapat dirinci sebagai berikut.

2.1.1 Permasalahan Perekonomian

Perekonomian dari keluarga Pak Ketut Renawa dapat dikatakan kurang mengingat dari jumlah pendapatan yang diperoleh oleh Pak Ketut Renawa bersama keluarga dan jika dibandingkan dengan besarnya pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk menanggung keperluan bersama, tentu saja kurang mencukupi. Apalagi pekerjaan Pak Ketut Renawa dan keluarga yang masing-masing hanyalah seorang buruh harian lepas yang tentu saja memiliki penghasilan yang tidak terlalu banyak. Disamping itu usia yang sudah tua dan penyakit yang diderita pak Renawa menyebabkan tidak banyak pekerjaan yang bias dikerjakan.

2.1.2 Permasalahan Kesehatan

(12)

7 2.1.3 Permasalahan Pendidikan

Mengenai pendidikan, Pak Ketut Renawa sendiri menamatkan pendidikan hanya sampai jenjang SD, disebabkan terbentur masalah biaya, begitu pula dengan istrinya yang hanya menamatkan pendidikan hingga bangku SD. Masalah biaya masih menjadi kendala, sehingga anak-anak pak Renawa hanya meyelesaikan sampai jenjang SD.

2.1.4 Permasalahan Psikologis

Untuk hal psikologis, dalam keluarga ini tidak memiliki permasalahan yang begitu berate, hal ini dikarenakan keluarga ini sangat ramah dan terbuka sehingga banyak orang yang senang dengan keluarga pak Renawa.

2.2 Masalah Prioritas

(13)

8 BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, penulis mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan keluarga dampingan. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah ekonomi keluarga.

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi disana. Baik dengan cara berbincang-bincang biasa ataupun sebatas basa-basi. Dengan pendekatan yang demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta dilakukan juga dengan meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu.

Setelah mengetahui dan memahami beberapa permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Pak Ketut Renawa, penulis bertugas untuk mencarikan serta memberikan solusi untuk memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut.

3.1.1 Penyelesaian Permasalahan Ekonomi

(14)

9 digunakan, contohnya seperti jagung dan juga kacang tanah, sehingga pendapatannya bertambah.

3.1.2 Penyelesaian Permasalahan Kesehatan

Mengenai solusi terkait permasalahan kesehatan, penulis dapat memberikan saran, khususnya kepada pak Ketut Renawa yang mengidap penyakit jantung agar mengurangi dan bila perlu menghentikan kebiasaan merokoknya tersebut agar penyakit jantungnya tidak bertambah parah dan dapat segera dipulihkan. Selain itu penulis juga menyarankan agar menjaga pola makan dan terus rutin mengecek kesehatan ke Instansi kesehatan terdekat. Sedangkan untuk Ibu Nengah Mudianti dan Ketut Ardika penulis menyarankan agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti menjaga lingkunga sekitar agar teteap bersih, dan mencuci tangan sebelum makan dengan bersih.

3.1.3 Penyelesaian Permasalahan Pendidikan

Terkait dengan permasalahan pendidikan, keluarga dari pak Renawa tidak terlalu dibebankan, karena mengingat keluarga ini sudah sangat lama putus sekolah , sehingga saran yang dapat diberikan tidak ada, hanya memberi saran kepada anak Pak Renawa yang sudah menikah dan secara kartu keluarga sudah berbeda untuk memberikan pendidikan yang baik bagi generasi penerusnya agar kedepannya taraf kehidupan keluarga ini meningkat.

3.1.4 Penyelesaian Permasalahan Psikologis

(15)

10 3.2 Jadwal Kegiatan

No Tanggal Waktu Kegiatan JKEM

1. 28 Juli 2016 09.00 10.00 Berkonsultasi mengenai data kk

dampingan kepada perbekel desa sudaji

1 jam

2. 31 Juli 2016 13.00 19.00 Mencari lokasi rumah KK

dampingan ke dusun Bantas dan Berbincang-bincang dengan KK dampingan

6 jam

3. 1 Agustus

2016

12.00 16.00 Mewawancarai keluarga Pak Ketut Renawa mengenai profil keluarga

4 jam

4. 2 Agustus

2016

08.00 15.00 Berbincang-bincang dengan

keluarga Pak Ketut Renawa sambil melihat keseharian beliau serta mengindentifikasi

permasalahan-permasalahan yang dialami

keluarga tersebut.

13.00 18.00 Berbincang-bincang dengan

keluarga Pak Renawa tentang kehidupan keluarganya

5 jam

7. 7 Agustus

2016

12.00 15.00 Mengidentifikasi masalah yang terdapat di keluarga pak Renawa

3 jam

8. 9 Agustus

2016

(16)

11

10. 14 Agustus

2016

15.00 17.00 Berbincang-bincang untuk

melepas penat

11.30 14.30 Berbincang-bincang mengenai

solusi atas permasalahan ekonomi yang dialami keluarga Pak Renawa

3 jam

13. 17 Agustus

2016

07.00 11.00 Mengantar Pak Renawa ke RSUD

Buleleng untuk mengecek

kesehatan

4 jam

14. 18 Agustus

2016

08.00 14.00 Membantu pak Renawa menempel tanaman (ekolasi)

4 jam

15 19 Agustus

2016

14.00-17.00 Berbincang bincang dengan

keluarga Pak Renawa sekaligus memberikan saran agar berhenti merokok. dokter terdekat dan membantu istri pak renawa bersih-bersih rumah

6 jam

18 23 Agustus

2016

(17)

12 BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu

Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk kedalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Penulis dalam melaksanakan program ini melakukan kunjungan ke keluarga dampingan dalam sebulan sebanyak 19 kali dengan total waktu kunjungan selama 97 jam.

4.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Sudaji, Banjar Bantas, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari pelaksanaan KK Dampingan yaitu keluarga Bapak Ketut Renawa.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN RM Periode XIII di Desa Sudaji, Banjar Bantas, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke kediaman keluarga yang didampingi. Selama kunjungan tersebut, dilakukan perbincangan-perbincangan santai bersama keluarga yang didampingi untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 19 kali selama sebulan, dimana setiap lama kunjungan rata-rata 6 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 97 jam.

4.4 Dampak

(18)

13 4.5 Hasil

Adapun hasil yang didapatkan oleh pendamping adalah Pak Ketut Renawa lebih memahami bagaimana cara menekan pengeluaran sehari-hari dan menjaga kesehatannya sehingga dapat bekerja untuk memenuhi keperluan sehari-hari. Selain itu, dengan adanya program KK Dampingan ini maka semangat dan motivasi melanjutkan hidup lebih baik lagi..

4.6 Kendala

(19)

14 BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

KKN RM Unud merupakan salah satu program pengabdin kepada masyarakat melalui pembelajaran pemberdayaan keluarga yang didampingi. Salah satu program pokok non tema dalam KKN RM Unud ini adalah program KK Dampingan yang bertujuan untuk membantu pemberdayaan keluarga yang didampingi. Keluarga yang penulis dampingi adalah keluarga Bapak Ketut Renawa. Dari kunjungan yang telah dilakukan selama satu bulan yaitu bulan Agustus terhadap keluarga Pak Ketut Renawa, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

5.1.1Masalah utama dari keluarga Pak Ketut Renawa adalah masalah

perekonomian, saran yang diberikan adalah agar keluarga Pak Renawa harus pandai mengatur keuangan keluarga, serta memanfaatkan lahan sawah yang ksong dengan menanami tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi yang bagus.

5.1.2Kesehatan dari bapak Renawa selaku kepala keluarga yang tergolong

penyakit kronis. Saran yang dapat diberikan adalah untuk mengurangi kebiasaan merokok bila perlu berhenti untuk merokok, agar penyakit yang dideritanya tidak bertambah parah.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ditemukan oleh penulis dalam keluarga Pak Komang Adi, maka rekomendasi yang dapat penulis berikan anata lain :

5.2.1 Hendaknya pelaksanaan program KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN RM Unud Periode XIII Tahun 2016 ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK besangkutan hingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas.

(20)
(21)

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah Ronggeng Gunung Kesenian Rakyat di Kabupaten Ciamis Jawa Barat.. Jakarta: Direktorat Jendral Kebudayaan Departemen Pendidikan

، بتتسو يتتمأ ةتتملكب م عطتتتسأ نأ اتهعمأ وأ ،اتهقطنأ ستكل اتهتعم دتعب كتل ارت ك نتم يموتيب نتمو ءاقدتصأ ،يموتيب تح تدوتعت ،اتهعام تدوتعتو نأ

Kesimpulan penelitian yaitu terdapat hasil persentase yang hampir seimbang mengenai derajat resilience at work yang tinggi maupun rendah pada anggota regu rescue

2) Siswa memiliki kesempatan lebih banyak dalam memanfaatkan pengetahuan dan ketrampilan secara komperhensif. 3) Siswa dengan kemampuan rendah dapat merespon permasalahan

Universitas Kristen Maranatha cara memberikan apresiasi terhadap tenaga kerja PT. BNI, Tbk cabang Maranatha dalam bentuk peningkatan jenjang karir dimana hal tersebut dapat

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan kuat yang positif sebesar 0.546 antara budaya organisasi participative dengan kepuasan kerja karyawan di

[r]

رسفتلاو نأ اهنم ةيضرفلا صلا ف ر ةي ةيضرفلاو ةدودرم ةليدبلا رغتم نبو ةلوبقم X رغتمو Y فاتخا اهيف طسوتما (Mean) .ةيمأا كلذل بعل مادختسا ة "ع نمختلاب