• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta KARBOHIDRAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta KARBOHIDRAT."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Susila Krist ianingrum

Kompetensi Dasar:

Mahasiswa m am pu m engident if ikasi jenis karbohidrat , dan m enerapkan m et ode analisis

(2)

 Karbohidrat banyak t erdapat dalam bahan

nabat i, baik berupa gula sederhana, heksosa, pent osa, m aupun karbohidrat dengan berat m olekul yang t inggi sepert i pat i, pekt in,

selulosa, dan lignin.

 Selulosa berperan sebagai penyusun dinding sel t anam an

(3)

 Disakarida sepert i gula t ebu (sukrosa at au sakarosa) banyak t erkandung dalam bat ang t ebu

 Di dalam air susu t erdapat lakt osa

 Beberapa oligosakarida banyak t erdapat dalam sirup pat i, rot i dan bir.

(4)

 Selam a proses pem at angan, kandungan pat i dalam buah- buahan berubah m enjadi gula-gula pereduksi yang akan m enim bulkan rasa m anis.

 Sum ber karbohidrat ut am a bagi kit a adalah serealia dan um bi- um bian.

 Pada hasil t ernak, khususnya daging,

(5)

 Pada um um nya karbohidrat dapat dikelom pokkan m enjadi m onosakarida, disakarida, oligosakarida, sert a polisakarida.

1. Monosakarida

* karbohidrat paling sederhana

(6)

2.

Disakarida

: t erdiri dari 2 m onosakarida

*

Sukrosa

: glukosa + frukt osa

*

Lakt osa

: galakt osa + glukosa

*

Malt osa

: glukosa + glukosa

3.

Oligosakarida

: t erdiri dari 3 – 6 m onosakarida

4.

Polisakarida

: > 6 m onosakarida

*

Am ilum

( t epung )

*

Glikogen

polim er glukosa

*

Dekst rin

(7)

 Tat a nam a m onosakarida t ergant ung dari

gugus fungsional yang dim iliki dan let ak gugus hidroksilnya.

 Monosakarida yang m engandung sat u gugus

aldehid disebut aldosa, ket osa m em punyai sat u gugus ket on.

 Monosakarida dengan enam at am C disebut heksosa, m isalnya glukosa, frukt osa, dan galakt osa.

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

 Terdiri dari 2 m onosakarida

(13)
(14)
(15)
(16)

 Oligosakarida adalah polim er dengan derajat polim erasasi 2 sam pai 10 dan biasanya

bersif at larut dalam air.

 Oligosakarida yang t erdiri dari dua m olekul disebut disakarida, bila t iga m olekul disebut t riosa, bila sukrosa t erdiri dari m olekul

(17)

 Ikat an ant ara dua m olekul m onosakarida

disebut ikat an glikosidik. Ikat an ini t erbent uk ant ara gugus hidroksil dari at om C nom or

sat u yang juga disebut karbon anom erik dengan gugus hidroksil dan at om C pada m olekul gula yang lain.

 Ikat an glikosidik biasanya t erjadi ant ara at om C no. 1 dengan at om C no. 4 dengan

(18)

Ada t idaknya sifat pereduksi dari suat u

m olekul gula dit ent ukan oleh ada t idaknya

gugus hidroksil (OH) bebas yang reakt if.

Sukrosa t idak m em punyai gugus OH bebas

yang reakt if karena keduanya sudah saling

t erikat , sedangkan lakt osa m em punyai OH

bebas pada at om C no. 1 pada gugus

glukosanya. Karena it u, lakt osa bersifat

(19)

 Sukrosa adalah oligosakarida yang berperan pent ing dalam pengolahan m akanan dan

banyak t erdapat pada t ebu, bit , siwalan, dan kelapa kopyor.

 Pada pem buat an sirup, gula pasir (sukrosa)

dilarut kan dalam air dan dipanaskan, sebagian sukrosa akan t erurai m enjadi glukosa dan

frukt osa, yang disebut gula invert .

 Gula invert t idak dapat berbent uk krist al

(20)

Oligosakarida dapat diperoleh dari hasil

hidrolisis polisakarida dengan bant uan

enzim t ert ent u at au hidrolisis dengan asam .

Pat i dapat dihidrolisisi dengan enzim

am ilase m enghasilkan m alt osa, m alt ot riosa,

dan isom alt osa.

Bila pat i dihidrolisis dengan enzim

t ransglukosidase akan dihasilkan suat u

oligosakarida dengan derajat polim erisasi

yang lebih besar. Senyawa ini disebut

dekst rin yang sangat larut dalam air dan

dapat m engikat zat - zat hidrofobik

sehingga dipergunakan sebagai food

addit ive unt uk m em perbaiki t ekst ur bahan

(21)
(22)

 Polisakarida dalam bahan m akanan berfungsi sebagai penguat t ekst ur (selulosa,

hem iselulosa, pat i, dan lignin) dan sebagai sum ber energi (pat i, dekt rin, glikogen, dan

frukt an). Polisakarida penguat t ekst ur ini t idak dapat dicerna t ubuh, t et api m erupakan serat-serat (diet ary fiber) yang dapat m enst im ulasi enzim - enzim pencernaan.

(23)
(24)
(25)
(26)

 Pat i m erupakan hom opolim er glukosa dengan ikat an alfa- glikosidik.

 Berbagai m acam pat i t idak sam a sifat nya, t ergant ung dari panjang rant ai C- nya, sert a apakah lurus at au bercabang rant ai

m olekulnya.

 Pat i t erdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas.

 Fraksi t erlarut disebut am ilosa dan fraksi t idak t erlarut disebut am ilopekt in. Am ilosa

(27)

 Pati dalam jaringan tanam an m em punyai bentuk

granula yang berbeda- beda. Dengan m ikroskop jenis pati dapat dibedakan karena m em punyai bentuk,

ukuran, dan letak hilum yang unik.

 Bila pati m entah dim asukkan ke dalam air dingin,

granula patinya akan m enyerap air dan m em bengkak. Peningkatan volum e granula pati yang terjadi di dalam air pada suhu 55 0C – 65 0C m erupakan pem bekakan

yang sesungguhnya, dan setelah pem bengkakan ini granula pati dapat kem bali ke kondisi sem ula.

(28)

 Suhu pada saat granula pat i pecah disebut

suhu gelat inisasi yang dapat dilakukan dengan penam bahan air panas.

 Pat i yang t elah m engalam i gelat inisasi dapat dikeringkan, t et api m olekul- m olekul t ersebut t idak dapat kem bali lagi ke sifat- sifat sem ula. Bahan yang t elah kering t ersebut m asih m am pu m enyerap air dalam jum lah yang cukup besar. Sifat inilah yang digunakan agar inst ant rice

dan inst ant pudding dapat m enyerap air

(29)

 Selulosa m erupakan serat- serat panjang yang bersam a- sam a hem iselulosa, pekt in, dan

prot ein m em bent uk st rukt ur jaringan yang m em perkuat dinding sel t anam an.

 Turunan selulosa yang dikenal dengan

carbox ym et hyl cellulose (CMC) sering dipakai

dalam indust ri m akanan unt uk m endapat kan

t ekst ur yang baik. Misalnya pada pem buat an es krim , pem akaian CMC akan m em perbaiki

(30)

 Pektin secara um um terdapat dalam dinding sel prim er tanam an, khususnya di sela- sela antara selulosa dan

hem iselulosa. Senyawa pektin berfungsi sebagai perekat antara dinding sel satu dengan yang lain.

 Pada um um nya senyawa pektin dapat diklasifikasi m enjadi tiga kelom pok senyawa yaitu asam pektat, asam pektinat (pektin), dan protopektin.

 Kandungan pektin dalam tanam an sangat bervariasi baik berdasarkan jenis tanam annya m aupun bagian-bagian jaringannya.

 Kom posisi kandungan protopektin, pektin, dan asam

(31)

 Pada um um nya prot opekt in yang t idak dapat larut it u t erdapat dalam jaringan t anam an

yang belum m at ang.

 Pot ensi pem bent ukan jeli dari pekt in m enjadi berkurang dalam buah yang t erlalu m at ang.

(32)

 Glikogen m erupakan “pat i hewan”, banyak t erdapat pada hat i dan ot ot bersif at larut dalam air, sert a bila bereaksi dengan iodin akan berwarna m erah.

 Glikogen juga t elah berhasil diisolasi dari benih jagung (sweet corn).

(33)

 Gum Arabik yang dihasilkan dari bat ang pohon akasia

 Agar- agar didapat kan dari ganggang m erah.

 Asam alginat at au Na- alginat dihasilkan dari suat u ganggang laut yang besar.

 Karagenan didapat dengan m engekst raksi lum ut Irlandia dengan air panas.

(34)

 a. Sebagai sum ber kalori at au energi

 b. Sebagai bahan pem anis dan pengawet

 c. Sebagai bahan pengisi dan pem bent uk

 d. Sebagai bahan penst abil

 e. Sebagai sum ber f lavor (karam el)

(35)

Reaksi Molisch

Reaksi Benedict

Reaksi Barfoed

Reaksi Fehling

Reaksi Iodium

Reaksi Seliwanoff

Referensi

Dokumen terkait

Adapun metode yang digunakan adalah Latent Semantic Indexing (LSI) dengan menggunakan pendekatan matematis sehingga mendapatkan hubungan yang tidak nampak

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA THRESHOLDING DENGAN REGION MERGING DALAM SEGMENTASI

penggugat (paremtoire excepsi), misalnya eksepsi yang menyatakan bahwa piutang yang dituntut oleh penggugat sudah hapus karena pembebasan atau karena

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Kelompok Kerja Konstruksi IV (empat) ULP Kabupaten Lampung Tengah menurut ketentuan – ketentuan yang berlaku,

The results indicate that on-the-job training (including the initial training, informal training, mentoring, coaching, and the availability of resources) improve the

Pada tahap awal Pokja Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Bina Marga Kabupaten Kuningan telah memberikan penjelasan kepada peserta lelang mengenai hal-hal yang perlu disampaikan

ng merasa keberatan atas hasil Pengum patan untuk mengajukan sanggahan lewa rsangkutan di LPSE Kabupaten Polewal dalam aplikasi SPSE. umuman disampaikan untuk dapat

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang