• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi Perubahan Perilaku dan aplikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Komunikasi Perubahan Perilaku dan aplikasi "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Intervensi Perubahan Perilaku

Bertempat di Hotel Furaya Pekanbaru, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau melaksanakan Pelatihan Intervensi Perubahan Perilaku untuk Pencegahan Infeksi Menular Seksual dan HIV/AIDS. Pelatihan ini dilaksanakan dari tanggal 29 Mei s.d. 4 Juni 2011.

Peserta terdiri dari Pengelola Program HIV/AIDS, Pengelola Program Promosi Kesehatan, Koordinator Layanan VCT, Koordinator Layanan IMS di 4 Kabupaten/Kota yaitu Pekanbaru, Dumai, Bengkalis dan Rokan Hilir. Disamping itu juga hadir sebagai peserta outreach worker dari SR PKBI dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Riau.

Intervensi Perubahan Perilaku merupakan komponen yang sangat penting dalam penanggulangan IMS, HIV/AIDS disamping intervensi biomedis yang lebih luas dikenal karena menjanjikan penyelesaian klinis dan medis yang lebih pasti serta memiliki konsep dan instrumen yang lebih jelas dan mudah diobservasi. Lain halnya dengan intervensi perubahan perilaku masih kurang dikenal dan dipahami dengan baik, konsepnya sering dianggap sangat abstrak, dan tidak banyak pula yang menguasai metode, tehnik hingga instrumennya.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pengelola program, petugas lapangan dan layanan dalam melakukan intervensi perubahan perilaku pada kelompok dampingan atau klien.

Intervensi merupakan kegiatan (atau serangkaian paket kegiatan) yang bertujuan mengubah pengetahuan, sikap, keyakinan, perilaku atau tindakan individu maupun populasi untuk mengurangi perilaku berisikonya.

Hal apa aja yang harus ada di dalam Intervensi? didalam melakukan Intervensi perlu adanya:

Intervensi Perubahan Perilaku ; merupakan pendekatan umum yang merupakan upaya mengubah perilaku berisiko dan mempertahankan perilaku positif melalui kegiatan/ serangkaian kegiatan sesuai dengan kebutuhan individu/ kelompok dengan menciptakan lingkungan yang mendukung terjadinya perubahan Individu dan Kelompok.

Menurut AIDS and Behavior, intervensi perubahan perilaku untuk mencegah penularan HIV secara seksual di antara perempuan dewasa dan remaja perempuan di rangkaian terbatas sumber daya memiliki keberhasilan terbatas.

(2)

Sekitar 50% infeksi HIV di seluruh dunia terjadi pada perempuan remaja dan dewasa. Namun, dampak HIV pada perempuan di negara-negara paling terdampak oleh HIV adalah lebih parah, dengan 60% infeksi HIV di sub-Sahara Afrika terdapat pada perempuan remaja dan dewasa.

Pengembangan metode pencegahan biomedik yang dikendalikan oleh perempuan, seperti mikrobisida, adalah lambat dan mengecewakan. Oleh karena itu pencegahan HIV untuk

(3)

Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Perilaku Anak Teknologi informasi merupakan salah satu hal yang tidak akan lepas dari kehidupan manusia. Karena teknologi informasi ini sudah ada sejak berabad-abad lalu dan hingga kini masih terus berkembang. Tanpa adanya teknologi informasi, manusia akan kesulitan untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi. Kini teknologi informasi berkembang begitu cepat seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Teknologi informasi dan komunikasi ini memiliki banyak sekali peranan dan dampaknya dalam berbagai bidang, terutama pada bidang hiburan.

Pada saat ini perkembangan teknologi sangat pesat contohnya seperti games, video, handphone, internet dsb. Teknologi bukanlah sesuatu yang mutlak bermanfaat, teknologi tetap ada sisi buruknya.. Akibat pesatnya teknologi tersebut membuat kita menjadi sangat tergantung dengan yang namanya teknologi, terutama internet. Bagi sebagian orang kadar kebahagiaan diukur dengan koneksi internet tanpa batas selama 1 x 24 jam x 30 hari x 12 bulan dan seterusnya.

Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki beberapa dampak terhadap anak. Dari hal tersebut dapat kita golongkan menjadi 2 golongan, yaitu dampak positif dan dampak negatif.

Dampak Positif

1. Anak-anak dapat menggunakan perangkat lunak pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka.

2. Membuat anak semakin tertarik untuk belajar.

3. Dapat menjadi solusi bagi para orangtua yang memiliki anak yang merasa mudah bosan untuk belajar.

4. Dapat menambah wawasan.

5. Memudahkan anak-anak untuk mendapatkan banyak ilmu tambahan lewat internet.

Dampak Negatif

1. Anak-anak bisa ketergantungan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi.

2. Anak-anak akan cenderung mengerjakan tugas sendiri dengan bantuan internet dari pada belajar berkelompok yang disitu banyak sekali hikmah-hikmah yang terkandung dalam nilai kebersamaan.

3. Dapat terpengaruh kedalam pergaulan yang tidak baik karena kurang control dari teman ataupun dari orang tua.

4. Anak-anak bisa saja secara tidak sengaja mengakses situs-situs pornografi.

5. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).

(4)

mensinyalir bahwa games beraroma kekerasan dan agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.

Peran penting Orang Tua

Untuk semua orangtua mengawasi anak setiap bermain komputer karena pada saat ini penggunaan komputer sesuatu yang tidak dapat dihindari. Perhatikan bahwa komputer juga punya efek-efek tertentu, termasuk pada fisik seseorang. Karena perhatikan juga amsalah tata ruang dan pencahayaan. Cahaya yang terlalu terang dan jarak pandangan terlalu dekat dapat mengganggu indera penglihatan anak. Pilihlah program edutainment atupun games sesuai dengan kemampuan anak dan usia.

Keamanan anak saat bermain komputer sanagat diperhatikan terutama dari bahaya listrik. Jangan sampai terjadi konsleting atau kemungkinan kesetrum terkena bagian tertentu dari badan Central Processing Unit (CPU) komputer.

Bermain komputer bukan satu-satunya kegiatan bagi anak. Jangan sampai anak kehilangan kegiatan yang bersifat sosial bersama teman-teman karena terlalu asik bermain komputer.

Solusi yang tepat untk menghadapi masalah masalah yang di jelaskan dalam masalah ini adalah peran orang tua. Karena disini peranan dari kedua orang tua sangatlah penting. Kedua orang tua diharapkan dapat membimbing dan mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sehingga anak-anak dapat mengerti hal apa saja yang termasuk hal yang baik dan hal yang kurang baik. Dan disini juga terdapat beberapa cara untuk mencegah dampak-dampak negatifnya.

1. Orangtua lah yang seharusnya mengenalkan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaan internet. Karena itu, orangtua terlebih dahulu harus ‘melek’ media dan tidak gaptek.

2. Gunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.

3. Letakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam kamar anak. Meletakkan komputer di dalam kamar anak, akan mempersulit orangtua dalam hal pengawasan. Anak bisa leluasa mengakses situs porno atau menggunakan games yang berbau kekerasaan dan sadistis di dalam kamar terkunci. Bila komputer berada di ruang keluarga, keleluasaannya untuk melanggar aturan pun akan terbatas karena ada anggota keluarga yang lalu lalang.

Referensi

Dokumen terkait

Sikap merupakan bentuk reaksi yang dinyatakan sebagai sikap, timbulnya didasari oleh proses evaluasi dalam diri individu yang member kesimpulan terhadap stimulus dalam

Kami mengumpulkan data tentang kualitas perawatan pasien di Rumah sakit menggunakan dua sumber yang berbeda: pasien dan manajer senior rumah sakit Pengaruh mediasi perilaku kerja

Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana proses perencanaan dan pengadaan persediaan obat antibiotik dengan menggunakan metode ABC Indeks Kritis

Lampiran 1.Tabel Data Pasien Ibu Hamil di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan Periode Januari 2015 – Desember 2015... Lampiran 2.Surat

a) Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa nilai untuk variabel upah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap disiplin kerja karyawan, dimana nilai signifikan

4.3.2 Melafalkan huruf- huruf hijaiyah sesuai dengan tanda bacanya (fathah, kasroh dan dhummah) dengan benarc.

Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin mencari jawaban bagaimana pengaruh terpaan media, dalam hal ini artikel dalam rubrik Heroes Among Us dalam majalah HAI terhadap

Salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan konsep pengelolaan sampah secara terpadu. Konsep ini menitikberatkan pada keterkaitan antara