• Tidak ada hasil yang ditemukan

d pu 1009041 bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "d pu 1009041 bibliography"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, S. (2012). Pembelajaran Nilai-Karakter. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Akbar, S. (1991). “Revitalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah”, pidato pengukuhan guru besar di Univ. Malang, 8 Juni 2011.

Akin, T at.al. (1995). Character Education in America’s Schools. Spring Valley, California: Innerschoice Publishing.

Alfian. (1980). Politik, Kebudayaan dan Manusia Indonesia. Jakarta: LP3S.

Allport, G W. (1979). The Nature of Prejudice, Garden City New York: Doubleday.

Althof, W and Berkowitz, MW. (2006). “Moral Education and Character Education: Teir Realtionship and Roles in Citizenship Education”. Journal of Moral Education. 35, (4), 495-518.

Aqib, Z dan Sujak. (2011). Panduan Aplikasi Pendidikan Karakter untuk SD/MI, SMP/Mts, SMA/MA,SMK/MAK. Bandung: Yrama Widya.

Asmani, J.M. (2011). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Jogyakarta: Diva Press.

Atmadi dan Setyaningsih (Ed.). 2001. Transformasi Pendidikan MemasukiMillenium Ketiga. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Baharuddin. (2008). “Analisis Tentang Fulday School: Antara Mutu Pendidikan dan Pelemahan Ekonomi”, artikel, Majalah Teknologi dan Manajemen Informatika, Vol. 6, Edisi Khusus Tahun 2008.

Bandura, A dan Walter, R.H. (1973). Social Learning Theory and Personality Development. New York: Holt Rinehart and Winston.

Banks dan Banks. (1995). Multicultural Education. Didownload pada tanggal 12 April 2010 dari http://www.ncrel.org/sdrs/pathwayg.thm

Barnawi dan M. Arifin. (2012). Strategi dan Kebijakan Pembelajaran pendidikan Karakter,.Yogyakarta: Az-ruzz Media.

(2)

Bloomfield, B. (2001). „In the right place at the right time‟, Sociological Review.

Borba, M. (2008). Membangun Kecerdasan Moral: Tujuh Kebajikan Utama untuk Membentuk Anak Bermoral Tinggi, alih bahasa Lina Yusuf. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Budimansyah, D dan Komalasari, K (Ed). (2011). Pendidikan Karakter: Nilai Inti Bagi Upaya Pembinaan Kepribadian Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.

Budimansyah, D. (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.

Budimansyah, D. at all (2010). Model Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi: Penguatan PKN, Layanan Bimbingan Konseling dan KKN Tematik Di Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: UPI.

Capra, F. (1999). Titik Balik Peradaban, Terjemahan Jakarta: Penerbit Bintang.

Clark, I, (1997).Globalization and Fragmentation: International Relations in the Twentieth Century. New York: Oxford University Press.

Covey, S.R. (2010) The Seven Habit of Highly Effective People, diterjemahkan oleh Lindon Saputra, Tangerang: Binarupa Aksara

Creswell, J.W. (1994). Research Design Qualitative & Quantitative Approach. London: Publication.

Cronbach, L.J. (1977). Educational Psychology, 3 edition. Harcourt Brace Javanovich, Inc.

Darmiyati, Z, dkk. (2010), Pendidikan Karakter dengan Pendekatan Komprehensif Terintegrasi dalam Perkuliahan dan Pengembangan Kultur Universitas, Yogyakarta: UNY Press.

Dempsey, Patricia Ann dan Dempsey, Arthur D. (2002) Riset Keperawatan : Buku Ajar dan Latihan (Alih Bahasa : Palupi Widyastuti). Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Dewantara, K.H. (1962). Karja Ki Hadjar Dewanatara. Jogjakarta: Madjelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

(3)

Djahiri, A.K. (1990). Menelusur Dunia Afektif. Pendidikan Nilai dan Moral, Bandung: Lab Pengajaran PMP IKIP.

Dyke, Vernon Van (1960) “Political Science: A Philosophical Analysis” (Stanford California: Stanford University Press.

Elmubarok, Z. (2008). Membumikan Pendidikan Nilai . Bandung : Alfabeta.

Elias, J. L. 1989. Moral education: secular and religious, Florida: Robert E. Krieger Publishing Co., Inc.

Falk, R. (1999). Hans Kung’s Crusade: Framing a Global Ethic, International Journal of Politics, Culture and Society, 13(1):63-81.

Fitri, A.Z (2012). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah. Jogyakarta: Arruz Media.

Fraenkel, J.R. (1977). How to Teach About Values: An Analytik Approach Enflewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Fraenkel, J.R and Norman E.W. (2008). How to Design and Evaluate Research in Education, NewnYork: McGraw-Hill Companies Inc.

Freire, P. (1994). Pedagogy of Hope, reliving Pedagogy of the Opressed with notes by Anna Maria Araujo Freire. translated by Robert. R. Barr. Continuum, New York.

Frondizi, R. (2001). Filsafat Nilai, Terjemahan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Giddens, A. (2000). Runaway World: How Globalization is Reshaping Our Lives. London: Routledge.

Gray, T. (2009). Character Education in Schools, ESSAI: Vol. 7, Article 21.

Griffin, K. (1996). Studies in Globalization and Economic Transitions. London: ICS,

Gunawan, H. (2012). Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.

(4)

Hill,T.A., (2005). Character First! Kimray Inc.,

http://www.charactercities.org/downloads/publications/Whatischaracter.pdf. Li, L., 2005. Education for 1.3 Billion. Pearson Education

http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2011/11/pendidikan-karakter.pdf

http://etd.eprints.ums.ac.id/18324/1/HALAMAN_DEPAN.pdf

http://school.elps.k12.mi.us/kindergarten-study/Full-Half_U_of_M_study V_Lee_et_al.pdf)

Husen, A, Japar, M dan Kardiman,Y. (2010). Model Pendidikan Karakter Bangsa Sebuah Pendekatan Monolitik di Universitas Negeri Jakarta: Jakarta: Kemdiknas.

Kalidjernih, F.K. (2010). Kamus Studi Kewarganegaraan Perspektif Sosiologikal Dan Politikal. Bandung: Widya Aksara Press.

Kemdiknas. (2010a). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Bahan Pelatihan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemdiknas, Puskur.

Kemdiknas. (2010b). Kerangka Acuan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kemdiknas, Dirjen Dikti, Direktorat Ketenagaan.

Kemdiknas. (2010c). Grand Disain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kemdiknas.

Kemdiknas. (2010d). Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemdiknas, Dirjen Dikdas, Dir. Pembinaan SMP.

Kemdiknas. (2010e). Pokok – Pokok Pikiran Tentang Pendidikan Karakter Bangsa Menjawab Permasalahan Persatuan Bangsa (2). Tersedia[online]: http://www.balitbang.depdiknas.go.id/?p=252 diakses tanggal 14 Nopember 2010.

Kemdiknas. (2011). Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter: Berdasarkan Pengalaman di Satuan Pendidikan Rintisan. Jakarta: Kemdiknas, Balitbang Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Koentjaraningrat. (2004). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

(5)

Kohlberg, L. (1983). Moral Stage: A Current Formulation and Response to Critics, New York: Kluger.

Kohlberg, L. (1996). Tahap-Tahap Perkembangan Moral, Terjemahan, Yogyakarta: Kanisius.

Koesoema, D. (2009). Pendidik Karakter di Zaman Keblinger. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Komalasari, K. (2012)., The Effect Of Contextual Learning In Civic Education On Students' Character Development. Civic Education Department of Social Studies Education Faculty. Indonesia University of Education. Universiti Sains Malaysia, Asia Pacific Journal of Educators and Education, Vol. 27, 87–103, 2012

Kung, H. (2000). Global Ethic: A Response to My Critics, International Journal of Politics, Culture and Society,14(2):421-428.

Kuswarno, E, (2009), Metodologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi Konsepsi Pedoman dan Contoh Penelitiannya, Bandung: Widya Padjajaran.

Kurtus, R, Definition of Character, Diakses pada tanggal 1 Januari maret 2010 dari http://www.school-for-champions.com/character/definition.htm.

Peters, R.S. (1981). Moral Development and Moral Education, London: Goerge Allen & Unwin Ltd.

Winecoff, H.L. (1998). Values Education, Conceps and Models. Terjemahan, Malang: IKIP Malang.

Lee and T Burkham. (2005). Full-Day vs. Half-Day Kindergarten: In Which Program Do Children Learn More? (online). Tersedia: http://school.elps.k12.mi.us/kindergarten-study/

Lickona, T. (1992). Educating for Character: How our Schools can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Book.

Lickona, T. (2003), My Though About Character. London: Cornell Univ. Press.

Lickona, T. (2004). Character Matters. New York: Simon & Schuster.

Marzuki. (2012). Pengintegrasian Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran di Sekolah, Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun II, Nomor 1, Februari 2012, hal 33-44.

(6)

Megawangi, R. (2004). Pendidikan Karakter, Solusi Tepat untuk Membangun Bangsa. BP Migas: Star Energy.

Micklethwait, John and Adrian Wooldridge. (2000). A Future Perfect: The Challenge and Hidden Promise of Globalization. Times Books.

Mittelman, J.H. (2000). The Globalization Syndrome: Transformation and Resistance. Princeton: Princeton University Press.

Mulyana, R, et. all. (1999). Cakrawala Pendidikan Umum Suatu Upaya Mempertegas Body Of Knowledge. Bandung: IMA-PU PPS IKIP.

Mulyana, R. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Mulyasa, H E. (2011). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Mustakim, B. (2011), Pendidikan Karakter: Membangun Delapan Karakter Emas Menuju Indonesia Bermartabat, Jakarta :Samudera Biru.

Poerwadarminta, W.J.S. (2007). Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Phenix, P.H (1960). Realms of Meaning. McGraw-Hill Book Company. New York San Francisco: Toronto London.

Purwasasmita, M. (2010). “Memaknai Konsep Alam Cerdas dan Kearifan Nilai Budaya Lokal (Cekungan Bandung, Tatar Sunda, Nusantara, dan Dunia) Peran Local Genius Dalam Pendidikan Krakter”. Prosiding Seminar Aktualisasi Pendidikan Karakter Bangsa. 1, 12-27. Diterbitkan atas kerjasama Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan Penerbit Widya Aksara Press.

Q-Anees, Bambang dan Adang Hambali. (2008). Pendidikan Karakter Berbasis Al-Quran. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Raka, G, dkk. (2011). Pendidikan Karakter di Sekolah: Dari Gagasan ke Tindakan. Jakarta: PT. Gramedia.

Robertson, R. (1992). Globalization: Social Theory and Global Culture. London: Sage.

(7)

Sastrapadja,M. (1997). Kamus istilah pendidikan dan umum. Surabaya: Usaha Nasional.

Schiller, P. & Bryant, T. (2002). Values Book for Children, 16 Moral Dasar Bagi Anak: disertai kegiatan yang bisa diolakukan orang tua bersama anak, Jakarta: PT Elex Mesia Komputindo, kelompok Gramedia

Somad, A. (2007), Pengembangan Model Nilai-nilai Keimanan dan Ketaqwaan Siswa di Sekolah (Studi Kasus di SMAN 2 Bandung)., Disertasi pada Program PU SPs UPI. Tidak diterbitkan.

Sauri, S. (2010). Membangun Bangsa Berkarakter Nilai Iman dan Taqwa Dalam Pembelajaran, Makalah, disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan Nilai-Karakter, Sekolah Pascasarjana UPI Bandung, 28 Juli 2010.

Sauri, S dan Herlan Firmansyah. (2010). Meretas Pendidikan Nilai, Bandung: CV. Afrino Raya.

Sauri, S. (2006). Pendidikan Berbahasa Santun. Bandung: Genesindo.

Soedarsono, S. (2010). Karakter Mengantar Bangsa: Dari Gelap Menuju Terang. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Stein, R, M.; Post, S, S. and Rinden, A, L. (2000). Reconciling Context and Contact Effects on Racial Attitudes, Political Research Quarterly, 53(2):285-303.

Sudarsono. (1995). Kenakalan Remaja. Jakarta; Rineka Cipta.

Sumaatmadja, N. (2010), Bahan Kuliah Kajian Nilai Moral Indonesia: Etika Global (soft Copy). Bandung: Pascasarjana UPI.

Sumantri, E. (2003), Resume Perkuliahan Filsafat Nilai dan Moral. Bandung: Pascasarjana UPI.

Supriadi, D. (2001). Budi Pekerti dalam Kurilulum 1947-1994. Harian Umum Pikiran Rakyat, Bandung, 12 Juni 2001.

Susanto, E. (2012). Dampak Full Day School Terhadap Perkembangan Sosial Anak Di Sekolah. Skripsi, Univ. Muhammadiyah Surakarta. (online). Tersedia : http://etd.eprints.ums.ac.id/18324/1/HALAMAN_DEPAN.pdf

(8)

Suyanto. (2010). Pembinaan Pendidikan Karakter di Sekolah. Jakarta: Kemdiknas.

Utari, N. (2009). Studi Fenomenologis Tentang Proses Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja Pada Pemerintah Kabupaten Temanggung. Program Studi Magister Akuntansi. Program Pasca Sarjana UniversitasDiponegoro Tahun 2009

Tafsir, A. (2007). Kembali Kepada Akhlak. Pikiran Rakyat (22 Oktober 2007). Tersedia: http://himcyoo.files.wordpress.com/2012/03/4-buku-pendidikan-karakter.pdf

Tim Penyusun Kamus. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ulwan, N.A. (2007). Mengembangkan Kepribadian Anak, Bandung: Rosdakarya

Umar, N.H. (2007). Manajemen Kurikulum Sistem Full Day School (Studi Kasus Di Mts Negeri Malang), Skripsi, Universitas Negeri Malang.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara.

Wahjudin S, (1996), Orientasi Pendidikan Politik dalam Membina Nilai-nilai. Moral, Mimbar Pendidikan No. 4 Th. XV, University Press IKIP Bandung .

Wening, S (2012), Pembentukan Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Nilai, Artikel, dalam Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun II, No.1. UNY.

Wiramihardja, A.S. (2006). Pengantar Filsafat, .Bandung. PT.Refika Aditama

Wiyani, NA. (2012). Manajemen Pendidikan Karakter: Konsep dan Aplikasinya. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan Madani.

Wynne, E. (1989). Transmitting traditional values in contemporary schools. In L. Nucci, Moral development and character education: A dialogue (pp. 19-36). Berkeley, CA: McCutchan.

Yaumi, M (2010) Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakterbangsa Melalui Transdisiplinaritas, Makasar, UIN Allaudin.

Yuona, S. Lincoln and Cuba. (1977). Naturalistic Inquiry, London: Sage Publication.

Referensi

Dokumen terkait

Nußberger M.A., Richterin am Europäischen Gerichtshof für Menschenrechte und beur- laubte Direktorin des Instituts für Ostrecht, und andere aktive und ehemalige Richter des

Object in this research is case studies to the participants study tutorial softskill Life School in Bandung. Types of research that is descriptive and

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PRAVOKASIONAL PEMBUATAN KERIPIK ENYE PADA ANAK TUNARUNGU TINGKAT SMALB DI SLBN HANDAYANI KABUPATEN SUKABUMI.. Universitas Pendidikan Indonesia

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial. © Yuvita Anugerah Putri 2015

mengambil pelajaran dari azab yang diberikan oleh Allah SWT kepada bangsa atau. umat yang durhaka pada masa

Sesuai hasil evaluasi Pokja Konsultansi Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Kolaka Timur Tahun Anggaran 2016 Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Paket 01 Bidang Sanitasi/MCK

Berdasarkan wawancara dan dokumen penulis menyimpulkan bahwa Pengelolaan dana BOS di MTs Unwaanunnajah sudalr sesuai dengan buku panduan dan cukup baik untuk meringankan

sat u yang juga disebut karbon anom erik dengan gugus hidroksil dan at om C pada m olekul gula yang lain..  Ikat an glikosidik biasanya t erjadi ant ara at om