• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PUSKESMAS ONLINE PADA LAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DI DINAS KESEHATAN BANGKALAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM INFORMASI PUSKESMAS ONLINE PADA LAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DI DINAS KESEHATAN BANGKALAN."

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

Puji syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Karunia-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga dan pikiran yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI PUSKESMAS ONLINE PADA LAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DI DINAS KESEHATAN BANGKALAN” tepat waktu. Ucapan terima kasih kepada Bapak Prof.DR.Ir.H. Akhmad Fauzi, MMT selaku pembimbing utama Tugas Akhir dan Bapak Doddy Ridwandono, S. Kom selaku pembimbing pendamping dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.

Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan besar untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan. Namun, penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, Juni 2010

(2)

ABSTRAK .... ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR PUSTAKA ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 2

1.3.Batasan Masalah ... 2

1.4.Tujuan Peneletian ... 3

1.5.Manfaat Penelitian ... 3

1.6.Metode Penelitian ... 4

1.7.Sistematika Penulisan ... 6

BAB II DASAR TEORI ... 8

2.1. Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) ... 8

2.2. Web Server Apache ... 9

2.3. PHP……….. ... 11

2.3.1. Tipe Data Script PHP….... ... 12

2.3.1.1. Tipe Data Integer…... 13

2.3.1.2. Tipe Data Floating Point….... ... 13

(3)

2.3.2.1. Operator Aritmatika….... ... 18

2.3.2.2. Operator String..…... 19

2.3.2.3. Operator Bitwise..….... ... 19

2.3.2.4. Operator Perbandingan..…... 20

2.3.2.5. Operator Presedence..…... 21

2.3.2.6. Operasi Nilai Variable dari Form HTML..….... . 21

2.4. PostgreSQL……. ... 22

2.4.1. Keamanan PostgreSQL ... 24

2.4.2. Koneksi ke PostgreSQL melalui PHP... 27

2.5. ExtJS ... 29

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM... 31

3.1. Analisa ….. ... 31

3.2. Perancangan Sistem ... 32

3.2.1. Deskripsi Umum Sistem... 32

3.2.2. Kebutuhan Sistem... 33

3.2.3. Kebutuhan Pengguna... 34

3.2.4. Data Flow Diagram (DFD)... 34

3.2.4.1. Diagram Jenjang ... 35

3.2.4.2. Diagram Konteks ... 36

3.2.4.3. DFD Level 0 ... 38

3.2.4.4. DFD Level 1 Maintenance... 40

3.2.4.5. DFD Level 1 Transaksi ... 41

(4)

3.2.6. Struktur Tabel…. ... 47

3.2.7. Interface (Antarmuka)... 58

BAB IV IMPLEMENTASI ... 70

4.1. Alat Yang Digunakan ... 70

4.1.1. Perangkat Keras ... 70

4.1.2. Perangkat Lunak ... 70

4.2. Implementasi Data ... 71

4.2.1. Data Tabel Pasien... 71

4.2.2. Data Tabel Dokter... 72

4.2.3. Tabel Data Penyakit ... 72

4.2.4. Tabel Data Poli... 73

4.2.5. Tabel Data Obat ... 73

4.2.6. Tabel Data Tindakan... 73

4.2.7. Tabel Data Registrasi ... 74

4.2.8. Tabel Data Redik Obat... 74

4.2.9. Tabel Data redik Tindakan... 75

4.2.10. Tabel Data Redik Diagnosa ... 75

4.2.11. Tabel Data Kecamatan ... 76

4.2.12. Tabel Data Kelurahan ... 76

4.2.13. Tabel Data Pengguna ... 77

4.2.14. Tabel Data Stok Obat... 77

(5)

4.3.3. Form Master Dokter... 79

4.3.4. Form Master Poli ... 80

4.3.5. Form Master Tindakan... 81

4.3.6. Form Master Penyakit... 82

4.3.7. Form Master Kategori Umur... 82

4.3.8. Form Entri Registrasi ... 83

4.3.9. Form Entri Rekam Medik ... 85

4.3.10. Form Master Obat ... 88

4.3.11. Form Master Stok Obat... 89

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI ... 90

5.1. Lingkungan Uji Coba... 90

5.1.1. Uji Copba pada Proses login... 90

5.1.2. Uji coba Oada Form Master pasien ... 92

5.1.3. Uji Coba Pada Form Master Dokter ... 93

5.1.4. Uji Coba Pada Form Master Poli ... 93

5.1.5. Uji Coba Pada Form Master Tindakan ... 94

5.1.6. Uji Coba Pada Form Master Penyakit ... 95

5.1.7. Uji Coba Pada Form Master Kategori Umur ... 95

5.1.8. Uji Coba Pada Form Master Pengguna... 96

5.1.9. Uji Coba Pada Form Entri Registrasi... 97

5.1.10. Uji Coba Pada Form Entri Rekam Medik... 98

5.1.11. Uji Coba Pada Form Master Obat... 100

(6)
(7)

Penyusun : Deni Dwi Febrianto

Pembimbing I : Prof.DR.Ir.H. Akhmad Fauzi, MMT

Pembimbing II : Doddy Ridwandono, S.Kom

ABSTRAK

Perkembangan teknologi telah menyebabkan terjadinya perubahan didalam aktivitas manusia sehari-hari, dimana manusia selalu menginginkan segala sesuatunya efisien dan efektif. Manusia mencari inovasi baru dalam penyediaan fasilitas dan sarana kesehatan masyarakat salah satunya adalah Sistem Informasi Puskesmas Online.

Pada penelitian Tugas Akhir ini, akan dilakukan pembuatan suatu sistem informasi layanan. Sebagai tahap awal pembuatan adalah pengumpulan data/literatur tentang jamkesmas, kemudian dibuatlah sebuah analisa dan perancangan sistem informasi online. Pembuatan simpu ini berbasis website, mulai dari bahasa pemerograman yang digunakan ExtJS Framework Web Dekstop

Module dan database server yang digunakan PostgreSQL untuk media

penyimpanan data.

Dengan adanya Sistem Informasi Puskesmas Online pada layanan JAMKESMAS di Puskesmas, pelayanan kesehatan akan lebih efektif dan efisien serta lebih akurat dan aman dalam penyimpanan data pasien.

(8)

 

1.1 Latar Belakang

Pelaksanaan Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin sejak tahun 2005 telah memberikan pencapaian yang bermakna, antara lain terjadinya peningkatan cakupan atau akses pelayanan kesehatan masyarakat miskin. Namun demikian masih ditemukan beberapa permasalahan yang perlu memperoleh perhatian segera, yaitu pendataan sasaran yang belum tuntas, peran ganda penyelenggara sebagai pengelola dan pembayar Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) belum melakukan kendali mutu pelayanan.

Saat ini Departemen Kesehatan telah berusaha untuk memperbaiki dalam penyelenggaraan atau pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dengan ditetapkannya TIM pengelola program Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) guna mempercepat penyiapan laporan secara benar, akurat dan tepat waktu. Program ini nantinya diharapkan akan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat sangat miskin, miskin dan tidak mampu agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien.

(9)

obat terhadap puskesmas-puskesmas di wilayah Bangkalan. Dengan sistem terkomputerisasi dimaksudkan agar data dapat diterima pusat pada saat itu juga dan data yang diterima adalah data terbaru.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas, maka perlu adanya pembahasan yang sistematis. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana melaksanakan pelayanan dan penanganan kesehatan pasien JAMKESMAS dengan efektif dan tepat sasaran.

2. Bagaimana petugas apotik puskesmas dapat dengan mudah dan cepat mengetahui data stock obat JAMKESMAS

3. Bagaimana dokter/petugas puskesmas dapat dengan mudah dan cepat melakukan rekam medik pasien JAMKESMAS.

4. Bagaimana DKK dapat dengan mudah dan cepat menerima laporan data rekam medik pasien JAMKESMAS.

1.3 Batasan Masalah

Agar permasalahan terfokus pada suatu permasalahan di atas, maka perlu adanya batasan-batasan masalah yang harus diterapkan sebagaimana dibawah ini:

1. Untuk pelayanan pasien difokuskan pada peserta JAMKESMAS. 2. Pemberian obat dan layanan kesehatan mengacu pada pelayanan

(10)

3. Print out laporan mengacu pada pelaporan rekam medik pasien

JAMKESMAS.

4. Pemrograman yang digunakan menggunakan ExtJS Framework Web

Desktop Module.

5. Hubungan antara puskemas dan Dinas Kesehatan Kota difokuskan menggunakan jaringan Intranet.

6. Database server menggunakan PostgreSQL.

7. Sistem ini hanya diterapkan di DKK Bangkalan dan Puskesmas-puskesmas di wilayah Bangkalan.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari perancangan dalam pembuatan “Sistem Informasi Puskesmas

Online Pada Layanan Jaminan Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan

Bangkalan” ini adalah pembuatan data serta laporan mengenai riwayat kesehatan secara digital atau komputasi sehingga pendistribusian obat ke puskesmas teratur dan penanganan pasien (peserta JAMKESMAS) lebih efektif dan cepat.

1.5 Manfaat Penelitian

Pembuatan Sistem Informasi Puskesmas Online Pada Layanan Jaminan Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan Bangkalan ini memiliki beberapa manfaat, antara lain:

(11)

request kepada DKK Pusat jika obat tersebut mencapai batas

minimum.

2. Mencegah overload obat yang didistribusikan oleh DKK kepada puskesmas-puskesmas sehingga tidak terjadi penyalah gunaan obat-obat yang termasuk dalam daftar obat-obat bantuan JAMKESMAS oleh petugas puskesmas.

3. Mempermudah dokter/petugas puskesmas untuk merekam medik penyakit yang diderita pasien dikarenakan didalam sistem tersimpan riwayat kesehatan pasien secara keseluruhan.

4. Mempermudah petugas puskesmas dalam penyiapan laporan tentang pasien JAMKESMAS.

5. Data rekam medik pasien JAMKESMAS tersimpan dan termenejemen dengan baik.

1.6 Metode Penelitian

Metode yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah: 1. Study Literatur

Pada tahap ini dilakukan penelusuran terhadap berbagai macam literatur seperti buku, referensi-referensi baik melalui perpustakaan mapun internet dan lain sebagainya yang terkait dengan judul penelitian ini.

2. Analisa Aplikasi

(12)

teknologi dalam pembuatan Sistem Informasi Puskesmas Online Pada Layanan Jaminan Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan Bangkalan di dalam jaringan lokal, intranet dan internet.

3. Rancang-Bangun Aplikasi

Pada tahap ini dilakukan pembangunan Sistem Informasi Puskesmas

Online Pada Layanan Jaminan Kesehatan Masyarakat di Dinas

Kesehatan Bangkalan dengan melakukan coding dengan bahasa yang digunakan adalah PHP, PostgreSQL sebagai database dan Apache2 sebagai web server, sehingga nantinya teknologi Sistem Informasi Puskesmas Online Pada Layanan JAMKESMAS di DKK ini bisa digunakan dan diimplementasikan dengan baik.

4. Uji Coba dan Evaluasi Aplikasi

Pada tahap ini dilakukan uji coba terhadap sistem yang telah dibangun, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.

5. Dokumentasi

Pada tahap ini dilakukan pembuatan laporan mulai dari study literatur sampai dengan implementasi, serta penarikan kesimpulan dan saran.

1.7 Sistematika Penulisan

(13)

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang gambaran umum latar belakang penulisan Tugas Akhir, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membahas tentang teori penunjang dari pembahasan masalah antara lain tentang komponen-komponen yang digunakan dalam pembangunan sistem yang dibangun. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem informasi puskesmas online pada layanan jaminan kesehatan masyarakat di Dinas Kesehatan Bangkalan dengan bahasa yang digunakan adalah PHP, PostgreSQL sebagai database dan Apache2 sebagai web server.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi hasil implementasi dari perancangan aplikasi yang telah dibuat sebelumnya beserta pembahasan dari membangun sistem informsi puskesmas online serta pengujian yang dilakukan terhadap sistem yang telah dibuat.

BAB V PENUTUP

(14)

saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA

(15)

2.1 Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS)

Sesuai ketentuan Petunjuk Tekinis (JUKNIS) JAMKESMAS 2009, peserta program JAMKESMAS adalah orang miskin dan tidak mampu selanjutnya disebut peserta JAMKESMAS, yang terdaftar dan memiliki kartu, berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan semua pihak PPK terutama puskesmas harus melayani semua pasien JAMKESMAS sesuai JUKNIS JAMKESMAS.

Kuota jumlah peserta per Kabupaten/Kota ditetapkan Menteri Kesehatan RI yang tertuang dalam lampiran Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 125/Menkes/SK/II/2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (MANLAK JAMKESMAS) Tahun 2009.

Berdasarkan kuota yang ditetapkan Menkes RI, Bupati/Wali Kota menetapkan surat keputusan yang dilampiri identitas peserta JAMKESMAS Kabupaten/Kota secara lengkap. Apabila jumlah peserta JAMKESMAS yang ditetapkan Bupati/Wali Kota melebihi kuota, maka kelebihan tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah setempat (sumber diambil dari MANLAK JAMKESMAS Tahun 2009).

(16)

terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat, terutama oleh masyarakat kalangan bawah dan masyarakat miskin. Masyarakat lebih senang datang ke puskesmas dari pada ke PPK lain atau dokter umum dikarenakan puskesmas lebih murah dalam hal pembiayaan dan administrasi dari pada PPK lain maupun dokter umum (sumber dari MANLAK Puskesmas Tahun 1998).

Puskesmas harus dapat memberi pelayanan secara optimal terhadap seluruh pasien JAMKESMAS sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada di puskesmas sesuai dengan aturan yang telah tertuang didalam JUKNIS dan MANLAK JAMKESMAS.

Penentuan layanan puskesmas terhadap pasien JAMKESMAS harus melalui kontrol dari pihak DKK sehingga tidak ada penyalah gunaan layanan JAMKESMAS di luar aturan JUKNIS dan MANLAK JAMKESMAS yang telah tertera.

2.2 Web Server Apache

Web server adalah sebuah perangkat lunak yang menjadi tulang belakang

dari world wide web (WWW). Web server berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari client yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.

Pada mulanya, Apache merupakan perangkat lunak open source yang menjadi alternatif dari web server Netscape (saat ini dikenal sebagai Sun Java

(17)

internet. Pada Mei 1999, Apache digunakan di 57% dari semua web server yang

ada di dunia. Pada November persentase ini naik menjadi 71% (sumber diambil dari Netcraft Web Server Survey).

Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3, yang memiliki sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Karena banyaknya

patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah server yang

memiliki banyak patch ("a patchy" server).

Dari segi penggunaan Apache memiliki beberapa fitur canggih, beberapa fitur yang ditawarkan di Apache antara lain adalah:

1. Unix Threading

Pada Unix sistem dengan POSIX thread, apache dapat berjalan dengan hybrid multiprocess, multi thread mode yang memungkinkan meningkatkan skalabilitas bagi banyak orang.

2. Multi Protocol Support

Dukungan layanan multi protokol yang ada pada infrastuktur Apache. 3. Better Support for non-Unix Platform

Dukungan pada Apache 2.0 yang lebih stabil untuk platform-platform

non-unix seperti BeOS, OS/2, dan windows.

4. IPV6 support

Lybrary pada Apache telah mendukung untuk berjalan di atas IPv6.

5. Filtering

(18)

aliran konten yang dikirim ke server ataupun yang keluar server.

6. Multilanguage Error Reporting

Pesan kesalahan respon ke browser kini telah disediakan dalam beberapa bahasa dengan menggunakan dokumen SSI (Server Side

Included).

7. Simplify Configuration

Konfigurasi yang awalnya membingungkan sekarang telah banyak disederhanakan.

8. Native Windows NT Unicode Support

Pada Apache 2.0 pada windows NT sekarang telah menggunakan utf-8 untuk semua pengkodean nama file yang secara langsung dapat diterjemahkan ke sistem yang mendasarinya serta memberikan dukungan Multilanguage untuk semua installasi windows NT.

9. Regular Expression Library Update

Apache 2.0 telah mendukung kompatibilitas Perl Compatible Regular

Expression Library (PCRE) yang lebih powerfull dari Perl 5.

Server side scripting (SSS) merupakan sebuah teknologi scripting atau

pemrograman web dimana script (program) dikompilasi atau diterjemahkan di

server. Dengan adanya teknologi SSS memungkinkan untuk menghasilkan

halaman web yang dinamis. Adapun beberapa contoh server side scripting diantaranya adalah ASP, Coldfusion, Java Server Pages, Perl, Python, PHP.

(19)

2.3 PHP

PHP adalah bahasa scripting yang bersifat dinamis yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada sever side, jadi semua sintaks yang akan diberikan akan sepenuhnya pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.

Bahasa dari PHP berlatar belakang C/ C++ karena syntax yang dimiliki oleh kedua bahasa pemrograman tersebut memiliki kesamaan. PHP ini merupakan salah satu bahasa pemrograman yang berteknologi Open Source, karena gratis bahkan bebas untuk mendapatkan scriptnya. PHP dijalankan bersama dengan

webserver Apache.

Kelebihan dari bahasa pemrograman PHP adalah sebagai berikut :

1. Sebuah script yang tidak melakukan kompilasi dalam penggunanya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari

mulai IIS sampai dengan dengan Apache, dengan konfigurasi yang sangat mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developer yang membantu dalam pengembangannya.

4. Pada sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah dikuasai karena referensi yang mudah ditemukan.

(20)

 

 

2.3.1. Tipe Data Script PHP

Tipe data dalam bahasa PHP dibagi menjadi 5 jenis data, yaitu Integer,

Floating Point, String, Array dan Object. Tipe data digunakan oleh pemrograman

PHP, otomatis akan ditentukan oleh PHP, tanpa harus dideklarasikan terlebih dahulu.

2.3.1.1. Tipe Data Integer

Tipe data ini berisikan data semua bilangan bulat antara -2,147,483,648 sampai dengan +2,147,483,647 pada platform 32 bit. Apabila data diluar kisaran tersebut, maka PHP akan secara otomatis menkonversi data tersebut dari tipe

Integer menjadi Floating Point.

2.3.1.2. Tipe Data Floating Point

Tipe data ini berisikan bilangan pecahan atau bilangan desimal. Kisaran data floating adalah antara 1.7E-308 sampai dengan 1.7E+308. Bentuk dari data ini adalah desimal ataupun bentuk pangkat. Perhatikan contoh berikut ini :

$nilai_desimal=0.298;

$nilai_pangkat=298.0E-5;  

   

2.3.1.3. Tipe Data String

Tipe data String dinyatakan dengan menggunakan tanda kutip tunggal (' ') atau menggunakan tanda kutip danda (“ ”). perhatikan contoh berikut ini :

(21)

 

Perbedaan penggunaan antara dua tanda kutip tersebut adalah , jika menggunakan tanda kutip tunggal, apabila dalam sebuah variable yang memiliki data string tesebut tedapat variable yang lain, maka nilai dari variable tersebut akan dieklarasikan atau dicetak nama variable itu sendiri. Perhatikan contoh berikut ini:

<html> <head>

<tittle>Data String PHP</tittle></head> <body>

<?

$warna=”Putih”;

$data1=”Warna bunga melati adalah $warna”; $data2=”Warna bunga melati adalah $warna”; echo”<br>$data1”;

echo”<br>$data2”; ?>

</body> </html>

(22)

 

Tabel 2.1. Deklarasi Tipe dan String.

Deklarasi Pengertian \n Untuk berpindah ke baris baru/ baris berikutnya.

\r Untuk berpindah ke baris berikutnya paragraf baru. \t Untuk membentuk tab Horizontal.

\\ Untuk menuliskan tanda backslash. \$ Untuk menuliskan tanda dollar. \” Untuk menuliskan tanda kutip.

\[0-9]{3,7} Digunakan untuk mendeklarasikan karakter berurutan

sesuai dengan formatnya menggunakan ekpesi reguler.

2.3.1.4. Tipe Data Array

Data Array disebut juga data betingkat, artinya data yang mengandung beberapa data didalamnya dan di-index berdasarkan data

numeric atau string. Bahkan dalam data array ini dapat mengandung data

jenis array juga. Data array yang ada didalam array ini membolehkan tipe data yang berbeda-beda, berikut ini adalah contoh penulisan data array:

<html><head>

<tittle>Program PHP</tittle></head> <body>

<?

//data_array.php

$nama_hari=array ('Minggu', 'Senin', 'Selasa','Rabu','Kamis','Jumat','Sabtu'); $data[]=40; $data[]='600'; $data[]=”80”; $data[]=”data array”; $data[]=''array; $nama[awal]=”Deni”; $nama[akhir]=”Duro”;

for ($hari=0; $hari<=6; $hari++) { echo”<br>Hari $nama_hari[$hari]”; }

for ($i=0; $i<5; $i++) {

echo”<br>Variabel \$data[$i] nilainya adalah : $data[$i]”;

(23)

 

 

 echo”<br>Vaiabel \$nama[awal] nilainya adalah: $nama[awal]”;

echo”<br>Variabel \$nama[akhir] nilainya adalah: $nama[akhir]”;

?>

</body></html>

Perhatikan contoh diatas, array dideklarasikan secara langsung dengan memasukkan nilainya. Apabila nilai array tidak diisi, maka secara otomatis nilai tersebut akan diisi dengan nilai angka index. Jalankan program tersebut dengan menggunakan browserr, maka hasilnya akan tampak sebagai berikut :

Hari Minggu Hari Senin Hari Selasa Hari Rabu Hari Kamis Hari Jumat Hari Sabtu

Variabel $data[0] nilainya adalah: 40 Variabel $data[1] nilainya adalah: 600 Variabel $data[2] nilainya adalah: 80

Variabel $data[3] nilainya adalah: data array Variabel $data[4] nilainya adalah: array Variabel $data[awal] nilainya adalah: Deni Variabel $data[akhir] nilainya adalah: Duro

PHP adalah bahasa pemrograman lain yang mengenal adanya penggunaan istilah array multidimensi, yaitu array bertingkat. Perhatikan contoh berikut ini :

<?

$hewan=array(

“kaki”=>array (”empat”=>”kuda”, “dua”=>”ayam”),

“warna”=>array (“putih”=>”kelinci”, “hitam”=>”musang”, ”coklat”=>”kucing”)

);

(24)

 

Penulisan array dapat dideklarasikan dalam bentuk Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Penulisan Array Hewan

Empat Kuda Kaki

Dua Ayam

Putih Kelinci

Hitam Musang Warna

Coklat Kucing

Apabila program diatas dijalankan dibrowser, maka akan menghasilkan nilai kuning yang dapat dipanggil dengan menggunakan fungsi echo, yaitu :

echo $hewan [“warna”][“putih”]

Hasil dari script diatas dengan menggunkan browser sebagai berikut:

Nilai dari Variabel $hewan[“Warna”][“Putih”] adalah Kelinci

2.3.1.5. Tipe Data Object

(25)

 

Semakin kecil ukuran file, semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk mengakses file tersebut. Contoh dari penulisan data object adalah :

<html><head>

<tittle>Program PHP</tittle></head> <body>

<? Class warna_daun{

Function warna () {

return “Pada umumnya berwarna hijau, tapi

kadang kuning atau coklat”;

} }

$daun=new warna_daun;

echo “Warna daun adalah “ .$warna_daun->$warna(); ?>

</body></html>

2.3.2. Operator Dalam Script PHP

Operator dalam program PHP berfungsi untuk memanipulasi nilai. Dengan operator, sebuah fungsi dapat berjalan dan bersifat dinamis. Nilai-nilai pada sebuah operasi sering disebut dengan operan. Pada sebuah operasi perkalian 2*2, nilai 2 dan 2 disebut dengan operan.

2.3.2.1. Operator Aritmatika

Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika, misalnya penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Perhatikan Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Operasi Aritmatika PHP.

Operator Operasi Keterangan Proses

++$a Pre-Increment $a ditambahkan satu, kemudian operasi dijalankan

(26)

 

 

 

--$a Pre-Decreent $a dikurangi satu, kemudian operasi dijalankan

$a-- Post-Decrement Operasi dijalankan, kemudian $a dikurangi satu

Contoh program untuk operator increment dan decrement berikut ini:

<?

//operator.php $a=1;

echo “<br>operasi ++\$a nilai \$a = ”.++$a; echo “<br>operasi \$a++ nilai \$a = ”.$a++; echo “<br>operasi --\$a nilai \$a = ”.--$a; echo “<br>operasi \$a-- nilai \$a = ”.$a--; ?>

Hasil dari script di atas akan tampak hasilnya dengan menggunakan browser seperti berikut :

Operasi ++$a nilai $a =2 Operasi $a++ nilai $a = 2 Operasi --$a nilai $a =2 Operasi $a-- nilai $a = 2

2.3.2.2. Operator String

Operator String adalah operator yang digunakan untuk menggabungkan teks, baik teks dengan variabel, maupun suatu teks dengan teks yang lain. Operator ini dideklarasikan dengan memberikan tanda titik (.) diantaranya operan dalam suatu operasi. Perhatikan contoh berikut ini :

<?

$a=”Hello”;

$b=”Selamat Belajar PHP”; $c=$a.” “.$b;

echo “<br>$c”;

(27)

Apabila program tersebut dijalankan dibrowser, maka akan menghasilkan tulisan “Hello Selamat Belajar PHP

2.3.2.3. Operator Bitwise

Operator ini berfungsi untuk menghasilkan nilai bilangan binary (bit), yaitu 1 dan 0. perhatikan Tabel 2.4.

Tabel 2.4. Operasi Biwise.

Operator Nama Contoh Keterangan

& And $a & $b Bit akan bernilai 1 jika $a dan $b bernilai 1 | Or $a | $b Bit akan bernilai 1 jika $a atau $b bernilai 1 ^ Xor $a ^ $b Bit akan bernilai 1 jika $a atau $b, tetapi

tidak kedua-duanya berniali 0

~ Not $a ~ $b Bit akan bernilai 1 jika $a dan $b bernilai 0 << Shift Left $a << $b Menggeser bit $a sebanyak $b langkah ke

kiri. Setiap pengertian “dikalikan dengan nilai dua”

>> Shift Right $a >> $b Menggeser bit $a sebanyak $b langkah ke kanan. Setiap pengertian “dibagi dengan nilai dua”

2.3.2.4. Operator Perbandingan

Operasi perbandingan digunakan pada struktur operasi kontrol program, seperti if dan else, dimana perbandingan antara dua pilihan lain. Perhatikan Tabel 2.5

Tabel 2.5. Operasi Perbandingan.

Operator Nama Contoh Keterangan

(28)

< Lebih kecil $a < $b True jika $a lebih kecil dari $b >= Lebih dari atau sama

dengan

$a >= $b True jika $a lebih besar atau sama dengan dari $b

<= Lebih kecil atau sama dengan

$a <= $b True jika $a lebih kecil atau sama dengan dengan dari $b

== Sama dengan $a == $b True jika $a sama dengan dari $b != Tidak sama dengan $a != $b True jika $a tidak sama dengan $b

2.3.2.5. Operator Presedence

Presendence adalah urutan operasi sesuai dengan tingkatan operator. Jadi,

operasi perhitungan dijalankan sesuai dengan urutan tingkatan yang lebih tinggi terlebih dahulu. Berikut ini adalah prioritas eksekusi operator, perhatikan Tabel 2.6.

Tabel 2.6. Operasi Presedence.

Nomor Prioritas Operator

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ()[] ~ ! ++ -- $ &

* / % + - <> <= >=

== != & ^ ! && ||

= += -= *= /= &= |= ^= .= AND (AND)

XOR (||) OR

(29)

Operasi ini akan menghasilkan nilai -10 dan bukannya 20, sebab operator * (perkalian) mempunyai level yang lebih tinggi dari pada – (pengurangan), sehingga urutan operasinya adalah 5 dikalikan 4 terlebih dahulu, kemudian mengurangi 10.

2.3.2.6. Operasi Nilai Variabel dari Form HTML

Salah satu ciri web yang dinamis adalah menyediakan form dapat dimanfaatkan pengunjung untuk mengirim informasi kepada server. Dengan demikian, ada interaksi dua arah antara pengunjung dan

webmaster (pemilik web site), sehingga suatu web site menjadi lebih

hidup.

Dalam pembuatan form ini. Yang perlu diperhatikan adalah

tag <FORM> beserta atributnya, seperti method, action, dan input data yang lainnya. Action adalah atribut yang menunjukkan isian atau informasi, bahwa data akan dikirimkan ke suatu file proses data yang akan diakses. Atribut method mempunyai dua macam pilihan nilai, yaitu

POST dan GET.

1. Jika menggunakan pilihan GET, maka semua isian dikirimkan ke

server dalam satu kesatuan URL-nya.

2. Jika menggunakan pilihan POST, data isian akan dikirimkan ke

server terpisah dengan URL-nya.

(30)

mengirim data dalam jumlah yang besar. Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah name (nama) dari inputan data, karena nama dari kontrol data ini akan menjadi variabel yang membawa data isian dari

form.

2.4 PostgreSQL

PostgreSQL merupakan salah satu sistem database server yang dapat

diinterasikan dengan halaman web melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan modul PHP dalam Apache web server. Namun penggunaan sistem database server seperti postgreSQL yang diinterasikan dengan web juga menimbulkan berbagai masalah. Salah satunya adalah masalah keamanan situs

web dan sistem databasenya. Oleh sebab itu masalah keamanan database menjadi

salah satu hal yang pokok dalam sistem database dan administrasinya. Perhatikan serius terhadap masalah keamanan database berbasis web merupakan keharusan bagi sistem database dan administratornya.

PostgreSQL, apache dan PHP merupakan perangkat lunak yang bersifat

open source, yang berarti bahwa kode sumber dari postgreSQL, apache dan PHP

dapat digunakan secara bebas. Penggunaan perangkat lunak yang bersifat open

source memiliki kelebihan diantaranya sebagai berikut :

1. Biaya – Tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar lisensi. 2. Terbuka – Isi dari perangkat lunak dapat kita lihat secara jelas karena kode

sumbernya disertakan.

(31)

4. Keamanan – Update masalah keamanan (jika terjadi) akan lebih cepat.

PostgreSQL mrupakan object Relational Database Management System

(ORDMS) yang bersifat open source yang mendukung Standart Query Language (SQL) dengan kemampuan antara lain transactions, subqueries, triggers dan lain-lain. PostgreSQL juga menyediakan antarmuka untuk berbagai bahasa seperti Phyton, C, C++, Java, Perl, PHP dan Tcl. Sebagai salah satu database server yang bersifat open source lainnya, yakni MySQL. Perbandingan antara PostgreSQL dan

MySQL telah dilakukan oleh bebrapa orang dengan hasil bahwa postgreSQL

mampu melewati test Atomicity Consistency Isolation Durability (ACID) sedangkan MySQL tidak (Jepson, 2001). postgreSQL memiliki kecepatan lebih dibandingkan MySQL pada suatu situs yang sering diakses (Perdue, 2001).

2.4.1. Keamanan PostgreSQL

Pada bagian ini masalah keamanan yang diteliti adalah mengenai keamanan saat menjalankan postgreSQL, user, password dan hak akses

PostgreSQL melaui web. PHPNUKE juga digunakan pada server untuk uji coba

keamanannya.

Keamanan saat menjalankan postgreSQL secara gratis besar dapat berbagai dua.Pertama mengenai atribut postgres, user yang berhak menjalankan

postgreSQL dan hak aksesnya terhadap postgreSQL. Kedua mengenai opsi yang

digunakan untuk menjalankanPostgreSQL.

PostgreSQL dalam GNU/ Linux merupakan sebuah program yang berjalan

(32)

 

 

memberikan reaksi. Dalam sistem operasi GNU/ Linux setiap program yang bersifat daemon umumnya dijalankan oleh suatu user tertentu, misalnya apache dijalankan oleh user dengan nama nobody, atd oleh user daemon, dan lain

sebagainya.

Dalam GNU/ Linux, postgreSQL hanya dapat dijalankan oleh user

postgres.PostgreSQL tidak dapat dijalankan selain dengan postgres. PostgreSQL

dijalankan olehroot dengan memanggil suatu script tertentu. Script rc.pgsql pada contoh ini digunakan untuk menjalankan postgreSQL. Cuplikan script ini adalah sebagai berikut:

echo”RunningPostgreSQL...” su - $PGSQLUSER -c “$PGSQLD start -D

'$PGSQLDATA' -s -1 $PGSQL” echo -n ' postgresql' ;;

Pada script di atas postgreSQL dijalankan oleh root dengan perintah su -$PGSQLUSER dengan PGSQLUSER menjalankan PostgreSQL dengan hak akses

postgres. Nama postgres merupakan user dalam sistem operasi GNU/ Linux yang

digunakan untuk menjalankan postgreSQL. File /etc/passwd dan /etc/shadow dalamGNU/ Linux digunakan untuk menyimpan atribut dari semua penggunanya.

Perubahan pada file /etc/shadow yang merupakan tempat menyimpan

passwordyang telah terenskripsi dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan.

Pada bagian postgres di file /etc/shadow dapat dilakukan perubahan menjadi

sebagai berikut :

(33)

 

 

 

File /etc/shadow dibagi dalam kolom yang dibatasi dengan titik dua (:). kolom kedua pada file /etc/shadow yang terenskripsi. Dengan mengubah kolom kedua dari sebuah enskripsi seperti $1$6AewQi9q$01 /zW9zFv.MN9PFP42/9i. Menjadi * maka postgres tidak dapat digunakan untuk login sepeti user pada umumnya. User postgres hanya akan dapat digunakan oleh root dengan menggunakan perintah su. Jadi dengan cara seperti ini hanya root yang berhak menjalankan postgreSQL dengan menggunakanperintah su.

PostgreSQL menggunakan pg_ctl, yaitu sebuah script yang digunakan

untuk menjalankan, menghentikan dan melihat status dari postgreSQL. Maka pg_ctl jugamemiliki hak akses sebagai berikut :

-rwxr-x--- 1 postgres postgres 9471 Feb 23 16:39 pg_ctl

Dengan demikian yang dapat menjalankan PostgreSQL hanya postgres, jika hak aksesnyadiubah menjadi :

-rwxr-xr-x 1 postgres postgres 9471 Feb 23 16:39 pg_ctl

maka postgreSQL tetap tidak akan dapat dijalankan karena pada

postgreSQLmembutuhkan hak akses untuk menulis direktori /usr/local/pgsql/data

sedangkan direktoriini memiliki hak akses,

drwx--- 7 postgres postgres 4096 Feb 23 22:09 data/

(34)

 

 

FATAL1 : cannot open

/usr/local/pgsql/data/PG_VERSION;

Permission denied

PostgreSQL juga tidak mengijinkan root untuk menjalankan sistem

database. Hal ini dikarenakan root mendapatkan user yang memiliki hak akses

tertinggi didalam sistem operasi GNU/ Linux. Jika suatu program berjalan dengan hak akses root, bila program tersebut memiliki (bug) maka dimungkinkan untuk menjadi masalah keamanan yang serius. Pesan yang ditampilkan jika root mencoba postgreSQL adalah sebagai berikut :

postmaster succesfully started

“root” execution of the PostgreSQL server is not permitted.

The Server must be started under an unprivilleged user id\ to prevent a possible system security compromise. See the documentation for more information on how to properly start the server.

Dengan berjalannya postgreSQL menggunakan user postgres dan bukan root maka hak akses yang dimiliki oleh postgreSQL akan sama dengan hak yang diberikan GNU/ Linux kepada postgres. Perubahan pada file /etc/shadow menjadi postgres tidak dapat digunakan untuk melakukan login secara normal. Hal ini akan membuat mengurangi masalah kemanan.

2.4.2. Koneksi ke PostgreSQL melalui PHP

(35)

 

 

server API. Apache Web Server dapat berinteraksi dengan sistem database dengan

menggunakan modul seperti PHP, JSP atau CGI dan dapat digunakan untuk menghubungkan klien dengan server database. Program CGI, script PHP atau JSP dapat berisi nama user dan password untuk autentikasi ke database server.

PHP telah memiliki fungsi yang lengkap untuk berinteraksi dengan

postgreSQL, informasi yang lengkap mengenai fungsi ini dapat dilihat pada situs

http://www.php.net/manual/ref.pgsql.php

Pada bab ini hanya akan ditinjau sekilas mengenai bagaimana PHP behubungan dengan postgreSQL. Sebuah contoh script PHP sederhana untuk melakukan koneksi ke postgreSQL adalah sebagai berikut :

<? php

$dbkoneksi=pg_connect (“dbaname=puskesmas user=deni”); $query=”SELECT * from pendaftar”;

$hasil=pg_query(dbkoneksi, $query);

echo “Jumlah Pendaftar :”.pg_numrows($hasil); pg_freeresult($hasil);

pg_close($dbkoneksi); ?>

Sebelum dapat berinteraksi dengan postgreSQL, pertama-tama yang perlu dilakukan adalah membuka koneksi dengan postgreSQL. Setiap koneksi direpresentasikan dengan variabel. Pada contoh diatas adalah dbkoneksi. PHP dapat membuat multiple koneksi sendiri, fungsi pg_connect() merupakan koneksi fungsi yang digunakan oleh PHP untuk membuka koneksi dengan postgreSQL. Contoh fungsi ini adalah sebagai berikut :

<? php

(36)

 

   

Penggunaan variabel PHP dapat digunakan untuk membuka database, seperti berikut :

<? php

$dbkoneksi=pg_connect(“dbname=$namadb user=$namauser”); ?>

Jika koneksi berhasil dilakukan maka fungsi pg_connect akan memberikan nilai true sehingga apakah koneksi berhasil atau tidak akan dapat dideteksi.

Script PHP berikut merupakan contoh untuk mendeteksi suatu koneksi.

<?php

$dbkoneksi=pg_connect(“dbname=bali user=aswin”); if ($dbkoneksi) {

echo 'koneksi berhasil'; } else {

echo 'koneksi tidak berhasil'; } ppg_close($dbkoneksi);

?>

Setelah terjadi koneksi maka akan dapat dilihat informasi dari koneksi yang telah dibangun. Informasi yang diperoleh dapat berupa nama database, nama host dan

port yang digunakan server. Script PHP berikut dapat melihat informasi setelah

koneksi terjadi:

<?php

$dbkoneksi=pg_connect(dbname=bali user=aswin); echo “<h1>Informasi koneksi</h1>”;

echo “Nama Database : ”pg_dbname(&dbkoneksi) .”<br>\n” echo “Hostname : ”pg_host(&dbkoneksi) .”<br>\n”

echo “No Post : ”pg_port(&dbkoneksi) .”<br>\n” pg_close(dbkoneksi);

?>

(37)

  <?php

pg_close($dbkoneksi); ?>

2.6 ExtJs

ExtJs merupakan library JavaScript untuk membangun aplikasi web

dengan menggunakan teknik seperti Ajax, DHTML dan DOM scripting. ExtJs dibangun berdasarkan YUI Library, JQuery, dan beberapa prototype lain. Dengan kata lain ExtJs merupakan framework yang digunakan untuk membangun suatu aplikasi web dimana aplikasi web tersebut berinteraksi dengan user layaknya aplikasi desktop. Adapun beberapa komponen (widget) ExtJs antara lain:

1. Text Field dan kontrol input area.

2. Date Field dengan pop-up date-picker.

3. Number Field.

4. List box dan combo box.

5. Radio dan check box.

6. Editor html kontrol.

7. Grid Editor (editor grid ataupun read only gid, sortable data, kolom yang bisa

di drag dan beberapa fitur lainnya).

8. TreeNode.

9. Tab panel.

10.Toolbar.

11.Aplikasi Desktop.

12.Region Panel yang dapat didesain untuk menampung beberapa komponen.

(38)
(39)

 

3.1 Analisa

Sistem Informasi Puskesmas Online Pada Layanan Jaminan Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan Bangkalan ini dikembangkan berbasiskan web

site yang digunakan oleh Dinas Kesehatan guna melayani Puskesmas-puskesmas

[image:39.595.126.482.360.692.2]

yang ada di daerah dengan menggunakan jaringan intranet untuk komunikasi antara Puskesmas dengan DKK. Berikut adalah overview dari sistem yang akan digunakan:

Gambar. 3.1. Overview Sistem Informasi Puskesmas Online.

Server

Admin Database DKK

wifi

Puskesmas Kecamatan 1 Puskesmas Kecamatan 3

Pkm kecamatan Pkm kecamatan

Puskesmas Kecamatan 2

Pkm kecamatan

(40)

Petugas pada tiap-tiap Puskesmas yang ingin meregistrasi peserta JAMKESMAS dilakukan dengan menggunakan media web yang telah terkoneksi dengan DKK dengan menginput daftar peserta pada web. Petugas akan mendapatkan nomer registrasi peserta dan sistem akan memberitahukan bahwasannya peserta tersebut adalah peserta JAMKESMASatau terdaftar sebagai peserta biasa.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem berisikan penjelasan deskripsi tentang sistem informasi ini akan dirancang dengan menjelaskan deskripsi proses terjadinya pendaftaran, DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram) dan sistem Flow serta desain perancangan antarmuka (interface) aplikasi.

3.2.1 Deskripsi Umum Sistem

Deskripsi umum sistem Informasi Puskesmas Online pada Layanan Jaminan Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan Bangkalan adalah sebagai berikut:

(41)

2. Data peserta langsung tersimpan di DKK sebagai peserta di Puskesmas tersebut.

3. Dari data peserta tersebut akan dirujukkan ke poli-poli, bahwasannya peserta tersebut akan berobat atau hanya konsultasi saja.

4. Hasil dari diagnosa di poli-poli tersebut akan menghasilkan rekam medik yang dapat langsung disimpan pada database di DKK.

5. Selain tersimpan di dalam database, data rekam medik juga dikirim ke apotek yang berupa resep yang akan dapat langsung diambil di apotek Puskesmas.

6. Data dari pengambilan obat peserta akan secara otomatis menghitung jumlah persediaan obat yang ada yang dapat dipergunakan untuk mengetahui stok obat pada Puskesmas daerah.

7. Dari data pengambilan obat juga dipergunakan untuk mengetahui pasien mana yang menggunakan obat JAMKESMAS dan pasien mana yang menggunakan obat selain obat JAMKESMAS.

8. Dari database akan akan diketahui jumlah obat, pasien yang menggunakan obat JAMKESMAS, rekam medik pasien serta dokter yang menangani pasien tersebut.

3.2.2 Kebutuhan Sistem

(42)

sebuah sistem web site yang dibuat untuk memproses yang akan dikirim oleh Puskesmas-puskesmas ke DDK dan database server untuk menyimpan data.

3.2.3 Kebutuhan Pengguna

Berdasarkan deskripsi yang telah dibahas untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan dapat berinteraksi dengan sistem serta dapat mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang berpengaruh pada sistem nantinya, maka diperlukan penjabaran untuk kebutuhan pengguna diantaranya sebagai berikut:

1. Komputer atau laptop yang terkoneksi dengan jaringan intranet pada Dinas Kesehatan Bangkalan.

2. Sistem operasi

3. Web browser yang nantinya untuk menjalankan aplikasi sistem

informasi.

4. Jaringan intranet.

3.2.4 Data Flow Diagram (DFD)

DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk menggambarkan analisis data maupun rancangan sistem yang mudah untuk dikomunikasikan oleh para pengembang sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

(43)

 

Hasil dari uraian-uraian yang telah dibuat di atas dapat digambarkan dengan menggunakan diagram jenjang. Menggambarkan proses yang terdapat pada sistem informasi puskesmas online pada layanan jaminan kesehatan masyarakat di Bangkalan. Berikut uraian diagram jenjang pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2. Diagram Jenjang.

Dari diagram yang telah dibuat terdapat 2 level diantaranya adalah level 0 dan level 1. Level 0 pada diagram jenjang di atas terdapat satu proses global yaitu Sistem Informasi Puskesmas Online pada Layanan JAMKESMAS, sedangkan pada level 1 terdapat 3 proses diantaranya adalah Registrasi, Rekam Medik dan Master SIM. Rangkaian fungsi dari diagram jenjang yang telah di buat di atas dapat dilihat pada DFD yang akan dibuat berikutnya.

3.2.4.2 Diagram Konteks

(44)

 

konteks dimana diagram konteks ini adalah data flow diagram tingkat atas (DFD

Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi

yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. Berikut adalah gambaran dari diagram konteks:

data informasi peserta

data rujukan data rwat inap data stock obat

informasi data obat

data master puskesmas data master pengguna

data redik pasien

data registrasi pasien laporan bulanan grafik pie

laporan bulanan grafik batang laporan bulanan data master dokter

data master tindakan data master obat

data master penyakit data kategori umur

data master poli

data keluhan

data registrasi peserta

data master pasien

0

Sistem Informasi Puskesmas Online Pada Layanan JAMKESMAS Di DINKES

[image:44.595.136.496.266.655.2]

Bangkalan + Petugas PKM Apotik Petugas DKK Poli

Gambar 3.3. Contex diagram.

(45)

garis besar. Dalam diagram konteks di atas memiliki 4 entitas diantaranya Petugas pkm, apotek, petugas DKKdan poli. Petugas pkm adalah orang memasukkan data peserta JAMKESMAS sebelum melakukan konsultasi atau berobat di Puskesmas. Pada entitas petugas pkm memiliki proses diantaranya untuk input adalah memasukkan data dari peserta Puskesmas. Sedangkan outputnya adalah petugas pkm mendapatkan informasi dari data peserta yang telah teregistrasi.

Entitas petugas DKK memiliki beberapa proses diantaranya adalah untuk input data master obat yaitu memasukkan data obat oleh pihak dkk pusat ke Puskesmas daerah yang datanya sudah valid dan diperiksa oleh DKK pusat dan Puskesmas daerah. Untuk proses outputnya yaitu laporan, laporan ini adalah laporan kunjungan bulanan pasien JAMKESMAS baik secara detail disertai rekam medik pasien maupun dalam bentuk diagram.

Entitas petugas poli memiliki beberapa proses diantaranya adalah untuk

input data rekam medik pasien yaitu memasukkan data hasil dari diagnosa dan

tindakan untuk pasien ke dalam database terutama bagi pasien JAMKESMAS yang menjalani rawat jalan. Input data rawat inap dan rujukan yaitu memasukkan hasil data dari diagnosa dan tindakan untuk pasien JAMKESMAS yang menjalani rawat inap di puskesmas maupun untuk pasien yang dirujuk oleh pihak puskesmas. Untuk proses outputnya yaitu data pasien yang telah diregistrasi.

(46)

 

3.2.4.3 DFD Level 0

Dari Gambar 3.3 maka proses sistem informasi puskesmas online ini dapat dideskripsikan menjadi beberapa proses lagi. Proses tersebut dapat digambarkan dengan diagram level 0 seperti pada Gambar 3.4.

(47)

Pada DFD level 0 ini memiliki 4 proses diantaranya adalah maintenance, transaksi, informasi apotek dan laporan. Transaksi adalah proses untuk pendaftaran bagi pasien puskesmas yang ingin berobat atau konsultasi medik, jadi proses ini dapat dideskripsikan sebagai berikut, pasien mendaftarkan dirinya sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan. Data yang dikirimkan akan diperiksa di database untuk mencari id yang sama, jika terdapat id yang sama maka data yang dimasukkan oleh petugas pkm tidak akan dimasukkan dan jika data yang dikirimkan id-nya tidak terdapat dalam database maka data tersebut akan disimpan dalam database. Selanjutnya database akan mengirimkan laporan tentang data yang ada didalam database, dan petugas pkm menerima informasi tentang pendaftaran yang dilakukannya. Setelah itu dilanjutkan dengan dengan pelayanan proses rekam medik yaitu proses identifikasi penyakit atau diagnosa penyakit pasien JAMKESMAS yang diinputkan oleh poli-poli yang ada di Puskesmas. Proses maintenance adalah proses untuk memasukkan data-data master oleh petugas DKK ke dalam database sistem yang berfungsi sebagai pedoman dan ketetapan dalam pelaksanaan layanan JAMKESMAS di puskesmas-puskesmas. Proses laporan adalah proses dari sebuah pelaporan bulanan tentang pasien JAMKESMAS, baik berupa layanan JAMKESMAS maupun berupa jumlah kunjungan pasien JAMKESMAS selama kurun waktu tertentu. Proses informasi apotek adlah proses pengontrolan dan pemonitoran jumlah stok obat JAMKESMAS dan penggunaan obat oleh pasien JAMKESMAS.

(48)

 

Dari Gambar 3.4 maka proses maintenace masih dapat dideskripsikan lagi menjadi beberapa proses lagi. Penjabaran lebih lanjut bisa dilihat pada Gambar 3.5 berikut :

Gambar 3.5. DFD Level 1 Maintenance.

(49)

diantaranya adalah master pasien, master puskesmas, master poli, master kategori umur, master penyakit, master tindakan, master dokter, master obat dan master pengguna. Master pasien dimana ptugas PKM memasukkan data-data pasien yang masih belum teregistrasi sebagai peserta di puskesmas. Master obat merupakan proses dimana DKK dapat mengontrol data obat JAMKESMAS yang ada pada puskesmas-puskesmas. Master dokter, master poli, master tindakan, master penyakit merupakan suatu proses maintenance data yang ada pada DKK dan puskesmas agar dalam proses pelayanan pasien lebih efisien dan efektif.

Sedangkan untuk master kategori umur merupakan suatu pembuatan data master untuk proses pembuatan suatu pelaporan yang terpadu bagi puskesmas-puskesmas berdasar kategori yang telah ditetapkan oleh DKK sehingga lebih

efektif dan efisien.

3.2.4.5 DFD Level 1 Transaksi

(50)

 

 

Gambar 3.6. DFD Level 1 Transaksi.

(51)

 

dengan baik.

3.2.4.6 DFD Level 1 Informasi Apotik

Dari Gambar 3.4 maka proses informasi apotik masih dapat dideskripsikan lagi menjadi beberapa proses lagi. Proses informasi apotek disini akan dideskripsikan lagi menjadi proses stok obat dan monitoring apotek. Untuk penjabaran lebih lanjut dan lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3.7 berikut :

Gambar 3.7. DFD Level 1 Apotik.

Pada DFD level 1 apotik ini memiliki 2 (dua) proses diantaranya adalah stok obat dan monitoring apotik. Proses stok obat disini adalah merupakan suatu proses penginputan jumlah stok obat JAMKESMAS oleh petugas PKM. Sedangkan proses monitoring apotik adalah proses pemonitoran atau pemantauan penggunaan obat JAMKESMAS di puskesmas.

(52)

 

Dari Gambar 3.4 maka proses laporanmasih dapat dideskripsikan lagi menjadi beberapa proses lagi. Proses laporan disini akan dideskripsikan lagi menjadi proses laporan bulanan detail, laporan bulanan diagram pie dan laporan diagram batang. Untuk penjabaran lebih lanjut dan lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3.8 berikut :

[image:52.595.122.506.272.570.2]

 

Gambar 3.8. DFD Level 1 Laporan.

(53)

pasien JAMKESMAS di puskesmas dalam bentuk tampilan diagram pie. Sedangkan proses laporan diagram batang sendiri adalah suatu bentuk proses pelaporan jumlah kunjungan pasien JAMKESMAS di puskesmas dalam bentuk tampilan diagram batang.

3.2.5 ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationshhip Diagram (ERD) merupakan kumpulan dari tabel-tabel, dimana setiap tabel memiliki nama dan struktur yang unik. Dalam setiap tabel, masing-masing record data diorganisasikan dalam struktur yang sama dan memiliki field kunci yang akan menjadi penghubung antara tabel yang ada dan yang terkait satu sama lain. ERD sendiri merupakan rancangan sebuah tabel-tabel database yang terkait pada sistem informasi puskesmas ini. Keakuratan dan kenormalisasianan ERD sangat berpengaruh terhadap kebutuhan proses dan kinerja yang terjadi pada pelayanan puskesmas terutama pada peserta JAMKESMAS.

3.2.5.1 Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) memodelkan struktur logis dari

(54)

  Relationship_5 Relationship_6 Relationship_7 Relationship_14 Relationship_15 Relationship_16 Relationship_17 Relationship_19 Relationship_24 Relationship_25 (D) Relationship_26 Relationship_21 Relationship_22 Relationship_23 Relationship_27 Relationship_28 stok Relationship_20 Relationship_29 Relationship_30 Relationship_31 Relationship_34 Relationship_35 Relationship_32 Relationship_33 PKM KODE_PKM NAMA_PKM NO_TLP RT_PKM RW_PKM ALAMAT_PKM <pi> Integer Variable characters (100) Variable characters (15) Integer Integer Variable characters (200)

<M> kdpkm <pi> PASIEN ID_PASIEN KODE_PASIEN TGL_DAFTAR_PASIEN NIK_PASIEN NAMA_PASIEN ALAMAT_PASIEN NO_RT NO_RW JK_PASIEN TMPT_LAHIR_PASIEN TGL_LAHIR_PASIEN TELP_PASIEN JENIS_BAYAR NO_JP <pi> Serial Integer Date & Time Number (15) Variable characters (100) Variable characters (100) Integer Integer Integer Variable characters (100) Date & Time Variable characters (100) Integer Variable characters (200)

<M> Identifier_1 <pi> UMUR KODE_UMUR NAMA_UMUR BTS_BAWAH JNS_BAWAH BTS_ATAS JNS_ATAS <pi> Integer Variable characters (100) Integer Integer Integer Integer <M> PK_UMUR <pi> REGISTRASI ID_REG NO_REG TGL_REGISTRASI UMUR_PASIEN TINGGI_PASIEN BERAT_PASIEN KELUHAN_PASIEN STATUS STATUS_OBAT <pi> Serial Integer Date & Time Characters (100) Integer Integer Variable characters (100) Variable characters (1) Variable characters (1)

<M> Identifier_1 <pi> KODE_POLI BIAYA_POLI NAMA_POLI <pi> Integer Number (15) Variable characters (200)

<M> kdpoli <pi> PENYAKIT KODE_PENYAKIT NAMA_PENYAKIT <pi> Integer Characters (100) <M> kdpenyakit <pi> DOKTER KODE_DOKTER NIK_DOKTER NAMA_DOKTER ALAMAT_DOKTER DK_RT DK_RW JK_DOKTER TMPT_LAHIR_DOKTER TGL_LAHIR_DOKTER TLP_DOKTER <pi> Integer Integer Characters (100) Variable characters (100) Integer Integer Integer Variable characters (100) Date & Time Variable characters (15)

<M> kddokter <pi> OBAT KODE_OBAT NAMA_OBAT SATUAN_OBAT <pi> Integer Variable characters (100) Variable characters (100) <M> kdobat <pi> TINDAKAN KODE_TINDAKAN NAMA_TINDAKAN BIAYA_TINDAKAN

<pi> Variable characters (10) Variable characters (100) Number (15) <M> kdtindakan <pi> REDIK_DIAGNOSA KODE_REDIK_DIAGNOSA JD <pi> Integer Variable characters (100)

<M> kdredikdiagnosa <pi> REDIK_OBAT KODE_REDIK_OBAT ATURAN_PAKAI JML_OBAT <pi> Integer Variable characters (100) Number (15) <M> PK_REDIK_OBAT <pi> REDIK_TINDAKAN KODE_REDIK_TINDAKAN JML_TINDAKAN

<pi> Variable characters (10) Number (100) <M> kdrediktindakan <pi> pengguna ps_pengguna nm_pengguna kd_pengguna lv_pengguna <pi> Variable characters (200) Variable characters (200) Characters (200) Integer <M> Identifier_1 <pi> KECAMATAN NO_KECAMATAN NAMA_KECAMATAN <pi> Integer Variable characters (200)

<M> kdkecamatan <pi> KELURAHAN NO_KELURAHAN NAMA_KELURAHAN <pi> Integer Variable characters (200)

<M> kdkelurahan <pi>

RAWAT_INAP tgl_keluar Date & Time

rujukan kode_rujukan tujuan tgl_rujukan

<pi> Integer Variable characters (200) Date & Time

[image:54.595.110.521.103.467.2]

<M> kdrujukan <pi>

Gambar 3.9. CDM (Conceptual Data Model) Puskesmas Online

3.2.5.2Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) merupakan permodelan dari struktur fisik

(55)
[image:55.595.110.529.102.554.2]

  FK_REGISTRA_RELATIONS_PASIEN FK_REGISTRA_RELATIONS_PKM FK_REGISTRA_RELATIONS_POLI FK_DOKTER_RELATIONS_PKM FK_REDIK_DI_RELATIONS_PKM FK_REDIK_DI_RELATIONS_PENYAKIT FK_REDIK_DI_RELATIONS_REGISTRA FK_REDIK_OB_RELATIONS_REGISTRA FK_REDIK_TI_RELATIONS_PKM FK_REDIK_TI_RELATIONS_REGISTRA FK_REDIK_TI_RELATIONS_TINDAKAN FK_KELURAHA_RELATIONS_KECAMATA FK_PKM_RELATIONS_KELURAHA FK_REGISTRA_RELATIONS_DOKTER FK_RAWAT_IN_RELATIONS_REGISTRA FK_RUJUKAN_RELATIONS_REGISTRA FK_STOK_STOK_OBAT FK_STOK_STOK2_PKM FK_PENGGUNA_RELATIONS_PKM FK_REGISTRA_RELATIONS_UMUR FK_DOKTER_RELATIONS_KELURAHA FK_PASIEN_RELATIONS_KELURAHA FK_REDIK_OB_RELATIONS_OBAT FK_RUJUKAN_RELATIONS_PKM FK_PASIEN_RELATIONS_PKM FK_RAWAT_IN_RELATIONS_PKM PKM KODE_PKM NO_KELURAHAN NAMA_PKM NO_TLP RT_PKM RW_PKM ALAMAT_PKM INT4 INT4 VARCHAR(100) VARCHAR(15) INT4 INT4 VARCHAR(200) <pk> <fk> PASIEN ID_PASIEN NO_KELURAHAN KODE_PKM KODE_PASIEN TGL_DAFTAR_PASIEN NIK_PASIEN NAMA_PASIEN ALAMAT_PASIEN NO_RT NO_RW JK_PASIEN TMPT_LAHIR_PASIEN TGL_LAHIR_PASIEN TELP_PASIEN JENIS_BAYAR NO_JP SERIAL INT4 INT4 INT4 DATE NUMERIC(15) VARCHAR(100) VARCHAR(100) INT4 INT4 INT4 VARCHAR(100) DATE VARCHAR(100) INT4 VARCHAR(200) <pk> <fk1> <fk2> UMUR KODE_UMUR NAMA_UMUR BTS_BAWAH JNS_BAWAH BTS_ATAS JNS_ATAS INT4 VARCHAR(100) INT4 INT4 INT4 INT4 <pk> REGISTRASI ID_REG KODE_DOKTER KODE_PKM KODE_UMUR ID_PASIEN KODE_POLI NO_REG TGL_REGISTRASI UMUR_PASIEN TINGGI_PASIEN BERAT_PASIEN KELUHAN_PASIEN STATUS STATUS_OBAT SERIAL INT4 INT4 INT4 INT4 INT4 INT4 DATE CHAR(100) INT4 INT4 VARCHAR(100) VARCHAR(1) VARCHAR(1) <pk> <fk4> <fk2> <fk5> <fk1> <fk3> POLI KODE_POLI BIAYA_POLI NAMA_POLI INT4 NUMERIC(15) VARCHAR(200) <pk> PENYAKIT KODE_PENYAKIT NAMA_PENYAKIT INT4 CHAR(100) <pk> DOKTER KODE_DOKTER NO_KELURAHAN KODE_PKM NIK_DOKTER NAMA_DOKTER ALAMAT_DOKTER DK_RT DK_RW JK_DOKTER TMPT_LAHIR_DOKTER TGL_LAHIR_DOKTER TLP_DOKTER INT4 INT4 INT4 INT4 CHAR(100) VARCHAR(100) INT4 INT4 INT4 VARCHAR(100) DATE VARCHAR(15) <pk> <fk2> <fk1> OBAT KODE_OBAT NAMA_OBAT SATUAN_OBAT INT4 VARCHAR(100) VARCHAR(100) <pk> TINDAKAN KODE_TINDAKAN NAMA_TINDAKAN BIAYA_TINDAKAN VARCHAR(10) VARCHAR(100) NUMERIC(15) <pk> REDIK_DIAGNOSA KODE_REDIK_DIAGNOSA KODE_PKM ID_REG KODE_PENYAKIT JD INT4 INT4 INT4 INT4 VARCHAR(100) <pk> <fk1> <fk3> <fk2> REDIK_OBAT KODE_REDIK_OBAT ID_REG KODE_OBAT ATURAN_PAKAI JML_OBAT INT4 INT4 INT4 VARCHAR(100) NUMERIC(15) <pk> <fk1> <fk2> REDIK_TINDAKAN KODE_REDIK_TINDAKAN KODE_TINDAKAN KODE_PKM ID_REG JML_TINDAKAN VARCHAR(10) VARCHAR(10) INT4 INT4 NUMERIC(100) <pk> <fk3> <fk1> <fk2> pengguna ps_pengguna nm_pengguna kd_pengguna KODE_PKM lv_pengguna VARCHAR(200) VARCHAR(200) CHAR(200) INT4 INT4 <pk> <fk> KECAMATAN NO_KECAMATAN NAMA_KECAMATAN INT4 VARCHAR(200) <pk> KELURAHAN NO_KELURAHAN NO_KECAMATAN NAMA_KELURAHAN INT4 INT4 VARCHAR(200) <pk> <fk> RAWAT_INAP ID_REG KODE_PKM tgl_keluar INT4 INT4 DATE <fk1> <fk2> rujukan kode_rujukan KODE_PKM ID_REG tujuan tgl_rujukan INT4 INT4 INT4 VARCHAR(200) DATE <pk> <fk2> <fk1> stok KODE_OBAT KODE_PKM JUMLAH_OBAT INT4 INT4 INT4 <pk,fk1> <pk,fk2>

Gambar 3.10. PDM (Physical Data Model) Puskesmas Online.

3.2.6 Struktur Tabel

Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi ini dibutuhkan tabel-tabel, antara lain:

1. Tabel Pengguna.

(56)

3.1. Tabel Pengguna.

No. Nama Key Tipe Keterangan

1. id_pengguna Pk Int ID pengguna (user)

2. kode_pkm Fk Int kode puskesmas

3. nama_pengguna varchar 200 nama pengguna 4. ps_pengguna varchar 200 password pengguna

2. Tabel PKM.

Dalam hal ini tabel PKM memiliki tujuh attribut yang antara lain kode_pkm berperan sebagai primary key, no_kelurahan yaitu merupakan primary

key dari tabel kelurahan dan menjadi foreign key pada tabel PKM ini , nama_pkm,

no_telp, rt_pkm, rw_pkm, Alamat_pkm

3.2. Tabel Puskesmas

No. Nama Key Tipe Keterangan

1. kode_pkm Pk Int kode puskesmas

2. no_kelurahan Fk Int kode kelurahan 3. nama_pkm varchar 30 nama puskesmas 4. no_telp varchar 15 Nomor telepon

5. rt_pkm int 4 RT Puskesmas

6. rw_pkm int 4 RW Puskesmas

(57)

3. Tabel Registrasi.

Dalam hal ini tabel registrasi memiliki lima belas attribut yang antara lain id_reg yaitu primary key, kode_dokter, kode_pkm, kode_umur, kode_pasien, kode_poli, kode_rujukan, no_reg, tgl_registrasi, umur_pasien, tinggi_pasien, berat_pasien, keluhan_pasien, status dan status_obat.

3.3. Tabel Registrasi.

No. Nama Key Tipe Keterangan

1. id_reg Pk Serial ID Registrasi

2. kode_dokter Fk Int kode dokter

3. kode_pkm Fk Int kode puskesmas

4. kode_umur Fk Int kode umur pasien

5. kode_pasien Fk Int kode pasien

6. kode_poli Fk Int kode poli puskesmas 7. kode_rujukan Fk Int kode rujukan pasien

8. no_reg Int nomor registrasi

9. tgl_registrasi Date tanggal registrasi pasien

10. umur_pasien Int umur pasien

[image:57.595.108.502.273.743.2]
(58)

4. Tabel Dokter.

Tabel dokter adalah tabel yang berhubungan dengan seluruh data dokter dalam hal ini tabel dokter mempunyai dua belas attribut antara lain kode_dokter yang merupakan primary key, no_kelurahan yang merupakan primary key dari tabel kelurahan yang menjadi foreign key pada tabel dokter ini, kode_pkm yaitu sama halnya pada attribut no_kelurahan akan tetapi attribut ini sebenarnya adalah primary key pada tabel pkm yang berubah menjadi foreign key pada tabel dokter , nik_dokter, nama_dokter, alamat_dokter, dk_rt, dk_rw, jk_dokter, tmpt_lahir_dokter, tgl_lahir_dokter, dan tlp_dokter. Dari keterangan diatas untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.4

3.4. Tabel Dokter

No. Nama Key Tipe Keterangan

1. kode_dokter Pk Int kode dokter puskesmas

2. no_kelurahan Fk Int Kode alamat kelurahan

dokter

3. kode_pkm Fk Int kode puskesmas

4. nik_dokter Int nomer induk dokter

5. nama_dokter varchar 35 nama dokter 6. Alamat_dokter varchar 35 alamat dokter

7. dk_rt varchar 3 alamat rt dokter

8. dk_rw varchar 3 alamat rw dokter

9. jk_dokter Int jenis kelamin dokter

(59)

5. Tabel Kelurahan.

Dalam hal ini tabel kelurahan memiliki tiga attribut yang antara lain no_kelurahan yang merupakan primary key tabel kelurahan, no_kecamatan adalah primary key dari tabel kecamatan dan menjadi foreign key pada tabel kelurahan ini, nama kelurahan. Untuk penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel 3.5

3.5. Tabel Kelurahan.

No. Nama Key Tipe Keterangan

1. no_kelurahan Pk Int kode kelurahan

2. no_kecamatan Fk Int kode kecamatan

3. nama_kelurahan varchar 35 nama kelurahan

6. Tabel Kecamatan.

Tabel kecamatan adalah sebuah tabel yang berisi data-data nama dan nomor kecamatan. Dalam hal ini tabel kecamatan memiliki dua attribut yang antara lain no_kecamatan yang meripakan primary key dan nama kecamatan. Dan selajutnya akan dijelaskan pada tabel 3.6.

3.6. Tabel Kecamatan.

No. Nama Key Tipe Keterangan

1. no_kecamatan Pk Int kode kecamatan

(60)

7. Tabel Pasien.

Tabel pasien ini berisi 17 atribut yang akan dijelaskan pada Tabel 3.7.

3.7. Tabel Pasien.

No. Nama Key Tipe Keterangan

1. id_pasien Pk Serial ID Pasien (Peserta)

2. no_kelurahan Fk Int Kode kelurahan alamat

pasien

3. kode_pkm Fk Int Kode puskesmas

4. kode_pasien Int kode pasien

5. no_reg Fk Int nomor registrasi pasien 6. tgl_daftar_pasien Date tanggal daftar pasien

7. nik_pasien Int nomor induk kependudukan

8. nama_pasien varchar 35 nama pasien puskesmas 9. Alamat_pasien varchar 35 alamat pasien

10. no_rt Numeric nomor rt pasien puskesmas

11. no_rw Numeric nomor rw pasien

(61)

8. Tabel Poli.

Tabel poli merupakan tabel yang berisi nama-nama poli dari Puskesmas yang memiliki beberapa atribut dan tipe data seperti yang akan dijelaskan pada tabel 3.8.

3.8. Tabel Poli.

No. Nama Key Tipe Keterangan

1. kode_poli Pk Int kode poli

3. biaya poli Numeric harga biaya poli 3. nama_poli Varchar 25 nama poli

9. Tabel Umur.

Tabel umur memiliki beberapa atribut yang mejelaskan umur dari pasien yang bersangkutan. Detail dari tabel umur adalah seperti pada Tabel 3.9.

3.9. Tabel Umur.

No. Nama Key Tipe Keterangan

1. kode_umur Pk Int kode umur pasien

2. nama_umur varchar 35 nama golongan umur pasien 3. bts_bawah Int batas atas golongan umur

4. jns_bawah Int jenis bawah umur

5. bts_atas Int batas atas golongan umur

(62)

10. Tabel Penyakit.

Untuk Tabel memiliki 2 atribut yang berada didalamnya. Untuk keterangan dari Tabel Penyakit adalah seperti Tabel 3.10 dibawah ini.

3.10. Tabel Penyakit.

No. Nama Key Tipe Keterangan

1. kode_penyakit Pk Int kode penyakit

2. nama_penyakit Varchar 35 nama penyakit

11. Tabel Obat.

Tabel Obat merupakan tabel yang berisikan kode obat, nama obat, dan satuan obat. Untuk keterangan dari Tabel Obat adalah seperti pada tabel 3.11 berikut.

3.11. Tabel Obat.

No. Nama Key Tipe Keterangan

1. kode_obat Pk Int kode obat

2. nama_obat Varchar 35 nama obat

3. satuan_obat Varchar 10 satuan obat

12. Tabel Stok.

(63)

3.12. Tabel Stok

No. Nama Key Tipe Keterangan

1. kode_obat Pk fk Int kode obat 2. kode_pkm Pk fk Int kode puskesmas

3. jumlah_obat Int Jumlah obat

13. Tabel Redik_Obat.

Tabel Redik_Obat merupakan tabel yang berisikan keterangan dari rekam medik obat yang diberikan kepada pasien. Untuk lebih jelasnya pada Tabel Redik_Obat seperti pada tabel 3.13 dibawah ini.

3.13. Tabel Redik obat.

No. Nama Key Tipe Keterangan

1. kode_redik_obat Pk Int kode rekam medik obat

2. id_reg Fk Int ID registrasi pasien

3. aturan_pakai Varchar 35 aturan pemakaian obat 4. jml_obat Numeric jumlah obat yang diberikan

14. Tabel Tindakan.

(64)

dibawah ini

3.14. Tabel Tindakan.

No. Nama Key Tipe Keterangan

1. kode_tindakan Pk Int kode tindakan 2. nama_tindakan varchar 35 nama tindakan

3. biaya_tindakan Numeric biaya tidakan pengobatan

15. Tabel Redik_Tindakan.

Pada Tabel Redik_Tindakan berisikan tentang data rekam medik dari tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien yang telah terregistrasi. Untuk keterangan atribut dari Tabel Redik_Tindakan adalah seperti pada Tabel 3.15 berikut.

3.15. Tabel Redik Tindakan.

No. Nama Key Tipe Keterangan

1. kode_redik_tindakan Pk Int kode rekam medik 2. kode_tindakan Fk Int kode tindakan medik

3. kode_pkm Fk Int kode puskesmas

4. id_reg Fk Int ID registrasi

5. jml_tindakan Numeric jumlah tidakan medik

(65)

Pada Tabel Redik_Diagnosa juga memiliki beberapa tribut didalamnya. Penjelasan pada Tabel_Redik_Diagnosa adalah seperti pada Tabel 3.16 berikut ini.

3.16. Tabel Redik Diagnosa.

No. Nama Key Tipe Keterangan

1. kode_redik_diagnosa Pk Int kode rekam medik

diagnosa

2. kode_pkm Fk Int kode puskesmas

3. id_reg Fk Int ID registrasi pasien

4. kode_pnyakit Fk Int Kode penyakit pasien

5. Jd varchar 35 jenis diagnosa

17. Tabel Rawat_Inap.

Tabel Rawat_Inap merupakan tabel yang berisikan keterangan dari pasien yang melakukan rawat inap pada puskesmas yang bersangkutan. Dimana nanti akan terdapat nomor registrasi pasien, kode dari puskesmas yang melayani rawat inap pasien, dan tanggal dari pasien keluar. Pada Tabel Rawat_Inap digunakan untuk pasien yang akan menjalani rawat inap saja. Untuk penjelasan dari Tabel Rawat_Inap adalah seperti pada Tabel 3.17 berikut.

(66)

No. Nama Key Tipe Keterangan 1. id_reg Fk Int nomor registrasi pasien

2. kode_pkm Int Kode puskesmas

3. tlg_keluar Date tanggal pasien keluar

18. Tabel Rujukan.

Tabel_Rujukan ini memiliki 5 atribut didalamnya. Dimana Tabel Rujukan ini mengambil foreign key dari tabel puskesmas dan tabel registrasi. Untuk keterangan dari Tabel Rujukan adalah seperti pada Tabel 3.18 berikut ini.

3.18. Tabel Rujukan.

No. Nama Key Tipe Keterangan

1. kode_rujukan Pk Int kode rujukan pasien

2. kode_pkm Fk Int Kode puskesmas

3. id_reg Fk Int ID registrasi rujukan

4. Tujuan Varchar 35 Tuj

Gambar

Gambar. 3.1. Overview Sistem Informasi Puskesmas Online.
Gambar 3.3. Contex diagram.
Gambar 3.8. DFD Level 1 Laporan.
Gambar 3.9. CDM (Conceptual Data Model) Puskesmas Online
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ampas tebu juga dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan.. bioetanol karena memiliki kandungan selulosa dan hemiselulosa yang

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih dan karuniaNya, sehingga penulis bisa menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dengan

Wawancara, dengan kepala madrasah dan waka kurikulum MA Tri Bhakti Attaqwa Rama Puja Raman Utar Lampung Timur pada 15 Desember 2015.. 102. dari mereka kadang-kadang melakukan

Sebuah SIG sia-sia tanpa SDM yang merancang program, dan mempertahankannya, memasok dengan data dan menginterpretasikan hasil- hasilnya. SDM dari SIG akan memiliki

digunakan 36 butir soal untuk mengukur hasil belajar basic bakery pada sampel. penelitian sebanyak 40

Sementara posttest atau tes akhir diberikan dengan tujuan untuk melihat perubahan hasil belajar siswa ranah kognitif setelah digunakannya perangkat lunak Multisim sebagai

Maksud Studi Teknologi Tepat Guna Pembangkit Listrik Berskala Piko di Kabupaten Lanny Jaya yaitu melakukan identifikasi potensi sumber energi untuk pembangkit listrik skala piko

Ada peristiwa lain dengan mengacu pada perjalanan hidupHadhrat Masih Mau’ud as yang diceritakan oleh Hadhrat Mushlih Mau’ud ra, “Dalam dunia sekarang ini kita dapat dengan mudah