• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PELATIHAN PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) Desember Kata Pengantar 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL PELATIHAN PENYUSUNAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) Desember Kata Pengantar 1"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Pengantar 1

M

ODUL

P

ELATIHAN

P

ENYUSUNAN

M

EMORANDUM

P

ROGRAM

S

ANITASI

(MPS)

(2)
(3)

Kata Pengantar i

(4)
(5)

Daftar Isi iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... I DAFTAR ISI ...III DAFTAR TABEL ... IV DAFTAR SINGKATAN ... V PENDAHULUAN ... 1 1. LATAR BELAKANG ... 1 2. TUJUAN ... 1 3. PENGGUNA SASARAN ... 1 4. PENJELASAN ISI MODUL ... 1 5. DAFTAR RUJUKAN... 2 6. JADWAL PELATIHAN ... 3

BAGIAN 1. RENCANA PELATIHAN ... 7

1. ALUR PELATIHAN PENYUSUNAN BUKU PUTIH SANITASI ... 7

2. POKOK BAHASAN ... 8

3. RENCANA PEMBELAJARAN ... 9

Panel 1 : Pengantar Program PPSP ... 9

Pengantar Pelatihan : Motivasi dalam Pembangunan Sanitasi ... 12

Panel 2 : PPSP sebagai pendekatan pembangunan yang terintegrasi ... 14

Sub Modul 1 : Konsep MPS dan Penyusunan Pendahuluan (Bab 1) ... 17

Sub Modul 2: Prioritas Pembangunan Sanitasi (Bab 2) ... 20

Sub Modul 3 : Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi (bab 3) ... 23

Sub Modul 4 : Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi ... 26

Sub Modul 5 : Rencana Implementasi (bab 5) ... 29

Sub Modul 6 : Pengantar Lokakarya MPS ... 31

Sub Modul 7 : Rencana Tindak Lanjut Paska Pelatihan ... 33

BAGIAN 2. BAHAN TAYANG ... 35

BAHAN TAYANG 1. KONSEP MPS DAN PENYUSUNAN PENDAHULUAN (BAB 1) ... 35

BAHAN TAYANG 2. PRIORITAS PEMBANGUNAN SANITASI (BAB 2) ... 47

BAHAN TAYANG 3. RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI (BAB 4) ... 60

BAHAN TAYANG 4. RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI (BAB 4) ... 70

BAHAN TAYANG 5. KONSOLIDASI RENCANA ANGGARAN SANITASI (BAB 4) ... 78

BAHAN TAYANG 6. RENCANA IMPLEMENTASI (BAB 5) ... 82

BAHAN TAYANG 7. PENGANTAR LOKAKARYA MPS ... 91

BAGIAN 3. BAHAN SERAHAN DAN LEMBAR KERJA ... 97

1. LEMBAR KERJA INVETASI SANITASI JANGKA MENENGAH ... 97

(6)

iv Daftar Isi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rekapitulasi Rencana Program dan Kegiatan Sanitasi Jangka Menengah ... 97

Tabel 2. Program dengan Kesepakatan Pemerintah Kab / Kota... 98

Tabel 3. Program dengan Kesepakatan Pemerintah Provinsi... 98

Tabel 4. Program dengan Kesepakatan Pemerintah Pusat ... 99

Tabel 5. Program dengan Kesepakatan Partisipasi Swasta ... 99

Tabel 6. Program dengan Kesepakatan Masyarakat ... 100

Tabel 7. Program yang Belum Ada Komitmen Pendanaannya ... 100

Tabel 8. Cakupan Pelayanan Air Limbah (sebagai informasi): ... 101

Tabel 9. Kapasitas Prasarana dan Sarana IPLT (sebagai informasi): ... 101

Tabel 10. Cakupan Pelayanan Persampahan (sebagai informasi): ... 101

Tabel 11. Identifikasi permasalahan genangan dan Indikasi Penanganan Genangan (sebagai Informasi) ... 102

Tabel 12. Opsi Teknologi penanganan genangan (sebagai Informasi): ... 102

Tabel 13. Instrumen Pemeriksaan Perhitungan Volume ... 103

Tabel 14. Contoh Analisis Volume dan Biaya Air Limbah ... 103

(7)

Daftar Isi v

DAFTAR SINGKATAN

ABB : Alat Bantu Belajar

AMDAL : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional

BPS : Buku Putih Sanitasi (Sanitation White Book)

BT : Bahan Tayang

CF : City Facilitator

CSR : Corporate Social Responsibility

DED : Detail Enginering Design

DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

DPA : Dokumen Pelaksanaan Anggaran

DPKAD : Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah

DSS : Diagram Sistem Sanitasi

EHRA : Environment and Health Risk Assessment

FGD : Focus Group Discusion

IPLT : Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja

KKL : Kerangka Kerja Logis

KUA : Ketentuan Umum Anggaran

LK : Lembar Kerja

LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat

MonEv : Monitoring and Evaluation

MPS : Memorandum Program Sanitasi

PF : Provincial Facilitator

PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

PIU : Programme Implementation Unit

PIU-EP : Programme Implementation Unit Edukasi dan Pemberdayaan

PIU-KP : Programme Implementation Unit Kelembagaan dan Pendanaan

PIU-T : Programme Implementation Unit Teknik

PMU : Programme Management Unit

POKJA : Kelompok Kerja

PPAS : Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

PPLP : Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman

PPSP : Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman

PT : Petunjuk Teknis

PU : Pekerjaan Umum

QA : Quality Assurance

RPJMD : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

RPIJM : Rencana Pembangunan Investsai Jangka Menengah

RTRW : Rencana Tata Ruang Wilayah

SBS : Stop Buang Air Sembarangan

(8)

vi Daftar Isi SIDLACOM : Survey Investigation Design Land Acquisition Construction Operaional and

Maintenance

SK : Surat Keputusan

SKPD : Satuan Kerja Perangkat Daerah

SMART : Specific Measurable Achievable Realistic and Timebound

SPM : Standar Pelayanan Minimum

SSK : Strategi Sanitasi Kota

STBM : Sanitasi Total Berbasis Masyarakat SWOT : Strengt Weaknessess Opportunity Threat

ToR : Term of Reference

TPA : Tempat Pengelolaan Akhir

TPS : Tempat Penampungan Sementara

TPS 3R : Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, Recycle

TPST : Tempat Pengolahan Sampah Terpadu

(9)

Pendahuluan 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pelaksanaan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) telah memasuki tahun kelima pelaksanaan (2010 – 2014). Pelaksanaan program PPSP yang melibatkan berbagai kementrian di pusat serta SKPD di pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. 6 tahap pelaksanaan PPSP yaitu : tahap pertama advokasi dan pemberdayaan, tahap kedua penguatan kelembagaan dan pendanaan, tahap ketiga perencanaan strategis, tahap keempat memorandum program, tahap kelima implementasi dan tahap keenam monitoring dan evaluasi. Dimana seluruh tahapan PPSP merupakan tahapan yang harus dilalui kabupaten/kota dengan dukungan dan pendampingan dari Provinsi dan Pusat.

Tahap ketiga PPSP “Perencanaan Strategis” merupakan tahapan dimana Kabupaten/Kota menyusun perencanaan strategi sanitasi kabupaten/kota yang komprehensif dan lintas sektor. Berdasarkan pada perencanaan strategis yang telah disusun Kabupaten Kota melanjutkan ke tahap keempat yaitu memorandum program. Dokumen memorandum program sanitasi (MPS) yang dihasilkan pada tahap keempat ini berisi tentang tindak lanjut dari proram dan kegiatan yang telah diidentifikasi pada dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) dapat diimplementasikan dengan tepat, sesuai dengan prioritas dan mempertimbangkan kendala dan kemampuan yang ada.

Memorandum Program merupakan kesepahaman dan kesepakatan bersama antara para pemangku kepentingan dalam rangka percepatan pembangunan sanitasi. Dokumen MPS disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dalam wadah Kelompok Kerja (Pokja), dalam proses penyusunanya Pokja didampingi oleh seorang fasilitator kabupaten/kota (City Fasilitator/CF), sedangkan pokja provinsi didampingi oleh fasilitator provinsi (province facilitator/PF). Agar Pokja mampu menyusun sendiri dokumen MPS dengan kualitas baik dan cara benar maka pokja Kabupaten/Kota dan Provinsi perlu dibekali atau dilatih dengan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam penyusunan dokumen MPS. Oleh karena itu perlu dikembangkan satu Modul Pelatihan yang dapat digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan proses pelatihan penyusunan MPS bagi Pokja Kabupaten/Kota dan Provinsi.

2. Tujuan

Modul Pelatihan Fasilitasi Penyusunan Memorandum Program Sanitasi, disusun dengan tujuan utama adalah

sebagai panduan bagi pelatih dalam melakukan pelatihan penyusunan MPS bagi Pokja program PPSP tingkat kabupaten/kota maupun dan provinsi. Modul pelatihan ini dirancang sebagai pegangan pihak-pihak terkait dalam melatihkan bagaimana menyusun buku “Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi”. Modul ini juga dapat digunakan sebagai acuan dalam mendiseminasikan bahan-bahan terkait penyusunan MPS guna lebih mendalami proses penyusunan MPS.

3. Pengguna Sasaran

Pengguna sasaran modul ini adalah :

 PMU/PIU PPSP sebagai pengelola program PPSP di tingkat pusat.  Para pihak yang diberi mandat oleh PMU/PIU PPSP untuk melatih. 4. Penjelasan Isi Modul

Modul pelatihan penyusunan Memoranduk Program bagi Fasilitator ini disusun secara utuh dan lengkap yang berguna bagi fasilitator / pelatih untuk memandu proses belajar mengajar tentang fasilitasi penyusunan MPS. Modul pelatihan ini terdiri dari 3 (tiga) bagian utama yang harus dipahami setiap fasilitator/pelatih, yakni: (1) Rencana Pelatihan; (2) Bahan Tayang; (3) Bahan Serahan dan Lembar Kerja. Masing-masing diuraikan sebagai berikut :

Bagian 1: Rencana Pelatihan, memuat tentang rencana pelatihan setiap sesi yang mencakup tentang alur

proses pelatihan, pokok bahasan, serta rencana pembelajaran. Pada bagian ini memberikan gambaran seluruh proses pelatihan, waktu yang diperlukan dan bagimana memfasilitasi proses belajar mengajar di setiap sesinya. Pelatih atau fasilitator dapat menggunakan bagian pertama sebagai acuan dalam membawakan seluruh proses pelatihan. Rencana pembelajaran memberikan penjelasan tentang isi pokok bahasan, tujuan umum dan tujuan khusus pembelajaran yang akan dicapai, lama proses belajar, metode dan alat bantu belajar yang digunakan.

(10)

2 Pendahuluan Langkah-langkah memfasilitasi proses pembelajaran diuraikan secara detail dengan alokasi waktu per langkah, alat bantu dan waktu yang diperlukan, serta metode yang sebaiknya digunakan oleh fasilitator/pelatih.

Bagian 2: Bahan tayang, bagian kedua berisi tentang alat bantu belajar yang berupa materi yang akan

disampaikan dalam bentuk power point (bahan tayang). Bagian ini menjadi alat bantu presentasi bagi pelatih atau fasilitator tentang garis besar materi yang akan disampaikan dalam proses belajar sesuai dengan langkah yang disajikan dalam rencana pembelajaran. Bahan tayang ini disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan bagi pelatih untuk menyampaikan materi sesuai dengan langkah pembelajaran pada bagian 1.

Bagian 3: Bahan serahan dan lembar kerja, bagian ketiga memuat tentang bahan serahan dan lembar kerja

yang diperlukan selama proses pelatihan. Bahan serahan dapat digunakan oleh pelatih atau fasilitator dalam memperkaya penguasaan materi serta digunakan peserta setelah pelatihan. Lembar kerja merupakan lembaran yang membantu proses pelatihan sebagai pendekatan pembelajaran orang dewasa, lembar kerja membantu proses pembelajaran berjalan lancar dan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta terhadap materi pembelajaran. Penggunaan bahan serahan dan lembar kerja mengikuti rencana

pembelajaran yang terdapat di bagian 1 modul ini.

5. Daftar Rujukan

Berikut ini adalah daftar rujukan dan bacaan awal yang harus dipahami dan dikuasai oleh pelatih sebelum memfasilitasi pelatihan fasilitasi penyusunan Memorandum Program Sanitasi bagi fasilitator program PPSP. Sedangkan bagi calon peserta pelatihan diharapkan untuk menjadikan rujukan ini sebagai bahan dalam memperkaya pemahaman terhadap pelaksanaan penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota.

1. Pedoman Penyusunan Memorandum Program Sanitasi yang diterbitkan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementerian PU, Tahun 2014.

2. Petunjuk Praktis Identifikasi Sumber dan Akses Pendanaan Sanitasi Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, Tahun 2013

3. Pedoman Tatacara Pelaksanaan Lokakarya Memorandum Program Sanitasi di Provinsi, DIrektorat Jendral Bina Pembangunan Daerah, Kementrian Dalam Negeri, tahun 2013.

4. Buku Opsi dan Sistem Teknologi Sanitasi yang diterbitkan oleh ISSDP, Tahun 2009 5. Undang Undang no. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 01/PRT/M/2014 tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

7. Materi Bidang Air Limbah I dan II Diseminasi dan Sosialisasi Keteknikan Bidang PLP, diterbitkan oleh DIrjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum, tahun 2013

8. Materi Bidang Sampah I dan II Diseminasi dan Sosialisasi Keteknikan Bidang PLP, diterbitkan oleh DIrjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum, tahun 2013

9. Materi Bidang Drainase I dan II Diseminasi dan Sosialisasi Keteknikan Bidang PLP, diterbitkan oleh DIrjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum, tahun 2013

(11)

Pendahuluan 3 6. Jadwal Pelatihan

WAKTU Materi Metode Narasumber/Fasilitator

HARI PERTAMA Registrasi peserta 08.30 – 09.45 Pembukaan Protokol Panitia Laporan Panitia

Kasi Perencanaan Subdit Perencanaan Teknis, Dit. PPLP

Sambutan Pembukaan Direktur Pengembangan PLP

Kem. PU

Pembacaan Doa Panitia

09.45 – 10.00 Rehat kopi

10.00 – 12.30 Panel Pengantar PPSP

1. Capaian Roadmap Pembangunan Sanitasi sampai Tahun 2014 & Strategi Pembangunan Sanitasi ke depan

2. Kebijakan & Strategi Advokasi Pembangunan Sanitasi

3. Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi Provinsi dan Kab/Kota

Diskusi panel 1. Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas 2. Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan 3. Direktur Penataan Perkotaan, Kementerian Dalam Negeri

Moderator : Ketua PIU Teknis

12.30 – 13.30 Ishoma

13.30 – 15.00 Motivasi dalam Pembangunan Sanitasi

 Model pembangunan sanitasi berbagai kota  Keberhasilan pembangunan sanitasi  Motivasi kabupaten kota

Ceramah Tanya jawab

Ir. M. Sjukrul Amin, MM Kementerian PU

15.00 – 15.30 Rehat kopi

15.30 – 17.30 PPSP sebagai Pendekatan Pembangunan yang Terintegrasi

Panel I

1. Pola Penanganan Air Limbah Permukiman 2. Pola Penanganan Persampahan

3. Pola Penanganan Drainase

4. Sinkronisasi Dokumen Perencanaan BPS, SSK dan MPS dengan alur penganggaran

Diskusi Panel

1. Kasubdit Air limbah, Dit. PPLP

2. Kasubdit Persampahan, Dit PPLP

3. Kasubdit Drainase, Dit PPLP

4. Kasubdit Perencanaan Teknis, Dit. PPLP Moderator : Sekretaris PIU Teknis

17.30 -18.00 Dinamika Kelas dan alur pelatihan Permainan PIU T

18.00 – selesai Peserta istirahat

HARI KEDUA

08.30 – 10.30 Konsep MPS dan bab I

 Pengertian, tujuan dan manfaat MPS  Kaitan BPS-SSK dan MPS

 Substansi MPS (proses dan output)  Alur penyusunan MPS

 MPS dalam kaitannya dengan perencanaan dan penganggaran formal

 Outline Bab 1

Ceramah Tanya jawab

(12)

4 Pendahuluan

WAKTU Materi Metode Narasumber/Fasilitator

 Pedoman proses tersusunnya Bab 1.  Metodologi MPS

 Instrumen QA 10.30 – 10.45 Rehat kopi

10.45 – 12.30 Bab 2. Prioritas Pembangunan Sanitasi  Outline Bab 2

 Pedoman proses tersusunnya Bab 2.

 Review BPS terkait aspek kependudukan, area berisiko

 Penggunaan Instrumen kerangka Kerja Logis  Perhitungan prioritas program dan kegiatan  Review kerangka kerja logis

 Review prioritas pembangunan sanitasi  Pengisian tabel lampiran

 instrumen QA dan self assessment

Ceramah tanya jawab Bedah dokumen PIU T 12.30 – 13.30 Ishoma

13.30 – 15.30 Bab 3. Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi  Outline bab 3

 pedoman proses tersusunnya Bab 3  Penetapan program prioritas  Sidlacom

 Praktek penetapan program prioritas dan sidlacom

 Bedah dokumen (substansi dan instrumen QA)

Ceramah Tanya jawab Praktek Bedah dokumen PIU T 15.30 – 16.00 Coffee break 16.00 – 18.00 Bab. 3 Lanjutan  Idem Praktek Bedah dokumen HARI KETIGA

08.30 – 10.30 Bab. 4 Rencana anggaran pembangunan sanitasi  Outline bab 4

 Penjelasan rekapitulasi anggaran

 Penjelasan rencana anggaran pemerintah.  Potensi anggaran non pemerintah  potensi pendanaan sanitasi  menghitung funding gap

 langkah-langkah mengatasi funding gap potensi pendanaan sanitasi

 praktek

 instrumen QA & self assessment

Ceramah Tanya jawab Bedah dokumen PIU T 10.30 – 10.45 Rehat kopi

10.45 – 12.00 Bab 4. Rencana anggaran pembangunan sanitasi  internalisasi

 eksternalisasi  simulasi

 instrumen QA & self assessment

Ceramah Curah pendapat Simulasi PIU AE 12.00 – 13.00 Ishoma

13.00 – 15.00 Bab 5. Rencana Implementasi

 Outline bab 5 dan pedoman proses tersusunnya bab 5.

 Readines criteria (penganggaran dan insfrastuktur)

 Penjelasan kesiapan implementasi

 Penyusunan rencana monitoring kriteria kesiapan (readiness criteria)

 instrumen QA & self assessment

Ceramah Curah pendapat Bedah dokumen PIU T

(13)

Pendahuluan 5

WAKTU Materi Metode Narasumber/Fasilitator

15.00 – 15.30 Ishoma

15.30 – 17.30 Lokakarya MPS

 Pengantar lokakarya MPS

 Pra Lokakarya MPS : verifikasi dan sinkronisasi  Pelaksanaan Lokakarya MPS  Paska lokakarya MPS Ceramah Curah pendapat Praktek PMU HARI KE EMPAT 08.30 – 10.30 Monev  Monev PPSP  Nawasis Ceramah Curah pendapat Praktek PMU 10.30 – 10.45 Rehat kopi

10.45 – 11.30 Penutupan pelatihan Protokol Direktur Pengembangan PLP

(14)
(15)

Bagian 1. Rencana Pelatihan 7

BAGIAN 1. RENCANA PELATIHAN

1. Alur Pelatihan Penyusunan Buku Putih Sanitasi PEMBUKAAN

PRE TEST

MEMBANGUN KOMITMEN BELAJAR

Materi Dasar : (Kebijakan)

1. Capaian Roadmap Pembangunan Sanitasi sampai dengan saat ini & Strategi Pembangunan Sanitasi ke depan

2. Kebijakan & Strategi Advokasi Pembangunan Sanitasi

3. Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi dan Alternatif Institusi Pengelola Pasca Konstruksi

4. Pola Penanganan Air Limbah Permukiman

5. Pola Penanganan Persampahan 6. Pola Penanganan Drainase

7. Sinkronisasi Dokumen Perencanaan BPS, SSK dan MPS dengan alur penganggaran 8. Motivasi dalam Pembangunan Sanitasi

Metode : Ceramah dan Tanya jawab

Materi Inti : (Wawasan dan keterampilan)

1. Konsep MPS dan Bab I

2. Prioritas Pembangunan Sanitasi (bab II) 3. Rencana Kegiatan Pembangunan

Sanitasi (Bab III)

4. Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi (bab IV)

5. Rencana Implementasi 6. Lokakarya MPS

7. Monev PPSP dan Nawasis

Metode: Ceramah/Paparan singkat, Tanya jawab, curah pendapat, diskusi kelompok, penugasan, simulasi, diskusi pleno, studi kasus dan permainan.

Evaluasi

RTL

POST TEST

(16)

8 Bagian 1. Rencana Pelatihan 2. Pokok Bahasan

NO POKOK BAHASAN WAKTU

(MENIT)

1. Pengantar PPSP 150’

2. Motivasi dalam Pembangunan Sanitasi 90’

3. PPSP sebagai pendekatan pembangunan yang terintegrasi 120’

4. Dinamika Kelas dan alur pelatihan 30’

5. Sub Modul 1 : Konsep MPS dan Penyusunan Pendahuluan (bab 1) 120’ 6. Sub Modul 2 : Prioritas Pembangunan Sanitasi (Penyusunan Bab 2) 105’ 7. Sub Modul 3 : Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi (Bab 3) 240’ 8. Sub Modul 4 : Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi (Bab 4) 225’

9. Sub Modul 5 : Rencana Implementasi 120’

10. Sub Modul 6 : Pengantar Lokakarya MPS 120’

11. Sub Modul 7 : Rencana Tindak Lanjut 120’

Jumlah Waktu 1.440’

(17)

Bagian 1. Rencana Pelatihan 9 3. Rencana Pembelajaran

Panel 1 : Pengantar Program PPSP

MODUL : Penyusunan Memorandum Program Sanitasi

POKOK BAHASAN : Pengantar PPSP

SUB POKOK BAHASAN : 1. Capaian Roadmap Pembangunan sanitasi dan Strategi pembangunan sanitasi ke depan

2. Kebijakan dan strategi pembanguan sanitasi

3. Penguatan kelembagaan Pokja Sanitasi dan Sumber pendanaan pembangunan sanitasi

Ringkasan

Pokok Bahasan berikut ini merupakan bagian dari modul pelatihan penyusunan Memorandum Program Sanitasi sebagai materi umum yang diberikan kepada seluruh peserta. Materi ini menjadi bahan utama dalam mendalami PPSP, seluruh materi merujuk pada kebijakan kementrian terkait yaitu kementrian Bappenas, Dalam Negeri, PU-Pera dan Kesehatan.

Pembahasan materi dilakukan dalam bentuk panel oleh tiga pembicara yaitu direktur Perumahan dan permukiman Bappenas, Direktur Penataan Perkotaan Kementrian Dalam Negeri dan Direktur Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan dengan moderator Kasubdit Rentek PLP selaku ketua PIU Teknis. Materi terkait dengan kebijakan pelaksanaan program PPSP yang berisi tentang capaian roadmap pembangunan sanitasi, strategi pembangunan sanitasi, penguatan kelembagaan pokja sanitasi, sumber dan akses pendanaan pembanguunan sanitasi, kebijakan kementrian kesehatan dalam pembangunan sanitasi dan strategi percepatan pembangunan sanitasi.

Materi ini penting untuk dipahami oleh seluruh peserta, agar setiap peserta mememahi kebijakan dan strategi tentang program PPSP sehingga mampu memfasilitasi Pokja untuk melaksanakan program PPSP di daerah. Sebelum hadir pada sesi ini, peserta diharapkan telah membaca dan mempelajari materi tentang proram PPSP yang terdapat dalam web. Sanitasi.or.id.

Tujuan Umum : Peserta memahami filosofi, kebijakan dan strategi program PPSP dan mampu memfasilitasi pelaksanaan program PPSP di daerah.

Tujuan Khusus Pembelajaran : Peserta memiliki kemampuan untuk: 1. Menjelaskan pengertian program PPSP

2. Menjelaskan tujuan, manfaat dan pendekatan program PPSP.

3. Menjelaskan capaian dan strategi pembangunan sanitasi. 4. Menjelaskan kebijkan dan strategi kementrian kesehanat

dalam pembangunan sanitasi

5. Menjelaskan pendekatan pembangunan sanitasi dalam penyadaran masyarakat dan advokasi kebijakan.

6. Menjelaskan penguatan kelembagaan pokja sanitasi. 7. Menjelaskan sumber dan akses pendanaan

pembangunans anitasi Metode Pembelajaran : 1. Presentasi

2. Tanya Jawab Alat Bantu Belajar (ABB) : 1. Laptop 2. LCD Lembar kerja (LK), Bahan Tayang

(BT) & Bahan Serahan (BS)

: 1. Bahan Tayang : BT. Bappenas.ppt; BT Kemdagri.ppt; BT Kemkes.ppt

(18)

10 Bagian 1. Rencana Pelatihan Langkah-langkah Pembelajaran

No. Uraian Metode Alat Bantu

Belajar Waktu 1 Moderator membuka sesi dengan

memperkenalkan diri dan 3 orang panelis, menyampaikan topik, kesepakatan pelaksanaan dan waktu yang diperlukan dalam panel.

Ceramah Laptop 10’

2 Panelis 1: Capaian Roadmap Pembangunan Satasi dan Strategi Pembangunan Sanitasi ke depan.

Materi mencakup:

 Pengertian dan latar belakang program PPSP.

 Tujuan, manfaat dan tahapan program PPSP.

 Target dan capaian Program PPSP terkini.

 Strategi percepatan pembangunan sanitasi ke depan. Mini Presentasi Laptop, LCD, pointer, Bahan Tayang, 20’

3 Panelis 2 : Kebijakan dan Strategi Kementrian Kesehatan dalam Percepatan Pembangunan Sanitasi

Materi mencakup :

 Kebijakan kementrian kesehatan terkait dengan pembangunan sanitasi

 Strategi kementrian kesehaatan dalam percepatan pembangunan sanitasi

 Dukungan kementrian kesehatan dalam upaya percepatan pembangunan sanitasi di daerah Mini Presentasi Laptop, LCD, pointer, Bahan Tayang, 20’

4 Panelis 3 : Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi dan Sumber Pendanaan Pembangunan Sanitasi

Materi mencakup :

 Penjelasan SE kementrian dalam negeri no. 660/4919/SJ tentang pedoman pengelolaan pembangunan sanitasi permukiman di daerah

 Kebijakan dan strategi pengutan kelembagaan pokja sanitasi.

 Fungsi dan tugas pokja dalam pembangunan sanitasi di daerah.

 Akses dan sumber pendanaan pembangunan sanitasi di daerah. Mini Presentasi Laptop, LCD, pointer, Bahan Tayang, 20’

5 Diskusi dan Tanya jawab

Moderator menyampaika poin-poin materi yang telah disampaikan serta aturan dalam melakukan tanya jawab (satu sesi tiga penanya, penanya menyebutkan nama, pertanyaa ditujukan kepada siapa serta pertanyaan singkat dan jelas). Kemudian moderator membuka sesi tanya jawab dengan memberikan kesempatan kepada 3 penanya.

Berikan kesempatan kepada panelis untuk menjawab pertanyaan yang diajukan secara singkat dan jelas. Buka kembali sesi tanya jawab

Tanya jawab

(19)

Bagian 1. Rencana Pelatihan 11

No. Uraian Metode Alat Bantu

Belajar Waktu kedua dengan langkah yang sama.

5 Penutup dan Kesimpulan

Moderator menutup sesi dengan menyampaikan poin-poin yang telah dibahas terkait dengan materi panelis dan sesi tanya jawab. Tekankan pada keterkaitan dengan tujuan pembelajaran materi. Tutup sesi dengan menyampaikan terimakasih kepada panelis dan tepuk tangan bersama.

Ceramah LCD dan bahan tayang

(20)

12 Bagian 1. Rencana Pelatihan Pengantar Pelatihan : Motivasi dalam Pembangunan Sanitasi

MODUL : Penyusunan Memorandum Program Sanitasi

POKOK BAHASAN : Motivasi dalam pembangunan sanitasi

SUB POKOK BAHASAN : 1. Gambaran kondisi sanitasi dari berbagai wilayah 2. Perlunya pembangunan sanitasi

3. Peran pokja dan pemerintah dalam pembangunan sanitasi

4. Manfaat pembangunan sanitasi bagi semua pihak Ringkasan

Pokok Bahasan berikut ini merupakan bagian dari modul pelatihan fasilitasi penyusunan Memorandum Program Sanitasi sebagai materi umum yang diberikan kepada seluruh peserta. Materi memberikan gambaran tentang perlunya pembangunan sanitasi yang dilakukan oleh semua pihak serta memotivasi daerah untuk bergerak lebih aktif dalam pembangunan sanitasi. Pembahasan materi dilakukan dalam bentuk presentasi interaktif dari narasumber yang menguasai materi motivasi pemerintah daerah terumatma dalam pembangunan sanitasi.

Materi ini penting untuk dipahami oleh seluruh peserta, agar setiap peserta memamahi kebijakan dan strategi pembanguan sanitasi dari kementrian PU serta alur penganggraan kementrian PU sehingga mampu memfasilitasi Pokja dalam menentukan pola pembangunan sanitasi di daerah. Sebelum hadir pada sesi ini, peserta diharapkan telah membaca dan mempelajari materi tentang pola pembangunan sanitasi kementrian PU yang terdapat dalam web. Sanitasi.or.id.

Tujuan Umum : Peserta memahami perlunya motivasi dalam pembangunan sanitasi.

Tujuan Khusus Pembelajaran : Peserta memiliki kemampuan untuk:

1. Menjelaskan kondisi pembangunan sanitasi Indonesia 2. Menjelaskan kondisi pembangunan sanitasi di dunia 3. Menjelaskan peran pemerintah dan pihak-pihak terkait

dalam pembangunan sanitasi

4. Menjelaskan manfaat pembangunan sanitasi.. Metode Pembelajaran : 1. Presentasi

2. Tanya Jawab Alat Bantu Belajar (ABB) : 1. Laptop 2. LCD Lembar kerja (LK), Bahan Tayang

(BT) & Bahan Serahan (BS)

: 1. Bahan Tayang : BT. Motivasi pembangunan sanitasi

(21)

Bagian 1. Rencana Pelatihan 13 Langkah-langkah pembelajaran

No. Uraian Metode Alat Bantu

Belajar Waktu 1 Moderator membuka sesi dengan

memperkenalkan diri dan 1 orang narasumber, menyampaikan topik, kesepakatan pelaksanaan dan waktu yang diperlukan dalam presentasi.

Ceramah Laptop 10’

2 Presentasi : Motivasi pembangunan sanitasi Materi mencakup:

 Gambaran kondisi pembangunan sanitasi Indonesia

 Gambaran kondisi sanitasi Negara lain

 Perzbedaan kondisi sanitasi antar Negara

 Pembelajaran yang bisa diambil dari Negara lain dalam pembangunan sanitasi

 Strategi percepatan pembangunan sanitasi sebagai upaya motivasi dan advokasi

Mini Presentasi Laptop, LCD, pointer, Bahan Tayang, 30’

3 Diskusi dan Tanya jawab

Moderator menyampaika poin-poin materi yang telah disampaikan serta aturan dalam melakukan tanya jawab (satu sesi tiga penanya, penanya menyebutkan nama, pertanyaa ditujukan kepada siapa serta pertanyaan singkat dan jelas). Kemudian moderator membuka sesi tanya jawab dengan memberikan kesempatan kepada 3 penanya.

Berikan kesempatan kepada panelis untuk menjawab pertanyaan yang diajukan secara singkat dan jelas. Buka kembali sesi tanya jawab kedua dengan langkah yang sama.

Tanya jawab

40’

4 Penutup dan Kesimpulan

Moderator menutup sesi dengan menyampaikan poin-poin yang telah dibahas terkait dengan materi panelis dan sesi tanya jawab. Tutup sesi dengan menyampaikan terimakasih kepada panelis dan tepuk tangan bersama. Karen waktu terbatas pertanyaan yang belum terjawab dapat diajukan tertulis.

Ceramah LCD dan bahan tayang

(22)

14 Bagian 1. Rencana Pelatihan Panel 2 : PPSP sebagai pendekatan pembangunan yang terintegrasi

MODUL : Fasilitasi Penyusunan Memorandum Program Sanitasi

POKOK BAHASAN : PPSP sebagai pendekatan pembangunan yang terintegrasi SUB POKOK BAHASAN : 1. Pola penanganan air limbah permukiman

2. Pola penanganan persampahan 3. Pola penanganan drainase

4. Sinkronisasi dokumen perencanaan BPS, SSK dan MPS dengan alur penganggaran.

Ringkasan

Pokok Bahasan berikut ini merupakan bagian dari modul pelatihan fasilitasi penyusunan Memorandum Program Sanitasi sebagai materi umum yang diberikan kepada seluruh peserta. Materi memberikan penjelasan tentang pendekatan berbagai program yang ada di direktorat PPLP sebagai programpembangunan yang terintegrasi.

Pembahasan materi dilakukan dalam bentuk panel oleh 4 pembicara dari direktorat PPLP ditjen Cipta Karya Kementrian pekerjaan umum yaitu kasubdit air limbah, kasubdit persampahan, kasubdit drainase dan kasibdit perencanaan teknis dengan moderator sekretaris PIU Teknis. Materi berisi tentang kebijakan dan trategi pembangunan air limbah, dranase dan persampahan; pola penangan dan perkembangan teknologi pembangunan air limbah, persampahan dan drainase; sinkronisasi dokumen perencanaan PPSP (BPS-SSK-MPS) dengan alur penganggaran.

Materi ini penting untuk dipahami oleh seluruh peserta, agar setiap peserta memamahi kebijakan dan strategi pembanguan sanitasi dari kementrian PU serta alur penganggraan kementrian PU sehingga mampu memfasilitasi Pokja dalam menentukan pola pembangunan sanitasi di daerah. Sebelum hadir pada sesi ini, peserta diharapkan telah membaca dan mempelajari materi tentang pola pembangunan sanitasi kementrian PU yang terdapat dalam web. Sanitasi.or.id.

Tujuan Umum : Peserta memahami PPSP sebagai pendekatan pembangunan sanitasi yang terintegrasi.

Tujuan Khusus Pembelajaran : Peserta memiliki kemampuan untuk:

1. Menjelaskan kebijakan dan strategi pembangunan air limbah

2. Menjelaskan kebijakan dan strategi pembangunan drainase

3. Menjelaskan kebijakan dan strategi pembangunan persampahan

4. Menjelaskan pola penangan air limbah 5. Menjelaskan pola penangan drainase 6. Menjelaskan pola penangan persampahan 7. Menjelaskan alur penganggaran kementrian PU

8. Menjelaskan sinkronisasi dokumen perencanaan PPSP dengan alur penganggaran kementrian PU.

Metode Pembelajaran : 1. Presentasi 2. Tanya Jawab Alat Bantu Belajar (ABB) : 1. Laptop 2. LCD Lembar kerja (LK), Bahan Tayang

(BT) & Bahan Serahan (BS)

: 1. Bahan Tayang : BT. Pola penangan air limbah.ppt; BT Pola penanagan drainase.ppt; BT Pola penanganan persampahan.ppt; BT Sinkronisasi dokumen perencanaan PPSP dengan alur penganggaran

(23)

Bagian 1. Rencana Pelatihan 15 Langkah-langkah Pembelajaran

No. Uraian Metode Alat Bantu

Belajar Waktu 1 Moderator membuka sesi dengan

memperkenalkan diri dan 3 orang panelis, menyampaikan topik, kesepakatan pelaksanaan dan waktu yang diperlukan dalam panel.

Ceramah Laptop 7’

2 Panelis 1: Pola penanganan air limbah Materi mencakup:

 Strategi dan kebijakan pembangunan air limbah kementrian PU

 Perkembangan teknologi pengelolaan air limbah

 Readiness kriteria pembangunan air limbah

Mini Presentasi Laptop, LCD, pointer, Bahan Tayang, 20’

3 Panelis 2: Pola penanganan persampahan Materi mencakup:

 Strategi dan kebijakan pembangunan persampah kementrian PU

 Perkembangan teknologi pengelolaan persampahan

 Readiness kriteria pembangunan

persampahan Mini Presentasi Laptop, LCD, pointer, Bahan Tayang, 20’

4 Panelis 3: Pola penanganan drainase Materi mencakup:

 Strategi dan kebijakan pembangunan drainase kementrian PU

 Perkembangan teknologi pengelolaan drainase

 Readiness kriteria pembangunan drainase

Mini Presentasi Laptop, LCD, pointer, Bahan Tayang, 20’

4 Panelis 4 : Sinkronisasi dokumen perencanaan PPSP dengan alur penganggaran

Materi mencakup :

 Perencanaan PPSP proses dan keluaran

 Alur penganggaran kementrian PU

 Sinkronisasi perencanaan PPSP (BPS-SSK dan MPS) dengan penganggaran kementrian PU

Mini Presentasi Laptop, LCD, pointer, Bahan Tayang, 20’

5 Diskusi dan Tanya jawab

Moderator menyampaika poin-poin materi yang telah disampaikan serta aturan dalam melakukan tanya jawab (satu sesi tiga penanya, penanya menyebutkan nama, pertanyaa ditujukan kepada siapa serta pertanyaan singkat dan jelas). Kemudian moderator membuka sesi tanya jawab dengan memberikan kesempatan kepada 3 penanya.

Berikan kesempatan kepada panelis untuk menjawab pertanyaan yang diajukan secara singkat dan jelas. Buka kembali sesi tanya jawab kedua dengan langkah yang sama.

Tanya jawab

30’

6 Penutup dan Kesimpulan

Moderator menutup sesi dengan menyampaikan poin-poin yang telah dibahas terkait dengan

Ceramah LCD dan

bahan tayang 3’

(24)

16 Bagian 1. Rencana Pelatihan

No. Uraian Metode Alat Bantu

Belajar Waktu materi panelis dan sesi tanya jawab. Tutup sesi

dengan menyampaikan terimakasih kepada panelis dan tepuk tangan bersama. Karen waktu terbatas pertanyaan yang belum terjawab dapat diajukan tertulis.

(25)

Bagian 1. Rencana Pelatihan 17 Sub Modul 1 : Konsep MPS dan Penyusunan Pendahuluan (Bab 1)

MODUL : Pelatihan Penyusunan Memorandum Program Sanitasi

POKOK BAHASAN : Konsep MPS dan Proses Penyusunan MPS SUB POKOK BAHASAN : 1. Pengertian, tujuan dan manfaat MPS

2. Kaitan BPS-SSK dan MPS

3. Substansi MPS (proses dan output) 4. Alur penyusunan MPS

5. MPS dalam kaitannya dengan perencanaan dan penganggaran formal

6. Metodologi penyusunan MPS, Outline Bab. 1 dan proses tersusunnya Bab. 1

7. Instrumen QA Ringkasan

Sub modul berikut ini merupakan modul pelatihan fasilitasi penyusunan Memorandum Program Sanitasi. Materi mengenai konsep MPS dan proses penyusunan MPS ini merujuk kepada Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota Maret 2014.

Sub modul ini menjelaskan tentang Pengantar MPS yang berisi tentang proses perkembangan penyusunan pedoman, latar belakang perubahan pedoman; pengertian, tujuan dan manfaat MPS; Kaitan BPS-SSK dan MPS; Substansi MPS (proses dan output); dan Alur penyusunan MPS. Lebih detail dibahas tentang jadual penyusunan MPS ideal disesuaiakn dnegan alur penganggaran. Proses penyusunan bab 1 dan penjaminan kualitas bab 1.

Substansi dalam submodul ini penting untuk dipahami oleh seluruh peserta, agar setiap peserta mampu mengidentifikasi kegiatan-kegiatan fasilitasi real yang akan dilakukan dalam seluruh langkah penyusunana MPS dan memahami kapan harus selsai disusun. Sebelum hadir pada sesi ini, peserta sudah mempelajari materi standar untuk modul pelatihan yang terdapat dalam buku Pedoman penyusuan MPS.

Tujuan Umum : Pengetahuan tentang konsep dasar MPS, proses penyusunannya, dan pentingnya menjamin kualitas penyusunan MPS.

Tujuan Khusus Pembelajaran : Peserta memiliki kemampuan untuk:

1. Menjelaskan konsep, pengertian, tujuan dan manfaat MPS

2. Menjelaskan keterkaitan dokumen BPS, SSK, dan MPS 3. Menjelaskan substansi MPS, metodologi dan alur

penyusunannya

4. Menjelaskan keterkaitan MPS dengan perencanaan dan penganggaran formal

5. Menjelaskan perangkat penjaminan kualitas MPS Bab. 1 6. Menjelaskan perbedaan antara dokumen MPS tahun lalu dengan yang akan disusun oleh kab/kota pada tahun 2014.

Metode Pembelajaran : 1. Ceramah Tanya Jawab 2. Diskusi kerja kelompok 3. Presentasi Pleno 4. Curah pendapat

Alat Bantu Belajar (ABB) : 1. Laptop 2. LCD 3. Spidol besar 4. Kain rekat 5. Metaplan 6. Kertas Plano 7 Flipchart

Lembar kerja (LK), Bahan Tayang (BT) & Bahan Serahan (BS)

: 1. Bahan Tayang: BT. 1. Konsep MPS dan Proses Penyusunannya/Bab. 1

2. Bahan Serahan: BS. 1. SSK Kab/Kota A, B, C, dan D 3. Bahan Serahan: BS. 2. Pedoman Penyusunan Buku Putih

(26)

18 Bagian 1. Rencana Pelatihan 4. Bahan Serahan : BS. 3. Pedoman Penyusunan Strategi

Sanitasi

5. Bahan Serahan : BS. 4. Pedoman Penyusunan Memorandum Program

6. Bahan Serahan : BS. 5. Perangkat Penjaminan Kualitas MPS

Waktu Yang Dibutuhkan : 120 Menit

Langkah-langkah pembelajaran

No. Uraian Metode Alat Bantu

Belajar Waktu 1 Pengantar

Fasilitator membuka sesi dengan

memperkenalkan diri dan menjelaskan topik dan tujuan sesi.

Uraian lisan Lisan 5’

2 Penggalian

Fasilitator melontarkan beberapa pertanyaan ringan seputar MPS dan mintalah beberapa peserta menjawab dengan menuliskannya diatas kertas metaplan (satu metaplan untuk satu

jawaban dan tempel di dinding depan).

 Mengapa MPS harus dibuat dalam program PPSP, padahal telah ada SSK ?

 Apa manfaat riil dari sebuah kab/kota yang telah menyusun MPS ?

 Mengapa rencana kegiatan prioritas dalam MPS harus masuk dalam perencanaan dan penganggaran formal di daerah dan pusat? Fasilitator menarik point penting dari jawaban peserta untuk menjadi pegangan bersama dalam memahami MPS. Curah pandangan Spidol besar, metaplan, kain rekat 15’ 3 Presentasi

Kemudian fasilitator menjelaskan tentang konsep MPS dan Proses Penyusunannya/Bab. 1 dengan menggunakan bahan tayang.

Menjelaskan tugas kelompok.

Presentasi BT. 1. Konsep MPS dan Proses Penyusunannya/ Bab. 1 25’ 4 Diskusi Kelompok

Setelah selesai presentasi, fasilitator mempersilahkan untuk mengerjakan tugas kelompok peserta untuk bertanya dan menanggapi presentasi.

Kemudian fasilitator membagikan bahan BPS, SSK dan MPS salah satu kab/kota serta tool penjaminan kualitas Bab. 1 MPS. Mintalah kepada kelompok peserta untuk mengerjakannya secara berkelompok :

1. Baca dan Pelajari Pedoman Penyusunan Memorandum Program (MPS):

Proses - 1, hal. 14 – 18

Outline Bab 1 – hal. 41 dan hal. 51 - 55 Petunjuk Teknis – 01, hal. 116

2. Buka dokumen MPS khususnya bab 1. Cek

Studi kasus Pedoman MPS Dokumen BPS Dokumen SSK Dokumen MPS

(27)

Bagian 1. Rencana Pelatihan 19

No. Uraian Metode Alat Bantu

Belajar Waktu Bab 1 MPS bandingkan dengan buku

pedoman penyusunan MPS

3. Diskusikan perbedaan yang terlihat dan tulis perbedaannya pada kertas plano atau sajikan dalam bahan tayang/power point

(Pada saat diskusi kelompok berlangsung,

fasilitator berkeliling ke kelompok-kelompok dan selalu bertanya kepada kelompok apakah ada kesulitan dan hambatan mengerjakannnya?)

5 Diskusi Pleno

Fasilitasi proses diskusi pleno dengan cara minta dua kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya dan minta dua kelompok yang tidak presentasi memberikan tanggapan. Sarikan hasil paparan dan sepakati bersama sebagai bahan pembelajaran

Diskusi pleno Hasil kerja kelompok

25’

6 Penutup dan Kesimpulan

Fasilitator menyampaikan point-point penting sesi ini dan mengklarifikasi kepada peserta apakah sudah dipahami. Sesi diakhiri dengan tepuk tangan bersama.

Uraian lisan Catatan penting selama proses sesi

(28)

20 Bagian 1. Rencana Pelatihan Sub Modul 2: Prioritas Pembangunan Sanitasi (Bab 2)

MODUL : Pelatihan Penyusunan Memorandum Program Sanitasi

POKOK BAHASAN : Bab 2. Prioritas Pembangunan Sanitasi

SUB POKOK BAHASAN : 1. Outline Bab 2; Pedoman proses tersusunnya Bab 2. (Meringkas BPS terkait aspek kependudukan, area berisiko)

2. Review SSK; Penggunaan Instrumen kerangka Kerja Logis (KKL); Perhitungan prioritas program dan kegiatan; Review kerangka kerja logis; Review prioritas pembangunan sanitasi; pengisian dalam tabel lampiran.

Ringkasan

Sub modul berikut ini merupakan modul pelatihan fasilitasi penyusunan Memorandum Program Sanitasi. Materi mengenai konsep MPS dan proses penyusunan MPS ini merujuk kepada Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota Maret 2014.

Sub modul ini merupakan materi yang menjelaskan tentang tersusunnya Bab 2. MPS yaitu Prioritas Pembangunan Sanitasi. substansi penting dalam penyampaian materi ini diantaranya menyangkut meringkas BPS terkait aspek kependudukan, mereview SSK, penggunaan dan review KKL dan prioritas pembangunan sanitasi serta cara pengisian tabel di dalam lampiran Bab.2, dan penjaminan kualitas MPS Bab.2 . Dalam sub modul ini ditekankan tentang review dan analisis KKL secara benar. Substansi dalam submodul ini penting untuk dipahami oleh seluruh peserta, agar setiap peserta mampu mengidentifikasi kegiatan-kegiatan fasilitasi real yang akan dilakukan dalam seluruh langkah penyusunana MPS dan memahami kapan harus selsai disusun. Sebelum hadir pada sesi ini, peserta sudah mempelajari materi standar untuk modul pelatihan yang terdapat dalam buku Pedoman penyusuan MPS.

Tujuan Umum : Pengetahuan dan terampil dalam menganalisa kualitas penyusunan dokumen MPS Bab 2. Prioritas Pembangunan Sanitasi

Tujuan Khusus Pembelajaran : Peserta memiliki kemampuan untuk:

1. Menjelaskan outline Bab. 2, proses tersusunnya Bab 2, meringkas BPS.

2. Menjelaskan cara melakukan review SSK, menggunakan insrumen KKL, serta mengisi tabel Bab 2 dalam lampiran.

3. Menyusun Bab. 2 Prioritas Pembangunan Sanitasi 4. Mengecek kualitas substansi dokumen MPS. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah Tanya Jawab

2. Diskusi kerja kelompok 3. Presentasi Pleno

Alat Bantu Belajar (ABB) : 1. Laptop 2. LCD 3. Spidol besar 4. Kain rekat 5. Metaplan 6. Kertas Plano 7 Flipchart

Lembar kerja (LK), Bahan Tayang (BT) & Bahan Serahan (BS)

: 1. Bahan Tayang : BT. 2 prioritas pembangunan sanitasi (Bab 2)

2. Perangkat Penjaminan MPS bab. 2 3. BS.1. SSK Kab/Kota A, B, C, D 4. BS.4

5. BS.5 Waktu Yang Dibutuhkan : 105 Menit

(29)

Bagian 1. Rencana Pelatihan 21

No. Uraian Metode Alat Bantu

Belajar Waktu 1 Pengantar

Fasilitator membuka sesi dengan

memperkenalkan diri dan menjelaskan topik dan tujuan sesi.

Uraian lisan Lisan 5’

2 Mini Presentasi

Fasilitator menjelaskan tentang Penyusunan MPS Bab 2. terkait substansi meringkas BPS terutama yang menyangkut aspek kependudukan dan area berisiko, serta substansi mereview SSK, penggunaan dan review KKL, prioritas pembangunan sanitasi serta cara pengisian tabel di dalam lampiran Bab.2 termasuk penggunaan perangkat penjaminan kualitas Bab. 2.

(tekankan saat penjelasan bahwa masalah

krusial dalam penyusunan Bab ini ada dalam Kerangka Kerja Logis yang disusun saat penyusunan SSK) Presentasi BT. 2 Prioritas Pembangunan sanitasi (Bab 2) 20’ 3 Pendalaman

Kemudian fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan pertanyaan atau tanggapan.

Tanya jawab Kertas plano Spidol

10’

4 Diskusi Kelompok

Fasilitator meminta peserta untuk berkelompok, dan mulailah bekerja secara berkelompok dengan penugasan :

 Cek dokumen SSK Kab/Kota A, apakah Kerangka Kerja Logisnya sudah sesuai dan benar ?. Bila belum sesuai dan benar, tulis ulang KKL untuk 1 item kegiatan saja dan masukkan dalam template KKL sesuai pedoman penyusunan MPS Bab. 2

Misal Kel. A untuk drainase, Kel. B untuk Air Limbah, Kel. C untuk Persampahan (1 kegiatan

penulisan KKL di setiap kelompok ditentukan oleh fasilitator).

(Mintalah peserta mengacu pada pedoman

penyusunan MPS, dan mintalah kelompok untuk menulis dan bekerja dalam laptop). Bila waktu

dimungkinkan, mintalah 1 atau 2 kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Diskusi kerja kelompok BS. 1, BS 4, BS. 5, Spidol besar, kertas plano, Flip chart, Laptop, LCD 45’ 5 Paparan Hasil

Fasilitasi pembahasan hasil kerja kelompok

dengan cara minta dua kelompok

mempresentasikan hasil kerjanya ke depan masing-masing diberi waktu 5 menit presentasi. Berikan kesempatan kelompok lain untuk menanggapi, dia akhir pembahasan berikan penekanan-penekanan terhadap hasil kerja terutama tentang kelogisan dari KKL yang disusun. Pleno Tanya jawab Hasil kerja kelompok 20’

(30)

22 Bagian 1. Rencana Pelatihan

No. Uraian Metode Alat Bantu

Belajar Waktu 5 Kesimpulan dan penutup

Fasilitator menyampaikan point-point penting sesi serta menanyakan apakah masih ada materi yang belum dipahami? Apabila masih ada yang belu dipahami dapat didiskusikan pada malam hari. Sesi diakhiri dengan tepuk tangan bersama.

Uraian lisan Catatan penting selama proses sesi

(31)

Bagian 1. Rencana Pelatihan 23 Sub Modul 3 : Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi (bab 3)

MODUL : Pelatihan Penyusunan Memorandum Program Sanitasi

POKOK BAHASAN : Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi (Bab 3) SUB POKOK BAHASAN : Penjelasan outline bab 3, penyusunan Bab 3, Penetapan

program prioritas, Sidlacom, dan perhitungan volume Ringkasan

Sub modul berikut ini merupakan modul pelatihan fasilitasi penyusunan Memorandum Program Sanitasi. Materi mengenai konsep MPS dan proses penyusunan MPS ini merujuk kepada Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota Maret 2014.

Sub modul ini merupakan materi yang menjelaskan tentang tersusunnya Bab 3 MPS yaitu Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi. Termasuk di dalamnya sesi pembahasan substansi penetapan program prioritas, sidlacom, dan perhitungan volume-biaya. Sedangkan untuk mematangkan pembahasan substansi Bab 3 diperkuat dengan latihan yang berfokus pada penetapan program prioritas dan perhitungan volume secara benar.

Substansi dalam submodul ini penting untuk dipahami oleh seluruh peserta, agar setiap peserta mampu mengidentifikasi kegiatan-kegiatan fasilitasi real yang akan dilakukan dalam seluruh langkah penyusunana MPS dan memahami kapan harus selsai disusun. Sebelum hadir pada sesi ini, peserta sudah mempelajari materi standar untuk modul pelatihan yang terdapat dalam buku Pedoman penyusuan MPS.

Tujuan Umum : Pengetahuan dan ketrampilan dalam penyusunan MPS Bab 3. Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Tujuan Khusus Pembelajaran : Peserta memiliki kemampuan untuk:

1. Menjelaskan outline Bab. 3, proses tersusunnya Bab 3, penetapan program prioritas, sidlacom dan perhitungan volume.

2. Menyusun program kegiatan dan menghitung volume. 3. Mengecek kualitas substansi dokumen MPS.

Metode Pembelajaran : 1. Ceramah Tanya Jawab 2. Diskusi kerja kelompok 3. Presentasi Pleno

Alat Bantu Belajar (ABB) : 1. Laptop 2. LCD 3. Metaplan 4. Spidol 5. Kertas Plano 6. Flipchart

Lembar kerja (LK), Bahan Tayang (BT) & Bahan Serahan (BS)

: 1. Bahan Tayang: BT. 3 Penyusunan MPS Bab 3. Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi.

2. BS. 1 SSK Kab/Kota A, B, C, D 3. BS. Penjaminan kualitas 4. BS. Perhitungan volume Waktu Yang Dibutuhkan : 240 Menit

(32)

24 Bagian 1. Rencana Pelatihan Langkah-langkah pembelajaran

No. Uraian Metode Alat Bantu

Belajar Waktu 1 Pengantar

Fasilitator membuka sesi dengan menjelaskan topik dan tujuan sesi.

Uraian lisan Lisan 5’

2 Tanya jawab

Fasilitator mempersilahkan kelompok untuk mempresentasikan hasil penajaman KKL, bila pada sesi sebelumnya tidak sempat dipresentasikan. Beri kesempatan kepada 2 kelompok untuk mempresentasikan hasilnya. Masing-masing diberi waktu 15 menit termasuk tanggapan dari kelompok lain.

Presentasi dan Tanya jawab

30’

3 Presentasi

Fasilitator menjelaskan tentang Penyusunan MPS Bab 3. Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi terutama terkait dengan substansi penetapan program prioritas, sidlacom, dan perhitungan volume yang terdapat dalam dokumen MPS. (tekankan saat penjelasan bahwa masalah

krusial dalam penyusunan Bab ini ada dalam penetapan program kegiatan dan penghitungan volume, dimana nanti peserta akan diberikan kesempatan untuk melakukan praktek kerja)

Mini Presentasi BT. 3 Bab 3 : Rencana Pembangunan Sanitasi 40’ 4 Pendalaman

Kemudian fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan pertanyaan atau tanggapan.

Diskusi pleno

- 20’

5 Kerja kelompok

Fasilitator meminta peserta untuk berkelompok, dan mulailah bekerja secara berkelompok dengan penugasan :

 Periksa dokumen SSK Kab/Kota A,B,C,dan D pada kolom program kegiatan dan penghitungan volume dan cek hasil kerja kelompok tentang KKL pada sesi penyusunan Bab. 2 MPS . Kemudian tuangkan dalam Kolom Bab. 3 MPS, sesuaikan dengan pedoman. Tetapkan program kegiatan dan penghitungan volume untuk 1 item kegiatan saja (setiap kelompok

cukup 1 kegiatan saja yang disusun dan

masih terkait kelanjutannya dengan

penyusunan dalam sesi Bab.2 (menyusun KKL) ).

(Mintalah peserta mengacu pada pedoman

penyusunan MPS, dan mintalah kelompok untuk menulis dan bekerja dalam laptop)

Diskusi kerja kelompok BS. 1, BS. 4, BS. 5, Spidol besar, kertas plano, Flip chart. 80’ 5 Diskusi Pleno

Berikan kesempatan kepada masing-masing peserta untuk presentasi (setiap kelompok 15

Presentasi dan diskusi pleno Hasil kerja kelompok 60’

(33)

Bagian 1. Rencana Pelatihan 25

No. Uraian Metode Alat Bantu

Belajar Waktu

menit termasuk sesi tanggapan dan komentar fasilitator).

6 Penutup dan kesimpulan

Fasilitator menutup sesi dengan menyampaikan point-point penting sesi ini.

Uraian lisan Catatan penting selama proses sesi

(34)

26 Bagian 1. Rencana Pelatihan Sub Modul 4 : Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi

MODUL : Pelatihan Penyusunan Memorandum Program Sanitasi

POKOK BAHASAN : Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi (Bab 4)

SUB POKOK BAHASAN : 1. Penjelasan outline bab 4, rekapitulasi anggaran, rencana anggaran pemerintah dan potensi anggaran non pemerintah untuk pendanaan sanitasi, menghitung funding gap serta langkah-langkah mengatasi funding gap.

2. Penjelasan proses internalisasi dan eksternalisasi Ringkasan

Sub modul berikut ini merupakan modul pelatihan fasilitasi penyusunan Memorandum Program Sanitasi. Materi mengenai konsep MPS dan proses penyusunan MPS ini merujuk kepada Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota Maret 2014.

Sub modul ini merupakan materi yang menjelaskan tentang tersusunnya Bab 4. MPS yaitu Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi. Termasuk di dalamnya sesi pembahasan substansi penjelasan rekapitulasi anggaran, rencana anggaran pemerintah dan potensi anggaran non pemerintah untuk pendanaan sanitasi, menghitung funding gap serta langkah-langkah mengatasi funding gap. Materi kedua menjelaskan tentang proses konsolidasi program kegiatan dan anggaran di internal kabupaten/kota dan dengan pihak-pihak eksternal baik di lingkungan pemerintah mau[pun dengan pihak non pemerintah. Proses ini mnejadi bagian dari peroses penyusunan bab 4 MPS yang mengutamakan pada proses komunikasi kepada semua pihak terkait tentang program dan anggaran pembangunan sanitasi lima tahun ke depan. Sedangkan untuk mematangkan pemahaman peserta terhadap substansi Bab.4 diperkuat dengan praktek mengkaji dokumen bab 4 kab/kota dan menyusun rencana anggaran salah satu program.

Substansi dalam submodul ini penting untuk dipahami oleh seluruh peserta, agar setiap peserta mampu mengidentifikasi kegiatan-kegiatan fasilitasi real yang akan dilakukan dalam memfasilitasi penyusun bab 4 MPS dan memahami strategi yang perlu diambil dan kapan harus selesai disusun. Sebelum hadir pada sesi ini, peserta sudah mempelajari materi standar untuk modul pelatihan yang terdapat dalam buku Pedoman penyusuan MPS.

Tujuan Umum : Pengetahuan dan ketrampilan menyusun MPS Bab 4. Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi

Tujuan Khusus Pembelajaran : Peserta memiliki kemampuan untuk:

1. Menjelaskan outline dan proses tersusunnya Bab 4, rekapitulasi anggaran, rencana anggaran pemerintah dan potensi anggaran non pemerintah, serta menghitung funding gap dan langkah-langkah mengatasinya.

2. Menjelaskan substansi, proses dan langkah-langkah internalisasi dan eksternalisasi MPS.

Metode Pembelajaran : 1. Ceramah Tanya Jawab 2. Diskusi kerja kelompok 3. Presentasi Pleno

Alat Bantu Belajar (ABB) : 1. Laptop 2. LCD 3. Metaplan 4. Spidol 5. Kertas Plano 6. Flipchart

Lembar kerja (LK), Bahan Tayang (BT) & Bahan Serahan (BS)

: 1. Bahan Tayang : BT.4 Penyusunan MPS Bab 4. Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi.

2. Bahan Tayang : BT.5 Konsollidasi Rencana Anggaran: Internalisasi dan Eksternalisasi MPS

3. BS. 1 SSK Kab/Kota A, B, C, D 4. BS. Template investasi menengah 5. BS perhitungan volume

(35)

Bagian 1. Rencana Pelatihan 27 Waktu Yang Dibutuhkan : 195 Menit (Sesi 1. 120 Menit; Sesi 2. 75 Menit)

Langkah-langkah pembelajaran

No. Uraian Metode Alat Bantu

Belajar Waktu Sesi 1 (130 Menit)

1

Pengantar

Fasilitator membuka sesi dengan menjelaskan topik dan tujuan sesi.

Uraian lisan Lisan

5’

2

Presentasi

Fasilitator menjelaskan tentang Penyusunan MPS Bab 4. dengan menggunakan bahan tayang (BT.4) Presentasi BT. 4 Penyusunan MPS Bab. 4 30’ 3 Tanya jawab

Kemudian fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan pertanyaan atau tanggapan.

Diskusi pleno -

15’

4

Diskusi kelompok

Fasilitator meminta peserta untuk berkelompok, dan mulailah bekerja secara berkelompok dengan penugasan :

 Susun rencana anggaran untuk 1 item kegiatan saja (setiap kelompok cukup 1

kegiatan saja yang dicek dan disusun dan masih terkait kelanjutannya dengan kegiatan penyusunan dalam sesi Bab.2 dan Bab. 3 ).

(Mintalah peserta mengacu pada pedoman

penyusunan MPS, dan mintalah kelompok untuk menulis dan bekerja dalam laptop).

Saat diskusi kelompok, fasilitator berkeliling ke kelompok-kelompok kecil, dan membantu proses penyelesaian bila terjadi kesulitan peserta dalam mengatasi masalah. Bagilah waktu berkeliling secara adil ke semua kelompok. Diskusi kerja kelompok BS. 1, BS. 4, BS. 5, Spidol besar, kertas plano, Flip chart. 55’ 6 Diskusi Pleno

Fasilitator memberikan kesempatan kepada 2 kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Masing-masing kelompok diberi waktu 5 menit untuk presentasi dan 5 menit untuk tanya jawab. Dalam proses tanggapan berikan kesempatan penuh pada kelompok yang tidak presentasi.

Setelah dua kelompok selesai berikan penegasan terhadap hasil diskusi kelompok keduanya.

Presentasi dan Tanya jawab Hasil kerja kelompok 25’ 7

Kesimpulan dan Penutup

Fasilitator menutup sesi dengan menyampaikan point-point penting sesi ini. Dan mengingatkan bagi kelompok untuk menyelesaikan tugas bab 4 dan memperbaiki sesuai dengan masukan selama diskusi.

Uraian lisan Catatan penting selama

(36)

28 Bagian 1. Rencana Pelatihan

No. Uraian Metode Alat Bantu

Belajar Waktu

Sesi 2 (75 Menit)

1

Pengantar

Fasilitator membuka sesi dengan menjelaskan topik dan tujuan sesi.

Uraian lisan Lisan

5’

2

Presentasi

Fasilitator menjelaskan tentang internalisasi dan Eksternalisasi MPS dengan bahan tayang

Mini Presentasi BT. 5 Internalisasi dan ekster-nalisasi MPS 30’ 3 Pendalaman

Kemudian fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan

pertanyaan atau tanggapan.

Diskusi pleno -

35’

4

Kesimpulan dan Penutup

fasilitator menutup sesi dengan menyampaikan point-point penting sesi ini.

Uraian lisan Catatan penting selama proses sesi

(37)

Bagian 1. Rencana Pelatihan 29 Sub Modul 5 : Rencana Implementasi (bab 5)

MODUL : Pelatihan Pokja Memorandum Program Sanitasi

POKOK BAHASAN : Bab 5. Rencana Implementasi

SUB POKOK BAHASAN : 1. Penjelasan outline dan proses tersusunnya bab 5, Readines criteria (penganggaran dan insfrastuktur) 2. Penjelasan kesiapan implementasi

3. Penyusunan rencana monitoring kriteria kesiapan (readiness criteria), pengisian tabel rencana implementasi.

Ringkasan

Sub modul berikut ini merupakan modul pelatihan fasilitasi penyusunan Memorandum Program Sanitasi. Materi mengenai konsep MPS dan proses penyusunan MPS ini merujuk kepada Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota Maret 2014.

Sub modul ini merupakan materi yang menjelaskan tentang tersusunnya Bab 5 MPS yaitu Rencana Implementasi. Termasuk di dalamnya sesi pembahasan Readines criteria (penganggaran dan insfrastuktur), penjelasan kesiapan implementasi, penyusunan rencana monitoring kriteria kesiapan (readiness criteria), pengisian tabel rencana implementasi. Sedangkan untuk mematangkan pemahaman peserta terhadap substansi Bab. 5 diperkuat dengan praktek penyusunan dokumen bab 5 dan sharing pengalaman dalam menyusun Bab. 5 MPS kendala dan hambatan yang ditemui

Substansi dalam submodul ini penting untuk dipahami oleh seluruh peserta, agar setiap peserta mampu mengidentifikasi kegiatan-kegiatan fasilitasi real yang akan dilakukan dalam memfasilitasi penyusun bab 5 MPS dan memahami strategi yang perlu diambil dan kapan harus selesai disusun. Sebelum hadir pada sesi ini, peserta sudah mempelajari materi standar untuk modul pelatihan yang terdapat dalam buku Pedoman penyusuan MPS.

Tujuan Umum : Pengetahuan dan ketrampilan dalam menyusun MPS Bab 5. Rencana Implementasi

Tujuan Khusus Pembelajaran : Peserta memiliki kemampuan untuk: 1. Menjelaskan outline Bab. 5, 2. proses tersusunnya Bab 5,

3. Readines criteria (penganggaran dan insfrastuktur), penjelasan kesiapan implementasi,

4. penyusunan rencana monitoring kriteria kesiapan (readiness criteria).

5. Menyusun Bab.5 Rencana Implementasi. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah Tanya Jawab

2. Diskusi kerja kelompok 3. Presentasi Pleno

Alat Bantu Belajar (ABB) : 1. Laptop 2. LCD 3. Metaplan 4. Spidol 5. Kertas Plano 6. Flipchart

Lembar kerja (LK), Bahan Tayang (BT) & Bahan Serahan (BS)

: 1. Bahan Tayang : BT. 6 Rencana Implementasi bab 5. 2. BS. 1 SSK Kab/Kota A, B, C,D

3. BS. Penjaminan kualitas Waktu Yang Dibutuhkan : 120 Menit

(38)

30 Bagian 1. Rencana Pelatihan Langkah-langkah pembelajaran

No. Uraian Metode Alat Bantu

Belajar Waktu

1 Pengantar

Fasilitator membuka sesi dengan menjelaskan topik dan tujuan sesi.

Uraian lisan Lisan 5’

2 Presentasi

Fasilitator menjelaskan tentang Penyusunan MPS Bab 5. dengan menggunakan bahan tayang

Mini Presentasi BT. 6 Rencana Implementasi Bab. 5 30’ 3 Pendalaman

Kemudian fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan pertanyaan atau tanggapan.

Diskusi pleno Kertas plano Spidol 15’ 4 Diskusi kelompok

Fasilitator meminta peserta untuk berkelompok, dan mulailah bekerja secara berkelompok dengan penugasan:

 Susun rencana implementasi sesuai dengan kerja kelompok pada sesi Bab. 4 sebelumnya. (Mintalah peserta mengacu pada pedoman

penyusunan MPS, dan mintalah kelompok untuk menuliskannya dalam kertas plano).

Saat diskusi kelompok, fasilitator berkeliling ke kelompok-kelompok kecil, dan membantu menjelaskan bila terjadi kesulitan peserta dalam mengatasi masalah. Bagilah waktu berkeliling secara adil ke semua kelompok.

Diskusi kerja kelompok BS. 1, BS. 4, BS. 5, Spidol besar, kertas plano, Flip chart. 45’ 5 Diskusi Pleno

Setelah beberapa kelompok selesai, berilah 2 kelompok untuk memberikan presentasi hasil diskusi kelompoknya. (fasilitator mencermati

dan memberikan input bila terjadi kekeliruan)

Presentasi kelompok

Hasil diskusi kelompok

20’

6 Kesimpulan dan Penutup

Fasilitator menutup sesi dengan menyampaikan point-point penting sesi ini.

Uraian lisan Catatan penting selama proses sesi

(39)

Bagian 1. Rencana Pelatihan 31 Sub Modul 6 : Pengantar Lokakarya MPS

MODUL : Pelatihan Penyusunan Memorandum Program Sanitasi

POKOK BAHASAN : Pengantar Lokakarya MPS

SUB POKOK BAHASAN : 1. Pra Lokakarya MPS

2. Pelaksanaan Lokakarya MPS 3. Paska Lokakakarya MPS Ringkasan

Sub modul berikut ini merupakan modul pelatihan fasilitasi penyusunan Memorandum Program Sanitasi. Materi mengenai konsep MPS dan proses penyusunan MPS ini merujuk kepada Pedoman Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota Maret 2014.

Sub modul ini merupakan materi yang menjelaskan tentang bagaimana proses lokakarya MPS dijalankan di provinsi mencakup kegiatan pra lokakarya MPS, pelaksanaan lokakarya MPS dan kegiatan paska lokakarya MPS serta kesiapan Kab/Kota dalam tahap ini. Pokja Kab/Kota yang akan menyusun MPS perlu memahami secara garis besar proses lokakarya MPS di Proviinsi agar dapat menyesuaikan proses penyusunan dan isinya sehingga memudahkan semua pihak dalam pelaksanaan lokakarya MPS di Provinsi.

Substansi dalam submodul ini penting untuk dipahami oleh seluruh peserta, agar setiap peserta mampu mengidentifikasi kegiatan-kegiatan fasilitasi real yang akan dilakukan dalam memfasilitasi kabupaten /kota untuk memenuhi pelaksanaan lokakarya MPS. Sebelum hadir pada sesi ini, peserta sudah mempelajari materi standar untuk modul pelatihan yang terdapat dalam buku Pedoman pelaksanaan Lokakarya MPS di Provinsi.

Tujuan Umum : Meningkatnya pengetahuan tentang tata cara lokakarya MPS .

Tujuan Khusus Pembelajaran : Peserta memiliki kemampuan untuk:

1. Menjelaskan proses dan prosedur Pra, Lokakarya, dan paska lokakarya MPS.

2. Menjelaskan fungsi penting pokja sanitasi provinsi dalam membantu program kegiatan prioritas sanitasi kab/kota yang tidak dapat didanai oleh APBD Kab/Kota.

3. Mendorong dan mengkoordinir Pokja dalam mengikuti prosedur lokakarya MPS

Metode Pembelajaran : 1. Ceramah Tanya Jawab 2. Berbagi pengalaman

Alat Bantu Belajar (ABB) : 1. Laptop 2. LCD 3. Metaplan 4. Spidol 5. Kertas Plano Lembar kerja (LK), Bahan Tayang

(BT) & Bahan Serahan (BS)

: 1. Bahan Tayang BT. 7 Pengantar Lokakarya MPS.ppt

(40)

32 Bagian 1. Rencana Pelatihan Langkah-langkah pembelajaran

No. Uraian Metode Alat Bantu

Belajar Waktu 1 Pengantar

Fasilitator membuka sesi dengan

memperkenalkan diri serta menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran sesi.

Ceramah Lisan 5’

2 Penjajagan

Fasilitator menggali persepsi peserta tentang : 1. Apa saja yang harus dilakukan oleh Pokja

Kab/Kota setelah dokumen MPS selesai disusun oleh kab/kota ?. (pilah kegiatan internalisasi

dan eksternalisasi yang dilakukan oleh Pokja

Kab/Kota, dan ingatkan kembali pada

pemahaman materi sebelumnya).

2. Apa fungsi pokja sanitasi provinsi terkait dengan dokumen draft MPS yang dihasilkan oleh kab/kota?.

Minta peserta menjawab pertanyaan di kertas metaplan jawan boleh lebih dari satu kertas. Minta peserta menempel jawabannya masing-maisng ke kain rekat yang telah disediakan. Bahas jawaban peserta dengan cara minta peserta mengelompokan jawaban sesuai dengan topik jawaban dan pilah-pilah. Bacakan dan bahas sesuai dengan pengelompokan yang dihasilkan. Rumuskan dan ambil point-point penting jawaban peserta sesuai dengan apa yang telah digariskan oleh SE Mendagri tentang pengelolaan program PPSP terkait MPS dan pedoman lokakarya MPS.

Curah pendapat Kertas metaplan Kain rekat Spridol 45’ 3 Presentasi

Setelah selesai, kemudian fasilitator menjelaskan tentang proses, prosedur, dan substansi kegiatan pra, lokakarya, dan paska lokakarya MPS

Mini Presentasi BT.10 Pengantar Lokakarya MPS 30’ 4 Pendalaman

Beri kesempatan peserta untuk mengajukan pertanyaan, konfirmasi dan usulan sesuai pengalaman yang dimiliki. Minta peserta untuk menanggapi pertanyaan yang muncul. Sarikan hasil tanya jawab.

Diskusi Tanya jawab

-

25’

5 Kesimpulan dan Penutup

Siapkan 4 kertas berisi pertanyaan evaluasi terkait dengan topik lokakarya MPS, rangkai kertas menjadi gulungan bola kertas dan selotip tidak terlalu rapat agar mudah dibuka.

Lemparkan bola kepada peserta dan minta peserta membuka dan menjawab pertanyaan yang ditemukan. Setelah peserta pertama menjawab lempar bola lagi dan lakukan seperti putan pertama sampai kertas pertanyaan habis. Akiri sesi dengan tepuk tangan bersama.

Bola kertas Catatan penting selama proses sesi

Gambar

ABB  :   Alat Bantu Belajar
Tabel  1.  Rekapitulasi Rencana Program dan Kegiatan Sanitasi Jangka Menengah
Tabel  3.  Program dengan Kesepakatan Pemerintah Provinsi  CONTOH:
Tabel  5.  Program dengan Kesepakatan Partisipasi Swasta  CONTOH:
+6

Referensi

Dokumen terkait

* Jika terdapat sedikitnya satu warna yang tepat 4 kaleng warna tersebut yang dicampur Kemungkinan perbandingannya adalah 4:4:5, 4:5:5.d. SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA

Kedua : Tanfidz Keputusan Rapat Kerja Wilayah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan tersebut agar dijadikan

ini saya tidak pernah melib atkan Tuhan sendiri dalam hidup saya co ntohnya dalam pekerjaan ini.  Saya disadarkan kalau di dalam.. kehidupan ini seperti dalam kehidu pan

Berikut adalah faktor yang berpengaruh terhadap tenaga eksogen yang tidak adalah .... Endapan lumpur,kerikil,batuan hasil sedimentasi yang letaknya

Sebuah perusahaan di Boston yaitu Electro Scan Corporation pada tahun 1988 ( perusahaan ini diambil alih oleh Philips pada tahun 1996- sekarang bernama FEI Company [3]

Dan juga, anda mungkin tidak dapat memutar gambar yang direkam pada peralatan lain dengan menggunakan camcorder anda. Perekaman

Hubungan curah hujan dan hari hujan terhadap produksi daun pada tanaman tembakau selama 3 tahun (2012 s.d 2014) dapat dilihat dari nilai koefisien pada model

Realitas lapangan yang terjadi di Gampong Rukoh bertolak belakang dengan konsep yang seharusnya berlaku yang dijelaskan dalam milk al-daulah dalam fikih muamalah.